SD NEGERI CANDIGARON 03
Daftar Materi :
Asesmen diagnostik adalah asesmen yang dilaksanakan pada awal pembelajaran. Asesmen
merupakan salah satu bukti atau atau informasi untuk memahami proses pembelajaran yang
akan sedang atau telah berlangsung. Makna dan fungsi asesmen adalah berpihak kepada murid
dan membantu mereka memperoleh pembelajaran bermakna. Asesmen sebagai proses
pengumpulan dan pengolahan informasi untuk mengetahui belajar, perkembangan dan
pencapaian pembelajaran
Contoh Pertanyaan Reflektif Terkait Asesmen
Asesmen as,for, dan of learning.
Asesmen Diagnostik adalah asesmen yang diadakan pada awal pembelajaran
Assessment As learning adalah asesmen sebagai proses pembelajaran
Assessment for learning adalah asesmen untuk proses pembelajaran
Assessment of learning adalah asesmen pada akhir proses pembelajaran
Sedangkan asesmen itu sendiri merupakan proses pengumpulan informasi untuk mengetahui
kebutuhan belajar, perkembangan dan pencapaian murid. Agar asesmen yang dilaksanakan
sejalan dengan tujuan yang hendak dicapai, maka perlu adanya pemahaman terhadap
karakteristik dan fungsi asesmen formatif maupun sumatif.
Pemahaman
Asesmen yang lebih melibatkan murid untuk menilai diri dan temannya adalah salah satu
karakteristik dari asesmen sebagai proses pembelajaran (as learning)
Dalam pembelajaran dengan paradigma baru, asesmen ditempatkan sebagai
Metode Asesmen
Seperti yang telah kita pelajari bersama pada materi pertama yaitu asesmen dalam paradigma
baru, diorientasikan berpusat pada murid. Ada 3 pendekatan asesmen yang bisa dilaksanakan
sebagai asesmen yang berpusat pada murid yaitu : asesmen diagnostik, asesmen formatif dan
asesmen sumatif. dari ketiga pendekatan asesmen tersebut dapat dilaksanakan dengan metode
dan teknik serta instrumen yang beragam., yang bisa dilaksanakan di kelas sesuai dengan
kebutuhan dan tetap berpusat pada murid
Format asesmen
Agar efektif tujuan pembelajaran, maka dalam Kurikulum Merdeka, guru diberikan
keleluasaan untuk menentukan teknik dan waktu pelaksanaan asesmen. Selain itu, asesmen
diharapkan dapat berfokus pada proses belajar yang lebih bermakna, bukan sekedar menghafal.
Untuk itulah asesmen perlu dilakukan dengan format yang tepat. Dalam hal ini ada format
asesmen tradisional dan format asesmen alternatif beserta karakteristik masing - masing.
Sehingga guru dapat menggunakan kedua format tersebut sesuai kebutuhan.
Pemahaman
Berikut ini adalah termasuk dalam tes asesmen alternatif yaitu soal pertanyaan terbuka proyek
dan portofolio.
Jadi, Soal pilihan ganda bukan termasuk dalam format asesmen alternatif.
Pemahaman :
Salah satu cara melibatkan murid secara aktif dalam asesmen adalah dengan mengajak murid
untuk melakukan penilaian diri, melakukan penilaian antar teman, dan membuat ceklist rencana
dan capaian.
Daftar Materi :
Menjadi guru bukan hanya tampil memberikan materi di depan murid-murid saja , namun juga
memberikan perhatian pada perkembangan murid. Setiap murid memiliki kebutuhan,
kemampuan, latar belakang, pengalaman sampai tingkat kematangan yang berbeda. Murid
datang di kelas dengan tingkat kemampuan dan kematangan yang berbeda. Murid memberikan
respon yang berbeda dalam tiap kali mengikuti pembelajaran. Oleh karena itu, perlu diadakan
asesmen diagnostik untuk mengetahui kemampuan awal dan pengalaman gerak murid,. Dari
Asesmen diagnostik ini yang merupakan salah satu bentuk asesmen formatif, dapat digunakan
untuk mendiagnosis kemampuan awal dan kebutuhan belajar murid. hasilnya tentu berguna
sebagai rujukan dalam merencanakan pembelajaran sesuai dengan kebutuhan bagi murid.
Pemahaman
Salah satu bentuk tindak lanjut dari hasil asesmen awal pembelajaran adalah dengan
menyiapkan kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran dan mengarahkan murid pada kriteria-
kriteria yang sudah ditentukan
Waktu yang tepat untuk melaksanakan asesmen diagnostik adalah di awal tahun ajaran baru, di
awal semester baru dan diawal materi baru.
2. Menyiapkan Instrumen Asesmen
Lembar amatan adalah salah instrumen dalam teknik asesmen observasi. Instrumen ini dapat
digunakan untuk memberikan informasi obyektif mengenai kompetensi murid dengan cara yang
sederhana.
