Anda di halaman 1dari 252

DOKUMEN III

KURIKULUM OPERASIONAL SATUAN PENDIDIKAN


(KOSP)
TAHUN PELAJARAN 2022/2023

KURIKULUM EDUTECHNOPRENEUR ISLAMI


BIDANG KEAHLIAN
BISNIS MANAJEMEN
PARIWISATA
SENI DAN EKONOMI KREATIF

MODUL AJAR (MA)


KELAS X

PROVINSI ACEH
DINAS PENDIDIKAN
SMK NEGERI 1 TAKENGON
Jalan Lebe Kader Lorong Sejahtera No. 13 Takengon
Kecamatan Bebesen Kabupaten Aceh Tengah
MODUL AJAR 1
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI
( AL-Qur’an dan Hadits)

A INFORMASI UMUM
1 Identitas Modul
a Satuan Pendidikan : SMK Negeri 1 Takengon
b Nama Penyusun : Aini Mahara.SPd.I
c Tahun : 2022/2023
d Jenjang : SMK
e Kelas/Semester : X Semester ganjil
f Alokasi Waktu : 3 JPx40=120 Jam
2 Kompetensi Awal : Peserta didik dapat membaca QS AL-Maidah/5:48 tentang
kompetisi dalam kebaikan dan QS AT-Taubah/9:105 tentang
etos kerja.

3 Profil Pelajar Pancasila : Beriman, Bertakwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan
Berahlak Mulia , Mandiri kreatif, bernalar kritis, dan
berkebinekaan global

Edu techno treaner islami ‫للا‬


‫ض هل ه‬ ‫صالَة ُ فَا ْنتَش ُهروا هفي ْاأل َ ْر ه‬
ْ َ‫ض َوا ْبتَغُوا همن ف‬ َّ ‫ت ال‬ ‫فَإهذَا قُ ه‬
‫ض َي ه‬
َ‫يرا َّل َع َّل ُك ْم ت ُ ْف هل ُحون‬ َ ‫َواذْ ُك ُروا‬
ً ‫للا َك هث‬
“Apabila telah ditunaikan shalat, maka bertebaranlah
kamu di muka bumi; dan carilah karunia Allah dan
ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu
beruntung.” (Q.S. Al-Jumu’ah/62: 10).
Allah juga berfirman,
‫َو َءاخ َُرونَ يَض هْربُونَ فهي اْأل َ ْر ه‬
ْ َ‫ض يَ ْبتَغُونَ مهن ف‬
‫ض هل للاه‬
“Ada di antara kamu orang-orang yang sakit dan
orang-orang yang berjalan di muka bumi mencari
sebagian karunia Allah.” (Q.S. Al-Muzammil/73:
20).
4 Sarana dan Prasarana
Sarana : Papan Tulis, Spidol, Laptop, Infocus dan LCD Proyektor
Prasarana : Buku paket Pendidikan agama islam dan budi pekerti,
Modul ajar,LKPD. dan Lembar Asesmen dan Jaringan
Internet (disesuaikan)
5 Target Peserta Didik : Peserta Didik Reguler (Umum) dan Peserta Didik
dengan Pencapaian Tinggi (disesuaikan)
6 Model Pembelajaran : Tata muka

B KOMPETENSI INTI
1 Tujuan Pembelajaran : 1. Peserta didik dapat membaca Q.S AL-Maidah/5;48
Tentang kompetisi dalam kebaikan dan QS AT-
Taubah/9;105 tentang etos kerja.
2. Peserta didik mampu menghapal Q.S AL-Maidah/5;48 dan
Q.S AT-Taubah/9 105 dan hadits tentang kompetisi
dalam kebaikan dan etos kerja dengan pasih dan lancar,
3. Peserta didik dapat menganalisis asbabul nujul dan tafsir
QS AL-Maidah /5;48 dan QS AT-Taubah/9 105
4. Peserta didik mampu menganalisis manfaat dari
penerapan perilaku kompetisi dalam kebaikan dan etos
kerja dalam kehidupan sehari-hari serta menyakini
bahwa islam memerintahkan prilaku kompetisi dalam
kebaikan dan etos kerja dan membiasakannya dalam
kehidupan sehari-hari

2 Pemahaman Bermakna : 1. Mampaat yang akan di peroleh setelah mengikuti


pembelajaran.manfaat tersebut nanti peserta didik
telah mengetahui makharijulhurup dan hukum
bacaan( tajwid)dengan makharijul dan hukum
bacaan peserta dapat membaca AL-Qur’an
dengan baik dan benar dalam kehidupan sehari
hari

3 Pertanyaan Pemantik : 1. Pernahkah membaca QL-Qur’an

4 Persiapan Pembelajaran : - guru mengecek persiapan kelas


- guru mengecek kebersihan kelas
5 Kegiatan Pembelajaran :
I Kegiatan Pendahuluan Waktu
Penguatan Profil Pelajar Pancasila
1. Guru dan siswa menciptakan kondisi kelas kondusif dan menyenangkan,
menyiapkan sarana dan prasarana kegiatan pembelajaran
2. Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai
pembelajaran, (beriman, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan
berakhlak mulia)
3. Guru memberi motivasi dengan membimbing dan membuka wawasan
45
peserta didik dengan konsep tentang AL-Quran dan Hadits
Guru melakukan apersepsi melalui tanya jawab mengenai pemahaman
siswa terhadap AL-Qur’an dan Hadits
4. Guru menyampaikan informasi tentang Capaian Pembelajaran, Alur
Tujuan Pembelajaran yang diharapkan dapat tercapai, menyimak informasi
tentang tahapan kegiatan pembelajaran dan prosedur penilaian
pembelajaran yang akan dilaksanakan.
II Kegiatan Inti Waktu
1. Mengamati (Literasi) 135
• Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk
mengidentifikasi sebanyak mungkin pertanyaan yang berkaitan
dengan materi yang disajikan dan akan dijawab melalui kegiatan
belajar
• Peserta didik diminta untuk memilih salah satu pemahaman yang
mereka dapat untuk di presentasikan .
• Guru meminta peserta didik mencari referensi lain berkaitan
dengan judul/topik.
• Peserta didik mengumpulkan berbagai informasi dari berbagai
sumber.
Guru memandu kelompok belajar untuk membuat jadwal penyelesaian
pemahaman dari berbagai sumber untuk di susun.
Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi
sebanyak mungkin pertanyaan, yang berkaitan dengan materi QS AL-
Maidah/5:48 dan QS.AT-Taubah dan hadits tentang kompetisi dalam
. kebaikan dan etos kerja
2.
guru membimbing peserta didik untuk menyusun pertanyaan agar terarah
sesuai dengan tujuan pencapaian kompetensi, tentang QS AL-Maidah /5;48
tentang kompetisi dalam kebaikan.

Mengumpulkan Informasi (Kegiatan Literasi & Collaboration)

Guru membimbing peserta didik untuk mengumpulkan berbagai informasi,


3 mendiskusikan, mempresentasikan ulang, dan saling bertukar informasi,
dengan penuh tanggung jawab, cermat dan kreatif yang dapat mendukung
jawaban dari pertanyaan-pertanyaan yang diajukan, baik dari buku paket
maupun sumber lain seperti internet. melalui kegiatan diskusi kelompok

Menalar/Mengasosiasi (Kerjasama & Berpikir Kritik)

Guru membimbing peserta didik untuk mempresentasikan hasil kerja


4 kelompok atau individu secara klasikal, mengemukakan pendapat atas
presentasi yang dilakukan kemudian ditanggapi kembali oleh kelompok
atau individu yang mempresentasikan, melaui kegiatan:diskusi kelompok

Mengomunikasikan (Comunication & Creativity)

Guru dan peserta didik membuat kesimpulan tentang hal-hal yang telah
5 dipelajari terkait materi tentang QS AL-Maidah /5:48 dan QS AT-
Taubah/9:105.

Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk menanyakan


. kembali hal-hal yang belum dipahami terkait materi QS Al-maidah/5:8 dan
QS AT-Taubah/9:105

Guru membimbing peserta didik untuk bertanya tentang hal yang belum
dipahami atau guru menyampaikan beberapa pertanyaan pemicu kepada
siswa berkaitan dengan materi

1. apa yang menarik menurut kalian mengenai berkompetisi dalam


kebaikan
2. mengapa saat mengawali suatu amal kebaikan harus dengan
membaca basmalah dan berdoa k,epada allah SWT.

III Penutup Waktu


1. Guru membimbing peserta didik untuk melakukan refleksi terhadap proses 90
pembelajaran terkait dengan penguasaan materi, pendekatan dan model
pembelajaran yang digunakan.
Apakah ada kendala pada kegiatan pembelajaran?
Apakah semua siswa aktif dalam kegiatan pembelajaran
2Serta apakah kesulitan siswa yang dapat diidentifikasi pada kegiatan
pembelajaran?
3. Apakah siswa yang memiliki kesulitan ketika berkegiatan dapat teratasi
dengan baik?
Apa level pencapaian rata-rata siswa dalam kegiatan pembelajaran ini?
4. seluruh siswa dapat dianggap tuntas dalam pelaksanaan pembelajaran dan
Apa strategi agar seluruh siswa dapat menuntaskan kompetensi?
Memberikan latihan kepada peserta didik, dan mengingatkan peserta didik
5. untuk mempelajari materi yang akan dibahas dipertemuan berikutnya .
Berdoa dan Memberi salam.(beriman, bertaqwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa, dan berakhlak mulia)
6 Asesmen : 1. Asesmen Sebelum Pembelajaran (Diagnostik) bentuk
observasi, dilaksanakan di awal pertemuan
2. Asesmen Proses pebelajaran (Formatif), dilaksanakan
pada proses pembelajaran (bentuk Hapalan, bentuk
tertulis dan lain-lain)
3. Asesmen Akhir (Sumatif), dilaksanakan pada akhir
pembelajaran (Akhir BAB, Akhir Semester), bentuk
tugas mandiri
7 Pengayaan dan Remedial : Pengayaan ; memberikan materi tambahan yang
kaitannya dengan materi UTBK dan pendekatan
Remedial ; bentuk membuat ringkasan konsep dan
penugasan (disesuaikan)
8 Refleksi
- Peserta Didik : Peserta didik memberikan kesempatan untuk
memberikan tanggapan terhadap proses pembelajaran
(disesuaikan)
- Guru : Melakukan evaluasi diri terhadap proses pembelajaran
(disesuaikan)
C KOMPONEN LAMPIRAN
1 Bahan bacaan (Ringkasan) : 1. Materi tentang QS AL-Maidah//5;48 dan QS AT-
2 Lembar Kerja Peserta Didik Taubah/9;105 dan hadits tentang kompetisi dalam
kebaikan dan etos kerja.
2. LKPD
3 Bahan Bacaan
- Guru : 1. Buku Guru,
2. modul ajar.
3. AL-Qur’an
- Peserta Didik : 1. Buku Guru,
2. Buku paket Pendidikan Agama Islam dan budi
pekerti
4 Glosarium :
1. fastabikul khairat
5 Daftar Pustaka : 1. Abdulrahim Muhammad imanudin .1980.kuliah
tauhid.jakarta: yayasan sari intan
2. Ad Dimasqy,AL-Imam abdul fida isma’il ibnu
kasir.2009.tafsir ibnu kasir bandung:sinar baru
Takengon, 15 Juli 2022
Diperiksa Oleh, Guru Mata Pelajaran
Wakil Bidang Kurikulum

AULIA MAHDI, S.Si AINI MAHARA,SPd.I


NIP.19740515 200801 1 002

Mengetahui,
Kepala SMK Negeri 1 Takengon

HAJARUS SALAM, M.Pd


NIP. 19700817 199702 1 001
RINGKASAN MATERI

- Perilaku taat, kompetisi dalam kebaikan, dan etos kerja adalah contoh perilaku terpuji
yang jika dilakukan dengan sungguh-sungguh akan mengantarkan seorang muslim pada
kebahagiaan di dunia dan di akhirat.

Islam mengajarkan perilaku terpuji dan akhlak mulia kepada umatnya. Perilaku terpuji ini
ada yang berkaitan dengan Allah (hablum minallah), dengan orang lain (hablum
minannas), dan dengan diri sendiri.

Perilaku terpuji yang dikerjakan dengan ikhlas akan menguatkan iman kepada Allah dan
membuat harmonis hubungan sesama muslim.

Perilaku mulia di atas merupakan bagian dari akhlak mulia yang merupakan misi ajaran
Islam secara universal, sebagaimana sabda Nabi Muhammad SAW:

“Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan kemuliaan akhlak,” (H.R. Baihaqi).

Berikut ini penjelasan mengenai perilaku taat, kompetisi dalam kebaikan, dan etos kerja
yang tinggi, sebagaimana dikutip dari buku Pendidikan Agama Islam dan Budi
Pekerti(2014) yang ditulis Mustahdi dan Mustakim.

1. Perilaku Taat pada Allah

Perilaku taat kepada Allah ini termasuk bagian fastabiqul khairat yang secara bahasa
dapat diartikan sebagai bersegera mentaati, menerima, dan mengikuti perintah atau syariat
Allah SWT.

Taat kepada Allah SWT adalah cara untuk memanfaatkan anugerah hidup sebaik-
baiknya. Hakikat menjadi seorang muslim adalah tunduk pada perintah Allah SWT yang
tertuang dalam Al-Quran dan sunah Rasulullah SAW.

Seseorang yang tunduk dan taat pada Allah SWT akan memperoleh ketentraman hati dan
kebahagiaan hidup, sebagaimana tertera dalam Al-Quran surah Al-A'raf ayat 96:

“Jikalau sekiranya penduduk negeri beriman dan bertakwa, pastilah ia akan


melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan
ayat-ayat kami, maka kami siksa mereka disebabkan perbuatannya,”(QS. Al-A’raf: 96).

Ketaatan paling tinggi adalah tunduk pada aturan Allah, kemudian di bawahnya pada
sunah Nabi Muhammad SAW.

Di bawahnya lagi, ada sikap tunduk pada pemimpin, baik pemimpin pemerintah, negara,
daerah, maupun pemimpin yang lain, termasuk pemimpin keluarga.

“Wahai orang-orang yang beriman! Taatilah Allah dan taatilah Rasul [Muhammad],
dan Ulil Amri [pemegang kekuasaan] di antara kamu. Kemudian, jika kamu berbeda
pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah kepada Allah [Al-Qur’an] dan Rasul
[sunahnya], jika kamu beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih
utama [bagimu] dan lebih baik akibatnya," (QS. An-Nisa: 59).

2. Berkompetisi dalam kebaikan

Allah SWT menciptakan manusia dalam keadaan berbangsa-bangsa, berbeda warna kulit,
dan beragam suku-sukunya.

Perbedaan itu jangan sampai menjadi sebab untuk saling menyalahkan, menindas, dan
merendahkan satu sama lainnya.

Berdasarkan perbedaan tersebut, Allah memerintahkan hambanya untuk saling berlomba-


lomba dalam meraih kebaikan, sesuai dengan kadar kemampuan dan potensinya masing-
masing.

Dalil berlomba-lomba dalam kebaikan ini tergambar dalam firman Allah SWT surat Al
Maidah ayat 48.

"Untuk setiap umat di antara kamu, Kami berikan aturan dan jalan yang terang. Kalau
Allah menghendaki, niscaya kamu dijadikan-Nya satu umat [saja], tetapi Allah hendak
menguji kamu terhadap karunia yang telah diberikan-Nya kepadamu, maka berlomba-
lombalah berbuat kebajikan. Hanya kepada Allah kamu semua kembali, lalu
diberitahukan-Nya kepadamu terhadap apa yang dahulu kamu perselisihkan,” (QS. Al-
Māidah: 48).
Selain itu, berkompetisi dalam kebaikan juga tergambar dalam firman Allah di Surat Al-
Baqarah ayat 148.

"Dan setiap umat mempunyai kiblat yang dia menghadap kepadanya. Maka berlomba-
lombalah kamu dalam kebaikan. Di mana saja kamu berada, pasti Allah akan
mengumpulkan kamu semuanya (pada hari kiamat). Sungguh, Allah Mahakuasa atas
segala sesuatu." (Al-Baqarah ayat 148).

Rasulullah SAW pun mendorong umatnya untuk selalu berlomba dalam kebaikan seperti
yang dituliskan HR. Muslim.

“Bersegeralah melakukan amal-amal saleh (kebajikan). (Sebab) sebuah fitnah akan


datang bagai sepotong malam yang gelap. Seseorang yang paginya mukmin, sorenya
menjadi kafir. Dan seseorang yang sorenya bisa jadi mu’min, paginya menjadi kafir. Ia
menjual agamanya dengan harga dunia.”

Setidaknya terdapat dua alasan kenapa umat Islam harus berlomba-lomba melakukan
kebaikan.

Pertama, tidak ada yang tahu kesempatan hidup manusia. Seorang muslim harus
memanfaatkan waktunya sebaik mungkin untuk melakukan kebaikan.

Kematian bisa saja datang secara tiba-tiba tanpa diketahui waktu pastinya. Karena itulah,
kesempatan berbuat kebaikan jangan sampai ditunda-tunda dan diakhirkan.

Kedua, ketika terjadi kompetisi dalam kebaikan, maka satu sama lain akan saling
termotivasi sehingga membentuk suatu lingkungan Islami yang kondusif.

Lingkungan yang kondusif akan menjadikan kebaikan tersebut sebagai kebiasaan baik
yang konsisten dilakukan.

Tentang berkompetisi dalam kebaikan ini, Allah SWT berfirman:

“Jika kalian berbuat baik, sesungguhnya kalian berbuat baik bagi diri kalian
sendiri.” (QS. Al-Isra:7)
3. Etos kerja yang tinggi

Bekerja adalah kegiatan penting yang harus dilakukan semua manusia. Dalam Islam,
orang yang bekerja dengan etos tinggi memperoleh pahala dan berkah di sisi Allah SWT
Hal ini tergambar dalam firman Allah dalam surah At-Taubah ayat 105:

“Dan katakanlah, 'Bekerjalah kamu, maka Allah akan melihat pekerjaanmu, begitu juga
rasul-Nya dan orang-orang mukmin, dan kamu akan dikembalikan kepada [Allah] yang
maha mengetahui yang gaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa
yang telah kamu kerjakan,” (QS. At-Taubah [9]: 105).

Dalam ayat lain, Allah berfirman tentang sikap terpuji dalam agama Islam ini:

Maka apabila engkau telah selesai (dari suatu urusan), tetaplah bekerja keras (untuk
urusan yang lain), dan hanya kepada Tuhanmulah engkau berharap. (asy-Syarh: 7-8)

Memiliki etos kerja tinggi adalah salah satu akhlak muliaseorang muslim pada dirinya
sendiri. Etos kerja yang tinggi, serta tidak berpangku tangan pada orang lain adalah
teladan dari Rasulullah SAW, sebagaimana sabda beliau:

"Barangsiapa yang pada waktu sore merasa lelah karena pekerjaan kedua tangannya
[bekerja keras] maka pada saat itu dosanya diampuni,” (H.R. Thabrani). Di hadis yang
lain, beliau juga bersabda: “Tidak seorang pun yang makan lebih baik daripada makan
hasil usahanya sendiri," (H.R. Bukhari).

Demikian 3 sikap terpuji dalam Islam yang sebaiknya kita amalkan, yaitu perilaku taat,
kompetisi dalam kebaikan, dan etos kerja yang tinggi.
ASESMEN AWAL( DIAGNOSTIK)
1. Apa yang terkandung dalam QS AL-Maidah /5:48
2. Mengapa saat mengawali sesuatu amal kebaikan harus membaca basmalah
ASESMEN PORMATIP
1. Sebutkan dua manfaat dari fastabikul khairat
2. Bagaimana cara meraih kesuksesan
ASESMEN SUMATIF
1. Berdasarkan QS AL-Maidah /9:48 di tegaskan bahwa kitab AL-Qur’an di turunkan oleh
Allah SWT.Dengan haq ( kebenaran ).kebenaran tersebut meliputi hal hal berikut ini,kecuali
a. Dzat yang menurunkan
b. Haq dalam kandungannya
c. Cara turunnya
d. Yang mengantarnya turun
e. Penafsiran manusia atas AL-Qur’an
2. Kitab AL-Qur’an berpungsi membenarkan kitab-kitab sebelumnya,yakni taurat yang di
turunkan kepada nabi Musa a.s. Zabur yang di turunkan kepada nabi Daud a.s.Dan injil yang
di turunkan kepada Nabi Isa a.s AL Qur’an menjadi saksi atas kebenaran kandungan kitab-
kitab terdahulu. Dalam hal ini AL-Qur’an berfungsu sebagai
a. Muhaimin
b. Mutakabbir
c. Mutawatir
d. Mursyid
e. Murabbi
3. Islam sangat menghargai seseorang yang berkerja keras untuk memperoleh penghidupan
yang layak,dan mengkonsumsi makanan dari hasil usahanya sendiri,bagi seorang muslim,
etos kerja bukan hanya bertujuan memenuhi kebutuhan hidup diniawi, tetapi ada tujuan mulia
yakni
a. Mencapai pangkat tertinggi
b. Memperoleh harta yang melimpah
c. Sebagai bagian ibadah kepada Allah SWT
d. Dimuliakan oleh masyarakat
e. Mendapat ketenangan hidup
4. Bekerja keras merupakan perilaku mulia yang harus di lakukan setiap muslim.di antara tujuan
bekerja dalam islam adalah menolong kemungkaran.kemungkaran dapat terjadi pada
seseorang yang menganggur.kemungkaran tersebut adalah
a. Memiolioki cita-cita yang terlalu tinggi
b. Rasa malas dan berpangku tangan
c. Sulit membedakan antara jebaikan dan keburukan
d. Mendapatkan sumbangan dari orang lain
e. Tergerak untuk memperbanyak ibadah.
MODUL AJAR PPKN
MATERI MENGALI IDE PENDIRI BANGSA TENTANG DASAR NEGARA
A INFORMASI UMUM
1 Identitas Modul
a Satuan Pendidikan : SMK Negeri 1 Takengon
b Nama Penyusun : Tubagus Pani Putri, S.Pd
c Tahun : 2022/2023
d Jenjang : SMK
e Kelas/Semester : X/I
f Alokasi Waktu : 6 X 40 Menit = 240 Menit
2 Kompetensi Awal : Kemampuan awal yang dipersyaratkan untuk
mempelajari modul ini Peserta didik sudah memiliki
kemampuan dasar tentang materi Mengali Ide Pendiri
Bangsa tentang Dasar Negara
3 Profil Pelajar Pancasila : 1. Beriman, Bertakwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa,
dan Berahlak Mulia, Mandiri, Kritis
4 Sarana dan Prasarana
Sarana : Papan Tulis, Spidol, Laptop, Infocus dan LCD Proyektor
Prasarana : Buku Paket Kelas X, Modul 1 ,LKPD tentang Elemen
Pancasila dan Lembar Asesmen penilaian awal,
penilaian ulangan harian, penilaian untuk kelompok
(Diskusi) dan Jaringan Internet
5 Target Peserta Didik : Peserta Didik Reguler (Umum) dan Peserta Didik
dengan Pencapaian Tinggi
6 Model Pembelajaran : Problem Based Learning (PBL). Pendekatan Saintifik
B KOMPETENSI INTI
1 Tujuan Pembelajaran : 1. Peserta didik diharapkan dapat memahami cara pandang
para pendidri negara tentang rumusan pancasila.

2 Pemahaman Bermakna : 1. Mengali ide Pediri bangsa tantang dasar Negara


2. Penerapan pancasila dalam konteks berbangsa

3 Pertanyaan Pemantik : 1. Apa yang dimaksud dengan para pendiri negara?


2. Siapa saja 3 orang tokoh pendiri negara?
4 Persiapan Pembelajaran : 1. Guru menyusun LKPD
2. Guru menyusun instrument assesmen yang
digunakan
3. Guru melakukan tes diagnostic
5 Kegiatan Pembelajaran : 2X Pertemuan (2x45’)
I Kegiatan Pendahuluan Waktu
Penguatan Profil Pelajar Pancasila
1. Guru dan siswa menciptakan kondisi kelas kondusif dan menyenangkan,
menyiapkan sarana dan prasarana kegiatan pembelajaran
2. Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai
pembelajaran, (beriman, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan 30
berakhlak mulia) menit
3. Guru memberi motivasi dengan membimbing dan membuka wawasan
peserta didik
4. 3. Guru melakukan apersepsi melalui tanya jawab mengenai Mengali ide
Pediri bangsa tantang dasar Negara.
4.Guru menyampaikan informasi tentang Capaian Pembelajaran, Alur
Tujuan Pembelajaran yang diharapkan dapat tercapai, menyimak informasi
tentang tahapan kegiatan pembelajaran dan prosedur penilaian
pembelajaran yang akan dilaksanakan.
II Kegiatan Inti Waktu
Mengamati (Literasi) 2x40
1. Guru memberikan stimulus berupa masalah untuk diamati dan disimak
peserta didik melalui kegiatan membaca artikel Mengali tentang pemikiran
para pendiri bangsa tantang indonesia merdeka’

2. Peserta didik membaca artikel tersebut sebagai dasar pemahaman siswa


mengenai Mengali ide Pediri bangsa tantang dasar Negara

Menanya (Critical Thinking)


1. Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi
sebanyak mungkin pertanyaan, yang berkaitan dengan materi Mengali ide
Pediri bangsa tantang dasar Negara dari artikel yang sudah dibaca oleh peserta
didik
2. Guru membimbing peserta didik untuk menyusun pertanyaan agar terarah
sesuai dengan indikator pencapaian kompetensi, tentang menemukan
Mengali ide Pediri bangsa tantang dasar Negara

Mengumpulkan Informasi (Kegiatan Literasi & Collaboration)


Guru membimbing peserta didik untuk mengumpulkan berbagai informasi,
mendiskusikan, mempresentasikan ulang, dan saling bertukar informasi,
dengan penuh tanggung jawab, cermat dan kreatif yang dapat mendukung
jawaban dari pertanyaan-pertanyaan yang diajukan, baik dari buku paket
maupun sumber lain seperti internet. mengenai materi pendiri Bangsa.
Menalar/Mengasosiasi (Kerjasama & Berpikir Kritis)
Guru membimbing peserta didik untuk mempresentasikan hasil kerja
kelompok atau individu secara klasikal, mengemukakan pendapat atas
presentasi yang dilakukan kemudian ditanggapi kembali oleh kelompok
atau individu yang mempresentasikan, melaui kegiatan: Tanya jawab
mengenai materi yang sudah dilihat dan dibaca

Mengomunikasikan (Comunication & Creativity)


1. Guru dan peserta didik membuat kesimpulan tentang hal-hal yang telah
dipelajari terkait materi ide Pediri bangsa tantang dasar Negara
2. Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk menanyakan
kembali hal-hal yang belum dipahami terkait materi Mengali ide Pediri
bangsa tantang dasar Negara
3. Guru membimbing peserta didik untuk bertanya tentang hal yang belum
dipahami atau guru menyampaikan beberapa pertanyaan pemicu kepada
siswa berkaitan dengan materi Mengali ide Pediri bangsa tantang dasar Negara

III Penutup Waktu


1. Guru membimbing peserta didik untuk melakukan refleksi terhadap proses 15
pembelajaran terkait dengan penguasaan materi, pendekatan dan model menit
pembelajaran yang digunakan dalam memahami materi Mengali ide Pediri
bangsa tantang dasar Negara
2. Memberikan latihan kepada peserta didik, dan mengingatkan peserta didik
untuk mempelajari materi yang akan dibahas dipertemuan berikutnya
mengenai Penerapan pancasila dalam konteks berbangsa

Berdoa dan Memberi salam.(beriman, bertaqwa kepada Tuhan Yang


3. Maha Esa, dan berakhlak mulia)
6 Asesmen : 1. Asesmen Sebelum Pembelajaran (Diagnostik) bentuk
observasi, dilaksanakan di awal pertemuan
2. Asesmen Proses pebelajaran (Formatif), dilaksanakan
pada proses pembelajaran (bentuk presentasi, bentuk
tertulis dan lain-lain)
3. Asesmen Akhir (Sumatif), dilaksanakan pada akhir
pembelajaran (Akhir BAB, Akhir Semester), bentuk
assesmen pada materi ini penilaian individu dan
penilaia kelompok
7 Pengayaan dan Remedial : Pengayaan ; memberikan materi tambahan yang
kaitannya dengan materi UTBK dan pendekatan
Saintifik
Remedial ; bentuk membuat ringkasan konsep dan
penugasan
8 Refleksi
- Peserta Didik : Peserta didik memberikan kesempatan untuk
memberikan tanggapan terhadap proses pembelajaran
- Guru : Melakukan evaluasi diri terhadap proses pembelajaran

C KOMPONEN LAMPIRAN
1 Bahan bacaan (Ringkasan) : 1. Mengali ide Pediri bangsa tantang dasar Negara
2 Lembar Kerja Peserta Didik
2. LKPD Pendidikan Pancasila
3 Bahan Bacaan
- Guru : 1. Buku Paket SMK/MAK Kelas X
2. Artikel-artikel yang berkaitan dengan materi di internet
3. Buku Digital (e-learning)
- Peserta Didik : 1. Buku Paket SMK/MAK Kelas X
2. Bahan untuk materi bisa bersumber dari internet
4 Glosarium : Desar Negara Pancasila : pondasi bagi berdirinya suatu
negara, sumber pelaksanaa kehidupan ketatanegaraan
atau sumber segala peraturan yang ada dalam suatu
negara dilaksanakan secara nasional.
5 Daftar Pustaka :
• Buku Panduan guru PPKn Kelas X Penulis Hatim
Gazali dkk, Tahun 2021 penerbit KEMENDIKBUD
• Buku siswa PPKn Kelas X Penulis Adul Waidl dkk,
Tahun 2021 penerbit KEMENDIKBUD
Takengon, 15 Juli 2022
Diperiksa Oleh, Guru Mata Pelajaran PPKn
Ketua Program Keahlian

AULIA MAHDI, S.Si Tubagus Pani Putri, S.Pd


NIP. 19740515 200801 1 002 NIP.19860817 200904 2 015

Mengetahui,
Kepala SMK Negeri 1 Takengon

HAJARUS SALAM, M.Pd


NIP. 19700817 199702 1 001
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA
TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI
A INFORMASI UMUM
1 Identitas Modul
A Satuan Pendidikan : SMK Negeri 1 Takengon
B Nama Penyusun : ISNAINI
C Tahun : 2022/2023
D Jenjang : SMK
E Kelas/Semester : X/I
F Alokasi Waktu : 4 JP
2 Kompetensi Awal : Setelah mempelajari secara mendalam teks laporan hasil
observasi melalui berbagai aktivitas pembelajaran, siswa
mampu mendokumentasikan observasi yang dilakukan agar
lebih bermakna dalam bentuk laporan hasil observasi secara
objektif. Siswa juga dapat memahami struktur laporan hasil
observasi dan kaidah-kaidah bahasa yang digunakan dalam
menyusun laporan hasil observasi.

3 Profil Pelajar Pancasila : 1. Beriman, Bertakwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan
Berahlak Mulia
2. Kreatif
3. Bernalar kritis

4 Sarana dan Prasarana


Sarana : Papan Tulis, Spidol, Laptop, Infocus dan LCD Proyektor
Prasarana : Buku Paket Cerdas Cergas Berbahasa dan Bersastra Indonesia
Kelas X, Slide Teks Laporan Hasil Observasi, LKPD Teks
LHO dan Lembar Asesmen Teks LHO dan Jaringan Internet.

5 Target Peserta Didik : Peserta Didik Reguler (Umum).


6 Model Pembelajaran : Problem Based Learning (PBL). Pendekatan Saintifik

B KOMPETENSI INTI
1 Tujuan Pembelajaran : Memahami dan menganalisis gagasan dalam laporan hasil
observasi dengan kritis dan refletif.

2 Pemahaman Bermakna : 1. Peserta didik dapat memahami tentang teks laporan hasil
observasi dan struktur teks laporan hasil observasi
(Pernyataan umum atau klasifikasi,paragraf deskripsi
dalam teks laporan hasil observasi).

3 Pertanyaan Pemantik : 1. Seperti apakah laporan hasil observasi yang objektif?


2. Bagaimana menggunakan informasi lain untuk mendukung
hasil observasi kalian?
3. Mengapa laporan hasil observasi harus objektif?

5 Kegiatan Pembelajaran : Pertemuan 1


I Kegiatan Pendahuluan Waktu
Penguatan Profil Pelajar Pancasila
1. Guru dan siswa menciptakan kondisi kelas kondusif dan menyenangkan,
menyiapkan sarana dan prasarana kegiatan pembelajaran
2. Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai 10
pembelajaran, (beriman, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan Menit
berakhlak mulia)
3. Guru memberi motivasi dengan membimbing dan membuka wawasan peserta
didik dengan menampilkan contoh teks Laporan Hasil Observasi (LHO)
4. Guru melakukan apersepsi melalui tanya jawab mengenai pemahaman siswa
terkait teks LHO
5. Guru menyampaikan informasi tentang Capaian Pembelajaran, Alur Tujuan
Pembelajaran yang diharapkan dapat tercapai, menyimak informasi tentang
tahapan kegiatan pembelajaran dan prosedur penilaian pembelajaran yang akan
dilaksanakan.
II Kegiatan Inti Waktu
Mengamati (Literasi) 140
1. Guru memberikan stimulus berupa masalah untuk diamati dan disimak peserta
didik melalui kegiatan membaca, mengamati situasi atau melihat gambar, dan
lain-lain. terkait materi
2. Guru meminta salah satu siswa untuk membaca teks LHO secara nyaring dan
siswa yang lainnya menyimak teks yang dibacakan secara kritis.
3. Setelah mendengarkan teks yang dibacakan siswa diarahkan untuk menjawab tabel
1.1 Tabel Prediksi (terlampir)

Menanya (Critical Thinking)


1. Guru memberikan amplop berisi potongan-potongan teks Belalang Anggrek
kepada setiap kelompok.
2. Setelah seluruh siswa membacakan bagian wacananya, siswa mengecek tabel
prediksi yang telah diisi dengan informasi yang didapat.
3. Siswa mendiskusikan isian tabel prediksi dengan siswa lain.
Mereka juga dapat bertukar informasi terkait pernyataan yang didapat.
4. Mintalah setiap perwakilan kelompok untuk mempresentasikan informasi yang
didapat dari wacana yang diperdengarkan.
5. Siswa lain menyimak dan menanggapi dengan kritis jika ada perbedaan informasi
yang disampaikan.

Mengumpulkan Informasi (Kegiatan Literasi & Collaboration)


1. Siswa diperbolehkan membuka buku untuk mengecek informasi yang didapat.
2. Siswa diminta untuk menyimak video tentang belalang anggrek yang dapat
diakses dengan memindai kode QR pada buku. Guru dapat menayangkan video
tersebut di depan kelas jika siswa tidak memungkinkan mengakses video tersebut.
3. Siswa membandingkan informasi yang didapat dari teks dengan video yang
ditonton.
4. Guru mengajak siswa untuk mempelajari materi pada aktivitas 2 tentang struktur
teks laporan hasil observasi.
5. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya jika tidak memahami
materi tersebut.
6. Secara individu, siswa mengidentifikasi struktur teks Tonggeret yang dibacakan
oleh guru (guru dapat merekamnya terlebih dahulu)
Siswa mendiskusikan hasil jawaban mereka dalam kelompok.

Menalar/Mengasosiasi (Kerjasama & Berpikir Kritik)


1. Guru membimbing peserta didik untuk mempresentasikan hasil kerja kelompok
atau individu secara klasikal, mengemukakan pendapat atas presentasi yang
dilakukan kemudian ditanggapi kembali oleh kelompok atau individu yang
mempresentasikan, melaui kegiatan:
Beberapa perwakilan siswa menyampaikan hasil diskusinya.
2. Guru memberikan apresiasi berupa pujian dan menyampaikan kunci jawaban
3. Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya atau menyampaikan
pendapat.

Mengomunikasikan (Comunication & Creativity)


1. Guru dan peserta didik membuat kesimpulan tentang hal-hal yang telah dipelajari
terkait materi Teks LHO dan Struktur Teks LHO.
2. Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk menanyakan kembali
hal-hal yang belum dipahami terkait materi teks Laporan Hasil Observasi.
III Penutup Waktu
1. Guru membimbing peserta didik untuk melakukan refleksi terhadap proses 10
pembelajaran terkait dengan penguasaan materi, pendekatan dan model
pembelajaran yang digunakan.
2. Memberikan latihan kepada peserta didik, dan mengingatkan peserta didik untuk
mempelajari materi yang akan dibahas dipertemuan berikutnya Memberi salam.
3. (beriman, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia)
6 Asesmen : 1. Asesmen Sebelum Pembelajaran (Diagnostik) bentuk
observasi, dilaksanakan di awal pertemuan
2. Asesmen Proses pebelajaran (Formatif), dilaksanakan pada
proses pembelajaran (bentuk presentasi, bentuk tertulis
dan lain-lain)
3. Asesmen Akhir (Sumatif), dilaksanakan pada akhir
pembelajaran (Akhir BAB, Akhir Semester), bentuk uraian
7 Pengayaan dan Remedial : Pengayaan ; memberikan materi tambahan yang kaitannya
dengan materi teks LHO
Remedial ; bentuk membuat ringkasan konsep dan penugasan
8 Refleksi
- Peserta Didik : Peserta didik memberikan kesempatan untuk memberikan
tanggapan terhadap proses pembelajaran
- Guru : Melakukan evaluasi diri terhadap proses pembelajaran
C KOMPONEN LAMPIRAN
1 Bahan bacaan (Ringkasan) : 1. Materi tentang teks LHO
2 Lembar Kerja Peserta Didik 2. LKPD Lembar Prediksi
3. LKPD Tabel analisis struktur teks laporan hasil observasi
3 Bahan Bacaan
- Guru : 1. Buku Guru Cerdas Cergas Berbahasa dan Bersastra
Indonesia,
2. Teks LHO,
4. Buku Digital (e-learning)
- Peserta Didik : 1. Buku Siswa Cerdas Cergas Berbahasa dan Bersastra
Indonesia,
2. Buku Digital (E-Learning)
4 Glosarium :
5 Daftar Pustaka : 1. Gumilar, Sefi Indra dan Fadilah Tri Aulia. 2021.Cerdas
Cergas Berbahasa dan Bersastra Indonesia Sma/SMK
Kelas X . Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan.
Kemdikbudristek.
Takengon, 15 Juli 2022
Diperiksa Oleh, Guru Mata Pelajaran
Ketua Program Keahlian

AULIA MAHDI, S.Si ISNAINI, S.Pd


NIP. 19740515 200801 1 002 NIP. 19810420 200803 2 001

Mengetahui,
Kepala SMK Negeri 1 Takengon

HAJARUS SALAM, M.Pd


NIP. 19700817 199702 1 001
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA
TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI

A INFORMASI UMUM
1 Identitas Modul
a Satuan Pendidikan : SMK Negeri 1 Takengon
b Nama Penyusun : ISNAINI
c Tahun : 2022/2023
D Jenjang : SMK
E Kelas/Semester : X/I
F Alokasi Waktu : 4 JP
2 Kompetensi Awal : Setelah mempelajari secara mendalam teks laporan hasil
observasi melalui berbagai aktivitas pembelajaran, siswa
mampu mendokumentasikan observasi yang dilakukan agar
lebih bermakna dalam bentuk laporan hasil observasi secara
objektif. Siswa juga dapat memahami struktur laporan hasil
observasi dan kaidah-kaidah bahasa yang digunakan dalam
menyusun laporan hasil observasi

3 Profil Pelajar Pancasila : 1. Beriman, Bertakwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan
Berahlak Mulia
2. Kreatif
3. Bernalar kritis

4 Sarana dan Prasarana


Sarana : Papan Tulis, Spidol, Laptop, Infocus dan LCD Proyektor
Prasarana : Buku Paket Cerdas Cergas Berbahasa dan Bersastra Indonesia
Kelas X, Slide Teks Laporan Hasil Observasi, LKPD Teks
LHO dan Lembar Asesmen Teks LHO dan Jaringan Internet

5 Target Peserta Didik : Peserta Didik Reguler/ tipikal: umum, tidak ada kesulitan
dalam mencerna dan memahami materi ajar

6 Model Pembelajaran : Problem Based Learning (PBL). Pendekatan Saintifik

B KOMPETENSI INTI
1 Tujuan Pembelajaran : 1. Peserta didik mampu menilai akurasi dan kualitas data
dalam laporan dengan menggunakan informasi pada teks
eksplanasi sebagai pembanding

2 Pemahaman Bermakna : 1. Peserta didik mampu membedakan teks eksplanasi dan


teks laporan hasil observasi.
2. Peserta didik dapat menentukan pola pengembangan
paragraf.

3 Pertanyaan Pemantik : 1. Apa yang dapat kalian lakukan untuk meyakinkan bahwa
informasi yang kalian temukan telah sesuai dengan fakta
yang diketahui masyarakat umum?

5 Kegiatan Pembelajaran : Pertemuan 2


I Kegiatan Pendahuluan Waktu
Penguatan Profil Pelajar Pancasila
1. Guru dan siswa menciptakan kondisi kelas kondusif dan menyenangkan,
10
menyiapkan sarana dan prasarana kegiatan pembelajaran
Menit
Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai
pembelajaran, (beriman, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan
berakhlak mulia)
2. Guru menyampaikan informasi tentang Capaian Pembelajaran, Alur Tujuan
Pembelajaran yang diharapkan dapat tercapai, menyimak informasi tentang
tahapan kegiatan pembelajaran dan prosedur penilaian pembelajaran yang akan
dilaksanakan.
3. Guru memberi motivasi dengan membimbing dan membuka wawasan peserta
didik dengan menampilkan contoh teks Eksplanasi
4. Guru melakukan apersepsi melalui tanya jawab mengenai pemahaman siswa
terkait teks Eksplanasi

II Kegiatan Inti Waktu


1. Arahkan siswa untuk melakukan kegiatan pra-membaca sebagai berikut. 140
1) Tuliskan judul teks yang akan kalian baca.
2) Tuliskan pertanyaan “Adik Simba” (Apa, di Mana, Kapan, Siapa, Mengapa, dan
Bagaimana) yang muncul saat kalian membaca judul teks
2. Minta siswa untuk membaca teks “Kunang-Kunang” secara komprehensif untuk
menjawab pertanyaan yang diberikan siswa lain.
c. Setelah membaca, siswa melakukan aktivitas sebagai berikut.
1) Siswa menukar pertanyaan dibuat dengan pertanyaan siswa lain.
2) Siswa saling menjawab pertanyaan.
3) Siswa menuliskan informasi penting dari jawaban tersebut.
4) Siswa membuat ringkasan dari informasi yang didapat

3. Siswa dan guru membahas jawaban


4. Siswa diajak membaca teks eksplanasi “Kunang-Kunang yang Perlahan
Menghilang” untuk membandingkan informasi yang terdapat pada teks dengan
informasi pada teks “Kunang-Kunang” yang telah dibaca sebelumnya.
5. Siswa mengisi tabel 1.4 pada buku siswa
6. Siswa dan guru membahas hasil jawaban pada tabel.
7. Siswa dapat diminta untuk mencari sumber informasi lain yang berkaitan dengan
tema.
III Penutup Waktu
1. Guru membimbing peserta didik untuk melakukan refleksi terhadap proses 10
pembelajaran terkait dengan penguasaan materi, pendekatan dan model
pembelajaran yang digunakan.
2. Memberikan latihan kepada peserta didik, dan mengingatkan peserta didik untuk
mempelajari materi yang akan dibahas dipertemuan berikutnya Memberi salam.
(beriman, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia)

6 Asesmen : 1. Asesmen Sebelum Pembelajaran (Diagnostik) bentuk


observasi, dilaksanakan di awal pertemuan
2. Asesmen Proses pebelajaran (Formatif), dilaksanakan pada
proses pembelajaran (bentuk presentasi, bentuk tertulis
dan lain-lain)
3. Asesmen Akhir (Sumatif), dilaksanakan pada akhir
pembelajaran (Akhir BAB, Akhir Semester), bentuk uraian

7 Pengayaan dan Remedial : Pengayaan ; Memberikan materi tambahan yang kaitannya


dengan materi Teks LHO (kalimat fakta)
Remedial ; bentuk membuat ringkasan konsep dan penugasan

8 Refleksi
- Peserta Didik : Peserta didik memberikan kesempatan untuk memberikan
tanggapan terhadap proses pembelajaran
- Guru : Melakukan evaluasi diri terhadap proses pembelajaran
C KOMPONEN LAMPIRAN
1 Bahan bacaan (Ringkasan) : 1. Materi tentang teks LHO ( Definisi informasi, fakta, dan
2 Lembar Kerja Peserta Didik eksplanasi)
2. LKPD 1. Menjawab pertanyaan terkait teks eksplanasi dan
LHO
3. LKPD
Tabel 1.4 Tabel perbandingan antara informasi pada LHO
dan teks eksplanasi
3 Bahan Bacaan
- Guru : 1. Buku Guru Cerdas Cergas Berbahasa dan Bersastra
Indonesia,
2. Teks LHO,
3. Buku Digital (e-learning)
- Peserta Didik : 1. Buku Siswa Cerdas Cergas Berbahasa dan Bersastra
Indonesia,
2. Buku Digital (E-Learning)
4 Glosarium :
5 Daftar Pustaka : 1. Gumilar, Sefi Indra dan Fadilah Tri Aulia. 2021.Cerdas
Cergas Berbahasa dan Bersastra Indonesia Sma/SMK
Kelas X . Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan.
Kemdikbudristek.

Takengon, 15 Juli 2022


Diperiksa Oleh, Guru Mata Pelajaran
Ketua Program Keahlian

AULIA MAHDI, S.Si ISNAINI, S.Pd


NIP. 19740515 200801 1 002 NIP. 19810420 200803 2 001

Mengetahui,
Kepala SMK Negeri 1 Takengon

HAJARUS SALAM, M.Pd


NIP. 19700817 199702 1 001
MODUL AJAR
PERMAINAN BOLA VOLY

A INFORMASI UMUM
1 Identitas Modul
a Satuan Pendidikan : SMK NEGERI 1 TAKENGON
b Nama Penyusun : Asnawi Putra S. Pd
c Tahun Ajaran : 2022/ 2023
d Jenjang : SMK
e Kelas/Semester : X (Sepuluh) / I
f Alokasi Waktu : 3 Kali pertemuan (9JP)
2 Kompetensi Awal : Pemahaman dan kemampuan mempraktekan Tehnik
dasar permainan Bola Voly
3 Profil Pelajar Pancasila : 1. Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa,dan Berahlak Mulia
2. Mandiri
3. Bernalar Kritis
4. Kreatif
4 Sarana dan Prasarana
Sarana : Papan Tulis, Spidol, Laptop, Infocus dan LCD
:
Prasarana Bola voli, net, HP.Modul PJOK, LKPD, P3K
5 Target Peserta Didik : Peserta Reguler (Umum) dan Peserta Didik dengan
Pencapaian Tinggi
6 Model Pembelajaran : Problem Based Learning(PBL). Pendekatan Saintifik
B KOMPETENSI INTI
1 Tujuan Pembelajaran : 1. Mempraktikkan hasil evaluasi aktivitas jasmani
dan olahraga permainan bola voli (passing
bawah, passing atas (set up), spike dan tip; block)
dan mempraktekkan hasil evaluasi tersebut dalam
bentuk permainan sesuai potensi dan kreativitas
yang dimiliki oleh siswa.
2. Mengevaluasi fakta, konsep, prinsip, dan
prosedur dalam melakukan keterampilan gerak
spesifik dan fungsional permainan bola voli
(passing bawah, passing atas (set up), spike dan
tip; block) dan melakukan pendalaman evaluatif
tentang bagaimana teknik dasar yang dipelajari
tersebut diterapkan dalam bentuk permainan
sesuai potensi dan kreativitas yang dimiliki oleh
siswa.
3. Mengevaluasi fakta, konsep, prinsip, dan
prosedur dan mempraktikkan permainan bola
voli sebagai latihan pengembangan kebugaran
jasmani terkait kesehatan (health-related
physical fitnessdan kebugaran jasmani terkait
keterampilan (skill-related physical fitness),
berdasarkan prinsip latihan (Frequency,
Intensity, Time, Type/FITT) untuk mendapatkan
kebugaran dengan status baik.
4. Mengembangkan tanggung jawab sosial siswa
dalam kelompok kecil untuk melakukan
perubahan positif, menunjukkan etika yang baik,
saling menghormati, dan mengambil bagian dalam
kerja kelompok pada aktivitas jasmani atau kegiatan
sosial lainnya, melalui pembelajaran permainan
bola voli.
5. Mengevaluasi sikap dan kebiasaan untuk menjadi
individu yang sehat, aktif, menyukai tantangan
dan cara menghadapinya secara positif dalam
konteks aktivitas jasmani dengan menunjukkan
perilaku menghormati diri sendiri dan orang lain,
serta mengembangkan nilai-nilai gerak: nilai-nilai
aktivitas jasmani untuk kesehatan, nilai-nilai
aktivitas jasmani untuk kegembiraan dan
tantangan, dan nilai-nilai aktivitas jasmani untuk
ekspresi diri dan interaksi sosial.

2 Pemahaman Bermakna : Peserta didik memahami dan memprediksi dampak pada


emosi, pikiran dan interaksi sosial serta ekspresi diri
akibat memperaktekan tehnik permainan bola
voli(passing bawah, passing atas, servis bawah, servis
atas smash/spike, block/bendungan) sesuai potensi dan
kreativitas yang dimiliki oleh peserta didik

3 Pertanyaan Pemantik : 1. Mengapa perlu menguasai keterampilan gerak spesifik


dalam permainan bola voli?
2. Bagaimana perasaanmu mengikuti pembelajaran pada
materi ini?
3. Jika ada hal yang tidak kamu sukai terjadi pada
pembelajaran, apakah yang kamu lakukan?
4. Mengapa dalam permainan bola voli seseorang pemain
perlu mengetahui posisinya dalam bermain?
4 Kegiatan Pembelajaran :
Pertemuan Pertama
I Kegiatan Pendahuluan Waktu
a) Guru meminta salah seorang siswa untuk menyiapkan barisan di lapangan
sekolah dan mengucapkan salam atau selamat pagi kepada siswa.
b) Guru meminta salah seorang siswa untuk memimpin doa, dan siswa berdoa
sesuai dengan agamanya masing-masing.
c) Guru memastikan bahwa semua siswa dalam keadaan sehat, bila ada siswa
yang kurang sehat (sakit), maka guru meminta siswa tersebut untuk
berisitirahat di kelas.
d) Guru memotivasi siswa untuk mengondisikan suasana belajar yang
menyenangkan dengan mengajukan pertanyaan tentang manfaat olahraga
bagi kesehatan dan kebugaran.
e) Guru mengecek penguasaan kompetensi yang sudah dipelajari
sebelumnya, dengan cara tanya jawab.
f) Guru menjelaskan kompetensi yang harus dikuasai siswa setelah proses
pembelajaran (seperti yang tercantum dalam indikator ketercapaian 15
kompetensi) disertai dengan penjelasan manfaat dari kegiatan bermain Menit
bola voli: misalnya bahwa bermain bola voli adalah salah satu aktivitas
yang dapat meningkatkan kebugaran jasmani dan prestasi cabang olahraga
bola voli.
g) Guru menyampaikan cakupan materi yang akan dipelajari yaitu: teknik
dasar passing bawah dan passing atas dan pendalaman dalam bentuk
permainan.Guru menjelaskan aspek penilaian pada pembelajaran
keterampilan permainan bola voli, yang meliputi aspek keterampilan gerak
dan kebugaran, aspek pengetahuan, aspek pengembangan karakter serta
nilai-nilai positif terhadap aktivitas jasmani dan manfaatnya.

Aspek keterampilan dinilai dari kemampuan siswa mempraktikkan teknik


dasar dan keterampilan spesifik seperti passing bawah, passing atas,
umpan- smash-block, serta penerapan aturan dan strategi permainan dalam
permainan bola voli. Aspek kebugaran menilai bagaimana siswa mengikuti
permainan bola voli secara antusias dan semangat tanpa menunjukkan lelah
yang berarti, aspek sosial menilai dari bagaimana siswa berinterkasi
dengan siswa lain dan guru.

Dalam aspek karakter, siswa dapat dinilai dari bagaimana dirinya


berperilaku secara bertanggung jawab, jujur, disiplin, patuh serta taat pada
aturan, menghormati diri sendiri, kerja sama, toleran, peduli, empati,
menghormati orang lain, gotong-royong. Sedangkan dalam aspek
pengetahuan, siswa dinilai dalam hal bagaimana siswa memahami unsur
teoritis dari teknik dasar yang dipelajari.

i) Dilanjutkan dengan pemanasan agar siswa terkondisikan dalam materi


yang akan diajarkan dengan perasaan yang menyenangkan. Pemanasan
dalam bentuk game antara lain:

j) Siswa dibagi menjadi 2 kelompok besar (siswa putera dan puteri dibagi
sama banyak). Kalau jumlah siswa 32 orang, maka satu kelompok terdiri
dari 16 siswa.

(1) Cara bermain: (1) Setiap siswa saling berhadapan membentuk 2 bershaf.
(2) Terdapat beberapa kode warna untuk melakukan setiap gerakan di
antaranya ketika guru menyebutkan merah siswa harus jongkok, lalu
ketika guru menyebutkan warna hitam siswa harus berdiri sambil
mengangkat kedua tangan. Ketika menyebutkan warna hijau siswa harus
melangkah ke kiri sambil mengangkat kedua tangan. Ketika guru
menyebutkan warna kuning siswa harus melangkah ke kanan sambil
mengangkat kedua tangan, dan ketika guru menyebutkan warna biru siswa
langsung balik badan sambil melompat dengan gerakan spike. Siswa salah
melakukan gerakan maka diberi hukuman, dinyatakan sebagai kelompok
yang kalah dan diberi hukuman berjoget atau bernyanyi.

(2) Berdasarkan pengamatan guru pada game, dipilih sejumlah siswa yang
dianggap cukup mampu untuk menjadi tutor bagi temannya dalam aktivitas
berikutnya. Mereka akan mendapat anggota kelompok dari siswa yang
tersisa dengan cara berhitung sampai angka sejumlah siswa yang terpilih
(misalnya 8 orang). Maka jika terdapat 32 siswa, setiap kelompok akan
memiliki anggota 8 orang.

II Kegiatan Inti Waktu


75
Langkah-langkah kegiatan pembelajaran inti dengan menggunakan model
Menit
penugasan, dengan prosedur sebagai berikut:
a) Siswa menerima dan mempelajari kartu tugas (task sheet) yang berisi
perintah dan indikator tugas teknik dasar keterampilan gerak spesifik passing
bawah; pasing atas; dan pendalaman dalam bentuk permainan.
b) Siswa melaksanakan tugas ajar sesuai dengan target waktu yang ditentukan
guru pada materi yang dipelajari, yaitu: passing bawah dan passing atas; dan
pendalaman dalam bentuk permainan. Secara rinci tugas ajar yang diberikan
dalam bentuk permainan adalah sebagai berikut:
1. Siswa yang memiliki keterampilan dalam bermain bola voli
mendemonstrasikan gerakan passing bawah, siswa lainnya memperhatikan.
Gerakan passing bawah dilakukan dengan cara:
a) Posisikan badan menghadap bola, dengan kedua tungkai dibengkokkan pada
lutut.
b) Tautkan atau persatukan ibu jari lengan kanan dan kiri, dengan kedua ibu
jari saling berdekatan.
c) Kuasai lengan dan tangan lurus dengan mengokohkan sikut lengan.
d) Sentuhkan lengan pada bola di daerah dekat pergelangan tangan dengan cara
mengayunkan lengan-lurus dari bawah ke setinggi bahu.
e) Kokohkan badan atas ketika terjadi perkenaan bola dengan lengan.
f) Lakukan gerakan lanjut ke arah daerah jatuhnya bola yang diinginkan.

