Anda di halaman 1dari 8

Kata Kerja Operasional KKO – Ditjen GTK

Kemdikbud
Januari 2, 2019 Endarta

Kata Kerja Operasional KKO GTK


Kemdikbud
Kata Kerja Operasional KKO Ditjen GTK Kemdikbud ialah Kata Kerja Operasional
KKO yang dirilis tahun 2018. Kata Kerja Operasional KKO digunakan untuk menyatakan
dimensi proses pembelajaran dalam indikator pencapaian kompetensi dan tujuan pembelajaran.
Walaupun terhitung terlambat, admin ikut bergembira dengan ‘keberanian’ kalangan
kementerian pendidikan dan kebudayaan mencantumkan daftar Kata Kerja Operasional
KKO Ditjen GTK Kemdikbud yang selama ini tidak pernah dicontohkan secara terbuka.

Kata Kerja Operasional KKO sering dicari oleh kalangan pendidik sejak diberlakukannya
Kurikulum 2013. Sayangnya hingga pertengahan tahun 2018 admin dan tentunya para pendidik
sangat sulit menemukan kata kerja operasional yang sesuai dengan maksud Kurikulum 2013 .
Tentunya hal ini menjadi kesulitan tersendiri bagi para Instruktur Kurikulum mulai dari
Instruktur Nasional (IN), Instruktur Provinsi (IP) maupun Instruktur Kabupaten/Kota (IK).
Dengan adanya Kata Kerja Operasional KKO Ditjen GTK Kemdikbud ini sangat membantu
pendidik melakukan analisis-analisis yang diperlukan untuk implementasi Kurikulum 2013.
kata kerja operasional kko GTK Kemdikbud

Kata Kerja Operasional KKO pada K2013 menggunakan Kata Kerja Operasional KKO Bloom-
Anderson, Kata Kerja Operasional KKO Krathwohl, Kata Kerja Operasional KKO
Simpson, Kata Kerja Operasional KKO Dave.

Kata Kerja Operasional KKO Ditjen GTK Kemdikbud ini diperlukan untuk memahami
kompetensi dasar, melakukan analisis dan pengembangan indikator pencapaian kompetensi,
analisis dan pengembangan tujuan pembelajaran, analisis dan pengembangan kisi soal evaluasi.
Dengan menggunakan kata kerja operasional Ditjen GTK Kemdikbud ini para pendidik
mempunyai dasar dan referensi yang sama untuk memahami proses pembelajaran sikap,
pengetahuan dan keterampilan seperti tercantum dalam Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar.
Kata Kerja Operasional KKO menjadi salah satu ‘alat utama’ pendidik dalam proses
perencanaan pembelajaran Kurikulum 2013 untuk mencapai Pembelajaran yang berorientasi
Higher Order Thinking Skill (Pembelajaran HOTS).

Kata kerja operasional KKO Sikap GTK Kemdikbud


Kata Kerja Operasional KKO menjadi salah satu perlengkapan utama pendidik sejak
pemberlakuan Kurikulum 2013 yang diterapkan untuk mengkaji kompetensi dasar, membuat
indikator pencapaian kompetensi maupun tujuan pembelajaran. Pada Kurikulum 2013 kita
memerlukan Kata Kerja Operasional KKO pengetahuan, Kata Kerja Operasional KKO
keterampilan kongkret, Kata Kerja Operasional KKO keterampilan abstrak, Kata Kerja
Operasional KKO sikap. Hal ini diperlukan pada saat melakukan analisis SKL KI KD dan
analisis materi pembelajaran dalam rangka menyusun silabus dan RPP.
Kata Kerja Operasional KKO di atas mengikuti teori taksonomi yang diterapkan dalam
Kurikulum 2013 yaitu Teori Taksonomi Bloom olahan Anderson untuk pengetahuan, Teori
Taksonomi Simpson dan Dave untuk keterampilan konkret dan Teori Taksonomi Dyers untuk
keterampilan abstrak serta Teori Taksonomi olahan Kratwhol untuk aspek sikap.

