PROVINSI ACEH
DINAS PENDIDIKAN
SMK NEGERI 1 TAKENGON
Jalan Lebe Kader Lorong Sejahtera No. 13 Takengon
Kecamatan Bebesen Kabupaten Aceh Tengah
MODUL AJAR 1
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI
( AL-Qur’an dan Hadits)
A INFORMASI UMUM
1 Identitas Modul
a Satuan Pendidikan : SMK Negeri 1 Takengon
b Nama Penyusun : Aini Mahara.SPd.I
c Tahun : 2022/2023
d Jenjang : SMK
e Kelas/Semester : X Semester ganjil
f Alokasi Waktu : 3 JPx40=120 Jam
2 Kompetensi Awal : Peserta didik dapat membaca QS AL-Maidah/5:48 tentang
kompetisi dalam kebaikan dan QS AT-Taubah/9:105 tentang
etos kerja.
3 Profil Pelajar Pancasila : Beriman, Bertakwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan
Berahlak Mulia , Mandiri kreatif, bernalar kritis, dan
berkebinekaan global
B KOMPETENSI INTI
1 Tujuan Pembelajaran : 1. Peserta didik dapat membaca Q.S AL-Maidah/5;48
Tentang kompetisi dalam kebaikan dan QS AT-
Taubah/9;105 tentang etos kerja.
2. Peserta didik mampu menghapal Q.S AL-Maidah/5;48 dan
Q.S AT-Taubah/9 105 dan hadits tentang kompetisi
dalam kebaikan dan etos kerja dengan pasih dan lancar,
3. Peserta didik dapat menganalisis asbabul nujul dan tafsir
QS AL-Maidah /5;48 dan QS AT-Taubah/9 105
4. Peserta didik mampu menganalisis manfaat dari
penerapan perilaku kompetisi dalam kebaikan dan etos
kerja dalam kehidupan sehari-hari serta menyakini
bahwa islam memerintahkan prilaku kompetisi dalam
kebaikan dan etos kerja dan membiasakannya dalam
kehidupan sehari-hari
Guru dan peserta didik membuat kesimpulan tentang hal-hal yang telah
5 dipelajari terkait materi tentang QS AL-Maidah /5:48 dan QS AT-
Taubah/9:105.
Guru membimbing peserta didik untuk bertanya tentang hal yang belum
dipahami atau guru menyampaikan beberapa pertanyaan pemicu kepada
siswa berkaitan dengan materi
Mengetahui,
Kepala SMK Negeri 1 Takengon
- Perilaku taat, kompetisi dalam kebaikan, dan etos kerja adalah contoh perilaku terpuji
yang jika dilakukan dengan sungguh-sungguh akan mengantarkan seorang muslim pada
kebahagiaan di dunia dan di akhirat.
Islam mengajarkan perilaku terpuji dan akhlak mulia kepada umatnya. Perilaku terpuji ini
ada yang berkaitan dengan Allah (hablum minallah), dengan orang lain (hablum
minannas), dan dengan diri sendiri.
Perilaku terpuji yang dikerjakan dengan ikhlas akan menguatkan iman kepada Allah dan
membuat harmonis hubungan sesama muslim.
Perilaku mulia di atas merupakan bagian dari akhlak mulia yang merupakan misi ajaran
Islam secara universal, sebagaimana sabda Nabi Muhammad SAW:
Berikut ini penjelasan mengenai perilaku taat, kompetisi dalam kebaikan, dan etos kerja
yang tinggi, sebagaimana dikutip dari buku Pendidikan Agama Islam dan Budi
Pekerti(2014) yang ditulis Mustahdi dan Mustakim.
Perilaku taat kepada Allah ini termasuk bagian fastabiqul khairat yang secara bahasa
dapat diartikan sebagai bersegera mentaati, menerima, dan mengikuti perintah atau syariat
Allah SWT.
Taat kepada Allah SWT adalah cara untuk memanfaatkan anugerah hidup sebaik-
baiknya. Hakikat menjadi seorang muslim adalah tunduk pada perintah Allah SWT yang
tertuang dalam Al-Quran dan sunah Rasulullah SAW.
Seseorang yang tunduk dan taat pada Allah SWT akan memperoleh ketentraman hati dan
kebahagiaan hidup, sebagaimana tertera dalam Al-Quran surah Al-A'raf ayat 96:
Ketaatan paling tinggi adalah tunduk pada aturan Allah, kemudian di bawahnya pada
sunah Nabi Muhammad SAW.
Di bawahnya lagi, ada sikap tunduk pada pemimpin, baik pemimpin pemerintah, negara,
daerah, maupun pemimpin yang lain, termasuk pemimpin keluarga.
“Wahai orang-orang yang beriman! Taatilah Allah dan taatilah Rasul [Muhammad],
dan Ulil Amri [pemegang kekuasaan] di antara kamu. Kemudian, jika kamu berbeda
pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah kepada Allah [Al-Qur’an] dan Rasul
[sunahnya], jika kamu beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih
utama [bagimu] dan lebih baik akibatnya," (QS. An-Nisa: 59).
Allah SWT menciptakan manusia dalam keadaan berbangsa-bangsa, berbeda warna kulit,
dan beragam suku-sukunya.
Perbedaan itu jangan sampai menjadi sebab untuk saling menyalahkan, menindas, dan
merendahkan satu sama lainnya.
Dalil berlomba-lomba dalam kebaikan ini tergambar dalam firman Allah SWT surat Al
Maidah ayat 48.
"Untuk setiap umat di antara kamu, Kami berikan aturan dan jalan yang terang. Kalau
Allah menghendaki, niscaya kamu dijadikan-Nya satu umat [saja], tetapi Allah hendak
menguji kamu terhadap karunia yang telah diberikan-Nya kepadamu, maka berlomba-
lombalah berbuat kebajikan. Hanya kepada Allah kamu semua kembali, lalu
diberitahukan-Nya kepadamu terhadap apa yang dahulu kamu perselisihkan,” (QS. Al-
Māidah: 48).
Selain itu, berkompetisi dalam kebaikan juga tergambar dalam firman Allah di Surat Al-
Baqarah ayat 148.
"Dan setiap umat mempunyai kiblat yang dia menghadap kepadanya. Maka berlomba-
lombalah kamu dalam kebaikan. Di mana saja kamu berada, pasti Allah akan
mengumpulkan kamu semuanya (pada hari kiamat). Sungguh, Allah Mahakuasa atas
segala sesuatu." (Al-Baqarah ayat 148).
Rasulullah SAW pun mendorong umatnya untuk selalu berlomba dalam kebaikan seperti
yang dituliskan HR. Muslim.
Setidaknya terdapat dua alasan kenapa umat Islam harus berlomba-lomba melakukan
kebaikan.
Pertama, tidak ada yang tahu kesempatan hidup manusia. Seorang muslim harus
memanfaatkan waktunya sebaik mungkin untuk melakukan kebaikan.
Kematian bisa saja datang secara tiba-tiba tanpa diketahui waktu pastinya. Karena itulah,
kesempatan berbuat kebaikan jangan sampai ditunda-tunda dan diakhirkan.
Kedua, ketika terjadi kompetisi dalam kebaikan, maka satu sama lain akan saling
termotivasi sehingga membentuk suatu lingkungan Islami yang kondusif.
Lingkungan yang kondusif akan menjadikan kebaikan tersebut sebagai kebiasaan baik
yang konsisten dilakukan.
“Jika kalian berbuat baik, sesungguhnya kalian berbuat baik bagi diri kalian
sendiri.” (QS. Al-Isra:7)
3. Etos kerja yang tinggi
Bekerja adalah kegiatan penting yang harus dilakukan semua manusia. Dalam Islam,
orang yang bekerja dengan etos tinggi memperoleh pahala dan berkah di sisi Allah SWT
Hal ini tergambar dalam firman Allah dalam surah At-Taubah ayat 105:
“Dan katakanlah, 'Bekerjalah kamu, maka Allah akan melihat pekerjaanmu, begitu juga
rasul-Nya dan orang-orang mukmin, dan kamu akan dikembalikan kepada [Allah] yang
maha mengetahui yang gaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa
yang telah kamu kerjakan,” (QS. At-Taubah [9]: 105).
Dalam ayat lain, Allah berfirman tentang sikap terpuji dalam agama Islam ini:
Maka apabila engkau telah selesai (dari suatu urusan), tetaplah bekerja keras (untuk
urusan yang lain), dan hanya kepada Tuhanmulah engkau berharap. (asy-Syarh: 7-8)
Memiliki etos kerja tinggi adalah salah satu akhlak muliaseorang muslim pada dirinya
sendiri. Etos kerja yang tinggi, serta tidak berpangku tangan pada orang lain adalah
teladan dari Rasulullah SAW, sebagaimana sabda beliau:
"Barangsiapa yang pada waktu sore merasa lelah karena pekerjaan kedua tangannya
[bekerja keras] maka pada saat itu dosanya diampuni,” (H.R. Thabrani). Di hadis yang
lain, beliau juga bersabda: “Tidak seorang pun yang makan lebih baik daripada makan
hasil usahanya sendiri," (H.R. Bukhari).
Demikian 3 sikap terpuji dalam Islam yang sebaiknya kita amalkan, yaitu perilaku taat,
kompetisi dalam kebaikan, dan etos kerja yang tinggi.
ASESMEN AWAL( DIAGNOSTIK)
1. Apa yang terkandung dalam QS AL-Maidah /5:48
2. Mengapa saat mengawali sesuatu amal kebaikan harus membaca basmalah
ASESMEN PORMATIP
1. Sebutkan dua manfaat dari fastabikul khairat
2. Bagaimana cara meraih kesuksesan
ASESMEN SUMATIF
1. Berdasarkan QS AL-Maidah /9:48 di tegaskan bahwa kitab AL-Qur’an di turunkan oleh
Allah SWT.Dengan haq ( kebenaran ).kebenaran tersebut meliputi hal hal berikut ini,kecuali
a. Dzat yang menurunkan
b. Haq dalam kandungannya
c. Cara turunnya
d. Yang mengantarnya turun
e. Penafsiran manusia atas AL-Qur’an
2. Kitab AL-Qur’an berpungsi membenarkan kitab-kitab sebelumnya,yakni taurat yang di
turunkan kepada nabi Musa a.s. Zabur yang di turunkan kepada nabi Daud a.s.Dan injil yang
di turunkan kepada Nabi Isa a.s AL Qur’an menjadi saksi atas kebenaran kandungan kitab-
kitab terdahulu. Dalam hal ini AL-Qur’an berfungsu sebagai
a. Muhaimin
b. Mutakabbir
c. Mutawatir
d. Mursyid
e. Murabbi
3. Islam sangat menghargai seseorang yang berkerja keras untuk memperoleh penghidupan
yang layak,dan mengkonsumsi makanan dari hasil usahanya sendiri,bagi seorang muslim,
etos kerja bukan hanya bertujuan memenuhi kebutuhan hidup diniawi, tetapi ada tujuan mulia
yakni
a. Mencapai pangkat tertinggi
b. Memperoleh harta yang melimpah
c. Sebagai bagian ibadah kepada Allah SWT
d. Dimuliakan oleh masyarakat
e. Mendapat ketenangan hidup
4. Bekerja keras merupakan perilaku mulia yang harus di lakukan setiap muslim.di antara tujuan
bekerja dalam islam adalah menolong kemungkaran.kemungkaran dapat terjadi pada
seseorang yang menganggur.kemungkaran tersebut adalah
a. Memiolioki cita-cita yang terlalu tinggi
b. Rasa malas dan berpangku tangan
c. Sulit membedakan antara jebaikan dan keburukan
d. Mendapatkan sumbangan dari orang lain
e. Tergerak untuk memperbanyak ibadah.
MODUL AJAR PPKN
MATERI MENGALI IDE PENDIRI BANGSA TENTANG DASAR NEGARA
A INFORMASI UMUM
1 Identitas Modul
a Satuan Pendidikan : SMK Negeri 1 Takengon
b Nama Penyusun : Tubagus Pani Putri, S.Pd
c Tahun : 2022/2023
d Jenjang : SMK
e Kelas/Semester : X/I
f Alokasi Waktu : 6 X 40 Menit = 240 Menit
2 Kompetensi Awal : Kemampuan awal yang dipersyaratkan untuk
mempelajari modul ini Peserta didik sudah memiliki
kemampuan dasar tentang materi Mengali Ide Pendiri
Bangsa tentang Dasar Negara
3 Profil Pelajar Pancasila : 1. Beriman, Bertakwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa,
dan Berahlak Mulia, Mandiri, Kritis
4 Sarana dan Prasarana
Sarana : Papan Tulis, Spidol, Laptop, Infocus dan LCD Proyektor
Prasarana : Buku Paket Kelas X, Modul 1 ,LKPD tentang Elemen
Pancasila dan Lembar Asesmen penilaian awal,
penilaian ulangan harian, penilaian untuk kelompok
(Diskusi) dan Jaringan Internet
5 Target Peserta Didik : Peserta Didik Reguler (Umum) dan Peserta Didik
dengan Pencapaian Tinggi
6 Model Pembelajaran : Problem Based Learning (PBL). Pendekatan Saintifik
B KOMPETENSI INTI
1 Tujuan Pembelajaran : 1. Peserta didik diharapkan dapat memahami cara pandang
para pendidri negara tentang rumusan pancasila.
C KOMPONEN LAMPIRAN
1 Bahan bacaan (Ringkasan) : 1. Mengali ide Pediri bangsa tantang dasar Negara
2 Lembar Kerja Peserta Didik
2. LKPD Pendidikan Pancasila
3 Bahan Bacaan
- Guru : 1. Buku Paket SMK/MAK Kelas X
2. Artikel-artikel yang berkaitan dengan materi di internet
3. Buku Digital (e-learning)
- Peserta Didik : 1. Buku Paket SMK/MAK Kelas X
2. Bahan untuk materi bisa bersumber dari internet
4 Glosarium : Desar Negara Pancasila : pondasi bagi berdirinya suatu
negara, sumber pelaksanaa kehidupan ketatanegaraan
atau sumber segala peraturan yang ada dalam suatu
negara dilaksanakan secara nasional.
5 Daftar Pustaka :
• Buku Panduan guru PPKn Kelas X Penulis Hatim
Gazali dkk, Tahun 2021 penerbit KEMENDIKBUD
• Buku siswa PPKn Kelas X Penulis Adul Waidl dkk,
Tahun 2021 penerbit KEMENDIKBUD
Takengon, 15 Juli 2022
Diperiksa Oleh, Guru Mata Pelajaran PPKn
Ketua Program Keahlian
Mengetahui,
Kepala SMK Negeri 1 Takengon
3 Profil Pelajar Pancasila : 1. Beriman, Bertakwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan
Berahlak Mulia
2. Kreatif
3. Bernalar kritis
B KOMPETENSI INTI
1 Tujuan Pembelajaran : Memahami dan menganalisis gagasan dalam laporan hasil
observasi dengan kritis dan refletif.
2 Pemahaman Bermakna : 1. Peserta didik dapat memahami tentang teks laporan hasil
observasi dan struktur teks laporan hasil observasi
(Pernyataan umum atau klasifikasi,paragraf deskripsi
dalam teks laporan hasil observasi).
Mengetahui,
Kepala SMK Negeri 1 Takengon
A INFORMASI UMUM
1 Identitas Modul
a Satuan Pendidikan : SMK Negeri 1 Takengon
b Nama Penyusun : ISNAINI
c Tahun : 2022/2023
D Jenjang : SMK
E Kelas/Semester : X/I
F Alokasi Waktu : 4 JP
2 Kompetensi Awal : Setelah mempelajari secara mendalam teks laporan hasil
observasi melalui berbagai aktivitas pembelajaran, siswa
mampu mendokumentasikan observasi yang dilakukan agar
lebih bermakna dalam bentuk laporan hasil observasi secara
objektif. Siswa juga dapat memahami struktur laporan hasil
observasi dan kaidah-kaidah bahasa yang digunakan dalam
menyusun laporan hasil observasi
3 Profil Pelajar Pancasila : 1. Beriman, Bertakwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan
Berahlak Mulia
2. Kreatif
3. Bernalar kritis
5 Target Peserta Didik : Peserta Didik Reguler/ tipikal: umum, tidak ada kesulitan
dalam mencerna dan memahami materi ajar
B KOMPETENSI INTI
1 Tujuan Pembelajaran : 1. Peserta didik mampu menilai akurasi dan kualitas data
dalam laporan dengan menggunakan informasi pada teks
eksplanasi sebagai pembanding
3 Pertanyaan Pemantik : 1. Apa yang dapat kalian lakukan untuk meyakinkan bahwa
informasi yang kalian temukan telah sesuai dengan fakta
yang diketahui masyarakat umum?
8 Refleksi
- Peserta Didik : Peserta didik memberikan kesempatan untuk memberikan
tanggapan terhadap proses pembelajaran
- Guru : Melakukan evaluasi diri terhadap proses pembelajaran
C KOMPONEN LAMPIRAN
1 Bahan bacaan (Ringkasan) : 1. Materi tentang teks LHO ( Definisi informasi, fakta, dan
2 Lembar Kerja Peserta Didik eksplanasi)
2. LKPD 1. Menjawab pertanyaan terkait teks eksplanasi dan
LHO
3. LKPD
Tabel 1.4 Tabel perbandingan antara informasi pada LHO
dan teks eksplanasi
3 Bahan Bacaan
- Guru : 1. Buku Guru Cerdas Cergas Berbahasa dan Bersastra
Indonesia,
2. Teks LHO,
3. Buku Digital (e-learning)
- Peserta Didik : 1. Buku Siswa Cerdas Cergas Berbahasa dan Bersastra
Indonesia,
2. Buku Digital (E-Learning)
4 Glosarium :
5 Daftar Pustaka : 1. Gumilar, Sefi Indra dan Fadilah Tri Aulia. 2021.Cerdas
Cergas Berbahasa dan Bersastra Indonesia Sma/SMK
Kelas X . Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan.
Kemdikbudristek.
Mengetahui,
Kepala SMK Negeri 1 Takengon
A INFORMASI UMUM
1 Identitas Modul
a Satuan Pendidikan : SMK NEGERI 1 TAKENGON
b Nama Penyusun : Asnawi Putra S. Pd
c Tahun Ajaran : 2022/ 2023
d Jenjang : SMK
e Kelas/Semester : X (Sepuluh) / I
f Alokasi Waktu : 3 Kali pertemuan (9JP)
2 Kompetensi Awal : Pemahaman dan kemampuan mempraktekan Tehnik
dasar permainan Bola Voly
3 Profil Pelajar Pancasila : 1. Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa,dan Berahlak Mulia
2. Mandiri
3. Bernalar Kritis
4. Kreatif
4 Sarana dan Prasarana
Sarana : Papan Tulis, Spidol, Laptop, Infocus dan LCD
:
Prasarana Bola voli, net, HP.Modul PJOK, LKPD, P3K
5 Target Peserta Didik : Peserta Reguler (Umum) dan Peserta Didik dengan
Pencapaian Tinggi
6 Model Pembelajaran : Problem Based Learning(PBL). Pendekatan Saintifik
B KOMPETENSI INTI
1 Tujuan Pembelajaran : 1. Mempraktikkan hasil evaluasi aktivitas jasmani
dan olahraga permainan bola voli (passing
bawah, passing atas (set up), spike dan tip; block)
dan mempraktekkan hasil evaluasi tersebut dalam
bentuk permainan sesuai potensi dan kreativitas
yang dimiliki oleh siswa.
2. Mengevaluasi fakta, konsep, prinsip, dan
prosedur dalam melakukan keterampilan gerak
spesifik dan fungsional permainan bola voli
(passing bawah, passing atas (set up), spike dan
tip; block) dan melakukan pendalaman evaluatif
tentang bagaimana teknik dasar yang dipelajari
tersebut diterapkan dalam bentuk permainan
sesuai potensi dan kreativitas yang dimiliki oleh
siswa.
3. Mengevaluasi fakta, konsep, prinsip, dan
prosedur dan mempraktikkan permainan bola
voli sebagai latihan pengembangan kebugaran
jasmani terkait kesehatan (health-related
physical fitnessdan kebugaran jasmani terkait
keterampilan (skill-related physical fitness),
berdasarkan prinsip latihan (Frequency,
Intensity, Time, Type/FITT) untuk mendapatkan
kebugaran dengan status baik.
4. Mengembangkan tanggung jawab sosial siswa
dalam kelompok kecil untuk melakukan
perubahan positif, menunjukkan etika yang baik,
saling menghormati, dan mengambil bagian dalam
kerja kelompok pada aktivitas jasmani atau kegiatan
sosial lainnya, melalui pembelajaran permainan
bola voli.
5. Mengevaluasi sikap dan kebiasaan untuk menjadi
individu yang sehat, aktif, menyukai tantangan
dan cara menghadapinya secara positif dalam
konteks aktivitas jasmani dengan menunjukkan
perilaku menghormati diri sendiri dan orang lain,
serta mengembangkan nilai-nilai gerak: nilai-nilai
aktivitas jasmani untuk kesehatan, nilai-nilai
aktivitas jasmani untuk kegembiraan dan
tantangan, dan nilai-nilai aktivitas jasmani untuk
ekspresi diri dan interaksi sosial.
j) Siswa dibagi menjadi 2 kelompok besar (siswa putera dan puteri dibagi
sama banyak). Kalau jumlah siswa 32 orang, maka satu kelompok terdiri
dari 16 siswa.
(1) Cara bermain: (1) Setiap siswa saling berhadapan membentuk 2 bershaf.
(2) Terdapat beberapa kode warna untuk melakukan setiap gerakan di
antaranya ketika guru menyebutkan merah siswa harus jongkok, lalu
ketika guru menyebutkan warna hitam siswa harus berdiri sambil
mengangkat kedua tangan. Ketika menyebutkan warna hijau siswa harus
melangkah ke kiri sambil mengangkat kedua tangan. Ketika guru
menyebutkan warna kuning siswa harus melangkah ke kanan sambil
mengangkat kedua tangan, dan ketika guru menyebutkan warna biru siswa
langsung balik badan sambil melompat dengan gerakan spike. Siswa salah
melakukan gerakan maka diberi hukuman, dinyatakan sebagai kelompok
yang kalah dan diberi hukuman berjoget atau bernyanyi.
(2) Berdasarkan pengamatan guru pada game, dipilih sejumlah siswa yang
dianggap cukup mampu untuk menjadi tutor bagi temannya dalam aktivitas
berikutnya. Mereka akan mendapat anggota kelompok dari siswa yang
tersisa dengan cara berhitung sampai angka sejumlah siswa yang terpilih
(misalnya 8 orang). Maka jika terdapat 32 siswa, setiap kelompok akan
memiliki anggota 8 orang.
Pertemuan Kedua
I Kegiatan Pendahuluan Waktu
Sama dengan pendahuluan pertemuan pertama 15
Menit
II Kegiatan Inti Waktu
- Sama dengan pendahuluan pertemuan pertama.
Bentuk-bentuk tugas ajar teknik dasar keterampilan gerak spesifik spike dan
tip; block; dig dan pendalaman dalam bentuk permainan adalah sebagai
berikut:
- Siswa yang memiliki keterampilan dalam bermain bola voli
75
mendemonstrasikan gerakan spike lalu siswa lainnya memperhatikan.
Menit
Gerakan spike dan tip dilakukan dengan cara:
a) Persiapan atau awalan
b) Tolakan atau lompatan
c) Memukul bola dengan satu tangan saat melayang diudara.
d) Mendarat.
Perbedaan spike dan tip yaitu perkenaan tangan pada bola:
a) Spike menggunakan seluruh permukaan telapak tangan dengan sentuhan yang
keras, sedangkan tip hanya bagian ujung jari.
b) Kecepatan spike dilakukan secara tinggi, sedangkan tip dilakukan dengan
kecepatan rendah.
c) c) Setiap siswa bergantian melakukan gerakan spike dan tip lalu saling
mengkoreksi gerakan antar teman.
Kerjakan semua soal dibawah ini 1. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan saat
kemudian cocokan dengan alternatif melakukan servis dalam permainan bola voli,
penyelesaiannya! diantaranya adalah....
1) Sebutkan keterampilan gerak teknik A. Bola harus dilambungkan terlebih dahulu
dasar permainan bolavoli. B. Bola boleh mengenai teman satu regunya
2) Apakah yang dimaksud dengan C. Bola harus di pegang salah oleh satu tangan
servis dalam permainan bolavoli? D. Bola dipukul harus menggunakan tangan
3) Jelaskan cara melakukan gerakan
kanan
passing atas dalam permainan
bolavoli.
E. Kaki server boleh menginjak garis belakang
4) Mengapa dalam melakukan passing lapangan
bawah perkenaan bola sebaiknya 2. Pada saat melakukan passing atas dalam
antara pergelangan tangan sampai permainan bola voli, jari-jari tangan terbuka
siku? dengan sikut lentur, dimaksudkan agar:
5) Jelaskan kesalahan-kesalahan yang A. Bola bias berhenti
sering terjadi saat melakukan teknik B. Gerakan dapat diamati
dasar pass bawah dalam permainan C. Bias meredam kecepatan bola hasil smash
bola voli? D. Tidak membentirmuka
E. Bias menetralk angerakan bola sehingga
umpan yang akurat
3. Blocking atau membendung bola dalam
permainan bolavoli, selain untuk mematahkan
serangan lawan, juga untuk mematikan
permainan lawan. Beberapa hal yang harus
diperhatikan dalam melakukan block, antara
lain..
A. Lawan yang diduga akan melakukan servis
B. Lawan yang diduga akanmelakuka numpan
C. Lawan yang diduga akan melakukan smash
D. Lawan yang diduga akan melakukan
passing
E. Lawan yang didugaakan melakukan defence
4. Kelangsungan gerakan memukul (smash) bola
dalam permainan bola voli merupakan rangkaian
gerakan dari....