Gambar 2.4.1 Gerakan passing bawah

2. Siswa yang memiliki keterampilan mendemonstrasikan gerakan passing


atas (set up), lalu siswa lainnya memperhatikan. Gerakan passing atas
dilakukan dengan cara:
a) Posisikan badan menghadap bola dengan kaki terbuka selebar bahu dan
lutut dibengkokkan.
b) Bengkokkan lutut dan sikut sesaat sebelum sentuhan pada bola oleh kedua
ujung jari-jari tangan.
c) Kuasai sikap kepala dan pandang bola datang dari upaya memposisikan
badan dibawah bola datang.
d) Kuasai perkenaan jari-jari tangan pada bola dan luruskan kedua lengan secara
bersamaan.
e) Luruskan tubuh sesaat setelah meluruskan kedua lengan.
f) Lakukan gerak lanjut ke arah daerah jatuhnya bola yang diinginkan

Gambar 2.4.2 Gerakan passing atas


3.Permainan Passing Bawah
a) Buatlah 2 regu berlawanan, yang beranggotakan setiap regu 6 – 9 orang.
b) Kedua regu berada di lapangan permainan bola voli dalam posisi cukup jarak
satu dengan yang lain, yang dibatasi oleh net permainan.
c) Diawali lemparan bola dari tengah lapangan ke salah satu regu untuk
melakukan passing bawah 3 kali didaerah sendiri dan passing ke 3 dilewatkan
melalui net ke daerah lapangan lawan.
d) Regu yang menerima passing dari lawan, melakukan passing 3 kali di
daerah sendiri dan passing ke 3 dilewatkan melalui net ke daerah lapangan
lawan.
e) Demikian seterusnya hingga terjadi pemain gagal melewatkan bola.
f) Kumpulkan skor hingga 15. Regu yang lebih dulu mengumpulkan angka 15
dinyatakan telah mengungguli permainan.

4.Permainan Passing Atas


a) Buatlah 2 regu berlawanan, yang beranggotakan setiap regu 6 orang.
b) Kedua regu berada di lapangan permainan bola voli dalam posisi cukup
jarak satu dengan yang lain, yang dibatasi oleh net permainan.
c) diawali lemparan bola dari tengah lapangan ke salah satu regu untuk melakukan
passing atas menyeberang net lalu berlari ke belakang barisan.
d) Pemain seberang net juga melakukan passing atas melewati net dan berlari
ke belakang barisan.
e) Demikian seterusnya, sampai ada salah satu pemain gagal melewatkan bola
dengan cara passing atas.
f) Kumpulkan skor hingga 15. Regu yang lebih dulu mengumpulkan angka 15
dinyatakan telah mengungguli permainan.

III Penutup Waktu


a) Salah seorang siswa di bawah bimbingan guru melakukan gerakan 15
pendinginan, guru mempertanyakan, apakah manfaatnya. Menit
b) Guru dan siswa melakukan refleksi apa yang telah dicapai dan belum dicapai
sesuai dengan tujuan yang ditetapkan secara umum dan kesalahan-kesalahan
yang masih sering timbul saat melakukan aktivitas belajar gerak.
c) Guru menginformasikan kepada siswa, kelompok dan siswa yang paling
baik penampilannya selama pembelajaran permainan bola voli.
d) Guru menugaskan siswa yang terkait dengan pembelajaran yang telah
dilakukan untuk membaca dan membuat kesimpulan tentang fungsi teknik
dasar passing bawah dan passing atas dalam bentuk permainan menyerupai
bola voli, hasilnya dijadikan sebagai tugas penilaian penugasan. Selanjutnya
guru memberi tugas kepada siswa untuk membaca dan mempelajari materi
pembelajaran pada pertemuan minggu yang akan datang, yaitu: bentuk
permainan lain dari dalam permainan bola voli.
e) Berdoa dipimpin oleh salah satu siswa dan menyampaikan salam.
f) Siswa kembali ke kelas yang dilakukan dengan tertib, dan bagi siswa yang
bertugas mengembalikan peralatan ke tempat semula.

Pertemuan Kedua
I Kegiatan Pendahuluan Waktu
Sama dengan pendahuluan pertemuan pertama 15
Menit
II Kegiatan Inti Waktu
- Sama dengan pendahuluan pertemuan pertama.
Bentuk-bentuk tugas ajar teknik dasar keterampilan gerak spesifik spike dan
tip; block; dig dan pendalaman dalam bentuk permainan adalah sebagai
berikut:
- Siswa yang memiliki keterampilan dalam bermain bola voli
75
mendemonstrasikan gerakan spike lalu siswa lainnya memperhatikan.
Menit
Gerakan spike dan tip dilakukan dengan cara:
a) Persiapan atau awalan
b) Tolakan atau lompatan
c) Memukul bola dengan satu tangan saat melayang diudara.
d) Mendarat.
Perbedaan spike dan tip yaitu perkenaan tangan pada bola:
a) Spike menggunakan seluruh permukaan telapak tangan dengan sentuhan yang
keras, sedangkan tip hanya bagian ujung jari.
b) Kecepatan spike dilakukan secara tinggi, sedangkan tip dilakukan dengan
kecepatan rendah.
c) c) Setiap siswa bergantian melakukan gerakan spike dan tip lalu saling
mengkoreksi gerakan antar teman.

III Penutup Waktu


15
1) Salah seorang siswa di bawah bimbingan guru melakukan gerakan Menit
pendinginan, guru mempertanyakan, apakah manfaatnya.
2) Guru dan siswa melakukan refleksi apa yang telah dicapai dan belum
dicapai sesuai dengan tujuan yang ditetapkan secara umum dan kesalahan-
kesalahan yang masih sering timbul saat melakukan aktivitas belajar gerak.
3) Guru menginformasikan kepada siswa, kelompok dan siswa yang paling baik
penampilannya selama pembelajaran permainan sepak bola.
4) Guru menugaskan siswa yang terkait dengan pembelajaran yang telah
dilakukan untuk membaca dan membuat kesimpulan tentang fungsi teknik
dasar spike dan tip; block; dig dalam permainan menyerupai bola voli,
hasilnya dijadikan sebagai tugas penilaian penugasan. Selanjutnya guru
memberi tugas kepada siswa untuk membaca dan mempelajari materi
pembelajaran pada pertemuan minggu yang akan datang.
5) Berdoa dipimpin oleh salah satu siswa dan menyampaikan salam.
6) Siswa kembali ke kelas yang dilakukan dengan tertib, dan bagi siswa yang
bertugas, mereka diingatkan untuk mengembalikan peralatan ke tempat
semula

5 Asesmen Formatif Asesmen Sumatif

Kerjakan semua soal dibawah ini 1. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan saat
kemudian cocokan dengan alternatif melakukan servis dalam permainan bola voli,
penyelesaiannya! diantaranya adalah....
1) Sebutkan keterampilan gerak teknik A. Bola harus dilambungkan terlebih dahulu
dasar permainan bolavoli. B. Bola boleh mengenai teman satu regunya
2) Apakah yang dimaksud dengan C. Bola harus di pegang salah oleh satu tangan
servis dalam permainan bolavoli? D. Bola dipukul harus menggunakan tangan
3) Jelaskan cara melakukan gerakan
kanan
passing atas dalam permainan
bolavoli.
E. Kaki server boleh menginjak garis belakang
4) Mengapa dalam melakukan passing lapangan
bawah perkenaan bola sebaiknya 2. Pada saat melakukan passing atas dalam
antara pergelangan tangan sampai permainan bola voli, jari-jari tangan terbuka
siku? dengan sikut lentur, dimaksudkan agar:
5) Jelaskan kesalahan-kesalahan yang A. Bola bias berhenti
sering terjadi saat melakukan teknik B. Gerakan dapat diamati
dasar pass bawah dalam permainan C. Bias meredam kecepatan bola hasil smash
bola voli? D. Tidak membentirmuka
E. Bias menetralk angerakan bola sehingga
umpan yang akurat
3. Blocking atau membendung bola dalam
permainan bolavoli, selain untuk mematahkan
serangan lawan, juga untuk mematikan
permainan lawan. Beberapa hal yang harus
diperhatikan dalam melakukan block, antara
lain..
A. Lawan yang diduga akan melakukan servis
B. Lawan yang diduga akanmelakuka numpan
C. Lawan yang diduga akan melakukan smash
D. Lawan yang diduga akan melakukan
passing
E. Lawan yang didugaakan melakukan defence
4. Kelangsungan gerakan memukul (smash) bola
dalam permainan bola voli merupakan rangkaian
gerakan dari....
A. Awalan ,tolakan, memukul bola dan
mendarat
B. tolakan, awalan,memukulboladanmendarat
C. awalan,tolakan, mendarat dan memukul
bola
D. awalan, memukul bola,menolak dan
mendarat
E. tolakan, awalan, melompat, memukul bola
danmendarat
5. Keberhasilan blocking dalam permainan bola
voli tergantung pada...
A. Perkiraan bola dan hasil loncatan yang
tinggi
B. Teknik melakukan blocking secara
konsisten
C. Perkenaan bola dan tumpuan yag kuat
D. Loncatan yang tinggi dan jangkauan lengan
terhadap bola
E. Jangkauan lengan terhadap bola dan
prediksi datangnya bola

6 Pengayaan dan Remedial : A. Kegiatan Pengayaan

Untuk siswa atau kelompok siswa yang


memperlihatkan kemampuan di atas kompetensi
yang sedang diajarkan dapat diberikan tugas
mendampingidanmembantu siswa lainnya untuk
berlatih keterampilan gerak spesifik, pada saat
pembelajaran siswa atau kelompok siswa ini dapat
juga diberikan kesempatan untuk melakukan latihan
gerak spesifik yang lebih kompleks sekaligus juga
sebagai contoh dan untuk memotivasi siswa lain
agar termotivasi untuk mencapai kompetensi yang
sama. Guru juga dapat meminta siswa atau kelompok
siswa berbagi informasi kepada teman-teman nya
cara untuk melatih kemampuan gerak spesifik agar
penguasaan geraknya lebih baik.

B. Kegiatan Remedial
Untuk siswa atau kelompok siswa yang
memperlihatkan kemampuan yang belum baik pada
penguasaan gerak spesifik, strategi latihan gerak yang
lain dapat diberikan, diidentifikasi kesulitannya di
mana, atau siswa bisa dipasangkan dengan siswa
yang terampil sehingga siswa terampil dapat
membantu siswa yang kesulitan untuk menguasai
kemampuan gerak spesifik dengan lebih baik.

7 Refleksi
1. Apakah kegiatan pembelajaran mencipta siswa
belajar?
2. Kesulitan-kesulitan apa saja yang
dialami/temukan dalam proses pembelajaran
teknik dasar keterampilan gerak spesifik
spesifik spike dan tip; block; dig dan
pendalaman dalam bentuk permainan bola
voli.
3. Apakah yang harus diperbaiki dan bagaimana
cara memperbaiki proses pembelajaran teknik
dasar keterampilan gerak spesifik spesifik
spike dan tip; block; dig dan pendalaman
dalam bentuk permainan bola voli tersebut.
4. Bagaimana keterlibatan siswa dalam proses
pembelajaran teknik dasar keterampilan gerak
spesifik spesifik spike dan tip; block; dig dan
pendalaman dalam bentuk permainan bola
voli tersebut.
5. Dipandang perlu bahwa guru pun dapat
berkomunikasi dengan orang tua siswa,
terkait dengan hasil capaian pembelajaran
siswa. Guru meminta bantuan orang tua agar
siswa memiliki motivasi yang tetap tinggi
dalam pembelajarn PJOK.

C KOMPONEN LAMPIRAN
1 Bahan Bacaan (Ringkasan) : A. Materi Tentang :
1. Teknik dasar permainan bola voli.
2. Bentuk-bentuk teknik dasar spesifik permainan
bola voli.
3. Bentuk-bentuk permainan bola voli dengan
menggunakan peraturan yang dimodifikasi
2 Lembar Kerja Peserta Didik B. LKPD

3 Bahan Bacaan
1. Buku Guru,
- Guru - Muhajir. 2022. PJOK (Buku guru). Jakarta: PT.Erlangga
(hal.107-140).

1. Buku Siswa
- Peserta Didik - Muhajir. 2022. PJOK (Buku siswa). Jakarta: PT.
Erlangga (hal. 51-72).

4 Glosarium Diving atau Dike : Diving atau Dike sendiri merupakan


teknik memukul bola hasil smash yang meluncur ke area
pemain. Diving sendiri dilakukan untuk mencegah bola
hasil Smash jatuh ke tanah dan menjaga bola agar tetap di p
Stuff Block : Stuff Block merupakan istilah untuk bola
hasil blok yang malah jatuh di area sendiri sehingga
memberi poin ke lawan.
Rally : Rally adalah istilah untuk menggambarkan
permainan saat berlangsung di mana bola masih bisa
dimainkan oleh kedua tim.
Center Line :Center Line merupakan istilah yang
menggambarkan garis di tengah atau tepat di bawah net
untuk memisahkan area antara dua tim.
End Line : End Line sendiri merupakan garis batas di akhir
lapangan yang terdiri atas dua garis yang melewati lebar
Libero : Sama seperti sepak bola, Libero di Voli
merupakan istilah yang menggambarkan pemain bertahan
dan dapat bebas keluar masuk namun tak boleh melakukan
Smash.
Pass : Pass atau operan merupakan teknik mengoper bola
sesaat setelah Serve berhasil dilakukan oleh pemain.
Hitting Error : Hitting Error merupakan istilah di mana
bola keluar dari garis lapangan setelah kedua tim
memainkan Rally. Keluarnya bola ini menjadi poin bagi
lawan

5 Daftar Pustaka 1.Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan


Teknologi republik indonesia, Buku Panduan guru
Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan. 2021
2. Ahmadi, Nuril. 2007. Panduan Olahraga bola Voli.
Surakarta: Era Pustaka
3. Irsyada, Machfud. 2000. Bola Voli. Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan.

Diperiksa oleh Takengon, 15 Juli 2022


Waka. Kurikulum Guru Mata Pelajaran

Aulia Mahdi, S.Si Asnawi Putra, S. Pd


Nip. 19740515 200801 1 002 Nip. 198112172009041002

Mengetahui
Kepala Sekolah

Hajarus Salam, M.Pd


NIP.197008171997021001
Lembar Kerja Peserta Didik

Tanggal : ....................................................
Lingkup/materi pembelajaran : ....................................................
Nama siswa : ....................................................
Kelas/Semester : X / .......
Panduan umum

1. Pastikan kalian dalam keadaan sehat dan siap untuk mengikuti aktivitas pembelajaran.

2. Ikuti gerakan pemanasan dengan baik untuk dan instruksi yang diberikan guru untuk
menghindari cidera.

3. Mulailah kegiatan dengan berdo’a.

4. Selama kegiatan perhatikan selalu keselamatan diri dan keselamatan bersama.

Panduan aktivitas pembelajaran

1. Bersama dengan teman, buatlah kelompok sejumlah maksimal 4 - 10 orang!

2. Lakukan latihan gerak dasar passing bawah dan passing atas permainan bola voli
secara berpasangan dengan temanmu dalam satu kelompok!

3. Lakukan gerak spike dari passing bawah pasangan pada jarak terjangkau!

4. Lakukan saling mengamati antar teman dan berikan koreksi jika bola tidak sampai
atau terjadi kesalahan pola gerakan!

5. Kembangkan pola gerakan yang lebih sulit dengan menambah jarak, atau passing
bawah, passing atas dan spike bervariasi!

6. Berikan penjelasan rangkaian cara melakukan gerakan passing bawah, passing atas dan
spike!

Mengapa melakukan passing bawah lebih mudah daripada melakukan passing atas!
Ringkasan Materi Pertemuan I

1. Permainan Bola Voli


Permaian bola voli diciptakan oleh Willam C. Morgan, seorang direktur pendidikan
jasmani pada organisasi “Young Man Christian Assosiation (YMCA) pada tahun 1895 ,di
Holyoke, Massachusetts, Amerika Serikat. Mula-mula permainan bola voli ini dikenal dengan
nama “mintonette”. Pada tahun 1896 nama permainan ini diubah menjadi bola volioleh Alfred
T. Halstead sesuai dengan cirri khas permaiannya yaitu bola dalam permaianan tetap
melambung dan tidak boleh menyentuh tanah
Induk organisasi olahraga bola voli internasional adalah FIVB (Federation Internationale
de Volley ball), sedangkan di Indonesia induk organisasi bola voli PBVSI (Persatuan Bola Voli
Seluruh Indonesia). Permainan ini dimainkan oleh 2 tim yang terdiridari 6 orang pemain. Posisi
pemain pada permainan bola voli yaitu tosser/setter, smashter libero dan defender (pemain
bertahan). Tosser/setter dalah pengumpanya itu pemain yang bertugas untuk mengumpankan
bola kepada teman dan mengatur jalannya permainan. Smashter atau spiker adalah pemain yng
bertugas untuk memukul bola agar jatuh di daerah pertahanan lawan dan mematikan
permainannya. Disamping itu ada juga Libero adalah seorang pemain bertahan yang bisa bebas
keluar dan masuk tetapi tidak boleh melakukan smash. Sedangkan defender adalah pemain yang
bertahan untuk menerima setiap serangan lawan.

2. Peraturan Permainan
Aturan dasar permainan bola voli diantarnya adalah setiap tim hanya bisa menyentuh
bola sebanyak 3 kali. Pada awal pertandingan salah seorang pemain wajib melakukan servis ke
area pertahanan lawan dengan melambungkan bola terlebih dahulu sebelum dipukul. Tim yang
berhasi lmematikan lawan (memenangkan sebuah rally) berhak mendapat satu poin serta
memiliki hak untuk melakukan servis.
Pemain harus bertukar posisi dengan memutar searah jarum jam setelah rally telahselesai.
Blocking hanya bisa dilakukan oleh 3 pemain depan, sedangkan pemain lainnya bertugas
memukul bola melewati net, dari belakang garis serang atau garis tiga meter (garis yang
memisahkan garis depan dengan belakang lapangan). Pertandingan permainan voli terdiri atas
lima set, 4 set pertama menggunakan sistem 25 rally point, sedangkan pertandingan terakhir
menggunakan system 15 poin.

3. Teknik Dasar Bola Voli

a. Passing bawah
Passing bawah merupakan teknik dasar permainan bola voli untuk memberikan umpan
kepada teman, menerima servis atau menahan serangan lawan. Adapun rangkaian geraknya
adalah sebagai berikut:
- Berdiri dengan kedua kaki dibuka selebar bahu dan kedua lutut direndahkan hingga berat
badan tertumpu pada kedua ujung kaki bagian depan;
- Kedua lengan dirapatkan dan luruskan dibagian depan badan hingga kedua ibu jari sejajar.;
- Dorongkan kedua lengan kearah datangnya bola bersamaan dengan kedua lutut dan pinggul
naik serta tumit terangkat;
- Titik sentuh bola usahakan agar sedikit diatas pergelangan tangan;
- Lutut diluruskan agar badan dalam posisi stabil serta kedua tetap lengan lurus.
Perhatikan gambar berikut, kemudian praktikan secara perorangan atau kelompok.
Gambar 1
Gerak Passing Bawah

b. Passing atas
Passing sangat tepat untuk memberikan umpan sebuah serangan /smash .Gerakan dasar
passing atas rangkaian geraknya adalah sebagai berikut:
- Berdiri dengan kedua kaki dengan dibuka selebar bahu, kedua lutut direndahkan hingga
berat badan bertumpu pada ujung kaki bagian depan;
- Posisi lengan didepan badan dengan kedua telapak tangan dan jari-jari renggang sehingga
membentuk seperti mangkuk di depan atas kepala;
- Dorongkan kedua lengan menyongsong arah datangn yabola bersamaan kedua lutut dan
pinggul naik dengan tumit sedikit terangkat;
- Titik sentuh bola tepat mengenai jari-jari tangan;
- Saat mulai mendorong bola, pinggul dan lutut naik serta kedua lengan lurus.
Perhatikan gambar berikut,kemudian praktikan secara perorangan atau kelompok.
Gambar 2
Rangkaian Gerak Passing Atas

c. Servis atas

Servis adalah pukulan bola ke area lapangan lawan yang dilakukan pada awal
permaian. Servis merupakan serangan untuk menghentikan dan membuka pertahanan lawan
.Rangkaian gerak servis atas adalah sebagai berikut:
- Berdiri dengan salah satu kaki berada didepan (melangkah);
- Badan agak melenting kebelakang dan beratbadanpadakakibelakang;
- Ayunkan tangan kanan bersamaan dengan gerakan badan kedepan;
- Saat melakukan pukulan pergelangan melecutkan saat melakukan pukulan;
- Pada akhir gerakan ,berat badan dibawa kedepan dengan melangkahkan kaki kedepan.
Perhatikan gambar berikut, kemudian praktikan secara perorangan atau kelompok.

Gambar. 3

Gerak Servis Atas


https://www.youtube.com/?hl=id&gl=I
d. Servis bawah
Sama halnya dengan manfaat servis atas, servis bawah juga sebagai serangan untuk membuka
pertahanan lawan. Rangkaian gerak servis bawah adalah sebagai berikut:
- Salah satu kaki berada didepan dengan lutut sedikit bengkok;
- Tangan mengepal dan kemudian diayunkan dariarah belakang;
- Bola dilambungkan/ dilepas dan kemudian tangan pemukul diayunkan hingga memukul
tepat pada bagian bawah bola;
- Bola dipukul hingga melewati net ke daerah lawan.
Perhatikan gambar berikut ini, kemudian praktikan secara perorangan atau kelompok.

e. Smash
Smash merupakan upaya serangan untuk mematikan lawan dengan pukulan yang cepat
dan keras melewati net. Rangkaian gerak smash adalah sebagi berikut:
- Berdiri dengan sikap melangkah menghadap arah net;
- Berat badan pada kaki depan, diawali dengan beberapa langkah kaki dan melebar pada
langkah terakhir;
- Kedua kaki menolak keatas dengan ketinggian menyesuaikan dengan bola dan diikuti
dengan ayunan lengan kedepan atas untuk melakukan pukulan;
- Pukulan pada bola dengan telapak tangan tepat pada bagian atas bola;
- Setelah melakukan pukulan, mendarat dengan kedua ujung telapak kaki, diikuti dengan
lutut yang dilenturkan/direndahkan;
Perhatikan gambar berikut ini, kemudian praktikan secara perorangan atau kelompok

Gambar 5
Pukulan smash
f. Blocking (Bendungan)

Blocking atau bendungan dalam permainan bola voli merupakan teknik dasar yang
dilakukan dengan cara menahan bola pukulan/smash yang dilakukan pemain lawan agar bola
voli tidak berhasil melewati net atau menembus daerah pertahanan. Gerakan ini dilakukan
dengan menahan pukulan/smash yang diberikan lawan sehingga bola voli. Rangkaian gerakan
dalam melakukan blocking adalah sebagai berikut:
- Bergerak mendekati net dengan posisi berada didepan bola yang akan di smash lawan.
- Lakukan lompatan dengan dua kaki secara bersamaan, kemudian menjangkau bola dengan
kedua tangan untuk dihadang atau dibendung;
- Saat pendaratan setelah membendung, kemudian mendarat dan kembali ke tempat tolakan
dengan posisi tungkai lentur.
Perhatikan contoh gerakan dalam gambar, kemudian lakukan latihan dengan secara individu atau
berkelompok.

Gambar. 6
Rngkaian Gerak Dasar Blocking (Bendungan)

B. Rangkuman
Passing, smash dan servis merupakan teknik dasar menjadi kunci permainan bolavoli.
Setiap gerakan teknik dasar tersebut bisa dikembangkan menjadi teknik yang yang sempurna
sehingga mampu menampilkan permainan yang baik. Passing bias dikembangkan menjadi
beberapa teknik dan menjadi kombinasi gerak keterampilan. Passing bawah biasa digunakan
untuk memberikan umpan ataupun menahan bola, sedangkan passing atas biasanya
dipergunakan untuk mengumpan yang berada di depan net untuk posisi pemain 4, 5 dan 6.
Seiring dengan perkembangan teknik permainan bolavoli, servis berkembang menjadi
teknik serangan awal, karena prinsipnya seperti pada teknik dasar smash yang bisa mematikan
lawan. Teknik dasar lanjutan dalam permainan bola voli adalah blocking atau membendung
pukulan bola, membendung memerlukan kemampuan teknik yang tinggi. Blocking dilakukan
ketika untuk membendung pukulan yang biasanya dilakukan oleh seorang pemain bolavoli yang
memiliki keterampilan bermain yang baik.
b. Uraian Materi Pertemuan II

Aktivitas Latihan
1. Latihan Kombinasi Keterampilan Gerak Permainan Bola voli
Pola latihan permainan bola voli dapat dilakukan dengan mengkombinasikan berbagai
keterampilan gerak teknik dasar passing, servis, maupun smash . Setelah kalian pelajari konsep
variasi dan kombinasi permainan bola voli, maka dapat kalian praktikan materi tersebut melalui
beberapa kombinasi latihan secara berkelompok.
a. Kombinasi Teknik passing
- Dilakukan secara berpasangan, saling berhadapan dengan jarak±3m.
- Bola dilambungkan dari depan secara berulang-ulang secara bergantian.
Latihan ini dilakukan untuk menanamkan nilai-nilai kerjasama, keberanian, sportivitas, dan
kompetitif.
Perhatikan gambar berikut ini, kemudian praktikan

14

Gambar. 1
Gerak Kombinasi Passing Berpasangan secara kelompok

b. KombinasiTeknik Passing Melewati Net


- Dilakukan secara berkelompok 3–6 orang;
- Bola dilambungkan melewati net dan dikembalikan dengan teknik pasing
(atas/bawah) secara brgantian.
Latihan ini dilakukan untuk menanamkan nilai-nilai kerjasama, keberanian, sportivitas, dan
kompetitif
ModulPJOKKelasXKD 3.1

Gambar. 6
Gerak Kombinasi Passing Berpasangan Melewati Net

c. Latihan Smash
• Dilakukan berpasangan denganberhadapan (jarak±3m);
• Bola dipegang dengan satu tangan didepan badan dan lambungkan keatas;
• Pukulan bola kelantai diawali dengan melentingkan badan;
• Setelah pukulan dilakukan
kemudian berpindah tempat. Perhatikan
gambar berikut ini, kemudian praktikan
secara kelompok
Latihan dilakukan untuk menanamkan nilai-nilai kerjasama, keberanian, sportivitas, dan
kompetitif.

15

Gambar. 7
Latihan Ketepatan Smash
d. Latihan Kombinasi Smash dan Passing
Bentuk latihan sama dengan gambar.7, bola dikembalikan dengan passing oleh teman yang lain.
e. Latihan Kombinasi Servis, Passing Melewati Net
• Berdiri saling berhadapan dibatasi dengan jarak ± 1m dari garis serang;
• Setelah melakukan pukulan segera bergerak pindah tempat;
• Lakukan latihan dengan jarak bertambah sesuai dengan kemampuan;
• Lakukan secar berulang dan bergantian.
Latihan ini dilakukan untuk menanamkan nilai-nilai kerja sama,keberanian, sportivitas, dan kompetitif.
Perhatikan gambar berikuti ni, kemudian praktikan secara kelompok.

Gambar. 4
Latihan Kombinasi Servis, Passing Melewati Net

2. Bermain bola voli dengan peraturan yang dimodifikasi


a. Bermain bola voli 4 lawan 4
• Jumlah pemain 4-5 orang/regu;
• Berdiri saling berhadapan dengan jarak ±3 m;
• Diawali dengan pukulan servis atas;
• Bola harus diterima dan dikembalikan kembali dengan menggunakan passing
bawah;
• Pemenang adalah regu yang terlebih dahulu mencapai 15 angka. Kesalahan
yang mengakibatkan perolehan angka bagi lawan:
• Bola menyentuh tanah/lantai;
• Bola keluar lapangan dan pemain menyentuh tali/net;
• Pemain menginjak lapangan garis tengan/daerah lawan;
• Luas lapangan dapat disesuaikan, misalnya 4 x 6 m atau 8 x 9m, tinggi net disesuaikan.

Gambar.10
Bermain Bola Voli Dengan Peraturan Dimodifikasi
b. Bermain bola voli dengan keterampilan passing
• Bagi siswa menjadi dua kelompok;
• Permainan dimulai dengan lemparan melalui atas net;
• Bola yang dilempar lawan harus diterima menggunakan passing atas;
• Lakukan passing atas/tidak lebih dari 3(sentuhan) untuk menyebrangkan bolake
lapangan lawan;
• Setiap pemain tidak boleh melakukan passing secara berturut turut;

c. Bermain bola voli dengan menggunakan gerak passing atas dan bawah, smash dan blocking.
• Permainan dimulai dengan servis atas dari belakang lapangan/tengah lapangan melalui atas ne
• Permainan mendekati peraturan yang sebenarnya
Latihan melalui permainan yang dilakukan dengansungguh-sungguh menanamkan
nilai-nilaikerjasama,keberanian, sportivitasdankompetitifselainketerampilangerakdan kebugaran
jasmani

C. Rangkuman
Untuk memenangkan sebuah pertandingan dalam permainan bola voli klaian harus bisa menerapkan
berbagai kombinasi keterampilan teknik. Beberapa konsep variasi dan kombinasi permainan bola voli
yang dipraktikan secara berkelompok merupakan teknikdasar yang dapat diaplikasikan dalam permainan
menjadi. Kombinasi teknik dasar servis, passing, smash maupun block merupakan pengembangan teknik
dasar dalam permainan. Menahan bola, mengatur posisi,memberikan umpan, memukul bola(smash)
dan,mengarahkan bola ke daerah yang kosong atau ketika lawan lengah dalam diperlukan teknik, taktik
dan strategi yang sempurna. Permaian bola voli bias menjadi olahraga prestasi dengan latihan yang
intensif, terukur dan terprogram.
MODUL AJAR PROJECT SEJARAH
PENGANTAR ILMU SEJARAH

A INFORMASI UMUM
1 Identitas Modul
a Satuan Pendidikan : SMK Negeri 1 Takengon
b Nama Penyusun : Ihwanto, S.Pd
c Tahun : 2022/2023
d Jenjang : SMK
e Kelas/Semester : X/I
f Alokasi Waktu : 6 JP
2 Kompetensi Awal : Peserta didik mampu memahami konsep-konsep
dasar Pengantar ilmu sejarah.
Peserta didik dapat menganalisis pengantar ilmu
sejarah
3 Profil Pelajar Pancasila : 1. Beriman, Bertakwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa,
dan Berahlak Mulia
2. Mandiri
3. Bernalar Kritis
4. Berkebinekaan Global
5. Bergotong royong
6. Kreatif
4 Sarana dan Prasarana
Sarana : Buku sejarah terpadu , Slide video kemerdekaan,
infocus
Prasarana : Peserta Didik Reguler (Umum) dan Peserta Didik
dengan Pencapaian Tinggi
5 Target Peserta Didik : • Peserta didik Kelas X Rumpun Akuntansi dan
Keuangan Lembaga
• Peserta didik reguler/tipikal,tidak ada
kesulitan dalam mencerna dan memahai
materi ajar
• Peserta didik yang telah menyelesaikan Fase
sebelumnya,yakni Fase E
6 Model Pembelajaran : Project Based Learning (PjBL). Pendekatan Saintifik
B KOMPETENSI INTI
1 Tujuan Pembelajaran : 1. Menumbuh kembangkan kesadaran sejarah; 2.
Menumbuh kembangkan pemahaman tentang diri
sendiri; 3. Menumbuh kembangkan pemahaman kolektif
sebagai bangsa; 4. Menumbuh kembangkan rasa bangga
atas kegemilangan masa lalu; 5. Menumbuh
kembangkan rasa nasionalisme dan patriotisme; 6.
Menumbuh kembangkan nilai-nilai moral, kemanusiaan,
dan lingkungan hidup; 7. Menumbuh kembangkan nilai-
nilai kebhinekaan dan gotong royong;

2 Pemahaman Bermakna : Mata pelajaran Sejarah juga mencakup berbagai


peristiwa global yang memiliki keterkaitan langsung
maupun tidak langsung dengan Indonesia. Peristiwa
global ini berbentuk muatan materi yang terintegrasi
dalam perjalanan sejarah di Indonesia seperti
pembentukan paham keindonesiaan yang dikaitkan
dengan revolusi besar dunia, pergerakan kebangsaan
dengan Perang Dunia I, Proklamasi kemerdekaan dengan
Perang Dunia II, usaha mempertahankan kemerdekaan
dengan Perang Dingin, serta masa reformasi dengan
peristiwa kontemporer dunia sampai abad-21 Secara
pendekatan, mata pelajaran sejarah dapat dikaji dengan
menggunakan berbagai pendekatan khas sejarah seperti
diakronis (kronologi) maupun sinkronis. Mata pelajaran
sejarah juga memberikan pengalaman belajar saintifik
yang diperoleh melalui tahapan mencari sumber
(heuristik), kritik dan seleksi sumber (verifikasi), analisis
dan sintesis sumber (interpretasi), sampai mengambil
kesimpulan dan refleksi yang dituliskan secara
historiografi.
3 Pertanyaan Pemantik : 1. Apa yang kamu ketahui tentang konsep dasar
ilmu sejarah
2. Apa yang kamu ketahui tentang posisi
manusia sebagai pelaku sejarah
3. Bagaimana pendapat para ahli tentang konsep
dasar sejarah
4. Apa yang dimaksud dengan sinkronik
5. Mengapa peristiwa sejarah dianggap sebagai
peristiwa yang unik

4 Persiapan Pembelajaran : 1. Materi


Materi Ajar pada Aspek Pengantar ilmu sejarah
Materi1:Pengertian sejarah menurut para ahli
2. Video
Kehidupan awal manusia pada zaman sejrah
3. Pengaturan Peserta didik
Selama projek peserta didik bekerja secara
berkelompok yang terdiri dari 6 (enam) kelompok
(masing-masing kelompok terdiri dari 6orang)
4. Metode pembelajaran
Diskusi, Observasi, Penugasan, Percobaan
5 Kegiatan Pembelajaran :
I Kegiatan Pendahuluan Waktu
Penguatan Profil Pelajar Pancasila
1. Guru dan siswa menciptakan kondisi kelas kondusif dan menyenangkan,
menyiapkan sarana dan prasarana kegiatan pembelajaran
2. Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai 10
pembelajaran, (beriman, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan
berakhlak mulia)
3. Guru memberi motivasi dengan membimbing dan membuka wawasan
peserta didik dengan menampilkan materi pengantar ilmu sejarah
4. Guru melakukan apersepsi melalui tanya jawab tentang pengantar ilmu
sejarah
5. Guru menyampaikan informasi tentang Capaian Pembelajaran, Alur
Tujuan Pembelajaran yang diharapkan dapat tercapai, menyimak informasi
tentang tahapan kegiatan pembelajaran dan prosedur penilaian
pembelajaran yang akan dilaksanakan.
II Kegiatan Inti Waktu
1. Mengamati (Literasi)
• Guru memberikan stimulus berupa masalah untuk diamati dan disimak 35
peserta didik melalui kegiatan membaca, mengamati situasi atau
melihat gambar, dan lain-lain. terkait materi pengantar ilmu sejarah
• Peserta didik melakukan studi literatur tentang pengantar ilmu sejarah
• Peserta didik menjawab pertanyaan reflektif terkait tentang pengantar
ilmu sejarah
• Peserta didik melakukan studi literatur terkait pengantar ilmu sejarah

Menanya (Critical Thinking)


• Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk
mengidentifikasi sebanyak mungkin pertanyaan, yang berkaitan dengan
materi pengantar ilmu sejarah
2. • Guru membimbing peserta didik untuk menyusun pertanyaan agar
terarah sesuai dengan indikator pencapaian kompetensi, tentang
menemukan konsep sejarah
20
Mengumpulkan Informasi (Kegiatan Literasi & Collaboration)
Guru membimbing peserta didik untuk mengumpulkan berbagai informasi,
mendiskusikan, mempresentasikan ulang, dan saling bertukar informasi,
dengan penuh tanggung jawab, cermat dan kreatif yang dapat mendukung
3. jawaban dari pertanyaan-pertanyaan yang diajukan, baik dari buku paket
maupun sumber lain seperti internet. melalui kegiatan diskusi mengenai:
• Keterkaitan konsep sejarah untuk menganalisi berbagai peristiwa 35
• Mengidentifikasi kelebihan dan kekurangan dalam system diakronis
dan sinkronis

Menalar/Mengasosiasi (Kerjasama & Berpikir Kritik)


• Guru membimbing peserta didik untuk mempresentasikan hasil kerja
kelompok atau individu secara klasikal, mengemukakan pendapat atas
presentasi yang dilakukan kemudian ditanggapi kembali oleh kelompok
atau individu yang mempresentasikan, melaui kegiatan presentasi antar
4.
kelompok 60
Mengomunikasikan (Comunication & Creativity)
• Guru dan peserta didik membuat kesimpulan tentang hal-hal yang telah
dipelajari terkait materi pengantar ilmu sejarah
. • Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk menanyakan
5. kembali hal-hal yang belum dipahami terkait materi pengantar ilmu
sejarah 30
• Guru membimbing peserta didik untuk bertanya tentang hal yang belum
dipahami atau guru menyampaikan beberapa pertanyaan pemicu kepada
siswa berkaitan dengan materi pengantar ilmu sejarah

III Penutup Waktu


1. Guru membimbing peserta didik melakukan refleksi tentang mampu 20
membaca buku teks, buku referensi, dan internet; menuliskan dan
menuturkan sejarah Indonesia yang berkaitan atau memiliki hubungan
dengan sejarah dunia

2. Memberikan latihan kepada peserta didik mengenai materi pengantar ilmu


sejarah, dan mengingatkan peserta didik untuk mempelajari materi yang
akan dibahas dipertemuan berikutnya

3. Berdoa dan Memberi salam. (beriman, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa, dan berakhlak mulia)
6 Asesmen : 1. Asesmen Sebelum Pembelajaran (Diagnostik) bentuk
observasi, dilaksanakan di awal pertemuan
2. Asesmen Proses pembelajaran (Formatif),
dilaksanakan pada proses pembelajaran (terlampir)
3. Asesmen Akhir (Sumatif), dilaksanakan pada akhir
pembelajaran (Akhir BAB, Akhir Semester), bentuk
essay
7 Pengayaan dan Remedial : Pengayaan ; memberikan materi tambahan yang
kaitannya dengan materi yang kaitannya dengan materi
kebijakan pemerintah kolonial memicu perlawanan lokal
Remedial ; bentuk membuat ringkasan konsep dan
penugasan yang kaitannya dengan materi pengantar ilmu
sejarah
8 Refleksi
- Peserta Didik : Pada sesi sebelumnya, peserta didik telah
mengalami pembelajaran tentang pengantar ilmu
sejarah yang sudah dijelaskan sebelumnya. Dari
pengalaman tersebut, mari kita melakukan
refleksi dengan menjawabbeberapa pertanyaan
berikut:
1. Apa yang adik–adik pelajari dari
pengalaman aspek 1?
2. Apa tantangan yang Anda rasakan selama
mempelajari aspek 1?
3. Hal baik apa yang muncul selama
pembelajaran?
4. Apa yang perlu ditingkatkan selama
pembelajaran?

- Guru : • Apakah peserta didik sudah memahami dan


dapat mengerjakan semua tugas yang
diberikan!
• Hal baik apa yang muncul terkait kegiatan
pembelajaran?
• Apa yang perlu ditingkatkan selama
kegiatan pembelajaran?
C KOMPONEN LAMPIRAN
1 Bahan bacaan (Ringkasan) : 1. Materi tentang pengantar ilmu sejarah
2 Lembar Kerja Peserta Didik 2. LKPD tentang pengantar ilmu sejarah
3 Bahan Bacaan
- Guru : 1. Buku Sejarah

- Peserta Didik : 1. Buku Sejarah


4 Glosarium : melakukan penelitian sejarah yang bersifat tematis
(sejarah politik, sejarah sosial, sejarah maritim, sejarah
agraris, sejarah IPTEK, sejarah kesehatan, sejarah
mitigasi, dan lain-lain) dengan menerapkan langkah-
langkah mencari sumber (heuristik), kritik dan seleksi
sumber (verifikasi), analisa dan sintesa sumber
(interpretasi), dan penulisan sejarah (historiografi);
menuliskan biografi tokoh-tokoh sejarah.
5 Daftar Pustaka : 2013, buku sejarah, penerbit Erlangga

Takengon, 09 Agustus 2022


Diperiksa Oleh, Guru Mata Pelajaran
Wakil Bidang Kurikulum

AULIA MAHDI, S.Si IHWANTO, S.Pd


NIP. 19740515 200801 1 002 NIPPPK. 19921112 202221 1 001

Mengetahui,
Kepala SMK Negeri 1 Takengon

HAJARUS SALAM, M.Pd


NIP. 19700817 199702 1 001
MODUL AJAR SENI RUPA
PENGENALAN SENI RUPA DI SEKITAR KITA
A INFORMASI UMUM
1 Identitas Modul
a Satuan Pendidikan : SMK Negeri 1 Takengon
b Nama Penyusun : Eva Rahmadaini Munhte, S.Pd
c Tahun : 2022/2023
d Jenjang : SMK
e Kelas/Semester : X/I
f Alokasi Waktu : 2 JP × 40 menit = 80 menit (untuk 2 × pertemuan)
2 Kompetensi Awal : Peserta didik mampu mengamati, mengenal, merekam
dan menuangkan pengalaman dan pengamatannya
terhadap lingkungan, perasaan, empati atau penilaiannya
secara visual dengan menggunakan proporsi, gestur,
ruang yang rinci. Karya peserta didik mencerminkan
penguasaan terhadap bahan, alat, teknik, teknologi dan
prosedur yang dipilihnya
3 Profil Pelajar Pancasila : 1. Beriman, Bertakwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa,
dan Berakhlak Mulia
2. Bernalar kritis
3. kreatif
4 Sarana dan Prasarana
Sarana : Papan Tulis, Spidol, Laptop, Infocus dan LCD Proyektor
Prasarana : Buku Seni Rupa kemendikbud, Modul unit 1, LKPD
dan Lembar Asesmen dan Jaringan Internet
5 Target Peserta Didik : Peserta Didik Reguler (Umum) dan Peserta Didik
dengan Pencapaian Tinggi
6 Model Pembelajaran : Discovery Learning
B KOMPETENSI INTI
1 Tujuan Pembelajaran : • Mendefinisikan seni rupa dan eksistensinya dalam
kehidupan manusia.
• Menganalisis fungsi seni rupa dalam kehidupan manusia
2 Pemahaman Bermakna : 1. Peserta didik dapat memahami tentang seni rupa dan
eksistensinya dalam kehidupan manusia
2. Peserta didik dapat memahami tentang bagaimana
fungsi seni rupa dalam kehidupan manusia
3 Pertanyaan Pemantik : 1. Apa yang terlihat indah di sekitar siswa?
2. Seperti apakah karya seni rupa di sekitar siswa?
3. Menurut siswa, manakah yang lebih menarik antara
buku dengan sampul bergambar dan tidak
bergambar?
4. Menurut siswa, apa yang dimaksud dengan seni
rupa?
5. Apa fungsi seni rupa bagi kehidupan kita?
6. Adakah siswa yang dapat memberikan contoh karya
seni rupa?
4 Persiapan Pembelajaran : Guru menyiapkan sarana dan prasarana untuk kegiatan
pembelajaran di kelas berupa:
modul ajar unit 1, Buku Seni Rupa kemendikbud,
LKPD, laptop, infocus dan peralatan lainnya yang dapat
menunjang proses belajar dan mengajar di dalam kelas
5 Kegiatan Pembelajaran :
I Kegiatan Pendahuluan Waktu
1. Penguatan Profil Pelajar Pancasila
Guru dan siswa menciptakan kondisi kelas kondusif dan menyenangkan,
menyiapkan sarana dan prasarana kegiatan pembelajaran
2. Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai
pembelajaran, (beriman, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan
berakhlak mulia)
3. Guru melaksanakan apersepsi
4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
10
5. Untuk memantik diskusi, guru menyampaikan pertanyaan.
menit
Contoh pertanyaan:
1) Apa yang terlihat indah di sekitar siswa?
2) Seperti apakah karya seni rupa di sekitar siswa?
3) Menurut siswa, manakah yang lebih menarik antara buku dengan
sampul bergambar dan tidak bergambar?
4) Menurut siswa, apa yang dimaksud dengan seni rupa?
5) Apa fungsi seni rupa bagi kehidupan kita?
6) Adakah siswa yang dapat memberikan contoh karya seni rupa?
II Kegiatan Inti Waktu
1. Pemberian stimulus terhadap siswa (stimulation)
Guru memulai inti kegiatan pembelajaran dengan memberikan stimulus
berupa beberapa contoh contoh gambar melalui infokus terkait dengan
materi Unit 1 yaitu Pengenalan Seni Rupa di Sekitar Kita dan mengajukan
beberapa pertanyaan terkait dengan contoh contoh gambar tersebut.
2. (bernalar kritis)
Identifikasi masalah (Problem Statement)
Guru memberi kesempatan kepada peserta didik untuk mengidentifikasi
65
sebanyak mungkin agenda-agenda masalah yang relevan dengan bahan
menit
3. pelajaran, kemudian dirumuskan dalam bentuk jawaban sementara.
(bernalar kritis)
Pengumpulan data (Data Collection)
Ketika eksplorasi berlangsung guru juga memberi kesempatan kepada para
4. peserta didik untuk mengumpulkan informasi yang relevan sebanyak
banyaknya untuk membuktikan benar atau tidaknya jawaban sementara.
5. (Kreatif)
Pengolahan data (Data Processing)
Guru melakukan bimbingan pada saat peserta didik melakukan pengolahan
data.
6. Pembuktian (Verivication)
Peserta didik melakukan pemeriksaan secara cermat untuk membuktikan
benar atau tidaknya jawaban sementara tadi dengan temuan alternatif,
dihubungkan dengan hasil pengolahan data. (bernalar kritis)
Menarik kesimpulan (Generalization)
Peserta didik menarik kesimpulan berdasarkan hasil verifikasi (bernalar
kritis)
III Penutup Waktu
1. Guru membimbing peserta didik untuk melakukan refleksi terhadap proses
pembelajaran terkait dengan penguasaan materi, pendekatan dan model
pembelajaran yang digunakan.
2. Memberikan latihan kepada peserta didik berupa LKPD tentang jenis seni 5
rupa di sekitar beserta fungsinya, dan mengingatkan peserta didik untuk menit
mempelajari materi yang akan dibahas dipertemuan berikutnya
3. Berdoa dan Memberi salam. (beriman, bertaqwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa, dan berakhlak mulia)
6 Asesmen : 1. Asesmen Sebelum Pembelajaran (Diagnostik) bentuk
observasi, dilaksanakan di awal pertemuan
2. Asesmen Proses pebelajaran (Formatif), dilaksanakan
pada proses pembelajaran (bentuk presentasi dan
bentuk tes tertulis)
3. Asesmen Akhir (Sumatif), dilaksanakan pada akhir
pembelajaran (Akhir BAB, Akhir Semester), bentuk
tes tertulis
7 Pengayaan dan Remedial : Pengayaan :
Peserta didik membuat kliping tentang karya seni rupa
daerah setempat berdasarkan fungsinya
Remedial :
• Melakukan asesmen diagnostik untuk mengetahui
kendala atau kesulitan pelajar dalam mempelajari
materi ini
• Selanjutnya diberikan panduan bagi Pelajar tersebut
untuk mencapai tujuan pembelajaran dengan cara
yang lebih mudah
• Melakukan asesmen kembali bagi Pelajar tersebut
berupa tes tertulis
8 Refleksi
- Peserta Didik : a. Peserta didik diberikan kesempatan untuk memberikan
tanggapan terhadap proses pembelajaran apakah
berjalan dengan baik atau tidak
b. Apa saja kesulitan yang dialami selama proses belajar
c. Apakah materi yang dipelajari dapat di pahami dengan
baik?
- Guru :
a. Dari serangkaian pembelajaran, apa proses yang
menurut guru berhasil dilakukan?
b. Apa saja kesulitan yang dialami selama proses
pembelajaran?
c. Apa saja langkah yang perlu dilakukan untuk
memperbaiki proses pembelajaran?
d. Apakah siswa dapat mengikuti pelajaran dengan baik?
e. Untuk proses pembelajaran mendatang yang lebih
baik, apa saja yang perlu Anda perhatikan sebagai
guru?
C KOMPONEN LAMPIRAN
1 Bahan bacaan (Ringkasan) : 1. Materi tentang Pengenalan Seni Rupa di Sekitar Kita
2 Lembar Kerja Peserta Didik 2. LKPD jenis karya seni rupa beserta fungsinya
3 Bahan Bacaan
- Guru : 1. Buku Panduan Guru Seni Rupa, kemdikbud
2. Buku Seni Budaya kelas X Erlangga
3. Internet
- Peserta Didik : Modul Pengenalan Seni Rupa di Sekitar Kita
4 Glosarium : 1. Ornamen: Ragam hias, komponen produk seni yang
ditambahkan atau sengaja dibuat untuk tujuan
sebagai hiasan yang sifatnya estetis
2. Seni rupa terapan : Karya yang di buat selain
indah, juga memiliki nilai pakai
5 Daftar Pustaka : Monica, Saraswati. (2021). Buku Panduan Guru Seni
Rupa. Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Jakarta.
Sugiyanto dkk. 2016 Seni Budaya untuk SMK/MAK
Kelas X. Erlangga, Jakarta
Sugiyanto dkk. 2018 Seni Budaya untuk SMK/MAK
Kelas X. Erlangga Jakarta
https://id.wikipedia.org/wiki/Seni_rupa/
https://tirto.id/pengertian-seni-rupa-unsur-jenis-macam-
dan-contohnya-gaYh/
Takengon, 15 Juli 2022
Diperiksa Oleh, Guru Mata Pelajaran
Wakil Bidang Kurikulum Seni Rupa

AULIA MAHDI, S.Si Eva Rahmadaini Munhte, S.Pd


NIP. 19740515 200801 1 002 NIP. 19850527 200903 2 012
Mengetahui,
Kepala SMK Negeri 1 Takengon