Daftar Kata Kerja Operasional KKO Sikap Kemdikbud


Kata Kerja Operasional KKO selalu digunakan pada perencanaan pembelajaran. Kata Kerja
Operasional KKO pada Kurikulum 2013 ranah sikap menggunakan taksonomi Krathwohl.
Penggunaan Kata Kerja Operasional KKO yang tepat dalam indikator pencapaian kompetensi
dan tujuan pembelajaran akan menjamin akurasi dan linieritas pembelajaran sikap spiritual
maupun sikap sosial. Hal ini terutama diterapkan pada mata pelajaran Pendidikan Agama dan
Budi Pekerti dan mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan.

kata kerja operasional sikap – kemdikbud

Deskripsi Dimensi Proses Acuan Kata Kerja Operasional KKO Sikap

Kata Kerja Operasional KKO yang akan kita gunakan untuk merepresentasikan aktifitas proses
belajar sesungguhnya harus sesuai dan selaras dengan deskripsi dimensi prosesnya.
Pengembangan sikap spiritual dan sikap sosial mengacu pada teori taksonomi Krathwohl.
Menurut teori taksonomi Krathwohl, yang dikutip dari modul Bimtek K2013 tentang Analisis
SKL KI KD, kompetensi sikap peserta didik diperoleh melalui tahapan-tahapan (1) menerima (2)
merespon (3) menghargai (4) mengorganisasikan (5) mengamalkan dengan isi deskripsi masing-
masing tahapan adalah sebagai berikut:

Tingkatan Sikap Deskripsi


Menerima (accepting) Kesediaan menerima suatu nilai dan memberikan
nilai perhatian terhadap nilai tersebut.
Menanggapi Kesediaan menjawab suatu nilai dan ada rasa puas
(responding) nilai dalam membicarakan nilai tersebut.
Menghargai (valuing) Menganggap nilai tersebut baik, menyukai nilai
nilai tersebut, dan komitmen terhadap nilai tersebut.
Menghayati
Memasukkan nilai tersebut sebagai bagian dari
(organizing/
sistem nilai dirinya.
internalizing) nilai
Mengamalkan Mengembangkan nilai tersebut sebagai ciri dirinya
(characterizing/ dalam berpikir, berkata, berkomunikasi, dan
actualizing) nilai bertindak (karakter).
Kata Kerja Operasional KKO Pengetahuan Taksonomi
Bloom – Anderson Kemdikbud
Kata Kerja Operasional KKO selalu digunakan pada perencanaan pembelajaran. Kata Kerja
Operasional KKO KD pengetahuan Kurikulum 2013 mengacu pada taksonomi Bloom revisi
Anderson. Penggunaan Kata Kerja Operasional KKO yang tepat dalam indikator pencapaian
kompetensi dan tujuan pembelajaran akan menjamin akurasi dan linieritas pembelajaran.

Deskripsi Dimensi Proses Kata Kerja Operasional KKO Pengetahuan


Taksonomi Bloom – Anderson

Kata Kerja Operasional KKO yang akan kita gunakan untuk merepresentasikan aktifitas proses
belajar sesungguhnya bukanlah sekedar kata itu saja, namun harus pula cocok dengan deskripsi
kemampuan yang direpresentasikannya. Jadi kita jangan hanya sekedar mencari kata itu saja
namun harus sesuai pula dengan deskripsi masing-masing dimensi proses seperti yang dimaksud
teori taksonomi terkait.

Menurut teori taksonomi Bloom olahan Anderson , pengetahuan diperoleh melalui tingkatan-
tingkatan (1) mengingat (2) memahami (3) menerapkan (4) menganalisis (5) mengevaluasi dan
(6) mengreasi.

Mengingat (C1) ialah kemampuan untuk mengenali dan mengingat peristilahan, definisi, fakta-
fakta, gagasan, pola, urutan, metodologi, prinsip dasar, dan informasi yang telah diterima
sebelummya.
Memahami (C2) ialah kemampuan untuk memahami makna, menjelaskan dan menyatakan
kembali gagasan.
Menerapkan (C3) ialah kemampuan untuk menggunakan materi yang sudah dipelajari dalam
situasi baru.
Menganalisa (C4) ialah kemampuan untuk memisahkan materi menjadi komponen-komponen
dan menunjukkan hubungan antara bagian-bagian tersebut.
Mengevaluasi (C5) ialah kemampuan menilai nilai material terhadap kriteria yang ada.
Mengreasi (C6) ialah kemampuan mengumpulkan gagasan terpisah untuk membentuk
keseluruhan baru, membangun hubungan baru.

Daftar Kata Kerja Operasional KKO Pengetahuan GTK Kemdikbud


kata kerja operasional pengetahuan bloom – kemdikbud

Kata Kerja Operasional KKO Keterampilan GTK


Kemdikbud
Kata Kerja Operasional KKO keterampilan konkret merujuk pada taksonomi Simpson dan Dave.
Penggunaan Kata Kerja Operasional KKO yang tepat dalam indikator pencapaian kompetensi
dan tujuan pembelajaran akan menjamin akurasi dan linieritas pembelajaran.