A. Awalan ,tolakan, memukul bola dan
mendarat
B. tolakan, awalan,memukulboladanmendarat
C. awalan,tolakan, mendarat dan memukul
bola
D. awalan, memukul bola,menolak dan
mendarat
E. tolakan, awalan, melompat, memukul bola
danmendarat
5. Keberhasilan blocking dalam permainan bola
voli tergantung pada...
A. Perkiraan bola dan hasil loncatan yang
tinggi
B. Teknik melakukan blocking secara
konsisten
C. Perkenaan bola dan tumpuan yag kuat
D. Loncatan yang tinggi dan jangkauan lengan
terhadap bola
E. Jangkauan lengan terhadap bola dan
prediksi datangnya bola
B. Kegiatan Remedial
Untuk siswa atau kelompok siswa yang
memperlihatkan kemampuan yang belum baik pada
penguasaan gerak spesifik, strategi latihan gerak yang
lain dapat diberikan, diidentifikasi kesulitannya di
mana, atau siswa bisa dipasangkan dengan siswa
yang terampil sehingga siswa terampil dapat
membantu siswa yang kesulitan untuk menguasai
kemampuan gerak spesifik dengan lebih baik.
7 Refleksi
1. Apakah kegiatan pembelajaran mencipta siswa
belajar?
2. Kesulitan-kesulitan apa saja yang
dialami/temukan dalam proses pembelajaran
teknik dasar keterampilan gerak spesifik
spesifik spike dan tip; block; dig dan
pendalaman dalam bentuk permainan bola
voli.
3. Apakah yang harus diperbaiki dan bagaimana
cara memperbaiki proses pembelajaran teknik
dasar keterampilan gerak spesifik spesifik
spike dan tip; block; dig dan pendalaman
dalam bentuk permainan bola voli tersebut.
4. Bagaimana keterlibatan siswa dalam proses
pembelajaran teknik dasar keterampilan gerak
spesifik spesifik spike dan tip; block; dig dan
pendalaman dalam bentuk permainan bola
voli tersebut.
5. Dipandang perlu bahwa guru pun dapat
berkomunikasi dengan orang tua siswa,
terkait dengan hasil capaian pembelajaran
siswa. Guru meminta bantuan orang tua agar
siswa memiliki motivasi yang tetap tinggi
dalam pembelajarn PJOK.
C KOMPONEN LAMPIRAN
1 Bahan Bacaan (Ringkasan) : A. Materi Tentang :
1. Teknik dasar permainan bola voli.
2. Bentuk-bentuk teknik dasar spesifik permainan
bola voli.
3. Bentuk-bentuk permainan bola voli dengan
menggunakan peraturan yang dimodifikasi
2 Lembar Kerja Peserta Didik B. LKPD
3 Bahan Bacaan
1. Buku Guru,
- Guru - Muhajir. 2022. PJOK (Buku guru). Jakarta: PT.Erlangga
(hal.107-140).
1. Buku Siswa
- Peserta Didik - Muhajir. 2022. PJOK (Buku siswa). Jakarta: PT.
Erlangga (hal. 51-72).
Mengetahui
Kepala Sekolah
Tanggal : ....................................................
Lingkup/materi pembelajaran : ....................................................
Nama siswa : ....................................................
Kelas/Semester : X / .......
Panduan umum
1. Pastikan kalian dalam keadaan sehat dan siap untuk mengikuti aktivitas pembelajaran.
2. Ikuti gerakan pemanasan dengan baik untuk dan instruksi yang diberikan guru untuk
menghindari cidera.
2. Lakukan latihan gerak dasar passing bawah dan passing atas permainan bola voli
secara berpasangan dengan temanmu dalam satu kelompok!
3. Lakukan gerak spike dari passing bawah pasangan pada jarak terjangkau!
4. Lakukan saling mengamati antar teman dan berikan koreksi jika bola tidak sampai
atau terjadi kesalahan pola gerakan!
5. Kembangkan pola gerakan yang lebih sulit dengan menambah jarak, atau passing
bawah, passing atas dan spike bervariasi!
6. Berikan penjelasan rangkaian cara melakukan gerakan passing bawah, passing atas dan
spike!
Mengapa melakukan passing bawah lebih mudah daripada melakukan passing atas!
Ringkasan Materi Pertemuan I
2. Peraturan Permainan
Aturan dasar permainan bola voli diantarnya adalah setiap tim hanya bisa menyentuh
bola sebanyak 3 kali. Pada awal pertandingan salah seorang pemain wajib melakukan servis ke
area pertahanan lawan dengan melambungkan bola terlebih dahulu sebelum dipukul. Tim yang
berhasi lmematikan lawan (memenangkan sebuah rally) berhak mendapat satu poin serta
memiliki hak untuk melakukan servis.
Pemain harus bertukar posisi dengan memutar searah jarum jam setelah rally telahselesai.
Blocking hanya bisa dilakukan oleh 3 pemain depan, sedangkan pemain lainnya bertugas
memukul bola melewati net, dari belakang garis serang atau garis tiga meter (garis yang
memisahkan garis depan dengan belakang lapangan). Pertandingan permainan voli terdiri atas
lima set, 4 set pertama menggunakan sistem 25 rally point, sedangkan pertandingan terakhir
menggunakan system 15 poin.
a. Passing bawah
Passing bawah merupakan teknik dasar permainan bola voli untuk memberikan umpan
kepada teman, menerima servis atau menahan serangan lawan. Adapun rangkaian geraknya
adalah sebagai berikut:
- Berdiri dengan kedua kaki dibuka selebar bahu dan kedua lutut direndahkan hingga berat
badan tertumpu pada kedua ujung kaki bagian depan;
- Kedua lengan dirapatkan dan luruskan dibagian depan badan hingga kedua ibu jari sejajar.;
- Dorongkan kedua lengan kearah datangnya bola bersamaan dengan kedua lutut dan pinggul
naik serta tumit terangkat;
- Titik sentuh bola usahakan agar sedikit diatas pergelangan tangan;
- Lutut diluruskan agar badan dalam posisi stabil serta kedua tetap lengan lurus.
Perhatikan gambar berikut, kemudian praktikan secara perorangan atau kelompok.
Gambar 1
Gerak Passing Bawah
b. Passing atas
Passing sangat tepat untuk memberikan umpan sebuah serangan /smash .Gerakan dasar
passing atas rangkaian geraknya adalah sebagai berikut:
- Berdiri dengan kedua kaki dengan dibuka selebar bahu, kedua lutut direndahkan hingga
berat badan bertumpu pada ujung kaki bagian depan;
- Posisi lengan didepan badan dengan kedua telapak tangan dan jari-jari renggang sehingga
membentuk seperti mangkuk di depan atas kepala;
- Dorongkan kedua lengan menyongsong arah datangn yabola bersamaan kedua lutut dan
pinggul naik dengan tumit sedikit terangkat;
- Titik sentuh bola tepat mengenai jari-jari tangan;
- Saat mulai mendorong bola, pinggul dan lutut naik serta kedua lengan lurus.
Perhatikan gambar berikut,kemudian praktikan secara perorangan atau kelompok.
Gambar 2
Rangkaian Gerak Passing Atas
c. Servis atas
Servis adalah pukulan bola ke area lapangan lawan yang dilakukan pada awal
permaian. Servis merupakan serangan untuk menghentikan dan membuka pertahanan lawan
.Rangkaian gerak servis atas adalah sebagai berikut:
- Berdiri dengan salah satu kaki berada didepan (melangkah);
- Badan agak melenting kebelakang dan beratbadanpadakakibelakang;
- Ayunkan tangan kanan bersamaan dengan gerakan badan kedepan;
- Saat melakukan pukulan pergelangan melecutkan saat melakukan pukulan;
- Pada akhir gerakan ,berat badan dibawa kedepan dengan melangkahkan kaki kedepan.
Perhatikan gambar berikut, kemudian praktikan secara perorangan atau kelompok.
Gambar. 3
e. Smash
Smash merupakan upaya serangan untuk mematikan lawan dengan pukulan yang cepat
dan keras melewati net. Rangkaian gerak smash adalah sebagi berikut:
- Berdiri dengan sikap melangkah menghadap arah net;
- Berat badan pada kaki depan, diawali dengan beberapa langkah kaki dan melebar pada
langkah terakhir;
- Kedua kaki menolak keatas dengan ketinggian menyesuaikan dengan bola dan diikuti
dengan ayunan lengan kedepan atas untuk melakukan pukulan;
- Pukulan pada bola dengan telapak tangan tepat pada bagian atas bola;
- Setelah melakukan pukulan, mendarat dengan kedua ujung telapak kaki, diikuti dengan
lutut yang dilenturkan/direndahkan;
Perhatikan gambar berikut ini, kemudian praktikan secara perorangan atau kelompok
Gambar 5
Pukulan smash
f. Blocking (Bendungan)
Blocking atau bendungan dalam permainan bola voli merupakan teknik dasar yang
dilakukan dengan cara menahan bola pukulan/smash yang dilakukan pemain lawan agar bola
voli tidak berhasil melewati net atau menembus daerah pertahanan. Gerakan ini dilakukan
dengan menahan pukulan/smash yang diberikan lawan sehingga bola voli. Rangkaian gerakan
dalam melakukan blocking adalah sebagai berikut:
- Bergerak mendekati net dengan posisi berada didepan bola yang akan di smash lawan.
- Lakukan lompatan dengan dua kaki secara bersamaan, kemudian menjangkau bola dengan
kedua tangan untuk dihadang atau dibendung;
- Saat pendaratan setelah membendung, kemudian mendarat dan kembali ke tempat tolakan
dengan posisi tungkai lentur.
Perhatikan contoh gerakan dalam gambar, kemudian lakukan latihan dengan secara individu atau
berkelompok.
Gambar. 6
Rngkaian Gerak Dasar Blocking (Bendungan)
B. Rangkuman
Passing, smash dan servis merupakan teknik dasar menjadi kunci permainan bolavoli.
Setiap gerakan teknik dasar tersebut bisa dikembangkan menjadi teknik yang yang sempurna
sehingga mampu menampilkan permainan yang baik. Passing bias dikembangkan menjadi
beberapa teknik dan menjadi kombinasi gerak keterampilan. Passing bawah biasa digunakan
untuk memberikan umpan ataupun menahan bola, sedangkan passing atas biasanya
dipergunakan untuk mengumpan yang berada di depan net untuk posisi pemain 4, 5 dan 6.
Seiring dengan perkembangan teknik permainan bolavoli, servis berkembang menjadi
teknik serangan awal, karena prinsipnya seperti pada teknik dasar smash yang bisa mematikan
lawan. Teknik dasar lanjutan dalam permainan bola voli adalah blocking atau membendung
pukulan bola, membendung memerlukan kemampuan teknik yang tinggi. Blocking dilakukan
ketika untuk membendung pukulan yang biasanya dilakukan oleh seorang pemain bolavoli yang
memiliki keterampilan bermain yang baik.
b. Uraian Materi Pertemuan II
Aktivitas Latihan
1. Latihan Kombinasi Keterampilan Gerak Permainan Bola voli
Pola latihan permainan bola voli dapat dilakukan dengan mengkombinasikan berbagai
keterampilan gerak teknik dasar passing, servis, maupun smash . Setelah kalian pelajari konsep
variasi dan kombinasi permainan bola voli, maka dapat kalian praktikan materi tersebut melalui
beberapa kombinasi latihan secara berkelompok.
a. Kombinasi Teknik passing
- Dilakukan secara berpasangan, saling berhadapan dengan jarak±3m.
- Bola dilambungkan dari depan secara berulang-ulang secara bergantian.
Latihan ini dilakukan untuk menanamkan nilai-nilai kerjasama, keberanian, sportivitas, dan
kompetitif.
Perhatikan gambar berikut ini, kemudian praktikan
14
Gambar. 1
Gerak Kombinasi Passing Berpasangan secara kelompok
Gambar. 6
Gerak Kombinasi Passing Berpasangan Melewati Net
c. Latihan Smash
• Dilakukan berpasangan denganberhadapan (jarak±3m);
• Bola dipegang dengan satu tangan didepan badan dan lambungkan keatas;
• Pukulan bola kelantai diawali dengan melentingkan badan;
• Setelah pukulan dilakukan
kemudian berpindah tempat. Perhatikan
gambar berikut ini, kemudian praktikan
secara kelompok
Latihan dilakukan untuk menanamkan nilai-nilai kerjasama, keberanian, sportivitas, dan
kompetitif.
15
Gambar. 7
Latihan Ketepatan Smash
d. Latihan Kombinasi Smash dan Passing
Bentuk latihan sama dengan gambar.7, bola dikembalikan dengan passing oleh teman yang lain.
e. Latihan Kombinasi Servis, Passing Melewati Net
• Berdiri saling berhadapan dibatasi dengan jarak ± 1m dari garis serang;
• Setelah melakukan pukulan segera bergerak pindah tempat;
• Lakukan latihan dengan jarak bertambah sesuai dengan kemampuan;
• Lakukan secar berulang dan bergantian.
Latihan ini dilakukan untuk menanamkan nilai-nilai kerja sama,keberanian, sportivitas, dan kompetitif.
Perhatikan gambar berikuti ni, kemudian praktikan secara kelompok.
Gambar. 4
Latihan Kombinasi Servis, Passing Melewati Net
Gambar.10
Bermain Bola Voli Dengan Peraturan Dimodifikasi
b. Bermain bola voli dengan keterampilan passing
• Bagi siswa menjadi dua kelompok;
• Permainan dimulai dengan lemparan melalui atas net;
• Bola yang dilempar lawan harus diterima menggunakan passing atas;
• Lakukan passing atas/tidak lebih dari 3(sentuhan) untuk menyebrangkan bolake
lapangan lawan;
• Setiap pemain tidak boleh melakukan passing secara berturut turut;
c. Bermain bola voli dengan menggunakan gerak passing atas dan bawah, smash dan blocking.
• Permainan dimulai dengan servis atas dari belakang lapangan/tengah lapangan melalui atas ne
• Permainan mendekati peraturan yang sebenarnya
Latihan melalui permainan yang dilakukan dengansungguh-sungguh menanamkan
nilai-nilaikerjasama,keberanian, sportivitasdankompetitifselainketerampilangerakdan kebugaran
jasmani
C. Rangkuman
Untuk memenangkan sebuah pertandingan dalam permainan bola voli klaian harus bisa menerapkan
berbagai kombinasi keterampilan teknik. Beberapa konsep variasi dan kombinasi permainan bola voli
yang dipraktikan secara berkelompok merupakan teknikdasar yang dapat diaplikasikan dalam permainan
menjadi. Kombinasi teknik dasar servis, passing, smash maupun block merupakan pengembangan teknik
dasar dalam permainan. Menahan bola, mengatur posisi,memberikan umpan, memukul bola(smash)
dan,mengarahkan bola ke daerah yang kosong atau ketika lawan lengah dalam diperlukan teknik, taktik
dan strategi yang sempurna. Permaian bola voli bias menjadi olahraga prestasi dengan latihan yang
intensif, terukur dan terprogram.
MODUL AJAR PROJECT SEJARAH
PENGANTAR ILMU SEJARAH
A INFORMASI UMUM
1 Identitas Modul
a Satuan Pendidikan : SMK Negeri 1 Takengon
b Nama Penyusun : Ihwanto, S.Pd
c Tahun : 2022/2023
d Jenjang : SMK
e Kelas/Semester : X/I
f Alokasi Waktu : 6 JP
2 Kompetensi Awal : Peserta didik mampu memahami konsep-konsep
dasar Pengantar ilmu sejarah.
Peserta didik dapat menganalisis pengantar ilmu
sejarah
3 Profil Pelajar Pancasila : 1. Beriman, Bertakwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa,
dan Berahlak Mulia
2. Mandiri
3. Bernalar Kritis
4. Berkebinekaan Global
5. Bergotong royong
6. Kreatif
4 Sarana dan Prasarana
Sarana : Buku sejarah terpadu , Slide video kemerdekaan,
infocus
Prasarana : Peserta Didik Reguler (Umum) dan Peserta Didik
dengan Pencapaian Tinggi
5 Target Peserta Didik : • Peserta didik Kelas X Rumpun Akuntansi dan
Keuangan Lembaga
• Peserta didik reguler/tipikal,tidak ada
kesulitan dalam mencerna dan memahai
materi ajar
• Peserta didik yang telah menyelesaikan Fase
sebelumnya,yakni Fase E
6 Model Pembelajaran : Project Based Learning (PjBL). Pendekatan Saintifik
B KOMPETENSI INTI
1 Tujuan Pembelajaran : 1. Menumbuh kembangkan kesadaran sejarah; 2.
Menumbuh kembangkan pemahaman tentang diri
sendiri; 3. Menumbuh kembangkan pemahaman kolektif
sebagai bangsa; 4. Menumbuh kembangkan rasa bangga
atas kegemilangan masa lalu; 5. Menumbuh
kembangkan rasa nasionalisme dan patriotisme; 6.
Menumbuh kembangkan nilai-nilai moral, kemanusiaan,
dan lingkungan hidup; 7. Menumbuh kembangkan nilai-
nilai kebhinekaan dan gotong royong;
3. Berdoa dan Memberi salam. (beriman, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa, dan berakhlak mulia)
6 Asesmen : 1. Asesmen Sebelum Pembelajaran (Diagnostik) bentuk
observasi, dilaksanakan di awal pertemuan
2. Asesmen Proses pembelajaran (Formatif),
dilaksanakan pada proses pembelajaran (terlampir)
3. Asesmen Akhir (Sumatif), dilaksanakan pada akhir
pembelajaran (Akhir BAB, Akhir Semester), bentuk
essay
7 Pengayaan dan Remedial : Pengayaan ; memberikan materi tambahan yang
kaitannya dengan materi yang kaitannya dengan materi
kebijakan pemerintah kolonial memicu perlawanan lokal
Remedial ; bentuk membuat ringkasan konsep dan
penugasan yang kaitannya dengan materi pengantar ilmu
sejarah
8 Refleksi
- Peserta Didik : Pada sesi sebelumnya, peserta didik telah
mengalami pembelajaran tentang pengantar ilmu
sejarah yang sudah dijelaskan sebelumnya. Dari
pengalaman tersebut, mari kita melakukan
refleksi dengan menjawabbeberapa pertanyaan
berikut:
1. Apa yang adik–adik pelajari dari
pengalaman aspek 1?
2. Apa tantangan yang Anda rasakan selama
mempelajari aspek 1?
3. Hal baik apa yang muncul selama
pembelajaran?
4. Apa yang perlu ditingkatkan selama
pembelajaran?
Mengetahui,
Kepala SMK Negeri 1 Takengon
Mengetahui,
Kepala SMK Negeri 1 Takengon
1. Fungsi Individual, seni digunakan untuk mengungkapan rasa/ emosi dengan cara memberi
tanggapan dan penghayatan seseorang terhadap lingkungannya.
2. Fungsi sosial kemasyarakatan, seni digunakan untuk kepentingan masyarakat luas seperti untuk
penerangan, pendidikan, kesehatan, agama dan sebagainya.
3. Fungsi fisik kebendaan, seni digunakan untuk keindahan di berbagai benda keperluan manusia:
arsitektur, interior bangunan, furnitur, serta benda-benda pakai lainnya.
Gambar 1.1. Ragam Hias Toraja yang Gambar 1.2. Anyaman Purun dari Kalimantan
diterapkan di kain tenun. sebagai peralatan tradisional
Sumber: Berita Sastra Budaya/Melayu Online (2014) Sumber: Tokopedia/Native Borneo (2015)
Langkah-Langkah Kegiatan:
1. Sebelum mengisi lembar kerja di bawah ini, bacalah terlebih dahulu penjelasan tentang Klasifikasi Seni
Rupa Berdasarkan Waktu Perkembangannya
2. Berdasarkan uraian di atas, tuliskan minimal 10 jenis seni rupa yang tegolong Seni Rupa
Tradisi, Seni Rupa Modern dan Seni Rupa Kontemporer pada tabel di bawah ini:
Seni Rupa Seni Rupa Modern Seni Rupa Kontemporer
No Tradisional
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
3. Asesmen Sumatif
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan singkat dan jelas
1. Uraikanlah definisi seni rupa dan eksistensinya dalam kehidupan manusia
2. Berdasarkan wujud atau dimensinya, seni rupa terbagi menjadi 2 jenis. Uraikanlahlah kedua
jenis tersebut
3. Menurut Feldman (1967) keberadaan seni rupa memiliki 3 fungsi dalam kehidupan manusia,
uraikanlah ketiga fungsi tersebut
4. Perkembangan seni rupa berdasarkan masa perkembangannya terbagi menjadi 3 periode,
yaitu tradisional, modern dan kontemporer. Uraikanlah ketiga masa perkembangan tersebut
5. Berikanlah contoh karya seni rupa berdasarkan masa perkembangannya
MODUL AJAR BAHASA JEPANG MATERI AISATSU
A INFORMASI UMUM
1 Identitas Modul
c Tahun : 2022/2023
d Jenjang : SMK
e Kelas/Semester : X/I
f Alokasi Waktu : 6 JP
3 Profil Pelajar Pancasila : 1. Beriman, Bertakwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan
Berakhlak Mulia
2. Bernalar kritis
3. Kreatif
4 Sarana dan Prasarana
5 Target Peserta Didik : Peserta Didik Reguler (Umum) dan Peserta Didik dengan
Pencapaian Tinggi
B KOMPETENSI INTI
5 Kegiatan Pembelajaran :
5. Contoh pertanyaan:
Ketika eksplorasi berlangsung guru juga memberi kesempatan kepada para peserta
didik untuk mengumpulkan informasi yang relevan sebanyak banyaknya untuk
3. membuktikan benar atau tidaknya jawaban sementara. (Kreatif)
Guru melakukan bimbingan pada saat peserta didik melakukan pengolahan kata.
4. Pembuktian (Verivication)
Memberikan latihan kepada peserta didik berupa LKPD tentang AISATSU Dan
2 JIKOSHOKAI beserta fungsinya, dan mengingatkan peserta didik untuk
mempelajari materi yang akan dibahas dipertemuan berikutnya
Berdoa dan Memberi salam. (beriman, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa, dan berakhlak mulia)
Remedial :
3 Bahan Bacaan
3. Internet
4 Glosarium : 1. Terlampir
Mengetahui,
Kepala SMK Negeri 1 Takengon
. おはようございます
きいて いいましょう
1. ( b ) 2. ( )
3. 4. ( )
3.
4.
こんばんは。 5. おはようございます。
こんにちは。 おはよう。
b.konichiwa d.ohayou
LKPD 1.
ききましょう 1
はなしましょう 1
エコ : さくらさん、 おはよう 。
: あ、イナせんせい、おはようございます。
2. ありがとうございます
きいて いいましょう 2
1.
a. さようなら。―じゃ、また。 b. ありがとうございます。
c. ありがとう。―いいえ。 d. すみません。―いいえ。
1. Persalaman sehari-hari.
・おはようございます。/おはよう。
・こんにちは。
Konnichiwa.
・こんばんは。
Konbanwa.
・さようなら。/じゃ、また。
・みて ください。
Mite kudasai.
・すみません。これ、いいですか。 ―いいですよ。どうぞ。
Coba lagi!
きいて いいましょう
すみません。 トイレ、いいですか 。
Sumimasen. Toire, ii desuka.
1.13
1 2. ( )
( d )
3. ( ) 4. ( )
a. もういちど おねがいします。
b. これ、いいですか。
Mou ichido onegai shimasu.
Kore, ii desu ka.
c. しつもん、いいですか。 d. トイレ、いいですか。
3.
2. ききましょう 3 4.
5.
6.
1.14 1.15 1.16 1.17
7. Apa yang dikatakan seorang siswa kepada guru atau
temannya? Pilih dari gambar no. 1-4 di atas.
1 2 3 4
2
8. * いいですよ (ii desu yo) boleh/silakan
9. * どうぞ (douzo) silahka
ASESMEN SUMATIF
ii desu ka?
( 1) A :Sayounara B: ( ) a.hai.douzo
A INFORMASI UMUM
1 Identitas Modul
a Satuan Pendidikan : SMK Negeri 1 Takengon
b Nama Penyusun : Juli kurniawati, S.Pd
c Tahun : 2022/2023
d Jenjang : SMK
e Kelas/Semester : X MP
f Alokasi Waktu : 30 JP
2 Kompetensi Awal : Kemampuan awal yang dipersyaratkan untuk
mempelajari modul ini. Peserta didik sudah mengenal
apa itu bilangan berpangkat (eksponen), mengenal
perkalian, mengenal pembagian dan mengenal bilangan
rasional dan irasional
3 Profil Pelajar Pancasila : 1. Beriman, Bertakwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa,
dan Berahlak Mulia.
2. Berpikir Kritis dalam mengidentifikasi bentuk
ekuivalen dari bentuk pangkat.
3. Kreatif dalam memodelkan fenomena dan data
menggunakan fungsi eksponen
4 Sarana dan Prasarana
Sarana : Papan Tulis, Spidol, Laptop, Infocus dan LCD Proyektor
Prasarana : Buku Matematika Untuk SMK/MAK, Kurikulum: 2013,
Penerbit : Erlangga, Pengarang : Kasmina – Toali. Slide
: Eksponen, sifat-sifat eksponen, pangkat rasional dan
bentuk akar. Modul 1 Bilangan Berpangkat (eksponen)
dan bentuk akar. LKPD Eksponen dan Lembar Asesmen
Diagnostik kognitif dan non kognitif, asesmen formatif,
asesmen sumatif dan Jaringan Internet
(https://youtu.be/puaePUixOoY)
5 Target Peserta Didik : Siswa memahami bilangan berpangkat dan bentuk akar
beserta sifat-sifatnya serta dapat memodelkan
fenomenaatau Situasi dunia nyata yang terkait dengan
fungsi eksponen.
6 Model Pembelajaran : DiscoveryLearning
B KOMPETENSI INTI
1 Tujuan Pembelajaran : 1. Menyatakan perkalian bilangan bulat berulang
sebagai bilangan berpangkat (eksponen)
2. Menggeneralisasi sifat-sifat eksponen
3. Menerapkan sifat eksponen untuk menyederhanakan
ekspresi
4. Mengidentifikasi bentuk ekuivalen menggunakan
sifat eksponen (termasuk hubungan pangkat rasional
dan bentuk akar)
2 Pemahaman Bermakna : Siswa dapat menerapkan fungsi eksponensial dalam
kehidupan sehari-hari.