HAJARUS SALAM, M.Pd


NIP. 19700817 199702 1 001
MODUL AJAR SENI RUPA
PENGENALAN SENI RUPA DI SEKITAR KITA
A INFORMASI UMUM
1 Identitas Modul
a Satuan Pendidikan : SMK Negeri 1 Takengon
b Nama Penyusun : Eva Rahmadaini Munhte, S.Pd
c Tahun : 2022/2023
d Jenjang : SMK
e Kelas/Semester : X/I
f Alokasi Waktu : 2 JP × 40 menit = 80 menit (untuk 3 × pertemuan)
2 Kompetensi Awal : Peserta didik mampu mengamati, mengenal, merekam
dan menuangkan pengalaman dan pengamatannya
terhadap lingkungan, perasaan, empati atau penilaiannya
secara visual dengan menggunakan proporsi, gestur,
ruang yang rinci. Karya peserta didik mencerminkan
penguasaan terhadap bahan, alat, teknik, teknologi dan
prosedur yang dipilihnya
3 Profil Pelajar Pancasila : 1. Beriman, Bertakwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa,
dan Berakhlak Mulia
2. Bernalar kritis
3. kreatif
4 Sarana dan Prasarana
Sarana : Papan Tulis, Spidol, Laptop, Infocus dan LCD Proyektor
Prasarana : Buku Seni Rupa kemendikbud, Modul unit 1, LKPD
dan Lembar Asesmen dan Jaringan Internet
5 Target Peserta Didik : Peserta Didik Reguler (Umum) dan Peserta Didik
dengan Pencapaian Tinggi
6 Model Pembelajaran : Discovery Learning
B KOMPETENSI INTI
1 Tujuan Pembelajaran : • Pengelompokan perkembangan seni rupa berdasarkan
masa perkembangannya (tradisional, modern
kontemporer).
• Memberi contoh karya-karya seni rupa berdasarkan
masa perkembangannya.
2 Pemahaman Bermakna : 1. Peserta didik dapat memahami tentang perkembangan
seni rupa berdasarkan masa perkembangannya
(tradisional, modern kontemporer).
2. Peserta didik dapat memebrikan contoh karya-karya
seni rupa berdasarkan masa perkembangannya
3 Pertanyaan Pemantik : 1. Bagaimana awal kemunculan seni rupa?
2. Bagaimana bentuk karya seni rupa masa tradisioanl ?
3. Bagaimana bentuk karya seni rupa masa modern ?
4. Apakah peserta didik pernah mendengar kata
kontemporer?
5. Bagaimana bentuk karya seni rupa kontemporer ?
4 Persiapan Pembelajaran : Guru menyiapkan sarana dan prasarana untuk kegiatan
pembelajaran di kelas berupa:
modul ajar unit 1, Buku Seni Rupa kemendikbud,
LKPD, laptop, infocus dan peralatan lainnya yang dapat
menunjang proses belajar dan mengajar di dalam kelas
5 Kegiatan Pembelajaran :
I Kegiatan Pendahuluan Waktu
1. Penguatan Profil Pelajar Pancasila
Guru dan siswa menciptakan kondisi kelas kondusif dan menyenangkan,
menyiapkan sarana dan prasarana kegiatan pembelajaran
2. Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai
pembelajaran, (beriman, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan
berakhlak mulia)
3. Guru melaksanakan apersepsi
10
4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
menit
5. Untuk memantik diskusi, guru menyampaikan pertanyaan.
Contoh pertanyaan:
1) Bagaimana awal kemunculan seni rupa?
2) Bagaimana bentuk karya seni rupa masa tradisioanl ?
3) Bagaimana bentuk karya seni rupa masa modern ?
4) Apakah peserta didik pernah mendengar kata kontemporer?
5) Bagaimana bentuk karya seni rupa kontemporer
II Kegiatan Inti Waktu
1. Pemberian stimulus terhadap siswa (stimulation)
Guru memulai inti kegiatan pembelajaran dengan memberikan stimulus
berupa menampilkan gambar yang berhubungan dengan topik
perkembangan seni rupa berdasarkan waktu perkembangannya. (bernalar
kritis)
Guru membagi tiga kelompok besar siswa terkait dengan topik Seni Rupa
Tradisional, Seni Rupa Modern, dan Seni Rupa Kontemporer.
Guru menampilkan masing-masing topik terkait dengan topik Seni Rupa
2. Tradisional, Seni Rupa Modern, dan Seni Rupa Kontemporer
Identifikasi masalah (Problem Statement)
Siswa melaksanakan analisis secara berkelompok berdasarkan topik yang 65
sudah ditentukan (kreatif) menit
Guru memberi kesempatan kepada peserta didik untuk mengidentifikasi
sebanyak mungkin agenda-agenda masalah yang relevan dengan bahan
3. pelajaran, kemudian dirumuskan dalam bentuk jawaban sementara.
(bernalar kritis)
Pengumpulan data (Data Collection)
Ketika eksplorasi berlangsung guru juga memberi kesempatan kepada para
4. peserta didik untuk mengumpulkan informasi yang relevan sebanyak
banyaknya untuk membuktikan benar atau tidaknya jawaban sementara.
(Kreatif)
Pengolahan data (Data Processing)
5. Guru melakukan bimbingan pada saat peserta didik melakukan pengolahan
data.
Guru memberikan instruksi kepada Peserta didik untuk menyiapkan laporan
akhir hasil diskusi berdasarkan topik yang sudah dianalisis (Kreatif)
Pembuktian (Verivication)
6. Peserta didik melakukan pemeriksaan secara cermat untuk membuktikan
benar atau tidaknya jawaban sementara tadi dengan temuan alternatif,
dihubungkan dengan hasil pengolahan data. (bernalar kritis)
Peserta didik menyusun laporan bedasarkan hasil analisis (Kreatif)
Menarik kesimpulan (Generalization)
Peserta didik menarik kesimpulan berdasarkan hasil verifikasi (bernalar
kritis)
Guru memandu siswa untuk melaksanakan presentasi laporan akhir
(Kreatif)
III Penutup Waktu
1. Guru membimbing peserta didik untuk melakukan refleksi terhadap proses
pembelajaran terkait dengan penguasaan materi, pendekatan dan model
pembelajaran yang digunakan.
2. Memberikan latihan kepada peserta didik berupa LKPD tentang
Mengelompokan perkembangan seni rupa berdasarkan masa 5
perkembangannya (tradisional, modern kontemporer), dan mengingatkan menit
peserta didik untuk mempelajari materi yang akan dibahas dipertemuan
berikutnya
3. Berdoa dan Memberi salam. (beriman, bertaqwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa, dan berakhlak mulia)
6 Asesmen : 1. Asesmen Sebelum Pembelajaran (Diagnostik) bentuk
observasi, dilaksanakan di awal pertemuan
2. Asesmen Proses pebelajaran (Formatif), dilaksanakan
pada proses pembelajaran (bentuk presentasi dan
bentuk tes tertulis)
3. Asesmen Akhir (Sumatif), dilaksanakan pada akhir
pembelajaran (Akhir BAB, Akhir Semester), bentuk
tes tertulis
7 Pengayaan dan Remedial : Pengayaan :
Peserta didik membuat kliping tentang karya seni rupa
daerah setempat berdasarkan fungsinya
Remedial :
• Melakukan asesmen diagnostik untuk mengetahui
kendala atau kesulitan pelajar dalam mempelajari
materi ini
• Selanjutnya diberikan panduan bagi Pelajar tersebut
untuk mencapai tujuan pembelajaran dengan cara
yang lebih mudah
• Melakukan asesmen kembali bagi Pelajar tersebut
berupa tes tertulis
8 Refleksi
- Peserta Didik : a. Peserta didik diberikan kesempatan untuk memberikan
tanggapan terhadap proses pembelajaran apakah
berjalan dengan baik atau tidak
b. Apa saja kesulitan yang dialami selama proses belajar
c. Apakah materi yang dipelajari dapat di pahami dengan
baik?
- Guru :
a. Dari serangkaian pembelajaran, apa proses yang
menurut guru berhasil dilakukan?
b. Apa saja kesulitan yang dialami selama proses
pembelajaran?
c. Apa saja langkah yang perlu dilakukan untuk
memperbaiki proses pembelajaran?
d. Apakah siswa dapat mengikuti pelajaran dengan baik?
e. Untuk proses pembelajaran mendatang yang lebih
baik, apa saja yang perlu Anda perhatikan sebagai
guru?
C KOMPONEN LAMPIRAN
1 Bahan bacaan (Ringkasan) : 1. Materi tentang Pengenalan Seni Rupa di Sekitar Kita
2 Lembar Kerja Peserta Didik 2. LKPD Mengelompokan perkembangan seni rupa
berdasarkan masa perkembangannya (tradisional,
modern kontemporer)
3 Bahan Bacaan
- Guru : 1. Buku Panduan Guru Seni Rupa, kemdikbud
2. Buku Seni Budaya kelas X Erlangga
3. Internet
- Peserta Didik : Modul Pengenalan Seni Rupa di Sekitar Kita
4 Glosarium : 1. Khazanah : harta, kekayaan, harta benda, biasanya
ini dikatakan dari benda benda peninggalan kuno
2. Metafora : pemakaian kata atau kelompok kata
bukan dengan arti yang sebenarnya, melainkan
sebagai lukisan yang berdasarkan persamaan atau
perbandingan
3. Seni Murni : karya seni yang dibuat hanya untuk
dinikmati keindahannya saja.
4. Spiritual : Rohani, berkaitan dengan roh (jiwa)
5. Religious : Sifat Keagamaan
6. Mitologis : ilmu mengenai bentuk sastra yang
mengandung konsepsi dan dongeng suci tentang
kehidupan dewa dan makhluk halus dalam suatu
kebudayaan
5 Daftar Pustaka : Monica, Saraswati. (2021). Buku Panduan Guru Seni
Rupa. Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Jakarta.
Sugiyanto dkk. 2016 Seni Budaya untuk SMK/MAK
Kelas X. Erlangga, Jakarta
Sugiyanto dkk. 2018 Seni Budaya untuk SMK/MAK
Kelas X. Erlangga Jakarta
https://serupa.id/sejarah-seni-rupa-indonesia-prasejarah-
hingga-modern/

Takengon, 15 Juli 2022


Diperiksa Oleh, Guru Mata Pelajaran
Wakil Bidang Kurikulum Seni Rupa

AULIA MAHDI, S.Si Eva Rahmadaini Munhte, S.Pd


NIP. 19740515 200801 1 002 NIP. 19850527 200903 2 012

Mengetahui,
Kepala SMK Negeri 1 Takengon

HAJARUS SALAM, M.Pd


NIP. 19700817 199702 1 001
LAMPIRAN
RINGKASAN MATERI PENGENALAN SENI RUPA DI SEKITAR KITA
A. Defenisi Seni Rupa
Seni sudah menjadi salah satu bagian dalam kehidupan manusia dari zaman ke zaman, dari
masa pra sejarah hingga sekarang. Keberadaan seni sangat melekat dalam setiap sendi kehidupan
dan jiwa manusia sehingga tidak dapat terpisahkan sampai saat ini. Seni rupa sangat dekat dengan
kehidupan kita sehari-hari. Kita bisa menyaksikan seni rupa sejak kita bangun dari tidur, melihat
ornamen pakaian yang kita kenakan, lukisan yang terpajang di rumah, desain cangkir yang kita
gunakan untuk minum, gambar yang kita lihat di layar telepon seluler, tayangan di televisi,
gedung-gedung di perkotaan, alam yang penuh warna dan semua yang tampak dalam kehidupan
manusia. Dari berbagai benda seni rupa tersebut dapat membuat perasaan kita tergugah. Hampir
semua benda , bangunan, pakaian dan berbagai peralatan dirancang dengan mempertimbangkan
nilai-nilai estetika.
Seni rupa adalah cabang seni yang membentuk karya seni dengan media yang bisa ditangkap
mata dan dirasakan dengan rabaan. Berdasarkan dimensinya, karya seni rupa dapat dibagi menjadi
dua yaitu seni rupa dua dimensi dan tiga dimensi. Berdasarkan fungsinya dapat dibedakan menjadi
dua yaitu seni rupa murni dan seni rupa terapan
B . Fungsi Seni Rupa Dalam kehidupan Manusia
Fungsi seni rupa sangat beragam, tergantung kepada latar belakang terciptanya karya seni rupa.
Misalnya seni rupa terapan memiliki fungsi untuk memenuhi nilai guna atau fungsi praktis dalam
kehidupan sehari- hari, dan seni murni memiliki fungsi sebagai sarana kepuasan batin akan
keindahan. Secara umum, seni memiliki banyak fungsi seperti merangsang masyarakat untuk
meningkatkan kualitas hidupnya, sebagai proses pembelajaran masyarakat terhadap segala sesuatu,
baik nilai- nilai maupun fenomena alam, sebagai penyadaran terhadap peristiwa, baik sejarah, sosial,
politik dan budaya, seni mampu mengisi dan mempengaruhi zamannya, dan seni sebagai penjaga
nilai keindahan dan kemanusiaan dalam kehidupan masyarakat.
Keberadaan seni rupa menurut Feldman (1967) memiliki 3 fungsi dalam kehidupan manusia,
yaitu:

1. Fungsi Individual, seni digunakan untuk mengungkapan rasa/ emosi dengan cara memberi
tanggapan dan penghayatan seseorang terhadap lingkungannya.
2. Fungsi sosial kemasyarakatan, seni digunakan untuk kepentingan masyarakat luas seperti untuk
penerangan, pendidikan, kesehatan, agama dan sebagainya.
3. Fungsi fisik kebendaan, seni digunakan untuk keindahan di berbagai benda keperluan manusia:
arsitektur, interior bangunan, furnitur, serta benda-benda pakai lainnya.

C. Klasifikasi Karya Seni Rupa Berdasarkan Waktu Perkembangannya


Seni Rupa Tradisional berkaitan erat dengan khazanah lokal budaya di daerah tertentu. Sehingga
di berbagai daerah biasanya memiliki karya Seni Rupa Tradisional yang unik dan beragam. Karya
Seni Rupa Tradisional umumnya diwarnai dengan pelambangan (simbolis), baik dalam bentuk
metafora binatang, tumbuhan, bangunan, atau figur manusia. Simbol tersebut banyak ditemui di
candi-candi, motif hias kain tenun, bahkan perabotan sehari-hari, biasanya bersifat spiritual, religius,
dan mitologis.
Seni Rupa Modern mulai menanggalkan pakem-pakem suatu tradisi, dan mengutamakan
eksperimen demi kemajuan seni, yang tergolong dalam Seni Rupa Modern yaitu Seni Murni
(Fine Art) dengan mengutamakan sifat estetikanya. Seni Rupa Murni terdiri dari Seni Lukis, Seni
Patung dan Seni Grafis.
Seni Rupa Kontemporer berkembang pada masa kini, merespons dan mempresentasikan
situasi sosial dan budaya kekinian. Seni Rupa Kontemporer berorientasi bebas dengan medium yang
tidak terbatas, dan dapat menggabungkan nilai-nilai tradisional dan modernitas. Karya Seni Rupa
Kontemporer berkaitan dengan perkembangan teknologi yang berkembang di masa kini.

D. Contoh Karya Seni Rupa Berdasarkan Waktu Perkembangannya

Seni Rupa Tradisional:

Gambar 1.1. Ragam Hias Toraja yang Gambar 1.2. Anyaman Purun dari Kalimantan
diterapkan di kain tenun. sebagai peralatan tradisional
Sumber: Berita Sastra Budaya/Melayu Online (2014) Sumber: Tokopedia/Native Borneo (2015)

Seni Rupa Modern:

Gambar 1.3. Lukisan Pemandangan


karya Wakidi. Gambar 1.4. Lukisan Abstrak karya Achmad Sadali.
Sumber: Indoartnow/Wakidi (1954) Sumber: Galeri Nasional Indonesia/Achmad Sadali (1980)

Seni Rupa Kontemporer:

Gambar 1.5. Karya Video Art oleh Krisna Murti.


Sumber: Galeri Nasional Indonesia/Krisna Murti (1996)
Gambar 1.6. Karya Performance Art oleh FX. Harsono.
Sumber: Desain Grafis Indonesia/FX Harsono (2009)
ASESMEN
1. Asesmen Diagnostik
1. Apa yang terlihat indah di sekitar siswa?
2. Seperti apakah karya seni rupa di sekitar siswa?
3. Menurut siswa, manakah yang lebih menarik antara buku dengan sampul bergambar dan tidak
bergambar?
4. Menurut siswa, apa yang dimaksud dengan seni rupa?
5. Apa fungsi seni rupa bagi kehidupan kita?
6. Adakah siswa yang dapat memberikan contoh karya seni rupa?
7. Bagaimana awal kemunculan seni rupa?
8. Bagaimana bentuk karya seni rupa masa tradisioanl ?
9. Bagaimana bentuk karya seni rupa masa modern ?
10. Apakah peserta didik pernah mendengar kata kontemporer?
11. Bagaimana bentuk karya seni rupa kontemporer ?
2. Asesmen Formatif

Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)


Nama Siswa : ……………………..
Kelas : ……………………..
Tujuan Pembelajaran :
• Mendefinisikan seni rupa dan eksistensinya dalam kehidupan manusia
• Menganalisis fungsi seni rupa dalam kehidupan manusia
Langkah-langkah Kegiatan
1. Sebelum mengisi lembar kerja di bawah ini, bacalah terlebih dahulu penjelasan tentang
Keberadaan Seni Rupa dalam Kehidupan Manusia, menurut Feldman (1967)
1. Fungsi Individual, seni digunakan untuk mengungkapan rasa/ emosi dengan cara memberi
tanggapan dan penghayatan seseorang terhadap lingkungannya.
2. Fungsi sosial kemasyarakatan, seni digunakan untuk kepentingan masyarakat luas seperti untuk
penerangan, pendidikan, kesehatan, agama dan sebagainya.
3. Fungsi fisik kebendaan, seni digunakan untuk keindahan di berbagai benda keperluan manusia:
arsitektur, interior bangunan, furnitur, serta benda-benda pakai lainnya
2. Berdasarkan uraian di atas, tulislah minimal 3 jenis karya seni rupa beserta fungsinya pada tabel
di bawah ini
Fungsi Individual
No Jenis karya Fungsi
1
2
3
Fungsi social
No Jenis karya Fungsi
1
2
3
Fungsi fisik
No Jenis karya Fungsi
1
2
3

kriteria tuntas Tidak tuntas


Peserta didik dapat memberikan contoh karya seni rupa
fungsi individual dengan tepat
Peserta didik dapat memberikan contoh karya seni rupa
fungsi sosial kemasyarakatan dengan tepat
Peserta didik dapat memberikan contoh karya seni rupa
fungsi fisik kebendaan dengan tepat
Peserta didik dinyatakan tuntas apabila dapat memberi contoh minimal 2 karya untuk
masing masing fungsi secara tepat
Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)
Nama Kelompok :1 …………………………………
2.…………………………………
3………………………………….
Kelas :……………………………………
Tujuan Pembelajaran :

• Mengelompokan perkembangan seni rupa berdasarkan masa peerkembangannya (tradisional,


modern, kontemporer)
• Memberi contoh karya-karya seni rupa berdasarkan masa perkembangannya

Langkah-Langkah Kegiatan:
1. Sebelum mengisi lembar kerja di bawah ini, bacalah terlebih dahulu penjelasan tentang Klasifikasi Seni
Rupa Berdasarkan Waktu Perkembangannya

KLASIFIKASI SENI RUPA BERDASARKAN WAKTU


PERKEMBANGANNYA
Memilah seni rupa ditinjau dari masa perkembangannya menjadi Seni Rupa
Tradisional, Seni Rupa Modern, dan Seni Rupa Kontemporer. Ketiga jenis
seni rupa tersebut memiliki ciri khas tersendiri dari penciptanya, sosial
budaya yang melatarbelakanginya, lokasi penciptaannya, serta contoh-
contoh karyanya.

A. Seni Rupa Tradisional


Seni Rupa Tradisional berkaitan erat dengan khazanah lokal budaya di
daerah tertentu. Sehingga berbagai daerah biasanya memiliki karya
seni rupa tradisional yang unik dan beragam. Karya seni traditional
umumnya diwarnai dengan pelambangan (simbolis), baik dalam bentuk
metafora binatang, tumbuhan, bangunan, atau figur manusia. Simbol
tersebut banyak ditemui di candi-candi, ragam hias kain tenun, bahkan
perabotan sehari-hari, biasanya bersifat spiritual, religius, dan mitologis.
B. Seni Rupa Modern
Seni Rupa Modern mulai menanggalkan pakem-pakem suatu tradisi, dan
mengutamakan eksperimen demi kemajuan seni, yang tergolong dalam
Seni Rupa Modern yaitu Seni Murni (Fine Art) dengan mengutamakan sifat
estetikanya. Seni Murni terdiri dari Seni Lukis, Seni Patung dan Seni
Grafis.
C. Seni Rupa KontemporerSeni Rupa Kontemporer berkembang pada masa
kini, merespons dan mempresentasikan situasi sosial dan budaya kekinian.
Seni Rupa Kontemporer berorientasi bebas dengan medium yang tidak
terbatas, dan dapat menggabungkan nilai-nilai tradisional dan modernitas.
Karya Seni Rupa Kontemporer berkaitan dengan perkembangan teknologi
yang berkembang di masa kini.

2. Berdasarkan uraian di atas, tuliskan minimal 10 jenis seni rupa yang tegolong Seni Rupa
Tradisi, Seni Rupa Modern dan Seni Rupa Kontemporer pada tabel di bawah ini:
Seni Rupa Seni Rupa Modern Seni Rupa Kontemporer
No Tradisional

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

kriteria tuntas Tidak


tuntas
Peserta didik dapat memberikan contoh karya seni rupa
tradisional dengan tepat
Peserta didik dapat memberikan contoh karya seni rupa
modern dengan tepat
Peserta didik dapat memberikan contoh karya seni rupa
kontemporer dengan tepat
Peserta didik dinyatakan tuntas apabila dapat memberikan contoh minimal 7 karya pada
masing masing waktu perkembangannya secara tepat

3. Asesmen Sumatif
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan singkat dan jelas
1. Uraikanlah definisi seni rupa dan eksistensinya dalam kehidupan manusia
2. Berdasarkan wujud atau dimensinya, seni rupa terbagi menjadi 2 jenis. Uraikanlahlah kedua
jenis tersebut
3. Menurut Feldman (1967) keberadaan seni rupa memiliki 3 fungsi dalam kehidupan manusia,
uraikanlah ketiga fungsi tersebut
4. Perkembangan seni rupa berdasarkan masa perkembangannya terbagi menjadi 3 periode,
yaitu tradisional, modern dan kontemporer. Uraikanlah ketiga masa perkembangan tersebut
5. Berikanlah contoh karya seni rupa berdasarkan masa perkembangannya
MODUL AJAR BAHASA JEPANG MATERI AISATSU

A INFORMASI UMUM

1 Identitas Modul

a Satuan Pendidikan : SMK Negeri 1 Takengon

b Nama Penyusun : RAMDHANI,SS

c Tahun : 2022/2023

d Jenjang : SMK

e Kelas/Semester : X/I

f Alokasi Waktu : 6 JP

2 Kompetensi Awal : - AISATSU

3 Profil Pelajar Pancasila : 1. Beriman, Bertakwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan
Berakhlak Mulia
2. Bernalar kritis
3. Kreatif
4 Sarana dan Prasarana

Sarana : Papan Tulis, Spidol, Laptop, Infocus dan LCD Proyektor

Prasarana : Buku Seni Rupa kemendikbud, Modul unit 1, LKPD dan


Lembar Asesmen dan Jaringan Internet

5 Target Peserta Didik : Peserta Didik Reguler (Umum) dan Peserta Didik dengan
Pencapaian Tinggi

6 Model Pembelajaran : Discovery Learning

B KOMPETENSI INTI

1 Tujuan Pembelajaran : 1.Peserta didik mampu mengucapkan salam dengan


santu dan tepat

2.Peserta didik mampu berinteraksi dalam bahasa


jepang sederhana di kelas

2 Pemahaman Bermakna : 1. Peserta didik dapat memahami tentang ungkapan sehari


–hari dalam bahasa jepang.

2. Peserta didik dapat memahami tentang bagaimana fungsi


ungkapan sehari-hari dalam bahasa jepang

3 Pertanyaan Pemantik : 1. Apa yang kamu ketahui tentang jepang?


2. Apakah pernah mendengar ungkapan dalam bahasa
jepang?
3. Siapakah yang suka nonton anime?
4. Budaya apakah yang kalian suka dari budaya jepang?
4 Persiapan Pembelajaran : Guru menyiapkan sarana dan prasarana untuk kegiatan
pembelajaran di kelas berupa:

modul ajar unit 1, Buku nihon kira kira jepang fondation,


LKPD, laptop, infocus dan peralatan lainnya yang dapat
menunjang proses belajar dan mengajar di dalam kelas

5 Kegiatan Pembelajaran :

I Kegiatan Pendahuluan Waktu

1. Penguatan Profil Pelajar Pancasila

Guru dan siswa menciptakan kondisi kelas kondusif dan menyenangkan,


menyiapkan sarana dan prasarana kegiatan pembelajaran

Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai


2. pembelajaran, (beriman, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan
berakhlak mulia)

Guru melaksanakan apersepsi 20


Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
3.

4. Untuk memantik diskusi, guru menyampaikan pertanyaan.

5. Contoh pertanyaan:

1) Apa yang kamu ketahui tentang jepang?


2) Apakah pernah mendengar ungkapan dalam bahasa jepang?
3) Siapakah yang suka nonton anime?
4) Budaya apakah yang kalian suka dari budaya jepang?
II Kegiatan Inti Waktu

1. Pemberian stimulus terhadap siswa (stimulation) 30

Guru memulai inti kegiatan pembelajaran dengan memberikan stimulus berupa


beberapa contoh contoh gambar melalui infokus terkait dengan materi Unit 1 yaitu
AISATSU dan mengajukan beberapa pertanyaan terkait dengan contoh contoh
gambar tersebut. (bernalar kritis)

Identifikasi masalah (Problem Statement)

Guru memberi kesempatan kepada peserta didik untuk mengidentifikasi sebanyak


2.
mungkin agenda-agenda masalah yang relevan dengan bahan pelajaran, kemudian
dirumuskan dalam bentuk jawaban sementara. (bernalar kritis)

Pengumpulan data (Data Collection)

Ketika eksplorasi berlangsung guru juga memberi kesempatan kepada para peserta
didik untuk mengumpulkan informasi yang relevan sebanyak banyaknya untuk
3. membuktikan benar atau tidaknya jawaban sementara. (Kreatif)

Pengolahan data (Data Processing)

Guru melakukan bimbingan pada saat peserta didik melakukan pengolahan kata.
4. Pembuktian (Verivication)

Peserta didik melakukan pemeriksaan secara cermat untuk membuktikan benar


atau tidaknya jawaban sementara tadi dengan temuan alternatif, dihubungkan
5. dengan hasil pengolahan kata. (bernalar kritis)

Menarik kesimpulan (Generalization)

Peserta didikmenarik kesimpulan berdasarkan hasil verifikasi (bernalar kritis)

III Penutup Waktu

1. Guru membimbing peserta didik untuk melakukan refleksi terhadap proses 10


pembelajaran terkait dengan penguasaan materi, pendekatan dan model
pembelajaran yang digunakan.

Memberikan latihan kepada peserta didik berupa LKPD tentang AISATSU Dan
2 JIKOSHOKAI beserta fungsinya, dan mengingatkan peserta didik untuk
mempelajari materi yang akan dibahas dipertemuan berikutnya

Berdoa dan Memberi salam. (beriman, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa, dan berakhlak mulia)

6 Asesmen : 1. Asesmen Sebelum Pembelajaran (Diagnostik) bentuk


observasi, dilaksanakan di awal pertemuan

2. Asesmen Proses pebelajaran (Formatif), dilaksanakan


pada proses pembelajaran (bentuk presentasi dan bentuk
tes tertulis)

3. Asesmen Akhir (Sumatif), dilaksanakan pada akhir


pembelajaran (Akhir BAB, Akhir Semester), bentuk tes
tertulis

7 Pengayaan dan Remedial : Pengayaan :

Peserta didik mampu mempraktekkan AISATSU Dan


JIKOSHOKAI seberdasarkan fungsinya

Remedial :

• Melakukan asesmen diagnostik untuk mengetahui


kendala atau kesulitan pelajar dalam mempelajari
materi ini
• Selanjutnya diberikan panduan bagi Pelajar tersebut
untuk mencapai tujuan pembelajarandengan cara yang
lebih mudah
• Melakukan asesmen kembali bagi Pelajar tersebut
berupa tes tertulis
8 Refleksi

- Peserta Didik : a. Peserta didik diberikan kesempatan untuk memberikan


tanggapan terhadap proses pembelajaran apakah berjalan
dengan baik atau tidak
b. Apa saja kesulitan yang dialami selama proses belajar
c. Apakah materi yang dipelajari dapat di pahami dengan
baik?
- Guru :
a. Dari serangkaian pembelajaran, apa proses yang menurut
guru berhasil dilakukan?
b. Apa saja kesulitan yang dialami selama proses
pembelajaran?
c. Apa saja langkah yang perlu dilakukan untuk memperbaiki
proses pembelajaran?
d. Apakah siswa dapat mengikuti pelajaran dengan baik?
e. Untuk proses pembelajaran mendatang yang lebih baik, apa
saja yang perlu Anda perhatikan sebagai guru?
C KOMPONEN LAMPIRAN

J 1 Bahan bacaan (Ringkasan) : 1. Materi tentang AISATSU Dan JIKOSHOKAI

2 Lembar Kerja Peserta Didik 2. LKPD AISATSU dan JIKOSHOKAI

3 Bahan Bacaan

- Guru : 1. Buku Panduan guru nihongo raku-raku,sakura


kemendikbud

2. Buku nihongo kira-kira kelas X Erlangga

3. Internet

- Peserta Didik : Modul Unit 1 AISATSU Dan JIKOSHOKAI

4 Glosarium : 1. Terlampir

5 Daftar Pustaka : Nihon raku-rakuJepang fondation 2020,evi lusiana jepang


foundation 2009,nihon kira-kira evi lusiana,igarshi
yuka,mitsumota tomoya,hatta naaomi,furuuchi ayako 2017

Takengon, 15 Juli 2022


Diperiksa Oleh, Guru Mata Pelajaran
Wakil Bidang Kurikulum Bahasa Jepang

AULIA MAHDI, S.Si RAMDHANI,SS


NIP. 19740515 200801 1 002 NIP. 19840526 201003 2 002

Mengetahui,
Kepala SMK Negeri 1 Takengon

HAJARUS SALAM, M.Pd


NIP. 19700817 199702 1 001
Asesmen awal
Menunjukan gambar,gambar ini menunjukan aktifitas

. おはようございます

きいて いいましょう

1. ( b ) 2. ( )

3. 4. ( )

3.
4.
こんばんは。 5. おはようございます。

a.konbanwa c.ohayou gozaimasu

こんにちは。 おはよう。

b.konichiwa d.ohayou
LKPD 1.
ききましょう 1

Dengarkan percakapan berikut, lalu pilih gambar yang sesuai. Lembar


Kerja 1

* ~さん (-san) sebutan hormat yang melekat setelah nama (Tn./Ny./Nn.--)

* ~せんせい (-sensei) sebutan untuk guru (Ibu/Bapak--)

はなしましょう 1

エコ : さくらさん、 おはよう 。

Eko : Sakura-san, ohayou.

さくら : あ、エコさん、 おはよう 。

Sakura : A, Eko-san, ohayou.

: あ、イナせんせい、おはようございます。

: A, Ina-sensei, ohayou gozaimasu.


LKPD 2

2. ありがとうございます

きいて いいましょう 2

1.

a. さようなら。―じゃ、また。 b. ありがとうございます。

Sayounara. Ja, mata. Arigatou gozaimasu

c. ありがとう。―いいえ。 d. すみません。―いいえ。

Arigatou. Iie. Sumimasen. Ii


ふりかえり/ まとめ/ RINGKASAN

1. Persalaman sehari-hari.

・おはようございます。/おはよう。

Ohayou gozaimasu. Ohayou.

・こんにちは。

Konnichiwa.

・こんばんは。

Konbanwa.

・さようなら。/じゃ、また。

Sayounara. Ja, mata.

2. Instruksi di dalam kelas.

・みて ください。

Mite kudasai.

3. Meminta izin di dalam kelas.

・すみません。これ、いいですか。 ―いいですよ。どうぞ。

Sumimasen. Kore, ii desu ka. Ii desu yo. Douzo.

RUBRIK PENCAPAIAN じこひょうか ★★★ Luar biasa! ★★☆ Berhasil! ★☆☆

Coba lagi!

1. Mampu mengucapkan salam dengan santun dan tepat. ☆☆☆


2. Mampu menyatakan ungkapan terima kasih, meminta ☆☆☆
maaf,
3. Mampu berinteraksi dalam bahasa Jepang sederhana di ☆☆☆
kelas.dan salam perpisahan.
4. Mampu bekerja sama waktu membuat drama pendek ☆☆☆
dan
mempresentasikannya.
はっけん!/ KESAN

Hal baru apa yang didapat/ditemukan/disadari dalam pembelajaran tema ini


ASESMEN FORMATIF

Siswa Mendengar audio, kemudian Mencocokkan gambar.

きいて いいましょう

すみません。 トイレ、いいですか 。
Sumimasen. Toire, ii desuka.
1.13

1 2. ( )
( d )

3. ( ) 4. ( )

a. もういちど おねがいします。
b. これ、いいですか。
Mou ichido onegai shimasu.
Kore, ii desu ka.
c. しつもん、いいですか。 d. トイレ、いいですか。

Shitsumon, ii desu ka. 1. Toire, ii desu ka

3.
2. ききましょう 3 4.
5.
6.
1.14 1.15 1.16 1.17
7. Apa yang dikatakan seorang siswa kepada guru atau
temannya? Pilih dari gambar no. 1-4 di atas.

1 2 3 4
2
8. * いいですよ (ii desu yo) boleh/silakan
9. * どうぞ (douzo) silahka
ASESMEN SUMATIF

1.Jodohkannlah kata berikut ini.

1. KONNICHI WA a.Sampai jumpa


2. SAYOUNARA b. Perkenalkan
3. HAJIMEMASHITE c. Selamat siang

2.Pilihlah ungkapan yang tepat

1.pagi hari,bertemu dengan guru a.arigatou

2.ingin meminjamkan pulpen ke teman b.konbanwa

3.ingin ke toilet (saat di dalam kelas) c.ohayou gozaimasu

4.menjatuhkan buku teman ke lantai d.sumimasen,toire wa

ii desu ka?

E.o genki desu ka

3.pilihlah jawaban yang sesuai

( 1) A :Sayounara B: ( ) a.hai.douzo

(2) A: Arigatou B:( ) b.iie


(3) A: Kore,ii desu ka B:( ) c.ja,mata
MODUL AJAR BILANGAN BERPANGKAT (EKSPONEN) DAN BENTUK AKAR

A INFORMASI UMUM
1 Identitas Modul
a Satuan Pendidikan : SMK Negeri 1 Takengon
b Nama Penyusun : Juli kurniawati, S.Pd
c Tahun : 2022/2023
d Jenjang : SMK
e Kelas/Semester : X MP
f Alokasi Waktu : 30 JP
2 Kompetensi Awal : Kemampuan awal yang dipersyaratkan untuk
mempelajari modul ini. Peserta didik sudah mengenal
apa itu bilangan berpangkat (eksponen), mengenal
perkalian, mengenal pembagian dan mengenal bilangan
rasional dan irasional
3 Profil Pelajar Pancasila : 1. Beriman, Bertakwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa,
dan Berahlak Mulia.
2. Berpikir Kritis dalam mengidentifikasi bentuk
ekuivalen dari bentuk pangkat.
3. Kreatif dalam memodelkan fenomena dan data
menggunakan fungsi eksponen
4 Sarana dan Prasarana
Sarana : Papan Tulis, Spidol, Laptop, Infocus dan LCD Proyektor
Prasarana : Buku Matematika Untuk SMK/MAK, Kurikulum: 2013,
Penerbit : Erlangga, Pengarang : Kasmina – Toali. Slide
: Eksponen, sifat-sifat eksponen, pangkat rasional dan
bentuk akar. Modul 1 Bilangan Berpangkat (eksponen)
dan bentuk akar. LKPD Eksponen dan Lembar Asesmen
Diagnostik kognitif dan non kognitif, asesmen formatif,
asesmen sumatif dan Jaringan Internet
(https://youtu.be/puaePUixOoY)
5 Target Peserta Didik : Siswa memahami bilangan berpangkat dan bentuk akar
beserta sifat-sifatnya serta dapat memodelkan
fenomenaatau Situasi dunia nyata yang terkait dengan
fungsi eksponen.
6 Model Pembelajaran : DiscoveryLearning
B KOMPETENSI INTI
1 Tujuan Pembelajaran : 1. Menyatakan perkalian bilangan bulat berulang
sebagai bilangan berpangkat (eksponen)
2. Menggeneralisasi sifat-sifat eksponen
3. Menerapkan sifat eksponen untuk menyederhanakan
ekspresi
4. Mengidentifikasi bentuk ekuivalen menggunakan
sifat eksponen (termasuk hubungan pangkat rasional
dan bentuk akar)
2 Pemahaman Bermakna : Siswa dapat menerapkan fungsi eksponensial dalam
kehidupan sehari-hari.
1. Bidang Biologi, siswa dapat menghitung pertumbuhan
suatu bakteri.
2. Bidang Ekonomi, siswa dapat menghitung bunga
majemuk.
3. Bidang Sosial, siswa dapat menghitung pertumbuhan
penduduk dalam jangka waktu tertentu.
3 Pertanyaan Pemantik : 1. Suatu virus komputer menyebar dengan cepat
dijaringan komputer sebuah perusahaan. Pada
awalnya terdapat 2 komputer yang terinfeksi. Berapa
banyak computer yang terinfeksi selama 1 jam ?
4 Persiapan Pembelajaran : 1. Guru menyusun LKPD
2. Guru menyusun instrument assesmen yang digunakan
3. Guru melakukan tes diagnostik
5 Kegiatan Pembelajaran :
I Kegiatan Pendahuluan Waktu
Penguatan Profil Pelajar Pancasila
1. Guru dan siswa menciptakan kondisi kelas kondusif dan menyenangkan,
menyiapkan sarana dan prasarana kegiatan pembelajaran
2. Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai
pembelajaran, (beriman, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan
berakhlak mulia)
3. Guru memberi motivasi dengan membimbing dan membuka wawasan
peserta didik dengan menampilkan konsep eksponen, pangkat bulat negatif, 10
pangkat nol, sifat-sifat pangkat bulat positif, pangkat pecahan dan bentuk Menit
akar
4. Guru melakukan apersepsi melalui tanya jawab mengenai menemukan
Bilangan Berpangkat, bentuk akar beserta sifat-sifatnya.
Guru menyampaikan informasi tentang Capaian Pembelajaran, AlurTujuan
Pembelajaran yang diharapkan dapat tercapai, menyimak informasi tentang
tahapan kegiatan pembelajaran dan prosedur penilaian pembelajaran yang
akan dilaksanakan.
II Kegiatan Inti Waktu
Mengamati (Literasi) 25
1. Guru memberikan stimulus berupa masalah untuk diamati dan disimak Menit
peserta didik melalui kegiatan membaca, mengamati situasi atau melihat
gambar, dan lain-lain. terkait materi bilangan berpangkat, bentuk akar
beserta sifat-sifatnya.

Menanya (Critical Thinking)


1. Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi
sebanyak mungkin pertanyaan, yang berkaitan dengan materi bilangan
berpangkat, bentuk akar beserta sifat-sifatnya.

2. Guru membimbing peserta didik untuk menyusun pertanyaan agar terarah


sesuai dengan indikator pencapaian kompetensi, tentang menemukan
konsep bilangan berpangkat, bentuk akar beserta sifat-sifatnya.

Mengumpulkan Informasi (Kegiatan Literasi & Collaboration)


1. Guru membimbing peserta didik untuk mengumpulkan berbagai informasi,
mendiskusikan, mempresentasikan ulang, dan saling bertukar informasi,
dengan penuh tanggung jawab, cermat dan kreatif yang dapat mendukung
jawaban dari pertanyaan-pertanyaan yang diajukan, baik dari buku paket
maupun sumber lain seperti internet.

Menalar/Mengasosiasi (Kerjasama & Berpikir Kritik)


1 Guru membimbing peserta didik untuk mempresentasikan hasil kerja
kelompok atau individu secara klasikal, mengemukakan pendapat atas
presentasi yang dilakukan kemudian ditanggapi kembali oleh kelompok
atau individu yang mempresentasikan, melaui kegiatan diskusi kelompok
mengenai materi bilangan berpangkat.
Mengomunikasikan (Comunication & Creativity)
1. Guru dan peserta didik membuat kesimpulan tentang hal-hal yang telah
dipelajari terkait materi Bilangan Berpangkat (eksponen)

2. Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk menanyakan


kembali hal-hal yang belum dipahami terkait materi Bilangan Berpangkat

3 Gurtu membimbing peserta didik untuk bertanya tentang hal yang belum
dipahami atau guru menyampaikan beberapa pertanyaan pemicu kepada
siswa berkaitan dengan materi Bilangan Berpangkat
III Penutup Waktu
1. Guru membimbing peserta didik untuk melakukan refleksi terhadap proses 10
pembelajaran terkait dengan penguasaan materi, pendekatan dan model Menit
pembelajaran yang digunakan.

2. Memberikan latihan kepada peserta didik, dan mengingatkan peserta didik


untuk mempelajari materi yang akan dibahas dipertemuan berikutnya yaitu
tentang materi Logaritma

3. Berdoa dan Memberi salam.(beriman, bertaqwa kepada Tuhan Yang


Maha Esa, dan berakhlak mulia)
6 Asesmen : 1. Asesmen Sebelum Pembelajaran (Diagnostik) bentuk
observasi, dilaksanakan di awal pertemuan
2. Asesmen Proses pebelajaran (Formatif), dilaksanakan
pada proses pembelajaran (bentukpresentasi, bentuk
tertulis dan lain-lain)
3. Asesmen Akhir (Sumatif), dilaksanakan pada akhir
pembelajaran (Akhir BAB, Akhir Semester).
7 Pengayaan dan Remedial : Pengayaan ; memberikan materi tambahan yang
kaitannya dengan materi UTBK dan pendekatan.
Remedial ; bentuk membuat ringkasan konsep dan
penugasan.
8 Refleksi
- Peserta Didik : 1. Sederhanakan dan hitunglah bentuk perkalian
bilangan berpangkat berikut :

a. 73.75.7−2

b. p7 .p−1

c. 10.106.10−4.107
2 −4 3
1 1 1
d.   .   .  
5 5 5

e. 2−4.42.8.16−1

2. Sederhanakan dan hitunglah bentuk pembagian


bilangan berpangkat berikut :

a. 210 : 28

34
b. −2
3

10
c.
100−2

32.3−1
d.
35.32

62
e. 6.
63

3. Sederhanakan dan hitunglah bentuk bilangan


berpangkat berikut :

a. (2 ) 3 2
.2 −5

−1
2 1  2
b. 5 .   : 25
 125 

c.
( a .b )
2 −3 −2

2a 3 .b−5

d. ( 27.3 ) . ( 9 .3 )
−4 2 −3 2

8 ( 42.2−4 )
e.
4 (162.2−3 )
2

4. Sederhanakan dan hitunglah bentuk bilangan


berpangkat berikut :
3 2
a. 814 dan 216 3
2 2 2
b. 5 3 .25 3.125 3
1 1
c. 500 3.2 3. (125.3)
0

5
d. 323 . 3 1252

5. Sederhanakan bentuk bilangan berpangkat berikut :

24.9−2.5−3
a.
8.3−5.125−1
7
 25 
−2  
5
b.   .  −4
3x
x  5 
 
 2x 

( 2a ) . 2a −4
2

−5 ( )
c.
( 2a )
( 2a )
3

( 2a )
7

2 3
3 2
x y
6. Jika x = 27, y = 36 dan z = 5, tentukan nilai
z2

a 3 .b −2 .c 6
7. Hitunglah nilai dari , dimana untuk a = 5, b
a.b.c
= 2 dan c = 1
2
 12 34 
8. Tentukan bentuk sederhana dari 
p .q .r 
 1 
 4.p.q − 4 
 

9. Jika k = 2, l = 3 dan m = 4, tentukan hasil dari


−2
 3k 2 .l3 .m 
 3 −5 −4 
 k .l .m 

10. Tulisan bilangan-bilangan berikut ke dalam bentuk


baku.

a. 0,0001234

b. 0,400345
c. 1.250.000.000

11. Sebuah kolam renang berbentuk persegi panjang


memiliki panjang 12.102 cm dan lebar 8.102 cm.
Tentukan luas kolam tersebut.

12. Bakteri melakukan pembelahan diri menjadi 2


bagian setelah 1 menit, Tentukan jumlah bakteri
tersebut setelah 1 hari secara terus-menerus
melakukan pembelahan

- Guru : Melakukan evaluasi diri terhadap proses pembelajaran .


C KOMPONEN LAMPIRAN
1 Bahan bacaan (Ringkasan) : 1. Materi tentang Bilangan Berpangkat
2 Lembar Kerja Peserta Didik 2. Terlampir
3 Bahan Bacaan
- Guru : 1. Buku Matematika Untuk SMK/MAK, Kurikulum:
2013, Penerbit : Erlangga, Pengarang : Kasmina –
Toali.
2. Jaringan Internet (https://youtu.be/puaePUixOoY)
- Peserta Didik : 1. Buku Matematika Untuk SMK/MAK, Kurikulum:
2013, Penerbit : Erlangga, Pengarang : Kasmina –
Toali.
2. Jaringan Internet (https://youtu.be/puaePUixOoY)
4 Glosarium : 1. eksponen adalah nilai yang menunjukkan derajat
kepangkatan suatu bilangan.
2. bentuk akar adalah akar dari bilangan rasional yang
hasilnya bilangan irasional
3. fungsi eksponen adalah fungsi berbentuk
perpangkatan dengan variabel bebasnya adalah
pangkat dari konstanta fungsi tersebut
5 Daftar Pustaka : 1. Kasmina dkk, Seri Pendalaman Materi, Matematika
SMK/MAK Nontekhnologi 2018. Erlangga Jakarta
2. Suwah Sembiring, dkk. Excellent Matematika
SMA/MA/SMK 2015. Bandung

Takengon, 15 Juli 2022


Diperiksa Oleh, Guru Mata Pelajaran
Ketua Program Keahlian Matematika

Maharani, S.Pd Juli Kurniawati, S.Pd


NIP. 19890817 201403 2 002 NIP. 19710723 199512 2 001
Mengetahui,
Kepala SMK Negeri 1 Takengon Wakil Bidang Kurikulum

HAJARUS SALAM, M.Pd AULIA MAHDI, S.Si


NIP. 19700817 199702 1 001 NIP. 19740515 200801 1 002
Lampiran

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

BILANGAN BERPANGKAT DAN BENTUK AKAR

Satuan Pendidikan : SMK Negeri 1 Takengon


Mata Pelajaran : Matematika
Guru Bidang Studi : Juli Kurniawati, S.Pd
Alokasi Waktu : 60 Menit
Hari/ Tanggal : …………………………………..
Nama : …………………………………..
Kelas : …………………………………..

Tujuan Pembelajaran
1. Menyatakan perkalian bilangan bulat berulang sebagai bilangan berpangkat (eksponen)
2. Menggeneralisasi sifat-sifat eksponen
3. Menerapkan sifat eksponen untuk menyederhanakan ekspresi
4. Mengidentifikasi bentuk ekuivalen menggunakan sifat eksponen (termasuk hubungan
pangkat rasional dan bentuk akar)

BILANGAN BERPANGKAT

Jika a bilangan real dan n bilangan bulat positif, maka pangkat n dari a dapat ditulis
a n sehingga dapat didefinisikan sebagai berikut.

an = a . a . a . , , , . a . a
sebanyak n

a n dibaca a pangkat n, dengan a merupakan bilangan pokok atau dasar dan n disebut pangkat
atau eksponen.

Sifat-sifat Eksponen

Untuk a, b bilangan real dan m, n bilangan bulat berlaku sifat-sifat berikut:


am . an = am + n , a  0
am
= a m−n , a  0
an

(a )
m n
= am . n , a  0

(a . b) = a m . bm , a  0, b  0
m

m
a am
  = , a  0, b  0
b bm

a0 = 1 , a  0
1
a −m = ,a  0
am
m
a n = n am

BENTUK AKAR
1) Definisi bentuk Akar
Jika a bilangan real serta m, n bilangan bulat positif, maka berlaku:
1
a) a n = n a
m
n
b) a n = a m
2) Operasi Aljabar Bentuk Akar
Untuk setiap a, b, dan c bilangan positif, maka berlaku hubungan:
a) a c + b c = (a + b) c

b) a c – b c = (a – b) c
c) a b = ab

d) a+ b = (a + b) + 2 ab

e) a− b = (a + b) − 2 ab
3) Merasionalkan penyebut
Untuk setiap pecahan yang penyebutnya mengandung bilangan irrasional (bilangan yang
tidak dapat di akar), dapat dirasionalkan penyebutnya dengan kaidah-kaidah sebagai berikut:

a) a
= a  b =a b
b b b b

c(a − b )
b) c
= c
 a− b = 2
a+ b a+ b a− b a −b

c( a − b )
c) c
= c
 a− b =
a+ b a+ b a− b a −b

d)
Latihan Soal
7 x 3 y −4 z −6
1. Bentuk sederhana dari = …
84x −7 y −1 z −4
24a −7 b −2 c
2. Bentuk sederhana dari = …
6 a − 2 b −3 c − 6
−1
 27 a −5b −3 
3. Bentuk sederhana dari  5 −7 −5  adalah …
3 a b 
 
(5a 3b −2 ) 4
4. Bentuk sederhana dari adalah …
(5a −4 b −5 ) −2
5. Diketahui a = 2 + 5 dan b = 2 – 5 . Nilai dari a2 – b2 = …

Jawaban

1. …………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………
2. …………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………….....
3. …………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………
4. …………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………
5. …………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
Lampiran : MATERI/ RINGKASAN MATERI

Bilangan Berpangkat

Jika a bilangan real dan n bilangan bulat positif, maka pangkat n dari a dapat ditulis
a n sehingga dapat didefinisikan sebagai berikut.
an = a . a . a . , , , . a . a
sebanyak n

a n dibaca a pangkat n, dengan a merupakan bilangan pokok atau dasar dan n disebut pangkat atau
eksponen.
Contoh

Uraikan dan hitunglah :


4
4 1
1. 3 2.  
3
Penyelesaian : Penyelesaian :
4
1 1 1 1 1 1
3 = 3 . 3 . 3 . 3 = 81
4
  = . . . =
3 3 3 3 3 81

1. Sifat-sifat Bilangan Berpangkat


Untuk menyelesaikan atau menyederhanakan bentuk bilangan berpangkat, digunakan sifat-
sifat bilangan berpangkat berikut.
a. Perkalian Bilangan Berpangkat
Untuk a, m dan n bilangan real ( a, m dan n  R ), perkalian bilangan berpangkat dapat
dinyatakan sebagai berikut.
am . an = am + n , a  0
Bukti :

am. an = ( a . a . a . a . , , , . a ) . ( a . a . a . a . , , , . a )
sebanyak m sebanyak n

= a.a.a.a.,,,.a.a.a.a.a.,,,.a
sebanyak m + n

= am + n
Perhatikan contoh berikut ini
Contoh

Uraikan dan hitunglah :


1. 23 .22 Penyelesaian 23 . 22 = 23+2 = 25 = 32
2
2. 3 .27 Penyelesaian 32 .27 = 32 .33 = 32+3 = 35 = 243
2 2 2
1 1 1 1  1   1  11(1) 11(2)
3.   .   Penyelesaian . =
     2  3
. = .
 4 8  4 8  2   2  22(1) 23(2)

11 12 11+ 2 13 1
= 2
. 3 = 2+3 = 5 =
2 2 2 2 32

b. Pembagian Bilangan Berpangkat


Untuk a, m dan n bilangan real ( a, m dan n  R ), pembagian bilangan berpangkat dapat
dinyatakan sebagai berikut.
am
= a m−n , a  0
an
Perhatikan contoh berikut.
b8 b . b . b . b . b . b . b . b
1. = = b . b . b . b . b = b5
b3 b.b.b
b8
Terlihat bahwa 3 = b8−3 = b5
b
d5 d . d . d . d . d
2. = = d . d . d = d3
d2 d.d
d5
Terlihat bahwa 2
= b5− 2 = d 3
d
am
Kedua contoh tersebut menggambarkan sifat n = a m − n
a
Contoh

Uraikan dan hitunglah :


23 23
1. Penyelesaian 2
= 23− 2 = 21 = 2
22 2
32 32 32 32 1 1
2. Penyelesaian = = 3 = 32−3 = 3−2 = 2 =
27 27 ( 3 ) 3
3 1
3 9
Uraikan dan hitunglah :

1 1  1  11.1 11


     2
4  4  =  2  = 22.1 = 22
3. Penyelesaian 2 2
1
2
1 1 11.2 12
     3 23.2 26
8 8 2 

1
2 2−2
= 2 = −6 = 2−2−( −6)
1 2
26

c. Perpangkatan Bilangan Berpangkat


Untuk a, m dan n bilangan real ( a, m dan n  R ), perpangkatan bilangan berpangkat
dapat dinyatakan sebagai berikut.

(a )
m n
= am . n , a  0

Bukti :

(a )
m n
= a m . a m . a m . a m . ,,, . a m
n kali

=a.a.a.,,,.a . a.a.a.,,,.a . a.a.a.,,,.a


m kali m kali m kali
n kali

=a.a.a.,,,.a
m . n kali

=a m.n
Contoh

Uraikan dan hitunglah :

1. (2 )3 2
Penyelesaian (2 )
3 2
= 23 . 2 = 26 = 64

(9) (9) = ( 32 ) = 32 . 2 = 34 = 81
2 2 2
2. Penyelesaian

2 2 2
1 1  1 
  =  3  = (2 ) = 2 = 2
−3 2 −3.2 −6
3.   Penyelesaian
8 8  2 

1 1
= 6
=
2 64

d. Perpangkatan dari Perkalian Dua atau Lebih Bilangan


4. Penyelesaian
Untuk a, b dan m bilangan real ( a, b dan m  R ), perpangkatan bilangan pecahan dapat
dinyatakan sebagai berikut.

