Anda di halaman 1dari 10

Merdeka Belajar

Risna Handayani Harahap, S.Pd.SD


SDN 213/IX Markanding
Merdeka Belajar
• Pemahaman gagasan dan prinsip pendidikan
berdasarkan pemikiran Ki Hajar Dewantara

• Pemahaman untuk memfasilitasi murid


agar tumbuh sesuai dengan kodratnya

• Penerapan Pembelajaran yang memerdekakan murid


Apa saja yang perlu dipahami dalam “Merdeka Belajar”

1. Mengenali dan 2. Mendidik dan Mengajar


memahami diri sebagai
Pendidik

4. Mendidik dan melatih


kecerdasan budi pekerti

3. Mendampingi murid dengan


utuh dan menyeluruh 5. Pendidikan yang mengantarkan
keselamatan dan kebahagiaan
Your Title Here
1. Mengenali dan memahami diri sebagai Pendidik

Pendidikan itu menuntun segala


Menurut Ki Hajar Dewantara kekuatan kodrat yang ada pada
manusia merdeka adalah manusia anak-anak agar mereka dapat
Sebagai pendidik mampu Pendidik harus yang hidupnya bersandar pada mencapai keselamatan dan
mengenali karakteristik dan mengenali kekuatan dan kekuatan sendiri baik lahir kebahagiaan yang setinggi-
kelemahan diri. maupun batin, tidak tergantung tingginya baik sebagai manusia
kebutuhan murid. pada orang lain. maupun sebagai anggota
masyarakat.

Apa peran saya 1. Mengantarkan peserta didik menuju mimpi dan cita-cita yang diinginkan
2. Guru memiliki peran penting dalam Pendidikan, khususnya untuk terus
sebagai Guru berinovasi dalam mengembangkan pembelajaran yang menarik, inovatif, kreatif,
menyenangkan yang mengakomodasi konsep Merdeka Belajar.
Your Title Here 2. Mendidik dan mengajar

Mendidik Menyeluruh Pendidikan selama satu abad


Sekolah dan pendidikan merupakan Menjadi manusia (secara) utuh
• Mewariskan nilai dan budaya
bekal untuk murid kita mengisi masa
masyarakat yang relevan dengan
depan. Manusia memilki dua kebutuhan
masa kini.
• Mengembangkan sesuatu yang dasar yaitu kebutuhan lahir dan
Guru harus mampu mewujudkan dan batin. Pendidikan seyogyanya dapat
dibutuhkan saat ini dan masa
mengembangkan 3 (tiga) aspek memenuhi kebutuhan tersebut.
depan.
dalam diri anak:
• Menilai dan memilih sesuatu
Daya Cipta (Kognitif)
yang relevan atau kontekstual
Daya Rasa (Afektif)
sebagai kontrol sosial.
Daya Karsa (Konatif)

3 (tiga) aspek tersebut dapat


memberikan Pendidikan menyeluruh
untuk menjadi manusia seutuhnya.
3. Mendampingin murid dengan utuh dan menyeluruh
Tidak ada individu yang sama dan zaman selalu bergerak dinamis. Hampir setiap kita menyadari
kedua hal tersebut. Menyadari keunikan setiap dan semua murid merupakan satu hal. Bagaimana
penerapan kelas yang memfasilitasi setiap kodrat individu merupakan hal lainnya. Pendidikan
Apakah cara Mengajar seyogyanya bukan sesuatu yang rigid dan pakem. Penyesuaian sesuai konteks merupakan
kita sudah pendekatan yang perlu kita usahakan setiap waktunya sebagai pendidik.
menyesuaikan dengan
keadaan saat ini ?
Kodrat keadaan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari dasar
Pendidikan murid.
Pendidikan bergerak dinamis menyesuaikan keadaan yang terus bergerak Asas Trikon dianggap menjadi jawaban
begitu cepat. Sebagai guru perlu mengantisipasi dan membaca arah yang tepat menuju pembelajaran yang
perubahan tersebut. berpihak kepada murid. Dengan Trikon
(kontinyu, konvergen dan konsentris)
Kodrat keadaan merupakan bagian yang tidak guru dapat merancang pembelajaran yang
terpisahkan dari dasar Pendidikan murid. berkelanjutan, terbuka dan berdasarkan
Pendidikan bergerak dinamis menyesuaikan keadaan kebudayaan bangsa.
yang terus bergerak begitu cepat. Sebagai guru
perlu mengantisipasi dan membaca arah perubahan
tersebut.
Your Title Here

4. Mendidik dan
Melatih Kecerdasan
Budi Pekerti Budi pekerti (watak)
merupakan hasil dari
bersatunya gerak pikiran,
Kecerdasan berpikir murid harus
perasaan, dan kehendak atau
dapat mengembangkan budi
kemauan, sehingga
pekerti atau watak murid yang
menimbulkan suatu tenaga.
tidak hanya dibentuk di sekolah,
tetapi dalam keluarga dan
lingkungannya.
5. Pendidikan yang Mengantarkan Keselamatan
dan Kebahagiaan
Mewujudkan fungsi pendidikan dimana guru tidak hanya mengajarkan materi
pelajaran, tetapi mendorong murid untuk menemukan pemahaman bermakna yang
relevan dengan kehidupannya untuk membantu murid mencapai “Selamat dan

Mengantarkan
Bahagia”.

Murid Selamat dan Memberikan contoh tentang baik dan buruk tanpa harus mengambil hak murid agar

Bahagia
bisa tumbuh dan berkembang dalaam suasana batin yang mwerdeka sesuai dengan
dasarnya.

Menjadi pembelajar sepanjang hayat.


Kompetensi abad 21 menjadi kompetensi yang perlu dimiliki murid untuk menghadapi
tantanga-tantangan ke depan. Untuk mencapai itu, pendidikan yang memerdekakan murid
menjadi salah satu cara, murid merdeka dalam belajar, menggali keingintahuannya dengan
bimbingan guru. Guru harus memahami bagiamana murid merdeka belajar untuk mencapai
kpmptensi abad 21.
Thank You

Anda mungkin juga menyukai