Anda di halaman 1dari 7

KOMITE PERMAINAN RAKYAT DAN

OLAHRAGA TRADISIONAL INDONESIA


KABUPATEN SEMARANG
Jalan Kauman Selatan, no.514, RT.003/RW.006, Ungaran Barat,
Kab.Semarang, 50511, 085647488861 Email. kpotikabsemarang@gmail.com

PETUNJUK TEKNIS PENYELENGGARAAN


FESTIVAL PERMAINAN RAKYAT JENJANG SD
SE-KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2022
------------------------------------------------------------------------

A. Latar Belakang
Budaya merupakan sebuah peninggalan dari para pendahulu atau nenek moyang
hingga saat ini. Beragam budaya diwariskan nenek moyang untuk generasi penerus
seperti halnya seni, bahasa, makanan hingga permainan rakyat. Nilai-nilai luhur
banyak diperoleh melalui budaya yang erat hubunganya dalam kehidupan masyarakat.
Sehingga tercipta sebuah karakter masyarakat melalui adat istiadat dan budaya.
Kami dari Komite Permainan Rakyat dan Olahraga Tradisional Kabupaten
Semarang yang bergerak sesuai Undang-undang No. 5 tahun 2017 tentang Objek
Pemajuan Kebudayaan selalu berinovasi dan aktif dalam berinovasi untuk berusaha
mempertahankan warisan leluhur dan berupaya menepis dampak negatif dari
perkembangan teknologi salah satunya melalui workshop permainan rakyat dan
olahraga tradisional.
Oleh karena itu kami berupaya untuk mempertahankan permainan rakyat dan
olahraga tradisional dengan menyajikan inovasi yang menarik pada kegiatan festival
permainan rakyat SD se-Kabupaten Semarang untuk memperingati hari kesaktian
pancasila.

B. Dasar Hukum
Dasar hukum sebagai landasan pelaksanaan kegiatan Festival Permainan rakyat SD
Kabupaten Semarang tahun 2022 adalah sebagai berikut :
1. Undang-Undang Dasar (UUD) 1945;
2. Undang - Undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Sistem
Keolahragaan Nasional (SKN);
3. Undang - Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional (SISDIKNAS);
4. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan;
5. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;
6. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2010 tentang Cagar Budaya;
7. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;
8. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas
9. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan
10. Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 2017 tentang Penguatan Pendidikan
Karakter.

C. Tujuan Festival
Festival Permainan rakyat SD Kabupaten Semarang bertujuan sebagai berikut :
1. Membudayakan lagi permainan rakyat di Kabupaten Semarang;
2. Memberikan apresiasi untuk berkreasi dengan menampilkan potensi yang
dimiliki peserta didik;
3. Menumbuhkembangkan bakat dan minat anak – anak yang berbasis penguatan
karakter seperti kemandirian, sportivitas dan kompetitif serta meningkatkan
kemampuan anak – anak dalam bersosialisasi;
4. Menanamkan nilai-nilai luhur olahraga yaitu nilai-nilai fair play;
5. Menjalin solidaritas dan persahabatan antar anak di seluruh Indonesia.

D. Peserta
1. Peserta memiliki minat, bakat, dan kemampuan dalam bermain permainan rakyat.
2. Peserta Festival Permainan rakyat Kabupaten Semarang adalah perwakilan
terbaik tingkat Kecamatan.
3. Peserta duduk di kelas III, IV, V di tahun ajaran 2022/2023 dengan usia maksimal
13 tahun.
4. Setiap peserta hanya dapat mengikuti satu cabang permainan yang
diperlombakan.

E. Cabang Permainan
Cabang Permainan rakyat yang akan diperlombakan pada Festival Permainan rakyat
Kabupaten Semarang tahun 2022 meliputi jenjang SD terdiri dari:
1. Egrang
2. Lari Balok
3. Sreng
4. Serok Mancung
5. Plintengan

F. Waktu dan Tempat Penyelenggaraan


Hari,Tanggal : Rabu, 28 September 2022
Pukul : 08.00 WIB – selesai
Tempat : Alun-alun Bung Karno Ungaran

G. Ketentuan Umum
1. Cabang Permainan rakyat Kabupaten Semarang tahun 2022 yang dilombakan/
dipertandingkan secara Tatap Muka.
2. Peraturan perlombaan/ pertandingan Cabang Permainan rakyat Kabupaten
Semarang mengacu pada peraturan yang ditetapkan oleh Komite Permainan
Rakyat dan Olahraga Tradisional Indonesia.
3. Peserta sudah melakukan pendaftaran kepada panitia sebelum hari pelaksanaan
Perlombaan atau pada saat technical meeting.
4. Peserta melakukan registrasi ulang pada saat hari pelaksanaan.