1. Bidang Biologi, siswa dapat menghitung pertumbuhan
suatu bakteri.
2. Bidang Ekonomi, siswa dapat menghitung bunga
majemuk.
3. Bidang Sosial, siswa dapat menghitung pertumbuhan
penduduk dalam jangka waktu tertentu.
3 Pertanyaan Pemantik : 1. Suatu virus komputer menyebar dengan cepat
dijaringan komputer sebuah perusahaan. Pada
awalnya terdapat 2 komputer yang terinfeksi. Berapa
banyak computer yang terinfeksi selama 1 jam ?
4 Persiapan Pembelajaran : 1. Guru menyusun LKPD
2. Guru menyusun instrument assesmen yang digunakan
3. Guru melakukan tes diagnostik
5 Kegiatan Pembelajaran :
I Kegiatan Pendahuluan Waktu
Penguatan Profil Pelajar Pancasila
1. Guru dan siswa menciptakan kondisi kelas kondusif dan menyenangkan,
menyiapkan sarana dan prasarana kegiatan pembelajaran
2. Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai
pembelajaran, (beriman, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan
berakhlak mulia)
3. Guru memberi motivasi dengan membimbing dan membuka wawasan
peserta didik dengan menampilkan konsep eksponen, pangkat bulat negatif, 10
pangkat nol, sifat-sifat pangkat bulat positif, pangkat pecahan dan bentuk Menit
akar
4. Guru melakukan apersepsi melalui tanya jawab mengenai menemukan
Bilangan Berpangkat, bentuk akar beserta sifat-sifatnya.
Guru menyampaikan informasi tentang Capaian Pembelajaran, AlurTujuan
Pembelajaran yang diharapkan dapat tercapai, menyimak informasi tentang
tahapan kegiatan pembelajaran dan prosedur penilaian pembelajaran yang
akan dilaksanakan.
II Kegiatan Inti Waktu
Mengamati (Literasi) 25
1. Guru memberikan stimulus berupa masalah untuk diamati dan disimak Menit
peserta didik melalui kegiatan membaca, mengamati situasi atau melihat
gambar, dan lain-lain. terkait materi bilangan berpangkat, bentuk akar
beserta sifat-sifatnya.
3 Gurtu membimbing peserta didik untuk bertanya tentang hal yang belum
dipahami atau guru menyampaikan beberapa pertanyaan pemicu kepada
siswa berkaitan dengan materi Bilangan Berpangkat
III Penutup Waktu
1. Guru membimbing peserta didik untuk melakukan refleksi terhadap proses 10
pembelajaran terkait dengan penguasaan materi, pendekatan dan model Menit
pembelajaran yang digunakan.
a. 73.75.7−2
b. p7 .p−1
c. 10.106.10−4.107
2 −4 3
1 1 1
d. . .
5 5 5
e. 2−4.42.8.16−1
a. 210 : 28
34
b. −2
3
10
c.
100−2
32.3−1
d.
35.32
62
e. 6.
63
a. (2 ) 3 2
.2 −5
−1
2 1 2
b. 5 . : 25
125
c.
( a .b )
2 −3 −2
2a 3 .b−5
d. ( 27.3 ) . ( 9 .3 )
−4 2 −3 2
8 ( 42.2−4 )
e.
4 (162.2−3 )
2
5
d. 323 . 3 1252
24.9−2.5−3
a.
8.3−5.125−1
7
25
−2
5
b. . −4
3x
x 5
2x
( 2a ) . 2a −4
2
−5 ( )
c.
( 2a )
( 2a )
3
( 2a )
7
2 3
3 2
x y
6. Jika x = 27, y = 36 dan z = 5, tentukan nilai
z2
a 3 .b −2 .c 6
7. Hitunglah nilai dari , dimana untuk a = 5, b
a.b.c
= 2 dan c = 1
2
12 34
8. Tentukan bentuk sederhana dari
p .q .r
1
4.p.q − 4
a. 0,0001234
b. 0,400345
c. 1.250.000.000
Tujuan Pembelajaran
1. Menyatakan perkalian bilangan bulat berulang sebagai bilangan berpangkat (eksponen)
2. Menggeneralisasi sifat-sifat eksponen
3. Menerapkan sifat eksponen untuk menyederhanakan ekspresi
4. Mengidentifikasi bentuk ekuivalen menggunakan sifat eksponen (termasuk hubungan
pangkat rasional dan bentuk akar)
BILANGAN BERPANGKAT
Jika a bilangan real dan n bilangan bulat positif, maka pangkat n dari a dapat ditulis
a n sehingga dapat didefinisikan sebagai berikut.
an = a . a . a . , , , . a . a
sebanyak n
a n dibaca a pangkat n, dengan a merupakan bilangan pokok atau dasar dan n disebut pangkat
atau eksponen.
Sifat-sifat Eksponen
(a )
m n
= am . n , a 0
(a . b) = a m . bm , a 0, b 0
m
m
a am
= , a 0, b 0
b bm
a0 = 1 , a 0
1
a −m = ,a 0
am
m
a n = n am
BENTUK AKAR
1) Definisi bentuk Akar
Jika a bilangan real serta m, n bilangan bulat positif, maka berlaku:
1
a) a n = n a
m
n
b) a n = a m
2) Operasi Aljabar Bentuk Akar
Untuk setiap a, b, dan c bilangan positif, maka berlaku hubungan:
a) a c + b c = (a + b) c
b) a c – b c = (a – b) c
c) a b = ab
d) a+ b = (a + b) + 2 ab
e) a− b = (a + b) − 2 ab
3) Merasionalkan penyebut
Untuk setiap pecahan yang penyebutnya mengandung bilangan irrasional (bilangan yang
tidak dapat di akar), dapat dirasionalkan penyebutnya dengan kaidah-kaidah sebagai berikut:
a) a
= a b =a b
b b b b
c(a − b )
b) c
= c
a− b = 2
a+ b a+ b a− b a −b
c( a − b )
c) c
= c
a− b =
a+ b a+ b a− b a −b
d)
Latihan Soal
7 x 3 y −4 z −6
1. Bentuk sederhana dari = …
84x −7 y −1 z −4
24a −7 b −2 c
2. Bentuk sederhana dari = …
6 a − 2 b −3 c − 6
−1
27 a −5b −3
3. Bentuk sederhana dari 5 −7 −5 adalah …
3 a b
(5a 3b −2 ) 4
4. Bentuk sederhana dari adalah …
(5a −4 b −5 ) −2
5. Diketahui a = 2 + 5 dan b = 2 – 5 . Nilai dari a2 – b2 = …
Jawaban
1. …………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………
2. …………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………….....
3. …………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………
4. …………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………
5. …………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
Lampiran : MATERI/ RINGKASAN MATERI
Bilangan Berpangkat
Jika a bilangan real dan n bilangan bulat positif, maka pangkat n dari a dapat ditulis
a n sehingga dapat didefinisikan sebagai berikut.
an = a . a . a . , , , . a . a
sebanyak n
a n dibaca a pangkat n, dengan a merupakan bilangan pokok atau dasar dan n disebut pangkat atau
eksponen.
Contoh
am. an = ( a . a . a . a . , , , . a ) . ( a . a . a . a . , , , . a )
sebanyak m sebanyak n
= a.a.a.a.,,,.a.a.a.a.a.,,,.a
sebanyak m + n
= am + n
Perhatikan contoh berikut ini
Contoh
11 12 11+ 2 13 1
= 2
. 3 = 2+3 = 5 =
2 2 2 2 32
1
2 2−2
= 2 = −6 = 2−2−( −6)
1 2
26
(a )
m n
= am . n , a 0
Bukti :
(a )
m n
= a m . a m . a m . a m . ,,, . a m
n kali
=a.a.a.,,,.a
m . n kali
=a m.n
Contoh
1. (2 )3 2
Penyelesaian (2 )
3 2
= 23 . 2 = 26 = 64
(9) (9) = ( 32 ) = 32 . 2 = 34 = 81
2 2 2
2. Penyelesaian
2 2 2
1 1 1
= 3 = (2 ) = 2 = 2
−3 2 −3.2 −6
3. Penyelesaian
8 8 2
1 1
= 6
=
2 64
(a . b) = a m . bm , a 0, b 0
m
Bukti :
(a . b) = (a . b) (a . b) (a . b) . , , , . (a . b)
m
m kali
= (a . a . a . , , , . a ) (b . b . b . , , , . b)
m kali m kali
= a .b m m
Contoh
( 2 . 8) ( 2 . 8) = 21.2 . 81.2 = 22 . 82 = 2 2 . ( 23 )
2 2 2
1. Penyelesaian
= 22 . 26 = 22+6 = 28 = 256
(3 . 9) (3 . 9 ) = 32.2 . 91.2 = 34 . 92
2 2 2 2
2. Penyelesaian
= 34 . ( 32 ) = 34 . 34
2
= 34 + 4 = 38 = 6.561
2 2 2
1 1 1
= 3 = (2 ) = 2 = 2
−3 2 −3.2 −6
3. Penyelesaian
8 8 2
1 1
= 6
=
2 64
3 3 3 12
= (3 )
3
(81)
4.
4. 81
4
Penyelesaian 4
4 4
=3 4
= 3 = 33 = 27
4
e. Perpangkatan Bilangan Pecahan
Untuk a, b dan m bilangan real ( a, b dan m R ), perpangkatan bilangan pecahan dapat
dinyatakan sebagai berikut.
m
a am
= m , a 0, b 0
b b
Bukti :
m
a a a a a a . a . a . , , , . a am
= . . . , , , . = =
b b b b b b . b . b . , , , . b bm
m kali m kali
Contoh
Uraikan dan hitunglah :
42 ( 2 )
2 2
2 2
4 4 22.2 24
1. Penyelesaian = = = = 6
8 8 8 ( )
3 2
2 3.2
2 2 2
1 1
= 24−6 = 2−2 = =
22 4
2 2
3 3 32 32 32 32
2. Penyelesaian = = = = 6
27 27 27 (3 )
3 2
2 3.2
3 3
1 1
= 33−6 = 3−3 = 3
=
3 27
4 4
a . b2 a . b2 a1.4 . b 2.4 a 4 . b8
3. 3 2 Penyelesaian 3 2 = =
c .d c .d c3.4 . d 2.4 c12 . d 8
( 2 . 8) ( 2 . 8)
−2 −2
2. Penyelesaian = 21.( −2) . 81.( −2) = 2−2 . 8−2
1 1 1 1 1 1
= 2
. 2 2. 3 2 = 2. 6
2 8 2 (2 ) 2 2
1 1 1
= 2+6 = 8 =
2 2 256
(3 . 9) (3 . 9)
−2 −2
3.
2
Penyelesaian
2
= 32.( −2) . 91.( −2) = 3−4 . 9−2
a = a . a . a . , , , . a
n n n n
n kali
m
.n
=a n
=a m
mn n m
a = a
n
a m diartikan sebagai akar pangkat ke n dari a m
Contoh :
3. 8
2
Penyelesaian 8 = 2 81 = 8
2
1 1
4. a
2
Penyelesaian a 2 = 2 a1 = a
−2 −1
5 15
5. Harus dikalikan berapa untuk memperoleh
7 28
Penyelesaian :
−2 −1
5 15
Jika x adalah bilangan yang di cari, maka .x =
7 28
28
−2 −1 2
5 15 7 28 15
.x = .x = x =
7 28 5 15
2
7
5
28
28 5 2 28 5 5 140 5 28 5 140 20
x = 2 = . = . . =
15
. = . = =
7 15 7 15 7 7 105 7 21 7 147 21
5
Untuk bilangan yang sangat kecil maupun sangat besar nilainya, bilangan tersebut dapat
ditulis secara ringkas dengan menggunakan notasi ilmiah atau biasa dsebut sebagai bentuk baku.
a . 10n , 1 a 10 dan n B
Contoh :
Nyatakan bilangan-bilangan berikut ke dalam bentuk baku.
1. 0,0000407 Penyelesaian 4,07.10-5
2. 0,0000000030486 Penyelesaian 3,0486.10-9
3. 160.854.000.000 Penyelesaian 160.854.000.000 = 1,60854.1011
4. 5.704.300.000.000 Penyelesaian 5.704.300.000.000 = 5,7043.1012
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS
MATERI: NEED
A INFORMASI UMUM
1 Identitas Modul
a Satuan Pendidikan : SMK Negeri 1 Takengon
b Nama Penyusun : Tryoni Vayota, S.Pd
c Tahun : 2022/2023
d Jenjang : SMK
e Kelas/Semester : X MP2 & TKKR/I
f Alokasi Waktu : 4 JP x 40 menit
2 Kompetensi Awal : - Definition of Need
- The parts of Need
3 Profil Pelajar Pancasila : • Beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan
berakhlak mulia, Berkebinekaan Global,
Mandiri, Bernalar Kritis
• Mandiri dan kreatif
4 Sarana dan Prasarana
Sarana : Papan Tulis, Spidol, Laptop, Infocus dan LCD
Proyektor
Prasarana : Buku Englih forward kls XI, Slide powerpoint,
Modul Ajar, LKPD Terlampir dan Lembar
Asesmen Terlampir dan Jaringan Internet.
5 Target Peserta Didik : Peserta Didik Reguler (Umum) dan Peserta
Didik dengan Pencapaian Tinggi .
Target perangkat ajar ini dapat digunakan guru
untuk mengajar.
Peserta didik dapat membuat laporan tugas
tentang procedure text.
6 Model Pembelajaran : Problem Based Learning (PBL). Pendekatan
Saintifik
B KOMPETENSI INTI
1 Tujuan Pembelajaran : Pada akhir Pembelajaran diharapkan Siswa
mampu
1. Peserta didik dapat memahami,
mengaplikasikan makna secara kontekstual
fungsi sosial, struktur teks, dan unsur
kebahasaan ungkapan kebutuhan (needs)
secara kritis, kreatif dan santun terkait topik
lingkungan belajar dan lingkungan kerja.
2. Peserta didik dapat mengaplikasikan teks
interaksi transaksional lisan yang
melibatkan ungkapan kebutuhan (needs)
secara kritis, kreatif dan santun terkait topik
lingkungan belajar dan lingkungan kerja.
3. Peserta didik dapat mengaplikasikan teks
tulis mengenai needs terkait topik ( Sesuai
Jurusan) dengan memerhatikan fungsi sosial,
struktur teks, dan unsur kebahasaan sesuai
konteks secara santun, kritis, kreatif, dan
mandiri.
4. Peserta didik dapat mempresentasi-kan secara
lisan teks tulis mengenai needs berbentuk
terkait topik (sesuai Jurusan) dengan
memerhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan
unsur kebahasaan sesuai konteks secara
santun, kritis, kreatif, dan mandiri dengan
tingkat kelancaran dan ketepatan yang
optimal.
2 Pemahaman Bermakna : 1. Peserta didik mampu memahami ungkapan
Need
2. Peserta didik mampu memahami unsur
kebahasaan dalam Need
3 Pertanyaan Pemantik : 1. Do you know what youneeds?
2. How do you express your needs?
3. What do you need if you are sick?
4 Persiapan Pembelajaran : • Guru menyusun LKPD
• Guru menyusun instrument assesmen yang
digunakan
• Guru melakukan tes diagnostic
5 Kegiatan Pembelajaran :
I Kegiatan Pendahuluan Waktu
Penguatan Profil Pelajar Pancasila
1. Guru dan siswa menciptakan kondisi kelas kondusif dan
menyenangkan, menyiapkan sarana dan prasarana
kegiatan pembelajaran
2. Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan
berdoa untuk memulai pembelajaran, (beriman,
bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan
berakhlak mulia)
3. Guru memberi motivasi dengan membimbing dan
membuka wawasan peserta didik dengan menampilkan 10
ungkapan kebutuhan, perasaan, dan sikap (needs, feelings
and attitudes)
4. Guru melakukan apersepsi melalui tanya jawab mengenai
materi pertemuan sebelumnya
5. Guru menyampaikan informasi tentang Capaian
Pembelajaran, Alur Tujuan Pembelajaran yang
diharapkan dapat tercapai, menyimak informasi tentang
tahapan kegiatan pembelajaran dan prosedur penilaian
pembelajaran yang akan dilaksanakan.
II Kegiatan Inti Waktu
Mengamati (Literasi) 140
1. Guru memberikan stimulus berupa masalah untuk
diamati dan disimak peserta didik melalui kegiatan
membaca, mengamati situasi atau melihat gambar, dan
lain-lain. terkait materi need
2. Peserta didik dapat memberikan informasi terkait video
yg ditampilkan.
Menanya (Critical Thinking)
1. Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk
mengidentifikasi sebanyak mungkin pertanyaan, yang
berkaitan dengan materi need
2. Guru membimbing peserta didik untuk menyusun
pertanyaan agar terarah sesuai dengan indikator
pencapaian kompetensi, tentang menemukan konsep need
Jaringan internet
https://golden-course.com/pengertian-arti-dari-
need-dan-want-yang-bikin-kamu-cepat-
paham--golden-english-course/
4 Glosarium : • Need: kata kerja yang membutuhkan suatu
barang atau benda
• Need to: biasanya diikuti oleh kata kerja
• Need+gerund: menyatakan bahwa sesuatu itu
perlu dilakukan tanpa menyebutkan secara
langsung siapa yang perlu melakukan hal
tersebut.
5 Daftar Pustaka : Eka Mulya Astuti, Shyla K.Lande. (2018).
Forward An English Grade X Kurikulum
2013. Jakarta: Penerbit Erlangga
Jaringan internet
https://golden-course.com/pengertian-arti-dari-
need-dan-want-yang-bikin-kamu-cepat-
paham--golden-english-course/
Mengetahui,
Kepala SMK Negeri 1 Takengon
A INFORMASI UMUM
1 Identitas Modul
a Satuan Pendidikan : SMK Negeri 1 Takengon
b Nama Penyusun : Purwanto, M.Kom
c Tahun : 2022/2023
d Jenjang : SMK
e Kelas/Semester : X BD /I
f Alokasi Waktu : 18 JP
2 Kompetensi Awal : - Peserta didik mampu menerapkan strategi algoritmik
standar untuk menghasilkan beberapa solusi persoalan
dengan data diskrit bervolume tidak kecil pada
kehidupan sehari-hari maupun implementasinya dalam
program komputer.
3 Profil Pelajar Pancasila : 1. Beriman, Bertakwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan
Berahlak Mulia
2. Mandiri
3. Kreatif
4. Berpikir Kritis
4 Sarana dan Prasarana
Sarana : 1.Laptop/ komputer
2.Lab. Komputer/ ruang kelas
3.Jaringan internet
Prasarana : Materi ajar Berpikir Komputasional, Slide Pesentasi,
Modul ajar, LKPD dan Lembar Asesmen Berpikr
Komputasional dan Jaringan Internet
5 Target Peserta Didik : 1. Peserta Didik Reguler (Umum)
2. Siswa dengan hambatan belajar
3. Peserta Didik cerdas istimewa dengan Pencapaian
Tinggi
6 Model Pembelajaran : Problem Based Learning (PBL). Pendekatan Saintifik
B KOMPETENSI INTI
1 Tujuan Pembelajaran : 1. Peserta didik mampu menjelaskan konsep berpikir
komputasional
2. Peserta didik mampu menggunakan proposisi dalam proses
berpikir komputasional
3. Peserta didik mampu menganalisis pernyataan
negasi/ingkaran, konjungsi, disjungsi dan implikasi dalam
proses berpikir komputasional
4. Peserta didik mampu menganalisis penalaran deduktif,
induktif dan abduktif dalam proses berpikir komputasional
5. Peseta didik mampu menerapkan logika inferensi dalam
proses berpikir komputasional
6. Peserta didik mampu membedakan bilangan biner dan
bilangan heksadesimal
7. Peserta didik mampu menerapkan operator logika
proporsional
8. Peserta didik mampu menerapkan teknik pemecahan
masalah
2 Pemahaman Bermakna : 1. Menjelaskan pengertian proposisi
2. Mengidentifikasi kalimat-kalimat proposisi
3. Menjelaskan pengertian proposisi majemuk
4. Menjelaskan pengertian negasi/ingkaran, konjungsi,
disjungsi, implikasi, dan inferensi
5. Memberi contoh kalimat negasi/ingkaran, konjungsi,
disjungsi, implikasi, dan inferensi (KK)
8 Refleksi
- Peserta Didik : • Apa yang menyenangkan dalam kegiatan pembelajaran hari
ini?
• Apakah aktivitas pembelajaran hari ini bermakna dalam
kehidupan saya?
• Saya dapat menguasai materi pelajaran pada hari ini
a. Baik
b. Cukup
c. kurang
• Apakah saya terlibat aktif dalam pembelajaran hari ini?
• Apakah saya menyumbangkan ide dalam proses pembuatan
infografis?
• Apakah saya dapat bekerjasama dengan teman 1 kelompok?
- Guru : • Apakah saya sudah memahami cukup baik materi dan
aktifitas pembelajaran ini?Apa saja kesulitan yang
dialami selama proses pembelajaran
• Apakah materi ini sudah tersampaikan dengan cukup baik
kepada peserta didik?
• Apakah 100% peserta didik telah mencapai penguasaan
tujuan pembelajaran yang ingin dicapai?
C KOMPONEN LAMPIRAN
1 Bahan bacaan (Ringkasa : 1. Terlampir
2 Lembar Kerja Peserta Didik 2. Terlampir
3 Bahan Bacaan
- Guru : 1. Buku Guru modul informatika
2. Simulasi Digital
3. Internet
4. Buku Digital (e-learning Informatika)
- Peserta Didik : 1. Buku Guru modul informatika
2. Simulasi Digital
3. Internet
4. Buku Digital (e-learning Informatika)
4 Glosarium : 1. kopula = kata kerja penghubung antara subjek dengan
kmplemen dalam sebuah frasa atau kalimat .
2. kuantifier = kalimat yang menyatakan jumlah ataupun
angka
Mengetahui,
Kepala SMK Negeri 1 Takengon
D. Materi
Berpikir komputasional (Computational Thinking) adalah metode menyelesaikan
persoalan dengan menerapkan teknik ilmu komputer (informatika). Berpikir
komputasional dibangun dengan dasar dan batasan proses komputasi, entah proses
tersebut dieksekusi oleh manusia atau mesin. Metode dan model komputasional
memberikan kemampuan bagi kita untuk memecahkan masalah dan
mendesain/merangkai sistem yang tidak bisa kita tangani sendiri. Berpikir
komputasional mencakup pemecahan masalah, mendesain sistem, dan memahami
perilaku manusia, dengan menggambar konsep berdasarkan teknologi komputer.
Berpikir komputasional memiliki karakteristik sebagai berikut:
1. Berdasarkan konsep, informatika tidak hanya mempelajari tentang cara
menulis kode program melainkan diperlukan pemahaman untuk berpikir pada
beberapa tingkat abstraksi.
2. Kemampuan dasar yaitu kemampuan yang harus dimiliki setiap orang
dizaman sekarang.
3. Berpikir komputasional untuk memecahkan masalah dan tidak membuat
orang mencoba berpikir seperti komputer.
4. Saling melengkapi dan mengkombinasikan antara pemikiran matematis dan
pemikiran teknik.
5. Sebuah gagasan dan bukan sebuah benda.
6. Diperlukan bagi setiap orang dimanapun.
7. Secara intelektual menantang dan mengharuskan masalah saintifik dapat
dipahami dan diselesaikan.
8. Orang yang memiliki kemampuan komputasional dapat menguasai
informatika dan melakukan apa saja.
Pengertian Proposisi
kalimat-kalimat proposisi
Kebenaran suatu kalimat sesuai dengan fakta, kalimat palsu tidak sesuai dengan
fakta. Kalimat terdiri dari empat elemen, dua di antaranya adalah subjek
kalimat, sementara dua lainnya berfungsi sebagai objek yang menyertainya.
Keempat elemen yang dimaksud adalah konsep sebagai subjek, konsep sebagai
predikat, kopula dan kuantifier.
Kalimat proposisi adalah ucapan atau pernyataan yang menggambarkan
beberapa keadaan yang tidak selalu benar atau salah dalam bentuk kalimat.
Contoh Proposisi :
1. 2 + 3 = 5 (proposisi yang bernilai benar)
2. Ir. Soekarno adalah presiden pertama Indonesia (proposisi yang bernilai
benar)
3. x + 5 = 7 (bukan termasuk proposisi karena nilai “x” belum ditentukan)
4. 5 + 2 = 8 (proposisi yang bernilai salah)
5. Jam berapa pesawat garuda sampai di bandara Soekarno Hatta ? (bukan
proposisi karna belum ditentukan )
Proposisi Majemuk
Negasi (~ )
Negasi/ingkaran suatu pernyataan adalah suatu pernyataan yang bernilai benar (B),
jika pernyataan semula bernilai salah (S) dan sebaliknya. Berikut adalah table
kebenaran Negasi
P ~P
B S
S B
Konjungsi ( ^ )
p Q p^q
B B B
B S S
S B S
S S S
Konjungsi hanya akan bernilai benar jika kedua pernyataan benar
Contoh :
1. Diberikan dua pernyataan berikut
p : Sapi berkaki empat (benar)
q : Sapi memiliki gading (salah)
Kalimat Konjungsi nya yaitu : Sapi berkaki empat dan memiliki gading
(salah) (p ^ q)
2. Kalimat “dua adalah bilangan genap dan bilangan prima”
Kalimat diatas bernilai benar karena ….
P = dua adalah bilangan genap (benar)
Q = dua adalah bilangan prima (benar)
Dikarenakan keduanya bernilai benar, maka dipastikan diatas bernilai benar.