(a . b) = a m . bm , a  0, b  0
m

Bukti :

(a . b) = (a . b) (a . b) (a . b) . , , , . (a . b)
m

m kali

= (a . a . a . , , , . a ) (b . b . b . , , , . b)
m kali m kali

= a .b m m

Contoh

Uraikan dan hitunglah :

( 2 . 8) ( 2 . 8) = 21.2 . 81.2 = 22 . 82 = 2 2 . ( 23 )
2 2 2
1. Penyelesaian

= 22 . 26 = 22+6 = 28 = 256

(3 . 9) (3 . 9 ) = 32.2 . 91.2 = 34 . 92
2 2 2 2
2. Penyelesaian

= 34 . ( 32 ) = 34 . 34
2

= 34 + 4 = 38 = 6.561
2 2 2
1 1  1 
  =  3  = (2 ) = 2 = 2
−3 2 −3.2 −6
3.   Penyelesaian
8 8  2 
1 1
= 6
=
2 64
3 3 3 12
= (3 )
3
(81)
4.
4. 81
4
Penyelesaian 4
4 4
=3 4
= 3 = 33 = 27
4
e. Perpangkatan Bilangan Pecahan
Untuk a, b dan m bilangan real ( a, b dan m  R ), perpangkatan bilangan pecahan dapat
dinyatakan sebagai berikut.
m
a am
  = m , a  0, b  0
b b
Bukti :
m
a a a a a a . a . a . , , , . a am
  = . . . , , , . = =
b b b b b b . b . b . , , , . b bm
m kali m kali

Contoh
Uraikan dan hitunglah :

42 ( 2 )
2 2
2 2
4 4 22.2 24
1.   Penyelesaian   = = = = 6
8 8 8 ( )
3 2
2 3.2
2 2 2

1 1
= 24−6 = 2−2 = =
22 4
2 2
 3   3  32 32 32 32
2.   Penyelesaian   = = = = 6
 27   27  27 (3 )
3 2
2 3.2
3 3

1 1
= 33−6 = 3−3 = 3
=
3 27
4 4
 a . b2   a . b2  a1.4 . b 2.4 a 4 . b8
3.  3 2  Penyelesaian  3 2 = =
 c .d   c .d  c3.4 . d 2.4 c12 . d 8

f. Bilangan Berpangkat Nol


Untuk a bilangan real, bilangan berpangkat nol dapat dinyatakan sebagai berikut.
a0 = 1 , a  0
g. Bilangan Berpangkat Negatif
Untuk a bilangan real dan m bilangan bulat negatif, pangkat bilangan negatif dapat
dinyatakan sebagai berikut.
1
a −m = ,a  0
am
Contoh
Uraikan dan hitunglah :
1 1
1. 2−2 Penyelesaian 2−2 = =
22 4

( 2 . 8) ( 2 . 8)
−2 −2
2. Penyelesaian = 21.( −2) . 81.( −2) = 2−2 . 8−2

1 1 1 1 1 1
= 2
. 2 2. 3 2 = 2. 6
2 8 2 (2 ) 2 2
1 1 1
= 2+6 = 8 =
2 2 256

Uraikan dan hitunglah :

(3 . 9) (3 . 9)
−2 −2
3.
2
Penyelesaian
2
= 32.( −2) . 91.( −2) = 3−4 . 9−2

= 3−4 . (32 )−2 = 3−4 . 3−4


1 1
= 3−4+ ( −4) = 3−8 = 8
=
3 6.561
−2 −2 −2
1 1 1 11.( −2) 1−2
4.   Penyelesaian   =  3  = 3.( −2) = −6
8 8 2  2 2
1 1
2 1 64
=1 = 1 = =1 x = 64
1 1 1 1
26 64 64
2a 3 b −5c 2
5. Sederhanakan dan nyatakan dalam bentuk pangkat positif dari
6a 9 b 2 c −1
Penyelesaian
2a 3b −5c2 2 a 3 b −5 c 2 1 3−9 −5−2 2−( −1) 1 −6 −7 3
= . . . = .a .b .c = .a .b .c
6a 9 b 2c −1 6 a 9 b 2 c −1 3 3
3
1 1 1 c
= . 6 . 7 .c3 = 6 7
3 a b 3a b

h. Bilangan Berpangkat Pecahan


Untuk a bilangan real, a  0 dan n bilangan bulat positif, n  2 dan m  2 . Bilangan
m
berpangkat a n yang dipangkatkan sebesar n dapat ditulis sebagai berikut.
m
a n = n am
Bukti :
n
 mn  m m m m

a  = a . a . a . , , , . a
n n n n

  n kali
m
.n
=a n

=a m
 mn  n m
a  = a
 
n
a m diartikan sebagai akar pangkat ke n dari a m

Contoh :

Uraikan dan hitunglah :


2 2
1. 5 3 Penyelesaian 5 3 = 3 52 = 3 25
8
2. 4
58 Penyelesaian 4
58 = 5 4 = 52 = 25
1 1

3. 8
2
Penyelesaian 8 = 2 81 = 8
2

1 1

4. a
2
Penyelesaian a 2 = 2 a1 = a
−2 −1
5  15 
5. Harus dikalikan berapa   untuk memperoleh  
7  28 
Penyelesaian :
−2 −1
5  15 
Jika x adalah bilangan yang di cari, maka   .x =  
7  28 
 28 
−2 −1 2  
5  15  7  28   15 
  .x =      .x =    x =
7  28  5  15 
2
7
 
5
 28 
  28 5 2 28 5 5 140 5 28 5 140 20
 
x =  2 = .   = . . =
15
. = . = =
7 15  7  15 7 7 105 7 21 7 147 21
 
5

Untuk bilangan yang sangat kecil maupun sangat besar nilainya, bilangan tersebut dapat
ditulis secara ringkas dengan menggunakan notasi ilmiah atau biasa dsebut sebagai bentuk baku.
a . 10n , 1  a  10 dan n  B
Contoh :
Nyatakan bilangan-bilangan berikut ke dalam bentuk baku.
1. 0,0000407 Penyelesaian 4,07.10-5
2. 0,0000000030486 Penyelesaian 3,0486.10-9
3. 160.854.000.000 Penyelesaian 160.854.000.000 = 1,60854.1011
4. 5.704.300.000.000 Penyelesaian 5.704.300.000.000 = 5,7043.1012
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS
MATERI: NEED

A INFORMASI UMUM
1 Identitas Modul
a Satuan Pendidikan : SMK Negeri 1 Takengon
b Nama Penyusun : Tryoni Vayota, S.Pd
c Tahun : 2022/2023
d Jenjang : SMK
e Kelas/Semester : X MP2 & TKKR/I
f Alokasi Waktu : 4 JP x 40 menit
2 Kompetensi Awal : - Definition of Need
- The parts of Need
3 Profil Pelajar Pancasila : • Beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan
berakhlak mulia, Berkebinekaan Global,
Mandiri, Bernalar Kritis
• Mandiri dan kreatif
4 Sarana dan Prasarana
Sarana : Papan Tulis, Spidol, Laptop, Infocus dan LCD
Proyektor
Prasarana : Buku Englih forward kls XI, Slide powerpoint,
Modul Ajar, LKPD Terlampir dan Lembar
Asesmen Terlampir dan Jaringan Internet.
5 Target Peserta Didik : Peserta Didik Reguler (Umum) dan Peserta
Didik dengan Pencapaian Tinggi .
Target perangkat ajar ini dapat digunakan guru
untuk mengajar.
Peserta didik dapat membuat laporan tugas
tentang procedure text.
6 Model Pembelajaran : Problem Based Learning (PBL). Pendekatan
Saintifik
B KOMPETENSI INTI
1 Tujuan Pembelajaran : Pada akhir Pembelajaran diharapkan Siswa
mampu
1. Peserta didik dapat memahami,
mengaplikasikan makna secara kontekstual
fungsi sosial, struktur teks, dan unsur
kebahasaan ungkapan kebutuhan (needs)
secara kritis, kreatif dan santun terkait topik
lingkungan belajar dan lingkungan kerja.
2. Peserta didik dapat mengaplikasikan teks
interaksi transaksional lisan yang
melibatkan ungkapan kebutuhan (needs)
secara kritis, kreatif dan santun terkait topik
lingkungan belajar dan lingkungan kerja.
3. Peserta didik dapat mengaplikasikan teks
tulis mengenai needs terkait topik ( Sesuai
Jurusan) dengan memerhatikan fungsi sosial,
struktur teks, dan unsur kebahasaan sesuai
konteks secara santun, kritis, kreatif, dan
mandiri.
4. Peserta didik dapat mempresentasi-kan secara
lisan teks tulis mengenai needs berbentuk
terkait topik (sesuai Jurusan) dengan
memerhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan
unsur kebahasaan sesuai konteks secara
santun, kritis, kreatif, dan mandiri dengan
tingkat kelancaran dan ketepatan yang
optimal.
2 Pemahaman Bermakna : 1. Peserta didik mampu memahami ungkapan
Need
2. Peserta didik mampu memahami unsur
kebahasaan dalam Need
3 Pertanyaan Pemantik : 1. Do you know what youneeds?
2. How do you express your needs?
3. What do you need if you are sick?
4 Persiapan Pembelajaran : • Guru menyusun LKPD
• Guru menyusun instrument assesmen yang
digunakan
• Guru melakukan tes diagnostic
5 Kegiatan Pembelajaran :
I Kegiatan Pendahuluan Waktu
Penguatan Profil Pelajar Pancasila
1. Guru dan siswa menciptakan kondisi kelas kondusif dan
menyenangkan, menyiapkan sarana dan prasarana
kegiatan pembelajaran
2. Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan
berdoa untuk memulai pembelajaran, (beriman,
bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan
berakhlak mulia)
3. Guru memberi motivasi dengan membimbing dan
membuka wawasan peserta didik dengan menampilkan 10
ungkapan kebutuhan, perasaan, dan sikap (needs, feelings
and attitudes)
4. Guru melakukan apersepsi melalui tanya jawab mengenai
materi pertemuan sebelumnya
5. Guru menyampaikan informasi tentang Capaian
Pembelajaran, Alur Tujuan Pembelajaran yang
diharapkan dapat tercapai, menyimak informasi tentang
tahapan kegiatan pembelajaran dan prosedur penilaian
pembelajaran yang akan dilaksanakan.
II Kegiatan Inti Waktu
Mengamati (Literasi) 140
1. Guru memberikan stimulus berupa masalah untuk
diamati dan disimak peserta didik melalui kegiatan
membaca, mengamati situasi atau melihat gambar, dan
lain-lain. terkait materi need
2. Peserta didik dapat memberikan informasi terkait video
yg ditampilkan.
Menanya (Critical Thinking)
1. Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk
mengidentifikasi sebanyak mungkin pertanyaan, yang
berkaitan dengan materi need
2. Guru membimbing peserta didik untuk menyusun
pertanyaan agar terarah sesuai dengan indikator
pencapaian kompetensi, tentang menemukan konsep need

Mengumpulkan Informasi (Kegiatan Literasi &


Collaboration)
Guru membimbing peserta didik untuk mengumpulkan
berbagai informasi, mendiskusikan, mempresentasikan
ulang, dan saling bertukar informasi, dengan penuh
tanggung jawab, cermat dan kreatif yang dapat
mendukung jawaban dari pertanyaan-pertanyaan yang
diajukan, baik dari buku paket maupun sumber lain
seperti internet. melalui kegiatan: Diskusi kelompok
tentang need

Menalar/Mengasosiasi (Kerjasama & Berpikir Kritik)


Guru membimbing peserta didik untuk
mempresentasikan hasil kerja kelompok atau individu
secara klasikal, mengemukakan pendapat atas presentasi
yang dilakukan kemudian ditanggapi kembali oleh
kelompok atau individu yang mempresentasikan, melaui
kegiatan: Diskusi dan mempresentasikan ke depan kelas.

Mengomunikasikan (Comunication & Creativity)


1. Guru dan peserta didik membuat kesimpulan tentang hal-
hal yang telah dipelajari terkait materi need
2. Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik
untuk menanyakan kembali hal-hal yang belum dipahami
terkait materi need
3. Guru membimbing peserta didik untuk bertanya tentang
hal yang belum dipahami atau guru menyampaikan
beberapa pertanyaan pemicu kepada siswa berkaitan
dengan materi need
III Penutup Waktu
1. Guru membimbing peserta didik untuk melakukan 10
refleksi terhadap proses pembelajaran terkait dengan
penguasaan materi, pendekatan dan model pembelajaran
yang digunakan.
Peserta didik dapat menanyakan hal yang tidak dipahami
pada guru selama kegiatan pembelajaran.
2. Memberikan latihan kepada peserta didik, dan
mengingatkan peserta didik untuk mempelajari materi
yang akan dibahas dipertemuan berikutnya
Peserta didik dapat mengkomunikaskan kendala yang
dihadapi selama kegiatan pembelajaran.
3. Peserta didik dapat menyimpulkan apa yang sudah
dipelajari sebagai umpan balik.
Berdoa dan Memberi salam. (beriman, bertaqwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia)
6 Asesmen : 1. Asesmen Sebelum Pembelajaran
(Diagnostik) bentuk observasi, dilaksanakan
di awal pertemuan
2. Asesmen Proses pembelajaran (Formatif),
dilaksanakan pada proses pembelajaran
(bentuk presentasi, bentuk tertulis dan lain-
lain)
3. Asesmen Akhir (Sumatif), dilaksanakan pada
akhir pembelajaran (Akhir BAB, Akhir
Semester), bentuk essay.
7 Pengayaan dan Remedial : Pengayaan ; memberikan materi tambahan yang
kaitannya dengan materi UTBK dan Soal-soal.
Remedial ; Memberikan Remedial Kepada
Peserta didik yang belum Memahami materi
dengan memberikan bimbingan Khusus dan
Tugas individu terkait indicator yang belum
dikuasai.
8 Refleksi
- Peserta Didik : Peserta didik memberikan kesempatan untuk
memberikan tanggapan terhadap proses
pembelajaran
• Apa ada kendala pada kegiatan
pembelajaran?
• Apakah semua siswa aktif dalam
kegiatan pembelajaran.?
• Apa saja kesulitan siswa yang dapat
diidentifikasi pada kegiatan
pembelajaran?
- Guru : Melakukan evaluasi diri terhadap proses
pembelajaran
• Apakah seluruh siswa dapat dianggap
tuntas dalam pelaksanaan belajar?
• Apa strategi agar seluruh siswa dapat
menuntaskan kompetensi?
• Apa level pencapaian rata-rata siswa
dalam kegiatan pembelajaran ini?
C KOMPONEN LAMPIRAN
1 Bahan bacaan (Ringkasan) : 1. Materi tentang need
2 Lembar Kerja Peserta Didik 2. LKPD
3 Bahan Bacaan
- Guru : Buku Forward An English Grade X Kurikulum
2013 Penerbit: Erlangga, Pengarang: Shyla
K.Lande & Eka Mulya Astuti
Jaringan internet
https://golden-course.com/pengertian-arti-dari-
need-dan-want-yang-bikin-kamu-cepat-
paham--golden-english-course/

- Peserta Didik : Buku Forward An English Grade X Kurikulum


2013 Penerbit: Erlangga, Pengarang: Shyla
K.Lande & Eka Mulya Astuti

Jaringan internet
https://golden-course.com/pengertian-arti-dari-
need-dan-want-yang-bikin-kamu-cepat-
paham--golden-english-course/
4 Glosarium : • Need: kata kerja yang membutuhkan suatu
barang atau benda
• Need to: biasanya diikuti oleh kata kerja
• Need+gerund: menyatakan bahwa sesuatu itu
perlu dilakukan tanpa menyebutkan secara
langsung siapa yang perlu melakukan hal
tersebut.
5 Daftar Pustaka : Eka Mulya Astuti, Shyla K.Lande. (2018).
Forward An English Grade X Kurikulum
2013. Jakarta: Penerbit Erlangga

Jaringan internet
https://golden-course.com/pengertian-arti-dari-
need-dan-want-yang-bikin-kamu-cepat-
paham--golden-english-course/

Takengon, 15 Juli 2022


Diperiksa Oleh Guru Mata Pelajaran
Wakil Bidang Kurikulum Bahasa Inggris

AULIA MAHDI, S.Si TRYONI VAYOTA, S.Pd


NIP. 19740515 200801 1 002

Mengetahui,
Kepala SMK Negeri 1 Takengon

HAJARUS SALAM, M.Pd


NIP. 19700817 199702 1 001
MODUL AJAR
MATA PELAJARAN INFORMATIKA
BERPIKIR KOMPUTASIONAL ( BK )

A INFORMASI UMUM
1 Identitas Modul
a Satuan Pendidikan : SMK Negeri 1 Takengon
b Nama Penyusun : Purwanto, M.Kom
c Tahun : 2022/2023
d Jenjang : SMK
e Kelas/Semester : X BD /I
f Alokasi Waktu : 18 JP
2 Kompetensi Awal : - Peserta didik mampu menerapkan strategi algoritmik
standar untuk menghasilkan beberapa solusi persoalan
dengan data diskrit bervolume tidak kecil pada
kehidupan sehari-hari maupun implementasinya dalam
program komputer.

3 Profil Pelajar Pancasila : 1. Beriman, Bertakwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan
Berahlak Mulia
2. Mandiri
3. Kreatif
4. Berpikir Kritis
4 Sarana dan Prasarana
Sarana : 1.Laptop/ komputer
2.Lab. Komputer/ ruang kelas
3.Jaringan internet
Prasarana : Materi ajar Berpikir Komputasional, Slide Pesentasi,
Modul ajar, LKPD dan Lembar Asesmen Berpikr
Komputasional dan Jaringan Internet
5 Target Peserta Didik : 1. Peserta Didik Reguler (Umum)
2. Siswa dengan hambatan belajar
3. Peserta Didik cerdas istimewa dengan Pencapaian
Tinggi
6 Model Pembelajaran : Problem Based Learning (PBL). Pendekatan Saintifik
B KOMPETENSI INTI
1 Tujuan Pembelajaran : 1. Peserta didik mampu menjelaskan konsep berpikir
komputasional
2. Peserta didik mampu menggunakan proposisi dalam proses
berpikir komputasional
3. Peserta didik mampu menganalisis pernyataan
negasi/ingkaran, konjungsi, disjungsi dan implikasi dalam
proses berpikir komputasional
4. Peserta didik mampu menganalisis penalaran deduktif,
induktif dan abduktif dalam proses berpikir komputasional
5. Peseta didik mampu menerapkan logika inferensi dalam
proses berpikir komputasional
6. Peserta didik mampu membedakan bilangan biner dan
bilangan heksadesimal
7. Peserta didik mampu menerapkan operator logika
proporsional
8. Peserta didik mampu menerapkan teknik pemecahan
masalah
2 Pemahaman Bermakna : 1. Menjelaskan pengertian proposisi
2. Mengidentifikasi kalimat-kalimat proposisi
3. Menjelaskan pengertian proposisi majemuk
4. Menjelaskan pengertian negasi/ingkaran, konjungsi,
disjungsi, implikasi, dan inferensi
5. Memberi contoh kalimat negasi/ingkaran, konjungsi,
disjungsi, implikasi, dan inferensi (KK)

3 Pertanyaan Pemantik : 1 Pernahkah anda salah dalam mengambil kesimpulan dari


sebuah informasi ?
2. apa bahaya nya jika kita sebagai pemimpin, salah dalam
mengambil kesimpulan dari sebuah informasi tersebut ?
4 Persiapan Pembelajaran : 1. Guru menyiapkan perangkat ajar, materi, LKPD
2. Guru menyiapkan rubrik penilaian dan lembar observasi
3. Guru menyiapkan alat dan bahan untuk pembelajaran
5 Kegiatan Pembelajaran : PERTEMUAN 1
I Kegiatan Pendahuluan Waktu
Penguatan Profil Pelajar Pancasila
1. Guru dan siswa menciptakan kondisi kelas kondusif dan menyenangkan,
menyiapkan sarana dan prasarana kegiatan pembelajaran
2. Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai
pembelajaran, (beriman, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan
berakhlak mulia)
3. Guru memberi motivasi dengan membimbing dan membuka wawasan 10
peserta didik dengan Memberikan contoh kalimat negasi/ingkaran, konjungsi, Menit
disjungsi, implikasi dan inferensi.
4 Guru melakukan apersepsi melalui tanya jawab mengenai kalimat
negasi/ingkaran, konjungsi, disjungsi, implikasi dan inferensi.
5. Guru menyampaikan informasi tentang Capaian Pembelajaran, Alur Tujuan
Pembelajaran yang diharapkan dapat tercapai, menyimak informasi tentang
tahapan kegiatan pembelajaran dan prosedur penilaian pembelajaran yang
akan dilaksanakan.
II Kegiatan Inti Waktu
Mengamati (Literasi)
1. Guru memberikan kepada peserta didik sebuah kalimat informasi:
• Peserta didik mendengarkan kalimat yang diutarakan oleh guru.
• Peserta didik diminta memberikan tanggapan dan pendapat terhadap kalimat
yang diutarakan.
• Peserta didik diberikan kesempatan untuk menetapkan permasalahan dalam
bentuk pertanyaan yang berhubungan dengan kalimat yang diutarakan. 160
Menit
Menanya (Critical Thinking)

2. Guru menugaskan peserta didik agar membentuk kelompok sebanyak 4 orang.


• Guru membagikan lembar kerja dan kertas gambar secara berkelompok yang
berisi permasalahan yang ditetapkan dalam pertanyaan-pertanyaan yang
diajukan dan tugas membuat
• Peserta didik (dalam kelompok) membaca dan mengamati aktivitas
pembelajaran yang diberikan
• Guru bertanya secara acak pada peserta didik
• Peserta didik menjawab pertanyaan guru
3. Guru memberikan kesempatan peserta didik bertanya dengan menanyakan bagian
yang belum dipahami.
• Peserta didik bertanya tentang bagian yang belum dipahami.
Mengumpulkan Informasi (Kegiatan Literasi & Collaboration)
4. Guru memastikan setiap anggota memahami tugas masing-masing kelompok
• Peserta didik masing-masing membaca dan menganalisis petunjuk dalam
lembar kerja dan mencari referensi dari internet kemudian masing-masing
mencatat pandangannya

Menalar/Mengasosiasi (Kerjasama & Berpikir Kritik)


5. Guru memantau keterlibatan peserta didik selama pengerjaan masalah
(penyelidikan)
• Kelompok melakukan diskusi untuk menghasilkan resume dari bahan kajian
yang disajikan.
6. Kelompok membuat contoh kalimat nagasi, konjungsi, disjungsi, implikasi dan
inferensi pada kertas yang diberikan berdasarkan informasi yang sudah
dikumpulkan
7. Hasil dikumpulkan

Mengomunikasikan (Comunication & Creativity)


8.
Guru menilai hasil sajian setiap kelompok dan melakukan penyamaan persepsi
9.
Kelompok menyajikan hasil diskusi dan jawaban beserta argumen pendukung yang
mendasari jawaban.

III Penutup Waktu


1. Guru membimbing peserta didik untuk melakukan refleksi terhadap proses 15
pembelajaran terkait dengan penugasaan materi, pendekatan dan model Menit
pembelajaran yang digunakan.

2. Memberikan latihan kepada peserta didik, dan mengingatkan peserta didik


untuk mempelajari materi yang akan dibahas dipertemuan berikutnya
3. Berdoa dan Memberi salam. (beriman, bertaqwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa, dan berakhlak mulia)
6 Asesmen : 1. Asesmen Sebelum Pembelajaran (Diagnostik) bentuk
observasi, dilaksanakan di awal pertemuan
2. Asesmen Proses pebelajaran (Formatif), dilaksanakan
pada proses pembelajaran (bentuk presentasi, bentuk
tertulis dan lain-lain)
3. Asesmen Akhir (Sumatif), dilaksanakan pada akhir
pembelajaran (Akhir BAB, Akhir Semester), bentuk
tes tertulis
7 Pengayaan dan Remedial : Dalam kegiatan pembelajaran, peserta didik yang sudah
menguasai materi sebelum waktu yang telah ditentukan,
diminta untuk membuat peta konsep terkait materi
Informatika dalam berbagai bidang. Dalam kegiatan ini, guru
dapat mencatat dan memberikan tambahan nilai bagi peserta
didik yang berhasil dalam pengayaan.

8 Refleksi
- Peserta Didik : • Apa yang menyenangkan dalam kegiatan pembelajaran hari
ini?
• Apakah aktivitas pembelajaran hari ini bermakna dalam
kehidupan saya?
• Saya dapat menguasai materi pelajaran pada hari ini
a. Baik
b. Cukup
c. kurang
• Apakah saya terlibat aktif dalam pembelajaran hari ini?
• Apakah saya menyumbangkan ide dalam proses pembuatan
infografis?
• Apakah saya dapat bekerjasama dengan teman 1 kelompok?
- Guru : • Apakah saya sudah memahami cukup baik materi dan
aktifitas pembelajaran ini?Apa saja kesulitan yang
dialami selama proses pembelajaran
• Apakah materi ini sudah tersampaikan dengan cukup baik
kepada peserta didik?
• Apakah 100% peserta didik telah mencapai penguasaan
tujuan pembelajaran yang ingin dicapai?
C KOMPONEN LAMPIRAN
1 Bahan bacaan (Ringkasa : 1. Terlampir
2 Lembar Kerja Peserta Didik 2. Terlampir
3 Bahan Bacaan
- Guru : 1. Buku Guru modul informatika
2. Simulasi Digital
3. Internet
4. Buku Digital (e-learning Informatika)
- Peserta Didik : 1. Buku Guru modul informatika
2. Simulasi Digital
3. Internet
4. Buku Digital (e-learning Informatika)
4 Glosarium : 1. kopula = kata kerja penghubung antara subjek dengan
kmplemen dalam sebuah frasa atau kalimat .
2. kuantifier = kalimat yang menyatakan jumlah ataupun
angka

5 Daftar Pustaka : 1. Henry pandia, 2016 .Informatika untuk SMA/MA kelas X.


erlangga. Jakarta
2. Novianto Andi, 2016. Sistem Komputer.Erlangga.Jakarta.
3. Modul PKP Informatika
4. www.kompasiana.com
Takengon, 15 Juli 2022
Diperiksa Oleh, Guru Mata Pelajaran
Ketua Program Keahlian

AULIA MAHDI, S.Si PURWANTO, M.KOM


NIP. 19740515 200801 1 002 NI PPPK. 19841224 202221 2 006

Mengetahui,
Kepala SMK Negeri 1 Takengon

HAJARUS SALAM, M.Pd


NIP. 19700817 199702 1 001
Komponen lampiran

1.1.1 Lembar kerja peserta didik

Lembar Kerja Peserta Didik


Materi Ajar : “logika Proposisi “
Mata Pelajaran : Informatika
Jenjang/Kelas : SMK/X
Nama Kelompok : 1. ……………………………
1. ……………………………
2. ……………………………
3. ……………………………
A. Capaian Pembelajaran
Pada akhir fase E, siswa mampu memahami strategi algoritmik standar sebagai
penerapan berpikir komputasional pada berbagai bidang untuk menghasilkan beberapa
solusi dari persoalan dengan data diskrit bervolume besar
B. Tujuan
1. Menjelaskan pengertian proposisi
2. Mengidentifikasi kalimat-kalimat proposisi
3. Menjelaskan pengertian proposisi majemuk
4. Menjelaskan pengertian negasi/ingkaran, konjungsi, disjungsi, implikasi, dan
inferensi
5. Memberi contoh kalimat negasi/ingkaran, konjungsi, disjungsi, implikasi, dan
inferensi (KK)
C. Alat dan Bahan
Laptop/Hp, aplikasi presentasi, aplikasi pengolah kata , jaringan internet

D. Materi
Berpikir komputasional (Computational Thinking) adalah metode menyelesaikan
persoalan dengan menerapkan teknik ilmu komputer (informatika). Berpikir
komputasional dibangun dengan dasar dan batasan proses komputasi, entah proses
tersebut dieksekusi oleh manusia atau mesin. Metode dan model komputasional
memberikan kemampuan bagi kita untuk memecahkan masalah dan
mendesain/merangkai sistem yang tidak bisa kita tangani sendiri. Berpikir
komputasional mencakup pemecahan masalah, mendesain sistem, dan memahami
perilaku manusia, dengan menggambar konsep berdasarkan teknologi komputer.
Berpikir komputasional memiliki karakteristik sebagai berikut:
1. Berdasarkan konsep, informatika tidak hanya mempelajari tentang cara
menulis kode program melainkan diperlukan pemahaman untuk berpikir pada
beberapa tingkat abstraksi.
2. Kemampuan dasar yaitu kemampuan yang harus dimiliki setiap orang
dizaman sekarang.
3. Berpikir komputasional untuk memecahkan masalah dan tidak membuat
orang mencoba berpikir seperti komputer.
4. Saling melengkapi dan mengkombinasikan antara pemikiran matematis dan
pemikiran teknik.
5. Sebuah gagasan dan bukan sebuah benda.
6. Diperlukan bagi setiap orang dimanapun.
7. Secara intelektual menantang dan mengharuskan masalah saintifik dapat
dipahami dan diselesaikan.
8. Orang yang memiliki kemampuan komputasional dapat menguasai
informatika dan melakukan apa saja.

Pengertian Proposisi

Proposisi merupakan satu pernyataan yang melukiskan beberapa keadaan yang


belum tentu benar atau salah dalam bentuk sebuah kalimat berita. Proposisi
dalam istilah biasa digunakan dalam analisis logika dimana keadaan dan
peristiwa secara umum melibatkan pribadi atau orang yang dirujuk dalam
kalimat.
Kebenaran sebuah proposisi berkorespondensi dengan fakta, sebuah proposisi
yang salah tidak berkorespondensi dengan fakta. Proposisi terdiri atas empat
unsur, dua di antaranya merupakan materi pokok proposisi, sedangkan dua yang
lain sebagai hal yang menyertainya. Empat unsur yang dimaksudkan ialah
istilah sebagai subjek, istilah sebagai predikat, kopula dan kuantor.

kalimat-kalimat proposisi

Kebenaran suatu kalimat sesuai dengan fakta, kalimat palsu tidak sesuai dengan
fakta. Kalimat terdiri dari empat elemen, dua di antaranya adalah subjek
kalimat, sementara dua lainnya berfungsi sebagai objek yang menyertainya.
Keempat elemen yang dimaksud adalah konsep sebagai subjek, konsep sebagai
predikat, kopula dan kuantifier.
Kalimat proposisi adalah ucapan atau pernyataan yang menggambarkan
beberapa keadaan yang tidak selalu benar atau salah dalam bentuk kalimat.
Contoh Proposisi :
1. 2 + 3 = 5 (proposisi yang bernilai benar)
2. Ir. Soekarno adalah presiden pertama Indonesia (proposisi yang bernilai
benar)
3. x + 5 = 7 (bukan termasuk proposisi karena nilai “x” belum ditentukan)
4. 5 + 2 = 8 (proposisi yang bernilai salah)
5. Jam berapa pesawat garuda sampai di bandara Soekarno Hatta ? (bukan
proposisi karna belum ditentukan )
Proposisi Majemuk

Proposisi majemuk menjelaskan "kemajemukan proposisi (anteseden dan


konsekuen) yang dipadukan". Anteseden sering disebut dengan premis, dan
konsekuen disebut dengan kesimpulan. Proposisi majemuk terdiri atas satu
subjek dan dua predikat atau bisa juga terdiri atas dua proposisi tunggal.
Contoh kalimat proposisi majemuk, antara lain :
a. Bayam merupakan tanaman sayuran sekaligus obat alami penurun darah
tinggi.
Subyek: Bayam; predikat : sayuran dan obat alami penurun darah tinggi
b. Antiseden : “Kuda adalah kendaraan para ksatria dizaman kerajaan dan
Kuda merupakan simbol kejayaan”.
Menjadi Konsekuen : “Kuda adalah kendaraan para ksatria dizaman
kerajaan dan symbol kejayaan”
c. Jika sinta rajin belajar maka ia lulus ujian dan mendapat hadiah istimewa.
A = sinta rajin belajar
B = sinta lulus ujian
C = sinta mendapat hadiah istimea

Negasi (~ )

Negasi/ingkaran suatu pernyataan adalah suatu pernyataan yang bernilai benar (B),
jika pernyataan semula bernilai salah (S) dan sebaliknya. Berikut adalah table
kebenaran Negasi

P ~P
B S
S B

B = Pernyataan bernilai benar


S = Pernyataan bernilai salah
Artinya, jika suatu pernyataan (P) benar, maka bernilai salah.
Contoh :
P = Es mencair jika dipanaskan
~ P = Es tidak mencair jika dipanaskan

Konjungsi ( ^ )

Konjungsi adalah pernyataan majemuk dengan kata hubung “dan”. Sehingga


semua pernyataan yang di hubungkan dengan kata “dan” disebut konjungsi.
Berikut adalah table kebenaran Konjungsi

p Q p^q
B B B
B S S
S B S
S S S
Konjungsi hanya akan bernilai benar jika kedua pernyataan benar
Contoh :
1. Diberikan dua pernyataan berikut
p : Sapi berkaki empat (benar)
q : Sapi memiliki gading (salah)
Kalimat Konjungsi nya yaitu : Sapi berkaki empat dan memiliki gading
(salah) (p ^ q)
2. Kalimat “dua adalah bilangan genap dan bilangan prima”
Kalimat diatas bernilai benar karena ….
P = dua adalah bilangan genap (benar)
Q = dua adalah bilangan prima (benar)
Dikarenakan keduanya bernilai benar, maka dipastikan diatas bernilai benar.

Disjungsi

Disjungsi adalah pernyataan majemuk dengan kata penghubung “atau”. Sehingga


semua pernyataan yang di hubungkan dengan kata “atau” disebut disjungsi. Berikut
adalah table kebenaran disjungsi.

P Q pvq
B B B
B S B
S B B
S S S

Konjungsi hanya akan bernilai salah jika kedua pernyataan salah.


Contoh :
1. Diberikan dua pernyataan berikut
p : Kerbau berkaki empat (benar)
q : kerbau memiliki gading (salah)
Kalimat disjungsi nya yaitu : Sapi berkaki empat dan memiliki gading (benar)
(p v q)

2. Kalimat “empat adalah bilangan genap dan bilangan prima”


Kalimat diatas bernilai salah karena ….
P = empat adalah bilangan ganjil (salah)
Q = empat adalah bilangan prima (salah)
Dikarenakan keduanya bernilai salah, maka dipastikan diatas bernilai salah.

Implikasi

Implikasi adalah pernyataan majemuk dengan kata penghubung “jika ….maka…”.


Sehingga semua pernyataan yang di hubungkan dengan kata “jika” disebut
implikasi. Berikut adalah table kebenaran implikasi.

p Q p→q
B B B
B S S
S B B
S S B

Implikasi hanya akan bernilai salah jika anteseden (p) benar, dan konsekuen(q)
salah
Contoh :
1. Diberikan dua pernyataan berikut
p : Kerbau berkaki empat (benar)
q : kerbau memiliki gading (salah)
Kalimat implikasi nya yaitu : jika sapi berkaki empat maka sapi memiliki
gading (salah) (p → q)

2. Kalimat “empat adalah bilangan genap dan bilangan prima”


Kalimat diatas bernilai salah karena ….
P = dua adalah bilangan genap (benar)
Q = dua adalah bilangan prima (benar)
Kalimat implikasinya yaitu : jika dua adalah bilangan ganjil maka dua adalah
bilangan prima (Benar)
Inferensi

Inferensi menurut Collins Dictionary adalah kesimpulan yang kita tarik tentang
sesuatu dengan menggunakan informasi yang sudah kita miliki tentang itu .

Contoh :
1. Selly mendengar alarm asap di rumah tetangganya dan mencium bau daging
gosong .
Selly dapat menyimpulkan bahwa masakan tetangganya terbakar (gosong)

2. Heri melihat remah – remah kue di ruang tamu dan coklat di sekitar mulut
putrinya.
Heri dapat menyimpulkan bahwa putrinya makan kue di ruang tamu

E. Tugas Diskusi

1. Misalkan p adalah “ iwan bisa berbahasa Jawa”, q adalah “ Iwan bisa berbahasa
Indonesia”, dan r adalah “Iwan bisa berbahasa Mandarin”. Terjemahkan kalimat
majemuk berikut kedalam notasi simbolik :
1. Iwan bisa berbahasa Jawa atau Indonesia
2. Iwan bisa berbahasa Indonesia tetapi tidak bahasa mandarin
3. Iwan bisa bahasa jawa atau bahasa Indonesia atau dia tidak bisa mandarin atau
bahasa Indonesia
4. Tidak benar bahwa iwan bisa berbahasa mandarin atau jawa
5. Tidak benar bahwa iwan bisa berbahasa Indonesia atau mandarin tetapi tidak
bisa jawa
2. Misalkan p adalah “ Hari ini adalah hari minggu”, q adalah “hujan turun”, dan r
adalah “hari ini panas”. Terjemahkan notasi simbolik ini dengan kata-kata
1. p ^ ~ q
2. ~ p ^ ~ q
3. p ^ q ^ ~ r
4. ~ (p v q) ^ r
5. (p ^ q) v (~r v p)

3. Diketahui informasi sebagai berikut, maka tentukan inferensinya (kesimpulan)


1. P = digit terakhir suatu bilangan adalah 0
Q – bilangan tersebut habis dibagi 10
Jika digit terakhir suatu bilangan adalah 0, maka bilangan tersebut habis
dibagi 10.digit terakhir suatu bilangan adalah 0
Kesimpulannya adalah …..
2. P = saya kangen
Q = saya akan melihat foto mu
Jika saya kangen, maka saya akan melihat foto mu, Saya tidak melihat fotomu
Kesimpulannya …..

F. Langkah Kerja
1. Melakukan diskusi kelompok untuk menentukan tugas masing – masing anggota
2. Mengidentifikasi soal
3. Mendiskusikan hasil identifikasi soal
4. Menentukan dan merangkum hasil identifikasi soal
5. Membuat laporan hasil identifikasi soal menggunakan MS. Word
6. Membuat presentasi hasil kelompok
7. Mempresentasikan hasil diskusi kelompok

1.1.2 Asesmen
a. Teknik dan bentuk penilaian
No Aspek Teknik Bentuk Penilaian
Penilaian
1 Sikap Observasi Lembar Pengamatan
2 Pengetahuan Penugasan Penugasan
3 Keterampilan Praktik Lembar penilaian kerja/praktik

b. Kriteria penilaian
1) Penilaian sikap
No Aspek Skor Keterangan
1 Berpikir Peserta didik tidak dapat bernalar kritis dalam
1
Kritis mengemukakan pendapat/gagasan
Peserta didik dapat sedikit bernalar kritis dalam
2
mengemukakan pendapat/gagasan (50% tepat)
Peserta didik dapat bernalar kritis dalam
3
mengemukakan pendapat/gagasan (75% tepat)
Peserta didik dapat bernalar kritis dalam
4
mengemukakan pendapat/gagasan dengan tepat
2 Kreatif Peserta didik tidak ada kreatifitas dalam pembuatan
1
infografis
Peserta didik sedikit memiliki kreatifitas dalam
2
pembuatan infografis
Peserta didik cukup memiliki kreatifitas dalam
3
pembuatan infografis dengan kurang kreatif
Peserta didik sangat kreatif dalam pembuatan
4
infografis dengan kreatif
3 Mandiri Peserta didik tidak terlibat aktif dalam pembuatan
1
infografis
Peserta didik ikut berperan aktif dalam pembuatan
2
infografis (aktif dalam 50% kegiatan)
Peserta didik berperan aktif dalam pembuatan
3
infografis (aktif dalam 75% kegiatan)
Peserta didik berperan aktif dalam pembuatan
4
infografis

Petunjuk Penskoran :

1. Skor akhir menggunakan skala 1 sampai 4


𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑆𝑘𝑜𝑟
2. Perhitungan skor akhir menggunakan rumus : Nilai = x4
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑀𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙
3. Peserta didik memperoleh nilai :

Nilai Score

Sangat baik 3.20 – 4,00 (80 – 100)

Baik 2.8 – 3.19 (70 – 79)

Cukup 2.4 – 2.79 (60 – 69)

kurang Kurang dari 2.4 (60)

2) Penilaian pengetahuan
a) Penugasan Kelompok
(1) Kisi Kisi
N Tujuan Indikator soal Bentuk No soal
o Pembelajaran soal
1 Memberikan ▪ Peserta didik dapat Uraian 1
contoh kalimat Terjemahkan kalimat
negasi, majemuk kedalam notasi
konjungsi, simbolik 2
disjungsi, ▪ Peserta didik dapat
implikasi dan menerjemahkan notasi
inferensi. simbolik ke kalimat 3
▪ Peserta didik dapat
tentukan inferensi
(kesimpulan)

(2) Asesmen Sumatif


Tugas Diskusi

1. Misalkan p adalah “ iwan bisa berbahasa Jawa”, q adalah “


Iwan bisa berbahasa Indonesia”, dan r adalah “Iwan bisa
berbahasa Mandarin”. Terjemahkan kalimat majemuk
berikut kedalam notasi simbolik :
a. Iwan bisa berbahasa Jawa atau Indonesia
b. Iwan bisa berbahasa Indonesia tetapi tidak bahasa
mandarin
c. Iwan bisa bahasa jawa atau bahasa Indonesia atau dia
tidak bisa mandarin atau bahasa Indonesia
d. Tidak benar bahwa iwan bisa berbahasa mandarin atau
jawa
e. Tidak benar bahwa iwan bisa berbahasa Indonesia atau
mandarin tetapi tidak bisa jawa

2. Misalkan p adalah “ Hari ini adalah hari minggu”, q adalah


“hujan turun”, dan r adalah “hari ini panas”. Terjemahkan
notasi simbolik ini dengan kata-kata
a. p ^ ~ q
b. ~ p ^ ~ q
c. p ^ q ^ ~ r
d. ~ (p v q) ^ r
e. (p ^ q) v (~r v p)

3. Diketahui informasi sebagai berikut, maka tentukan


inferensinya (kesimpulan)
P = digit terakhir suatu bilangan adalah 0
Q – bilangan tersebut habis dibagi 10
Jika digit terakhir suatu bilangan adalah 0, maka bilangan
tersebut habis dibagi 10.digit terakhir suatu bilangan adalah
0
Kesimpulannya adalah …..
P = saya kangen
Q = saya akan melihat foto mu
Jika saya kangen, maka saya akan melihat foto mu, Saya
tidak melihat fotomu
Kesimpulannya …
Lembar Kerja Peserta Didik

Nama Kelompok: ____________________________________


Anggota Kelompok:
1. ______________________________
2. ______________________________
3. ______________________________
4. ______________________________

Rangkuman Hasil Diskusi

No Pertanyaan Jawaban Hasil Diskusi

(3) Lembar observasi


LEMBAR PENGAMATAN OBSERVASI DISKUSI KELOMPOK

Profil Pelajar Pancasila


Nama Peserta Jumlah Rata-rata
No Berfikir
Didik Mandiri Kreatif Skor Nilai
kritis
LEMBAR PENILAIAN PRAKTIK

Mata Pelajaran : Informatika


Kelas : X BD
Semester : Ganjil

Aspek Penilaian
Nama
No Individu Kelompok Nilai Nilai Akhir
Peserta Didik
A B C D A B C LK Diskusi

Kelompok 1

Kelompok 2

dst.

3) Indikator Penilaian :
Individu : Kelompok :
4 : Sering 4 : Memuaskan
3 : Kadang-kadang 3 : Baik
2 : Jarang 2 : Cukup
1 : Tidak pernah 1 : Kurang

Keterangan Aspek Penilaian :


A : Mengemukakan ide/gagasan a : Penyelesaian tugas kelompok
B : Menjawab pertanyaan b : Ketepatan hasil diskusi
C : Ketelitian c : Kerjasama kelompok
D : Keterlibatan dalam diskusi
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑆𝑘𝑜𝑟
Nilai Individu = x 100
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑀𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙

𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑆𝑘𝑜𝑟
Nilai Kelompok = 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑀𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙 x 100

𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑖𝑛𝑑𝑖𝑣𝑖𝑑𝑢 + 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑘𝑒𝑙𝑜𝑚𝑝𝑜𝑘 + 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝐿𝐾


Nilai Akhir Diskusi = 3
MODUL AJAR PROJECT IPAS
MAHLUK HIDUP DAN LINGKUNGANNYA
PERTEMUAN KE-1

A INFORMASI UMUM
1 Identitas Modul
a Satuan Pendidikan : SMK Negeri 1 Takengon
b Nama Penyusun : Ida Laila, SP
c Tahun : 2022/2023
d Jenjang : SMK
e Kelas/Semester : X/I
f Alokasi Waktu : 6 JP
2 Kompetensi Awal : Peserta didik mampu melakukan klasifikasi makhluk
hidup dan benda berdasarkan karakteristik yang
diamati
Peserta didik dapat menggunakan berbagai alat bantu
dalam melakukan pengukuran dan pengamatan,
memperhatikan detail yang relevan dari obyek yang
diamati.
3 Profil Pelajar Pancasila : 1. Beriman, Bertakwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan
Berahlak Mulia
2. Mandiri
3. Bernalar Kritis
4. Berkebinekaan Global
5. Bergotong royong
6. Kreatif
4 Sarana dan Prasarana
Sarana : Buku IPA terpadu , Slide Mahluk hidup dan Lingkungannya,
Modul Mahluk Hidup dan Lingkungannya, LKPD
Penanggulangan Limbah non B3 dan Lembar Asesmen
Penanggulangan Limbah non B3 dan Jaringan Internet
Prasarana : Peserta Didik Reguler (Umum) dan Peserta Didik dengan
Pencapaian Tinggi
5 Target Peserta Didik : • Peserta didik Kelas X Rumpun Pariwisata dan
Bisnis dan Manajemen
• Peserta didik reguler/tipikal, tidak ada kesulitan
dalam mencerna dan memahami materi ajar
• Peserta didik yang telah menyelesaikan Fase
sebelumnya, yakni Fase D
6 Model Pembelajaran : Project Based Learning (PjBL). Pendekatan Saintifik
B KOMPETENSI INTI
1 Tujuan Pembelajaran : 1. Menjelaskan keterkaitan antara makhluk hidup
yang terdiri dari manusia, tumbuhan, dan hewan
yang saling bergantung satu dengan yang lain dan
terhadap lingkungannya baik berupa tanah, air,
energi menggunakan kata – kata sendiri.
2. Menjelaskan metode pengolahan limbah non B3
yang dapat diterapkan di kehidupan sehari-hari.

2 Pemahaman Bermakna : Aspek makhluk hidup dan lingkungannya


membahas tentang keterkaitan antara makhluk
hidup yang terdiri dari manusia, tumbuhan, dan
hewan yang saling bergantung satu sama lainnya dan
terhadap lingkungannya. Manusia sebagai makhluk
hidup sangat bergantung pada lingkungannya. Jika
lingkungan di sekitar manusia dapat terjaga, maka
kualitas hidup manusia dapat meningkat. Begitu
juga sebaliknya, jika lingkungan di sekitar manusia
tidak terjaga, maka bisa dipastikan akan menurunkan
kualitas hidup manusia. Oleh karena itu, sudah
seharusnya manusia menjaga dan merawat
lingkungannya.
Seiring dengan pesatnya laju pertumbuhan manusia,
maka semakin banyak volume sampah yang
dihasilkan sebagai hasil dari aktivitas manusia. Hal
tersebut tentu menjadi ancaman serius bagi
ekosistem. Permasalahan sampah, khususnya sampah
dari rumah tangga menjadi masalah klasik yang
belum terselesaikan. Hal tersebut dimungkinkan
karena tingkat kesadaran masyarakat dalam
membuang dan mengelola sampah masih sangat
rendah.
Dengan demikian setelah mempelajari dan melakukan
modul ajar ini diharapkan, peseta didik dapat
berorganisasi untuk memecahkan masalah
pengolahan limbah padat sisa makanan yang berasal
dari rumah tangga dengan menggunakan metode
pengomposan dan penggunaan 5R di lingkungan
sekitar peserta didik.
3 Pertanyaan Pemantik : 1. Apa yang kamu lakukan dengan sampah sisa
makanan di rumah? dan Di pasar terkadang ada
banyak sisa sayuran yang tidak terjual, kemanakah
sisa sayuran tersebut?
2. Jika sampah tersebut ditimbun (landfill).
Bagaimana pengaruhnya terhadap ekosistem di
sekitarnya?
3. Jika sampah tersebut dibakar, apa efek samping
dari penanganan limbah dengan cara dibakar?
4. Adakah cara agar limbah/sampah sisa makanan
dapat bermanfaat?
5. Apa kelebihan dan kekurangan metode
pengomposan untuk mengurangi sampah organik
yang berambah banyak?
6. Bagaimana cara pengomposan yang benar agar
didapatkan hasil yang maksimal?

4 Persiapan Pembelajaran : 1. Materi


Materi Ajar pada Aspek Makhluk Hidup dan
Lingkungannya membahas tentang
Materi 1: Ekologi (terlampir)
Materi 2: Limbah Non B3 (terlampir)
Materi 3: Pengomposan (terlampir)
Lebih detail dipaparkan pada https://issuu.com/esp-
usaid/docs/modul-pelatihan-
cbswm_20100902_100843
2. Video
Mengkhawatirkan! Sampah makanan di Indonesia
https://www.youtube.com/watch?v=eOerQ0ZM0rU
Pembuatan pupuk kompos cair
https://www.youtube.com/watch?v=nERBVkqgGs4
3. Pengaturan Peserta didik
Selama projek peserta didik bekerja secara
berkelompok yang terdiri dari 9 (sembilan) kelompok
(masing-masing kelompok terdiri dari 4 orang)
4. Metode pembelajaran
Diskusi, Observasi, Penugasan, Percobaan
5 Kegiatan Pembelajaran :
I Kegiatan Pendahuluan Waktu
Penguatan Profil Pelajar Pancasila
1. Guru dan siswa menciptakan kondisi kelas kondusif dan menyenangkan,
menyiapkan sarana dan prasarana kegiatan pembelajaran
2. Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai
pembelajaran, (beriman, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan
berakhlak mulia)
3. Guru memberi motivasi dengan membimbing dan membuka wawasan peserta
10
didik dengan menampilkan materi mahluk hidup dn lingkungannya
Guru melakukan apersepsi melalui tanya jawab mengenai mahluk hidup dan
4. lingkungannya
Guru menyampaikan informasi tentang Capaian Pembelajaran, Alur Tujuan
5. Pembelajaran yang diharapkan dapat tercapai, menyimak informasi tentang
tahapan kegiatan pembelajaran dan prosedur penilaian pembelajaran yang akan
dilaksanakan.
II Kegiatan Inti Waktu
1. Mengamati (Literasi)
• Guru memberikan stimulus berupa masalah untuk diamati dan disimak peserta 35
didik melalui kegiatan membaca, mengamati situasi atau melihat gambar, dan
lain-lain. terkait materi mahluk hidup dan lingkungannya
• Peserta didik melakukan studi literatur tentang keterkaitan antara makhluk
hidup yang terdiri dari manusia, tumbuhan, dan hewan yang saling bergantung
satu dengan yang lain dan terhadap lingkungannya.
• Peserta didik menjawab pertanyaan reflektif terkait makhluk hidup dan
lingkungannya serta dampak negatif sampah makanan bagi lingkungan
• Peserta didik melakukan studi literatur terkait sampah makanan yang termasuk
ke dalam limbah padat non B3 beserta cara pengolahannya menggunakan
metode pengomposan dan landfill.
2. Menanya (Critical Thinking)
• Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi
sebanyak mungkin pertanyaan, yang berkaitan dengan materi mahluk hidup
dan lingkungannya 20
• Guru membimbing peserta didik untuk menyusun pertanyaan agar terarah
sesuai dengan indikator pencapaian kompetensi, tentang menemukan konsep
limbah non B3
3. Mengumpulkan Informasi (Kegiatan Literasi & Collaboration)
Guru membimbing peserta didik untuk mengumpulkan berbagai informasi,
mendiskusikan, mempresentasikan ulang, dan saling bertukar informasi, dengan 35
penuh tanggung jawab, cermat dan kreatif yang dapat mendukung jawaban dari
pertanyaan-pertanyaan yang diajukan, baik dari buku paket maupun sumber lain
seperti internet. melalui kegiatan diskusi mengenai:
• Keterkaitan dampak limbah padat non b3 yang berasal dari pemukiman
dengan makhluk hidup yang terdiri dari manusia, tumbuhan, dan hewan
• Mengidentifikasi kelebihan dan kekurangan metode pengolahan limbah
dengan cara pengomposan dan landfill

4. Menalar/Mengasosiasi (Kerjasama & Berpikir Kritik)


• Guru membimbing peserta didik untuk mempresentasikan hasil kerja 60
kelompok atau individu secara klasikal, mengemukakan pendapat atas
presentasi yang dilakukan kemudian ditanggapi kembali oleh kelompok atau
individu yang mempresentasikan, melaui kegiatan presentasi antar kelompok

. Mengomunikasikan (Comunication & Creativity)


5. • Guru dan peserta didik membuat kesimpulan tentang hal-hal yang telah
dipelajari terkait materi mahluk hidup dan lingkungannya 30
• Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk menanyakan
kembali hal-hal yang belum dipahami terkait materi mahluk hidup dan
lingkungannya
• Guru membimbing peserta didik untuk bertanya tentang hal yang belum
dipahami atau guru menyampaikan beberapa pertanyaan pemicu kepada siswa
berkaitan dengan materi mahluk hidup dan lingkungannya
III Penutup Waktu
1. Guru membimbing peserta didik melakukan refleksi tentang elemen 1, yakni 20
makhluk hidup dan lingkungannya, limbah non B3 dari pemukiman, dan metode
pengolahan limbah non B3 dengan cara pengomposan dan landfill

2. Memberikan latihan kepada peserta didik mengenai materi mahluk hidup dan
lingkungannya, dan mengingatkan peserta didik untuk mempelajari materi yang
akan dibahas dipertemuan berikutnya

3. Berdoa dan Memberi salam. (beriman, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
dan berakhlak mulia)
6 Asesmen : 1. Asesmen Sebelum Pembelajaran (Diagnostik) bentuk
observasi, dilaksanakan di awal pertemuan dapat di
download di gawai masing-masing dengan link :
https://akupintar.id/tes-gaya-belajar
2. Asesmen Proses pebelajaran (Formatif), dilaksanakan pada
proses pembelajaran (terlampir)
3. Asesmen Akhir (Sumatif), dilaksanakan pada akhir
pembelajaran (Akhir BAB, Akhir Semester), bentuk essay
7 Pengayaan dan Remedial : Pengayaan ; memberikan materi tambahan yang kaitannya
dengan materi yang kaitannya dengan materi mahluk hidup
dan lingkungannya
Remedial ; bentuk membuat ringkasan konsep dan penugasan
yang kaitannya dengan materi mahluk hidup dan
lingkungannya
8 Refleksi
- Peserta Didik : Pada sesi sebelumnya, peserta didik telah
mengalami pembelajaran tentang Makhluk Hidup
dan Lingkunganmya yang sudah dijelaskan
sebelumnya. Dari pengalaman tersebut, mari kita
melakukan refleksi dengan menjawab beberapa
pertanyaan berikut:
1. Apa yang adik – adik pelajari dari pengalaman
aspek 1?
2. Apa tantangan yang Anda rasakan selama
mempelajari aspek 1?
3. Hal baik apa yang muncul selama
pembelajaran?
4. apa yang perlu ditingkatkan selama
pembelajaran?
5. Pilihlah gambar di bawah ini yang mewakili
perasaaan adik- adik setelah mempelajari modul
ajar ini?
- Guru : • Apakah peserta didik sudah memahami dan
dapat mengerjakan semua tugas yang diberikan!
• Hal baik apa yang muncul terkait kegiatan
pembelajaran?
• Apa yang perlu ditingkatkan selama kegiatan
pembelajaran?

C KOMPONEN LAMPIRAN
1 Bahan bacaan (Ringkasan) : 1. Materi tentang Mahluk Hidup dan Lingkungannya
2 Lembar Kerja Peserta Didik 2. LKPD Penanggulangan limbah non B3
3 Bahan Bacaan
- Guru : 1. Buku IPA Terpadu

- Peserta Didik : 1. Buku IPA Terpadu


4 Glosarium : Ekosistem : merupakan suatu sistem ekologi yang
terbentuk oleh hubungan timbal balik tak terpisahkan
antara makhluk hidup dengan lingkungannya
Komunitas : Kumpulan seluruh makhluk hidup dalam
satu area/daerah
Dekomposer : Organisme atau makhluk hidup yang
berfungsi menguraikan sampah atau sisa-sisa
makhluk hidup yang mati.
5 Daftar Pustaka : Anonim. 2010. Buku Kompos. (Online)
https://andyjalur.files.wordpress.com
/2010/08/buku-kompos.pdf, diakses pada
tanggal 09 September 2021.
Hastuti, T.,P. & Suratno. (2009). Pembelajaran ilmu
pengetahuan alam dan kontekstual. Jakarta: Karya
Mandiri Nusantara
Hati, Siratul. 2018. Pembuatan Pupuk Kompos Cair dari
Limbah Rumah Tangga sebagai Penunjang Mata
Kuliah Ekologi dan Masalah Lingkungan. Skripsi.
(Online). https://repository.ar-
raniry.ac.id/id/eprint/2809
/1/SIRATUL%20HATI.pdf, diakses pada tanggal 10
September 2021.
Karem, S., Kaniawati, I., Fauziah, N, Y., & Sopandi, W.
(2009). Belar IPA Membuka Cakrawala
Alam Sekitar. Jakarta: PT. Setia Purna Inves.
Rohima, L. & Puspita P. (2009) Alam Sekitar IPA Terpadu.
Jakarta: PT. Leuser Cita Pustaka.
Widodo, W., Rachmadiarti, F., & Hidayati, N. S. (2017)
Ilmu Pengetahuan Alam Edisi Revisi.
Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.
Winarsih, A., Nugroho, A., Sulistyoso., M. Zajuri.,
Supliyadi., & Slamet, S. (2008). IPA Terpadu.
Jakarta: Grasindo.
Takengon, 15 Juli 2022
Diperiksa Oleh, Guru Mata Pelajaran
Ketua Program Keahlian PIPAS

AULIA MAHDI, S.Si IDA LAILA, SP


NIP. 19740515 200801 1 002 NIP. 19701025 200504 2 001

Mengetahui,
Kepala SMK Negeri 1 Takengon

HAJARUS SALAM, M.Pd


NIP. 19700817 199702 1 001
0
I. INFORMASI UMUM

A. IDENTITAS MODUL
JENJANG SEKOLAH SMK
BIDANG KEAHLIAN / PROGRAM Pariwisata / Kuliner
KEAHLIAN
KELAS X (Sepuluh)
Jumlah peserta didik 36 ORANG

B. INFORMASI UMUM MODUL


MATA PELAJARAN Dasar – Dasar Kuliner
ALOKASI WAKTU (menit) 540 menit
JUMLAH PERTEMUAN 4 x 6 JP
(JP)
FASE CAPAIAN E
ELEMEN Profesi dan kewirausahaan di bidang kuliner
(foodpreneurs dan job-profile).
CAPAIAN Pada akhir fase E, peserta didik mampu menjelaskan
PEMBELAJARAN (CP) profesi atau okupasi dunia kerja bidang kuliner dan
peluang berwirausaha dengan di bidang kuliner.
DESKRIPSI Meliputi pengenalan profesi atau okupasi duniakerja
bidang kuliner dan peluang berwirausahasehingga
peserta didik memiliki minat, motivasidan kemauan
untuk belajar sesuai dengan konsentrasi yang ingin
ditekuninya
DOMAIN / KATA KUNCI Profesi, job-profile, kewirausahaan, foodpreuneurs
PROFIL Beriman bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak
PELAJAR mulia,
PANCASILA Berkebinekaan Global, Gotong Royong, Mandiri, Bernalar
Kritis,
Kreatif.
MODEL Dicovery Learning
PEMBELAJARAN
METODE Diskusi, presentasi, demonstrasi, simulasi praktik,
PEMBELAJARAN kunjungan industri

1
BENTUK PENILAIAN Asesmen Non Kognitif dan Kognitif
SUMBAR Buku Paket, Modul, Internet dan Lainnya
PEMBELAJARAN
SARANA DAN LCD Projector, PPT, Video Pembelajaran, Internet
PRASARANA
TARGET PESERTA DIDIK • Regular

II. KOMPETENSI INTI

A. TUJUAN 1. Peserta didik dapat menganalisis okupasi atau profesi


PEMBELAJARAN di bidang kuliner.
2. Peserta didik dapat mengidentifikasi kepribadian dan
sikap yang harus dimiliki untuk bekerja di bidang
kuliner
3. Peserta didik dapat mengidentifikasi etika kerja di
bidang kuliner.
4. Peserta didik dapat menganalis peluang wirausaha di
bidang kuliner/foodfreuneur.