Deskripsi Dimensi Proses Kata Kerja Operasional KKO Keterampilan

Kata Kerja Operasional KKO yang akan kita gunakan untuk merepresentasikan aktifitas proses
belajar sesungguhnya bukanlah sekedar kata itu saja, namun harus pula cocok dengan deskripsi
kemampuan yang direpresentasikannya. Seringkali kita mendapati suatu kata terdaftar dalam
satu atau lebih dimensi proses pengetahuan maupun keterampilan. Oleh karena itu kita jangan
hanya sekedar mencari kata itu saja namun harus pula diverifikasi dengan deskripsi masing-
masing dimensi proses seperti yang dimaksud teori taksonomi terkait.
Menurut teori taksonomi Simpson , keterampilan diperoleh melalui tingkatan-tingkatan (P1)
Persepsi, kesiapan, meniru (P2) membiasakan gerakan (mechanism) (P3) mahir (complex or
overt response) (P4) menjadi gerakan alami (adaptation) (P5) menjadi tindakan orisinal
(origination). Adapun deskripsi masing-masing tahapan adalah sebagai berikut:

No Tingkat Taksonomi Simpson Uraian


1. Persepsi Menunjukkan perhatian untuk melakukan suatu
gerakan.
Kesiapan
Menunjukkan kesiapan mental dan fisik untuk
Meniru melakukan suatu gerakan.

Meniru gerakan secara terbimbing.


2. Membiasakan Melakukan gerakan mekanistik.
gerakan (mechanism)
3. Mahir (complex or overt Melakukan gerakan kompleks dan termodifikasi.
response)
4. Menjadi gerakan alami Menjadi gerakan alami yang diciptakan sendiri atas
(adaptation) dasar gerakan yang sudah dikuasai sebelumnya.
5. Menjadi tindakan orisinal Menjadi gerakan baru yang orisinal dan sukar ditiru
(origination) oleh orang lain dan menjadi ciri khasnya.

Kata Kerja Operasional KKO KD Keterampilan GTK


Kemdikbud
Kata Kerja Operasional KKO selalu digunakan pada perencanaan pembelajaran. Kata Kerja
Operasional KKO yang digunakan Kurikulum 2013 berasal dari taksonomi Bloom revisi
Anderson. Penggunaan Kata Kerja Operasional KKO yang tepat dalam indikator pencapaian
kompetensi dan tujuan pembelajaran akan menjamin akurasi dan linieritas pembelajaran.

Deskripsi Dimensi Proses Kata Kerja Operasional KKO KD Keterampilan GTK


Kemdikbud

Kata Kerja Operasional KKO yang akan kita gunakan untuk merepresentasikan aktifitas proses
belajar sesungguhnya bukanlah sekedar kata itu saja, namun harus pula cocok dengan deskripsi
kemampuan yang direpresentasikannya. Jadi kita jangan hanya sekedar mencari kata itu saja
namun harus sesuai pula dengan deskripsi masing-masing dimensi proses seperti yang dimaksud
teori taksonomi terkait.
Menurut teori taksonomi Dave , keterampilan diperoleh melalui tingkatan-tingkatan (1) imitasi
(2) manipulasi (3) presisi (4) artikulasi (5) naturalisasi.
Deskripsi Kata Kerja Operasional KKO KD Keterampilan Konkret Taksonomi Dave

Deskripsi Kata Kerja Operasional KKO KD Keterampilan Konkret Taksonomi Dave


Tingkatan
No Uraian
Taksonomi Dave
1. Imitasi Meniru kegiatan yang telah didemonstrasikan atau dijelaskan,
meliputi tahap coba-coba hingga mencapai respon yang tepat.
2. Manipulasi Melakukan suatu pekerjaan dengan sedikit percaya dan
kemampuan melalui perintah dan berlatih.
3. Presisi Melakukan suatu tugas atau aktivitas dengan keahlian dan
kualitas yang tinggi dengan unjuk kerja yang cepat, halus, dan
akurat serta efisien tanpa bantuan atau instruksi.
4. Artikulasi Keterampilan berkembang dengan baik sehingga seseorang dapat
mengubah pola gerakan sesuai dengan persyaratan khusus untuk
dapat digunakan mengatasi situasi problem yang tidak sesuai
SOP.
5. Naturalisasi Melakukan unjuk kerja level tinggi secara alamiah, tanpa perlu
berpikir lama dengan mengkreasi langkah kerja baru.

Daftar Kata Kerja Operasional KKO KD Keterampilan GTK Kemdikbud

kata kerja operasional keterampilan psikomotor – kemdikbud

Demikianlah diskusi sekitar Kata Kerja Operasional KKO Sikap, KKO Pengetahuan dan KKO
Keterampilan … semoga bermanfaat …

Sumber:
1. Buku Pegangan Pembelajaran Berorientasi pada Keterampilan Berpikir Tingkat
Tinggi, Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan
2.

Anda mungkin juga menyukai