Disesuaikan dengan mata pelajaran dan materi yang akan dipelajari oleh murid,
Pemahaman
Lembar amatan berfungsi untuk mengamati keterampilan yang juga dapat diukur melalui
penugasan atau tes
Daftar Materi :
Asesmen sebagai bukti pembelajaran yang bermakna dan dan mampu membantu siswa dalam
mengmbangkan potensi dirinya. Maka dari itu guru perlu mengenal dan memahami pola pikir
bertumbuh dalam perencanaan tindak lanjut asesmen. Pola pikir bertumbuh atau Growth
Mindset digagas oleh Carol S.Dweck dari Stamford University.
Seseorang yang memiliki pola pikir bertumbuh berkeyakinan bahwa kecerdasan dan bakat dapat
dikembangkan seiring berjalannya waktu, usaha dan belajar yang diikuti dengan kesungguhan
dan ketekunan. Sedangkan kebalikan dari Growth Mindset adalah Fixed Mindset yaitu pola pikir
tetap yang memiliki keyakinan bahwa kecerdasan dan bakat bersifat tetap tidak bisa berubah.
Penerapan asemen pola pikir bertumbuh diharapkan dapat memabngun kesadaran bahwa proses
pencapaian tujuan pembelajaran itu lebih penting daripada hasil akhir.
Belajar bukan tentang kecepatan tetapi tentang pemahaman, penalaran dan penerapan serta
kemampuan menilai dan berkarya secara mendalam . Guru perlu memberikan waktu yang cukup,
mendampingi dan memberikan kesempatan kepada murid untuk mencoba. Tidak ada anak yang
tidak bisa, cuma mereka membutuhkan waktu yang berbeda-beda.
Ekspektasi guru yang positif terhadap kemampuan murid akan sangat mempengaruhi performa
murid.Guru perlu menyadari bahwa otak seperti otot, yang semakin sering dilatih akan semakin
kuat. Semakin banyak stimulus positif yang diterima oleh murid akan semakin menguatkan
pemahaman, penalaran dan kemampuan yang akan mereka miliki.
Setiap murid UNIK,. kecerdasan yang dimiliki oleh murid bersifat multidimensional, unik dan
tidak bisa disamaratakan. Hindari membandingkan murid.
Pengkondisian lingkungan belajar murid baik fisik maupun psikisnya, disekolah maupun di
rumah akan mempengaruhi pencapaian hasil belajarnya. Lingkungan yang aman dan nyaman
akan meningkatkan kemampuan belajar murid.
Refleksi dir
Umpan balik yang positif dari teman sebayanya akan menjadi motivasi yang berharga dan
mudah dipahami.
Umpan balik yang tepat akan berpengaruh pada motivasi belajar murid. Jika umpan balik
disampaikan secara positif akan menstimulasi pola pikir bertumbuh, memberikan motivasi
belajar dan membangun kesadaran bahwa proses lebih utama daripada hasil akhir.
Asesmen dan tindak lanjutnya adalah komponen yang memegang peran penting dalam proses
pencapaian kompetensi para murid.
Pemahaman
Setiap orang itu unik, memiliki peta jalan belajar yang berbeda dan tidak perlu membandingkan
dengan orang lain.
Jadi, bukan karena kecerdasan dan bakat bersifat tetap dan bawaan lahir
Salah satu bentuk tindak lanjut dari hasil asesmen adalah mengubah strategi pembelajaran
Umpan balik adalah respon atau komentar terhadap hasil karya dan proses belajar murid yang
relevan.. Salah satu penerapan pola pikir bertumbuh dalam asesmen adalah pentingnya umpan
balik terhadap pencapaian tugas belajar murid,
Fokus Umpan balik harus fokus pada isi yang dengan kriteria tugas, indikator pencapaian
kompetensi dan tujuan pembelajaran.
Bermakna, umpan balik tidak sekedar berupa skor,,angka dan nilai, tetapi deskripsi tentang
pencapaian murid dan motivasi terkait upaya peningkatan yang perlu dilakukan
Adaptif, berikan umpan balik sesuai karakteristik murid, jenis dan kompleksitas tugas serta jenis
kesalahan
Spesifik, sampaikan secara spesifik tentang hal yang telah dilakukan murid dengan baik dan
sampaikan yang mungkin dilakukan murid untuk perbaikan, sampaikan juga apa yang dilakukan
murid yang berbeda dari sebelumnya.
Pemahaman
penggunaan Interval Nilai ( dapat dipelajari pada panduan asesmen halaman 41 43)
Pemberian rapor seringkali digunakan sebagai satu-satunya cara dalam melaporkan hasil belajar
murid kepada orang tua. Pada umumnya saat pembagian rapor, yang terlibat adalah guru dan
orang tua. Padahal murid pun bisa berperan dalam melaporkan hasil belajar mereka.
Pemahaman
Pihak yang menentukan kriteria -kriteria ketercapaian pembelajaran adalah Kemendikbud Ristek
(salah)
Nilai akhir didapatkan dari hasil pengolahan data asesmen sumatif (benar)
Alternatif pelaporan belajar oleh murid yang dapat dilakukan oleh guru adalah
Komponen rapor perlu memuat hal berikut : nilai akhir, deskripsi, catatan guru, kecuali nilai
asemen formatif
Demikian pemahaman saya selama mengikuti pelatihan mandiri pada Platform Merdeka
Mengajar dengan Topik Asesmen SD/Paket A