B. PEMAHAMAN Bahwa peserta didik memiliki pilihan profesi dan wirausaha


BERMAKNA sesuai minat dan bakatnya.
C. PERTANYAAN 1. Sebutkan profesi impian yang di harapkan!
PEMANTIK 2. Apa usaha di bidang kuliner yang di minati ?

2
D. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan 1 270 menit
Kegiatan Pendahuluan 40 1. Peserta didik dan Guru memulai dengan berdoa
menit bersama.
2. Peserta didik disapa dan melakukan
pemeriksaan kehadiran bersama dengan
guru.
3. Peserta didik melakukan ice breaking sesuai
dengan jadwal piket setiap hari secara bergilir
4. Peserta didik bersama dengan guru membahas
tentang kesepakatan yang akan diterapkan
dalam pembelajaran daring dan luring.
5. Peserta didik diberikan penjelasan bahwa selama dua
kali pertemuan ke depan akan mengikuti
pembelajaran , dan materi hari ini adalah
kemampuan yang mendasari seluruh jenis kegiatan
pembelajaran di Kuliner. Dengan demikian wajib
dikuasai Peserta didik dan diminta untuk fokus dan
menyiapkan catatan apabila
dibutuhkan.

6. Peserta didik dan guru berdiskusi melalui


pertanyaan pemantik:
a. Sebutkan profesi impian yang di harapkan!
b. Apa saja profesi dalam bidang kuliner ?
Kegiatan Inti 200 menit 1. Peserta didik diminta untuk membuka sebuah link :
https://www.vokasi.kemdikbud.go.id/read/yuk-intip- prospek-
kerja-bidang-kuliner
2. Peserta didik mendapatkan pemaparan secara
umum tentang okupasi atau profesi di bidang
kuliner

3. Dengan metode tanya jawab guru memberikan


pertanyaan mengenai:
a. Pengertian Profesi
b. Jenis-jenis profesi di bidang kuliner
c. Kepribadian dan sikap yang harus dimiliki
d. Etika profesi di bidang kuliner
4. Peserta didik diberikan kesempatan untuk melakukan
diskusi kelompok dengan studi pustaka (browsing
dan/atau mengunjungi perpustakaan) guna
mengeksplorasi:
a. Pengertian Profesi
b. Jenis-jenis profesi di bidang kuliner
c. Kepribadian dan sikap yang harus dimiliki
d. Etika profesi di bidang kuliner

3
5. Peserta didik mempresentasikan hasilnya kepada
kelompok lain menggunakan powerpoint.
6. Peserta lain memberi tanggapannya dari peserta
lain.
7. Peserta didik melaporkan hasil diskusinya dan
presentasinya kepada guru.
8. Peserta didik diminta untuk mengerjakan soal
latihan

Pertemuan 2 270 menit


Kegiatan Pendahuluan 40 1. Peserta didik dan Guru memulai dengan berdoa
menit bersama.
2. Peserta didik disapa dan melakukan
pemeriksaan kehadiran bersama dengan guru.
3. Peserta didik melakukan ice breaking sesuai
dengan jadwal piket setiap hari secara bergilir
4. Peserta didik bersama dengan guru membahas
tentang kesepakatan yang akan diterapkan
dalam pembelajaran daring dan luring.
5. Peserta didik diberikan penjelasan bahwa akan
mengikuti pembelajaran secara daring dan/atau
luring, dan materi hari ini adalah kemampuan yang
mendasari seluruh jenis kegiatan pembelajaran di
Kuliner. Dengan demikian wajib dikuasai Peserta didik
dan diminta untuk fokus dan menyiapkan catatan
apabila
dibutuhkan.

6. Peserta didik dan guru berdiskusi melalui


pertanyaan pemantik:
c. Wirausaha bidang kuliner apa yang akan di pilih !
d. Apa saja peluang usaha di bidang kuliner ?

Kegiatan Inti 200 menit 7. Peserta didik diminta membuka link :


https://www.youtube.com/watch?v=sDw82VvXWiQ
8. Peserta didik mendapatkan pemaparan secara umum
tentang peluang usaha di bidang kuliner
9. Dengan metode tanya jawab guru memberikan
pertanyaan mengenai:
a. Pengertian wirausaha
b. Prinsif-prinsif menjadi wirausaha sukses
c. Jenis usaha yang potensial saat ini sesuai
kebutuhan pasar
d. Bisnis plan dari peluang usaha di lingkungan
sekitar

10. Peserta didik diberikan kesempatan untuk


melakukan diskusi kelompok dengan studi

4
pustaka (browsing dan/atau mengunjungi
perpustakaan) guna mengeksplorasi:
a. Pengertian wirausaha
b. Prinsif-prinsif menjadi wirausaha sukses
c. Jenis usaha yang potensial saat ini sesuai kebutuhan pasar
d. Bisnis plan dari peluang usaha di lingkungan sekitar

11. Peserta didik mempresentasikan hasilnya kepada


kelompok lain menggunakan powerpoint.
12. Peserta lain memberi tanggapannya dari peserta
lain.
13. Peserta didik melaporkan hasil diskusinya dan
presentasinya kepada guru.
14. Peserta didik diminta untuk mengerjakan soal
latihan

Kegiatan Penutup 30 menit 1. Peserta didik dapat melakukan/memberikan penilaian


baik dalam bentuk
narasi/gambar/emotikon tertentu untuk
menunjukkan pemahamantentang topik hari ini.
2. Peserta didik dapat menuliskan pertanyaan yang ingin
diketahui lebih lanjut dalam kolom
komentar.
3. Peserta didik mengomunikasikan kendala yang
dihadapi selama mengerjakan.
4. Peserta didik menerima apresiasi dan motivasi dari guru

Refleksi 1. Apakah ada kendala pada kegiatan


pembelajaran?
2. Apakah semua siswa aktif dalam kegiatan
pembelajaran?
3. Apa saja kesulitan siswa yang dapat diidentifikasi
pada kegiatan pembelajaran?
4. Apakah siswa yang memiliki kesulitan ketika
berkegiatan dapat teratasi dengan baik?
5. Apa level pencapaian rata-rata siswa dalam
kegiatan pembelajaran ini?
6. Apakah seluruh siswa dapat dianggap tuntas dalam
pelaksanaan pembelajaran?
7. Apa strategi agar seluruh siswa dapat menuntaskan
kompetensi

5
E. ASESMEN
1. Sikap
• Teknik Penilaian : observasi
• Instrumen Penilaian Sikap

Profil Pelajar Pancasila


Jumlah
No Nama Siswa Berakhlak Berkebinekaan Skor
Beriman & mulia Gotong global
bertaqwa (jujur) royong (menghargai) 1-
1-4 1-4
1-4 4
1
2
3
4
5

Profil Pelajar Pancasila


Indikator Sikap“Beriman dan bertaqwa”:
• Berdoa sebelum dan sesudah kegiatan pembelajaran
• Memberi salam pada saat awal dan akhir presentasi sesuai agama yang dianut
• Saling menghormati, toleransi
• Memelihara hubungan baik dengan sesama teman sekelas.
Rubrik pemberian skor:
• 4 = jika peserta didik melakukan 4 (empat) kegiatan tersebut
• 3 = jika peserta didik melakukan 3 (tiga) kegiatan tersebut
• 2 = jika peserta didik melakukan 2 (dua) kegiatan tersebut
• 1 = jika peserta didik melakukan 1 (satu) kegiatan tersebut.

Indikator sikap “Berakhlak mulia(jujur)”


• Tidak berbohong
• Mengembalikan kepada yang berhak bila menemukan sesuatu
• Tidak nyontek, tidak plagiarism
• Terus terang.
Rubrik pemberian skor
• 4 = jika peserta didik melakukan 4 (empat) kegiatan tersebut
• 3 = jika peserta didik melakukan 3 (tiga) kegiatan tersebut
• 2 = jika peserta didik melakukan 2 (dua) kegiatan tersebut
• 1 = jika peserta didik melakukan 1 (satu) kegiatan tersebut.

Indikator sikap “Gotong royong”


• Peduli kepada sesama
• Saling membantu dalam hal kebaikan
• Ramah dengan sesama.

6
Rubrik pemberian skor
• 4 = jika peserta didik melakukan 4 (empat) kegiatan tersebut
• 3 = jika peserta didik melakukan 3 (tiga) kegiatan tersebut
• 2 = jika peserta didik melakukan 2 (dua) kegiatan tersebut
• 1 = jika peserta didik melakukan 1 (satu) kegiatan tersebut.

Indikator sikap “berkebinekaan global (menghargai)”


• Saling menghargai/ toleran
• Bersikap sopan untuk menegur bagi mereka yang mengejek
• Cinta produk negeri sendiri
• Menghargai dan menjaga karya-karya sekolah dan masyarakat sendiri.

Rubrik pemberian skor


• 4 = jika peserta didik melakukan 4 (empat) kegiatan tersebut
• 3 = jika peserta didik melakukan 3 (tiga) kegiatan tersebut
• 2 = jika peserta didik melakukan 2 (dua) kegiatan tersebut
• 1 = jika peserta didik melakukan 1 (satu) kegiatan tersebut.

2. Pengetahuan
Teknik penilaian : Tes tertulis

N SOAL KUNCI JAWABAN SKOR


O
1 Menurut Dedi Supriyadi (1998:95), arti Keahlian/penegatahuan dasar 20
profesi adalah “suatu pekerjaan atau jabatan yang harus dimiliki sebagai
yang menuntut keahlian khusus, seorang food
tanggungjawab, serta kesetiaan terhadap stylish :
pekerjaan tersebut” Jelaskan ✓ Bahan makanan
keahlian/pengetahuan dasar apa yang harus di ✓ Pengolahan makanan
miliki sebagai food stylish ✓ Fotografi
✓ seni

2 Salah satu syarat menjadi chef/koki yang Karena biasanya seorang chef 20
handal adalah memiliki daya tahan tubuh yang bekerja dengan pembagian
kuat, mengapa hal tersebut di butuhkan waktu/shif,salah satunya
adalah shif malam dan tuntutan
pekerjaan yangmengharuskan
seorang chef berdiri pada saat
bekerja dalam jangka
waktu ber jam-jam

3 Seorang barista harus memiliki Barista adalah profesi yang 20


kemampuan berkomunikasi, jelaskan bertugas meramu dan
menyajikan kopi sesuai
pesanan pelanggan dan
berhubungan langsung
dengan pelanggan sehingga

7
penting sekali 20bagi
seorang barista memiliki
pengetahuan berkemunikasi
agar
pelanggan puas dan senang

4 Future orientation adalah salah satu Seorang wirausahawan harus 20


karakteristik seorang wirausahawan, jelakan memiliki orientasi ke masa
depan serta tidak mudah
merasa puas dan selalu
berinovasi agar usaha yang
dijalani terus
berkembang dan tidak kalah
dengan pesaing

5 Mengapa sebelum memulai usaha harus Bisnis plan di buat untuk 20


membuat bisnis plan terlebih dahulu merealisasikan rencana bisnis
yang akan di buat sehingga
terarah dan jelas tujuannya

8
F. PENGAYAAN DAN REMEDIAL
Remedial dilaksanakan apabila pencapaian hasil belajar peserta didik belum mencapai
KKM
CONTOH PROGRAM REMIDI

Sekolah :
Kelas/Semester :
Mata Pelajaran :
Ulangan Harian Ke :
Tanggal Ulangan Harian :
Bentuk Ulangan Harian :
Materi Ulangan Harian :
(KD / Indikator) :
KKM :

Indikator Bentuk Nilai


No Nama Peserta Nilai Ket
Didik Ulangan yang Belum Tindakan Setelah
Dikuasai Remedial Remedial
1
2
3
4
5
6
dts

Pengayaan dilaksanakan apabila pencapaian hasil belajar peserta didik sudah mencapai dan
melebihi KKM,tetapi peserta didik belum puas dengan hasil belajar yang dicapai dan atau peserta
didik dengan daya nalar yang tinggi diberikan lemabar kerja mandiri untuk tugas yang tersetruktur.
Guru memberikan soal pengayaan sebagai berikut :
1. Membaca buku-buku tentang materi yang relevan.
2. Mencari informasi secara online tentang materi
3. Membaca surat kabar, majalah, serta berita online tentang materi
4. Mengamati langsung tentang materi yang ada di lingkungan sekitar

9
III. LAMPIRAN
A. LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

Ayo kita lihat video youtube :


https://www.youtube.com/wat
ch?v=sDw82VvXWiQ

Setelah melihat video tersebut, jawab pertanyaan berikut !

Apa yang diperlukan untuk menjadi seorang foodpreneur yang handala ?

B. BAHAN BACAAN GURU DAN PESERTA DIDIK

PROFESI DAN KEWIRAUSAHAAN DI BIDANG


KULINER
(FOODPRENEUR DAN JOB PROFILE)

1. Pengertian Profesi
Profesi adalah sebuah istilah yang merujuk pada suatu pekerjaan yang membutuhkan keahlian atau
keterampilan khusus. Kata “profesi” diadaptasi dari bahasa Inggris, yaitu “profession” yang
berasal dari bahasa Latin “professus”. Kedua kata tersebut memiliki arti yang sama, yaitu mampu
atau ahli di bidang tertentu.
Mengacu pada asal katanya tersebut maka pengertian profesi adalah suatu pekerjaan yang
membutuhkan keahlian tertentu yang didapat dari pendidikan tinggi, di mana

10
umumnya mencakup pekerjaan mental yang didukung dengan kepribadian dan sikap profesional.
Jadi secara umum, pengertian profesi adalah suatu pekerjaan yang membutuhkan ilmu pengetahuan
atau keterampilan khusus sehingga orang yang memiliki pekerjaan tersebut harus mengikuti
pelatihan atau pendidikan tertentu agar dapat melakukan pekerjaannya dengan baik.
Mereka yang memiliki profesi di bidang tertentu biasanya disebut dengan profesional, yaitu
seseorang yang memiliki keahllian teknis di bidang tertentu. Misalnya arsitek, dokter, akuntan,
tentara, pengacara, desainer, dan lain sebagainya.
Menurut Dedi Supriyadi (1998:95), arti profesi adalah suatu pekerjaan atau jabatan yang menuntuk
keahlian khusus, tanggungjawab, serta kesetiaan terhadap pekerjaan tersebut. Sedangkan Menurut
Doni Keosoema, pengertian profesi adalah suatu pekerjaan yang memiliki wujud sebagai jabatan
dalam hierarki birokrasi, yang menuntut keahlian serta etika khusus untuk jabatan tersebut serta
pelayanan baku terhadap masyarakat.
Pada umumnya seorang profesional merupakan anggota suatu organisasi profesi di bidang tertentu.
Secara umum, terdapat beberapa syarat pada suatu profesi. Adapun syarat-syarat profesi adalah
sebagai berikut:
➢ Memiliki pengetahuan khusus di suatu bidang ilmu tertentu.
➢ Melibatkan berbagai kegiatan intelektual.
➢ Membutuhkan adanya suatu persiapan tertentu yang cukup dalam, jadi bukan hanya sekedar
latihan saja.
➢ Membutuhkan latihan yang berkesinambungan di dalam melaksanakan pekerjaannya atau
jabatannya.
➢ Lebih mengutamakan kepentingan masyarakat di atas kepentingan pribadi.
➢ Adanya organisasi para profesional sesuai dengan bidang profesi.
➢ Terdapat kode etik atau standar baku dalam pelaksanaan pekerjaannya.
Pada dasarnya profesi sangat berhubungan dengan pekerjaan, namun tidak semua jenis pekerjaan
merupakan profesi. Terdapat beberapa karakteristik yang membedakan antara profesi dengan
pekerjaan lainnya, yaitu:
➢ Keahlian berdasarkan pengetahuan teoretis, para profesional memiliki pengetahuan teoretis
yang ekstensif dan keahlian dalam mempraktekkan pengetahuan tersebut.

11
➢ Adanya pendidikan yang ekstensif, yaitu proses pendidikan yang cukup lama dengan jenjang
pendidikan yang tinggi bagi profesi yang prestisius.
➢ Terdapat ujian kompetensi, yaitu ujian mengenai pengetahuan atau kompetensi di bidang
tertentu, di mana umumnya terdapat syarat untuk lulus tes yang menguji pengetahuan teoretis.
➢ Terdapat pelatihan institusional, yaitu suatu pelatihan pelatihan untuk mendapatkan
pengalaman praktis sebelum menjadi anggota penuh organisasi profesi.
➢ Adanya asosiasi profesional, yaitu organisasi suatu profesi yang bertujuan untuk meningkatkan
status para anggotanya.
➢ Adanya lisensi, yaitu sertifikasi di bidang tertentu sehingga seorang profesional dianggap
memiliki keahlian dan dianggap bisa dipercaya.
➢ Kode etik profesi, yaitu suatu prosedur dari organisasi profesional yang mengatur para
anggotanya agar bekerja sesuai aturan.
➢ Adanya otonomi kerja, yaitu pengendalian kerja dan pengetahuan teoretis para profesional
untuk menghindari intervensi dari luar.
➢ Seorang profesional diatur oleh organisasi profesi tanpa adanya campur tangan pemerintah.
➢ Layanan publik dan altruisme, yaitu pendapatan atau penghasilan dari kerja profesi yang
dipertahankan selama berhubungan dengan keperluan masyarakat.
➢ Status dan imbalan tinggi, seorang profesional yang sukses akan mendapatkan status yang
tinggi, prestise, dan imbalan yang layak sebagai pengakuan terhadap layanan yang diberikan
kepada publik.

2. Jenis - Jenis Profesi di Bidang Kuliner


Berbagai profesi dan bisnis kuliner saat ini kian menjanjikan. Inovasi-inovasi makanan yang
bermunculan membuat tren kuliner semakin mendapat angin segar di lidah masyarakat. Tak heran,
sebagai salah satu bidang keahlian vokasi, prospek kerja bidang hospitality khususnya kuliner
menjadi salah satu yang sangat dicari dan dibutuhkan.
Prospek kerja bidang keahlian kuliner sangatlah luas dan beragam, diantarannya adalah :

12
Food Stylist

Tidak mudah untuk membuat sebuah hidangan menjadi lezat, sekaligus memiliki nilai estetika
dalam penyajiannya. Pekerjaan sebagai food stylist merupakan salah satu pekerjaan di bidang
kuliner yang memerhatikan keindahan penyajian makanan atau minuman. Sehingga tidak hanya
soal rasa, namun tampilan pun menjadi sesuatu yang dapat mengundang daya tarik seseorang dalam
menikmati sebuah hidangan. Syarat agar bisa menjadi food stylish bisa buka
https://kumparan.com/kumparanstyle/berminat-jadi- food-stylist-ini-syarat-yang-harus-kamu-
penuhi/full

Koki
Salah satu hal yang menantang, sekaligus menyenangkan adalah menjadi koki. Lulusan bidang
kuliner dapat berpeluang untuk bekerja sebagai profesi koki. Dengan bekal kompetensi dan
sertifikasi yang dimiliki, lulusan bidang keahlian kuliner ini menjadi salah satu nilai tambah yang
dapat menjadi jawaban dari kebutuhan industri bidang kuliner. Untuk dapat menjadi koki/chef yang
handal dapat membuka https://www.stoqo.com/blog/2606/9-kualitas-yang-dimiliki-chef-handal/

Barista
Tidak hanya menjadi seorang koki, bahkan lulusan bidang kuliner bisa juga menjadi seorang
barista. Bisnis minuman seperti kopi yang semakin tren tentu menjadi sebuah peluang besar bagi
lulusan bidang kuliner untuk mengembangkan keterampilan meracik dan menyeduh yang
dimilikinya. Hal itu secara otomatis juga membuka peluang yang besar adanya bagi lulusan bidang
kuliner untuk mudah terserap oleh DUDI. Sebagai sumber bacaan dapat di lihat
https://karirgogo.com/article/2020/06/10/pengetahuan- wajib-bagi-seorang-barista/

13
Food Vlogger
Lulusan bidang keahlian kuliner, bisa juga menjadi seorang food vlogger. Berbekal dengan
pengalaman selama pembelajarannya, lulusan bidang keahlian kuliner dapat memberikan reviu
mengenai berbagai kuliner dan mengemasnya dalam bentuk video yang kemudian diunggah di
beberapa kanal media sosial. Pekerjaan ini merupakan salah satu pekerjaan yang juga banyak
diminati saat ini. Sebagai sumber bisa buka https://www.lagizaman.com/2019/05/8-tips-buat-
pemula-jika-ingin-menjadi.html

Brewmaster

Brewmaster atau pembuat bir merupakan salah satu profesi di bidang kuliner yang lebih melibatkan
kimia dan angkat beban, dibandingkan berurusan dengan membuat makanan. Gaji yang ditawarkan
untuk profesi ini juga lumayan besar, tergantung seberapa banyak bir yang Anda buat. Gaji bisa
berkisar secara luas. Rata-rata pabrik bir besar menawarkan gaji sebanyak $100.000 atau sekitar
Rp. 1,3 Miliar.

Butcher

Butcher atau tukang daging, merupakan salah satu perkerjaan yang memiliki bayaran mahal, karena
tidak semua orang memahami seni memotong daging dengan benar. Menurut PayScale, di tahun
2014, kisaran penghasilan tukang daging atau pemotong daging bisa mencapai sekitar $32,770 atau
sekitar Rp. 450 juta per tahun. Untuk lebih jelas mengenai tugas dan tanggung jawab seorang
butcher bisa buka http://ilmuhotelku.blogspot.com/2020/04/butcher-pengertian-sop-peralatan-
tugas.html

14
Coffee roaster

Bagi yang suka kopi, menjadi coffee roaster, memiliki karir yang cemerlang. Kopi merupakan
minuman yang digandrungi banyak orang. Coffee roaster merupakan profesi yang melibatkan
pemilihan biji kopi, hingga proses mempanggang biji kopi, juga mengkontrol rasa kopi menjadi
ringan atau lebih berat. Menurut PayScale kisaran gaji coffee roaster per tahun ini bisa berkisar
$33.674 atau sekitar Rp. 451 juta.

Ilmuwan makanan

Food scientist atau culturan scientist merupakan karir di bidang kuliner yang lebih akademis. Karir
ini merupakan salah satu karir yang menjanjikan. Karena kini semakin banyak orang yang perduli
dengan kandungan gizi terhadap makanan yang mereka konsumsi atau tentang keamanan sebuah
produk makanan. Menurut BLS, rata-rata gaji tahunan para ilmuwan ini bisa berkisar $58,610 atau
sekitar Rp. 800 juta.

15
Perancang grafis

Perancang grafis dekat dengan profesi desain grafis. Pekerjaan ini meliputi desain khusus terhadap
produk makanan, seperti kemasan, hingga tabel berisi informasi gizi pada kemasan makanan. Tidak
ada gaji rata-rata bagi profesi ini, karena setiap pekerjaan atau desain berbeda harganya.

Food writer

Food writer atau penulis makanan merupakan profesi dimana seseorang mengulas makanan di
restoran-restoran tertentu, dan dituangkan ke dalam sebuah tulisan. Pekerjaan ini banyak diminati,
karena tugas Anda hanya mencicipi berbagai makanan. Tidak hanya mengulas restoran, dalam
beberapa tingkat, penulis makanan juga bisa mengembangkan resep atau menulis tentang industri
makanan. PayScale mencatat bahwa penghasilan dari penulis makanan rata-rata bisa mencapai
$47,684 atau sekitar Rp. 650 juta per tahun.

16
Sommelier

Sommerlier merupakan profesi ahli dalam memasangkan wine dengan makanan. Pekerjaan ini juga
melibatkan Anda memberikan referensi tentang jenis wine kepada pengunjung sesuai dengan
anggaran mereka. Gaji dalam profesi ini bisa sangat bervariasi tergantung tempat Anda berkerja,
namun PayScale melaporkan bahwa gaji tahunan Sommelier rata-rata berkisar sebesar $45,689 atau
sekitar Rp. 550 juta

Winemaker

Pembuat anggur atau winemaker, juga menjadi salah satu profesi yang menjanjikan. Pembuat
anggur hampir seperti ahli kimia, dengan hati-hati mencampur bahan untuk mengendalikan rasa
anggur. Profesi ini juga harus memiliki pengetahuan tentang pertanian untuk mendapatkan hasil
panen anggur yang terbaik.

Antropolog sampah

17
Meski sekilas terlihat tidak ada hubungannya dengan makanan, tapi pekerjaan ini lebih mengamati
tentang kehidupan sosial dari sampah yang diproduksi oleh manusia. Termasuk ke dalam sampah
makanan untuk mengetahui gaya hidup pada orang-orang. Gajinya lumaya besar, sekitar $57,420
atau sekitar Rp. 775 juta per tahun.

Ahli Gizi
Kerjanya berfokus pada spesifikasi makanan yang dapat bereaksi pada tubuh manusia serta
bagaimana dapat mencari alternatif bahan baku makanan sehat tanpa menghilangkan cita rasa.

Penguji makanan (Kitchen Test)


Tugasnya membuat variasi makana dan menyusun harga. Dia harus mengetahui dasar- dasar bahan
dan bentuk kue, roti dan makanan serta dapat membuat variasinya.

Pencipta rasa (Seasoning creator)


Tugasnya membuat formulasi bumbu untuk berbagai produk makanan.

Kru kapal pesiar


Bekerja sebagai juru masak di kapal pesiar

Kritikus makanan (Food critic)


Tugasnya pergi ke berbagai tempat makan dan memberikan opininya mengenai makanan yang dia
makan.

Food presenter
Bekerja sebagai pemandu acara-acara kuliner di televisi. Dia bisa bikin cooking show.

Koki selebriti (Selebrity chef)


Pekerjaannya sudah tidak lagi berbasis di restoran atau hotel tetapi sudah mulai menyajikan
sebentuk hiburan (entertainment) yang ditayangkan di televisi.

3. Kepribadian Dan Sikap Yang harus Dimiliki Sebagai seorang Profesional

18
Industri kuliner sangat berkaitan erat dengan kepuasan pelanggan. Bertemu dan bekerja dengan
orang lain tidak bisa dihindari pada industri ini, sehingga orang yang bekerja di industri kuliner
harus memiliki kepribadian yang baik dan mendukung, diantaranya adalah :
➢ honest (jujur)
➢ friendly (ramah)
➢ helpful (membantu dengan senang hati dan tulus)
➢ attentive (perhatian)
➢ humor (humor)
➢ sympathy (simpati)
➢ enthusiast (antusias).

4..Etika Profesi di Bidang Kuliner


Apa itu Etika Profesi? Berikut dibawah merupakan pengertian Etika Profesi menurut para ahli,
diantaranya :
Menurut Kaiser (Suhrawardi Lubis, 1994:6-7), pengertian etika profesi adalah sikap hidup berupa
keadilan untuk memberikan pelayanan professional terhadap masyarakat dengan penuh ketertiban
dan keahlian sebagai pelayanan dalam rangka melaksanakan tugas berupa kewajiban terhadap
masyarakat.
Menurut Siti Rahayu (2010), pengertian etika profesi adalah kode etik untuk profesi tertentu
dan karenanya harus dimengerti selayaknya, bukan sebagai etika absolut Menurut Anang Usman,
SH., MSi, etika profesi adalah sikap hidup untuk memenuhi kebutuhan pelayanan profesional
dari klien dengan keterlibatan dan keahlian sebagai pelayanan dalam rangka kewajiban
masyarakat sebagai keseluruhan terhadap para anggota masyarakat yang membutuhkannya
dengan disertai refleksi yang seksama
Kode etik profesi ini berperan sebagai sistem norma, nilai, dan aturan profesional secara tertulis
yang dengan tegas menyatakan apa yang benar/ baik, dan apa yang tidak benar/ tidak baik bagi
seorang profesional. Dengan kata lain, kode etik profesi dibuat agar seorang profesional bertindak
sesuai dengan aturan dan menghindari tindakan yang tidak sesuai dengan kode etik profesi.
Etika profesi itu sendiri memiliki beberapa prinsip dasar yang sebaiknya dimiliki oleh setiap orang.
Berikut merupakah prinsip dasar dalam etika profesi:

19
1. Tanggung jawab
2. Keadilan
3. Kompetensi
4. Perilaku Profesional
5. Prinsip kerahasiaan
Adapun contoh dari etika profesi sebagai berikut:
Kode etik seorang chef
1. Memasak dengan cepat, gesit dan rapi
2. Memasak dengan efektif, efisien dan penuh perhitungan
3. Tahu teknik memasak
4. Memerhatikan kualitas bahan masakan
5. Memperhatikan kebersihan masakan dan tempat memasak
6. Mengedepankan keindahan/estetika masakan
7. Menunjukkan rasa hormat dan mengahargai seluruh tim tanpa diskriminasi
8. Mengupayakan untuk memberikan evaluasi obyektif terhadap kinerja seluruh rekan kerja di
dapur ataupun pekerja magang
9. Waspada pada situasi yang mungkin memicu konflik
10. Meminimalisir resiko bagi kesehatan dan keselamatan pribadi dan rekan kerja lain
11. Mendukung upaya koki lain untuk belajar teknik kuliner baru dan inovatif dan meningkatkan
pengetahuan dan keterampilan
12. Tidak melakukan diskriminasi dalam membuat keputusan kerja tanpa memandang ras, warna
kulit, asal nasional, jenis kelamin, agama, usia, cacat, keyakinan politik dan sexual.

5. Pengertian Wirausaha
Wirausaha dalam bahasa Indonesia merupakan gabungan dari wira yang artinya gagah, berani,
perkasa, dan usaha yang berarti bisnis. Jadi pengertian wirausaha secara bahasa adalah orang yang
berani atau perkasa dalam usaha atau bisnis. Seseorang yang mengambil risiko memulai usaha
bisnis baru bisa disebut sebagai wirausahawan.
Seorang wirausahawan menciptakan perusahaan untuk mewujudkan idenya, yang dikenal sebagai
kewirausahaan. Wirausaha mengumpulkan modal dan tenaga kerja untuk menghasilkan barang
atau jasa untuk mendapatkan keuntungan. Kewirausahaan sangat

20
berisiko tetapi juga bisa sangat bermanfaat, karena berfungsi untuk menghasilkan kekayaan
ekonomi, pertumbuhan, dan inovasi.
Menurut Josep Schumpeter Wirausaha adalah orang yang mendobrak sistem ekonomi yang ada
dengan memperkenalkan barang dan jasa yang baru, dengan menciptakan bentuk organisasi baru
atau mengolah bahan baku baru
Menurut Zimmerer, pengertian wirausaha adalah orang yang mampu menciptakan bisnis baru, dan
orang yang biasanya langsung berhadapan dengan risiko mampu mengidentifikasikan dalam
mencapai keberhasilan.
Menurut Effendi, Wirausaha adalah orang atau individu yang melaksanakan proses penciptaan
kesejahteraan/atau nilai tambah, melalui penoleran atau penetasan gagasan dengan memadukan
sumber daya dan merealisasikan tersebut menjadi kenyataan.
Menurut Raymond Wirausaha adalah seseorang yang inovatif, kreatif dan mampu mewujudkanya
kreatifitasnya agar meningkatnya kesejahteraan diri di lingkungan dan masyarakat.

6. Karakteristik wirausaha sukses


Menurut Scarborough dan Zimmerer, wirausahawan memliki delapan karakteristik khusus. Karakteristik
tersebut meliputi:
➢ Desire for responsibility : Memiliki rasa tanggung jawab atasusaha-usaha yang
dilakukannya. Seorang yang memiliki rasa tanggung jawab akan selalu mawas diri.
➢ Preference for moderate risk : Lebih memilih risiko yangmoderat, artinya ia selalu
mengindari risiko yang rendah dan menghindari risiko yang tinggi.
➢ Confidence in their ability to success : Percaya akan kemampuan dirinya untuk berhasil.
➢ Desire for immediate feedback : Selalu menghendaki umpan balik yang segera.
➢ High level of energy : Memiliki semangat dan kerja keras untuk mewujudkan
keinginanya demi masa depan yang lebih baik.
➢ Future orientation : Berorientasi ke masa depan, perspektif, dan berwawasan jauh ke depan.
➢ Skilll at organizing : Memiliki keterampilan dalam mengorganisasikan sumber daya untuk
menciptakan nilai tambah.
➢ Value of achievement over money : Selalu menilai prestasi dengan uang.

21
Menurut Sudrajad (2011:30-37) sifat-sifat yang perlu dimiliki wirausaha adalah sebagai berikut:
➢ Percaya diri : Kepercayaan diri merupakan sikap dan keyakinan yang harus dimiliki seorang
wirausaha dalam menghadapi tugas dan pekerjaan. Di dalam sikap percaya diri terkandung
nilai-nilai keyakinan, optimisme, individualisme, dan ketidaktergantungan serta yakin akan
kemampuannya untuk mencapai keberhasilan.
➢ Berorientasi pada tugas dan hasil : Seorang wirausaha yang selalu mengutamakan tugas dan
hasil adalah orang yang selalu mengedepankan nilai-nilai motif berprestasi, ketekunan, tekad,
kerja keras, energik, dan mempunyai dorongan kuat dalam meraih tujuan atau sasaran bisnis.
Untuk mendapatkan hasil yang optimal, seorang wirausaha harus berinisiatif, disiplin diri,
berpikir kritis, tanggap, dan semangat berprestasi.
➢ Berani mengambil risiko : Keberanian dan kemampuan mengambil risiko merupakan nilai
utama dalam kewirausahaan. Misalnya, seorang wirausaha yang takut mengambil risiko bisnis,
akan menyebabkan wirausahawan tersebut akan megalami kesulitan dalam berinisiatif. Tentu
pengambilan risiko ini dilaksanakan setelah melalui pemikiran, analisis, perhitungan serta
pertimbangan yang matang.
➢ Kepemimpinan : Seorang wirausaha yang sukses tidak terlepas dari sifatkepemimpinannya,
kepeloporannya, keteladanannya dalam mengendalikan usaha bisnisnya. Selain hal tersebut,
pemimpindalam menjalankan usahanya secara transparan dan jujur dengan tujuan tidak hanya
mencari laba saja, tetapi juga meningkatkan kesejahteraan para karyawannya.
➢ Berorientasi ke masa depan : Seorang wirausaha haruslah berwawasan ke masa depan,
mempunyai visi ke depan, dan mengetahui kemana kegiatan bisnisnya tersebut akan dibawa,
apa yang ingin dicapai? Strategi-strategi apa saja yang harus ia lakukan agar kegiatan dan
kelangsungan hidup usahanya dapat terus terjami? Jadi, dalam hal ini diharapkan perusahaan
dapat berkembang dan tetap terjamin kelangsungan hidupnya dalam jangka panjang.
➢ Kreatif dan inovatif : Seorang wirausaha harus memiliki sikap kreatif, yaitu kemampuan
menciptakan gagasan dan menemukan cara baru dalam melihat permasalahan dan peluang
yang ada.

22
➢ Sifat kemandirian : Yang dimaksud sifat kemandirian yang dimiliki seorang wirausaha
menunjukkan bahwa ia selalu mengembalikan perbuatannya sebagai tanggung jawab pribadi.
Keberhasilan dan kegagalan merupakan konsekuensi pribadi wirausaha. Dalam hal ini, seorang
wirausaha bertindak dapat mengambil keputusan dan memiliki berbagai kegiatan dalam
mencapai tujuan.
➢ Memiliki tanggung jawab : Ide, perilaku, dan implementasi dari aktivitas yang dijalankna
seorang wirausaha tidak terlepas dari tuntutan dan tanggung jawab. Oleh karena itu, komitmen
sangat diperlukan dalam pekerjaan sehingga mampu melahirkan tanggung jawab.
➢ Selau mencari peluang usaha : Seorang wirausaha biasanya mampu melakukan beberapa hal
dalam satu waktu. Kemampuan inilah yang membuatnya ia bisa menangani berbagai persoalan
yang dihadapi oleh perusahaan.
➢ Memiliki kemampuan personal : Semua orang yang berkehidupan sebagai wirausaha harus
terus mau belajar berbagai pengetahuan, misalnya melali membaca buku atau rajin menghadiri
seminar, lokakarya, terutama di bidang bisnis. Dengan demikian wawasan dan kompetensi
para wirausaha akan meningkat

7. Jenis usaha yang potensial saat ini sesuai kebutuhan pasar


Ada banyak faktor yang mempengaruhi keberhasilan sebuah usaha kuliner, di antaranya adalah :
➢ Kualitas Makanan yang Dijual
Pastikan bahwa makanan yang dijual terjamin kualitasnya, baik dalam hal rasa, bahannya, dan
pengemasannya.
Selalu gunakan bahan makanan yang masih baik dan bersih, dan diolah dengan cara yang sesuai
dengan standar pengolahan bahan makanan.
Jika menggunakan kemasan, maka pastikan kemasan tersebut dalam kondisi baik dan terlihat
menarik.
➢ Inovasi dalam Menjalankan Usaha Makanan
Hanya mereka yang mau berinovasi dalam bisnislah yang bisa menjadi pemenang. Dengan inovasi,
maka akan muncul varian baru dari jenis makanan yang pernah dibuat sehingga membuat
konsumen tetap tertarik.

23
Tidak masalah bila produk tersebut sudah dijual usaha kuliner lain. Bila Anda memberi sentuhan
baru pada produk tersebut sehingga menjadi berbeda maka ini bisa menjadi hal menarik bagi
sebuah usaha makanan.
➢ Menjaga Hubungan Baik dengan Konsumen
Memberikan pelayanan terbaik kepada konsumen adalah sesuatu yang sangat bijak, walaupun
Anda tidak pernah mengenalnya sebelumnya.
Dengan memberikan pelayanan yang baik, maka konsumen tersebut akan mendapatkan kesan
bahwa bisnis makanan Anda berjalan dengan profesional.
Tentu saja hal ini akan membuat konsumen mau kembali lagi.
➢ Membidik Target Pasar yang Tepat
Sejak awal membangun usaha makanan, kita harus mengerti siapa target marketnya. Misalnya kita
ingin menjual produk kuliner gorengan dengan harga murah meriah. Maka target market yang
paling cocok adalah dari kalangan menengah ke bawah atau bahkan semua kalangan.
Dalam menjalankan bisnis makanan ini, ada baiknya kita juga memberikan promosi. Misalnya,
memberi diskon untuk pembelian jumlah tertentu, memberikan sampel makanan secara gratis
di area yang ramai, dan cara lainnya.
➢ Berpikir Positif
Semua jenis bisnis pasti membutuhkan pola pikir yang positif dari pelaku usahanya agar bisa
berkembang, termasuk usaha kuliner.
Mengapa begitu? Karena biasanya apa yang kita pikirkan secara terus-menerus maka hal itulah
yang akan terjadi.
Salah satu contoh, misalnya di bawah alam sadar selalu berpikir bahwa usaha makanan akan
mendapat banyak pembeli. Maka akan menemukan berbagai cara atau ide untuk mencapai tujuan
tersebut. Ini terjadi di bawah alam sadar kita, karena itu biasakanlah untuk selalu berpikir positif.
Ada banyak ide usaha makanan yang ada di sekitar kita. Tapi tidak semua bisnis makanan akan
cocok untuk semua orang. Oleh karena itu harus benar-benar memperhatikan bisnis makanan
seperti apa yang paling cocok untuk di jalankan.
Berikut ini adalah beberapa ide usaha makanan yang menjanjikan. Sesuaikan dengan minat dan
kemampuan

24
Usaha Makanan Aneka Gorengan

Biasanya untuk menjalankan bisnis gorengan ini membutuhkan modal yang tidak terlalu besar.
Modal di awal memang sangat terasa karena harus membeli banyak peralatan dan bahan-bahan
untuk memulai usaha gorengan tersebut.

Usaha Kuliner Aneka Keripik

Aneka keripik adalah makanan ringan yang banyak digandrungi oleh masyarakat kita. Ada beberapa jenis
keripik yang selalu laris dijual di pasaran, misalnya;
Aneka keripik singkong
Keripik kentang
Aneka keripik pisang
Keripik rebung

Usaha Makanan Aneka Kue

Secara umum jenis kue ada dua, yaitu kue kering dan kue basah.
Kue kering ini dapat bertahan lebih lama setelah diproduksi dan disimpan dengan baik.
Sedangkan kue basah tidak tahan lama dan harus cepat dimakan karena akan basi dan tidak enak.

25
Perhatikan jenis kue seperti apa yang akan jual, apakah cocok dengan target market ?

Usaha Makanan Aneka Bubur Manis

Bubur manis merupakan salah satu makanan yang banyak penggemarnya. Itulah sebabnya bisnis
bubur manis punya potensi yang cukup menjanjikan. Beberapa jenis bubur manis yang menjadi
favorit di antaranya; bubur kacang hijau, bubur sumsum, bubur ketan hitam, bubur jagung, dan
lainnya.

Usaha Makanan Seblak

Kuliner camilan ini berasal dari Bandung, yaitu makanan yang dibuat dari kerupuk yang direndam
di dalam air hangat hingga lembek. Setelah lembek, kerupuk tersebut dicampur dengan bumbu,
telur, macaroni, sosis, bakso, dan bahan-bahan lainnya.
Camilan unik ini cukup banyak penggemarnya bahkan banyak yang memodifikasi toppingnya.
Misalnya menambahkan keju mozzarella, sapi cincang, daging ayam, dan lainnya.

Bisnis Makanan Tahu Bulat


Kuliner jajanan yang satu ini sudah tidak asing lagi bagi masyarkat Indonesia yang bisa di coba
sebagai peluang usaha makanan. Tahu bulay bisa dibuat terlihat unik untuk membedakan dengan
penjual tahu bulat yang lain dengan cara memodifikasi resep tahu bulat yang dijual. Misalnya,
menambahkan isian keju mozarella ke dalam tahu, isi sosis, isi daging sapi, isi bakso, dan isian
lainnya. Masyarakat tentu akan merasa penasaran dengan resep unik tahu bulat yang unik. Jika
mereka suka, tentu saja akan kembali membeli.

26
Usaha Makanan Aneka Donat

Donat juga merupakan salah satu camilan yang digemari banyak orang. Tentu ini bisa menjadi
salah satu peluang usaha makanan yang menguntungkan.
Pada umumnya donat yang dijual rasanya manis. Dengan sedikit kreativitas, bisa memodifikasi rasa
donat yang biasanya manis menjadi rasa gurih.
Misalnya dengan membuat donat mozzarella, donat ayam jamur, donat pizza, donat abon sapi, dan
aneka rasa lainnya.
Rasa unik yang ditawarkan akan membuat orang tertarik untuk membeli. Dan jika menyukai
rasanya, tentu mereka akan kembali membeli.

Usaha Makanan Martabak Kekinian

Masyarakat Indonesia sudah sangat mengenal martabak. Makanan ringan yang satu ini sering
dijadikan santapan atau buah tangan. Martabak biasanya disajikan dengan rasa manis dan gurih
yang disukai masyarakat. Inilah yang membuat bisnis martabak menjadi peluang usaha makanan
yang menjanjikan.
Di Indonesia, ada beberapa merek terkenal yang menjual martabak, di antaranya: Martabak Sinar
Bulan, Martabak San Francisco, Martabak Menteng, Martabak Markobar, dan lainnya.
Selain kualitas bahan dan rasa yang enak, dibutuhkan variasi dan inovasi terus-menerus agar bisa
sukses di bisnis ini.

27
Usaha Makanan Aneka Cilok

Cilok adalah singkatan dari aci dicolok. Makanan camilan ini terbuat dari tepung aci. Biasanya
dinikmati dengan saus sambal atau saus kacang.
Bisnis cilok biasanya menarget kalangan anak muda. Misalnya anak sekolah dan mahasiswa yang
suka makanan jajanan, bisa memodifikasi menu cilok sehingga terlihat unik. Misalnya, membuat
cilok isi ayam, isi daging sapi, isi seafood, isi ikan, dan lainnya.
Selain itu, bisa menyajikan cilok bersama dengan aneka saus. Misalnya saus asam manis, saus
barbeque, saus sambal pedas, dan aneka saus lainnya.

Usaha Kuliner Dimsum

Dimsum adalah camilan yang berasal dari Tiongkok. Jenis makanan ini sangat populer di Indonesia
dan sering menjadi menu pilihan di restoran.
Anda bisa membuka resto yang fokus berjualan dimsum. Berikut ini beberapa jenis dimsum
yang populer di Indonesia:
Siomai (Siu Mai).
Pangsit sup (Xiao Long Bao).
Hakau (Har Gao).
Bakpao (Bao Zi).
Mantau (Mantou).
Angsio Ceker (Zheng Feng Zhua).
Lumpia/ Spring roll (Chun Juan).

28
Bisnis Katering Makanan

Bisnis katering makanan semakin menjamur di Indonesia. Ini salah satu bukti bahwa bisnis
makanan tidak pernah surut oleh waktu. Jenis usaha makanan yang satu ini sangat ideal dijalankan
di lokasi perkantoran, pemukiman pegawai, kos-kosan kampus, pelabuhan atau terminal. Mengapa
usaha katering cocok di tempat itu? Karena pada umumnya masyarakat di lokasi tersebut sangat
sibuk dan tidak sempat untuk memasak.
Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam berbisnis katering makanan, yaitu: Pastikan
makanan yang dijual rasanya enak.
Makanan dibuat dari bahan yang berkualitas baik.
Tetapkan harga yang pantas, tidak terlalu mahal dan tidak terlalu murah.
Jalin komunikasi yang baik dengan pelanggan, baik yang lama maupun yang baru.

Bisnis Makanan Khas Daerah

Makanan pokok khas daerah tertentu ternyata bisa juga disukai juga oleh masyarakat di daerah lain.
Tidak tanggung-tanggung, bahkan ada makanan khas daerah yang menjadi favorit di nusantara.
Sebagai gambaran, berikut beberapa makanan khas daerah yang populer di Indonesia:
Ayam Betutu (Bali)
Ayam Taliwang (Nusa Tenggara Barat) Soto
Banjar (Kalimantan Selatan)
Mie Aceh (Aceh)
Ayam pinadar (Sumatera Utara)
Rendang (Sumatera Barat) Gudeg
(Yogyakarat)

29
Usaha Makanan Khas Mancanegara

Orang Indonesia terkenal konsumtif dan mudah beradaptasi dengan makanan asing. Inilah
alasannya mengapa kuliner dari mancanegara banyak kita temukan di Indonesia yang bisa
dimanfaatkan menjadi peluang usaha makanan yang menguntungkan.
Sebagai bahan pertimbangan, berikut beberapa makanan khas mancanegara yang laris di Indonesia:
Kimchi (Korea Selatan)
Tom Yum (Thailand) Sushi
(Jepang)
Pizza (Italia)
Ramen (Tiongkok)
Waffle (Belgia)
Tteokbokki (Korea Selatan)
Maccaroni And Cheese (Inggris)

8. Bisnis plan dari peluang usaha di lingkungan sekitar


Dalam dunia usaha, bisnis plan bisa menjadi penentu keberhasilan bisnis yang dijalankan. Ada
beberapa kaidah dan aturan yang harus diperhatikan oleh calon wirausaha dalam membuat bisnis
plan, diantaranya adalah :
Isinya jelas dan mudah dipahami : Maksudnya adalah sejauh mana isi dari bisnis plan bisa
dipahami jika dilihat dari berbagai sisi seperti bidang usaha, legalitas, jumlah tenaga kerja,
kompetitor usaha hingga modal yang dimiliki atau dibutuhkan. Kejelasan isi bisa mempermudah
kamu dapat suntikan dana dari investor.
Isinya lengkap dan sesuai dengan rencana : Walaupun bisnis plan ini hanya untuk skala pemula,
tapi apa salahnya dibuat semaksimal mungkin dengan singkat dan rinci. Tidak boleh ada satupun
yang terlewat, karena kalau satu unsur saja lupa dicantumkan, maka kesempatan dapat dana pun
minim. Pastikan juga rencana yang dimaksud tertera.

30
Utamakan kejujuran : Dalam kehidupan, jujur adalah koentji. Dalam pembuatan bisnis plan pun
demikian, harus menuliskan semua isi dengan sejujurnya tanpa ada yang ditutupi dan direkayasa.
Sertakan data-data yang akurat dan terkini : Berbicara tanpa adanya data-data adalah sia- sia. Jadi,
dalam hal ini, data-data akurat yang ada di bisnis plan.
Contoh bisnis plan yang bisa dilakukan.

I. LATAR BELAKANG
Makanan adalah hal mendasar dalam kehidupan manusia sebagai bahan pokok agar kita memiliki
tenaga untuk memulai aktivitas, selain bisa maksimal dalam berkegiatan.
Makanan ada dua jenis yaitu makanan berat dan ringan. Makanan berat contohnya adalah lauk
pauk dan nasi yang kita makan sehari-hari.
Makanan ringan yang dimaksud adalah camilan yang biasanya dimakan saat bosan dengan
makanan berat. Camilan manis sangat bisa dijadikan pilihan untuk sekadar menemani
berkegiatan, saat belajar contohnya.
Jenis cemilan yang sekarang digandrungi masyarakat luas salah satunya adalah kue brownies.
Rasanya manis dan teksturnya lembut. Kita bisa membuatnya sendiri atau membelinya di toko kue.
Brownies ini tersedia dalam berbagai ukuran, kecil, sedang hingga besar.
Brownies mini sangat direkomendasikan karena ukurannya yang kecil dan bisa dibawa ke mana-
mana tanpa perlu repot karena ukurannya.
STRUKTUR ORGANISASI
Nama usaha : Brownies Mini
Bidang Usaha : Makanan Nama
produk : Mini brownies
Alamat : Jalan Yuk RT03/RW03 No. 4 Orchard Avenue, Cimahi VISI
DAN MISI PERUSAHAAN
VISI : Menjadikan brownies mini sebagai cemilan yang sehat dan mengenyangkan sehingga
dikenal masyarakat luas dan dijadikan pilihan masyarakat dalam mengkonsumsi cemilan.
MISI : Menghasilkan brownies mini yang mempunyai sertifikat halal, bisa dikonsumsi semua
kalangan dengan rasa dan varian yang banyak.

31
II. TUJUA
N Pemilihan usaha jenis ini memiliki tujuan :
Mendapatkan laba
Memberikan bentuk brownies yang variatif Mencapai
target penjualan
III. KEUNGGULAN
PRODUK Produk usaha ini memiliki keunggulan :
Berkualitas dan dijamin higienis karena buatan sendiri Ukuran
yang mudah dibawa
Variasi rasanya beragam dan tidak membosankan
IV. ANALISA PASAR
Analisis pasar diperlukan supaya produk ini bisa terjual, maka dari itu analisis pasar
diperlukan untuk mengetahui produk secara detail dengan analisis sebagai berikut :
Kekuatan produk
Bisa dinikmati oleh semua kalangan
Higienis dalam bahan dan proses pembuatan Harga
relatif terjangkau
Kelemahan produk
Produk yang bisa dibuat oleh masyarakat semua kalangan Hanya
tahan sampai beberapa hari
Banyak pesaing dengan jenis produk yang sama
Peluang
Pasarnya sangat luas Penawaran
langsung ke pembeli Harga
Harga kue brownies ini perpotongnya dijual Rp5.000. Termasuk yang terjangkau. Promosi
Promosi dilakukan dengan cara menyebar brosur offline dan online dengan mencantumkan promo.
Tempat
Penjualan produk dilakukan di kantin sekolah, kampus dan gedung perkantoran.

32
V. DETAIL PRODUKSI
Peralatan yang digunakan : Baskom
Cetakan kue
Sendok
Kompor gas
Pisau
Panci
Bahan-bahan yang digunakan :
Tepung instant khusus brownies
Telur
Keju
Air
Margarine
Gula
Cara pembuatan : Siapkan
baskom
Masukan tepung brownies
Masukan gula, margarin, telur dan 5 sendok air ke dalam baskom Aduk
semua bahan sampai rata
Tuang adonan ke dalam cetakan kue Kukus
adonan sampai setengah matang Parutkan keju
sebagai topping

33
VI. KEUNTUNGAN
Modal Bahan
Baku
Gula 1/4kg Rp4.000
Susu kental manis 2 sachet Rp3.000
Tepung brownies instant 1 sachet Rp13.000
Telur 1 butir Rp2.000
Keju Rp6.000
Total Rp28.000
Bahan Tambahan
Plastik pembungkus 1 pak Rp6.000
Bahan baku + bahan tambahan Rp28.000 + Rp6.000
Total pengeluaran= Rp. 34.000
Perhitungan keuntungan
Harga Jual Rp.5.000×30 = Rp150.000
HPP
Pengeluaran Rp34.000
Laba kotor Rp116.000
Biaya penjualan
Pembuatan brosur Rp15.000
Biaya listrik dan air Rp10.000
Biaya sewa Rp10.000
Biaya lain-lain Rp10.000
Total Rp45.000
Laba bersih Rp71.000

34
VII. PENUTUP
Produk brownies mini diharapkan mampu dikenal secara luas sehingga bisa berkembang
dan mencapai target sesuai dengan yang direncanakan. Selain itu, produk ini mampu
mendapat perhatian yang besar agar mampu menjelma menjadi usaha yang berkembang
pesat.

C. GLOSARIUM

GLOSARIUM
Barista seseorang yang pekerjaannya membuat dan
menyajikan kopi kepada pelanggan.
Brew Master Pembuat bir
Butcher salah satu bagian dapur yang mempunyai tugas untuk
menyiapkan segala jenis daging.

Coffee Roater Pemanggang biji kopi


Food stylies Orang yang bertugas menata hidangan di atas perangkat hidang
secara artistik, baik di atas meja maupun di depan
kamera
Food critic Tugasnya pergi ke berbagai tempat makan dan
memberikan opininya mengenai makanan yang dia
makan.
Food presenter Bekerja sebagai pemandu acara-acara kuliner di televisi.
Dia bisa bikin cooking show.
Food scientist Profesi yang mempelajari sifat mikrobiologi, fisik, dan
kimia dari makanan dan bahan-bahan pembuatnya untuk
memastikan aman bagi konsumen.
Food Writer Penulis artikel makanan
Kichen test Orang yang bertugas membuat variasi makanan dan
menyusun harga. Dia harus mengetahui dasar-dasar
bahan dan bentuk kue, roti dan makanan serta dapat
membuat variasinya.
Seasoning creator Orang yang bertugas membuat formulasi bumbu untuk
berbagai produk makanan.
Selebrity chef Pekerjaannya sudah tidak lagi berbasis di restoran atau
hotel tetapi sudah mulai menyajikan sebentuk hiburan
(entertainment) yang ditayangkan di televisi.
Sommelier Pramusaji yang ahli dalam menjual dan
melayani wine (minuman anggur) di restoran atau di
dining room.