Disjungsi
P Q pvq
B B B
B S B
S B B
S S S
Implikasi
p Q p→q
B B B
B S S
S B B
S S B
Implikasi hanya akan bernilai salah jika anteseden (p) benar, dan konsekuen(q)
salah
Contoh :
1. Diberikan dua pernyataan berikut
p : Kerbau berkaki empat (benar)
q : kerbau memiliki gading (salah)
Kalimat implikasi nya yaitu : jika sapi berkaki empat maka sapi memiliki
gading (salah) (p → q)
Inferensi menurut Collins Dictionary adalah kesimpulan yang kita tarik tentang
sesuatu dengan menggunakan informasi yang sudah kita miliki tentang itu .
Contoh :
1. Selly mendengar alarm asap di rumah tetangganya dan mencium bau daging
gosong .
Selly dapat menyimpulkan bahwa masakan tetangganya terbakar (gosong)
2. Heri melihat remah – remah kue di ruang tamu dan coklat di sekitar mulut
putrinya.
Heri dapat menyimpulkan bahwa putrinya makan kue di ruang tamu
E. Tugas Diskusi
1. Misalkan p adalah “ iwan bisa berbahasa Jawa”, q adalah “ Iwan bisa berbahasa
Indonesia”, dan r adalah “Iwan bisa berbahasa Mandarin”. Terjemahkan kalimat
majemuk berikut kedalam notasi simbolik :
1. Iwan bisa berbahasa Jawa atau Indonesia
2. Iwan bisa berbahasa Indonesia tetapi tidak bahasa mandarin
3. Iwan bisa bahasa jawa atau bahasa Indonesia atau dia tidak bisa mandarin atau
bahasa Indonesia
4. Tidak benar bahwa iwan bisa berbahasa mandarin atau jawa
5. Tidak benar bahwa iwan bisa berbahasa Indonesia atau mandarin tetapi tidak
bisa jawa
2. Misalkan p adalah “ Hari ini adalah hari minggu”, q adalah “hujan turun”, dan r
adalah “hari ini panas”. Terjemahkan notasi simbolik ini dengan kata-kata
1. p ^ ~ q
2. ~ p ^ ~ q
3. p ^ q ^ ~ r
4. ~ (p v q) ^ r
5. (p ^ q) v (~r v p)
F. Langkah Kerja
1. Melakukan diskusi kelompok untuk menentukan tugas masing – masing anggota
2. Mengidentifikasi soal
3. Mendiskusikan hasil identifikasi soal
4. Menentukan dan merangkum hasil identifikasi soal
5. Membuat laporan hasil identifikasi soal menggunakan MS. Word
6. Membuat presentasi hasil kelompok
7. Mempresentasikan hasil diskusi kelompok
1.1.2 Asesmen
a. Teknik dan bentuk penilaian
No Aspek Teknik Bentuk Penilaian
Penilaian
1 Sikap Observasi Lembar Pengamatan
2 Pengetahuan Penugasan Penugasan
3 Keterampilan Praktik Lembar penilaian kerja/praktik
b. Kriteria penilaian
1) Penilaian sikap
No Aspek Skor Keterangan
1 Berpikir Peserta didik tidak dapat bernalar kritis dalam
1
Kritis mengemukakan pendapat/gagasan
Peserta didik dapat sedikit bernalar kritis dalam
2
mengemukakan pendapat/gagasan (50% tepat)
Peserta didik dapat bernalar kritis dalam
3
mengemukakan pendapat/gagasan (75% tepat)
Peserta didik dapat bernalar kritis dalam
4
mengemukakan pendapat/gagasan dengan tepat
2 Kreatif Peserta didik tidak ada kreatifitas dalam pembuatan
1
infografis
Peserta didik sedikit memiliki kreatifitas dalam
2
pembuatan infografis
Peserta didik cukup memiliki kreatifitas dalam
3
pembuatan infografis dengan kurang kreatif
Peserta didik sangat kreatif dalam pembuatan
4
infografis dengan kreatif
3 Mandiri Peserta didik tidak terlibat aktif dalam pembuatan
1
infografis
Peserta didik ikut berperan aktif dalam pembuatan
2
infografis (aktif dalam 50% kegiatan)
Peserta didik berperan aktif dalam pembuatan
3
infografis (aktif dalam 75% kegiatan)
Peserta didik berperan aktif dalam pembuatan
4
infografis
Petunjuk Penskoran :
Nilai Score
2) Penilaian pengetahuan
a) Penugasan Kelompok
(1) Kisi Kisi
N Tujuan Indikator soal Bentuk No soal
o Pembelajaran soal
1 Memberikan ▪ Peserta didik dapat Uraian 1
contoh kalimat Terjemahkan kalimat
negasi, majemuk kedalam notasi
konjungsi, simbolik 2
disjungsi, ▪ Peserta didik dapat
implikasi dan menerjemahkan notasi
inferensi. simbolik ke kalimat 3
▪ Peserta didik dapat
tentukan inferensi
(kesimpulan)
Aspek Penilaian
Nama
No Individu Kelompok Nilai Nilai Akhir
Peserta Didik
A B C D A B C LK Diskusi
Kelompok 1
Kelompok 2
dst.
3) Indikator Penilaian :
Individu : Kelompok :
4 : Sering 4 : Memuaskan
3 : Kadang-kadang 3 : Baik
2 : Jarang 2 : Cukup
1 : Tidak pernah 1 : Kurang
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑆𝑘𝑜𝑟
Nilai Kelompok = 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑀𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙 x 100
A INFORMASI UMUM
1 Identitas Modul
a Satuan Pendidikan : SMK Negeri 1 Takengon
b Nama Penyusun : Ida Laila, SP
c Tahun : 2022/2023
d Jenjang : SMK
e Kelas/Semester : X/I
f Alokasi Waktu : 6 JP
2 Kompetensi Awal : Peserta didik mampu melakukan klasifikasi makhluk
hidup dan benda berdasarkan karakteristik yang
diamati
Peserta didik dapat menggunakan berbagai alat bantu
dalam melakukan pengukuran dan pengamatan,
memperhatikan detail yang relevan dari obyek yang
diamati.
3 Profil Pelajar Pancasila : 1. Beriman, Bertakwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan
Berahlak Mulia
2. Mandiri
3. Bernalar Kritis
4. Berkebinekaan Global
5. Bergotong royong
6. Kreatif
4 Sarana dan Prasarana
Sarana : Buku IPA terpadu , Slide Mahluk hidup dan Lingkungannya,
Modul Mahluk Hidup dan Lingkungannya, LKPD
Penanggulangan Limbah non B3 dan Lembar Asesmen
Penanggulangan Limbah non B3 dan Jaringan Internet
Prasarana : Peserta Didik Reguler (Umum) dan Peserta Didik dengan
Pencapaian Tinggi
5 Target Peserta Didik : • Peserta didik Kelas X Rumpun Pariwisata dan
Bisnis dan Manajemen
• Peserta didik reguler/tipikal, tidak ada kesulitan
dalam mencerna dan memahami materi ajar
• Peserta didik yang telah menyelesaikan Fase
sebelumnya, yakni Fase D
6 Model Pembelajaran : Project Based Learning (PjBL). Pendekatan Saintifik
B KOMPETENSI INTI
1 Tujuan Pembelajaran : 1. Menjelaskan keterkaitan antara makhluk hidup
yang terdiri dari manusia, tumbuhan, dan hewan
yang saling bergantung satu dengan yang lain dan
terhadap lingkungannya baik berupa tanah, air,
energi menggunakan kata – kata sendiri.
2. Menjelaskan metode pengolahan limbah non B3
yang dapat diterapkan di kehidupan sehari-hari.
2. Memberikan latihan kepada peserta didik mengenai materi mahluk hidup dan
lingkungannya, dan mengingatkan peserta didik untuk mempelajari materi yang
akan dibahas dipertemuan berikutnya
3. Berdoa dan Memberi salam. (beriman, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
dan berakhlak mulia)
6 Asesmen : 1. Asesmen Sebelum Pembelajaran (Diagnostik) bentuk
observasi, dilaksanakan di awal pertemuan dapat di
download di gawai masing-masing dengan link :
https://akupintar.id/tes-gaya-belajar
2. Asesmen Proses pebelajaran (Formatif), dilaksanakan pada
proses pembelajaran (terlampir)
3. Asesmen Akhir (Sumatif), dilaksanakan pada akhir
pembelajaran (Akhir BAB, Akhir Semester), bentuk essay
7 Pengayaan dan Remedial : Pengayaan ; memberikan materi tambahan yang kaitannya
dengan materi yang kaitannya dengan materi mahluk hidup
dan lingkungannya
Remedial ; bentuk membuat ringkasan konsep dan penugasan
yang kaitannya dengan materi mahluk hidup dan
lingkungannya
8 Refleksi
- Peserta Didik : Pada sesi sebelumnya, peserta didik telah
mengalami pembelajaran tentang Makhluk Hidup
dan Lingkunganmya yang sudah dijelaskan
sebelumnya. Dari pengalaman tersebut, mari kita
melakukan refleksi dengan menjawab beberapa
pertanyaan berikut:
1. Apa yang adik – adik pelajari dari pengalaman
aspek 1?
2. Apa tantangan yang Anda rasakan selama
mempelajari aspek 1?
3. Hal baik apa yang muncul selama
pembelajaran?
4. apa yang perlu ditingkatkan selama
pembelajaran?
5. Pilihlah gambar di bawah ini yang mewakili
perasaaan adik- adik setelah mempelajari modul
ajar ini?
- Guru : • Apakah peserta didik sudah memahami dan
dapat mengerjakan semua tugas yang diberikan!
• Hal baik apa yang muncul terkait kegiatan
pembelajaran?
• Apa yang perlu ditingkatkan selama kegiatan
pembelajaran?
C KOMPONEN LAMPIRAN
1 Bahan bacaan (Ringkasan) : 1. Materi tentang Mahluk Hidup dan Lingkungannya
2 Lembar Kerja Peserta Didik 2. LKPD Penanggulangan limbah non B3
3 Bahan Bacaan
- Guru : 1. Buku IPA Terpadu
Mengetahui,
Kepala SMK Negeri 1 Takengon
A. IDENTITAS MODUL
JENJANG SEKOLAH SMK
BIDANG KEAHLIAN / PROGRAM Pariwisata / Kuliner
KEAHLIAN
KELAS X (Sepuluh)
Jumlah peserta didik 36 ORANG
1
BENTUK PENILAIAN Asesmen Non Kognitif dan Kognitif
SUMBAR Buku Paket, Modul, Internet dan Lainnya
PEMBELAJARAN
SARANA DAN LCD Projector, PPT, Video Pembelajaran, Internet
PRASARANA
TARGET PESERTA DIDIK • Regular
2
D. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan 1 270 menit
Kegiatan Pendahuluan 40 1. Peserta didik dan Guru memulai dengan berdoa
menit bersama.
2. Peserta didik disapa dan melakukan
pemeriksaan kehadiran bersama dengan
guru.
3. Peserta didik melakukan ice breaking sesuai
dengan jadwal piket setiap hari secara bergilir
4. Peserta didik bersama dengan guru membahas
tentang kesepakatan yang akan diterapkan
dalam pembelajaran daring dan luring.
5. Peserta didik diberikan penjelasan bahwa selama dua
kali pertemuan ke depan akan mengikuti
pembelajaran , dan materi hari ini adalah
kemampuan yang mendasari seluruh jenis kegiatan
pembelajaran di Kuliner. Dengan demikian wajib
dikuasai Peserta didik dan diminta untuk fokus dan
menyiapkan catatan apabila
dibutuhkan.
3
5. Peserta didik mempresentasikan hasilnya kepada
kelompok lain menggunakan powerpoint.
6. Peserta lain memberi tanggapannya dari peserta
lain.
7. Peserta didik melaporkan hasil diskusinya dan
presentasinya kepada guru.
8. Peserta didik diminta untuk mengerjakan soal
latihan
4
pustaka (browsing dan/atau mengunjungi
perpustakaan) guna mengeksplorasi:
a. Pengertian wirausaha
b. Prinsif-prinsif menjadi wirausaha sukses
c. Jenis usaha yang potensial saat ini sesuai kebutuhan pasar
d. Bisnis plan dari peluang usaha di lingkungan sekitar
5
E. ASESMEN
1. Sikap
• Teknik Penilaian : observasi
• Instrumen Penilaian Sikap
6
Rubrik pemberian skor
• 4 = jika peserta didik melakukan 4 (empat) kegiatan tersebut
• 3 = jika peserta didik melakukan 3 (tiga) kegiatan tersebut
• 2 = jika peserta didik melakukan 2 (dua) kegiatan tersebut
• 1 = jika peserta didik melakukan 1 (satu) kegiatan tersebut.
2. Pengetahuan
Teknik penilaian : Tes tertulis
2 Salah satu syarat menjadi chef/koki yang Karena biasanya seorang chef 20
handal adalah memiliki daya tahan tubuh yang bekerja dengan pembagian
kuat, mengapa hal tersebut di butuhkan waktu/shif,salah satunya
adalah shif malam dan tuntutan
pekerjaan yangmengharuskan
seorang chef berdiri pada saat
bekerja dalam jangka
waktu ber jam-jam
7
penting sekali 20bagi
seorang barista memiliki
pengetahuan berkemunikasi
agar
pelanggan puas dan senang
8
F. PENGAYAAN DAN REMEDIAL
Remedial dilaksanakan apabila pencapaian hasil belajar peserta didik belum mencapai
KKM
CONTOH PROGRAM REMIDI
Sekolah :
Kelas/Semester :
Mata Pelajaran :
Ulangan Harian Ke :
Tanggal Ulangan Harian :
Bentuk Ulangan Harian :
Materi Ulangan Harian :
(KD / Indikator) :
KKM :
Pengayaan dilaksanakan apabila pencapaian hasil belajar peserta didik sudah mencapai dan
melebihi KKM,tetapi peserta didik belum puas dengan hasil belajar yang dicapai dan atau peserta
didik dengan daya nalar yang tinggi diberikan lemabar kerja mandiri untuk tugas yang tersetruktur.
Guru memberikan soal pengayaan sebagai berikut :
1. Membaca buku-buku tentang materi yang relevan.
2. Mencari informasi secara online tentang materi
3. Membaca surat kabar, majalah, serta berita online tentang materi
4. Mengamati langsung tentang materi yang ada di lingkungan sekitar
9
III. LAMPIRAN
A. LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
1. Pengertian Profesi
Profesi adalah sebuah istilah yang merujuk pada suatu pekerjaan yang membutuhkan keahlian atau
keterampilan khusus. Kata “profesi” diadaptasi dari bahasa Inggris, yaitu “profession” yang
berasal dari bahasa Latin “professus”. Kedua kata tersebut memiliki arti yang sama, yaitu mampu
atau ahli di bidang tertentu.
Mengacu pada asal katanya tersebut maka pengertian profesi adalah suatu pekerjaan yang
membutuhkan keahlian tertentu yang didapat dari pendidikan tinggi, di mana
10
umumnya mencakup pekerjaan mental yang didukung dengan kepribadian dan sikap profesional.
Jadi secara umum, pengertian profesi adalah suatu pekerjaan yang membutuhkan ilmu pengetahuan
atau keterampilan khusus sehingga orang yang memiliki pekerjaan tersebut harus mengikuti
pelatihan atau pendidikan tertentu agar dapat melakukan pekerjaannya dengan baik.
Mereka yang memiliki profesi di bidang tertentu biasanya disebut dengan profesional, yaitu
seseorang yang memiliki keahllian teknis di bidang tertentu. Misalnya arsitek, dokter, akuntan,
tentara, pengacara, desainer, dan lain sebagainya.
Menurut Dedi Supriyadi (1998:95), arti profesi adalah suatu pekerjaan atau jabatan yang menuntuk
keahlian khusus, tanggungjawab, serta kesetiaan terhadap pekerjaan tersebut. Sedangkan Menurut
Doni Keosoema, pengertian profesi adalah suatu pekerjaan yang memiliki wujud sebagai jabatan
dalam hierarki birokrasi, yang menuntut keahlian serta etika khusus untuk jabatan tersebut serta
pelayanan baku terhadap masyarakat.
Pada umumnya seorang profesional merupakan anggota suatu organisasi profesi di bidang tertentu.
Secara umum, terdapat beberapa syarat pada suatu profesi. Adapun syarat-syarat profesi adalah
sebagai berikut:
➢ Memiliki pengetahuan khusus di suatu bidang ilmu tertentu.
➢ Melibatkan berbagai kegiatan intelektual.
➢ Membutuhkan adanya suatu persiapan tertentu yang cukup dalam, jadi bukan hanya sekedar
latihan saja.
➢ Membutuhkan latihan yang berkesinambungan di dalam melaksanakan pekerjaannya atau
jabatannya.
➢ Lebih mengutamakan kepentingan masyarakat di atas kepentingan pribadi.
➢ Adanya organisasi para profesional sesuai dengan bidang profesi.
➢ Terdapat kode etik atau standar baku dalam pelaksanaan pekerjaannya.
Pada dasarnya profesi sangat berhubungan dengan pekerjaan, namun tidak semua jenis pekerjaan
merupakan profesi. Terdapat beberapa karakteristik yang membedakan antara profesi dengan
pekerjaan lainnya, yaitu:
➢ Keahlian berdasarkan pengetahuan teoretis, para profesional memiliki pengetahuan teoretis
yang ekstensif dan keahlian dalam mempraktekkan pengetahuan tersebut.
11
➢ Adanya pendidikan yang ekstensif, yaitu proses pendidikan yang cukup lama dengan jenjang
pendidikan yang tinggi bagi profesi yang prestisius.
➢ Terdapat ujian kompetensi, yaitu ujian mengenai pengetahuan atau kompetensi di bidang
tertentu, di mana umumnya terdapat syarat untuk lulus tes yang menguji pengetahuan teoretis.
➢ Terdapat pelatihan institusional, yaitu suatu pelatihan pelatihan untuk mendapatkan
pengalaman praktis sebelum menjadi anggota penuh organisasi profesi.
➢ Adanya asosiasi profesional, yaitu organisasi suatu profesi yang bertujuan untuk meningkatkan
status para anggotanya.
➢ Adanya lisensi, yaitu sertifikasi di bidang tertentu sehingga seorang profesional dianggap
memiliki keahlian dan dianggap bisa dipercaya.
➢ Kode etik profesi, yaitu suatu prosedur dari organisasi profesional yang mengatur para
anggotanya agar bekerja sesuai aturan.
➢ Adanya otonomi kerja, yaitu pengendalian kerja dan pengetahuan teoretis para profesional
untuk menghindari intervensi dari luar.
➢ Seorang profesional diatur oleh organisasi profesi tanpa adanya campur tangan pemerintah.
➢ Layanan publik dan altruisme, yaitu pendapatan atau penghasilan dari kerja profesi yang
dipertahankan selama berhubungan dengan keperluan masyarakat.
➢ Status dan imbalan tinggi, seorang profesional yang sukses akan mendapatkan status yang
tinggi, prestise, dan imbalan yang layak sebagai pengakuan terhadap layanan yang diberikan
kepada publik.
12
Food Stylist
Tidak mudah untuk membuat sebuah hidangan menjadi lezat, sekaligus memiliki nilai estetika
dalam penyajiannya. Pekerjaan sebagai food stylist merupakan salah satu pekerjaan di bidang
kuliner yang memerhatikan keindahan penyajian makanan atau minuman. Sehingga tidak hanya
soal rasa, namun tampilan pun menjadi sesuatu yang dapat mengundang daya tarik seseorang dalam
menikmati sebuah hidangan. Syarat agar bisa menjadi food stylish bisa buka
https://kumparan.com/kumparanstyle/berminat-jadi- food-stylist-ini-syarat-yang-harus-kamu-
penuhi/full
Koki
Salah satu hal yang menantang, sekaligus menyenangkan adalah menjadi koki. Lulusan bidang
kuliner dapat berpeluang untuk bekerja sebagai profesi koki. Dengan bekal kompetensi dan
sertifikasi yang dimiliki, lulusan bidang keahlian kuliner ini menjadi salah satu nilai tambah yang
dapat menjadi jawaban dari kebutuhan industri bidang kuliner. Untuk dapat menjadi koki/chef yang
handal dapat membuka https://www.stoqo.com/blog/2606/9-kualitas-yang-dimiliki-chef-handal/
Barista
Tidak hanya menjadi seorang koki, bahkan lulusan bidang kuliner bisa juga menjadi seorang
barista. Bisnis minuman seperti kopi yang semakin tren tentu menjadi sebuah peluang besar bagi
lulusan bidang kuliner untuk mengembangkan keterampilan meracik dan menyeduh yang
dimilikinya. Hal itu secara otomatis juga membuka peluang yang besar adanya bagi lulusan bidang
kuliner untuk mudah terserap oleh DUDI. Sebagai sumber bacaan dapat di lihat
https://karirgogo.com/article/2020/06/10/pengetahuan- wajib-bagi-seorang-barista/
13
Food Vlogger
Lulusan bidang keahlian kuliner, bisa juga menjadi seorang food vlogger. Berbekal dengan
pengalaman selama pembelajarannya, lulusan bidang keahlian kuliner dapat memberikan reviu
mengenai berbagai kuliner dan mengemasnya dalam bentuk video yang kemudian diunggah di
beberapa kanal media sosial. Pekerjaan ini merupakan salah satu pekerjaan yang juga banyak
diminati saat ini. Sebagai sumber bisa buka https://www.lagizaman.com/2019/05/8-tips-buat-
pemula-jika-ingin-menjadi.html
Brewmaster
Brewmaster atau pembuat bir merupakan salah satu profesi di bidang kuliner yang lebih melibatkan
kimia dan angkat beban, dibandingkan berurusan dengan membuat makanan. Gaji yang ditawarkan
untuk profesi ini juga lumayan besar, tergantung seberapa banyak bir yang Anda buat. Gaji bisa
berkisar secara luas. Rata-rata pabrik bir besar menawarkan gaji sebanyak $100.000 atau sekitar
Rp. 1,3 Miliar.
Butcher
Butcher atau tukang daging, merupakan salah satu perkerjaan yang memiliki bayaran mahal, karena
tidak semua orang memahami seni memotong daging dengan benar. Menurut PayScale, di tahun
2014, kisaran penghasilan tukang daging atau pemotong daging bisa mencapai sekitar $32,770 atau
sekitar Rp. 450 juta per tahun. Untuk lebih jelas mengenai tugas dan tanggung jawab seorang
butcher bisa buka http://ilmuhotelku.blogspot.com/2020/04/butcher-pengertian-sop-peralatan-
tugas.html
14
Coffee roaster
Bagi yang suka kopi, menjadi coffee roaster, memiliki karir yang cemerlang. Kopi merupakan
minuman yang digandrungi banyak orang. Coffee roaster merupakan profesi yang melibatkan
pemilihan biji kopi, hingga proses mempanggang biji kopi, juga mengkontrol rasa kopi menjadi
ringan atau lebih berat. Menurut PayScale kisaran gaji coffee roaster per tahun ini bisa berkisar
$33.674 atau sekitar Rp. 451 juta.
Ilmuwan makanan
Food scientist atau culturan scientist merupakan karir di bidang kuliner yang lebih akademis. Karir
ini merupakan salah satu karir yang menjanjikan. Karena kini semakin banyak orang yang perduli
dengan kandungan gizi terhadap makanan yang mereka konsumsi atau tentang keamanan sebuah
produk makanan. Menurut BLS, rata-rata gaji tahunan para ilmuwan ini bisa berkisar $58,610 atau
sekitar Rp. 800 juta.
15
Perancang grafis
Perancang grafis dekat dengan profesi desain grafis. Pekerjaan ini meliputi desain khusus terhadap
produk makanan, seperti kemasan, hingga tabel berisi informasi gizi pada kemasan makanan. Tidak
ada gaji rata-rata bagi profesi ini, karena setiap pekerjaan atau desain berbeda harganya.
Food writer
Food writer atau penulis makanan merupakan profesi dimana seseorang mengulas makanan di
restoran-restoran tertentu, dan dituangkan ke dalam sebuah tulisan. Pekerjaan ini banyak diminati,
karena tugas Anda hanya mencicipi berbagai makanan. Tidak hanya mengulas restoran, dalam
beberapa tingkat, penulis makanan juga bisa mengembangkan resep atau menulis tentang industri
makanan. PayScale mencatat bahwa penghasilan dari penulis makanan rata-rata bisa mencapai
$47,684 atau sekitar Rp. 650 juta per tahun.
16
Sommelier
Sommerlier merupakan profesi ahli dalam memasangkan wine dengan makanan. Pekerjaan ini juga
melibatkan Anda memberikan referensi tentang jenis wine kepada pengunjung sesuai dengan
anggaran mereka. Gaji dalam profesi ini bisa sangat bervariasi tergantung tempat Anda berkerja,
namun PayScale melaporkan bahwa gaji tahunan Sommelier rata-rata berkisar sebesar $45,689 atau
sekitar Rp. 550 juta
Winemaker
Pembuat anggur atau winemaker, juga menjadi salah satu profesi yang menjanjikan. Pembuat
anggur hampir seperti ahli kimia, dengan hati-hati mencampur bahan untuk mengendalikan rasa
anggur. Profesi ini juga harus memiliki pengetahuan tentang pertanian untuk mendapatkan hasil
panen anggur yang terbaik.
Antropolog sampah
17
Meski sekilas terlihat tidak ada hubungannya dengan makanan, tapi pekerjaan ini lebih mengamati
tentang kehidupan sosial dari sampah yang diproduksi oleh manusia. Termasuk ke dalam sampah
makanan untuk mengetahui gaya hidup pada orang-orang. Gajinya lumaya besar, sekitar $57,420
atau sekitar Rp. 775 juta per tahun.
Ahli Gizi
Kerjanya berfokus pada spesifikasi makanan yang dapat bereaksi pada tubuh manusia serta
bagaimana dapat mencari alternatif bahan baku makanan sehat tanpa menghilangkan cita rasa.
Food presenter
Bekerja sebagai pemandu acara-acara kuliner di televisi. Dia bisa bikin cooking show.