35
D, DAFTAR PUSTAKA
Bartono P.H, Pengantar Pengolahan Makanan, PT. Pertja, Jakarta, 2000.
belgianfries.com
Cracknell & Kaufmann, Practical Professional Cookery, The Macmillan Press Ltd, 1972.
Dodgshun, Graham and Peters,Michel, Cookery For The Hospitality Industry,
Cambridge
University Press, 2004 (fifth edition).
Zaenal Rais, Kitchen Knowledge and Food Production, Hotel Indonesia, Jakarta, 1995
https://id.wikipedia.org/wiki/Barista

Takengon, Juli 2022


Diperiksa oleh Guru mata pelajaran
Wakil Bidang Kurikulum Dasar-Dasar Kuliner

AULIA MAHDI, S.Si ZAKIAH SYAM TANJUNG, S.Pd


NIP. 19740515 200801 1 002 NIP. 19770820 200604 2 003

Mengetahui,
Kepala SMK Negeri 1 Takengon

HAJARUS SALAM, M.Pd


NIP. 19700817 199702 1 001

36
LEMBAR ASESMEN DIAGNOSTIK

A. Asesmen Non Kognitif


1. Coba amati lingkungan rumahmu saat ini, lalu pilih emoji berikut yang
mewakili perasaanmu.

A B C

2. Berikan pendapatmu tentang bagaimana kondisi lingkungan akan berdampak pada


semangat belajarmu?
3. Apa saja yang dapat kamu lakukan untuk menciptakan kenyamanan
lingkungan belajar di rumah?
4. Apa yang kamu rasakan saat mengunjungi salon kecantikan lalu melihat
kondisi yang tidak nyaman, misalnya dari segi ventilasi ataupun kebersihan
lingkungannya?
5. Apa harapanmu saat kamu mempelajari tentang perkembangan terkini kuliner?

B. Asesmen Kognitif

Waktu Asesmen Akhir pembelajaran Durasi Asesmen 10 menit

37
MODUL AJAR
DASAR-DASAR PEMASARAN

INFORMASI UMUM
A. IDENTITAS SEKOLAH
Nama Penyusun Adisti Amelia,SE
Tahun Pelajaran 2022/2023
Jenjang Sekolah Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)
Program Keahlian Pemasaran
Kelas X
Fase E
Elemen Proses bisnis bidang pemasaran di berbagai industri
Capaian Pembelajaran Pada akhir fase E, peserta didik mampu menjelaskan
proses bisnis dalam bidang pemasaran secara menyeluruh
pada berbagai jenis industri dan usaha.

Alokasi Waktu 12 x 45
B. KOMPETENSI AWAL
Kemampuan awal yang dipersyaratkan untuk mempelajari modul ini Peserta didik sudah memiliki
kemampuan dasar tentang materi proses bisnis bidang pemasaran di berbagai industri pada pembelajaran
pemasaran

C. PROFIL PELAJAR PANCASILA


• Akhlak Beragama Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan Berakhlak mulia

• Gotong royong Bekerja sama mencari informasi lebih tentang materi yang
diberikan
• Mandiri Melakukan proses brainstorming pada kegiatan awal
pembelajaran.
• Kreatif Menganalisis proses bisnis dalam bidang pemasaranmenggunakan
kalimat sendiri.
• Berfikir Kritis Mengembangkan dan mengaitkan materi dalam kehidupan
sehari-hari.

D. SARANA DAN PRASARANA


Media • Perangkat keras (PC, Laptop, Smartphone)
• Perangkat lunak (Aplikasi )
• Jaringan internet
Sumber Belajar • Digital dan Non digital berupa Buku paket, e-book, portal
pembelajaran, tautan edukasi di internet, surat kabar, majalah,
televisi, teks iklan di ruang publik.

E. TARGET PESERTA DIDIK


Perangkat ajar ini dapat digunakan guru untuk mengajar di Kelas X (Sepuluh ) Program Keahlian
Pemasaran SMK Bisnis dan Manajemen
1. Siswa reguler/tipikal di dalam kelas Jumlah Siswa : 28 peserta didik

F. MODEL PEMBELAJARAN
Problem Based Learning

KOMPONEN INTI
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Mendiskripsikan bisnis dan Pemasaran
2. Mengidentifikasi jenis jenis pemasaran

3. Menerapkan lingkup yang berkaitan dengan pemasaran


4. Menganalisis contoh contoh Proses bisnis dalam bidangpemasaran

5. Menganalisis proses bisnis dalam bidang pemasaran secara menyeluruh pada berbagai jenis industri
dan usaha
B. PEMAHAMAN BERMAKNA
1. Ruang lingkup bisnis dalam bidang pemasaran, berikut konsepnya
2. Proses bisnis dalam bidang pemasaran secara menyeluruh pada berbagai jenis usaha
3. Pengelolaan bisnis dalam bidang pemasaran
C. PERTANYAAN PEMANTIK
1. Coba kalian cari di sumber berita daring dan lainnya tentang Ruang lingkup bisnis dalam bidang
pemasaran, menurut kalian mana yang lebih dominan pemasaran Offline atau Online ?
2. Bagaimana input dan output proses bisnis dalam bidang industri dan pemasaran ?
3. Apa yang kamu ketahui tentang Pengelolaan bisnis dalam bidang pemasaran ?
D. PERSIAPAN PEMBELAJARAN
• Guru menyusun LKPD
• Guru menyusun instrument assesmen yang digunakan
• Guru melakukan tes diagnostik

E. KEGIATAN PEMBELAJARAN
PERTEMUAN KE-1
Pendahuluan 1. Guru mengucapkan salam pada peserta didik untuk menanamkan sikap
santun
2. Guru meminta pada peserta didik untuk mengecek kebersihan kelas , untuk
menanamkan sikap peduli lingkungan
3. Guru meminta salah satu dari peserta didik untuk memimpin berdoa sesuai
dengan agama dan keyakinan masing-masing untuk menanamkan sikap
spiritual
4. Peserta didik berdoa, setelah berdoa guru memberi pesan moral tentang
rasa syukur kepada Allah SWT atas kesempatan yang diberikan oleh Nya
untuk bisa menimba ilmu
5. Guru mengabsen kehadiran peserta didik
6. Literasi bahan bacaan umum untuk menumbuhkan sikap gemar membaca
dan menambah wawasan informasi dan teknologi
7. Guru bertanya : sebelumnya kalian/kamu/siswa telah mempelajari
pengetahuan pada elemen proses bisnis bidang pemasaran diberbagai
industri
8. Peserta didik menyimak tujuan, materi dan uraian materi yang akan
dipelajari serta strategi pembelajaran dan penilaian yang akan diterapkan.
Menyampaikan manfaat mempelajari materi proses bisnis bidang
pemasaran diberbagai industri untuk pemasaran online dalam kehidupan
sehari-hari atau hubungannya dengan mata pelajaran lain.
Inti Orientasi peserta didik pada masalah
1. Peserta didik mengamati video mengenai Bisnis Manajemen- bisnis dan
pemasaran di https://www.youtu.com direktorat SMK Kemdikbud sebagai
dasar pemahaman masuk ke SMK

2. Mencari informasi mengenai pengertian bisnis dan pemasaran serta peran


pemasaran dalam bisnis
Mengorganisasi peserta didik

1. Peserta didik dikelompokkan secara heterogen


2. Peserta didik secara berkelompok mengidentifikasi definisi,.pemasaran
3. Peserta didik secara berkelompok menganalisis fungsi sosial, struktur teks,
dan unsur kebahasaan teks prosedur dalam grup.
4. Diskusi setelah menonton video, guru melontarkan pertanyaan: apa yang
kalian lihat di video tersebut? Hal menarik apa yang kalian ingat dari video
tersebut?
Membimbing Penyelidikan Individu
1. Peserta didik diberikan LKPD
2. Pserta didik mencari dan mengumpulkan informasi tentang ruang lingkup
pemasaran
3. Peserta didik menemukan informasi rinci terkait dengan vidio yang
diberikan
Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan maslah
Peserta didik bersama dengan guru melakukan diskusi kelas untuk
menganalisis hasil jawaban dan menyamakan persepsi tentang materi yang
dipelajari.

Penutup 1. Guru memfasilitasi peserta didik untuk mereview pembelajaran yang telah
dilaksanakan;
2. Guru menginformasikan kegiatan yang akan dilaksanakan pada pertemuan
berikutnya.
3. Guru dan peserta didik berdo’a bersama.
Penutup 1. Guru memfasilitasi peserta didik untuk mereview pembelajaran yang
telahdilaksanakan;
2. Guru merangkum materi yang telah dipelajari dengan mengacu pada
capaian kompetensi
3. Guru memberikan evaluasi
4. Guru menginformasikan kegiatan yang akan dilaksanakan pada
pertemuanberikutnya.
5. Guru dan peserta didik berdo’a bersama.
F. ASESMEN
Asesmen non kognitif • Apa yang sedang kamu rasakan saat ini?
• Bagaimana perasaanmu saat belajar sendiri di rumah?
• Hal apa yang paling menyenangkan dan tidak menyenangkan?
• Apa yang kamu inginkan dalam pembelajaran hari ini?
Asesmen kognitif
1. Jelaskanlah Tujuan pemasaran secara umum
2. Sebutkanlah Fungsi-fungsi pemasaran
3. Sebutkanlah Jenis-jenis pemasaran
4. Uraikanlah Pasar potensial (potensial Marketing)
5. Sebutkanlah 5 (lima) konsep yang mendasari perusahaan dalam melakukan
aktivitas pemasarannya
Asesmen Formatif • Kuis
• Unjuk kerja
• Penilaian harian
Asesmen Sumatif Penilaian Akhir Semester

G. PENGAYAAN DAN REMEDIAL

PENGAYAAN
• Pengayaan merupakan program pembelajaran yang diberikan kepada peserta didik yang telah
melampaui Kriteria Ketuntasan Minimal atau KKM. diberikan segera setelah peserta didik
diketahui telah mencapai KKM berdasarkan hasil penilaian harian. biasanya hanya diberikan
sekali, tidak berulang kali sebagaimana pembelajaran remidial,
Langkah – Langkah
No. Target Hasil
Kegiatan

Diskusikanlah dengan
kelompokmu tentang Fungsi dan Ada kelompok dengan nama
1
Peran pemasaran dalam bisnis{ masing -masing
Minimal 1000 kata }

Hasil pengamatan dan diskusi


,buatlah power pointnya atau
lengkapilah dengan ilustrasi berupa
2
gambar, video, skema, atau bagan
yang sesuai serta dilakukan secara Ada hasil kerja
berkelompok
Untuk sumber informasi Gunakan
3 internet, perpustakaan, atau buku
sumber lain yang relevan
Presentasikan hasilnya kepada
Ada laporan individu dan
4 kelompok lain untuk dibandingkan
laporan kelompok
dan saling melengkapi.
Mintalah kelompok yang lain
untuk menanggapinya! Tanggapan Ada tanggapan dari masing –
5 dari teman jadikan masukan untuk masing kelompok
memperbaiki laporan tugas kalian

REMEDIAL
Bagi peserta didik setelah melakukan tes tertulis pada akhir pembelajaran yang belum memenuhi
Ketuntasan Belajar Minimal (KBM), maka akan diberikan pembelajaran tambahan (Remidial
Teaching). Kemudian diberikan tes tertulis pada akhir pembelajaran lagi dengan ketentuan:
1. Soal yang diberikan berbeda dengan soal sebelumnya namun setara.
2. Nilai akhir yang akan diambil adalah nilai hasil tes terakhir.
3. Peserta didik yang sudah tuntas (≥KBM) dipersilakan untuk ikut bagi yang berminat untuk
memperbaiki nilai
Coba Kalian cari jawaban atas permasalahan-permasalahan berikut ini!
1. Jelaskan pengertian Pemasaran menurut pengertian kamu !
2. Temukan contoh 4 jenis pasar yang ada di Indonesia !
3. Temukan contoh 5 jenis pemasaran dengan benar
4. Jelaskan konsep pemasaran menurut pengertian kamu
5. Berikan pendapat kamu tentang peran Pemasaran
Dalam Bisnis !
H. REFLEKSI PESERTA DIDIK DAN GURU
REFLEKSI.
1 Refleksi Siswa

Agar pembelajaran semakin menyenangkan dan bermakna untuk


kalian, yuk sejenak berefleksi tentang aktivitas pembelajaran kali
ini.
Isilah penilaian diri ini dengan sejujur-jujurnya dan sebenar-benarnya
sesuai dengan perasaan kalian ketika mengerjakan suplemen bahan
materi ini!
Bubuhkanlah tanda centang (√) pada salah satu gambar yang dapat
mewakili perasaan kalian setelah mempelajari materi ini!

1. Apa yang sudah kalian pelajari?

_____________________________________________________________
_____________________________________________________________
______________________________________________
2. Apa yang kalian kuasai dari materi ini?

_____________________________________________________________
_____________________________________________________________
______________________________________________
3. Bagian apa yang belum kalian kuasai?

_____________________________________________________________
_____________________________________________________________
_____________________________________________________________
_________________________________________
4. Apa upaya kalian untuk menguasai yang belum kalian kuasai?

Coba diskusikan dengan teman maupun guru kalian

_____________________________________________________________
_____________________________________________________________
_____________________________________________________________
_____________________________________________________________
____________________________________
6. Refleksi Guru
Refleksi adalah kegiatan yang dilakukan dalam proses belajar mengajar dalam bentuk penilaian
tertulis dan lisan oleh guru untuk siswa dan mengekspresikan kesan konstruktif, pesan, harapan
dan kritik terhadap pembelajaran yang diterima, Guru dapat mengajukan pertanyaan kepada
siswa,dengan minta pendapat tentang cara mengajar, suasana pembelajaran,pemahaman
pembelajaran.ataupun meminta kritik dan saran kepada siswa terhadap pembelajaran dan
dirinya.hal ini dapat dilakukan menjelang pembelajaran berakhir sehingga tidak menggangu
pembelajaran

1. Apakah kegiatan membuka pelajaran yang saya akukan dapat mengarahkan dan mempersiapkan
siswa mengikuti pelajaran dengan baik
..............................................................................................................................................................
..............................................................................................................................................................
............................

2. Bagaimana tanggapa siswa terhadapt materi atau bahan ajar yang saya sajikan sesuai yang
diharapkan? (apakah materi terlalu tinggi,terlalu rendah, atau sesuai dengan kemampuan awal
siswa) ?
..............................................................................................................................................................
..............................................................................................................................................................
............................
3. Bagaimana respon siswa terhadap media pembelajaran yang digunakan ? apakah media sesuai dan
mempermudah siswa menguasai kompetensi atau materi yang diajarkan ?
..............................................................................................................................................................
..............................................................................................................................................................
............................
4. Bagaimana tanggapan siswa terhadap kegiatan belajar yang telah saya rancang ?
..............................................................................................................................................................
..............................................................................................................................................................
............................
5. Bagaimana tanggapan siswa terhadap metode atau teknik pembelajaran yang saya gunakan?
..............................................................................................................................................................
..............................................................................................................................................................
............................
LAMPIRAN
A. LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
Terlampir

B.BAHANBACAAN GURUDAN PESERTA DIDIK


• Lembar Kerja Peserta Didik
• Dasar -dasar pemasaran SMK kelas X

C. GLOSARIUM
Affiliate Marketing Teknik pemasaran dimana suatu bisnis atau perusahaan memberikan reward

Business to Consumer), Teknik pemasaran untuk menargetkan konsumen

Call to Action (CTA) Istilah pemasaran yang mengacu pada konten, seperti gambar, tombol, atau
baris teks

Database Marketing Teknik pemasaran dengan memanfaatkan database konsumen yang


berpotensi untuk kemudian mempromosikan produk dengan komunikasi
pribadi.

Differentiated marketing Strategi pemasaran yang membeda-bedakan pasar

Digital Cloud Marketing upaya pemasaran secara digital

Direct Mail Marketing Teknik pemasaran langsung menggunakan brosur, surat promosi dan iklan
jalanan.

E-commerce proses pembelian maupun penjualan produk secara elektronik

e-marketplace Pasar online

Variabel promosi sales promotion, advertising, sales force, public relation, and direct marketing

Komunikasi verbal Komunikasi melalui tulisan

Komunikasi non verbal Komunikasi perilaku atau tingkah laku

Marketing planning Perencanaan pemasaran

Marketing communication Komunikasi Pemasaran.

Pasar Tempat dimana pembeli dan penjual berkumpul

Pasar industri Pasar yang terdiri atas individu dan lembaga yang membeli barang-barang
untuk dipakai lagi baik secara langsung maupun tidak langsung dan barang
yang dibeli adalah barang industri.

Pasar online (daring) sarana toko atau pasar yang melalui jaringan internet,

Pasar pemerintah Pasar terdapat lembaga pemerintahan,

Pemasar (marketer): Seseorang yang mencari respon (Perhatian, Pembelian , Dukungan) dari pihak
lain

D. DAFTAR PUSTAKA

• Dasar-dasar Pemasaran Kelas X semester 1 Penulis Dr Devie Puspitasari,MPd


cetakan ke -1 tahun 2021 Penerbit Pusat kurikulum dan perbukuan Balitbang kemendikbutristek
• Modul Pemasaran penyusun Dr Devie Puspitasari,MPd-SMK-E-X-1 2021

Diperiksa Oleh, Takengon, 15 Juli 2022


Wakil Bidang Kurikulum Guru Mata Pelajaran

AULIA MAHDI,S,Si ADISTI AMELIA,SE


NIP.19740515 200801 1 002

Mengetahui,
Kepala SMK Negeri 1 Takengon

HAJARUS SALAM,M.Pd
NIP.19700817 199702 1 001
LAMPIRAN

Lembar Kerja Peserta Didik ini ditujukan untuk siswa (bukan guru), dan dapat diperbanyak sesuai
kebutuhan untuk diberikan kepada siswa ,Termasuk lembar kerja untuk siswa non-reguler

A Identitas Mata Pelajaran

Mata Pelajaran ; Dasar Dasar Pemasaran


Kelas : X ( Sepuluh )
Semester : Ganjil
Materi : E.1 Proses Bisnis dalam bidang Pemasaran
Alokasi Waktu : 120 Menit

B. Capaian Pembelajaran
Pada akhir fase E, peserta didik mampu menjelaskan proses bisnis dalam bidang pemasaran secara
menyeluruh pada berbagai jenis usaha

C Tujuan Pembelajaran
1. Mendiskrisikan ruang lingkup bisnis dan jenis jenis pemasaran ,target sasarannya,media yang
digunakan serta alat yang digunakan dalam pemasaran
2. Menerapkan proses bisnis dalam bidang pemasaran secara menyeluruh pada berbagai jenis
usaha
3. Mendeskripsikan Pengelolaan bisnis dalam bidang pemasaran

Petunjuk Kerja

Untuk membantu Anda dalam menguasai kemampuan di atas, LKPD in dibagi menjadi 2 LKPD
sebagai berikut :

1. LKPD 1 Diskusi
1) Mencari Informasi terbaru tentang ruang lingkup bisnis dan jenis jenis pemasaran
,target sasarannya,media yang digunakan serta alat yang digunakan dalam pemasaran
2) Mencari informasi tentang konsep pemasaran

2. LKPD 2 Diskusi
1) Gambarkan out put dan input proses bisnis dalam bidang pemasaran secara
menyeluruh pada berbagai jenis usaha kemudian jelaskan sesuai dengan pendapat
kalian.
2) Memberi contoh 10 Pengelolaan bisnis dalam bidang pemasaran

Anda dapat menggunakan LKPD ini secara berurutan. Jangan memaksakan diri sebelum benar-
benar menguasai bagian demi bagian dalam LKPD ini, karena masing-masing saling berkaitan.
• Lembar Kerja Peserta Didik

LKPD 1 NAMA KELOMPOK KELAS


LKPD 2 NAMA KELOMPOK KELAS
B.BAHANBACAAN GURU DAN PESERTA DIDIK

• Bahan Bancaan Siswa

Hai, siswa-siswa Hebat !,Tahukah Kalian, bahwa seorang Pembisnis yang sukses ditentukan karena soft skill
nya,seorang pembisnis ataupun marketer (Pemasar) yang mempunyai keterampilan komunikasi-
keterampilan berorganisasi- kemampuan dalam bersosialisasi, , etika dan sopan, serta bersikap optimis
,maka masa depan yang gemilang akan bisa Kalian raih.
Simak dan renungkan bacaan di bawah ini

Hasil penelitian Harvard University, Amerika Serikat: kesuksesan seseorang tidak ditentukan semata-mata
oleh pengetahuan dan keterampilan teknis (hard skill), tetapi oleh keterampilan mengelola diri dan orang lain
(soft skill). Penelitian ini mengungkapkan, kesuksesan hanya ditentukan sekitar 20 % dengan hard skill dan
sisanya 80 % dengan soft skill.
Data dari Harvard School of Business menyatakan bahwa kemampuan dan keterampilan yang diberikan di
bangku pembelajaran, 90 persen adalah kemampuan teknis dan sisanya soft skill. Padahal, yang nantinya
diperlukan untuk menghadapi dunia kerja yaitu hanya sekitar 15 persen kemampuan hard skill. Dari data
tersebut, dapat menarik benang merah bahwa dalam memasuki dunia kerja soft skill-lah yang mempunyai
peran yang lebih dominan.

(Patrick O’Brien, dalam bukunya, “Making College Count “ )

Dari artikel yang kalian baca, jawablah pertanyaan di bawah ini!


Bagaimana cara melatih dan mengembangkan kemampuan softskill bagi Pembisnis atau marketer ?
kemukakan pendapat mu !

Jawaban :
AKTIVITAS 1
Pemasaran merupakan bisnis yang dinamis karena kegiatannya berupa gabungan hasil interaksi dari
berbagai kegiatan, yang programnya di mulai dengan sebutir gagasan produk dan tidak terhenti
sampai keinginan konsumen benar-benar terpuaskan setelah memahami perencanaan usaha, langkah
selanjutnya mempelajari dan melatih bagaimana barang dan jasa di hasilkan itu di distribusikan atau
dipasarkan.

Cobalah kalian berkolaborasi dengan teman-teman di kelasnya cari literatur tentang Pengertian
Pemasaran dan bisnis serta apa peran pemasaran dalam bisnis , Cari melalui surat kabar, majalah,
internet, atau media lain. Buatlah rangkuman dari hasil studi pustaka tersebut !
AKTIVITAS 2

Kalian tahu arti gambar diatas ? ya itu memang konsep pemasaran ,coba kalian
jabarkan/uraikan pengertiannya dari gambar diatas, diskusikan dengan kelompokmu,
hasil diskusi ,buatlah power pointnya atau lengkapilah dengan ilustrasi berupa gambar,
video, skema, atau bagan yang sesuai
Untuk sumber informasi Gunakan internet, perpustakaan, atau buku sumber lain yang
relevan
Mintalah kelompok yang lain untuk menanggapinya! Tanggapan dari temanjadikan
masukan untuk memperbaiki laporan tugas kalian
AKTIVITAS 3

Pemasaran adalah langkah yang amat penting dalam upaya melancarkan sebuah bisnis.memahami
apa saja fungsi pemasaran, termasuk apa saja jenisnya akan membuatmu bisa mengenal lebih dekat
apa itu pemasaran, coba kamu cari jenis-jenis model pemasaran yang menggunakan media
elektronik, teknologi dan internet tersebut.berikan contoh contohnya,tulislah dikolom dibawah ini. !
AKTIVITAS 4

Siswa Pemasaran Yang hebat,Jika hard skill berbicara soal pemanfaatan teknologi tertentu,
maka soft skill marketing ini akan berbicara mengenai kemampuan individual yang perlu
dimiliki marketer.
Soft skill marketing adalah kemampuan individu yang dimiliki seseorang, yang dapat dilihat
dari jiwa kepemimpinan dan caranya berkomunikasi. Selain itu, soft skill ini juga memiliki
segudang kreativitas, punya empati yang tinggi, dan kemampuan beradaptasi yang
baik.kemampuan sofskill itu dimulai dari pembiasaan berprilaku baik,jujur dan bertanggung
jawab dalam kehidupan sehari hari, begitupun dengan proses bisnis dalam bidang
pemasaran,kemampuan soft skill seorang marketer akan menghantarkan kesuksesan dan
kemajuan perusahaan ,carilah tokoh tokoh marketer yang berhasil atau 10 Kisah Orang
Sukses yang Menginspirasi dengan kemampuan softskillnya.

Pendiri dan CEO Tokopedia)


Pendiri dan CEO traveloka

Colonel Harland David Sanders


Bill Gates
MODUL AJAR PROGRAM PENGOLAH ANGKA/SPREADSHEET
PENGOPERASIKAN PAKET PROGRAM PENGOLAH ANGKA/SPREADSHEET

A INFORMASI UMUM

1 Identitas Modul
a Satuan Pendidikan : SMK Negeri 1 Takengon
b Nama Penyusun : FITRI FANANI, S.Pd
c Tahun : 2022/2023
d Jenjang : SMK
e Kelas/Semester : X/I
f Alokasi Waktu : 12 JP
2 Kompetensi Awal : - Peserta didik sudah memiliki kemampuan dasar
mengoperasikan paket program pengolahan angka /
speadsheet.
- Peserta didik dapat mengevaluasi pengertian, jenis dan
fungsi program paket pengolah angka/spreadsheet.
3 Profil Pelajar Pancasila : 1. Beriman, Bertakwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan
Berahlak Mulia
2. Mandiri
3. Bernalar kritis
4. Kreatif
5. Gotong royong
4 Sarana dan Prasarana
Sarana : Papan Tulis, Spidol, Laptop, Infocus dan LCD Proyektor
Prasarana : Buku Aplikasi Pengolahan Angka/Spreadsheet, Slide 1
sampai dengan 12, Modul Paket Program Pengolah
Angka/Spreadsheet., LKPD Paket Program Pengolah
Angka/Spreadsheet.. dan Lembar Asesmen diaknosis,
formatif, sumatif dan Jaringan Internet.
5 Target Peserta Didik : Peserta Didik Reguler (Umum) dan Peserta Didik
dengan Pencapaian Tinggi 29 peserta didik.
6 Model Pembelajaran : Problem Based Learning (PBL). Pendekatan Saintifik

B KOMPETENSI INTI

1 Tujuan Pembelajaran : Peserta didik dapat mengoperasikan paket program


pengolah angka/spreadsheet.
2 Pemahaman Bermakna : 1. Jenis-jenis program paket pengolah angka/spreadsheet
2. Fungsi program paket pengolah angka/spreadsheet
3. Mengoperasikan paket pengolahan angka/spreadsheet.

3 Pertanyaan Pemantik : 1. Apakah kalian mempunyai leptop?


2. Program apa saja yang ada di leptop tersebut?
3. Program apa yang sering di gunakan untuk
menghitung angka?

4 Persiapan Pembelajaran : 1. Guru menyusun LKPD


2. Guru menyusun instrument assesmen yang digunakan
3. Guru melakukan tes diagnostic
5 Kegiatan Pembelajaran :
I Kegiatan Pendahuluan Waktu
Penguatan Profil Pelajar Pancasila
1. Guru dan siswa menciptakan kondisi kelas kondusif dan menyenangkan,
menyiapkan sarana dan prasarana kegiatan pembelajaran
2. Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai
pembelajaran, (beriman, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan
berakhlak mulia)
Guru memberi motivasi dengan membimbing dan membuka wawasan
peserta didik dengan menampilkan konsep mengenai pengertian, jenis dan 2 JP
3. fungsi program paket pengolah angka/spreadsheet.
Guru melakukan apersepsi melalui tanya jawab mengenai pengertian, jenis dan
fungsi program paket pengolah angka/spreadsheet.
4. Guru menyampaikan informasi tentang Capaian Pembelajaran, Alur Tujuan
Pembelajaran yang diharapkan dapat tercapai, menyimak informasi tentang
tahapan kegiatan pembelajaran dan prosedur penilaian pembelajaran yang
akan dilaksanakan.
II Kegiatan Inti Waktu
Mengamati (Literasi)
1. Guru memberikan stimulus berupa masalah untuk diamati dan disimak
peserta didik melalui kegiatan membaca, mengamati situasi atau melihat
gambar, dan lain-lain. terkait materi Paket Program Pengolah
Angka/Spreadsheet.

Menanya (Critical Thinking)


2. Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi
sebanyak mungkin pertanyaan, yang berkaitan dengan materi Paket Program
Pengolah Angka/Spreadsheet
3. Guru membimbing peserta didik untuk menyusun pertanyaan agar terarah
sesuai dengan indikator pencapaian kompetensi, tentang menemukan konsep
Paket Program Pengolah Angka/Spreadsheet

Mengumpulkan Informasi (Kegiatan Literasi & Collaboration) 20 JP


4. Guru membimbing peserta didik untuk mengumpulkan berbagai informasi,
mendiskusikan, mempresentasikan ulang, dan saling bertukar informasi,
dengan penuh tanggung jawab, cermat dan kreatif yang dapat mendukung
jawaban dari pertanyaan-pertanyaan yang diajukan, baik dari buku paket
maupun sumber lain seperti internet. melalui kegiatan: Mengumpulkan data
dan informasi tentang Mempersiapkan Paket Program Pengolah Angka/Spreadsheet

Menalar/Mengasosiasi (Kerjasama & Berpikir Kritik)


5. Guru membimbing peserta didik untuk mempresentasikan hasil kerja
kelompok atau individu secara klasikal, mengemukakan pendapat atas
presentasi yang dilakukan kemudian ditanggapi kembali oleh kelompok atau
individu yang mempresentasikan, melaui kegiatan: Menguraikan kembali
informasi dari sumber data dan informasi tentang Mempersiapkan Paket Program
Pengolah Angka/Spreadsheet.
Mengomunikasikan (Comunication & Creativity)
6. Guru dan peserta didik membuat kesimpulan tentang hal-hal yang telah
dipelajari terkait materi Mempersiapkan Paket Program Pengolah
Angka/Spreadsheet

7. Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk menanyakan


kembali hal-hal yang belum dipahami terkait materi Mempersiapkan Paket
Program Pengolah Angka/Spreadsheet

Guru membimbing peserta didik untuk bertanya tentang hal yang belum
8. dipahami atau guru menyampaikan beberapa pertanyaan pemicu kepada
siswa berkaitan dengan materi Mempersiapkan Paket Program Pengolah
Angka/Spreadsheet

III Penutup Waktu


1. Guru membimbing peserta didik untuk melakukan refleksi terhadap proses
pembelajaran terkait dengan penguasaan materi Mempersiapkan Paket Program
Pengolah Angka/Spreadsheet
2. Guru memberikan latihan kepada peserta didik, dan mengingatkan peserta 2 JP
didik untuk mempelajari materi yang akan dibahas dipertemuan berikutnya
yaitu mengelola data dan sel.
3. Berdoa dan Memberi salam. (beriman, bertaqwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa, dan berakhlak mulia).

6 Asesmen : 1. Asesmen Sebelum Pembelajaran (Diagnostik) bentuk


observasi, dilaksanakan di awal pertemuan
2. Asesmen Proses pebelajaran (Formatif), dilaksanakan
pada proses pembelajaran (bentuk presentasi, bentuk
tertulis dan lain-lain)
3. Asesmen Akhir (Sumatif), dilaksanakan pada akhir
pembelajaran (Akhir BAB, Akhir Semester), bentuk
essay
7 Pengayaan dan Remedial : Pengayaan ;
Memberikan materi tambahan yang kaitannya dengan
materi UTBK dan guru menerapkan pendekatan individu.
Remedial ;
Bagi peserta didik setelah melakukan tes tertulis pada
akhir pembelajaran yang belum memenuhi Ketuntasan
Belajar Minimal (KBM), maka akan diberikan
pembelajaran tambahan (Remidial Teaching). Kemudian
diberikan tes tertulis pada akhir pembelajaran lagi dengan
ketentuan:
1. Soal yang diberikan berbeda dengan soal sebelumnya
namun setara.
2. Nilai akhir yang akan diambil adalah nilai hasil tes
terakhir.
3. Peserta didik yang sudah tuntas (≥KBM) dipersilakan
untuk ikut bagi yang berminat untuk memperbaiki
nilai.
8 Refleksi
- Peserta Didik : Peserta didik memberikan kesempatan untuk memberikan
tanggapan terhadap proses pembelajaran.
1. Apa yang sudah kalian pelajari dari materi ini?
2. Apa yang kalian kuasai dari materi ini?
3. Bagian apa yang belum kalian kuasai?
- Guru : Melakukan evaluasi diri terhadap proses pembelajaran.
1. Apakah kegiatan membuka pelajaran yang saya akukan
dapat mengarahkan dan mempersiapkan siswa
mengikuti pelajaran dengan baik.
2. Bagaimana tanggapa siswa terhadapt materi atau bahan
ajar yang saya sajikan sesuai yang diharapkan? (apakah
materi terlalu tinggi,terlalu rendah, atau sesuai dengan
kemampuan awal siswa) ?
3. Bagaimana respon siswa terhadap media pembelajaran
yang digunakan ? apakah media sesuai dan
mempermudah siswa menguasai kompetensi atau
materi yang diajarkan ?

C KOMPONEN LAMPIRAN

1 Bahan bacaan (Ringkasan) : 1. Materi tentang Mempersiapkan Paket Program Pengolah


2 Lembar Kerja Peserta Didik Angka/Spreadsheet.
2. LKPD Mempersiapkan Paket Program Pengolah
Angka/Spreadsheet.
3 Bahan Bacaan
- Guru : 1. Buku Guru, Aplikasi Pengolahan Angka/Spreadsheet
C2.
2. LKPD Aplikasi Pengolahan Angka/Spreadsheet.
3. Modul Aplikasi Pengolahan Angka/Spreadsheet.
4. Buku Digital (e-learning) .
- Peserta Didik : 1. Buku Guru, Aplikasi Pengolahan Angka/Spreadsheet.
2. LKPD Aplikasi Pengolahan Angka/Spreadsheet.
2. Aplikasi Pengolahan Angka/Spreadsheet.
3. Buku Digital (E-Learning)
4 Glosarium : 1. Spreadsheet : Program pengolahan angka.
2. Office Button : Sebuah tombol dengan logo office yang
berada di pojok kiri atas.
3. Quick Acces Toolbar : Toolbar yang berisi tombol-
tombol perintah cepat dan dapat ditambah atau
dikurangi sesuia dengan kebutuhan.
4. Insert Function : Berfungsi untuk menyisipkan fungsi-
fungsi tertentu kedalam sel.
5. Formula Bar : Tempat menuliskan formula.
6. Title Bar : Nama file yang sedang aktif.
7. Group : Berisi berbagai perintah yang telah
dikelompokkan berdasarkan fungsinya.
5 Daftar Pustaka : 1. Abriyandi S.Pd. 2011. Modul Mengoperasikan Paket
Program Pengolahan Angka Aplikasi Akuntansi
MS.Excel. Pontianak : SMKN 3 Pontianak.
2. Harti, Dwi. 2011. Modul Akuntansi 1A untuk SMK dan
MAK. Jakarta: Erlangga.
3. Modul Speadsheet Akuntansi.
4. Noviar, Deky. 2017. Aplikasi Pengolahan
Angka/Spreadsheet C2. Jakarta : Erlangga.

Takengon, 15 Juli 2022


Diperiksa Oleh, Guru Mata Pelajaran
Wakil Bidang Kurikulum Dasar-dasar Akuntansi

AULIA MAHDI, S.Si FITRI FANANI, S.Pd


NIP. 19740515 200801 1 002

Mengetahui,
Kepala SMK Negeri 1 Takengon

HAJARUS SALAM, M.Pd


NIP. 19700817 199702 1 001
MODUL AJAR
DASAR-DASAR LAYANAN PARIWISATA
Prosedur Kesehatan, Keselamatan dan Keamanan dalam Bekerja

Materi : Ruang Lingkup Sanitasi, Hygiene dan Keselamatan Kerja


A INFORMASI UMUM
1 Identitas Modul
a Satuan Pendidikan : SMK Negeri 1 Takengon
b Nama Penyusun : Ramlah K, S.Pd
c Tahun : 2022/2023
d Jenjang : SMK
e Kelas/Semester : X/I
f Alokasi Waktu :
12 JP ( 12 x 40 menit ) 2 x Pertemuan
2 Kompetensi Awal : Pemahaman tentang Prosedur Kesehatan, Keselamatan
dan Keamanan Dalam Bekerja melalui membaca buku,
majalah, artikel, tentang kepariwisataan,keselamatan dan
keamanan dalam bekerja di industry pariwisata
(www.kemenparekraf.go.id) mengakses youtube
Indonesia Travel, Guru,
memfollow akun sosial media UNWTO (United Nation
World Tourism Organization). untuk menumbuhkan
passion (renjana), vision (visi), imajinasi,dan kreativitas.
3 Profil Pelajar Pancasila : 1. Beriman, Bertakwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan
Berahlak Mulia
2. Berkebhinekaan Global; Bergotong Royong; Bernalar
Kritis, Kreatif.
3. Dimensi Profil Pelajar Pancasila yang dikembangkan
adalah Beriman
4 Sarana dan Prasarana
Sarana : Papan Tulis, Spidol, Laptop, Infocus dan LCD Proyektor
Prasarana : Buku Paket Sanitasi, Hygiene, dan Keselamatan Kerja
Slide Ruang lingkup sanitasi, Hygiene dan keselamatan
kerja, Modul Ajar, LKPD dan Lembar Asesmen dan
Jaringan Internet (Video pembelajaran di Internet,
Youtube).
5 Target Peserta Didik : 1. Peserta Didik Reguler (Umum) dan Peserta Didik
dengan Pencapaian Tinggi
2. Peserta didik yang menjadi target adalah peserta
didik regular/tipikal (umum, tidak ada kesulitan
dalam mencerna dan memahami materi ajar).
3. Jumlah Siswa : 33 peserta didik
6 Model Pembelajaran : Problem Based Learning (PBL). Pendekatan Saintifik
perpaduan tatap muka dan pembelajaran jarak jauh
(blended learning) dengan metode tanya jawab, diskusi,
observasi, peragaan/demonstrasi.
B KOMPETENSI INTI
1 Capaian Pembelajaran Pada akhir fase E, peserta didik mampu menjelaskan
prosedur kesehatan,keselamatan dan keamanan di tempat
kerja, menangani keadaan darurat dan mengantisipasi,
mempertahankan standar penampilan pribadi,
memberikan umpan balik mengenai kesehatan,
keselamatan dan keamanan.
2 Tujuan Pembelajaran : 1. Mendiskripsikan ruang lingkup dan perbedaan sanitasi,
hygiene, keselamatan kerja dengan benar
2. Menganalisis personal hygiene dengan tepat dan
Mampu menghadapi mempertahankan standar
penampilan diri prosedur perusahaan.
3. Menganalisis tingkat kesehatan lingkungan kerja di
hotel atau tempat wisata di sekitar dengan tepat.
4. Menganalisis penyakit akibat pada industry pariwisata
dengan tepat.
2 Pemahaman Bermakna : Setelah mengikuti proses pembelajaran ini, peserta didik
memiliki prilaku (soft skills), pengetahuan dan sikap
dalam melakukan pelayanan prima.

3 Pertanyaan Pemantik : 1) Apa yang kamu ketahui tentang kesehatan,


keselamatan dan keamanan kerja?
2) Apa yang kalian ketahui tentang sanitasi dan
hygiene?
3) Apa langkah yang harus dilakukan agar sanitasi
dan hygiene tetap terjaga dengan baik di
lingkungan sekolah?
4) Apa harapanmu saat kamu mempelajari tentang
prosedur kesehatan dan keselamatan dalam
bekerja di bidang jasa pariwisata.
5) Apakah CHSE itu ?
4 Persiapan Pembelajaran : Membantu peserta didik menemukan passionnya dengan
melakukan assemen diagnostic kognitif dan non-
kognitif, sehingga guru bisa menemukan karakteristik
peserta didik selama mengikuti pembelajaran

5 Kegiatan Pembelajaran :
I Kegiatan Pendahuluan Waktu
Penguatan Profil Pelajar Pancasila
1. Guru dan siswa menciptakan kondisi kelas kondusif dan menyenangkan,
menyiapkan sarana dan prasarana kegiatan pembelajaran
2. Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai
pembelajaran, (beriman, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan
berakhlak mulia)
3. Guru memberikan apersepsi untuk mengaitkan materi/tema/kegiatan
pembelajaran yang akan dipelajari dengan pengalaman peserta didik
10
dengan materi Prosedur kesehatan, keselamatan dan keamanan di tempat
Menit
kerja.
4. Menyampaikan topik yang akan dipelajari terkait dengan Konsep K3,
Perbedaan antara Keselamatan, Kesehatan dan Keamanan, Sumber-sumber
bahaya, Penerapan K3 di Tempat Kerja, Pelaporan Kecelakaan, saat bekerja.
5. Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pembelajaran hari ini, Guru
memberi motivasi dengan membimbing peserta didik memahami
pentingnya ketrampilan soft skill bagi seorang pembisnis pariwisata
dengan melakukan apersepsi melalui tanya jawab.
Guru menyampaikan informasi tentang Capaian Pembelajaran, Alur Tujuan
Pembelajaran yang diharapkan dapat tercapai, menyimak informasi tentang
tahapan kegiatan pembelajaran dan prosedur penilaian pembelajaran yang
akan dilaksanakan.
II Kegiatan Inti Waktu
Mengamati (Literasi) 215
1. Guru memberikan stimulus berupa masalah untuk diamati dan disimak Menit
peserta didik melalui kegiatan membaca, mengamati situasi atau melihat
gambar, power point dan lain-lain, terkait dengan materi Konsep
K3, Perbedaan antara Keselamatan, Kesehatan dan Keamanan, Sumber-
sumber bahaya, Penerapan K3 di Tempat Kerja, Pelaporan Kecelakaan.
2. Diskusi setelah membaca/menjelaskan materi Prosedur kesehatan,
keselamatan dan keamanan di tempat kerja
3. Guru meminta siswa untuk memberikan kesimpulan terkait dengan
Prosedur kesehatan, keselamatan dan keamanan di tempat kerja

Menanya (Critical Thinking)


1. Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi
sebanyak mungkin pertanyaan, yang berkaitan dengan materi Prosedur
kesehatan, keselamatan dan keamanan di tempat kerja
2. Guru membimbing peserta didik untuk menyusun pertanyaan agar terarah
sesuai dengan indikator pencapaian kompetensi, tentang Prosedur
kesehatan, keselamatan dan keamanan di tempat kerja

Mengumpulkan Informasi (Kegiatan Literasi & Collaboration)


1. Guru membimbing peserta didik untuk mengumpulkan berbagai informasi,
mendiskusikan, mempresentasikan ulang, dan saling bertukar informasi,
dengan penuh tanggung jawab, cermat dan kreatif yang dapat mendukung
jawaban dari pertanyaan-pertanyaan yang diajukan, baik dari buku paket
maupun sumber lain seperti internet. melalui kegiatan belajar dan fakta-fakta
yang ditemukan.

Menalar/Mengasosiasi (Kerjasama & Berpikir Kritik)


1. Guru membimbing peserta didik untuk mempresentasikan hasil kerja
kelompok atau individu secara klasikal, mengemukakan pendapat atas
presentasi yang dilakukan kemudian ditanggapi kembali oleh kelompok atau
individu yang mempresentasikan.

Mengomunikasikan (Comunication & Creativity)


1. Guru dan peserta didik membuat kesimpulan tentang hal-hal yang telah
dipelajari terkait materi prosedur kesehatan, keselamatan dan keamanan
kerja?
2. Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk menanyakan
kembali hal-hal yang belum dipahami terkait materi
Gurtu membimbing peserta didik untuk bertanya tentang hal yang belum
dipahami atau guru menyampaikan beberapa pertanyaan pemicu kepada
siswa berkaitan dengan materi prosedur kesehatan, keselamatan dan
keamanan kerja?

III Penutup Waktu


1. Guru membimbing peserta didik untuk melakukan refleksi terhadap proses 15
pembelajaran terkait dengan penguasaan materi, pendekatan dan model Menit
pembelajaran yang digunakan problem based learning.
2. Memberikan latihan kepada peserta didik, dan mengingatkan peserta didik
untuk mempelajari materi yang akan dibahas dipertemuan berikutnya,
Mengerjakan LKPD dan materi Personal Hygiene
3. Berdoa dan Memberi salam. (beriman, bertaqwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa, dan berakhlak mulia)

6 Asesmen : 1. Asesmen Sebelum Pembelajaran (Diagnostik) bentuk


observasi, dilaksanakan di awal pertemuan
2. Asesmen Proses pebelajaran (Formatif), dilaksanakan
pada proses pembelajaran (bentuk presentasi, bentuk
tertulis dan lain-lain)
3. Asesmen Akhir (Sumatif), dilaksanakan pada akhir
pembelajaran (Akhir BAB, Akhir Semester), bentuk
essay maupun Praktek
7 Pengayaan dan Remedial : Pengayaan ; memberikan materi tambahan yang
kaitannya dengan materi UKK dan pendekat Saintifik
perpaduan tatap muka dan jarak jauh. Pengayaan
diberikan setelah peserta didik diketahui telah mencapai
KKM berdasarkan hasil penilaian harian.
Remedial ; Pembelajaran remedial dilaksanakan melalui
remedial teaching (klasikal), atau tutor sebaya, atau
tugas dan diakhiri dengan tes.
Bagi peserta didik setelah melakukan tes tertulis pada
akhir pembelajaran yang belum memenuhi Ketuntasan
Belajar Minimal (KBM), maka akan diberikan
pembelajaran tambahan (Remidial Teaching). Kemudian
diberikan tes tertulis pada akhir pembelajaran
lagi dengan ketentuan:
1. Soal yang diberikan berbeda dengan soal sebelumnya
namun setara.
2. Nilai akhir yang akan diambil adalah nilai hasil tes
terakhir.
3. Peserta didik yang sudah tuntas (≥KBM) dipersilakan
untuk ikut bagi yang berminat untuk memperbaiki nilai
bentuk membuat ringkasan konsep dan penugasan.

8 Refleksi
- Peserta Didik : Peserta didik memberikan kesempatan untuk
memberikan tanggapan terhadap proses pembelajaran
1. Apa lesson learn yang kalian peroleh selama
mempelajari materi ini?
2. Sejauh mana tingkat ketercapaian kompetensi materi
yang telah kalian pelajari? Jelaskan!
3. Menurut peserta didik, bagaimana tingkat
kebermanfaatan materi yang disajikan dalam
menunjang tugas kalian di industri?
4. Apa yang menjadi kesulitan dalam mempelajari
materi ini?
- Guru : Melakukan evaluasi diri terhadap proses pembelajaran
1. Apakah kegiatan membuka pelajaran yang saya
lakukan dapat mengarahkan dan mempersiapkan siswa
mengikuti pelajaran.
2. Bagaimana tanggapan siswa terhadapt materi atau
bahan ajar yang saya sajikan sesuai yang diharapkan?
(apakah materi terlalu tinggi,terlalu rendah, atau sesuai
dengan kemampuan awal siswa) ?
3. Bagaimana respon siswa terhadap media
pembelajaran yang digunakan ? apakah media sesuai
dan mempermudah siswa menguasai kompetensi atau
materi yang diajarkan?
4. Bagaimana tanggapan siswa terhadap kegiatan belajar
yang telah saya rancang?
C KOMPONEN LAMPIRAN
1 Bahan bacaan (Ringkasan) : 1. Materi tentang mengenal sanitasi, hygiene dan
2 Lembar Kerja Peserta Didik keselamatan kerja (Terlampir)
2. LKPD ( Terlampir)
3 Bahan Bacaan
- Guru :
Buku Guru, BSE Pariwisata Jilid I (Eko Wardhani,
Dkk),buku menerapkan K3LH SMK(Tintin Astini dan
Endang Tri Murti),Modul K3LH untuk SMK,Sutrisno dkk.
Sanitasi, Hygiene dan keselamatan kerja
SMK,https://wwwacademia edu(PDF modul sanitasi,
hygiene dan keselamatan kerja).
(https://www.google.com/search?q=materi+sanitasi,
Hygiene dan keselamatan kerja.)

- Peserta Didik : BSE Pariwisata Jilid I (Eko Wardhani, Dkk),buku menerapkan


K3LH SMK(Tintin Astini dan Endang Tri Murti),Modul
K3LH untuk SMK,Sutrisno dkk.
(https://www.google.com/search?q=materi+sanitasi,
Hygiene dan keselamatan kerja.)

4 Glosarium : 1. Aman : bebas dari bahaya


2. Sanitasi : Usaha untuk membina dan menciptakan suatu
keadaan yang baik di bidang kesehatan.
3. Hygiene: Upaya kesehatan dengan cara memelihara dan
melindungi kebersihan subjeknya seperti mencuci
tangan dengan air bersih dan sabun untuk melindungi
kebersihan tangan, membuang bagian makan yang
rusak untuk melindungi keutuhan makanan secara
keseluruhan.
4. Safety : suatu kondisi yang bebas dari resiko yang
relative sangat kecil di bawah tingkatan tertentu.
5. Hospitality Industry : Merupakan industri yang
berhubungan dengan kegiatan keramahtamahan dalam
melayani tamu dengan menciptakan suasana yang
santai dan akrab.
6. CHSE : Program Kemenparekraf (Kementerian
Pariwisata Ekonomi dan Kreatif) berupa penerapan
protocol kesehatan yang berbasis pada Cleanliness
(kebersihan), Health (Kesehatan), Safety (Keamanan)
dan Environment sustainability
7. Enviromental Sustainability : Proses pengkajian
terpadu yang mempertimbangkan aspek ekologi, sosial
ekonomi dan sosial budaya sebagai pelengkap
studi kelayakansuatu rencana atau usaha.
5 Daftar Pustaka : 1. Rikky Firmansyah, 2015, Sanitasi, Hygiene dan
Keselamatan Kerja. Jakarta Timur, Yudistira.
2. Kemenparekraf.(2020). “ Panduan Pelaksanaan
Kebersihan, Kesehatan, Keselamatan dan Kelestarian
Lingkungan di Daya Tarik Wisata” edisi Agustus 2020
3. https://www.google.com/search?q=materi+sanitasi,
Hygiene dan keselamatan kerja.

Takengon, 15 Juli 2022


Diperiksa Oleh, Guru Mata Pelajaran
Ketua Program Keahlian Dasar-dasar ULW

ENDANG WAHYUNI, S.Pd RAMLAH K, S.Pd


NIP. 19760302 200701 2 024 NIP. 19710603 200701 2 007

Mengetahui,
Kepala SMK Negeri 1 Takengon Wakil Bidang Kurikulum

HAJARUS SALAM, M.Pd AULIA MAHDI, S.Si


NIP. 19700817 199702 1 001 NIP. 19740515 200801 1 002
LAMPIRAN

RINGKASAN MATERI
Setiap tempat industri dan lingkungan sekitar pasti memiliki standar
sanitasi, hygiene, dan keselamatan kerja. Tujuan diadakannya usaha
sanitasi dan hygiene yaitu untuk mencegah timbulnya penyakit, keracunan,
serta gangguan kesehatan lain sebagai akibat dari adanya interaksi faktor-
faktor lingkungan hidup.

Sanitasi merupakan keseluruhan upaya yang mencakup kegiatan atau


tindakan yang perlu dilakukan untuk membebaskan hal-hal yang berkaitan
dengan kebutuhan manusia, baik berupa barang atau jasa maupun dari
segala bentuk gangguan atau bahaya yang merusak kebutuhan manusia jika
dipandang dari segi kesehatan.

Bagaimanakah penerapan sanitasi dan hygiene di lingkungan sekitar? Dalam


bab ini akan dibahas mengenai sanitasi, hygiene, keselamatan kerja, ruang
lingkupnya, manfaat sanitasi di tempat kerja, dan hygiene.

A. A. Mengenal Sanitasi, Hygiene, dan Keselamatan Kerja

Membersihkan Lantai /Mopping


Sumber: Indah Setiyawati

Perihal kesehatan cukup mudah untuk dipahami, tetapi masih banyak


orang yang sakit karena kurangnya pengetahuan tentang arti kesehatan
ataupun karena lalai. Dalam pelayanan, segala kebutuhan yang diperlukan
telah siap sedia, seperti pelayanan akomodasi, restoran, bar, fitness center,
transportasi, dan sebagainya. Semua fasilitas ini tidak hanya menampilkan
mutu, cita rasa masakan, dan kenyamanan, namun faktor yang penting
adalah menyangkut kenyamanan dan kepastian atau jaminan kebersihan
untuk kesehatan sesuai dengan tujuan orang menikmati fasilitas tersebut
demi kelangsungan hidupnya yaitu hygiene dan sanitasi (kesehatan dan
kebersihan).

Pengertian sanitasi adalah usaha kesehatan preventif yang


menitikberatkan kegiatannya pada usaha kesehatan lingkungan hidup
manusia. Adapun sanitasi lebih menitikberatkan pada kebersihan, dengan
pengertian tidak terdapat kotoran. Jadi,barang yang tampaknya bersih,
belum tentu bebas dari kuman penyakit dan aman bagi kesehatan. Sanitasi
juga diartikan sebagai kesehatan lingkungan karena hygiene dan sanitasi
salin berhubungan sehingga harus dilaksanakan bersamaan.

Untuk itu, dalam mengelola seluruh fasilitas yang ditawarkan secara


professional haruslah sesuai dengan aturan kesehatan yang berlaku
sehingga pengguna jasa mendapatkan kenikmatannya sendiri dengan
jaminan kesehatan. Pada akhirnya, dalam usaha bisnis hotel, restoran, dan
catering terjadi persaingan dalam hal kualitas atau mutu pelayanan yang
mencakup kebersihan sebagai jaminan kesehatan. Pengunjung selalu
membutuhkan segala sesuatu yang siap sedia, misalnya adanya pelayanan
akomodasi atau hotel, restoran atau catering, bar, fitness center atau pusat
kebugaran, tempat hiburan, fasilitas komunikasi, jasa transportasi, dan
sebagainya yang dapat disebut sebagai wisatawan.

Selain itu, faktor yang paling penting dalam memenuhi kebutuhan wisatawan
adalah memberikan kenyamanan dan kepastian kebersihan untuk
kesehatan sesuai tujuan wisatawan dalam menikmati fasilitas tersebut demi
kelangsungan hidupnya. Dalam mengelola seluruh fasilitas perhotelan,
sebaiknya dilaksanakan secara profesional, baik bagi karyawan hotel sendiri
maupun jasa pengguna atau wisatawan agar mendapatkan kenikmatan
jaminan kesehatan dan keselamatan.

Perihal kesehatan cukup mudah untuk dipahami, tetapi masih


banyak orang yang sakit karena kurangnya pengetahuan tentang arti
kesehatan ataupun karena lalai. Dalam pelayanan, segala kebutuhan yang
diperlukan telah siap sedia, seperti pelayanan akomodasi, restoran, bar,
fitness center, transportasi, dan sebagainya. Semua fasilitas ini tidak hanya
menampilkan mutu, cita rasa masakan, dan kenyamanan, namun faktor
yang penting adalah menyangkut kenyamanan dan kepastian atau jaminan
kebersihan untuk kesehatan sesuai dengan tujuan orang menikmati
fasilitas tersebut demi kelangsungan hidupnya yaitu hygiene dan sanitasi
(kesehatan dan kebersihan).
Sanitasi dari Hotel yang Bersih Diminati Wisatawan
Sumber: Indah Setiyawati

B. Ruang Lingkup Sanitasi, Hygiene, dan Keselamatan Kerja

1. Konsep Sanitasi
Telah dijelaskan di atas bahwa pengertian sanitasi adalah suatu upayapencegahan penyakit
yang menitikberatkan kegiatannya pada usaha-usaha kesehatan lingkungan hidup manusia.
Dalam Undang-Undang Kesehatan Nomor 23 Tahun 1992 pasal 22 disebutkan bahwa
kesehatan lingkungan diselenggarakan untuk mewujudkan kualitas lingkungan yang sehat,
yang dapat dilakukan melalui
peningkatan sanitasi lingkungan, baik yang menyangkut tempat maupun bentuk atau wujud
substantifnya yang berupa fisik, kimia, atau biologis termasuk perubahan perilaku. Kualitas
lingkungan yang sehat adalah keadaan lingkungan yang bebas dari risiko yang
membahayakan kesehatan dan keselamatan hidup manusia melalui pemukiman, antara lain
rumah tinggal, asrama atau sejenisnya melalui lingkungan kerja antara perkantoran dan
kawasan industri.

a. Ruang lingkup sanitasi


Dari uraian di atas, dapat dikatakan bahwa ruang lingkup kegiatan sanitasi
meliputi aspek berikut.
Tabel Ruang Lingkup Sanitasi

NO RUANG LINGKUP SANITASI ASPEK-ASPEK SANITASI

1 Water Supply 1. Pengawasan terhadap kualitas dan


kuantitas air yang sedang dibutuhkan.
(Penyediaan Air Bersih/Air 2. Pemanfaatan air sesuai kebutuhan.
3. Penyakit-penyakit yang dapat ditularkan
Minum) melalui air.
4. Cara pemeliharaan dan pengolahan air
dengan benar.
2 Refuse Disposal 1. Cara/sistem pembuangan sampah yang
benar.
(Pengolahan Sampah) 2. Alat-alat yang digunakan serta cara
penggunaan serta pemeliharaan alat
tersebut.
3. Cara pengolahan sampah agar bermanfaat.
3 Food Sanitation 1. Pengadaan bahan makanan/baku.
2. Penyimpanan dan pengolahan bahan
(Pengolahan Makanan dan makanan/ bahan baku.
3. Pengangkutan makanan yang benar.
Minuman) 4. Penyimpanan makanan yang benar.
5. Penyajian makanan yang benar.
4 Kesehatan dan Keselamatan kerja 1. Tempat dan ruang kerja
2. Pekerjaan
3. Cara kerja
4. Tenaga kerja/ pekerja

b. Tujuan sanitasi
1) Mewujudkan kondisi yang sesuai dengan syarat kesehatan.
2) Menjamin lingkungan kerja dan sekitarnya menjadi baik dan bersih.
3) Menghindari faktor-faktor lingkungan yang dapat merugikan kesehatan
fisik maupun psikis (mental) pada setiap manusia.
4) Mencegah timbulnya penyakit yang dapat disebabkan oleh faktor
lingkungan.
5) Dapat memperbaiki, mempertahankan, serta mengembalikan kesehatan
pada manusia.
6) Memaksimalkan efisiensi produksi, serta menghasilkan produk-produk
yang sehat dan aman dari berbagai pengaruh yang dapat menyebabkan
penyakit pada manusia.
7) Mencegah terjadinya kecelakaan kerja, serta menjamin adanya
keselamatan.
Manfaat sanitasi di tempat kerja

Sanitasi hotel mempunyai dua manfaat pokok sebagai berikut.


1) Segi Kesehatan
Beberapa manfaat yang dapat dirasakan apabila menjaga sanitasi
lingkungan, di antaranya sebagai berikut.
a) Mencegah penyakit menular
(1) Ruangan serta ventilasi yang baik dan bersih, tidak memberi
kesempatan pada nyamuk, lalat, tikus dan binatang lainnya untuk
bersarang dan berkembang biak di dalam rumah.
(2) Tersedia air bersih dan air minum yang cukup dan memenuhi
syarat kesehatan.
(3) Pembuangan kotoran dan air kotor yang sesuai dan memenuhi
syarat kesehatan.
(4) Pembuangan sampah pada tempat yang sesuai dan telah
memenuhi syarat kesehatan.
(5) Ruangan kerja yang memadai dan tidak terlalu sempit karena
dapat menyesakkan nafas dan memudahkan penularan penyakit
apabila terlalu dekat.
(6) Tempat untuk memasak dan menyimpan makanan yang terbebas
dari pencemaran atau gangguan lalat, serangga, dan debu.

b) Mencegah kecelakaan
(1) Tangga harus bersih dan terbebas dari penghalang yang akan
menghalangi jalan untuk menaiki atau menuruni tangga.
(2) Ventilasi yang cukup untuk pergantian udara yang bersih dan sehat.
(3) Tidak mudah menimbulkan kebakaran.
(4) Lantai selalu dijaga kebersihannya, tidak basah dan licin.
c) Mencegah timbulnya bau yang tidak sedap
Tersedia tempat sampah sesuai dengan fungsinya (sampah organik
dan non-organik).
d) Menghindari pencemaran lingkungan
Memiliki tempat pengolahan limbah.
e) Mengurangi jumlah (persentase) sakit
f ) Jasmani dan rohani sehat
g) Lingkungan menjadi bersih, sehat, dan nyaman
2. Konsep Hygiene
Masalah hygiene tidak dapat dipisahkan dari masalah sanitasi karena penerapan
sanitasi dan hygiene dilakukan bersama-sama. Kebiasaan hidup bersih dan bekerja
bersih akan berdampak pada perilaku lingkungan tempat kerja dan lingkungan
sekitarnya. Kata hygiene berasal dari bahasa Yunani, Hygea yaitu nama seorang dewi
pencegah penyakit yang artinya ilmu untuk membentuk dan menjaga kesehatan
(Streeth, J.A and Southgate, H.A, tahun 1986).
Agar lebih memahami apa arti hygiene, Anda dapat mejuruk pada pendapat
para ahli berikut.
a. Brownell
Menurut Brownell, hygiene adalah cara manusia untuk menjaga dan memelihara
kesehatannya.
b. Gosh
Menurut Gosh, arti hygiene adalah suatu ilmu di bidang kesehatan yang
meliputi semua faktor yang mendorong terwujudnya kehidupan yang sehat,
baik individu maupun masyarakat.
c. Prescott
Menurut Prescott pengertian hygiene dibagi ke dalam dua aspek, yaitu
menyangkut individu (personal hygiene) dan menyangkut lingkungan (inveronment)
1. Konsep Keselamatan Kerja
Pada dasarnya segala pekerjaan mempunyai risiko, termasuk industri perhotelan.
Risiko terjadi apabila seseorang dalam bekerja tidak memperhatikan ketentuan - ketentuan
yang telah ada. Usahakan dalam bekerja selalu berhati-hati, namun bukanberarti hati-hati itu
lambat. Hati-hati dalam bekerja berarti cermat menghindari risiko yang kurang baik. Selain
faktor manusia, faktor lingkungan juga menjadi penyebab terjadinya kecelakaan kerja.
Lingkungan kerja yang tidak aman perlu dicermati dan diperhatikan agar keselamatan pekerja
tidak terancam, pekerja dapat bekerja dengan tenang tanpa rasa khawatir akan terjadinya
kecelakaan kerja.
a. Anda perlu memahami keselamatan kerja
Pengertian keselamatan kerja merupakan perlindungan yang diberikan kepada pekerja
terhadap risiko terjadinya kecelakaan kerja. Hotel merupakan tempat peralatan-peralatan dan
mesin-mesin elektrik bekerja. Jika situasi hotel yang demikian dikombinasikan dengan
tingkat kesibukan yang tinggi, wajar kalau pekerja dituntut untuk selalu berhati-hati agar
tidak terjadi kecelakaan kerja.
Dalam Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1970 tentang keselamatan kerja, termuat
syarat-syarat keselamatan kerja. Pada ayat I tertulis peraturan perundangan ditetapkan syarat-
syarat keselamatan kerja berikut.
1) Mencegah dan mengurangi kecelakaan.
2) Mencegah, mengurangi, dan memadamkan kebakaran.
3) Mencegah dan mengurangi bahaya ledakan.
4) Memberi kesempatan atau jalan menyelamatkan diri pada waktu kebakaran
atau kejadian-kejadian lain yang berbahaya.
5) Memberi pertolongan pada kecelakaan.
6) Memberi alat perlindungan diri pada pekerja.
7) Mencegah dan mengendalikan timbul atau menyebarkan suhu,
kelembaban, debu, kotoran, asap, uap, gas, hembusan angin, cuaca, sinar,
radiasi, suara, dan getaran.
8) Mencegah dan mengendalikan timbulnya penyakit akibat kerja, baik fisik
maupun psikis, peracunan, infeksi, dan penularan.
9) Memperoleh penerangan yang cukup sesuai.
10) Menyelenggarakan penyegaran udara yang baik.
11) Memelihara kebersihan, kesehatan, dan ketertiban.
12) Memperoleh keserasian antara tenaga kerja, alat kerja, lingkungan kerja,
serta cara dan proses kerjanya.
13) Mengamankan dan memperlancar pengangkutan orang, binatang,
tanaman, atau barang.
14) Mengamankan dan memelihara segala jenis bangunan.
15) Mengamankan dan memperlancar pekerjaan bongkar muat, perlakuan
dan penyimpanan barang.
16) Mencegah terkena aliran listrik yang berbahaya.
17) Menyesuaikan dan menyempurnakan pengamanan pada pekerjaan yang
bahaya kecelakaannya menjadi bertambah tinggi.
Pengetahuan tentang keselamatan dan kesehatan kerja harus diberikan
4. Konsep Keselamatan dan Kesehatan Kerja
a. Tujuan keselamatan dan kesehatan kerja adalah melindungi kesehatan tenaga
kerja, meningkatkan efisiensi kerja, mencegah terjadinya kecelakaan kerja, dan
penyakit.
b. Manfaat keselamatan dan kesehatan kerja adalah
1) mengantisipasi keberadaan faktor penyebab bahaya dan melakukan
pencegahan sebelumnya;
2) memahami jenis-jenis bahaya yang ada di tempat kerja;
3) mengevaluasi tingkat bahaya di tempat kerja; dan
4) mengendalikan terjadinya bahaya atau komplikasi.
Peraturan keselamatan dan kesehatan tenaga kerja yang utama adalah UU Keselamatan
dan Kesehatan Tenaga Kerja dan detail pelaksanaan UU
Keselamatan dan Kesehatan Tenaga Kerja.
c. Faktor penyebab bahaya yang sering ditemui adalah sebagai berikut.
1) Bahaya jenis kimia, terhirup atau terjadinya kontak antara kulit dengan
cairan metal, cairan nonmetal, hidrokarbon, abu, gas, uap steam, asap,
dan embun yang beracun.
2) Bahaya jenis fisika, lingkungan yang bertemperatur panas dingin,
lingkungan yang beradiasi pengion dan nonpengion, bising, vibrasi, dan
tekanan udara yang tidak normal.
3) Bahaya yang mengancam manusia akibat jenis proyek, pencahayaan dan
penerangan yang kurang, bahaya dari pengangkutan, dan bahaya yang
ditimbulkan oleh peralatan.
Keselamatan kerja dapat diperoleh semua pekerja jika selalu menaati
peraturan yang meliputi
1) peraturan perundangan;
2) standardisasi;
3) adanya pengawasan;
4) melakukan penelitian bersifat teknis;
5) melakukan riset medis;
6) adanya penelitian psikologis terhadap pekerja;
7) pendidikan dan latihan-latihan;
8) pengarahan dari pimpinan kepada pekerja; dan
9) adanya asuransi kesehatan.

Mempertahankan Standar Penampilan Pribadi

1. Standar Kebersihan Diri

Dalam industri pariwisata, penampilan diri pribadi para karyawan yang baik yang
berada di pelayanan baris depan (front liner) maupun baris belakang (back office) menjadi
sesuatu yang
tidak dapat dihindari. Penampilan karyawan yang meyakinkan akan mampu menciptakan
kesan yang baik di mata para pelanggan.
Dari sudut pandang perusahaan, para karyawan merupakan center point yang menjadi
salah satu pusat perhatian pelanggan ketika mereka menikmati layanan ataupun fasilitas
perusahaan tersebut. Oleh karena itu, para karyawan di bidang pariwisata wajib menerapkan
image yang mengesankan kepada para pelanggan.
Menurut Sugiyarto ( 1999 : 18 ) penampilan adalah “Bentuk citra diri yang terpancar
dari diri seseorang dan merupakan sarana komunikasi antara kita dengan orang lain.”
Dalam dunia kerja di bidang pariwisata tampilan menarik yang harus diperhatikan dan
dipertahankan. Penampilan juga harus dijaga sesuai dengan kesehatan dan keamanan dalam
bekerja.
Penampilan harus dipastikan tidak menimbulkan atau mengundang resiko yang tidak perlu,
misalnya kuku yang panjang dapat menimbulkan resiko patah atau terluka saat bekerja. Pakaian
yang terlalu lebar melambai dapat tersangkut peralatan kerja yang membahayakan keselamatan
penggunanya.
2. Mempertahankan Standar Penampilan
Untuk membantu dalam menetapkan standar yang baik dalam kebersihan diri dan penampilan
diri (grooming) di tempat kerja, ada hal yang perlu kalian perhatikan seperti dibawah ini :
a. Perawatan kulit dan wajah
b. Perawatan tangan
c. Perawatan gigi
d. Perawatan rambut

Gambar . 2.a. Perawatan Gambar 2.c Perawatan gigi


Wajah/Kulit Teratur
Sumber : beritasatu.com Sumber: cnnindonesia. com

Cleanliness, Health, Safety and Environmental Sustainability (CHSE)


CHSE adalah akronim dari Cleanliness, Health, Safety Environmental
Sustainability yaitu Panduan Pelaksanaan Kebersihan, Kesehatan, Keselamatan, dan
Kelestarian Lingkungan di Daya Tarik Wisata yang dikeluarkan Kementerian Pariwisata dan
Ekonomi Kreatif. Panduan tersebut merupakan panduan operasional dari Keputusan Menteri
Kesehatan Nomor HK.01.07/Menkes/382/2020 tentang Protokol Kesehatan bagi Masyarakat
di Tempat dan Fasilitas Umum dalam Rangka Pencegahan dan Pengendalian Corona
Virus Disease 2019 (Covid-19).
Gambar 3.Sertifikat CHSE
Sumber : suara.com (2020)
Panduan tersebut terdiri atas Panduan Umum dan Panduan Khusus yaitu:
a. Panduan Umum bagi Manajemen/Tata Kelola

b. Panduan Khusus Bagi Karyawan dan Pemandu Wisata Lokal saat


Menyelenggarakan Kegiatan Wisata
ASESMEN FORMATIF
Tes tertulis
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan baik dan benar!
1. Uraikan ruang lingkup kegiatan sanitasi!
2. Mengapa anda harus menjaga sanitasi lingkungan?
3. Jelaskan langkah apa yang harus dilakukan agar sanitasi dan hygiene tetap terjaga
dengan baik di lingkungan sekolah?
4. Uraikan peraturan perundangan tentang syarat-syarat keselamatan kerja!
5. Jelaskan apa yang dimaksud dengan hygiene perseorangan!

Tes Praktek
LEMBAR AKTIVITAS PRAKTIK 1
Instruksi Tugas :
6.
Amatilah tiga tempat pariwisata yang ada di daerahmu. Apakah sudah memenuhi
kriteria sanitasi yang baik? Buatlah tabel seperti dibawah ini, kemudian isilah tabel
tersebut dengan tanda conteng (√) pada kolom yang sesuai dengan prinsip sanitasi
area kerja.
Nama Tempat :
Lokasi :
Tabel Pengamatan Lingkungan

No Kriteria Sanitasi Sesuai Tidak Sesuai

1. Lingkungan bersih tidak ada sampah

2 Tersedianya tempat cuci tangan

3 Tersedia sabun cuci tangan disetiap tempat cuci


tangan

4 Tersedianya toilet umum

5 Cukup air untuk toilet umum

6 Tersedianya tempat sampah sesuai dengan


jenisnya

7 Tersedia saluran pembuang air yang memadai

Kesimpulan ;…………….
RUBRIK ASESMEN PRESENTASI HASIL AKTIVITAS
PRAKTIK 1

ASPEK Belum Cukup Kompeten Sangat Kompeten


Kompeten Kompeten (6-7) (10)
(8-9
(0-6)

Proses Peserta didik tidak Peserta didik Peserta didik Peserta didik
presentasi mampu mampu mampu mampu
hasil mempresentasikan mempresentasikan mempresentasikan mempresentasikan
hasil prakteknya hasil prakteknya hasil prakteknya hasil prakteknya
namun dengan dengan sikap yang dengan sikap yang
sikap yang kurang baik namun tidak baik dan mampu
baik terlalu komunikatif
komunikatif

Hasil Hasil pengamatan Hasil pengamatan Hasil pengamatan Hasil pengamatan


Praktek hanya hanya hanya mendapatkan 3
mendapatkan 1 mendapatkan 2 mendapatkan 2 lebih tempat
tempat wisata tempat wisata tempat wisata dan wisata dan
namun penjelasan namun penjelasan penjelasan sesuai penjelasan sesuai
tidak sesuai tidak terlalu dengan intruksi dengan intruksi
dengan intruksi sesuai dengan tugas yang tugas yang
tugas yang intruksi tugas diberikan diberikan
diberikan yang diberikan
ASESMEN SUMATIF
Tes (Observasi /Praktek)
1. Kunjungi kantor travel agent atau BPW di kota kalian. Kemudian lakukan
observasi atau pengamatan dengan menanyakan K3 yang ada di kantor tersebut.
Setelah observasi atau pengamatan selesai, buatlah laporan tentang kesehatan,
keselamatan kerja kantor travel agent atau BPW
2. Identifikasi persyaratan keselamatan dan keamanan yang harus mereka patuhi
3. Penjelasan serangkaian kebijakan dan prosedur keselamatan dan keamanan yang
mereka miliki.
4. Kebijakan yang ditetapkan untuk melindungi pelanggan dan mematuhi kewajiban
yang berlaku.
5. Daftar sumber daya yang disediakan untuk mendukung penerapan keselamatan
dan keamanan yang diperlukan.
6. Penjelasan konsekuensi potensial jika staf, organisasi dan pelanggan gagal
melakukannya.
7. Prosedur keselamatan dan keamanan yang ditetapkan
8. Ilustrasikan informasi keselamatan dan keamanan yang relevan dengan tur,
perjalanan bisnis, dan acara dilakukan oleh organisasi
9. Gunakan format pengamatan K3 di bawah ini untuk mempermudah pengamatan
kalian

FORMAT PENGAMATAN PROSEDUR KESEHATAN, KESELAMATAN


DAN KEAMANAN (K3)
Nama :
Judul Naskah :
Hari/Tanggal Kegiatan :
Petunjuk Kegiatan : Berilah tanda ✓ dalam format pengamatan di bawah ini

No Subjek Pengamatan Ketersediaan Jumlah Kondisi Keterangan


Ada Tidak Baik Rusak
1. Meja kantor pada
travel
2 Kursi kantor
3 Printer dan Scanner
4 Perangkat telepon
5 AC
6 Alat pemadam api
ringan (APAR)
7 Penyediaan air
8 Tempat Cuci
tangan pakai dan
kesediaan sabun
9 Pengolahan limbah
10 Alat pelindung diri
(APD)
MODUL AJAR
DASAR – DASAR MANAJEMEN PERKANTORAN
DAN LAYANAN BISNIS

Materi : Pengertian Fungsi Manajemen

A INFORMASI UMUM
1 Identitas Modul
a Satuan Pendidikan : SMK Negeri 1 Takengon
b Nama Penyusun : Helmi Dea Fitri S.Pd
c Tahun : 2022/2023
d Jenjang : SMK
e Kelas/Semester : X/I
f Alokasi Waktu : 12 JP
2 Kompetensi Awal : Proses bisnis di bidang manajemen perkantoran dan
layanan bisnis meliputi tahapan fungsi manajemen
(perencanaan pengorganisasian, pelaksanaan, dan
pengendalian) dalam lingkup pekerjaan kantor
3 Profil Pelajar Pancasila : 1. Beriman, Bertakwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa,
dan Berahlak Mulia
2. Mandiri
3. Bernalar Kritis
4. Kreatif
5. Berkebinekaan Global
4 Sarana dan Prasarana
Sarana : Papan Tulis, Spidol, Laptop, Infocus dan LCD Proyektor
Prasarana : LMS, Modul, Buku, Slide, Video, Gambar dan Jaringan
Internet
5 Target Peserta Didik : Peserta Didik Reguler (Umum) dan Peserta Didik
dengan Pencapaian Tinggi
6 Model Pembelajaran : Problem Based Learning (PBL). Pendekatan Saintifik
B KOMPETENSI INTI
1 Tujuan Pembelajaran : 1. Mendeskripsikan konsep Manajemen Perkantoran
berbagai referansi/literasi.
2. Mendeskripsikan fungsi Manajemen Perkantoran
berdasarkan berbagai referansi/literasi
2 Pemahaman Bermakna : 1. Pekerjaan perkantoran meliputi kegiatan
perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan
pengawasan
2. Layanan dasar bisnis sangat erat kaitannya dengan
kegiatan yang ada di bidang Manajemen Perkantoran
3 Pertanyaan Pemantik : 1. Apakah semua pekerjaan di bidang Manajemen
Perkantoran melakukan kegiatan Layanan Bisnis ?
2. Layanan Bisnis apa yang menurutmu sangat bisa
kamu lakukan di kantor?
4 Persiapan Pembelajaran : Membantu peserta didik menemukan passionnya dengan
melakukan assesmen diagnostic kognitif dan non-
kognitif, sehingga guru bisa menemukan karekteristik
peserta didik selama mengikuti pembelajaran
5 Kegiatan Pembelajaran :
I Kegiatan Pendahuluan Waktu
Penguatan Profil Pelajar Pancasila
1. Guru dan siswa menciptakan kondisi kelas kondusif dan menyenangkan,
menyiapkan sarana dan prasarana kegiatan pembelajaran
2. Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai
pembelajaran, (beriman, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan
berakhlak mulia)
3. Guru memberi motivasi dengan membimbing dan membuka wawasan
40
peserta didik dengan materi Manajemen Perkantoran dan Layanan Bisnis
Guru melakukan apersepsi melalui tanya jawab mengenai menemukan
4. Manajemen Perkantoran dan Layanan Bisnis
Guru menyampaikan informasi tentang Capaian Pembelajaran, Alur
Tujuan Pembelajaran yang diharapkan dapat tercapai, menyimak informasi
tentang tahapan kegiatan pembelajaran dan prosedur penilaian
pembelajaran yang akan dilaksanakan.
II Kegiatan Inti Waktu
1. Mengamati (Literasi) 180
Guru memberikan stimulus berupa masalah untuk diamati dan disimak
peserta didik melalui kegiatan membaca, mengamati situasi atau melihat
slide power poin, dan lain-lain. terkait materi :
a Definisi Manajemen
b Definisi Kantor
c Definisi manajemen Perkantoran
2. Menanya (Critical Thinking)
Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi
sebanyak mungkin pertanyaan, yang berkaitan dengan materi
a Definisi Manajemen
b Definisi Kantor
c Definisi manajemen Perkantoran
Guru membimbing peserta didik untuk menyusun pertanyaan agar terarah
sesuai dengan indikator pencapaian kompetensi, tentang Fungsi
manajemen (perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan
pengendalian)
3. Mengumpulkan Informasi (Kegiatan Literasi & Collaboration)
Guru membimbing peserta didik untuk mengumpulkan berbagai informasi,
mendiskusikan, mempresentasikan ulang, dan saling bertukar informasi,
dengan penuh tanggung jawab, cermat dan kreatif yang dapat mendukung
jawaban dari pertanyaan-pertanyaan yang diajukan, baik dari buku paket
maupun sumber lain seperti internet. melalui kegiatan:
Peserta didik diberikan kesempatan untuk melakukan studi pustaka
(browsing dan /atau mengunjungi perpustakaan) guna mengeksplorasi
1. Mengidentifikasi Jenis-jenis Kegiatan layanan bisnis pada setiap
tahapan fungsi Manajemen perkantoran
2. Analisis Jenis-jenis layanan Bisnis yang ada di berbagai kantor/
perusahaan.
4. Menalar/Mengasosiasi (Kerjasama & Berpikir Kritik)
Guru membimbing peserta didik untuk mempresentasikan hasil kerja
kelompok atau individu secara klasikal, mengemukakan pendapat atas
presentasi yang dilakukan kemudian ditanggapi kembali oleh kelompok
atau individu yang mempresentasikan.
5. Mengomunikasikan (Comunication & Creativity)
Guru dan peserta didik membuat kesimpulan tentang hal-hal yang telah
dipelajari terkait materi Manajemen Perkantoran dan Layanan Bisnis
Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk menanyakan
kembali hal-hal yang belum dipahami terkait materi Manajemen
Perkantoran dan Layanan Bisnis
Guru membimbing peserta didik untuk bertanya tentang hal yang belum
dipahami atau guru menyampaikan beberapa pertanyaan pemicu kepada
siswa berkaitan dengan materi Manajemen Perkantoran dan Layanan
Bisnis
III Penutup Waktu
1. Guru membimbing peserta didik untuk melakukan refleksi terhadap proses 40
pembelajaran terkait dengan penguasaan materi, pendekatan dan model
pembelajaran yang digunakan.
2. Memberikan latihan kepada peserta didik, dan mengingatkan peserta didik
untuk mempelajari materi yang akan dibahas dipertemuan berikutnya .
Berdoa dan Memberi salam. (beriman, bertaqwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa, dan berakhlak mulia)
6 Asesmen : 1. Asesmen Sebelum Pembelajaran (Diagnostik) bentuk
observasi, dilaksanakan di awal pertemuan
2. Asesmen Proses pebelajaran (Formatif), dilaksanakan
pada proses pembelajaran (bentuk presentasi, bentuk
tertulis dan lain-lain)
3. Asesmen Akhir (Sumatif), dilaksanakan pada akhir
pembelajaran (Akhir BAB, Akhir Semester), bentuk
pilihan berganda / isian
7 Pengayaan dan Remedial : Pengayaan ; memberikan materi tambahan yang
kaitannya dengan materi UTBK dan pendekatan
saintifik dan lain-lain
Remedial ; bentuk membuat ringkasan konsep dan
penugasan
8 Refleksi
- Peserta Didik : Peserta didik memberikan kesempatan untuk
memberikan tanggapan terhadap proses pembelajaran
- Guru : Melakukan evaluasi diri terhadap proses pembelajaran
C KOMPONEN LAMPIRAN
1 Bahan bacaan (Ringkasan) : 1. Materi tentang Konsep Manajemen Perkantoran Dan
2 Lembar Kerja Peserta Didik Layanan Bisnis
2. LKPD
3 Bahan Bacaan
- Guru : 1. Tri Sulistiowati.2021. Dasar- Dasar Manajemen
Perkantoran dan Layanan Binis
2.https://accurate.id/marketing-manajemen/manajemen-
perkantoran/
3. http://dbmtr.jabarprov.go.id/manajemen-perkantoran/

- Peserta Didik : 1. Tri Sulistiowati.2021. Dasar- Dasar Manajemen


Perkantoran dan Layanan Binis
2. https://accurate.id/marketing-manajemen/manajemen-
perkantoran/
3. http://dbmtr.jabarprov.go.id/manajemen-perkantoran/

4 Glosarium : 1 Planning : adalah suatu fungsi yang digunakan


dalam menentukan seluruh bentuk tindakan untuk
menyentuh seluruh target yang diinginkan.
2 Organizing : Fungsi organizing atau
pengorganisasian dalam manajemen perkantoran
akan membantu manajer dalam melakukan kegiatan
pengawasan dan menentukan siapa saja yang
diperlukan untuk melakukan tugas yang kelak
didelegasikan.
3 Commanding : merupakan fungsi manajemen yang
erat kaitannya dengan usaha dalam memberikan
suatu bimbingan, saran, perintah, maupun instruksi
pada bawahan dalam upaya menjalankan tugasnya.
4 Controlling : Controlling atau fungsi pengawasan
dalam suatu manajemen perkantoran akan sangat
dibutuhkan agar menjaga seluruh bentuk kegiatan
dan efektivitas pemanfaatan sumber daya tidak
digunakan secara menyimpang dari rencana,
sehingga tujuan utama dari organisasi tersebut bisa
tercapai.
5 Daftar Pustaka : Tri Sulistiowati.2021. Dasar- Dasar Manajemen
Perkantoran dan Layanan Binis
https://accurate.id/marketing-manajemen/manajemen-
perkantoran/
http://dbmtr.jabarprov.go.id/manajemen-perkantoran/

Takengon, Juli 2022


Diperiksa Oleh, Guru Mata Pelajaran
Waka. Kurikulum

AULIA MAHDI, S.Si HELMI DEA FITRI S.Pd


NIP. 19740515 200801 1 002

Mengetahui,
Kepala SMK Negeri 1 Takengon

HAJARUS SALAM, M.Pd


NIP. 19700817 199702 1 001
MATERI

A. Pengertian Manajemen Perkantoran dan LayananBisnis


Dalam pemahaman kantor diatas merupakan pengertian kantor secara sederhana dan dapat
dilihat. Namun dalam perkembangannya sekarang ini kantor dalam bentuk virtual sudah banyak
dijumpai disekolah seperti halnya pembelajaran di googleclass, moodle atau yang lain terlihat
dalam contoh tersebut kantor diartikan dalam bentuk maya atau hanya terlihat melalui media
elektronik rangkaian kegiatan yang dilakukan. Untuk lebih mengerti tentang pengertian
manajemen perkantoran dan layanan bisnis berikut kita pahami tahap demi tahap.

1. Pengertian Kantor
Kantor menurut etimologi bahasa Inggris “Office” berarti tempat untuk memberikan
pelayanan, ruang tempat bekerja ataupun posisi. Dalam bahasa Belanda kantor berasal dari kata
“Kantoor” yang berarti ruangan tempat bekerja, tempat instansi dan lain-lain. Dari pengertian
tersebut kantor dapat diartikan secara dinamis dan secara statis.
Pengertian kantor secara statis menurut Dr. Rasto, M.Pd merupakan tempat kerja, ruang
kerja, biro, markas, instansi, badan, perusahaan maupun tempat untuk menyelenggarakan kegiatan
pengumpulan, pencatatan, pengolahan, penyimpanan serta pendistribusian data/informasi.
Pengertian kantor secara dinamis yakni proses-proses dalam penyelenggaraan kegiatan
seperti seperti pengumpulan, pencatatan, pengolahan, penyimpanan maupun pendistribusian data.
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa arti kantor secara fisik merupakan bangunan, ruang
atau tempat kerja, sedangkan secara dinamis diartikan sebagai proses kegiatan yang dilakukan
didalam ruang, tempatkerja.
Dalam pengertian kantor secara dinamis inilah, maka manajemen merupakan hal penting
untuk mengarhkan, menggerakkan dan mengendalikan setiap unsur dalam sebuah kantor tersebut.
Tugas manajemen adalah menetapkan tujuan organisasi dan berupaya untuk mencapainya. Dengan
demikian sebuah organisasi harus memehami tujuan yang jelas dan membuat sebuah system untuk
mencapai tujuan secara efisien dan efektif.
Menurut Rao M.E.T (2000:77) Istilah system berasal dari konsep “systematic” yang mengacu
pada pendekatan yang terorganisasi dan teratur untuk memecahkan masalah. Dalam konsep
manajemen perkantoran, system dapat dianggap sebagai pendekatan yang direncanakan untuk
suatu kegiatan dalam upaya mencapai tujuan. Dengan demikian system akan menjadikan sebuah
layanan atau kegiatan pada suatu organisasi, perusahaan atau kantor menjadi jelas. Sebagai contoh
layanan bidang jasa tranportasi online, untuk mendapatkan pelayanan calon konsumen harus
memiliki syarat aplikasi di smartphone miliknya. Melalui aplikasi tersebut akan terlihat
mekanisme atau prosedur layanan sampai pada umpan balik layanan itu diterima oleh konsumen.
Umpan balik ini merupakan hasil evaluasi bagaimana sebuah system dalam pelayanan jasa
transportasi itu diterima dan dirasakan oleh konsumen.

2. Fungsi Kantor
Sebagai sebuah sistem dalam penyelenggaraan kegiatan pelayanan, kantor berperan penting
dalam pencapaian tujuan dalam suatu organisasi, instansi, atau perusahaan. Oleh karena itu
peranan kantor dalam layanan bisnis sangat penting guna mencapai tujuan untuk
menyelenggarakan kegiatan setiap harinya. Fungsi kantor menurut Sumathy V.et al (2011: 3)
dibedakan menjadi fungsi rutin atau fungsi pokok, dan fungsi penunjang atau fungsi
administrative. Sedangkan Balachandran V (1009:2-4) membedakan fungsi kantor kedalam fungsi
pokok dan fungsi tambahan. Dari kedua pendapat tersebut, maka fungsi kantor dapat dibedakan
menjadi dua yaitu fungsi utama dan fungsi pendukung.

a. Fungsi utama kantor menurut Rao, Sumathy, V. et al (2011:2-3)terdiri dari:


1. Menerima Informasi
Informasi yang diterima berasal dari dua sumber yakni sumber internal dan eksternal.
Sumber internal diperoleh dari unit-unit kerja yang ada didalam organisasi (kantor),
sedangkan sumber informasi eksternal diterima dari luar organisasi seperti pelanggan,
pemasok, pemerintah, investor dan perusahaan lain. Informasi yang diterima dapat
berupa dalam berbagai bentuk seperti surat, laporan, pesan telepon, facsimile, e-mail,
surat kabar,perundangan yang berlaku.
2. Merekam informasi.
Informasi dari berbagai sumber dan dalam berbagai bentuk diterima, maka fungsi
selanjutnya adalah merekam informasi. Langkah pertama merekam informasi adalah
menyortir informasi kedalam kategori atau kelompok tertentu. Seperti informasi
mengenai pesanan dicatat secara manual maupun elektronik kedalam bagian pesanan
atau informasi mengenai urusan keuangan dicatat dalam bagian keuangan dan lain
sebaginya. Pencatatan dilakukan melalui system computer akan memudahkan pegawai
dalam mengidentifikasi dan mencari informasi dengan cepat. Rekaman informasi
harus dijamin ketersediaannya, sehingga akan memudahkan dalam pencarian untuk
memenuhi data yang dibutuhkan.
3. Mengolah informasi.
Untuk menjadi sebuah informasi yang siap digunakan, data/ informasi harus dilakukan
proses pengolahan terlebih dahulu. Untuk itu perusahaan/kantor perlu melibatkan staf
terlatih dan terdidik dalam mengolah data tersebut secara sistematis. Hasil pengolahan
informasi dapat berupa laporan keuangan, laporan statistic, laporan biaya dan jenis
laporan lain yang berkaitan dengan jenis usaha yang dijalankan.
4. Mendistribusikan Informasi.
Informasi yang telah diolah dan telah menjadi informasi yang siap digunakan,
selanjutnya informasi tersebut didistribusikan kepada pihak-pihak yang membutuhkan.
Pendistribusian informasitersebut dapat dilakukan menggunakan komunikasi.

b. Fungsi pendukung
Pada prinsipnya fungsi pendukung kantor merupakan aktivitas kantor yang memfasilitasi
kinerja fungsi utama kantor. Fungsi pendukung kantor menurut Rasto (2015:11) memaparkan
sebagai berikut.
1) Melaksanakan fungsi manajemen.
Setiap pekerjaan selalu dilakukan dengan merencanakan, melaksanakan dan
mengevaluasi. Hal ini dilakukan agar pencapaian tujuan kegiatan tersebut akan
berjalan dengan baik. Berhasil tidaknya sebuah kegiatan akan selalu dilakukan
evaluasi, sehingga pelaksananaan kegiatan berikutnya akan menjadi lebih efektif dan
efisien.
2) Merancang system dan prosedur kantor.
Sebuah system merupakan kelompok bagian yang saling terkait bergantung satu
dengan yang lain dalam operasinya secara berurutan berdasarkan rencana yang telah
ditentukan untuk mencapai tujuan perusahaan. Prosedur adalah serangkaian langkah
untuk melakukan tugas sesuai dengan system yang ditentukan. Setiap system harus
dipecah menjadi beberapa bagian untuk menentukan prosedur tertentu. Dalam setiap
prosedur yangdbuat selalu memeperhatikan sarana dan prasana yang dibutuhkan.
3) Mengendalikan Formulir kantor.
Formulir merupakan sarana penting dalam mencapai kinerja kantor lebih sistematis
dan cepat. Kantor modern menggunakan system formulir dengan menekan dokumen
manual atau menggunakan aplikasi formulir. Formulir merupakan catatan standar
yang digunakan untuk mengumpulkan data/informasi untuk tujuan referensi.
Sebuah formulir dirancang dengan baikatas dasar kebutuhan perusahaan/organisasi,
agar data/informasi memberi manfaat yang maksimal.
4) Mengendalikan karyawan kantor
Karyawan kantor merupakan bagian dari proses manajemen secara umum, Namun
dalam mencapai efisiensi kantor karyawan harus dipilih, dilatih dan ditugaskan
melalui penilaian yang tepat. Oleh karena itu evaluasi terhadap karyawan harus selalu
dilakukansetiap waktu untuk mencapai kinerja puncak.
5) Menjamin ketersediaan Alat tulis kantor.
lat tulis kantor merupakan sarana penting dalam pekerjaan kantor, untuk itu kantor
harus mampu mengendalikan ketersediaan alat tulis. Upaya yang dilakukan dalam
pengendalian ATK melalui prosedur pembelian, penggunaan, pengeluaran barang,
dan penyimpanannya.
6) Menjamin ketersediaan peralatan, furniture dan mesin kantor. Kantor memiliki
tugas penunjang dalam menjamin ketersediaanperalatan, furniture dan mesin
kantor yang memadai. Hal iniberarti kebutuhan akan peralatan, furniture dan
mesin kantormerupakan kebutuhan yang benar-benar sesuai dengan pekerjaan
kantor.
7) Menjamin keamanan asset.
Aset merupakan harta yang dimiliki oleh perusahaan/ organisasi. Aset dapat berupa
asset bergerak dan asset tidak bergerak. Kantor harus menjamin keamanan asset
tersebut dari kehilangan, kerusakan akibat pencurian, kebakaran, karena dapat
berpengaruh terhadap produktivitas karyawan.
8) Melaksanakan hubungan masyarakat.
Hubungan masyarakat oleh sebuah perusahaan atau kantor merupakan hubungan
yang bertujuan untuk:
a) Memperoleh informasi mengenai perubahan opini public.
b) Mengkomunikasikan kebijakan, tujuan dan sasaran organisasi kepada public.
c) Mengantisipasi rekasi dari public terkait tidakan organisasi. Dengan demikian
kantor akan mampu meningkatkan citraorganisasi dimata public.

3. Pengertian Manajemen Perkantoran


Pengertian manajemen perkantoran menurut Rao, M.E.T. adalah perencanaan,
pengorganisasian dan pengendalian dokumen olehadministrator dalam suatu organisasi. Gambaran
secara utuh suatuorganisasi dapat dilihat dalam struktur organisasi.
Wyle and Brecht mengartikan bahwa manajemen perkantoran merupakan pemanfaatan dan
pengendalian manusia, metode, mesin, dan material untuk mencapai hasil terbaik, kualitas tinggi,
upaya terbaik, waktu tersingkat, cara yang paling praktis dan dapat diterima oleh manajemen
puncak.
E.C. Eyre mandefinisikan bahwa manajemen kantor berkaitan dengan penyediaan layanan
komunikasi, informasi, dan pengamanan asset.
P.W Betts menyebutkan pengertian manajemen perkantoran untuk mencapai tujuan yang
berhubungan dengan fungsi kantor dalam menyediakan informasi yang tepat dan jaringan
komunikasi untuk semua bidang dalam organisasi.
Dari berbagai pendapat tentang pengertian manajemen perkantoran dapat disimpulkan bahwa
manajemen perkantoran didefinisikan sebagai proses merencanakan, melaksanakan, dan
mengevaluasi aktivitas kantor dalam menwujudkan kantor sebagai penyedia layanan informasi
dan komunikasi untuk membantu pencapaian tujuan organisasi secara efektif dan efisien.
Pemahaman terhadap aktivitas kantor dalam hal ini merujuk pada peranan atau fungsi kantor yang
terdiri dari fungsi utama dan fungsi pendukung.
Oleh karena fungsi kantor sebagai penyedia layanan informasi dan komunikasi, maka dalam
penyelenggaraannya harus ditopang oleh tiga hal berikut.
a) Manajemen informasi yang berkualitas
b) Sistem komunikasi yang efektif
c) Teknologi informasi dan komunikasi yang relevan.
Tiga hal diatas yang merupakan pusat kajian utama dari manajemenperkantoran adalah
informasi.
4. Fungsi Manajemen Perkantoran
Berikut ini adalah berbagai fungsi dalam Manajemen Perkantoran:
a. Planning
Fungsi planning atau fungsi perencanaan dalam manajemen perkantoran adalah suatu fungsi
yang digunakan dalam menentukan seluruh bentuk tindakan untuk menyentuh seluruh target
yang diinginkan. Jadi, dalam fungsi perencanaan ini, seorang manajer wajib memikirkan apa
saja pekerjaan yang akan dikerjakan dengan berbagai sumber daya yang telah dimiliki.
b. Organizing
Fungsi organizing atau pengorganisasian dalam manajemen perkantoran akan membantu
manajer dalam melakukan kegiatan pengawasan dan menentukan siapa saja yang diperlukan
untuk melakukan tugas yang kelak didelegasikan.
c. Commanding
Fungsi pengarahan ataupun commanding dalam manajemen perkantoran merupakan fungsi
manajemen yang erat kaitannya dengan usaha dalam memberikan suatu bimbingan, saran,
perintah, maupun instruksi pada bawahan dalam upaya menjalankan tugasnya. Tujuannya
agar tugas tersebut bisa dilakukan dengan baik dan sesuai dengan tujuan yang sudah
ditetapkan sebelumnya.
d. Controlling
Controlling atau fungsi pengawasan dalam suatu manajemen perkantoran akan sangat
dibutuhkan agar menjaga seluruh bentuk kegiatan dan efektivitas pemanfaatan sumber daya
tidak digunakan secara menyimpang dari rencana, sehingga tujuan utama dari organisasi
tersebut bisa tercapai
5. Asas-asas Manajemen Perkantoran
Pengertian azas menurut kamus besar bahasa Indonesia merupakan sesuatu yang menjadi
tumpuan berfikir dan berpendapat. Asas manajemen berarti dasar yang digunakan dalam
manajemen atau pengelolaan suatu usaha atau organisasi. Semakin besar organisasi akan semakin
banyak unit-unit kerja dalam organisasi tersebut dalam rangka menjamin pelayanan lebih baik dan
optimal. Dalam hubungannya unit-unit kerja tersebut secara menyeluruh, pengorganisasian
pekerjaan kantor dapat menggunakan asas-asas sebagai berikut:
a. Asas Sentralisasi.
Dilihat dari sebutannya “Sentral” berarti terpusat, maka kantor/organisasi yang menggunakan
asas ini memiliki cirri sebagai berikut:
1. Semua pekerjaan dipusatkan pada satu bagian tersendiri.
2. Jenis pekerjaan kantor yang terpusat adalah jenis pekerjaan yang bersifat umum, seperti
pekerjaan tata persuratan, pengelolaan dokumen dan informasi serta jenis pekerjaan
yang bersifat mendukung operasional organisasi lainnya.
3. Karena pengelolaan informasi dilakukan secara terpusat, maka kerahasiaan informasi
akan lebih terjamin.
4. Asas ini cocok digunakan untuk jenis organisasi yang masih kecildan sederhana.
5. Tempat atau bagian pelayanan dalam asas ini tidak terpisah dari gedung atau kantor
utama, sehingga pengawasan mudah dilaksanakan, prosedur kerja mudah diseragamkan.
6. Oleh karena lingkup pengguna asas ini masig kecil, maka beban kerja dapat dibagi
secara merata, dan penggunaan alat dan perabotnya lebih hemat.
b. Asas Desentralisasi.
Asas desentralisasi merupakan asas yang membagi jenis kegiatan kantor kedalam
beberapa bagian/unit kerja. Masing-masin bagian atau unit kerja menangani jenis pekerjaan yang
berbeda. Contohnyabagian pemasaran, bagian keuangan, bagian kepewaian, bagiangudang
dalinnya. Oleh karena itu asas ini memiliki ciri sebagaiberikut:
1. Cocok digunakan untuk organisasi/kantor yang lebih besar.
2. Pelayanan lebih focus dan detil karena sudah terbagi sesuaibidang/bagiannya
sendiri.
3. Dapat mengurangi penumpukan pekerjaan karena sifat layanansecara khusus.
4. Karena tidak terjadi penumpukan, maka akan berdampak padasemakin cepat
pelayanan bagi organisasi tersebut.
c. Asas Dekonsentralisasi.
Asas dekonsentralisasi merupakan gabungan dari asas sentralisasi dan dekonsentralisasi
artinya masing-masing asas digunakan untuk memperoleh efektifitas dan optimalitas dalam
pelayanan. Dalampraktiknya jarang dijumpai penggunaan asas sentralisasi atau desentralisasi
digunakan secara murni. Namun sekalipun kecil organisasi tetap saja masih menggunakan asas
gabungan ini. Hali ini terlihat pada urusan kantor dan kuangan tetap saja berbeda petugasnya.
ASSESMEN

A. Asesmen Sebelum Pembelajaran (Diagnostik)

1. Apakah semua pekerjaan di bidang Manajemen Perkantoran melakukan kegiatan Layanan Bisnis
?
2. Layanan Bisnis apa yang menurutmu sangat bisa kamu lakukan di kantor?
B. Asessmen Proses pebelajaran (Formatif)
1. Jelaskan pengertian kantor ?
2. Jelaskan pengertian Manajemen perkantoran ?
3. Jelaskan fungsi manajemen perkatoran ?
4. Sebutkan asas-asas manajemen perkantoran ?
5. Jelaskan fungsi utama dan fungsi pendukung kantor ?

NILAI Paraf Guru Paraf Orang Tua Catatan Guru Mata


Pelajaran
C. Asesmen akhir pebelajaran (Sumatif)
Nama
Kelas

1. Mengajak teman atau orang lain dalam penyelesaian tugas kelompok merupakan contoh dari
fungsi manajemen….
a. Planning
b. Organizing
c. Actuating
d. Reporting
e. Bugeting
2. Setelah tugas pekerjaan selesai dikerjakan maka akan dilanjutkan dengan perumusan kesimpulan
untuk dilaporkan atau dipresentasikan, maka tindakan ini merupakan fungsi manajemen...
a. Actuating
b. Coordinating
c. Controlling
d. Reporting
e. Comunicating
3. Tempat kerja yang digunakan setiap hari akan tersa lebih nyaman apabila terlihat bersih dan rapi.
Tempat kerja seperti itu dapat diartikan dalam definisi kantor secara…
a. Dinamis
b. Statis
c. Nyata
d. Online
e. Dalam arti sempit
4. Fungsi layanan pelanggan atau customer service pada sebuah organisasi atau kantor merupakan
fungsi utama kantor…
a. Menerima informasi
b. Merekam informasi
c. Mengolah informasi
d. Mendistribusikan informasi
e. Menggandakan informasi
5. Dalam proses transaksi layanan online makanan tersedia menu makanan yang hendak kita pilih.
Langkah selanjutnya akan terlihat jumlah porsi yang kita butuhkan dan lanjut pada proses
pembayaran yang dipilih melalui e-money atau cod, setelah itu order dapat langsung
ditindaklanjuti dan kita dapat memantaunya petugas dengan melihat kegiatan jasa online
memenuhi kebutuhan kita. Program layanan melalui aplikasi tersebut tergolong fungsi
pendukung kantor …
a. Mengendalikan formulir kantor
b. Mengendalikan pegawai
c. Melaksanakan fungsi manajemen
d. Merancang system dan prosedur kantor
e. Menjamin keamanan aset
Kunci Jawban Essai
1. Pengertian kantor secara dinamis yakni proses-proses dalam penyelenggaraan kegiatan
seperti seperti pengumpulan, pencatatan, pengolahan, penyimpanan maupun
pendistribusian data. Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa arti kantor secara fisik
merupakan bangunan, ruang atau tempat kerja, sedangkan secara dinamis diartikan
sebagai proses kegiatan yang dilakukan didalam ruang, tempat kerja
2. Manajemen perkantoran adalah proses merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi
aktivitas kantor dalam menwujudkan kantor sebagai penyedia layanan informasi dan
komunikasi untuk membantu pencapaian tujuan organisasi secara efektif dan efisien.
Pemahaman terhadap aktivitas kantor dalam hal ini merujuk pada peranan atau fungsi kantor
yang terdiri dari fungsi utama dan fungsi pendukung.
3. Fungsi Manajemen Perkantoran
Planning
Fungsi planning atau fungsi perencanaan dalam manajemen perkantoran adalah suatu
fungsi yang digunakan dalam menentukan seluruh bentuk tindakan untuk menyentuh
seluruh target yang diinginkan. Jadi, dalam fungsi perencanaan ini, seorang manajer
wajib memikirkan apa saja pekerjaan yang akan dikerjakan dengan berbagai sumber
daya yang telah dimiliki.
Organizing
Fungsi organizing atau pengorganisasian dalam manajemen perkantoran akan
membantu manajer dalam melakukan kegiatan pengawasan dan menentukan siapa saja
yang diperlukan untuk melakukan tugas yang kelak didelegasikan.
Commanding
Fungsi pengarahan ataupun commanding dalam manajemen perkantoran merupakan
fungsi manajemen yang erat kaitannya dengan usaha dalam memberikan suatu
bimbingan, saran, perintah, maupun instruksi pada bawahan dalam upaya menjalankan
tugasnya. Tujuannya agar tugas tersebut bisa dilakukan dengan baik dan sesuai dengan
tujuan yang sudah ditetapkan sebelumnya.
Controlling
Controlling atau fungsi pengawasan dalam suatu manajemen perkantoran akan sangat
dibutuhkan agar menjaga seluruh bentuk kegiatan dan efektivitas pemanfaatan sumber
daya tidak digunakan secara menyimpang dari rencana, sehingga tujuan utama dari
organisasi tersebut bisa tercapai
5. Asas-asas Manajemen Perkantoran
a. Asas Sentralisasi.
Dilihat dari sebutannya “Sentral” berarti terpusat, makakantor/organisasi yang menggunakan
asas ini memiliki cirri sebagai berikut:
1. Semua pekerjaan dipusatkan pada satu bagian tersendiri.
2. Jenis pekerjaan kantor yang terpusat adalah jenis pekerjaan yang bersifat umum, seperti
pekerjaan tata persuratan, pengelolaan dokumen dan informasi serta jenis pekerjaan yang
bersifat mendukung operasional organisasi lainnya.
3. Karena pengelolaan informasi dilakukan secara terpusat, maka kerahasiaan informasi
akan lebih terjamin.
4. Asas ini cocok digunakan untuk jenis organisasi yang masih kecildan sederhana.
5. Tempat atau bagian pelayanan dalam asas ini tidak terpisah darigedung atau kantor
utama, sehingga pengawasan mudah dilaksanakan, prosedur kerja mudah diseragamkan.
6. Oleh karena lingkup pengguna asas ini masig kecil, maka beban kerja dapat dibagi
secara merata, dan penggunaan alat dan perabotnya lebih hemat.
b. Asas Desentralisasi.
Asas desentralisasi merupakan asas yang membagi jenis kegiatan kantor kedalam beberapa
bagian/unit kerja. Masing-masin bagian atau unit kerja menangani jenis pekerjaan yang
berbeda. Contohnyabagian pemasaran, bagian keuangan, bagian kepewaian, bagiangudang
dalinnya. Oleh karena itu asas ini memiliki ciri sebagaiberikut:
1. Cocok digunakan untuk organisasi/kantor yang lebih besar.
2. Pelayanan lebih focus dan detil karena sudah terbagi sesuaibidang/bagiannya
sendiri.
3. Dapat mengurangi penumpukan pekerjaan karena sifat layanansecara khusus.
4. Karena tidak terjadi penumpukan, maka akan berdampak padasemakin cepat
pelayanan bagi organisasi tersebut.
c. Asas Dekonsentralisasi.
Asas dekonsentralisasi merupakan gabungan dari asas sentralisasi dan dekonsentralisasi
artinya masing-masing asas digunakan untuk memperoleh efektifitas dan optimalitas dalam
pelayanan. Dalampraktiknya jarang dijumpai penggunaan asas sentralisasi atau desentralisasi
digunakan secara murni. Namun sekalipun kecil organisasi tetap saja masih menggunakan
asas gabungan ini. Hali ini terlihat pada urusan kantor dan kuangan tetap saja berbeda
petugasnya.

Kunci Jawbaan :
1. B
2. C
3. B
4. B
5. D
MODUL
Perkembangan penerapan teknologi dan isu-isu global terkait dunia Kecantikan dan Spa

A INFORMASI UMUM
1 Identitas Modul
a Satuan Pendidikan : SMK Negeri 1 Takengon
b Nama Penyusun : PUTERI GEMASIH SAB S.ST
c Tahun : 2022/2023
D Jenjang : SMK
E Kelas/Semester : X/I
F Alokasi Waktu : 27 JP
2 Kompetensi Awal : - Peserta didik memahami makna Perkembangan
penerapan teknologi dan isu-isu global terkait dunia
Kecantikan dan Spa
- Peserta didik dapat membedakan antara perkembangan
penerapan teknologi dan isu – isu global terkait dunia
kecantikan spa dengan dunia lembaga kerja lainnya.
- Peserta didik dapat memahami management
Perkembangan penerapan teknologi dan isu-isu global
terkait dunia Kecantikan dan Spa
- Peserta didik dapat menentukan dampak positif
Perkembangan penerapan teknologi dan isu-isu global
terkait dunia Kecantikan dan Spa

- Peserta didik dapat memahami Perkembangan


penerapan teknologi dan isu-isu global terkait dunia
Kecantikan dan Spa

3 Profil Pelajar Pancasila : 1. Beriman, Bertakwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa,
dan Berahlak Mulia
2. Bernalar Kritis
3. Bergotong royong
4 Sarana dan Prasarana
Sarana : Papan Tulis, Spidol, Laptop, Infocus dan LCD Proyektor
Prasarana : Buku : Dasar Kecantikan dan Spa SMA/SMK Kls X.
Penerbit Erlangga, Pusat Kurikulum dan Pembukaan ,
Slide : Persamaan dan fungsi kuadarat, Modul :
Persamaan dan fungsi kuadrat, LKPD : Profil usaha
Industri Kecantikan dan Spa: Perkembangan penerapan
teknologi dan isu-isu global terkait dunia Kecantikan dan
Spa

5 Target Peserta Didik : • Regular / tipikal


• Hambatan Belajar
• Cerdas Istimewa Berbakat Istimewa
6 Model Pembelajaran : Problem Based Learning (PBL). Pendekatan Saintifik
B KOMPETENSI INTI
1 Tujuan Pembelajaran : 1. Mengidentifikasi Perkembangan penerapan teknologi
dan isu-isu global terkait dunia Kecantikan dan Spa
2. Mengonsepkan karakteristik Perkembangan
penerapan teknologi dan isu-isu global terkait dunia
Kecantikan dan Spa
3. Memecahkan masalah yang berkaitan dengan
karakteristik Perkembangan penerapan teknologi dan
isu-isu global terkait dunia Kecantikan dan Spa
2 Pemahaman Bermakna : 1. Pada akhir fase E peserta didik mampu memahami
pengenalan kecantikan dan spa menganalisis secara
sederhana tentang wawasan Perkembangan
penerapan teknologi dan isu-isu global terkait dunia
Kecantikan dan Spa serta untuk melaksanakan
pembelajaran pada program keahlian Kecantikan dan
Spa.