18
Industri kuliner sangat berkaitan erat dengan kepuasan pelanggan. Bertemu dan bekerja dengan
orang lain tidak bisa dihindari pada industri ini, sehingga orang yang bekerja di industri kuliner
harus memiliki kepribadian yang baik dan mendukung, diantaranya adalah :
➢ honest (jujur)
➢ friendly (ramah)
➢ helpful (membantu dengan senang hati dan tulus)
➢ attentive (perhatian)
➢ humor (humor)
➢ sympathy (simpati)
➢ enthusiast (antusias).
19
1. Tanggung jawab
2. Keadilan
3. Kompetensi
4. Perilaku Profesional
5. Prinsip kerahasiaan
Adapun contoh dari etika profesi sebagai berikut:
Kode etik seorang chef
1. Memasak dengan cepat, gesit dan rapi
2. Memasak dengan efektif, efisien dan penuh perhitungan
3. Tahu teknik memasak
4. Memerhatikan kualitas bahan masakan
5. Memperhatikan kebersihan masakan dan tempat memasak
6. Mengedepankan keindahan/estetika masakan
7. Menunjukkan rasa hormat dan mengahargai seluruh tim tanpa diskriminasi
8. Mengupayakan untuk memberikan evaluasi obyektif terhadap kinerja seluruh rekan kerja di
dapur ataupun pekerja magang
9. Waspada pada situasi yang mungkin memicu konflik
10. Meminimalisir resiko bagi kesehatan dan keselamatan pribadi dan rekan kerja lain
11. Mendukung upaya koki lain untuk belajar teknik kuliner baru dan inovatif dan meningkatkan
pengetahuan dan keterampilan
12. Tidak melakukan diskriminasi dalam membuat keputusan kerja tanpa memandang ras, warna
kulit, asal nasional, jenis kelamin, agama, usia, cacat, keyakinan politik dan sexual.
5. Pengertian Wirausaha
Wirausaha dalam bahasa Indonesia merupakan gabungan dari wira yang artinya gagah, berani,
perkasa, dan usaha yang berarti bisnis. Jadi pengertian wirausaha secara bahasa adalah orang yang
berani atau perkasa dalam usaha atau bisnis. Seseorang yang mengambil risiko memulai usaha
bisnis baru bisa disebut sebagai wirausahawan.
Seorang wirausahawan menciptakan perusahaan untuk mewujudkan idenya, yang dikenal sebagai
kewirausahaan. Wirausaha mengumpulkan modal dan tenaga kerja untuk menghasilkan barang
atau jasa untuk mendapatkan keuntungan. Kewirausahaan sangat
20
berisiko tetapi juga bisa sangat bermanfaat, karena berfungsi untuk menghasilkan kekayaan
ekonomi, pertumbuhan, dan inovasi.
Menurut Josep Schumpeter Wirausaha adalah orang yang mendobrak sistem ekonomi yang ada
dengan memperkenalkan barang dan jasa yang baru, dengan menciptakan bentuk organisasi baru
atau mengolah bahan baku baru
Menurut Zimmerer, pengertian wirausaha adalah orang yang mampu menciptakan bisnis baru, dan
orang yang biasanya langsung berhadapan dengan risiko mampu mengidentifikasikan dalam
mencapai keberhasilan.
Menurut Effendi, Wirausaha adalah orang atau individu yang melaksanakan proses penciptaan
kesejahteraan/atau nilai tambah, melalui penoleran atau penetasan gagasan dengan memadukan
sumber daya dan merealisasikan tersebut menjadi kenyataan.
Menurut Raymond Wirausaha adalah seseorang yang inovatif, kreatif dan mampu mewujudkanya
kreatifitasnya agar meningkatnya kesejahteraan diri di lingkungan dan masyarakat.
21
Menurut Sudrajad (2011:30-37) sifat-sifat yang perlu dimiliki wirausaha adalah sebagai berikut:
➢ Percaya diri : Kepercayaan diri merupakan sikap dan keyakinan yang harus dimiliki seorang
wirausaha dalam menghadapi tugas dan pekerjaan. Di dalam sikap percaya diri terkandung
nilai-nilai keyakinan, optimisme, individualisme, dan ketidaktergantungan serta yakin akan
kemampuannya untuk mencapai keberhasilan.
➢ Berorientasi pada tugas dan hasil : Seorang wirausaha yang selalu mengutamakan tugas dan
hasil adalah orang yang selalu mengedepankan nilai-nilai motif berprestasi, ketekunan, tekad,
kerja keras, energik, dan mempunyai dorongan kuat dalam meraih tujuan atau sasaran bisnis.
Untuk mendapatkan hasil yang optimal, seorang wirausaha harus berinisiatif, disiplin diri,
berpikir kritis, tanggap, dan semangat berprestasi.
➢ Berani mengambil risiko : Keberanian dan kemampuan mengambil risiko merupakan nilai
utama dalam kewirausahaan. Misalnya, seorang wirausaha yang takut mengambil risiko bisnis,
akan menyebabkan wirausahawan tersebut akan megalami kesulitan dalam berinisiatif. Tentu
pengambilan risiko ini dilaksanakan setelah melalui pemikiran, analisis, perhitungan serta
pertimbangan yang matang.
➢ Kepemimpinan : Seorang wirausaha yang sukses tidak terlepas dari sifatkepemimpinannya,
kepeloporannya, keteladanannya dalam mengendalikan usaha bisnisnya. Selain hal tersebut,
pemimpindalam menjalankan usahanya secara transparan dan jujur dengan tujuan tidak hanya
mencari laba saja, tetapi juga meningkatkan kesejahteraan para karyawannya.
➢ Berorientasi ke masa depan : Seorang wirausaha haruslah berwawasan ke masa depan,
mempunyai visi ke depan, dan mengetahui kemana kegiatan bisnisnya tersebut akan dibawa,
apa yang ingin dicapai? Strategi-strategi apa saja yang harus ia lakukan agar kegiatan dan
kelangsungan hidup usahanya dapat terus terjami? Jadi, dalam hal ini diharapkan perusahaan
dapat berkembang dan tetap terjamin kelangsungan hidupnya dalam jangka panjang.
➢ Kreatif dan inovatif : Seorang wirausaha harus memiliki sikap kreatif, yaitu kemampuan
menciptakan gagasan dan menemukan cara baru dalam melihat permasalahan dan peluang
yang ada.
22
➢ Sifat kemandirian : Yang dimaksud sifat kemandirian yang dimiliki seorang wirausaha
menunjukkan bahwa ia selalu mengembalikan perbuatannya sebagai tanggung jawab pribadi.
Keberhasilan dan kegagalan merupakan konsekuensi pribadi wirausaha. Dalam hal ini, seorang
wirausaha bertindak dapat mengambil keputusan dan memiliki berbagai kegiatan dalam
mencapai tujuan.
➢ Memiliki tanggung jawab : Ide, perilaku, dan implementasi dari aktivitas yang dijalankna
seorang wirausaha tidak terlepas dari tuntutan dan tanggung jawab. Oleh karena itu, komitmen
sangat diperlukan dalam pekerjaan sehingga mampu melahirkan tanggung jawab.
➢ Selau mencari peluang usaha : Seorang wirausaha biasanya mampu melakukan beberapa hal
dalam satu waktu. Kemampuan inilah yang membuatnya ia bisa menangani berbagai persoalan
yang dihadapi oleh perusahaan.
➢ Memiliki kemampuan personal : Semua orang yang berkehidupan sebagai wirausaha harus
terus mau belajar berbagai pengetahuan, misalnya melali membaca buku atau rajin menghadiri
seminar, lokakarya, terutama di bidang bisnis. Dengan demikian wawasan dan kompetensi
para wirausaha akan meningkat
23
Tidak masalah bila produk tersebut sudah dijual usaha kuliner lain. Bila Anda memberi sentuhan
baru pada produk tersebut sehingga menjadi berbeda maka ini bisa menjadi hal menarik bagi
sebuah usaha makanan.
➢ Menjaga Hubungan Baik dengan Konsumen
Memberikan pelayanan terbaik kepada konsumen adalah sesuatu yang sangat bijak, walaupun
Anda tidak pernah mengenalnya sebelumnya.
Dengan memberikan pelayanan yang baik, maka konsumen tersebut akan mendapatkan kesan
bahwa bisnis makanan Anda berjalan dengan profesional.
Tentu saja hal ini akan membuat konsumen mau kembali lagi.
➢ Membidik Target Pasar yang Tepat
Sejak awal membangun usaha makanan, kita harus mengerti siapa target marketnya. Misalnya kita
ingin menjual produk kuliner gorengan dengan harga murah meriah. Maka target market yang
paling cocok adalah dari kalangan menengah ke bawah atau bahkan semua kalangan.
Dalam menjalankan bisnis makanan ini, ada baiknya kita juga memberikan promosi. Misalnya,
memberi diskon untuk pembelian jumlah tertentu, memberikan sampel makanan secara gratis
di area yang ramai, dan cara lainnya.
➢ Berpikir Positif
Semua jenis bisnis pasti membutuhkan pola pikir yang positif dari pelaku usahanya agar bisa
berkembang, termasuk usaha kuliner.
Mengapa begitu? Karena biasanya apa yang kita pikirkan secara terus-menerus maka hal itulah
yang akan terjadi.
Salah satu contoh, misalnya di bawah alam sadar selalu berpikir bahwa usaha makanan akan
mendapat banyak pembeli. Maka akan menemukan berbagai cara atau ide untuk mencapai tujuan
tersebut. Ini terjadi di bawah alam sadar kita, karena itu biasakanlah untuk selalu berpikir positif.
Ada banyak ide usaha makanan yang ada di sekitar kita. Tapi tidak semua bisnis makanan akan
cocok untuk semua orang. Oleh karena itu harus benar-benar memperhatikan bisnis makanan
seperti apa yang paling cocok untuk di jalankan.
Berikut ini adalah beberapa ide usaha makanan yang menjanjikan. Sesuaikan dengan minat dan
kemampuan
24
Usaha Makanan Aneka Gorengan
Biasanya untuk menjalankan bisnis gorengan ini membutuhkan modal yang tidak terlalu besar.
Modal di awal memang sangat terasa karena harus membeli banyak peralatan dan bahan-bahan
untuk memulai usaha gorengan tersebut.
Aneka keripik adalah makanan ringan yang banyak digandrungi oleh masyarakat kita. Ada beberapa jenis
keripik yang selalu laris dijual di pasaran, misalnya;
Aneka keripik singkong
Keripik kentang
Aneka keripik pisang
Keripik rebung
Secara umum jenis kue ada dua, yaitu kue kering dan kue basah.
Kue kering ini dapat bertahan lebih lama setelah diproduksi dan disimpan dengan baik.
Sedangkan kue basah tidak tahan lama dan harus cepat dimakan karena akan basi dan tidak enak.
25
Perhatikan jenis kue seperti apa yang akan jual, apakah cocok dengan target market ?
Bubur manis merupakan salah satu makanan yang banyak penggemarnya. Itulah sebabnya bisnis
bubur manis punya potensi yang cukup menjanjikan. Beberapa jenis bubur manis yang menjadi
favorit di antaranya; bubur kacang hijau, bubur sumsum, bubur ketan hitam, bubur jagung, dan
lainnya.
Kuliner camilan ini berasal dari Bandung, yaitu makanan yang dibuat dari kerupuk yang direndam
di dalam air hangat hingga lembek. Setelah lembek, kerupuk tersebut dicampur dengan bumbu,
telur, macaroni, sosis, bakso, dan bahan-bahan lainnya.
Camilan unik ini cukup banyak penggemarnya bahkan banyak yang memodifikasi toppingnya.
Misalnya menambahkan keju mozzarella, sapi cincang, daging ayam, dan lainnya.
26
Usaha Makanan Aneka Donat
Donat juga merupakan salah satu camilan yang digemari banyak orang. Tentu ini bisa menjadi
salah satu peluang usaha makanan yang menguntungkan.
Pada umumnya donat yang dijual rasanya manis. Dengan sedikit kreativitas, bisa memodifikasi rasa
donat yang biasanya manis menjadi rasa gurih.
Misalnya dengan membuat donat mozzarella, donat ayam jamur, donat pizza, donat abon sapi, dan
aneka rasa lainnya.
Rasa unik yang ditawarkan akan membuat orang tertarik untuk membeli. Dan jika menyukai
rasanya, tentu mereka akan kembali membeli.
Masyarakat Indonesia sudah sangat mengenal martabak. Makanan ringan yang satu ini sering
dijadikan santapan atau buah tangan. Martabak biasanya disajikan dengan rasa manis dan gurih
yang disukai masyarakat. Inilah yang membuat bisnis martabak menjadi peluang usaha makanan
yang menjanjikan.
Di Indonesia, ada beberapa merek terkenal yang menjual martabak, di antaranya: Martabak Sinar
Bulan, Martabak San Francisco, Martabak Menteng, Martabak Markobar, dan lainnya.
Selain kualitas bahan dan rasa yang enak, dibutuhkan variasi dan inovasi terus-menerus agar bisa
sukses di bisnis ini.
27
Usaha Makanan Aneka Cilok
Cilok adalah singkatan dari aci dicolok. Makanan camilan ini terbuat dari tepung aci. Biasanya
dinikmati dengan saus sambal atau saus kacang.
Bisnis cilok biasanya menarget kalangan anak muda. Misalnya anak sekolah dan mahasiswa yang
suka makanan jajanan, bisa memodifikasi menu cilok sehingga terlihat unik. Misalnya, membuat
cilok isi ayam, isi daging sapi, isi seafood, isi ikan, dan lainnya.
Selain itu, bisa menyajikan cilok bersama dengan aneka saus. Misalnya saus asam manis, saus
barbeque, saus sambal pedas, dan aneka saus lainnya.
Dimsum adalah camilan yang berasal dari Tiongkok. Jenis makanan ini sangat populer di Indonesia
dan sering menjadi menu pilihan di restoran.
Anda bisa membuka resto yang fokus berjualan dimsum. Berikut ini beberapa jenis dimsum
yang populer di Indonesia:
Siomai (Siu Mai).
Pangsit sup (Xiao Long Bao).
Hakau (Har Gao).
Bakpao (Bao Zi).
Mantau (Mantou).
Angsio Ceker (Zheng Feng Zhua).
Lumpia/ Spring roll (Chun Juan).
28
Bisnis Katering Makanan
Bisnis katering makanan semakin menjamur di Indonesia. Ini salah satu bukti bahwa bisnis
makanan tidak pernah surut oleh waktu. Jenis usaha makanan yang satu ini sangat ideal dijalankan
di lokasi perkantoran, pemukiman pegawai, kos-kosan kampus, pelabuhan atau terminal. Mengapa
usaha katering cocok di tempat itu? Karena pada umumnya masyarakat di lokasi tersebut sangat
sibuk dan tidak sempat untuk memasak.
Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam berbisnis katering makanan, yaitu: Pastikan
makanan yang dijual rasanya enak.
Makanan dibuat dari bahan yang berkualitas baik.
Tetapkan harga yang pantas, tidak terlalu mahal dan tidak terlalu murah.
Jalin komunikasi yang baik dengan pelanggan, baik yang lama maupun yang baru.
Makanan pokok khas daerah tertentu ternyata bisa juga disukai juga oleh masyarakat di daerah lain.
Tidak tanggung-tanggung, bahkan ada makanan khas daerah yang menjadi favorit di nusantara.
Sebagai gambaran, berikut beberapa makanan khas daerah yang populer di Indonesia:
Ayam Betutu (Bali)
Ayam Taliwang (Nusa Tenggara Barat) Soto
Banjar (Kalimantan Selatan)
Mie Aceh (Aceh)
Ayam pinadar (Sumatera Utara)
Rendang (Sumatera Barat) Gudeg
(Yogyakarat)
29
Usaha Makanan Khas Mancanegara
Orang Indonesia terkenal konsumtif dan mudah beradaptasi dengan makanan asing. Inilah
alasannya mengapa kuliner dari mancanegara banyak kita temukan di Indonesia yang bisa
dimanfaatkan menjadi peluang usaha makanan yang menguntungkan.
Sebagai bahan pertimbangan, berikut beberapa makanan khas mancanegara yang laris di Indonesia:
Kimchi (Korea Selatan)
Tom Yum (Thailand) Sushi
(Jepang)
Pizza (Italia)
Ramen (Tiongkok)
Waffle (Belgia)
Tteokbokki (Korea Selatan)
Maccaroni And Cheese (Inggris)
30
Utamakan kejujuran : Dalam kehidupan, jujur adalah koentji. Dalam pembuatan bisnis plan pun
demikian, harus menuliskan semua isi dengan sejujurnya tanpa ada yang ditutupi dan direkayasa.
Sertakan data-data yang akurat dan terkini : Berbicara tanpa adanya data-data adalah sia- sia. Jadi,
dalam hal ini, data-data akurat yang ada di bisnis plan.
Contoh bisnis plan yang bisa dilakukan.
I. LATAR BELAKANG
Makanan adalah hal mendasar dalam kehidupan manusia sebagai bahan pokok agar kita memiliki
tenaga untuk memulai aktivitas, selain bisa maksimal dalam berkegiatan.
Makanan ada dua jenis yaitu makanan berat dan ringan. Makanan berat contohnya adalah lauk
pauk dan nasi yang kita makan sehari-hari.
Makanan ringan yang dimaksud adalah camilan yang biasanya dimakan saat bosan dengan
makanan berat. Camilan manis sangat bisa dijadikan pilihan untuk sekadar menemani
berkegiatan, saat belajar contohnya.
Jenis cemilan yang sekarang digandrungi masyarakat luas salah satunya adalah kue brownies.
Rasanya manis dan teksturnya lembut. Kita bisa membuatnya sendiri atau membelinya di toko kue.
Brownies ini tersedia dalam berbagai ukuran, kecil, sedang hingga besar.
Brownies mini sangat direkomendasikan karena ukurannya yang kecil dan bisa dibawa ke mana-
mana tanpa perlu repot karena ukurannya.
STRUKTUR ORGANISASI
Nama usaha : Brownies Mini
Bidang Usaha : Makanan Nama
produk : Mini brownies
Alamat : Jalan Yuk RT03/RW03 No. 4 Orchard Avenue, Cimahi VISI
DAN MISI PERUSAHAAN
VISI : Menjadikan brownies mini sebagai cemilan yang sehat dan mengenyangkan sehingga
dikenal masyarakat luas dan dijadikan pilihan masyarakat dalam mengkonsumsi cemilan.
MISI : Menghasilkan brownies mini yang mempunyai sertifikat halal, bisa dikonsumsi semua
kalangan dengan rasa dan varian yang banyak.
31
II. TUJUA
N Pemilihan usaha jenis ini memiliki tujuan :
Mendapatkan laba
Memberikan bentuk brownies yang variatif Mencapai
target penjualan
III. KEUNGGULAN
PRODUK Produk usaha ini memiliki keunggulan :
Berkualitas dan dijamin higienis karena buatan sendiri Ukuran
yang mudah dibawa
Variasi rasanya beragam dan tidak membosankan
IV. ANALISA PASAR
Analisis pasar diperlukan supaya produk ini bisa terjual, maka dari itu analisis pasar
diperlukan untuk mengetahui produk secara detail dengan analisis sebagai berikut :
Kekuatan produk
Bisa dinikmati oleh semua kalangan
Higienis dalam bahan dan proses pembuatan Harga
relatif terjangkau
Kelemahan produk
Produk yang bisa dibuat oleh masyarakat semua kalangan Hanya
tahan sampai beberapa hari
Banyak pesaing dengan jenis produk yang sama
Peluang
Pasarnya sangat luas Penawaran
langsung ke pembeli Harga
Harga kue brownies ini perpotongnya dijual Rp5.000. Termasuk yang terjangkau. Promosi
Promosi dilakukan dengan cara menyebar brosur offline dan online dengan mencantumkan promo.
Tempat
Penjualan produk dilakukan di kantin sekolah, kampus dan gedung perkantoran.
32
V. DETAIL PRODUKSI
Peralatan yang digunakan : Baskom
Cetakan kue
Sendok
Kompor gas
Pisau
Panci
Bahan-bahan yang digunakan :
Tepung instant khusus brownies
Telur
Keju
Air
Margarine
Gula
Cara pembuatan : Siapkan
baskom
Masukan tepung brownies
Masukan gula, margarin, telur dan 5 sendok air ke dalam baskom Aduk
semua bahan sampai rata
Tuang adonan ke dalam cetakan kue Kukus
adonan sampai setengah matang Parutkan keju
sebagai topping
33
VI. KEUNTUNGAN
Modal Bahan
Baku
Gula 1/4kg Rp4.000
Susu kental manis 2 sachet Rp3.000
Tepung brownies instant 1 sachet Rp13.000
Telur 1 butir Rp2.000
Keju Rp6.000
Total Rp28.000
Bahan Tambahan
Plastik pembungkus 1 pak Rp6.000
Bahan baku + bahan tambahan Rp28.000 + Rp6.000
Total pengeluaran= Rp. 34.000
Perhitungan keuntungan
Harga Jual Rp.5.000×30 = Rp150.000
HPP
Pengeluaran Rp34.000
Laba kotor Rp116.000
Biaya penjualan
Pembuatan brosur Rp15.000
Biaya listrik dan air Rp10.000
Biaya sewa Rp10.000
Biaya lain-lain Rp10.000
Total Rp45.000
Laba bersih Rp71.000
34
VII. PENUTUP
Produk brownies mini diharapkan mampu dikenal secara luas sehingga bisa berkembang
dan mencapai target sesuai dengan yang direncanakan. Selain itu, produk ini mampu
mendapat perhatian yang besar agar mampu menjelma menjadi usaha yang berkembang
pesat.
C. GLOSARIUM
GLOSARIUM
Barista seseorang yang pekerjaannya membuat dan
menyajikan kopi kepada pelanggan.
Brew Master Pembuat bir
Butcher salah satu bagian dapur yang mempunyai tugas untuk
menyiapkan segala jenis daging.
35
D, DAFTAR PUSTAKA
Bartono P.H, Pengantar Pengolahan Makanan, PT. Pertja, Jakarta, 2000.
belgianfries.com
Cracknell & Kaufmann, Practical Professional Cookery, The Macmillan Press Ltd, 1972.
Dodgshun, Graham and Peters,Michel, Cookery For The Hospitality Industry,
Cambridge
University Press, 2004 (fifth edition).
Zaenal Rais, Kitchen Knowledge and Food Production, Hotel Indonesia, Jakarta, 1995
https://id.wikipedia.org/wiki/Barista
Mengetahui,
Kepala SMK Negeri 1 Takengon
36
LEMBAR ASESMEN DIAGNOSTIK
A B C
B. Asesmen Kognitif
37
MODUL AJAR
DASAR-DASAR PEMASARAN
INFORMASI UMUM
A. IDENTITAS SEKOLAH
Nama Penyusun Adisti Amelia,SE
Tahun Pelajaran 2022/2023
Jenjang Sekolah Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)
Program Keahlian Pemasaran
Kelas X
Fase E
Elemen Proses bisnis bidang pemasaran di berbagai industri
Capaian Pembelajaran Pada akhir fase E, peserta didik mampu menjelaskan
proses bisnis dalam bidang pemasaran secara menyeluruh
pada berbagai jenis industri dan usaha.
Alokasi Waktu 12 x 45
B. KOMPETENSI AWAL
Kemampuan awal yang dipersyaratkan untuk mempelajari modul ini Peserta didik sudah memiliki
kemampuan dasar tentang materi proses bisnis bidang pemasaran di berbagai industri pada pembelajaran
pemasaran
• Gotong royong Bekerja sama mencari informasi lebih tentang materi yang
diberikan
• Mandiri Melakukan proses brainstorming pada kegiatan awal
pembelajaran.
• Kreatif Menganalisis proses bisnis dalam bidang pemasaranmenggunakan
kalimat sendiri.
• Berfikir Kritis Mengembangkan dan mengaitkan materi dalam kehidupan
sehari-hari.
F. MODEL PEMBELAJARAN
Problem Based Learning
KOMPONEN INTI
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Mendiskripsikan bisnis dan Pemasaran
2. Mengidentifikasi jenis jenis pemasaran
5. Menganalisis proses bisnis dalam bidang pemasaran secara menyeluruh pada berbagai jenis industri
dan usaha
B. PEMAHAMAN BERMAKNA
1. Ruang lingkup bisnis dalam bidang pemasaran, berikut konsepnya
2. Proses bisnis dalam bidang pemasaran secara menyeluruh pada berbagai jenis usaha
3. Pengelolaan bisnis dalam bidang pemasaran
C. PERTANYAAN PEMANTIK
1. Coba kalian cari di sumber berita daring dan lainnya tentang Ruang lingkup bisnis dalam bidang
pemasaran, menurut kalian mana yang lebih dominan pemasaran Offline atau Online ?
2. Bagaimana input dan output proses bisnis dalam bidang industri dan pemasaran ?
3. Apa yang kamu ketahui tentang Pengelolaan bisnis dalam bidang pemasaran ?
D. PERSIAPAN PEMBELAJARAN
• Guru menyusun LKPD
• Guru menyusun instrument assesmen yang digunakan
• Guru melakukan tes diagnostik
E. KEGIATAN PEMBELAJARAN
PERTEMUAN KE-1
Pendahuluan 1. Guru mengucapkan salam pada peserta didik untuk menanamkan sikap
santun
2. Guru meminta pada peserta didik untuk mengecek kebersihan kelas , untuk
menanamkan sikap peduli lingkungan
3. Guru meminta salah satu dari peserta didik untuk memimpin berdoa sesuai
dengan agama dan keyakinan masing-masing untuk menanamkan sikap
spiritual
4. Peserta didik berdoa, setelah berdoa guru memberi pesan moral tentang
rasa syukur kepada Allah SWT atas kesempatan yang diberikan oleh Nya
untuk bisa menimba ilmu
5. Guru mengabsen kehadiran peserta didik
6. Literasi bahan bacaan umum untuk menumbuhkan sikap gemar membaca
dan menambah wawasan informasi dan teknologi
7. Guru bertanya : sebelumnya kalian/kamu/siswa telah mempelajari
pengetahuan pada elemen proses bisnis bidang pemasaran diberbagai
industri
8. Peserta didik menyimak tujuan, materi dan uraian materi yang akan
dipelajari serta strategi pembelajaran dan penilaian yang akan diterapkan.