3 Pertanyaan Pemantik : 1. Apa yang terlintas dipikiran peserta didik tentang


Perkembangan penerapan teknologi dan isu-isu global
terkait dunia Kecantikan dan Spa ?
2. Apa definisi Perkembangan penerapan teknologi dan
isu-isu global terkait dunia Kecantikan dan Spa ?
3. sebutkan dampak positif Perkembangan penerapan
teknologi dan isu-isu global terkait dunia Kecantikan
dan Spa ?
4. bagaimana strategi yang tepat untuk menyikapi
Perkembangan penerapan teknologi dan isu-isu global
terkait dunia Kecantikan dan Spa?
5. sebutkan dampak negative yang dirasakan dudika
kecantikan dalam isu – isu global kecantikan dan Spa!

4 Persiapan Pembelajaran : 1. Mempersiapkan peserta didik untuk Berdo’a


2. Mempersiapkan peserta didik untuk melengkapi
kebutuhan dalam belajar.
Misalnya : Pulpen, pensil, Buku Tulis, Buku Paket
dll.
3. Mempersiapkan peserta didik untuk belajar.
5 Kegiatan Pembelajaran : Pertemuan Pertama
I Kegiatan Pendahuluan Waktu
Penguatan Profil Pelajar Pancasila
1. Guru dan siswa menciptakan kondisi kelas kondusif dan menyenangkan,
menyiapkan sarana dan prasarana kegiatan pembelajaran
2. Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai
pembelajaran, (beriman, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan
berakhlak mulia)
3. Guru memberi motivasi dengan membimbing dan membuka wawasan
peserta didik denganmenampilkan konsep
4. Guru melakukan apersepsi melalui tanya jawab mengenai Perkembangan 15
penerapan teknologi dan isu-isu global terkait dunia Kecantikan dan Spa Menit
6. Guru menyampaikan informasi tentang Capaian Pembelajaran, Alur
Tujuan Pembelajaran yang diharapkan dapat tercapai, menyimak informasi
tentang tahapan kegiatan pembelajaran dan prosedur penilaian
pembelajaran yang akan dilaksanakan.
II Kegiatan Inti Waktu
75
1. Mengamati (Literasi) Menit
Guru memberikan stimulus berupa masalah untuk diamati dan disimak
peserta didik melalui kegiatan membaca, mengamati situasi atau melihat
gambar, dan lain-lain, terkait materi

Menanya (Critical Thinking)


1. Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi
sebanyak mungkin pertanyaan, yang berkaitan dengan materi cara
menentukan Perkembangan penerapan teknologi dan isu-isu global terkait
dunia Kecantikan dan Spa

Guru membimbing peserta didik untuk menyusun pertanyaan agar terarah


2. sesuai dengan indikator pencapaian kompetensi, tentang cara menentukan
spa melalui kegiatan Diskusi Kelompok. Perkembangan penerapan
teknologi dan isu-isu global terkait dunia Kecantikan dan Spa

Mengumpulkan Informasi (Kegiatan Literasi & Collaboration)


1. Guru membimbing peserta didik untuk mengumpulkan berbagai informasi,
mendiskusikan, mempresentasikan ulang, dan saling bertukar informasi,
dengan penuh tanggung jawab, cermat dan kreatif yang dapat mendukung
jawaban dari pertanyaan-pertanyaan yang diajukan, baik dari buku paket
maupun sumber lain seperti internet. melalui kegiatan Diskusi Kelompok.

Menalar/Mengasosiasi (Kerjasama & Berpikir Kritik)


1. Guru membimbing peserta didik untuk mempresentasikan hasil kerja
kelompok atau individu secara klasikal, mengemukakan pendapat atas
presentasi yang dilakukan kemudian ditanggapi kembali oleh kelompok
atau individu yang mempresentasikan, melaui kegiatan Diskusi Kelompok.

Mengomunikasikan (Comunication & Creativity)


1. Guru dan peserta didik membuat kesimpulan tentang hal-hal yang telah
dipelajari terkait materi. Perkembangan penerapan teknologi dan isu-isu
global terkait dunia Kecantikan dan Spa

2. Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk menanyakan


kembali hal-hal yang belum dipahami terkait materi cara menentukan.
Perkembangan penerapan teknologi dan isu-isu global terkait dunia
Kecantikan dan Spa
3.
Guru membimbing peserta didik untuk bertanya tentang hal yang belum
dipahami atau guru menyampaikan beberapa pertanyaan pemicu kepada
siswa berkaitan dengan materi cara menentukan Perkembangan penerapan
teknologi dan isu-isu global terkait dunia Kecantikan dan Spa
III Penutup Waktu
1. Guru membimbing peserta didik untuk melakukan refleksi terhadap proses 15
pembelajaran terkait dengan penguasaan materi, pendekatan dan model Menit
pembelajaran yang digunakan mengenai cara menentukan Perkembangan
penerapan teknologi dan isu-isu global terkait dunia Kecantikan dan Spa
Memberikan latihan kepada peserta didik, dan mengingatkan peserta didik
2. untuk mempelajari materi yang akan dibahas dipertemuan berikutnya
mengenai Diskriminan. Perkembangan penerapan teknologi dan isu-isu
global terkait dunia Kecantikan dan Spa.
Berdoa dan Memberi salam.(beriman, bertaqwa kepada Tuhan Yang
3. Maha Esa, dan berakhlak mulia)
6 Asesmen : 1. Asesmen Sebelum Pembelajaran (Diagnostik) bentuk
observasi, dilaksanakan di awal pertemuan
2. Asesmen Proses pebelajaran (Formatif), dilaksanakan
pada proses pembelajaran (bentuk presentasi, bentuk
tertulis dan lain-lain)
3. Asesmen Akhir (Sumatif), dilaksanakan pada akhir
pembelajaran (Akhir BAB, Akhir Semester), bentuk
Essay.
7 Pengayaan dan Remedial : Pengayaan ; memberikan materi tambahan yang
kaitannya dengan materi UTBK dan pendekatan melalui
pemberian modul, bimbingan langsung atau melalui
pemberian Bank Soal.
Remedial ; bentuk membuat ringkasan konsep dan
penugasan berupa pemberian soal.
8 Refleksi
- Peserta Didik : Peserta didik diberikan kesempatan untuk memberikan
tanggapan terhadap proses pembelajaran yaitu dibagian
mana menurutmu dari materi yang ibu berikan yang
paling sulit?
- Guru : Melakukan evaluasi diri terhadap proses pembelajaran
yaitu apakah seluruh siswa sudah mengikuti pelajaran
dengan baik?
C KOMPONEN LAMPIRAN
1 Bahan bacaan (Ringkasan) : 1. Materi : Perkembangan penerapan teknologi dan isu-
2 Lembar Kerja Peserta Didik isu global terkait dunia Kecantikan dan Spa
2. LKPD : Perkembangan penerapan teknologi dan isu-
isu global terkait dunia Kecantikan dan Spa

3 Bahan Bacaan
- Guru : 1. Buku Guru, Dasar Kecantikan SMA/SMK
2. Buku Dasar Kecantikan SPA SMK kls X
- Peserta Didik : 1. Buku Dasar Kecantikan SPA SMK kls X
4 Glosarium : 1. Personal Branding
2. Enterpreneur
3. therapist
4. make up freelance
5. beauticion

5 Daftar Pustaka : 1. DUMAS, Marion,dkk2013, fundamntal of bussiness


procses management, new : springer
2. https://campus qipper.com/cress/ahli kecantikan ,
aesthecian
3. http://campus qipper.com/cress/ penata rias- make up
artistic
4. Spa , pengetahuan, aplikasi & mamfaatnya oleh Dr,
kusuma dewi sutanto M.Pd, dr. liannywati bathalim,
SP. Ok biomed

Takengon, 15 Juli 2022


Diperiksa Oleh, Guru Mata Pelajaran
Ketua Program Keahlian ……………………….

PUTERI GEMASIH SAB S.ST PUTERI GEMASIH SAB S,ST


NIP. …………………………. NIP. ………………………..

Mengetahui,
Kepala SMK Negeri 1 Takengon Wakil Bidang Kurikulum

HAJARUS SALAM, M.Pd AULIA MAHDI, S.Si


NIP. 19700817 199702 1 001 NIP. 19740515 200801 1 002
LEMBAR ASESMEN DIAGNOSTIK NON KOGNITIF
Tugas Mandiri Petunjuk:
1. Bacalah buku, artikel dari website, kunjungilah usaha-usaha Salon Kecantikan Rambut di
sekitarmu atau tontonlah video dari internet yang berkaitan dengan perkembangan alat kecantikan
rambut, atau ikutilah seminar tentang trend kecantikan rambut .
2. Identifikasilah 5 jenis alat kecantikan rambut yang modern saat ini yang digunakan disalon
Kecantikan rambut sekolahmu atau disekitarmu ! Setelah selesai mengerjakan, komunikasikan
hasilnya dengan guru di kelas, apakah jawaban yang kalian tulis sudah tepat atau belum.
3. Lakukan eksplorasi mengenai perkembangan tata rias rambut dari masa lampau hingga masa kini
dan bagaimanakah trend penataan rambut saat ini ! Setelah selesai mengerjakan, komunikasikan
hasilnya dengan guru dan teman-teman dikelas !

LEMBAR ASESMEN FORMATIF


Pertemuan Pertanyaan / tugas Jawaban ( pada LKPD )
ke

1. 1. Tuliskan alat-alat untuk 3 perawatan wajah dan


fungsinya ? untuk ……3. Alat pengering cat kuku
dan jelaskan fungsinya
2. 2. Facial Steamer salah satu alat perawatan wajah
yang berfungsi
3. Alat pengering cat kuku dan jelaskan fungsinya

3. Tuliskan sejarah penegeritingan rambut 5. Curly hair


berfungsi untuk……
LEMBAR ASESMEN SUMATIF
Pilihlah satu jawaban yang paling
benar dengan cara memberi tanda
silang (X ) pada pilihan
jawaban
yang paling tepat !
1 Sejarah perkembangan A. 50 tahun
kecantikan di kota mesir kuno B. 37 tahun
terdiri sudah berapa tahun : C. 80 tahun
D. 40 tahun

2 Alat untuk menyingkirkan A. Frimator brush


kotoran dan membuka pori – B. vapozone
pori pada wajkah disebut C. galvanic
dengan alat … D. serum wajah

Pada asesmen sumatif, soal akan digabung dengan elemen yang lain (dasar - dasar kecantikan )
hingga berjumlah 25 soal.
Skor / item jawaban benar = 4 Skor / item jawaban salah = 0
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
A. (Observasi tempat usaha )
Bahan diskusi pertemuan ke 1
Kelompok : Nama : 1.
2.
3.
4.
5.
Tgl berkunjung
Nama Pemilik Tempat usaha
Nama Usaha (jika ada)
Jenis Usaha
Mulai usaha / Berdiri tahun
Latar Belakang Berdirinya
Perkembangan sampai saat ini
Lembar Kerja Peserta Didik Asesmen formatif Pertemuan ke 1
Nama :
Kelas :
No. Absen :
Pertanyaan / tugas
Deskripsikan 4 orang technopreneur yang ada di Indonesia, Ceritakan dengan singkat bagaimana
ia bisa mencapai posisi seperti sekarang !

Jawaban
Lembar Kerja Peserta Didik Asesmen Formatif Pertemuan ke 2
Nama Kelas
No.Absen
Deskripsikan 4 macam
pekerjaan yang ada di bidang
kecantikan !

Ceritakan alasanmu kenapa


kalian memilih sekolah di
jurusan busana ?
( kenapa, mau jadi apa,
langkah yang diambil untuk
mencapai tujuan )
Lembar Kerja Peserta Didik Asesmen formatif Pertemuan ke 2
Kelompok : Tugas :
Nama : 1. Bersama kelompok kalian rencanakan untuk membuka suatu
2. usaha di bidang busana dengan modal Rp.600.000,.
3.
4.
5.
Bidang usaha :
Modal :
Biaya Produksi :
Harga Jual :
Cara Pemasaran :
Segmen pasar : Prosentase keuntungan :

PEMBELAJARAN REMEDIAL
Peserta didik melakukan Mencari kliping 5 profil para pengusaha sukses
Menceritakan kembali kenapa para pengusaha itu berhasil

PEMBELAJARAN PENGAYAAN
Peserta didk melakukan Menjadi tutor sebaya
Membaca profil para pengusaha sukses lainnya di medsos

https://tekno.kompas.com/read/2019/10/28/20010007/sosok-
5-pemuda-pejuang-teknologi-dari-indonesia?page=all

RUBRIK PENILAIAN
1. Form observasi
Skor Skor Yang diperoleh

65 ---- 100
1. Penjelasan dalam form
2. Penyajian dalam diskusi
Kelompok
Nilai yang diperoleh adalah rata - rata dari n1 + n2
2. Rubrik Asesmen formatif ke 1
Deskripsikan 4 orang technopreneur yang ada di Indonesia, Ceritakan Skor Skor yang
dengan singkat bagaimana ia bisa mencapai posisi seperti sekarang ! diperoleh
Dideskripsikan dengan lengkap 4 profil 100
Dideskripsikan dengan lengkap 3 profil 85
Dideskripsikan dengan lengkap 2 profil 75
Dideskripsikan dengan lengkap 1 profil 65

3. Rubrik Asesmen formatif ke 2


A. Deskripsikan 4 macam pekerjaan yang ada di bidang busana! Skor Skor yang
dicapai
Dideskripsikan dengan lengkap 4 profil 100
Dideskripsikan dengan lengkap 3 profil 85
Dideskripsikan dengan lengkap 2 profil 75
Dideskripsikan dengan lengkap 1 profil 65
B. Ceritakan alasanmu kenapa kalian memilih sekolah di jurusan
busana ?( kenapa, mau jadi apa, langkah yang diambil untuk
mencapai tujuan )
Lengkap dan deatail 95
Cukup lengkap dan detail 85
Kurang lengakap dan detail 75
Nilai yang diperoleh adalah rata - rata n A + n B

4. Rubrik asesmen formatif ke 3


Bersama kelompok kalian rencanakan untuk membuka suatu usaha di Skor Skor yang
bidang busana dengan modal Rp.600.000,. diperoleh
Penjelaasan lengkap 95
Penjelaasan cukup lengkap 85
Penjelaasan kurang lengkap 75

Rubrik asesmen sumatif


Skor Skor yang diperoleh
Jawaba benar 4
Jawaban salah 0
LAMPIRAN
RINGKASAN MATERI
Perkembangan penerapan teknologi dan isu-isu global terkait dunia Kecantikan dan Spa
1.SEJARAH DAN PERKEMBANGAN TATA RIAS
Semenjak ribuan tahun yang lalu, kecantikan sudah menjadi bentuk tren di kalangan masyarakatnya
dan kaum Wanita sudah memperhatikan penampilannya. Bahkan dari berbagai belahan dunia,
beragam cara mereka lakukan agar tampak cantik.
a. Zaman Mesir Kuno Pada 37 tahun sebelum masehi,
saat itu Cleopatra yang adalah Ratu kerajaan Mesir kuno telah memiliki spa pribadi yang
komposisinya berupa aspal dan garam yang diambil dari Laut Mati. Masyarakat Mesir kuno
juga memiliki wadah sendiri untuk menyimpan produk perawatan kulit dan kosmetik mereka
lengkap dengan keterangan manfaatnya Pemakaian kosmetik yang meluas di kalangan
masyarakat Mesir kuno ini dibuktikan dari ditemukannya residu kosmetik di dalam sebuah
makam yang berusia lebih dari 3000 tahun. Ada lima item kosmetik yang menentukan status
sosial pemakainya yaitu eyeliner, parfum, sabun, minyak tubuh dan cat kuku. Seorang
bangsawan Mesir akan memoles kukunya dengan warna merah menyala, sedangkan rakyat
jelatanya berkuku pucat.
b. Zaman Yunani dan Romawi Kuno
Masyarakat Yunani kuno senang sekali menggunakan yoghurt untuk merawat kulit. Selain itu,
mereka juga meyakini kalau kotoran buaya dapat menghambat proses penuaan kulit. Untuk
memutihkan dan menghilangkan noda di wajah, mereka menggunakan bubuk timbal putih.
Sementara perempuan Iran kuno menggunakan darah sapi yang dicampur berudu dan daun pacar
untuk mewarnai rambut.
c.Abad Pertengahan di Jepang
Para Geisha-nya memutihkan kulit dengan adonan tepung beras dicampur dengan kotoran burung.
Ramuan ini kemudian dioleskan ke seluruh wajah. Di zaman itu, kulit putih pucat menjadi simbol
kecantikan, sehingga banyak perempuan yang rela melukai diri hingga berdarah supaya terlihat pucat
d. Zaman Modern
Di zaman modern sekarang ini, tren kecantikan berkembang pesat didukung pula oleh teknologi.
Karenanya cantik instan melalui jalur operasi, laser, obat-obatan dan lain sebagainya kini lebih
banyak peminatnya dibandingkan dengan cantik melalu cara tradisional yang membutuhkan
ketelatenan.

2. PERKEMBANGAN TEKNOLOGI KECANTIKAN KULIT DAN SPA


a. Mobile Skin Treatment Mobile Skin Treatment
merupakan sebuah alat listrik kecantikan yang biasa digunakan untuk perawatan kecantikan dengan
desain multifungsi, yang terdiri dari beragam alat perawatan dalam satu unit alat. Seiring dengan
perkembangan teknologi yang semakin pesat, banyak produsen alat kecantikan yang telah
memodifikasi yang mampu meliputi beragam metode seperti vaposier, high frequency, ultrasonic,
vibrator, vacuum suction, galvanic, frimator, dan lain sebagainya sesuai dengan inovasi terkini..Salah
satu keunggulan dari Mobile Skin Treatment, yakni sangat efektif dalam memanfaatkan area dan
proses kinerja. Namun, kelemahan dari alat ini adalah ketika adanya gangguan pada salah satu item,
sehingga semua unit didalamnya harus ditarik untuk proses perbaikan.
b. Vapozone
Alat ini memiliki manfaat untuk menyingkirkan kotoran yang menempel pada pori-pori
wajah, melancarkan peredaran darah juga bisa mengatasi masalah komedo dan jerawat .
c. Frimator Brush
Alat teknologi ini memanfaatkan energi listrik dan baterai, yang dapat menimbulkan gerakan
mekanik berupa rotasi ringan untuk kulit wajah. Frimator bermanfaat untuk pembersihan
mendalam (deep cleansing). Alat ini juga menyediakan yang satu unit saja, dan ada yang
tergabung dalam satu unit berupa compact mobile skin treatment. Alat merupakan alat yang
umum ada di setiap klinik kecantikan
d. Pulverisator
Alat ini berfungsi dalam mengaplikasikan penyegar melalui teknik penyemprotan, sehingga
penyegar tersebut mampu berubah menjadi partikel yan lebih halus, tersebar keluar, serta
lebih mudah masuk ke dalam pori-pori kulit.

3. PERKEMBANGAN TEKNOLOGI ALAT-ALAT PERAWATAN BADAN


a. Steam bath
Alat ini berfungsi untuk membersihkan kotoran pada poripori kulit dan membantu menghilangkan
racun dari dalam tubuh. Steam bath bermanfaat juga untuk menghilangkan stres dan mampu
mengurangi berbagai masalah kesehatan, seperti flu dan insomnia karena steam bath dapat
ditambahkan rempah-rempah di dalamnya.
b. Hot stone Hot stone atau batu panas
merupakan alat therapy dalam perawatan Spa yang digunakan untuk pengurutan badan. Alat massage
hot stone ini akan mengueluarkan suhu yang akan membantu dalam theraphy massage. Alat maasage
ini berasal dari Cina dan telah dipraktikkan sejak 2.000 tahun lalu, teknik pijat hot stone juga telah
diterapkan di berbagai wilayah di dunia seperti India, Mesir, Amerika, dan Afrika.
c. Towel Wamer/Steamer Towel warmer/steamer
merupakan alat pemanas handuk atau penghangat handuk yang digunakan pada perawatan badan dan
juga pada perawatan wajah D. Sauna wooden cabin Sauna adalah ruangan dengan suhu panas dan
kering yang digunakan untuk membantu tubuh mengeluarkan keringat dan membakar lebih banyak
kalori. Sauna juga merupakan salah satu cara relaksasi tubuh yang baik untuk jantung.

3. PERKEMBANGAN TEKNOLOGI ALAT-ALAT PERAWATAN TANGAN DAN KAKI


Perawatan tangan, kaki dan kuku merupakan perawataan yang dibutuhkan pada saat ini. Tidak hanya
perawatan wajah dan badan; perawatan tangan,kaki dan kuku sudah menjadi kebutuhan pada saat ini.
Penggunaan alat perawatan kecantikan untuk perawatan tangan, kkai dan kuku ini juga berkembang.
Simaklah uraian mengenai beberapa alat perawatan tangan dan kaki berikut ini:
a. Foot Spa Vibration Massage Alat ini merupakan alat yang digunakan untuk therapy kaki yang
berguna untuk melancarkan peredaran darah, relaksasi otot dan merendam kaki dengan pemanas
b. Nail UV Lamp/Nail Dryer 1) Nail dryer atau alat pengering kuku adalah sejenis mesin yang
dipergunakan untuk mengeringkan kuku, agar cat kuku yang dikenakan cepat mengering.

4. PERKEMBANGAN TEKNOLOGI ALAT-ALAT HAIRSTYLING


Sejak dulu orang-orang sudah peduli akan penampilan dan kesehatan, namun pada saat itu arti
kecantikan sangat berbeda dengan jaman sekarang. Sesuai dengan jaman sekarang, arti cantik bisa
saja berubah-ubah dan tren kecantikan menjadi sangat tidak biasa. Peralatan untuk memotong dan
menata rambut telah ditemukan di reruntuhan yang ada sejak 3500 SM di Mesir. Pada saat itu, segala
bentuk penataan rambut masuk di klasifikasi pangkas rambut atau barbering. Pemangkasan rambut
pria dilakukan oleh pemangkas rambut pria, begitu pula dengan wanita penataan rambutnya juga
dilakukan oleh wanita. Seiring berkembangnya budaya dan teknologi di dunia, begitu pula dengan
pangkas rambut (barbering). Para wanita dari kalangan bangsawan pada masa itu memiliki penata
rambut pribadi yang akan datang ke rumah mereka khusus untuk menata rambut. Tempat untuk
memangkas rambut pada saat itu hanya khusus untuk pria saja, walaupun banyak juga para pria dari
kalangan bangsawan yang tetap memangkas rambut di rumah mereka masing-masing. Seiring
dengan berkembangnya dunia mode, istilah penata rambut pun menjadi popular, terutama di Perancis
yang memang tempat lahirnya mode di dunia. Para bangsawan menganggap bahwa peran dari
enampilan mereka sangat penting walaupun masih banyak yang melakukan pemangkasan dan
penataan rambutnya di rumah. Dengan berkembangnya teknik-teknik penataan rambut yang semakin
bervariasi yang akhirnya menuntun penataan rambut menjadi sebuah profesi di Perancis. Sampai
pada akhir tahun 1800-an salon rambut, yang awalnya berasal dari tempat pangkas rambut (barber
shop), banyak bermunculan dikarenakana tingginya permintaan dan keinginan orang-orang terutama
para wanita untuk tampil cantik dan banyak para penata rambut yang membuka tempat usaha khusus
untuk memotong atau menata gaya rambut. Dan pada abad ke-20 disaat kosmetika sedang
berkembang, salon rambut juga berkembang dan tidak hanya sekedar memotong dan menata estetik
lain sehingga istilah salon kecantikan pun dipakai. Dan dengan berkembangnya rambut, namun juga
terdapat perawatan kulit, kesehatan rambut dan teknologi, peralatan salon pun turut berkembang,
seperti adanya pengering rambut, pewarna rambut, pengeritangan rambut, teknik penataan rambut
yang semakin bervariasi dan sebagainya, yang semakin memudahkan penata rambut untuk menata
rambut pelanggannya.

Sejarah Alat pengeritingan Rambut


Penataan rambut telah dikenal sejak Zaman Mesir Purba (4000 tahun sebelum Masehi). Pada zaman
itu Pengeritingan dan pratata dilakukan dengan cara menggulung rambut dengan sepotong kayu dan
dilapisi dengan tanah liat lalu dijemur di sinar matahari hingga kering.
5.. PERKEMBANGAN TEKNOLOGI ALAT-ALAT PERAWATAN RAMBUT
a. Hair steamer Hair steamer berfungsi untuk memaksimalkan nutrisi yang masuk dalam rambut
melalui kosmetika perawatan rambut yang digunakan melalaui proses penguapan dan membantu
deep cleansing di kulit kepala.
b. Chromo Steam Micromist MicroMist adalah alat canggih yang menggunakan kekuatan air untuk
menyerap pengobatan. Micro Mist memperkenalkan perawatan rambut khusus yang tidak dapat
dilakukan di tempat lain tetapi dalam salon.
c. Climazone Rollerball Hair Alat ini dirancang untuk mempercepat proses pewarnaan dan
Pengeritingan. Ketinggian dapat disesuaikan dan manuver dengan mudah. Climazone dapat
diprogram untuk kebutuhan setiap klien, dengan berbagai pengaturan untuk seperti timer, suhu dan
rotasi

Profil merupakan tampang, penampang dan riwayat. Menurut (Agustrijanto 2001: 133) company
profile atau profile perusahaan yaitu gambaran umum mengenai diri suatu perusahaan yang hendak
melakukan serangkaian promosi terpadu melalui sebuah buku. Profil karakteristik sesorang yang
bekerja dan menekuni karier di bidang Kecantikan dan Spa dengan menjadi seorang hair stylist, hair
dresser, dokter estetika, dokter spesialis kulit, Beautician, Hairdresser, Makeup Artis (MUA), Beauty
Reporters, Beauty Advisor/onsultant, Beauty Blogger/Vlogger, Therapist, Manager/Supervisor salon,
Nail Technician.
MODUL AJAR DESAIN DAN PRODUKSI BUSANA
DASAR-DASAR PROGRAM KEAHLIAN DESAIN DAN PRODUKSI BUSANA

A INFORMASI UMUM
1 Identitas Modul
a Satuan Pendidikan : SMK Negeri 1 Takengon
b Nama Penyusun : Syarifah Amna
c Tahun : 2022/2023
d Jenjang : SMK
e Kelas/Semester : X/I
f Alokasi Waktu : 12 JP ( 2 pertemuan)
2 Kompetensi Awal : Sebelum mempelajari modul ini , peserta didik harus
memahami profesi dan kewirausahaan
3 Profil Pelajar Pancasila : 1. Beriman, Bertakwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa,
dan Berahlak Mulia
2. Gotong royong
3. Bernalar kritis
4. Kreatif
4 Sarana dan Prasarana
Sarana : Papan Tulis, Spidol, Laptop, Infocus dan LCD Proyektor
Prasarana : Handout Profil technopreneur, peluang usaha dan
pekerjaan/profesi di bidang busana (fesyen), Slide power
point, LKPD, dan Lembar Asesmen diagnostic, formatif
sumatif dan Jaringan Internet
5 Target Peserta Didik : Peserta Didik Reguler (Umum) dan Peserta Didik
dengan Pencapaian Tinggi
6 Model Pembelajaran : Problem Based Learning (PBL). Pendekatan Saintifik
B KOMPETENSI INTI
1 Tujuan Pembelajaran : 1. Peserta didik mampu : Mendeskripsikan pekerjaan
atau profesi kewirausahaan di bidang busana
2. Membaca peluang pasar dan usaha, untuk
membangun visi dan passion
3. Melakukan pembelajaran berbasis projek kewirausahaan
2 Pemahaman Bermakna : Pemahaman tentang pengusaha yang memanfaatkan teknologi
dalam berwirausaha

3 Pertanyaan Pemantik : 1. Apa saja jenis usaha busana yang ada di daerah
takengon
2. Sebutkan nama pengusaha di bidang busana
4 Persiapan Pembelajaran : 1. Guru mengecek kelengkapan alat dan bahan peserta
didik
2. Merapikan kursi dan bangku, serta membuang sampah
jika ada
5 Kegiatan Pembelajaran :
I Kegiatan Pendahuluan Waktu
Penguatan Profil Pelajar Pancasila
1. Guru dan siswa menciptakan kondisi kelas kondusif dan menyenangkan,
menyiapkan sarana dan prasarana kegiatan pembelajaran 60
2. Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai menit
pembelajaran, (beriman, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan
berakhlak mulia)
Guru memberi motivasi dengan membimbing dan membuka wawasan
3. peserta didik dengan menampilkan video jenis-jenis usaha bidang busana,
dan pengusaha-pengusaha busana yang sukses

Guru melakukan apersepsi melalui tanya jawab untuk mengaitkan apa yang
4. peserta didik ketahui/ alami dengan pembelajaran hari ini

Guru menyampaikan informasi tentang Capaian Pembelajaran, Alur


5. Tujuan Pembelajaran yang diharapkan dapat tercapai, menyimak informasi
tentang tahapan kegiatan pembelajaran dan prosedur penilaian
pembelajaran yang akan dilaksanakan.
II Kegiatan Inti Waktu
Mengamati (Literasi) 840
1. menit
• Guru menampilkan materi melalui LCD, peserta didik diajak
menyaksikan video peragaan busana, video macam usaha busana
dan kegiatan di garmen, serta beberapa tohoh technopreneur
• Peserta didik diminta untuk mengamati penayangan video yang
disajikan oleh guru tentang usaha busana,dan pengusaha-
pengusaha yang berada di bidang technopreneur
• Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk
mengidentifikasi sebanyak mungkin pertanyaan yang berkaitan
dengan materi

2. Menanya (Critical Thinking)


Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi
sebanyak mungkin pertanyaan, yang berkaitan dengan materi macam
profesi/pekerjaan yang ada di bidang busana

Guru membimbing peserta didik untuk menyusun pertanyaan agar terarah


sesuai dengan indikator pencapaian kompetensi, tentang menemukan
konsep macam- macam profesi/pekerjaan yang ada di bidang busana

Mengumpulkan Informasi (Kegiatan Literasi & Collaboration)


3. Guru membimbing peserta didik untuk mengumpulkan berbagai informasi,
mendiskusikan, mempresentasikan ulang, dan saling bertukar informasi,
dengan penuh tanggung jawab, cermat dan kreatif yang dapat mendukung
jawaban dari pertanyaan-pertanyaan yang diajukan, baik dari buku paket
maupun sumber lain seperti internet. melalui kegiatan:
• Diskusi secara berkelompok dan mempresentasikannya di depan kelas
mengenai perencanaa usaha dnegan modal 5.000.000 dan hasil
observasi usaha busana

Menalar/Mengasosiasi (Kerjasama & Berpikir Kritis)


4.
Guru membimbing peserta didik untuk mempresentasikan hasil kerja
kelompok atau individu secara klasikal, mengemukakan pendapat atas
presentasi yang dilakukan kemudian ditanggapi 2ystem2 oleh kelompok
atau individu yang mempresentasikan.
5. Mengomunikasikan (Comunication & Creativity)
Guru dan peserta didik membuat kesimpulan tentang hal-hal yang telah
dipelajari terkait materi . macam- macam profesi/pekerjaan yang ada di
bidang busana

Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk menanyakan


3ystem3 hal-hal yang belum dipahami terkait materi macam- macam
profesi/pekerjaan yang ada di bidang busana

Guru membimbing peserta didik untuk bertanya tentang hal yang belum
dipahami atau guru menyampaikan beberapa pertanyaan pemicu kepada
siswa berkaitan dengan materi macam- macam profesi/pekerjaan yang ada
di bidang busana
1. Hal apa yang menarik jika anda menjadi seorang technopreneur

III Penutup Waktu


1. Guru membimbing peserta didik untuk melakukan refleksi terhadap proses 60
pembelajaran terkait dengan penguasaan materi, pendekatan dan model menit
pembelajaran yang digunakan.
Apakah semua peserta didik aktif dalam kegiatan pembelajaran

2. Memberikan system kepada peserta didik, dan mengingatkan peserta didik


untuk mempelajari materi yang akan dibahas dipertemuan berikutnya
membaca peluang pasar dan usaha, untuk membangun visi dan passion,
serta melakukan pembelajaran berbasis projek nyata sebagai simulasi
projek kewirausahaan.
3.
Berdoa dan Memberi salam. (beriman, bertaqwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa, dan berakhlak mulia)

6 Asesmen : 1. Asesmen Sebelum Pembelajaran (Diagnostik) bentuk


observasi, dilaksanakan di awal pertemuan
2. Asesmen Proses pebelajaran (Formatif), dilaksanakan
pada proses pembelajaran (bentuk lisan)
3. Asesmen Akhir (Sumatif), dilaksanakan pada akhir
pembelajaran (Akhir BAB, Akhir Semester), bentuk
soal pilihan ganda
7 Pengayaan dan Remedial : Pengayaan ; memberikan materi tambahan yang
kaitannya dengan materi UTBK dan materi yang
berkaitan naum lebih tinggi, belajar secara mandiri dengan
melihat video beberapa usahawan sukses melalui HP
Remedial ; bentuk membuat ringkasan konsep dan
penugasan berupa materi yang belum difahami
8 Refleksi
- Peserta Didik : Peserta didik memberikan kesempatan untuk
memberikan tanggapan terhadap proses pembelajaran
- Guru : Melakukan evaluasi diri terhadap proses pembelajaran
C KOMPONEN LAMPIRAN
1 Bahan bacaan (Ringkasan) : 1. 1. Materi tentang Profil technopreneur, peluang
2 Lembar Kerja Peserta Didik usaha dan pekerjaan/profesi di bidang busana
(fesyen), peluang berwirausaha di bidang busana
(fesyen), membuat profil usaha di bidang busana (fesyen)
dalam bentuk proposal
2. LKPD berupa tugas kelompok
3 Bahan Bacaan
- Guru : 1. Handout
2.Buku Digital (e-learning)
- Peserta Didik : 1. Handout
3.Buku Digital (E-Learning)
4 Glosarium : 1. Technopreneur : dari kata techno yang artinya
teknologi dan entrepreneur yang artinya kewirausahaan
Jadi jika diartikan adalah kewirausahaan yang
memanfaatkan teknogi
2. Marketplace : merupakan pihak perantara yang
menyatukan penjual dengan pembeli
5 Daftar Pustaka : 1. Kemendikbudristek Ditjen Vokasi Dir SMK, 2021:
Dasar – Dasar Busana,Jakarta
2. Internet

Takengon, 15 Juli 2022


Diperiksa Oleh, Guru Mata Pelajaran
Ketua Program Keahlian

YANTI FITRIANA,S.Pd SYARIFAH AMNA,S.Pd


NIP. 19741020 200504 2 001 NIPPPK. 19920321 202221 2 002

Mengetahui,
Kepala SMK Negeri 1 Takengon Wakil Bidang Kurikulum

HAJARUS SALAM, M.Pd AULIA MAHDI, S.Si


NIP. 19700817 199702 1 001 NIP. 19740515 200801 1 002

LAMPIRAN
RINGKASAN MATERI
Profil Technopreneur
Selama kehidupan berputar, selama itu pula manusia selalu membutuhkan kebutuhan sandang ,
pangan dan papan, yang dahulu hal itu adalah kebutuhan pokok manusia. Semakin ke sini
kebutuhan tsb. Sudah bergeser bukan sekedar kebutuhan pokok saja , tetapi sudah menjadi gaya
hidup manusia.

Urusan sandang, bukan lagi sekedar apa yang kita kenakan dari pagi hingga pagi lagi dengan sesuatu yang
sama, namun seiring aktifitas , situasi, kondisi sudah banyak menuntut seseorang untuk tampil
selalu berbeda dan sesuai dengansituasi dan kondisi tempat ia beraktifitas.

Pandemi covid-19 yang melanda dunia hampir 2 tahun ini berdampak besar terhadap seluruh sendi
– sendi perekonomian dunia. Dampak yang terjadi bukan hanya yang negatif saja, tetapi dampak
positifnya juga , misalnya kegiatan yang sebelumnya harus saling bertatap muka , menjadi bertatap
muka dalam dunia maya. Kita yang biasanya bisa berbelanja dengan bebas memilih, tidak lagi bisa
melakukannya lagi. Peluang inilah yang ditangkap oleh mereka yang berjiwa wirausaha untuk bisa
menjadi berantara antara produsen dengan konsumen. Dengan berbasis teknologi mereka
menjadi kurir untuk menjembatani kebutuhan keduanya. Nama- nama seperti gojek, grab,j&t ,
tokopedia dan sebagainya sudah mendapatkan kawan banyak baru untuk bermain di dunia yang berbasis
teknologi ini, mereka semua juga ikut mengais rejeki di dalamnya. Peluang pasar di Indonesia
masih terbuka lebar selama kebutuhan dan gaya hidup masih menjadi prioritas.

Tokoh – tokoh technopreneur yang sukses , dan menginspirasi banyak pihak antar lain :

1. William Tanuwijaya

Dengan tokopedia yang didirikannya pada tahun 2009, saat menjadi marketplace no.1 di
Indonesia

2. Nadiem Makarim
Technopreneur yang berhasil mengangkat ojek dari yang konvensional menjadi berbasis teknologi ,
yang saat ini memimpin dunia pendidikan di Indonesia, bergerak di bidang transportasi online,
meskipun tdk harus punya armada sendiri.

3. Belva Devara

Setiap kita nonton TV, selalu ada reklame yang memberitahukan keberadaan ruang guru. Bimbel online
yang didirikan oleh Belva Devara. Anak muda inspiratif yang pernah ditunjuk presiden Joko Widodo
sebagai staf khusus milenial.

4. Jason Lamuda

Berrybenka : Pendirinya bernama Jason Lamuda. Berrybenka.com merupakan website belanja


online fesyen dan kecantikan di Indonesia. Berrybenka menjual lebih dari 1000 merek baik merek lokal
maupun merek

internasional, termasuk produk in‐house. Kini, BerryBenka memiliki anak perusahaan bernama
HijaBenka yang menjual busana muslim.

5. Ferry Unardi

Ketika ingin memesan hotel dan tiket pasti yang diingat pertama kali adalah Traveloka baru kemuadian
jalan – jalan .
Seorang technopreneur adalah seorang wirausahawan yang melibatkan inovasi teknologi dalam
berbisnis. Bagaimana menjadi seorang technopreneur? Kunci di dalam technopreneur adalah bukan
penemuan tapi inovasi. Artinya mencari solusi untuk masalah dengan memanfaatkan sumber daya
teknologi, dan itu
berartiseorangtechnopreneur haruskreatif, inovatif, dinamis,yang jugapaham teknologi karena
teknologi memang menjadi pusat perhatian.

Menjadipebisnistidakharusmodalbesarataumemilikiideawalyang cemerlang. Namun, bisa juga


dimulai dari keberanian serta inovasi untuk memberikan solusi atas masalah sehari‐hari.

Pekerjaan / profesi di bidang busana

Busana ( fesyen ) , bukan sekedar mesin jahit dan jarum serta benang saja. Bukan hanya profesi Fashion
Designer, Fashion Stylist, penjahit atau mungkin model yang berlalu lalang dicatwalk.
Industri busana (fesyen) menyimpan potensi karier yang tidak hanya sebatas desainer, penjahit atau
model saja melainkan banyak sekali karier yang bisa kita gapai di sana .

1. Trend Analyst
Seperti halnya dengan profesi lainnya yang membutuhkan data, dalam dunia fesyen data pun juga sangat
diperlukan untuk menganalisa tren. Profesi tersebut dikenal dengan Trend Analyst

2. Fashion Stylist
Sumber : topcareer.id
Untuk menjadi fashion stylist, passion memang jadi hal penting. Tapi tak hanya modal passion saja,
butuh kemampuan lainnya yang bisa diasah. Berikut beberapa kemampuan yang dibutuhkan untuk
menjadi seorang fashion stylist yaitu :
a) Harus paham bahwa setiap orang itu memiliki personality yang berbedabeda sehingga 7ystem7
rumus tetap dalam styling. Karakter masingmasing
orang itu berbeda, bisa terlihat dari visual mereka.
b) Harus membekali diri dengan trending styling atau tren busana yang up to date,jenis‐jenis
styling itusepertiapa,serta basic styling bagaimana. Jangan sampai kurang update soal fesyen
karena fashion terus berkembang.
c) Harus update dan paham soal gaya musim berdasar standar internasional, 8ystem sesi styling
autumn, spring hingga winter. Perkaya juga dengan informasi seputar karya desainer internasional.
d) Harus tahu basic warna, padu padan untuk mix and match. 8ystem8tu jadi komponen penting
yang harus diketahui sebagai fashion stylist. Tak hanyawarna yangjadiunsurpentingdalam fashion,
tapijugadengan aksesoris.Fashion stylist harusbisamengkomunikasikan aksesorisitu dalam
bentuk tubuh yang berbeda‐beda. Bagaimana mampu mengaplikasikannya mulaidaritampilan
rambutsampaike sepatu.

1. Merchandiser

Merchandiser merupakan salah satu pekerjaan fesyen yang sangat berhubungan dengan bisnis.
Tanpa merchandiser maka produk fesyen akan sulit untuk dikenal dan dijual ke konsumen.
Merchandiser memiliki tanggung jawab untuk memastikan produk fesyen selalu tersedia di toko
dengan jumlah dan harga yang tepat.
Seorang merchandiser bisa bekerja sama dengan desainer untuk menghasilkan produk fesyen yang
menarik bagi pelanggan sehingga penjualan bisa meningkat.

a) Product Merchandiser
Seorang Product Merchandiser bertugas untuk mempromosikan produk fesyen tersebut dengan
berbagai macam strategi baik di online (di toko) maupun offline.
b) Visual Merchandiser
Profesi ini terlihat sederhana tapi kalau serius, tidak ada keahlian yang sia‐sia. Hal yang mudah
mengatur lemari ternyata ada tenaga ahlinya yaitu seorang Visual Merchandiser, terutama dalam
industri fesyen. Di butik‐butik terkenal, keahlian ini sangat dibutuhkan. Pasalnya, konsumen
pasti ingin mendapat pengalaman belanja yang menyenangkan serta fesyen yang sedang tren
saat ini.

Profesi Visual Merchandiser bertugas untuk menentukan tema koleksi butik pada waktu tertentu, serta
mengatur tata letak pakaian dalam butik. Yang hobi beres‐beres serta punya sense yang kuat dalam bidang
fesyen, sangat cocok untuk mendalami di profesi ini.

2. Garment technologist
Pekerjaan di bidang fesyen yang satu ini mungkin masih tidak terlalu populer. Namun, garment
technologist menjadi salah satu pekerjaan yang pentingdiindustri fesyen. Garment technologist
adalahpekerjaanyang inovatif karena bertanggung jawab dalam pengembangan bahan melalui
pengujian kombinasi dari benang, tekstil, dan serat.
Jadi, dalam proses pekerjaannya, seorang garment technologist harus melakukan riset untuk mencari
material yang bisa digunakan dalam pembuatan produk fesyen.
Mereka juga harus bekerja sama dengan seorang fashion designer guna menentukan material yang
paling cocok dan paling sesuai digunakan untuk membuat pakaian. Kinerja seorang Garment
Technologist ini sangat menentukan efektif atau tidaknya proses produksi sebuah item.
3. Market researcher
Buat kalian yang memiliki kemampuan analisis yang kuat, maka bisa mencoba profesi yang satu ini.
Keberadaan market researcher di dalam industri fesyen sangatlah penting. Pasalnya, tanpa profesi ini
maka fesyen designer tidak akan tahu seperti apa tren mode yang diinginkan oleh konsumen. Tugas
utama dari market researcher mempelajari pasar mode dan mencari tahu jenis pakaian, sepatu, atau
aksesori yang diinginkan konsumen. Mereka juga harus bisa menganalisis target pasar dan
mengetahui tahu daya belinya.

4. Fashion Forecaster
Setiap desain (terutama dalam bidang fesyen) pasti memiliki periode waktu untuk bisa dikatakan suatu
tren. Seperti yang kalian pernah dengar orang sering menyebutkan model tahun 60‐an, tahun 70‐an,
tahun 80‐an dan sebagainya, maksudnya adalah desain model tersebut sedang tren di tahun terkait. Itu
adalah hal wajar, karena sebenarnya dari tahun ke tahun model -model tersebut mengalami
perubahan. Ini harus bisa memprediksi tren apa saja yang akan diminati pasar di kemudian
hari.
1. Fashion journalist/Fashion Writer

2. Fashion production
Fashion production dianggap sebagai garis depan dari industri fesyen itu sendiri, sehingga diperlukan
keahlian dalam memastikan kualitas serta konsistensi produk secara keseluruhan. Dalam pekerjaan ini,
kalian akan lebih dituntut juga dalam segi manajemen di industri fesyen. Akhir‐akhir ini, inovasi
dalam produksi mode berkembang pesat

3. Creative director
Profesi creative director sangat diperlukan oleh setiap brand pakaian karena mereka memiliki tugas
penting untuk menerjemahkan ide dan konsep menjadi sebuah produk fesyen.
Creative director juga memiliki tanggung jawab untuk menentukan tema, model koleksi pakaian,
serta warna yang akan digunakan. Dalam melakukan pekerjaannya, seorang creative director harus
melakukan riset tren dan meninjau data penjualan untuk menentukan seperti apa model pakaian yang
akan diproduksi. Selain riset tren, mereka juga harus paham visi misi brand sehingga bisa memberikan
pesan kepada konsumen lewat setiap koleksi pakaian yang dibuat.

Peluang Pasar dan Usaha di Bidang Busana

Peluang pasar yang ada di sekitar sangat banyak . Namun hal itu tidak bisa dilakukan di sembarang
tempat dan waktu. Perlu kajian dan survei yang mendalam terkait keuntungan dan kerugiannya.
Setiap wirausahawan harus mampu melihat peluang usaha yang dimiliki agar dapat membangun
usahanya tanpa dihantui kerugian. Siswa SMK, meskipun belum lulus sudah bisa menjadi seorang
wirausaha di bidang fesyen. Dari skala usaha mikro, kecil, menengah (UMKM) kalian bisa
mengembangkannya sehingga menjadi usaha besar dengan banyak karyawan. Berwirausaha tentu
saja sangat mudah dilakukan oleh seseorang
yang sekolah di bidang Busana (Fesyen). Bahkan, kalian bisa memilih bidang wirausaha busana yang
sesuai dengan passion kalian, contohnya bisnis fesyen,usahamenjahitperseorangan,usaha sablon,
modiste, reselier produk fesyen, membuka laundri bahkan berjualan pakaian secara online Indonesia,
dengan tingkat keragaman masyarakat yang
tinggi, jenis produk pakaian yang dijajakan sangat luas dan terus berkembang. Karena itu, untuk
memulai usaha ini, ada baiknya, kalian fokus ke segmen pasar tertentu. Segmen pasar bisa
dibedakan berdasarkan usia, jenis kelamin dan gaya hidup. Nah, keadaan ini akan menjamin usaha kita
untuk bisa maju, dengan menjadi kebutuhan yang utama tentunya kita tidak akan sulit untuk
mencari konsumen bukan? Kunci fokus dalam menggarap satu segmen pasar menjadi
keberhasilan beberapa pengusaha pakaian. Lihat saja, brand Gaudi yang dikembangkanoleh
Nathalia Napitupulu dan Janet Dana. Merekasukses membangun Gaudi hingga memiliki 26 gerai,
karena fokus menggarap pasar remaja hingga pekerja muda. Dua sahabat ini pun bisa meraup omzet
hingga miliaran rupiah dari penjualan produk fashion‐nya.
Jika kalian sudah mengenal pasar dengan baik, tidak ada salahnya memiliki label dan membuat
produk fesyen sendiri. Namun, untuk menjadi produsen, ada beberapa poin yang harus diperhatikan.
1. Pertama, kalian harus memahami benar soal pasokan bahan baku, baik kain dan aksesori
pelengkapnya. Tentu saja, kalian harus mengetahui tempat berburu bahan baku yang berkualitas
dengan harga miring.
2. Kedua, kalian harus memutuskan proses produksi ini, dengan menjahit sendiri atau menyerahkan
proses produksi ke pihak luar. Jika ingin menjahit sendiri, kalian harus menganggarkan modal
lebih besar untuk membuat konveksi. Kalian juga bisa mengadopsi sistem maklun atau cut,
make, & trim (CMT), yakni menyerahkan pakaian contoh ke perusahaan konveksi. Tentu saja,
jika memilih cara kedua, kalian harus mencarikonvektor yang mampu menggarappakaiansesuai
dengan spesifikasi kalian. Monica menerapkan strategi maklun ini dalam menjalankan
usahanya. Ia memasok bahan baku dan sampel pakaian yang akan dibuat. Perusahaan konveksinya
itu sekaligus akan membuat turunan pakaian dalam beberapa ukuran.

LEMBAR ASESMEN DIAGNOSTIK KOGNITIF

Apa tujuan sekolah di konsentrasi desain produksi busana?

Jika diberikan modal usaha, jenis usaha apa yang akan anda buat?

LEMBAR ASESMEN FORMATIF

Pertemuan Pertanyaan / tugas Jawaban ( pada LKPD )


ke
1. Sebutkan 4 orang technopreneur yang ada di
Indonesia, Ceritakan dengan singkat bagaimana ia
bisa mencapai posisi seperti sekarang !
2. Sebutkan 4 macam pekerjaan yang ada di
bidang busana!
LEMBAR ASESMEN SUMATIF

Pertemuan Pertanyaan/ Tugas Jawaban (Pada LKPD)


ke 1
Bersama kelompok kalian rencanakan untuk
membuka suatu usaha di bidang busana dengan
modal Rp.5000.000,.

LEMBAR ASESMEN SUMATIF

Pilihlah satu jawaban yang


paling benar dengan cara
memberi tanda silang (X )
pada pilihan jawaban
yang paling tepat !
1 Enterpreneur dan A. Enterpreneur adalah wirausahawan yang
technopreneur pada memanfaatkan teknologi yang berkembang
dasarnya adalah sama yaitu pesat sebagai alat menjalankan dan sebagai
wirausahawan, yang peluang usahanya.
membedakan keduanya B. Enterpreneur adalah wirausahawan yang
adalah : menggunakan peralatan canggih
C. Technopreneur adalah wirausahawan yang
memanfaatkan teknologi yang berkembang
pesat sebagai alat untuk menjalankan dan
sebagai peluangusahanya
D. Technopreneuradalah wirausahawan yang
menggunakan peralatan canggih
E. Semua jawaban benar

2 Seperti halnya dengan A. Trend analyst


profesi lainnya yang B. Desainer analyst
membutuhkan data, dalam C. Fashion stylist
dunia D. Garment technologist
fesyen data pun juga sangat E. Visual merchandiser
diperlukan untuk
menganalisa tren. Profesi
tersebut dikenal dengan :

Pada asesmen sumatif, soal akan digabung dengan elemen yang lain (dasar - dasar busana ) hingga
berjumlah 25 soal.
Skor / item jawaban
benar = 4 Skor /item
jawaban salah =0
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (Sumatif)
A. (Observasi tempat usaha )

Bahan diskusi pertemuan ke 1


Kelompok :
Nama : 1.
2.
3.
4.
5.
Tgl berkunjung
Nama Pemilik Tempat usaha
Nama Usaha (jika ada)
Jenis Usaha
Mulai usaha / Berdiri tahun
Latar Belakang Berdirinya
Perkembangan sampai saat ini

Lembar Kerja Peserta Didik Asesmen formatif Pertemuan ke 1


Nama :
Kelas :
No. Absen :

Pertanyaan / tugas
Sebutakan 4 orang technopreneur yang ada di Indonesia, Ceritakan dengan singkat
bagaimana ia bisa mencapai posisi seperti sekarang !

Jawaban
Lembar Kerja Peserta Didik Asesmen Formatif Pertemuan ke 1
Nama
Kelas
No.Absen
Sebutkan 4 macam pekerjaan
yang ada di bidang busana!

Lembar Kerja Peserta Didik Asesmen Sumatif Pertemuan ke 2


Kelompok : Tugas :
Nama : 1. Bersama kelompok kalian rencanakan untuk membuka suatu usaha
2. di bidang busana dengan modal Rp.5000.000,.
3.
4.
5.
Bidang usaha :
Modal :
Biaya Produksi :
Harga Jual :
Cara Pemasaran :
Segmen pasar :
Prosentase keuntungan :

PEMBELAJARAN REMEDIAL
Peserta didik melakukan Mencari kliping 5 profil para pengusaha sukses
Menceritakan kembali kenapa para pengusaha itu berhasil

PEMBELAJARAN PENGAYAAN
Peserta didk melakukan Menjadi tutor sebaya
Membaca profil para pengusaha sukses lainnya di medsos

https://tekno.kompas.com/read/2019/10/28/20010007/sosok- 5-
pemuda-pejuang-teknologi-dari-indonesia?page=all
RUBRIK PENILAIAN
1. Form observasi
Skor Skor Yang diperoleh

65 ---- 100
1. Penjelasan dalam form
2. Penyajian dalam diskusi
kelompok
Nilai yang diperoleh adalah rata - rata dari n1 + n2

2. Rubrik Asesmen formatif ke 1


Deskripsikan 4 orang technopreneur yang ada di Indonesia, Ceritakan Skor Skor yang
dengan singkat bagaimanaia bisamencapai posisi seperti sekarang ! diperoleh
Dideskripsikan dengan lengkap 4 profil 100
Dideskripsikan dengan lengkap 3 profil 85
Dideskripsikan dengan lengkap 2 profil 75
Dideskripsikan dengan lengkap 1 profil 65

3. Rubrik Asesmen formatif ke 2


A. Deskripsikan 4 macam pekerjaan yang ada di bidang busana! Skor Skor yang
dicapai
Dideskripsikan dengan lengkap 4 profil 100
Dideskripsikan dengan lengkap 3 profil 85
Dideskripsikan dengan lengkap 2 profil 75
Dideskripsikan dengan lengkap 1 profil 65
Nilai yang diperoleh adalah rata - rata n A + n B

4. Rubrik asesmen Sumatif


Bersama kelompok kalian rencanakan untuk membuka suatu usaha di Skor Skor yang
bidang busana dengan modal Rp.5000.000,. diperoleh
Penjelaasan lengkap 100
Penjelaasan cukup lengkap 85
Penjelaasan kurang lengkap 75

Rubrik asesmen sumatif


Skor Skor yang diperoleh
Jawaba benar 4
Jawaban salah 0

Anda mungkin juga menyukai