Menyampaikan manfaat mempelajari materi proses bisnis bidang
pemasaran diberbagai industri untuk pemasaran online dalam kehidupan
sehari-hari atau hubungannya dengan mata pelajaran lain.
Inti Orientasi peserta didik pada masalah
1. Peserta didik mengamati video mengenai Bisnis Manajemen- bisnis dan
pemasaran di https://www.youtu.com direktorat SMK Kemdikbud sebagai
dasar pemahaman masuk ke SMK
Penutup 1. Guru memfasilitasi peserta didik untuk mereview pembelajaran yang telah
dilaksanakan;
2. Guru menginformasikan kegiatan yang akan dilaksanakan pada pertemuan
berikutnya.
3. Guru dan peserta didik berdo’a bersama.
Penutup 1. Guru memfasilitasi peserta didik untuk mereview pembelajaran yang
telahdilaksanakan;
2. Guru merangkum materi yang telah dipelajari dengan mengacu pada
capaian kompetensi
3. Guru memberikan evaluasi
4. Guru menginformasikan kegiatan yang akan dilaksanakan pada
pertemuanberikutnya.
5. Guru dan peserta didik berdo’a bersama.
F. ASESMEN
Asesmen non kognitif • Apa yang sedang kamu rasakan saat ini?
• Bagaimana perasaanmu saat belajar sendiri di rumah?
• Hal apa yang paling menyenangkan dan tidak menyenangkan?
• Apa yang kamu inginkan dalam pembelajaran hari ini?
Asesmen kognitif
1. Jelaskanlah Tujuan pemasaran secara umum
2. Sebutkanlah Fungsi-fungsi pemasaran
3. Sebutkanlah Jenis-jenis pemasaran
4. Uraikanlah Pasar potensial (potensial Marketing)
5. Sebutkanlah 5 (lima) konsep yang mendasari perusahaan dalam melakukan
aktivitas pemasarannya
Asesmen Formatif • Kuis
• Unjuk kerja
• Penilaian harian
Asesmen Sumatif Penilaian Akhir Semester
PENGAYAAN
• Pengayaan merupakan program pembelajaran yang diberikan kepada peserta didik yang telah
melampaui Kriteria Ketuntasan Minimal atau KKM. diberikan segera setelah peserta didik
diketahui telah mencapai KKM berdasarkan hasil penilaian harian. biasanya hanya diberikan
sekali, tidak berulang kali sebagaimana pembelajaran remidial,
Langkah – Langkah
No. Target Hasil
Kegiatan
Diskusikanlah dengan
kelompokmu tentang Fungsi dan Ada kelompok dengan nama
1
Peran pemasaran dalam bisnis{ masing -masing
Minimal 1000 kata }
REMEDIAL
Bagi peserta didik setelah melakukan tes tertulis pada akhir pembelajaran yang belum memenuhi
Ketuntasan Belajar Minimal (KBM), maka akan diberikan pembelajaran tambahan (Remidial
Teaching). Kemudian diberikan tes tertulis pada akhir pembelajaran lagi dengan ketentuan:
1. Soal yang diberikan berbeda dengan soal sebelumnya namun setara.
2. Nilai akhir yang akan diambil adalah nilai hasil tes terakhir.
3. Peserta didik yang sudah tuntas (≥KBM) dipersilakan untuk ikut bagi yang berminat untuk
memperbaiki nilai
Coba Kalian cari jawaban atas permasalahan-permasalahan berikut ini!
1. Jelaskan pengertian Pemasaran menurut pengertian kamu !
2. Temukan contoh 4 jenis pasar yang ada di Indonesia !
3. Temukan contoh 5 jenis pemasaran dengan benar
4. Jelaskan konsep pemasaran menurut pengertian kamu
5. Berikan pendapat kamu tentang peran Pemasaran
Dalam Bisnis !
H. REFLEKSI PESERTA DIDIK DAN GURU
REFLEKSI.
1 Refleksi Siswa
_____________________________________________________________
_____________________________________________________________
______________________________________________
2. Apa yang kalian kuasai dari materi ini?
_____________________________________________________________
_____________________________________________________________
______________________________________________
3. Bagian apa yang belum kalian kuasai?
_____________________________________________________________
_____________________________________________________________
_____________________________________________________________
_________________________________________
4. Apa upaya kalian untuk menguasai yang belum kalian kuasai?
_____________________________________________________________
_____________________________________________________________
_____________________________________________________________
_____________________________________________________________
____________________________________
6. Refleksi Guru
Refleksi adalah kegiatan yang dilakukan dalam proses belajar mengajar dalam bentuk penilaian
tertulis dan lisan oleh guru untuk siswa dan mengekspresikan kesan konstruktif, pesan, harapan
dan kritik terhadap pembelajaran yang diterima, Guru dapat mengajukan pertanyaan kepada
siswa,dengan minta pendapat tentang cara mengajar, suasana pembelajaran,pemahaman
pembelajaran.ataupun meminta kritik dan saran kepada siswa terhadap pembelajaran dan
dirinya.hal ini dapat dilakukan menjelang pembelajaran berakhir sehingga tidak menggangu
pembelajaran
1. Apakah kegiatan membuka pelajaran yang saya akukan dapat mengarahkan dan mempersiapkan
siswa mengikuti pelajaran dengan baik
..............................................................................................................................................................
..............................................................................................................................................................
............................
2. Bagaimana tanggapa siswa terhadapt materi atau bahan ajar yang saya sajikan sesuai yang
diharapkan? (apakah materi terlalu tinggi,terlalu rendah, atau sesuai dengan kemampuan awal
siswa) ?
..............................................................................................................................................................
..............................................................................................................................................................
............................
3. Bagaimana respon siswa terhadap media pembelajaran yang digunakan ? apakah media sesuai dan
mempermudah siswa menguasai kompetensi atau materi yang diajarkan ?
..............................................................................................................................................................
..............................................................................................................................................................
............................
4. Bagaimana tanggapan siswa terhadap kegiatan belajar yang telah saya rancang ?
..............................................................................................................................................................
..............................................................................................................................................................
............................
5. Bagaimana tanggapan siswa terhadap metode atau teknik pembelajaran yang saya gunakan?
..............................................................................................................................................................
..............................................................................................................................................................
............................
LAMPIRAN
A. LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
Terlampir
C. GLOSARIUM
Affiliate Marketing Teknik pemasaran dimana suatu bisnis atau perusahaan memberikan reward
Call to Action (CTA) Istilah pemasaran yang mengacu pada konten, seperti gambar, tombol, atau
baris teks
Direct Mail Marketing Teknik pemasaran langsung menggunakan brosur, surat promosi dan iklan
jalanan.
Variabel promosi sales promotion, advertising, sales force, public relation, and direct marketing
Pasar industri Pasar yang terdiri atas individu dan lembaga yang membeli barang-barang
untuk dipakai lagi baik secara langsung maupun tidak langsung dan barang
yang dibeli adalah barang industri.
Pasar online (daring) sarana toko atau pasar yang melalui jaringan internet,
Pemasar (marketer): Seseorang yang mencari respon (Perhatian, Pembelian , Dukungan) dari pihak
lain
D. DAFTAR PUSTAKA
Mengetahui,
Kepala SMK Negeri 1 Takengon
HAJARUS SALAM,M.Pd
NIP.19700817 199702 1 001
LAMPIRAN
Lembar Kerja Peserta Didik ini ditujukan untuk siswa (bukan guru), dan dapat diperbanyak sesuai
kebutuhan untuk diberikan kepada siswa ,Termasuk lembar kerja untuk siswa non-reguler
B. Capaian Pembelajaran
Pada akhir fase E, peserta didik mampu menjelaskan proses bisnis dalam bidang pemasaran secara
menyeluruh pada berbagai jenis usaha
C Tujuan Pembelajaran
1. Mendiskrisikan ruang lingkup bisnis dan jenis jenis pemasaran ,target sasarannya,media yang
digunakan serta alat yang digunakan dalam pemasaran
2. Menerapkan proses bisnis dalam bidang pemasaran secara menyeluruh pada berbagai jenis
usaha
3. Mendeskripsikan Pengelolaan bisnis dalam bidang pemasaran
Petunjuk Kerja
Untuk membantu Anda dalam menguasai kemampuan di atas, LKPD in dibagi menjadi 2 LKPD
sebagai berikut :
1. LKPD 1 Diskusi
1) Mencari Informasi terbaru tentang ruang lingkup bisnis dan jenis jenis pemasaran
,target sasarannya,media yang digunakan serta alat yang digunakan dalam pemasaran
2) Mencari informasi tentang konsep pemasaran
2. LKPD 2 Diskusi
1) Gambarkan out put dan input proses bisnis dalam bidang pemasaran secara
menyeluruh pada berbagai jenis usaha kemudian jelaskan sesuai dengan pendapat
kalian.
2) Memberi contoh 10 Pengelolaan bisnis dalam bidang pemasaran
Anda dapat menggunakan LKPD ini secara berurutan. Jangan memaksakan diri sebelum benar-
benar menguasai bagian demi bagian dalam LKPD ini, karena masing-masing saling berkaitan.
• Lembar Kerja Peserta Didik
Hai, siswa-siswa Hebat !,Tahukah Kalian, bahwa seorang Pembisnis yang sukses ditentukan karena soft skill
nya,seorang pembisnis ataupun marketer (Pemasar) yang mempunyai keterampilan komunikasi-
keterampilan berorganisasi- kemampuan dalam bersosialisasi, , etika dan sopan, serta bersikap optimis
,maka masa depan yang gemilang akan bisa Kalian raih.
Simak dan renungkan bacaan di bawah ini
Hasil penelitian Harvard University, Amerika Serikat: kesuksesan seseorang tidak ditentukan semata-mata
oleh pengetahuan dan keterampilan teknis (hard skill), tetapi oleh keterampilan mengelola diri dan orang lain
(soft skill). Penelitian ini mengungkapkan, kesuksesan hanya ditentukan sekitar 20 % dengan hard skill dan
sisanya 80 % dengan soft skill.
Data dari Harvard School of Business menyatakan bahwa kemampuan dan keterampilan yang diberikan di
bangku pembelajaran, 90 persen adalah kemampuan teknis dan sisanya soft skill. Padahal, yang nantinya
diperlukan untuk menghadapi dunia kerja yaitu hanya sekitar 15 persen kemampuan hard skill. Dari data
tersebut, dapat menarik benang merah bahwa dalam memasuki dunia kerja soft skill-lah yang mempunyai
peran yang lebih dominan.
Jawaban :
AKTIVITAS 1
Pemasaran merupakan bisnis yang dinamis karena kegiatannya berupa gabungan hasil interaksi dari
berbagai kegiatan, yang programnya di mulai dengan sebutir gagasan produk dan tidak terhenti
sampai keinginan konsumen benar-benar terpuaskan setelah memahami perencanaan usaha, langkah
selanjutnya mempelajari dan melatih bagaimana barang dan jasa di hasilkan itu di distribusikan atau
dipasarkan.
Cobalah kalian berkolaborasi dengan teman-teman di kelasnya cari literatur tentang Pengertian
Pemasaran dan bisnis serta apa peran pemasaran dalam bisnis , Cari melalui surat kabar, majalah,
internet, atau media lain. Buatlah rangkuman dari hasil studi pustaka tersebut !
AKTIVITAS 2
Kalian tahu arti gambar diatas ? ya itu memang konsep pemasaran ,coba kalian
jabarkan/uraikan pengertiannya dari gambar diatas, diskusikan dengan kelompokmu,
hasil diskusi ,buatlah power pointnya atau lengkapilah dengan ilustrasi berupa gambar,
video, skema, atau bagan yang sesuai
Untuk sumber informasi Gunakan internet, perpustakaan, atau buku sumber lain yang
relevan
Mintalah kelompok yang lain untuk menanggapinya! Tanggapan dari temanjadikan
masukan untuk memperbaiki laporan tugas kalian
AKTIVITAS 3
Pemasaran adalah langkah yang amat penting dalam upaya melancarkan sebuah bisnis.memahami
apa saja fungsi pemasaran, termasuk apa saja jenisnya akan membuatmu bisa mengenal lebih dekat
apa itu pemasaran, coba kamu cari jenis-jenis model pemasaran yang menggunakan media
elektronik, teknologi dan internet tersebut.berikan contoh contohnya,tulislah dikolom dibawah ini. !
AKTIVITAS 4
Siswa Pemasaran Yang hebat,Jika hard skill berbicara soal pemanfaatan teknologi tertentu,
maka soft skill marketing ini akan berbicara mengenai kemampuan individual yang perlu
dimiliki marketer.
Soft skill marketing adalah kemampuan individu yang dimiliki seseorang, yang dapat dilihat
dari jiwa kepemimpinan dan caranya berkomunikasi. Selain itu, soft skill ini juga memiliki
segudang kreativitas, punya empati yang tinggi, dan kemampuan beradaptasi yang
baik.kemampuan sofskill itu dimulai dari pembiasaan berprilaku baik,jujur dan bertanggung
jawab dalam kehidupan sehari hari, begitupun dengan proses bisnis dalam bidang
pemasaran,kemampuan soft skill seorang marketer akan menghantarkan kesuksesan dan
kemajuan perusahaan ,carilah tokoh tokoh marketer yang berhasil atau 10 Kisah Orang
Sukses yang Menginspirasi dengan kemampuan softskillnya.
A INFORMASI UMUM
1 Identitas Modul
a Satuan Pendidikan : SMK Negeri 1 Takengon
b Nama Penyusun : FITRI FANANI, S.Pd
c Tahun : 2022/2023
d Jenjang : SMK
e Kelas/Semester : X/I
f Alokasi Waktu : 12 JP
2 Kompetensi Awal : - Peserta didik sudah memiliki kemampuan dasar
mengoperasikan paket program pengolahan angka /
speadsheet.
- Peserta didik dapat mengevaluasi pengertian, jenis dan
fungsi program paket pengolah angka/spreadsheet.
3 Profil Pelajar Pancasila : 1. Beriman, Bertakwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan
Berahlak Mulia
2. Mandiri
3. Bernalar kritis
4. Kreatif
5. Gotong royong
4 Sarana dan Prasarana
Sarana : Papan Tulis, Spidol, Laptop, Infocus dan LCD Proyektor
Prasarana : Buku Aplikasi Pengolahan Angka/Spreadsheet, Slide 1
sampai dengan 12, Modul Paket Program Pengolah
Angka/Spreadsheet., LKPD Paket Program Pengolah
Angka/Spreadsheet.. dan Lembar Asesmen diaknosis,
formatif, sumatif dan Jaringan Internet.
5 Target Peserta Didik : Peserta Didik Reguler (Umum) dan Peserta Didik
dengan Pencapaian Tinggi 29 peserta didik.
6 Model Pembelajaran : Problem Based Learning (PBL). Pendekatan Saintifik
B KOMPETENSI INTI
Guru membimbing peserta didik untuk bertanya tentang hal yang belum
8. dipahami atau guru menyampaikan beberapa pertanyaan pemicu kepada
siswa berkaitan dengan materi Mempersiapkan Paket Program Pengolah
Angka/Spreadsheet
C KOMPONEN LAMPIRAN
Mengetahui,
Kepala SMK Negeri 1 Takengon
5 Kegiatan Pembelajaran :
I Kegiatan Pendahuluan Waktu
Penguatan Profil Pelajar Pancasila
1. Guru dan siswa menciptakan kondisi kelas kondusif dan menyenangkan,
menyiapkan sarana dan prasarana kegiatan pembelajaran
2. Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai
pembelajaran, (beriman, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan
berakhlak mulia)
3. Guru memberikan apersepsi untuk mengaitkan materi/tema/kegiatan
pembelajaran yang akan dipelajari dengan pengalaman peserta didik
10
dengan materi Prosedur kesehatan, keselamatan dan keamanan di tempat
Menit
kerja.
4. Menyampaikan topik yang akan dipelajari terkait dengan Konsep K3,
Perbedaan antara Keselamatan, Kesehatan dan Keamanan, Sumber-sumber
bahaya, Penerapan K3 di Tempat Kerja, Pelaporan Kecelakaan, saat bekerja.
5. Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pembelajaran hari ini, Guru
memberi motivasi dengan membimbing peserta didik memahami
pentingnya ketrampilan soft skill bagi seorang pembisnis pariwisata
dengan melakukan apersepsi melalui tanya jawab.
Guru menyampaikan informasi tentang Capaian Pembelajaran, Alur Tujuan
Pembelajaran yang diharapkan dapat tercapai, menyimak informasi tentang
tahapan kegiatan pembelajaran dan prosedur penilaian pembelajaran yang
akan dilaksanakan.
II Kegiatan Inti Waktu
Mengamati (Literasi) 215
1. Guru memberikan stimulus berupa masalah untuk diamati dan disimak Menit
peserta didik melalui kegiatan membaca, mengamati situasi atau melihat
gambar, power point dan lain-lain, terkait dengan materi Konsep
K3, Perbedaan antara Keselamatan, Kesehatan dan Keamanan, Sumber-
sumber bahaya, Penerapan K3 di Tempat Kerja, Pelaporan Kecelakaan.
2. Diskusi setelah membaca/menjelaskan materi Prosedur kesehatan,
keselamatan dan keamanan di tempat kerja
3. Guru meminta siswa untuk memberikan kesimpulan terkait dengan
Prosedur kesehatan, keselamatan dan keamanan di tempat kerja
8 Refleksi
- Peserta Didik : Peserta didik memberikan kesempatan untuk
memberikan tanggapan terhadap proses pembelajaran
1. Apa lesson learn yang kalian peroleh selama
mempelajari materi ini?
2. Sejauh mana tingkat ketercapaian kompetensi materi
yang telah kalian pelajari? Jelaskan!
3. Menurut peserta didik, bagaimana tingkat
kebermanfaatan materi yang disajikan dalam
menunjang tugas kalian di industri?
4. Apa yang menjadi kesulitan dalam mempelajari
materi ini?
- Guru : Melakukan evaluasi diri terhadap proses pembelajaran
1. Apakah kegiatan membuka pelajaran yang saya
lakukan dapat mengarahkan dan mempersiapkan siswa
mengikuti pelajaran.
2. Bagaimana tanggapan siswa terhadapt materi atau
bahan ajar yang saya sajikan sesuai yang diharapkan?
(apakah materi terlalu tinggi,terlalu rendah, atau sesuai
dengan kemampuan awal siswa) ?
3. Bagaimana respon siswa terhadap media
pembelajaran yang digunakan ? apakah media sesuai
dan mempermudah siswa menguasai kompetensi atau
materi yang diajarkan?
4. Bagaimana tanggapan siswa terhadap kegiatan belajar
yang telah saya rancang?
C KOMPONEN LAMPIRAN
1 Bahan bacaan (Ringkasan) : 1. Materi tentang mengenal sanitasi, hygiene dan
2 Lembar Kerja Peserta Didik keselamatan kerja (Terlampir)
2. LKPD ( Terlampir)
3 Bahan Bacaan
- Guru :
Buku Guru, BSE Pariwisata Jilid I (Eko Wardhani,
Dkk),buku menerapkan K3LH SMK(Tintin Astini dan
Endang Tri Murti),Modul K3LH untuk SMK,Sutrisno dkk.
Sanitasi, Hygiene dan keselamatan kerja
SMK,https://wwwacademia edu(PDF modul sanitasi,
hygiene dan keselamatan kerja).
(https://www.google.com/search?q=materi+sanitasi,
Hygiene dan keselamatan kerja.)
Mengetahui,
Kepala SMK Negeri 1 Takengon Wakil Bidang Kurikulum
RINGKASAN MATERI
Setiap tempat industri dan lingkungan sekitar pasti memiliki standar
sanitasi, hygiene, dan keselamatan kerja. Tujuan diadakannya usaha
sanitasi dan hygiene yaitu untuk mencegah timbulnya penyakit, keracunan,
serta gangguan kesehatan lain sebagai akibat dari adanya interaksi faktor-
faktor lingkungan hidup.
Selain itu, faktor yang paling penting dalam memenuhi kebutuhan wisatawan
adalah memberikan kenyamanan dan kepastian kebersihan untuk
kesehatan sesuai tujuan wisatawan dalam menikmati fasilitas tersebut demi
kelangsungan hidupnya. Dalam mengelola seluruh fasilitas perhotelan,
sebaiknya dilaksanakan secara profesional, baik bagi karyawan hotel sendiri
maupun jasa pengguna atau wisatawan agar mendapatkan kenikmatan
jaminan kesehatan dan keselamatan.
1. Konsep Sanitasi
Telah dijelaskan di atas bahwa pengertian sanitasi adalah suatu upayapencegahan penyakit
yang menitikberatkan kegiatannya pada usaha-usaha kesehatan lingkungan hidup manusia.
Dalam Undang-Undang Kesehatan Nomor 23 Tahun 1992 pasal 22 disebutkan bahwa
kesehatan lingkungan diselenggarakan untuk mewujudkan kualitas lingkungan yang sehat,
yang dapat dilakukan melalui
peningkatan sanitasi lingkungan, baik yang menyangkut tempat maupun bentuk atau wujud
substantifnya yang berupa fisik, kimia, atau biologis termasuk perubahan perilaku. Kualitas
lingkungan yang sehat adalah keadaan lingkungan yang bebas dari risiko yang
membahayakan kesehatan dan keselamatan hidup manusia melalui pemukiman, antara lain
rumah tinggal, asrama atau sejenisnya melalui lingkungan kerja antara perkantoran dan
kawasan industri.
b. Tujuan sanitasi
1) Mewujudkan kondisi yang sesuai dengan syarat kesehatan.
2) Menjamin lingkungan kerja dan sekitarnya menjadi baik dan bersih.
3) Menghindari faktor-faktor lingkungan yang dapat merugikan kesehatan
fisik maupun psikis (mental) pada setiap manusia.
4) Mencegah timbulnya penyakit yang dapat disebabkan oleh faktor
lingkungan.
5) Dapat memperbaiki, mempertahankan, serta mengembalikan kesehatan
pada manusia.
6) Memaksimalkan efisiensi produksi, serta menghasilkan produk-produk
yang sehat dan aman dari berbagai pengaruh yang dapat menyebabkan
penyakit pada manusia.
7) Mencegah terjadinya kecelakaan kerja, serta menjamin adanya
keselamatan.
Manfaat sanitasi di tempat kerja
b) Mencegah kecelakaan
(1) Tangga harus bersih dan terbebas dari penghalang yang akan
menghalangi jalan untuk menaiki atau menuruni tangga.
(2) Ventilasi yang cukup untuk pergantian udara yang bersih dan sehat.
(3) Tidak mudah menimbulkan kebakaran.
(4) Lantai selalu dijaga kebersihannya, tidak basah dan licin.
c) Mencegah timbulnya bau yang tidak sedap
Tersedia tempat sampah sesuai dengan fungsinya (sampah organik
dan non-organik).
d) Menghindari pencemaran lingkungan
Memiliki tempat pengolahan limbah.
e) Mengurangi jumlah (persentase) sakit
f ) Jasmani dan rohani sehat
g) Lingkungan menjadi bersih, sehat, dan nyaman
2. Konsep Hygiene
Masalah hygiene tidak dapat dipisahkan dari masalah sanitasi karena penerapan
sanitasi dan hygiene dilakukan bersama-sama. Kebiasaan hidup bersih dan bekerja
bersih akan berdampak pada perilaku lingkungan tempat kerja dan lingkungan
sekitarnya. Kata hygiene berasal dari bahasa Yunani, Hygea yaitu nama seorang dewi
pencegah penyakit yang artinya ilmu untuk membentuk dan menjaga kesehatan
(Streeth, J.A and Southgate, H.A, tahun 1986).
Agar lebih memahami apa arti hygiene, Anda dapat mejuruk pada pendapat
para ahli berikut.
a. Brownell
Menurut Brownell, hygiene adalah cara manusia untuk menjaga dan memelihara
kesehatannya.
b. Gosh
Menurut Gosh, arti hygiene adalah suatu ilmu di bidang kesehatan yang
meliputi semua faktor yang mendorong terwujudnya kehidupan yang sehat,
baik individu maupun masyarakat.
c. Prescott
Menurut Prescott pengertian hygiene dibagi ke dalam dua aspek, yaitu
menyangkut individu (personal hygiene) dan menyangkut lingkungan (inveronment)
1. Konsep Keselamatan Kerja
Pada dasarnya segala pekerjaan mempunyai risiko, termasuk industri perhotelan.
Risiko terjadi apabila seseorang dalam bekerja tidak memperhatikan ketentuan - ketentuan
yang telah ada. Usahakan dalam bekerja selalu berhati-hati, namun bukanberarti hati-hati itu
lambat. Hati-hati dalam bekerja berarti cermat menghindari risiko yang kurang baik. Selain
faktor manusia, faktor lingkungan juga menjadi penyebab terjadinya kecelakaan kerja.
Lingkungan kerja yang tidak aman perlu dicermati dan diperhatikan agar keselamatan pekerja
tidak terancam, pekerja dapat bekerja dengan tenang tanpa rasa khawatir akan terjadinya
kecelakaan kerja.
a. Anda perlu memahami keselamatan kerja
Pengertian keselamatan kerja merupakan perlindungan yang diberikan kepada pekerja
terhadap risiko terjadinya kecelakaan kerja. Hotel merupakan tempat peralatan-peralatan dan
mesin-mesin elektrik bekerja. Jika situasi hotel yang demikian dikombinasikan dengan
tingkat kesibukan yang tinggi, wajar kalau pekerja dituntut untuk selalu berhati-hati agar
tidak terjadi kecelakaan kerja.
Dalam Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1970 tentang keselamatan kerja, termuat
syarat-syarat keselamatan kerja. Pada ayat I tertulis peraturan perundangan ditetapkan syarat-
syarat keselamatan kerja berikut.
1) Mencegah dan mengurangi kecelakaan.
2) Mencegah, mengurangi, dan memadamkan kebakaran.
3) Mencegah dan mengurangi bahaya ledakan.
4) Memberi kesempatan atau jalan menyelamatkan diri pada waktu kebakaran
atau kejadian-kejadian lain yang berbahaya.
5) Memberi pertolongan pada kecelakaan.
6) Memberi alat perlindungan diri pada pekerja.
7) Mencegah dan mengendalikan timbul atau menyebarkan suhu,
kelembaban, debu, kotoran, asap, uap, gas, hembusan angin, cuaca, sinar,
radiasi, suara, dan getaran.
8) Mencegah dan mengendalikan timbulnya penyakit akibat kerja, baik fisik
maupun psikis, peracunan, infeksi, dan penularan.
9) Memperoleh penerangan yang cukup sesuai.
10) Menyelenggarakan penyegaran udara yang baik.
11) Memelihara kebersihan, kesehatan, dan ketertiban.
12) Memperoleh keserasian antara tenaga kerja, alat kerja, lingkungan kerja,
serta cara dan proses kerjanya.
13) Mengamankan dan memperlancar pengangkutan orang, binatang,
tanaman, atau barang.
14) Mengamankan dan memelihara segala jenis bangunan.
15) Mengamankan dan memperlancar pekerjaan bongkar muat, perlakuan
dan penyimpanan barang.
16) Mencegah terkena aliran listrik yang berbahaya.
17) Menyesuaikan dan menyempurnakan pengamanan pada pekerjaan yang
bahaya kecelakaannya menjadi bertambah tinggi.
Pengetahuan tentang keselamatan dan kesehatan kerja harus diberikan
4. Konsep Keselamatan dan Kesehatan Kerja
a. Tujuan keselamatan dan kesehatan kerja adalah melindungi kesehatan tenaga
kerja, meningkatkan efisiensi kerja, mencegah terjadinya kecelakaan kerja, dan
penyakit.
b. Manfaat keselamatan dan kesehatan kerja adalah
1) mengantisipasi keberadaan faktor penyebab bahaya dan melakukan
pencegahan sebelumnya;
2) memahami jenis-jenis bahaya yang ada di tempat kerja;
3) mengevaluasi tingkat bahaya di tempat kerja; dan
4) mengendalikan terjadinya bahaya atau komplikasi.
Peraturan keselamatan dan kesehatan tenaga kerja yang utama adalah UU Keselamatan
dan Kesehatan Tenaga Kerja dan detail pelaksanaan UU
Keselamatan dan Kesehatan Tenaga Kerja.
c. Faktor penyebab bahaya yang sering ditemui adalah sebagai berikut.
1) Bahaya jenis kimia, terhirup atau terjadinya kontak antara kulit dengan
cairan metal, cairan nonmetal, hidrokarbon, abu, gas, uap steam, asap,
dan embun yang beracun.
2) Bahaya jenis fisika, lingkungan yang bertemperatur panas dingin,
lingkungan yang beradiasi pengion dan nonpengion, bising, vibrasi, dan
tekanan udara yang tidak normal.
3) Bahaya yang mengancam manusia akibat jenis proyek, pencahayaan dan
penerangan yang kurang, bahaya dari pengangkutan, dan bahaya yang
ditimbulkan oleh peralatan.
Keselamatan kerja dapat diperoleh semua pekerja jika selalu menaati
peraturan yang meliputi
1) peraturan perundangan;
2) standardisasi;
3) adanya pengawasan;
4) melakukan penelitian bersifat teknis;
5) melakukan riset medis;
6) adanya penelitian psikologis terhadap pekerja;
7) pendidikan dan latihan-latihan;
8) pengarahan dari pimpinan kepada pekerja; dan
9) adanya asuransi kesehatan.
Dalam industri pariwisata, penampilan diri pribadi para karyawan yang baik yang
berada di pelayanan baris depan (front liner) maupun baris belakang (back office) menjadi
sesuatu yang
tidak dapat dihindari. Penampilan karyawan yang meyakinkan akan mampu menciptakan
kesan yang baik di mata para pelanggan.
Dari sudut pandang perusahaan, para karyawan merupakan center point yang menjadi
salah satu pusat perhatian pelanggan ketika mereka menikmati layanan ataupun fasilitas
perusahaan tersebut. Oleh karena itu, para karyawan di bidang pariwisata wajib menerapkan
image yang mengesankan kepada para pelanggan.
Menurut Sugiyarto ( 1999 : 18 ) penampilan adalah “Bentuk citra diri yang terpancar
dari diri seseorang dan merupakan sarana komunikasi antara kita dengan orang lain.”
Dalam dunia kerja di bidang pariwisata tampilan menarik yang harus diperhatikan dan
dipertahankan. Penampilan juga harus dijaga sesuai dengan kesehatan dan keamanan dalam
bekerja.
Penampilan harus dipastikan tidak menimbulkan atau mengundang resiko yang tidak perlu,
misalnya kuku yang panjang dapat menimbulkan resiko patah atau terluka saat bekerja. Pakaian
yang terlalu lebar melambai dapat tersangkut peralatan kerja yang membahayakan keselamatan
penggunanya.
2. Mempertahankan Standar Penampilan
Untuk membantu dalam menetapkan standar yang baik dalam kebersihan diri dan penampilan
diri (grooming) di tempat kerja, ada hal yang perlu kalian perhatikan seperti dibawah ini :
a. Perawatan kulit dan wajah
b. Perawatan tangan
c. Perawatan gigi
d. Perawatan rambut
Tes Praktek
LEMBAR AKTIVITAS PRAKTIK 1
Instruksi Tugas :
6.
Amatilah tiga tempat pariwisata yang ada di daerahmu. Apakah sudah memenuhi
kriteria sanitasi yang baik? Buatlah tabel seperti dibawah ini, kemudian isilah tabel
tersebut dengan tanda conteng (√) pada kolom yang sesuai dengan prinsip sanitasi
area kerja.
Nama Tempat :
Lokasi :
Tabel Pengamatan Lingkungan
Kesimpulan ;…………….
RUBRIK ASESMEN PRESENTASI HASIL AKTIVITAS
PRAKTIK 1
Proses Peserta didik tidak Peserta didik Peserta didik Peserta didik
presentasi mampu mampu mampu mampu
hasil mempresentasikan mempresentasikan mempresentasikan mempresentasikan
hasil prakteknya hasil prakteknya hasil prakteknya hasil prakteknya
namun dengan dengan sikap yang dengan sikap yang
sikap yang kurang baik namun tidak baik dan mampu
baik terlalu komunikatif
komunikatif
A INFORMASI UMUM
1 Identitas Modul
a Satuan Pendidikan : SMK Negeri 1 Takengon
b Nama Penyusun : Helmi Dea Fitri S.Pd
c Tahun : 2022/2023
d Jenjang : SMK
e Kelas/Semester : X/I
f Alokasi Waktu : 12 JP
2 Kompetensi Awal : Proses bisnis di bidang manajemen perkantoran dan
layanan bisnis meliputi tahapan fungsi manajemen
(perencanaan pengorganisasian, pelaksanaan, dan
pengendalian) dalam lingkup pekerjaan kantor
3 Profil Pelajar Pancasila : 1. Beriman, Bertakwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa,
dan Berahlak Mulia
2. Mandiri
3. Bernalar Kritis
4. Kreatif
5. Berkebinekaan Global
4 Sarana dan Prasarana
Sarana : Papan Tulis, Spidol, Laptop, Infocus dan LCD Proyektor
Prasarana : LMS, Modul, Buku, Slide, Video, Gambar dan Jaringan
Internet
5 Target Peserta Didik : Peserta Didik Reguler (Umum) dan Peserta Didik
dengan Pencapaian Tinggi
6 Model Pembelajaran : Problem Based Learning (PBL). Pendekatan Saintifik
B KOMPETENSI INTI
1 Tujuan Pembelajaran : 1. Mendeskripsikan konsep Manajemen Perkantoran
berbagai referansi/literasi.
2. Mendeskripsikan fungsi Manajemen Perkantoran
berdasarkan berbagai referansi/literasi
2 Pemahaman Bermakna : 1. Pekerjaan perkantoran meliputi kegiatan
perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan
pengawasan
2. Layanan dasar bisnis sangat erat kaitannya dengan
kegiatan yang ada di bidang Manajemen Perkantoran
3 Pertanyaan Pemantik : 1. Apakah semua pekerjaan di bidang Manajemen
Perkantoran melakukan kegiatan Layanan Bisnis ?
2. Layanan Bisnis apa yang menurutmu sangat bisa
kamu lakukan di kantor?
4 Persiapan Pembelajaran : Membantu peserta didik menemukan passionnya dengan
melakukan assesmen diagnostic kognitif dan non-
kognitif, sehingga guru bisa menemukan karekteristik
peserta didik selama mengikuti pembelajaran
5 Kegiatan Pembelajaran :
I Kegiatan Pendahuluan Waktu
Penguatan Profil Pelajar Pancasila
1. Guru dan siswa menciptakan kondisi kelas kondusif dan menyenangkan,
menyiapkan sarana dan prasarana kegiatan pembelajaran
2. Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai
pembelajaran, (beriman, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan
berakhlak mulia)
3. Guru memberi motivasi dengan membimbing dan membuka wawasan
40
peserta didik dengan materi Manajemen Perkantoran dan Layanan Bisnis
Guru melakukan apersepsi melalui tanya jawab mengenai menemukan
4. Manajemen Perkantoran dan Layanan Bisnis
Guru menyampaikan informasi tentang Capaian Pembelajaran, Alur
Tujuan Pembelajaran yang diharapkan dapat tercapai, menyimak informasi
tentang tahapan kegiatan pembelajaran dan prosedur penilaian
pembelajaran yang akan dilaksanakan.
II Kegiatan Inti Waktu
1. Mengamati (Literasi) 180
Guru memberikan stimulus berupa masalah untuk diamati dan disimak
peserta didik melalui kegiatan membaca, mengamati situasi atau melihat
slide power poin, dan lain-lain. terkait materi :
a Definisi Manajemen
b Definisi Kantor
c Definisi manajemen Perkantoran
2. Menanya (Critical Thinking)
Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi
sebanyak mungkin pertanyaan, yang berkaitan dengan materi
a Definisi Manajemen
b Definisi Kantor
c Definisi manajemen Perkantoran
Guru membimbing peserta didik untuk menyusun pertanyaan agar terarah
sesuai dengan indikator pencapaian kompetensi, tentang Fungsi
manajemen (perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan
pengendalian)
3. Mengumpulkan Informasi (Kegiatan Literasi & Collaboration)
Guru membimbing peserta didik untuk mengumpulkan berbagai informasi,
mendiskusikan, mempresentasikan ulang, dan saling bertukar informasi,
dengan penuh tanggung jawab, cermat dan kreatif yang dapat mendukung
jawaban dari pertanyaan-pertanyaan yang diajukan, baik dari buku paket
maupun sumber lain seperti internet. melalui kegiatan:
Peserta didik diberikan kesempatan untuk melakukan studi pustaka
(browsing dan /atau mengunjungi perpustakaan) guna mengeksplorasi
1. Mengidentifikasi Jenis-jenis Kegiatan layanan bisnis pada setiap
tahapan fungsi Manajemen perkantoran
2. Analisis Jenis-jenis layanan Bisnis yang ada di berbagai kantor/
perusahaan.
4. Menalar/Mengasosiasi (Kerjasama & Berpikir Kritik)
Guru membimbing peserta didik untuk mempresentasikan hasil kerja
kelompok atau individu secara klasikal, mengemukakan pendapat atas
presentasi yang dilakukan kemudian ditanggapi kembali oleh kelompok
atau individu yang mempresentasikan.
5. Mengomunikasikan (Comunication & Creativity)
Guru dan peserta didik membuat kesimpulan tentang hal-hal yang telah
dipelajari terkait materi Manajemen Perkantoran dan Layanan Bisnis
Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk menanyakan
kembali hal-hal yang belum dipahami terkait materi Manajemen
Perkantoran dan Layanan Bisnis
Guru membimbing peserta didik untuk bertanya tentang hal yang belum
dipahami atau guru menyampaikan beberapa pertanyaan pemicu kepada
siswa berkaitan dengan materi Manajemen Perkantoran dan Layanan
Bisnis
III Penutup Waktu
1. Guru membimbing peserta didik untuk melakukan refleksi terhadap proses 40
pembelajaran terkait dengan penguasaan materi, pendekatan dan model
pembelajaran yang digunakan.
2. Memberikan latihan kepada peserta didik, dan mengingatkan peserta didik
untuk mempelajari materi yang akan dibahas dipertemuan berikutnya .
Berdoa dan Memberi salam. (beriman, bertaqwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa, dan berakhlak mulia)
6 Asesmen : 1. Asesmen Sebelum Pembelajaran (Diagnostik) bentuk
observasi, dilaksanakan di awal pertemuan
2. Asesmen Proses pebelajaran (Formatif), dilaksanakan
pada proses pembelajaran (bentuk presentasi, bentuk
tertulis dan lain-lain)
3. Asesmen Akhir (Sumatif), dilaksanakan pada akhir
pembelajaran (Akhir BAB, Akhir Semester), bentuk
pilihan berganda / isian
7 Pengayaan dan Remedial : Pengayaan ; memberikan materi tambahan yang
kaitannya dengan materi UTBK dan pendekatan
saintifik dan lain-lain
Remedial ; bentuk membuat ringkasan konsep dan
penugasan
8 Refleksi
- Peserta Didik : Peserta didik memberikan kesempatan untuk
memberikan tanggapan terhadap proses pembelajaran
- Guru : Melakukan evaluasi diri terhadap proses pembelajaran
C KOMPONEN LAMPIRAN
1 Bahan bacaan (Ringkasan) : 1. Materi tentang Konsep Manajemen Perkantoran Dan
2 Lembar Kerja Peserta Didik Layanan Bisnis
2. LKPD
3 Bahan Bacaan
- Guru : 1. Tri Sulistiowati.2021. Dasar- Dasar Manajemen
Perkantoran dan Layanan Binis
2.https://accurate.id/marketing-manajemen/manajemen-
perkantoran/
3. http://dbmtr.jabarprov.go.id/manajemen-perkantoran/
Mengetahui,
Kepala SMK Negeri 1 Takengon
1. Pengertian Kantor
Kantor menurut etimologi bahasa Inggris “Office” berarti tempat untuk memberikan
pelayanan, ruang tempat bekerja ataupun posisi. Dalam bahasa Belanda kantor berasal dari kata
“Kantoor” yang berarti ruangan tempat bekerja, tempat instansi dan lain-lain. Dari pengertian
tersebut kantor dapat diartikan secara dinamis dan secara statis.
Pengertian kantor secara statis menurut Dr. Rasto, M.Pd merupakan tempat kerja, ruang
kerja, biro, markas, instansi, badan, perusahaan maupun tempat untuk menyelenggarakan kegiatan
pengumpulan, pencatatan, pengolahan, penyimpanan serta pendistribusian data/informasi.
Pengertian kantor secara dinamis yakni proses-proses dalam penyelenggaraan kegiatan
seperti seperti pengumpulan, pencatatan, pengolahan, penyimpanan maupun pendistribusian data.
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa arti kantor secara fisik merupakan bangunan, ruang
atau tempat kerja, sedangkan secara dinamis diartikan sebagai proses kegiatan yang dilakukan
didalam ruang, tempatkerja.
Dalam pengertian kantor secara dinamis inilah, maka manajemen merupakan hal penting
untuk mengarhkan, menggerakkan dan mengendalikan setiap unsur dalam sebuah kantor tersebut.
Tugas manajemen adalah menetapkan tujuan organisasi dan berupaya untuk mencapainya. Dengan
demikian sebuah organisasi harus memehami tujuan yang jelas dan membuat sebuah system untuk
mencapai tujuan secara efisien dan efektif.
Menurut Rao M.E.T (2000:77) Istilah system berasal dari konsep “systematic” yang mengacu
pada pendekatan yang terorganisasi dan teratur untuk memecahkan masalah. Dalam konsep
manajemen perkantoran, system dapat dianggap sebagai pendekatan yang direncanakan untuk
suatu kegiatan dalam upaya mencapai tujuan. Dengan demikian system akan menjadikan sebuah
layanan atau kegiatan pada suatu organisasi, perusahaan atau kantor menjadi jelas. Sebagai contoh
layanan bidang jasa tranportasi online, untuk mendapatkan pelayanan calon konsumen harus
memiliki syarat aplikasi di smartphone miliknya. Melalui aplikasi tersebut akan terlihat
mekanisme atau prosedur layanan sampai pada umpan balik layanan itu diterima oleh konsumen.
Umpan balik ini merupakan hasil evaluasi bagaimana sebuah system dalam pelayanan jasa
transportasi itu diterima dan dirasakan oleh konsumen.
2. Fungsi Kantor
Sebagai sebuah sistem dalam penyelenggaraan kegiatan pelayanan, kantor berperan penting
dalam pencapaian tujuan dalam suatu organisasi, instansi, atau perusahaan. Oleh karena itu
peranan kantor dalam layanan bisnis sangat penting guna mencapai tujuan untuk
menyelenggarakan kegiatan setiap harinya. Fungsi kantor menurut Sumathy V.et al (2011: 3)
dibedakan menjadi fungsi rutin atau fungsi pokok, dan fungsi penunjang atau fungsi
administrative. Sedangkan Balachandran V (1009:2-4) membedakan fungsi kantor kedalam fungsi
pokok dan fungsi tambahan. Dari kedua pendapat tersebut, maka fungsi kantor dapat dibedakan
menjadi dua yaitu fungsi utama dan fungsi pendukung.
b. Fungsi pendukung
Pada prinsipnya fungsi pendukung kantor merupakan aktivitas kantor yang memfasilitasi
kinerja fungsi utama kantor. Fungsi pendukung kantor menurut Rasto (2015:11) memaparkan
sebagai berikut.
1) Melaksanakan fungsi manajemen.
Setiap pekerjaan selalu dilakukan dengan merencanakan, melaksanakan dan
mengevaluasi. Hal ini dilakukan agar pencapaian tujuan kegiatan tersebut akan
berjalan dengan baik. Berhasil tidaknya sebuah kegiatan akan selalu dilakukan
evaluasi, sehingga pelaksananaan kegiatan berikutnya akan menjadi lebih efektif dan
efisien.
2) Merancang system dan prosedur kantor.
Sebuah system merupakan kelompok bagian yang saling terkait bergantung satu
dengan yang lain dalam operasinya secara berurutan berdasarkan rencana yang telah
ditentukan untuk mencapai tujuan perusahaan. Prosedur adalah serangkaian langkah
untuk melakukan tugas sesuai dengan system yang ditentukan. Setiap system harus
dipecah menjadi beberapa bagian untuk menentukan prosedur tertentu. Dalam setiap
prosedur yangdbuat selalu memeperhatikan sarana dan prasana yang dibutuhkan.
3) Mengendalikan Formulir kantor.
Formulir merupakan sarana penting dalam mencapai kinerja kantor lebih sistematis
dan cepat. Kantor modern menggunakan system formulir dengan menekan dokumen
manual atau menggunakan aplikasi formulir. Formulir merupakan catatan standar
yang digunakan untuk mengumpulkan data/informasi untuk tujuan referensi.
Sebuah formulir dirancang dengan baikatas dasar kebutuhan perusahaan/organisasi,
agar data/informasi memberi manfaat yang maksimal.
4) Mengendalikan karyawan kantor
Karyawan kantor merupakan bagian dari proses manajemen secara umum, Namun
dalam mencapai efisiensi kantor karyawan harus dipilih, dilatih dan ditugaskan
melalui penilaian yang tepat. Oleh karena itu evaluasi terhadap karyawan harus selalu
dilakukansetiap waktu untuk mencapai kinerja puncak.
5) Menjamin ketersediaan Alat tulis kantor.
lat tulis kantor merupakan sarana penting dalam pekerjaan kantor, untuk itu kantor
harus mampu mengendalikan ketersediaan alat tulis. Upaya yang dilakukan dalam
pengendalian ATK melalui prosedur pembelian, penggunaan, pengeluaran barang,
dan penyimpanannya.
6) Menjamin ketersediaan peralatan, furniture dan mesin kantor. Kantor memiliki
tugas penunjang dalam menjamin ketersediaanperalatan, furniture dan mesin
kantor yang memadai. Hal iniberarti kebutuhan akan peralatan, furniture dan
mesin kantormerupakan kebutuhan yang benar-benar sesuai dengan pekerjaan
kantor.
7) Menjamin keamanan asset.
Aset merupakan harta yang dimiliki oleh perusahaan/ organisasi. Aset dapat berupa
asset bergerak dan asset tidak bergerak. Kantor harus menjamin keamanan asset
tersebut dari kehilangan, kerusakan akibat pencurian, kebakaran, karena dapat
berpengaruh terhadap produktivitas karyawan.
8) Melaksanakan hubungan masyarakat.
Hubungan masyarakat oleh sebuah perusahaan atau kantor merupakan hubungan
yang bertujuan untuk:
a) Memperoleh informasi mengenai perubahan opini public.
b) Mengkomunikasikan kebijakan, tujuan dan sasaran organisasi kepada public.
c) Mengantisipasi rekasi dari public terkait tidakan organisasi. Dengan demikian
kantor akan mampu meningkatkan citraorganisasi dimata public.
1. Apakah semua pekerjaan di bidang Manajemen Perkantoran melakukan kegiatan Layanan Bisnis
?
2. Layanan Bisnis apa yang menurutmu sangat bisa kamu lakukan di kantor?
B. Asessmen Proses pebelajaran (Formatif)
1. Jelaskan pengertian kantor ?
2. Jelaskan pengertian Manajemen perkantoran ?
3. Jelaskan fungsi manajemen perkatoran ?
4. Sebutkan asas-asas manajemen perkantoran ?
5. Jelaskan fungsi utama dan fungsi pendukung kantor ?
1. Mengajak teman atau orang lain dalam penyelesaian tugas kelompok merupakan contoh dari
fungsi manajemen….
a. Planning
b. Organizing
c. Actuating
d. Reporting
e. Bugeting
2. Setelah tugas pekerjaan selesai dikerjakan maka akan dilanjutkan dengan perumusan kesimpulan
untuk dilaporkan atau dipresentasikan, maka tindakan ini merupakan fungsi manajemen...
a. Actuating
b. Coordinating
c. Controlling
d. Reporting
e. Comunicating
3. Tempat kerja yang digunakan setiap hari akan tersa lebih nyaman apabila terlihat bersih dan rapi.
Tempat kerja seperti itu dapat diartikan dalam definisi kantor secara…
a. Dinamis
b. Statis
c. Nyata
d. Online
e. Dalam arti sempit
4. Fungsi layanan pelanggan atau customer service pada sebuah organisasi atau kantor merupakan
fungsi utama kantor…
a. Menerima informasi
b. Merekam informasi
c. Mengolah informasi
d. Mendistribusikan informasi
e. Menggandakan informasi
5. Dalam proses transaksi layanan online makanan tersedia menu makanan yang hendak kita pilih.
Langkah selanjutnya akan terlihat jumlah porsi yang kita butuhkan dan lanjut pada proses
pembayaran yang dipilih melalui e-money atau cod, setelah itu order dapat langsung
ditindaklanjuti dan kita dapat memantaunya petugas dengan melihat kegiatan jasa online
memenuhi kebutuhan kita. Program layanan melalui aplikasi tersebut tergolong fungsi
pendukung kantor …
a. Mengendalikan formulir kantor
b. Mengendalikan pegawai
c. Melaksanakan fungsi manajemen
d. Merancang system dan prosedur kantor
e. Menjamin keamanan aset
Kunci Jawban Essai
1. Pengertian kantor secara dinamis yakni proses-proses dalam penyelenggaraan kegiatan
seperti seperti pengumpulan, pencatatan, pengolahan, penyimpanan maupun
pendistribusian data. Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa arti kantor secara fisik
merupakan bangunan, ruang atau tempat kerja, sedangkan secara dinamis diartikan
sebagai proses kegiatan yang dilakukan didalam ruang, tempat kerja
2. Manajemen perkantoran adalah proses merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi
aktivitas kantor dalam menwujudkan kantor sebagai penyedia layanan informasi dan
komunikasi untuk membantu pencapaian tujuan organisasi secara efektif dan efisien.
Pemahaman terhadap aktivitas kantor dalam hal ini merujuk pada peranan atau fungsi kantor
yang terdiri dari fungsi utama dan fungsi pendukung.
3. Fungsi Manajemen Perkantoran
Planning
Fungsi planning atau fungsi perencanaan dalam manajemen perkantoran adalah suatu
fungsi yang digunakan dalam menentukan seluruh bentuk tindakan untuk menyentuh
seluruh target yang diinginkan. Jadi, dalam fungsi perencanaan ini, seorang manajer
wajib memikirkan apa saja pekerjaan yang akan dikerjakan dengan berbagai sumber
daya yang telah dimiliki.
Organizing
Fungsi organizing atau pengorganisasian dalam manajemen perkantoran akan
membantu manajer dalam melakukan kegiatan pengawasan dan menentukan siapa saja
yang diperlukan untuk melakukan tugas yang kelak didelegasikan.
Commanding
Fungsi pengarahan ataupun commanding dalam manajemen perkantoran merupakan
fungsi manajemen yang erat kaitannya dengan usaha dalam memberikan suatu
bimbingan, saran, perintah, maupun instruksi pada bawahan dalam upaya menjalankan
tugasnya. Tujuannya agar tugas tersebut bisa dilakukan dengan baik dan sesuai dengan
tujuan yang sudah ditetapkan sebelumnya.
Controlling
Controlling atau fungsi pengawasan dalam suatu manajemen perkantoran akan sangat
dibutuhkan agar menjaga seluruh bentuk kegiatan dan efektivitas pemanfaatan sumber
daya tidak digunakan secara menyimpang dari rencana, sehingga tujuan utama dari
organisasi tersebut bisa tercapai
5. Asas-asas Manajemen Perkantoran
a. Asas Sentralisasi.
Dilihat dari sebutannya “Sentral” berarti terpusat, makakantor/organisasi yang menggunakan
asas ini memiliki cirri sebagai berikut:
1. Semua pekerjaan dipusatkan pada satu bagian tersendiri.
2. Jenis pekerjaan kantor yang terpusat adalah jenis pekerjaan yang bersifat umum, seperti
pekerjaan tata persuratan, pengelolaan dokumen dan informasi serta jenis pekerjaan yang
bersifat mendukung operasional organisasi lainnya.
3. Karena pengelolaan informasi dilakukan secara terpusat, maka kerahasiaan informasi
akan lebih terjamin.
4. Asas ini cocok digunakan untuk jenis organisasi yang masih kecildan sederhana.
5. Tempat atau bagian pelayanan dalam asas ini tidak terpisah darigedung atau kantor
utama, sehingga pengawasan mudah dilaksanakan, prosedur kerja mudah diseragamkan.
6. Oleh karena lingkup pengguna asas ini masig kecil, maka beban kerja dapat dibagi
secara merata, dan penggunaan alat dan perabotnya lebih hemat.
b. Asas Desentralisasi.
Asas desentralisasi merupakan asas yang membagi jenis kegiatan kantor kedalam beberapa
bagian/unit kerja. Masing-masin bagian atau unit kerja menangani jenis pekerjaan yang
berbeda. Contohnyabagian pemasaran, bagian keuangan, bagian kepewaian, bagiangudang
dalinnya. Oleh karena itu asas ini memiliki ciri sebagaiberikut:
1. Cocok digunakan untuk organisasi/kantor yang lebih besar.
2. Pelayanan lebih focus dan detil karena sudah terbagi sesuaibidang/bagiannya
sendiri.
3. Dapat mengurangi penumpukan pekerjaan karena sifat layanansecara khusus.
4. Karena tidak terjadi penumpukan, maka akan berdampak padasemakin cepat
pelayanan bagi organisasi tersebut.
c. Asas Dekonsentralisasi.
Asas dekonsentralisasi merupakan gabungan dari asas sentralisasi dan dekonsentralisasi
artinya masing-masing asas digunakan untuk memperoleh efektifitas dan optimalitas dalam
pelayanan. Dalampraktiknya jarang dijumpai penggunaan asas sentralisasi atau desentralisasi
digunakan secara murni. Namun sekalipun kecil organisasi tetap saja masih menggunakan
asas gabungan ini. Hali ini terlihat pada urusan kantor dan kuangan tetap saja berbeda
petugasnya.
Kunci Jawbaan :
1. B
2. C
3. B
4. B
5. D
MODUL
Perkembangan penerapan teknologi dan isu-isu global terkait dunia Kecantikan dan Spa
A INFORMASI UMUM
1 Identitas Modul
a Satuan Pendidikan : SMK Negeri 1 Takengon
b Nama Penyusun : PUTERI GEMASIH SAB S.ST
c Tahun : 2022/2023
D Jenjang : SMK
E Kelas/Semester : X/I
F Alokasi Waktu : 27 JP
2 Kompetensi Awal : - Peserta didik memahami makna Perkembangan
penerapan teknologi dan isu-isu global terkait dunia
Kecantikan dan Spa
- Peserta didik dapat membedakan antara perkembangan
penerapan teknologi dan isu – isu global terkait dunia
kecantikan spa dengan dunia lembaga kerja lainnya.
- Peserta didik dapat memahami management
Perkembangan penerapan teknologi dan isu-isu global
terkait dunia Kecantikan dan Spa
- Peserta didik dapat menentukan dampak positif
Perkembangan penerapan teknologi dan isu-isu global
terkait dunia Kecantikan dan Spa
3 Profil Pelajar Pancasila : 1. Beriman, Bertakwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa,
dan Berahlak Mulia
2. Bernalar Kritis
3. Bergotong royong
4 Sarana dan Prasarana
Sarana : Papan Tulis, Spidol, Laptop, Infocus dan LCD Proyektor
Prasarana : Buku : Dasar Kecantikan dan Spa SMA/SMK Kls X.
Penerbit Erlangga, Pusat Kurikulum dan Pembukaan ,
Slide : Persamaan dan fungsi kuadarat, Modul :
Persamaan dan fungsi kuadrat, LKPD : Profil usaha
Industri Kecantikan dan Spa: Perkembangan penerapan
teknologi dan isu-isu global terkait dunia Kecantikan dan
Spa
3 Bahan Bacaan
- Guru : 1. Buku Guru, Dasar Kecantikan SMA/SMK
2. Buku Dasar Kecantikan SPA SMK kls X
- Peserta Didik : 1. Buku Dasar Kecantikan SPA SMK kls X
4 Glosarium : 1. Personal Branding
2. Enterpreneur
3. therapist
4. make up freelance
5. beauticion
Mengetahui,
Kepala SMK Negeri 1 Takengon Wakil Bidang Kurikulum
Pada asesmen sumatif, soal akan digabung dengan elemen yang lain (dasar - dasar kecantikan )
hingga berjumlah 25 soal.
Skor / item jawaban benar = 4 Skor / item jawaban salah = 0
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
A. (Observasi tempat usaha )
Bahan diskusi pertemuan ke 1
Kelompok : Nama : 1.
2.
3.
4.
5.
Tgl berkunjung
Nama Pemilik Tempat usaha
Nama Usaha (jika ada)
Jenis Usaha
Mulai usaha / Berdiri tahun
Latar Belakang Berdirinya
Perkembangan sampai saat ini
Lembar Kerja Peserta Didik Asesmen formatif Pertemuan ke 1
Nama :
Kelas :
No. Absen :
Pertanyaan / tugas
Deskripsikan 4 orang technopreneur yang ada di Indonesia, Ceritakan dengan singkat bagaimana
ia bisa mencapai posisi seperti sekarang !
Jawaban
Lembar Kerja Peserta Didik Asesmen Formatif Pertemuan ke 2
Nama Kelas
No.Absen
Deskripsikan 4 macam
pekerjaan yang ada di bidang
kecantikan !
PEMBELAJARAN REMEDIAL
Peserta didik melakukan Mencari kliping 5 profil para pengusaha sukses
Menceritakan kembali kenapa para pengusaha itu berhasil
PEMBELAJARAN PENGAYAAN
Peserta didk melakukan Menjadi tutor sebaya
Membaca profil para pengusaha sukses lainnya di medsos
https://tekno.kompas.com/read/2019/10/28/20010007/sosok-
5-pemuda-pejuang-teknologi-dari-indonesia?page=all
RUBRIK PENILAIAN
1. Form observasi
Skor Skor Yang diperoleh
65 ---- 100
1. Penjelasan dalam form
2. Penyajian dalam diskusi
Kelompok
Nilai yang diperoleh adalah rata - rata dari n1 + n2
2. Rubrik Asesmen formatif ke 1
Deskripsikan 4 orang technopreneur yang ada di Indonesia, Ceritakan Skor Skor yang
dengan singkat bagaimana ia bisa mencapai posisi seperti sekarang ! diperoleh
Dideskripsikan dengan lengkap 4 profil 100
Dideskripsikan dengan lengkap 3 profil 85
Dideskripsikan dengan lengkap 2 profil 75
Dideskripsikan dengan lengkap 1 profil 65
Profil merupakan tampang, penampang dan riwayat. Menurut (Agustrijanto 2001: 133) company
profile atau profile perusahaan yaitu gambaran umum mengenai diri suatu perusahaan yang hendak
melakukan serangkaian promosi terpadu melalui sebuah buku. Profil karakteristik sesorang yang
bekerja dan menekuni karier di bidang Kecantikan dan Spa dengan menjadi seorang hair stylist, hair
dresser, dokter estetika, dokter spesialis kulit, Beautician, Hairdresser, Makeup Artis (MUA), Beauty
Reporters, Beauty Advisor/onsultant, Beauty Blogger/Vlogger, Therapist, Manager/Supervisor salon,
Nail Technician.
MODUL AJAR DESAIN DAN PRODUKSI BUSANA
DASAR-DASAR PROGRAM KEAHLIAN DESAIN DAN PRODUKSI BUSANA
A INFORMASI UMUM
1 Identitas Modul
a Satuan Pendidikan : SMK Negeri 1 Takengon
b Nama Penyusun : Syarifah Amna
c Tahun : 2022/2023
d Jenjang : SMK
e Kelas/Semester : X/I
f Alokasi Waktu : 12 JP ( 2 pertemuan)
2 Kompetensi Awal : Sebelum mempelajari modul ini , peserta didik harus
memahami profesi dan kewirausahaan
3 Profil Pelajar Pancasila : 1. Beriman, Bertakwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa,
dan Berahlak Mulia
2. Gotong royong
3. Bernalar kritis
4. Kreatif
4 Sarana dan Prasarana
Sarana : Papan Tulis, Spidol, Laptop, Infocus dan LCD Proyektor
Prasarana : Handout Profil technopreneur, peluang usaha dan
pekerjaan/profesi di bidang busana (fesyen), Slide power
point, LKPD, dan Lembar Asesmen diagnostic, formatif
sumatif dan Jaringan Internet
5 Target Peserta Didik : Peserta Didik Reguler (Umum) dan Peserta Didik
dengan Pencapaian Tinggi
6 Model Pembelajaran : Problem Based Learning (PBL). Pendekatan Saintifik
B KOMPETENSI INTI
1 Tujuan Pembelajaran : 1. Peserta didik mampu : Mendeskripsikan pekerjaan
atau profesi kewirausahaan di bidang busana
2. Membaca peluang pasar dan usaha, untuk
membangun visi dan passion
3. Melakukan pembelajaran berbasis projek kewirausahaan
2 Pemahaman Bermakna : Pemahaman tentang pengusaha yang memanfaatkan teknologi
dalam berwirausaha
3 Pertanyaan Pemantik : 1. Apa saja jenis usaha busana yang ada di daerah
takengon
2. Sebutkan nama pengusaha di bidang busana
4 Persiapan Pembelajaran : 1. Guru mengecek kelengkapan alat dan bahan peserta
didik
2. Merapikan kursi dan bangku, serta membuang sampah
jika ada
5 Kegiatan Pembelajaran :
I Kegiatan Pendahuluan Waktu
Penguatan Profil Pelajar Pancasila
1. Guru dan siswa menciptakan kondisi kelas kondusif dan menyenangkan,
menyiapkan sarana dan prasarana kegiatan pembelajaran 60
2. Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai menit
pembelajaran, (beriman, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan
berakhlak mulia)
Guru memberi motivasi dengan membimbing dan membuka wawasan
3. peserta didik dengan menampilkan video jenis-jenis usaha bidang busana,
dan pengusaha-pengusaha busana yang sukses
Guru melakukan apersepsi melalui tanya jawab untuk mengaitkan apa yang
4. peserta didik ketahui/ alami dengan pembelajaran hari ini
Guru membimbing peserta didik untuk bertanya tentang hal yang belum
dipahami atau guru menyampaikan beberapa pertanyaan pemicu kepada
siswa berkaitan dengan materi macam- macam profesi/pekerjaan yang ada
di bidang busana
1. Hal apa yang menarik jika anda menjadi seorang technopreneur
Mengetahui,
Kepala SMK Negeri 1 Takengon Wakil Bidang Kurikulum
LAMPIRAN
RINGKASAN MATERI
Profil Technopreneur
Selama kehidupan berputar, selama itu pula manusia selalu membutuhkan kebutuhan sandang ,
pangan dan papan, yang dahulu hal itu adalah kebutuhan pokok manusia. Semakin ke sini
kebutuhan tsb. Sudah bergeser bukan sekedar kebutuhan pokok saja , tetapi sudah menjadi gaya
hidup manusia.
Urusan sandang, bukan lagi sekedar apa yang kita kenakan dari pagi hingga pagi lagi dengan sesuatu yang
sama, namun seiring aktifitas , situasi, kondisi sudah banyak menuntut seseorang untuk tampil
selalu berbeda dan sesuai dengansituasi dan kondisi tempat ia beraktifitas.
Pandemi covid-19 yang melanda dunia hampir 2 tahun ini berdampak besar terhadap seluruh sendi
– sendi perekonomian dunia. Dampak yang terjadi bukan hanya yang negatif saja, tetapi dampak
positifnya juga , misalnya kegiatan yang sebelumnya harus saling bertatap muka , menjadi bertatap
muka dalam dunia maya. Kita yang biasanya bisa berbelanja dengan bebas memilih, tidak lagi bisa
melakukannya lagi. Peluang inilah yang ditangkap oleh mereka yang berjiwa wirausaha untuk bisa
menjadi berantara antara produsen dengan konsumen. Dengan berbasis teknologi mereka
menjadi kurir untuk menjembatani kebutuhan keduanya. Nama- nama seperti gojek, grab,j&t ,
tokopedia dan sebagainya sudah mendapatkan kawan banyak baru untuk bermain di dunia yang berbasis
teknologi ini, mereka semua juga ikut mengais rejeki di dalamnya. Peluang pasar di Indonesia
masih terbuka lebar selama kebutuhan dan gaya hidup masih menjadi prioritas.
Tokoh – tokoh technopreneur yang sukses , dan menginspirasi banyak pihak antar lain :
1. William Tanuwijaya
Dengan tokopedia yang didirikannya pada tahun 2009, saat menjadi marketplace no.1 di
Indonesia
2. Nadiem Makarim
Technopreneur yang berhasil mengangkat ojek dari yang konvensional menjadi berbasis teknologi ,
yang saat ini memimpin dunia pendidikan di Indonesia, bergerak di bidang transportasi online,
meskipun tdk harus punya armada sendiri.
3. Belva Devara
Setiap kita nonton TV, selalu ada reklame yang memberitahukan keberadaan ruang guru. Bimbel online
yang didirikan oleh Belva Devara. Anak muda inspiratif yang pernah ditunjuk presiden Joko Widodo
sebagai staf khusus milenial.
4. Jason Lamuda
internasional, termasuk produk in‐house. Kini, BerryBenka memiliki anak perusahaan bernama
HijaBenka yang menjual busana muslim.
5. Ferry Unardi
Ketika ingin memesan hotel dan tiket pasti yang diingat pertama kali adalah Traveloka baru kemuadian
jalan – jalan .
Seorang technopreneur adalah seorang wirausahawan yang melibatkan inovasi teknologi dalam
berbisnis. Bagaimana menjadi seorang technopreneur? Kunci di dalam technopreneur adalah bukan
penemuan tapi inovasi. Artinya mencari solusi untuk masalah dengan memanfaatkan sumber daya
teknologi, dan itu
berartiseorangtechnopreneur haruskreatif, inovatif, dinamis,yang jugapaham teknologi karena
teknologi memang menjadi pusat perhatian.
Busana ( fesyen ) , bukan sekedar mesin jahit dan jarum serta benang saja. Bukan hanya profesi Fashion
Designer, Fashion Stylist, penjahit atau mungkin model yang berlalu lalang dicatwalk.
Industri busana (fesyen) menyimpan potensi karier yang tidak hanya sebatas desainer, penjahit atau
model saja melainkan banyak sekali karier yang bisa kita gapai di sana .
1. Trend Analyst
Seperti halnya dengan profesi lainnya yang membutuhkan data, dalam dunia fesyen data pun juga sangat
diperlukan untuk menganalisa tren. Profesi tersebut dikenal dengan Trend Analyst
2. Fashion Stylist
Sumber : topcareer.id
Untuk menjadi fashion stylist, passion memang jadi hal penting. Tapi tak hanya modal passion saja,
butuh kemampuan lainnya yang bisa diasah. Berikut beberapa kemampuan yang dibutuhkan untuk
menjadi seorang fashion stylist yaitu :
a) Harus paham bahwa setiap orang itu memiliki personality yang berbedabeda sehingga 7ystem7
rumus tetap dalam styling. Karakter masingmasing
orang itu berbeda, bisa terlihat dari visual mereka.
b) Harus membekali diri dengan trending styling atau tren busana yang up to date,jenis‐jenis
styling itusepertiapa,serta basic styling bagaimana. Jangan sampai kurang update soal fesyen
karena fashion terus berkembang.
c) Harus update dan paham soal gaya musim berdasar standar internasional, 8ystem sesi styling
autumn, spring hingga winter. Perkaya juga dengan informasi seputar karya desainer internasional.
d) Harus tahu basic warna, padu padan untuk mix and match. 8ystem8tu jadi komponen penting
yang harus diketahui sebagai fashion stylist. Tak hanyawarna yangjadiunsurpentingdalam fashion,
tapijugadengan aksesoris.Fashion stylist harusbisamengkomunikasikan aksesorisitu dalam
bentuk tubuh yang berbeda‐beda. Bagaimana mampu mengaplikasikannya mulaidaritampilan
rambutsampaike sepatu.
1. Merchandiser
Merchandiser merupakan salah satu pekerjaan fesyen yang sangat berhubungan dengan bisnis.
Tanpa merchandiser maka produk fesyen akan sulit untuk dikenal dan dijual ke konsumen.
Merchandiser memiliki tanggung jawab untuk memastikan produk fesyen selalu tersedia di toko
dengan jumlah dan harga yang tepat.
Seorang merchandiser bisa bekerja sama dengan desainer untuk menghasilkan produk fesyen yang
menarik bagi pelanggan sehingga penjualan bisa meningkat.
a) Product Merchandiser
Seorang Product Merchandiser bertugas untuk mempromosikan produk fesyen tersebut dengan
berbagai macam strategi baik di online (di toko) maupun offline.
b) Visual Merchandiser
Profesi ini terlihat sederhana tapi kalau serius, tidak ada keahlian yang sia‐sia. Hal yang mudah
mengatur lemari ternyata ada tenaga ahlinya yaitu seorang Visual Merchandiser, terutama dalam
industri fesyen. Di butik‐butik terkenal, keahlian ini sangat dibutuhkan. Pasalnya, konsumen
pasti ingin mendapat pengalaman belanja yang menyenangkan serta fesyen yang sedang tren
saat ini.
Profesi Visual Merchandiser bertugas untuk menentukan tema koleksi butik pada waktu tertentu, serta
mengatur tata letak pakaian dalam butik. Yang hobi beres‐beres serta punya sense yang kuat dalam bidang
fesyen, sangat cocok untuk mendalami di profesi ini.
2. Garment technologist
Pekerjaan di bidang fesyen yang satu ini mungkin masih tidak terlalu populer. Namun, garment
technologist menjadi salah satu pekerjaan yang pentingdiindustri fesyen. Garment technologist
adalahpekerjaanyang inovatif karena bertanggung jawab dalam pengembangan bahan melalui
pengujian kombinasi dari benang, tekstil, dan serat.
Jadi, dalam proses pekerjaannya, seorang garment technologist harus melakukan riset untuk mencari
material yang bisa digunakan dalam pembuatan produk fesyen.
Mereka juga harus bekerja sama dengan seorang fashion designer guna menentukan material yang
paling cocok dan paling sesuai digunakan untuk membuat pakaian. Kinerja seorang Garment
Technologist ini sangat menentukan efektif atau tidaknya proses produksi sebuah item.
3. Market researcher
Buat kalian yang memiliki kemampuan analisis yang kuat, maka bisa mencoba profesi yang satu ini.
Keberadaan market researcher di dalam industri fesyen sangatlah penting. Pasalnya, tanpa profesi ini
maka fesyen designer tidak akan tahu seperti apa tren mode yang diinginkan oleh konsumen. Tugas
utama dari market researcher mempelajari pasar mode dan mencari tahu jenis pakaian, sepatu, atau
aksesori yang diinginkan konsumen. Mereka juga harus bisa menganalisis target pasar dan
mengetahui tahu daya belinya.
4. Fashion Forecaster
Setiap desain (terutama dalam bidang fesyen) pasti memiliki periode waktu untuk bisa dikatakan suatu
tren. Seperti yang kalian pernah dengar orang sering menyebutkan model tahun 60‐an, tahun 70‐an,
tahun 80‐an dan sebagainya, maksudnya adalah desain model tersebut sedang tren di tahun terkait. Itu
adalah hal wajar, karena sebenarnya dari tahun ke tahun model -model tersebut mengalami
perubahan. Ini harus bisa memprediksi tren apa saja yang akan diminati pasar di kemudian
hari.
1. Fashion journalist/Fashion Writer
2. Fashion production
Fashion production dianggap sebagai garis depan dari industri fesyen itu sendiri, sehingga diperlukan
keahlian dalam memastikan kualitas serta konsistensi produk secara keseluruhan. Dalam pekerjaan ini,
kalian akan lebih dituntut juga dalam segi manajemen di industri fesyen. Akhir‐akhir ini, inovasi
dalam produksi mode berkembang pesat
3. Creative director
Profesi creative director sangat diperlukan oleh setiap brand pakaian karena mereka memiliki tugas
penting untuk menerjemahkan ide dan konsep menjadi sebuah produk fesyen.
Creative director juga memiliki tanggung jawab untuk menentukan tema, model koleksi pakaian,
serta warna yang akan digunakan. Dalam melakukan pekerjaannya, seorang creative director harus
melakukan riset tren dan meninjau data penjualan untuk menentukan seperti apa model pakaian yang
akan diproduksi. Selain riset tren, mereka juga harus paham visi misi brand sehingga bisa memberikan
pesan kepada konsumen lewat setiap koleksi pakaian yang dibuat.
Peluang pasar yang ada di sekitar sangat banyak . Namun hal itu tidak bisa dilakukan di sembarang
tempat dan waktu. Perlu kajian dan survei yang mendalam terkait keuntungan dan kerugiannya.
Setiap wirausahawan harus mampu melihat peluang usaha yang dimiliki agar dapat membangun
usahanya tanpa dihantui kerugian. Siswa SMK, meskipun belum lulus sudah bisa menjadi seorang
wirausaha di bidang fesyen. Dari skala usaha mikro, kecil, menengah (UMKM) kalian bisa
mengembangkannya sehingga menjadi usaha besar dengan banyak karyawan. Berwirausaha tentu
saja sangat mudah dilakukan oleh seseorang
yang sekolah di bidang Busana (Fesyen). Bahkan, kalian bisa memilih bidang wirausaha busana yang
sesuai dengan passion kalian, contohnya bisnis fesyen,usahamenjahitperseorangan,usaha sablon,
modiste, reselier produk fesyen, membuka laundri bahkan berjualan pakaian secara online Indonesia,
dengan tingkat keragaman masyarakat yang
tinggi, jenis produk pakaian yang dijajakan sangat luas dan terus berkembang. Karena itu, untuk
memulai usaha ini, ada baiknya, kalian fokus ke segmen pasar tertentu. Segmen pasar bisa
dibedakan berdasarkan usia, jenis kelamin dan gaya hidup. Nah, keadaan ini akan menjamin usaha kita
untuk bisa maju, dengan menjadi kebutuhan yang utama tentunya kita tidak akan sulit untuk
mencari konsumen bukan? Kunci fokus dalam menggarap satu segmen pasar menjadi
keberhasilan beberapa pengusaha pakaian. Lihat saja, brand Gaudi yang dikembangkanoleh
Nathalia Napitupulu dan Janet Dana. Merekasukses membangun Gaudi hingga memiliki 26 gerai,
karena fokus menggarap pasar remaja hingga pekerja muda. Dua sahabat ini pun bisa meraup omzet
hingga miliaran rupiah dari penjualan produk fashion‐nya.
Jika kalian sudah mengenal pasar dengan baik, tidak ada salahnya memiliki label dan membuat
produk fesyen sendiri. Namun, untuk menjadi produsen, ada beberapa poin yang harus diperhatikan.
1. Pertama, kalian harus memahami benar soal pasokan bahan baku, baik kain dan aksesori
pelengkapnya. Tentu saja, kalian harus mengetahui tempat berburu bahan baku yang berkualitas
dengan harga miring.
2. Kedua, kalian harus memutuskan proses produksi ini, dengan menjahit sendiri atau menyerahkan
proses produksi ke pihak luar. Jika ingin menjahit sendiri, kalian harus menganggarkan modal
lebih besar untuk membuat konveksi. Kalian juga bisa mengadopsi sistem maklun atau cut,
make, & trim (CMT), yakni menyerahkan pakaian contoh ke perusahaan konveksi. Tentu saja,
jika memilih cara kedua, kalian harus mencarikonvektor yang mampu menggarappakaiansesuai
dengan spesifikasi kalian. Monica menerapkan strategi maklun ini dalam menjalankan
usahanya. Ia memasok bahan baku dan sampel pakaian yang akan dibuat. Perusahaan konveksinya
itu sekaligus akan membuat turunan pakaian dalam beberapa ukuran.
Jika diberikan modal usaha, jenis usaha apa yang akan anda buat?
Pada asesmen sumatif, soal akan digabung dengan elemen yang lain (dasar - dasar busana ) hingga
berjumlah 25 soal.
Skor / item jawaban
benar = 4 Skor /item
jawaban salah =0
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (Sumatif)
A. (Observasi tempat usaha )
Pertanyaan / tugas
Sebutakan 4 orang technopreneur yang ada di Indonesia, Ceritakan dengan singkat
bagaimana ia bisa mencapai posisi seperti sekarang !
Jawaban
Lembar Kerja Peserta Didik Asesmen Formatif Pertemuan ke 1
Nama
Kelas
No.Absen
Sebutkan 4 macam pekerjaan
yang ada di bidang busana!
PEMBELAJARAN REMEDIAL
Peserta didik melakukan Mencari kliping 5 profil para pengusaha sukses
Menceritakan kembali kenapa para pengusaha itu berhasil
PEMBELAJARAN PENGAYAAN
Peserta didk melakukan Menjadi tutor sebaya
Membaca profil para pengusaha sukses lainnya di medsos
https://tekno.kompas.com/read/2019/10/28/20010007/sosok- 5-
pemuda-pejuang-teknologi-dari-indonesia?page=all
RUBRIK PENILAIAN
1. Form observasi
Skor Skor Yang diperoleh
65 ---- 100
1. Penjelasan dalam form
2. Penyajian dalam diskusi
kelompok
Nilai yang diperoleh adalah rata - rata dari n1 + n2