H. Ketentuan Cabang Olahraga


1. Egrang
Egrang merupakan permainan yang terbuat dari bambu yang biasa dimainkan
anak – anak zaman dulu dengan dipasang pancatan kaki.
Syarat Peserta ialah 1 atlet putra & 1 atlet putri Siswa/siswi SD dari setiap
Kecamatan di Kabupaten Semarang.Tata cara bermain :
a. Peserta yang mengikuti cabang perlombaan egrang disediakan alat oleh
panitia.
b. Peserta menempati tempat yang telah disediakan oleh panitia.
c. Peserta berjalan atau berlari dengan menaiki egrang pada lintasan sejauh 25
meter.
d. Aba-aba perlombaan oleh wasit/jri start adalah : ”Bersedia, siap, ya” sebelum
dilakukan aba-aba semua pemain memegang egrang berda satu meter dari
garis start.
e. Peserta dinyatakan gagal/gugur jika :
1) Menginjak garis lintasan
2) Kaki jatuh menginjak/menyentuh lantai
3) Dengan sengaja mengganggu pemain lain.
f. Peserta yang terganggu jalannya dengan pemain lain, boleh melanjutkan
permainannya.
g. Peserta tidak menggunakan alas kaki saat perlombaan egrang
h. Juara 1,2, dan 3 ditentukan berdasarkan waktu tercepat dari keseluruhan
peserta

2. Lari Balok
Lari balok merupakan permainan menggunakan 4 buah balok kayu yang ditata
dua di depan dan dua di belakang. Cara memainkannya lari balok yaitu dengan
cara jongkok dan memindahkan balok dari garis start menuju garis finish tanpa
menjatuhkan kaki dan tangan ke tanah.
Syarat Peserta ialah 1 atlet putra & 1 atlet putri Siswa/siswi SD dari setiap
Kecamatan di Kabupaten Semarang.
Tata cara bermain :
a. Peserta yang mengikuti perlombaan dengan disediakan alat dari panitia.
b. Peserta menempati tempat yang telah disediakan oleh panitia.
c. Peserta melakukan lari balok sejauh 15 meter
d. Perlombaan tidak diperkenankan menjatuhkan kaki atau tangan ke tanah.
e. Peserta wajib menggunakan sepatu saat perlombaan lari balok
f. Juara 1,2, dan 3 ditentukan berdasarkan waktu tercepat

3. Sreng
Sreng adalah permainan yang terbuat dari besi berbentuk seperti roda. Cara
memainkannya sreng adalah dengan menggelindingkan roda besi dan agar tetao
lurus diarahkan menggunakan gagang atau “gantol” yang terbuat dari besi juga.
Syarat Peserta ialah 1 atlet putra & 1 atlet putri Siswa/siswi SD dari setiap
Kecamatan di Kabupaten Semarang.Tata cara bermain :
a. Peserta yang mengikuti cabang perlombaan Sreng disediakan alat oleh panitia.
b. Peserta menempati tempat yang telah disediakan oleh panitia.
c. Peserta berjalan atau berlari dengan menggelindingkan Sreng pada lintasan
sejauh 15 meter.
d. Peserta wajib menggunakan sepatu saat perlombaan sreng
e. Aba-aba perlombaan oleh wasit/jri start adalah :” Bersedia, siap, ya” sebelum
dilakukan aba-aba semua pemain memegang egrang berda satu meter dari
garis start.
f. Peserta dinyatakan gagal/gugur jika :
1) Keluar dari lintasan
2) Jatuhan Sreng sebanyak 3 kali
3) Dengan sengaja mengganggu pemain lain.
g. Peserta yang terganggu jalannya dengan pemain lain, boleh melanjutkan
permainannya.
h. Juara 1,2, dan 3 ditentukan berdasarkan waktu tercepat dari keseluruhan
peserta

4. Serok Mancung
Serok mancung merupakan permainan khas Kabupaten Semarang dimana
permainan tersebut menggunakan alat berupa mancung kelapa dan bola yang
terbuat dari eceng gondok.
Syarat Peserta ialah 1 atlet putra & 1 atlet putri Siswa/siswi SD dari setiap
Kecamatan di Kabupaten Semarang.
Tata cara bermain :
a. Peserta yang mengikuti cabang perlombaan Serok Mancung disediakan alat
oleh panitia.
b. Peserta menempati tempat yang telah disediakan oleh panitia.
c. Peserta melakukan tembakan serok mancung dengan jarak 6 meter.
d. Sasaran yang dikenai oleh peserta berupa tampir yang disediakan oleh panitia.
e. Lemparan dianggap gagal jika peserta melewati garis batas saat melakukan
lemparan
f. Peserta wajib menggunakan sepatu saat perlombaan serok mancung
g. Pemenang ditentukan oleh hasil dari banyaknya perkenaan bola pada
sasaran/tampir dengan waktu yang sudah ditentukan (1menit)
5. Plintengan
Plintengan atau ketapel merupakan permainan yang sering dimainkan anak-
anak untuk berburu dibuat menggunakan batang kayu bercabang “Y” dengan
diberi karet dan kerikil sebagai pelurunya pada jaman dulu.
Syarat Peserta ialah 1 atlet putra & 1 atlet putri Siswa/siswi SD dari setiap
Kecamatan di Kabupaten Semarang.
Tata cara bermain :
a. Peserta yang mengikuti cabang perlombaan Plintengan disediakan alat oleh
panitia.
b. Peserta menempati tempat yang telah disediakan oleh panitia.
c. Peserta melakukan tembakan dengan jarak 7 meter.
d. Peserta diberikan 5 peluru.
e. 1 peluru untuk 1 tembakan
f. Sasaran yang dikenai oleh peserta berupa 5 buah kaleng yang disediakan oleh
panitia.
g. Tembakan dianggap gagal jika peserta melewati garis batas saat melakukan
tembakan.
h. Peserta wajib menggunakan sepatu saat perlombaan plintengan
i. Pemenang ditentukan oleh hasil dari banyaknya perkenaan yang berdampak
pada jatuhnya sasaran dengan waktu yang sudah ditentukan (2 menit).

Ungaran, 27 Juni 2022


Ketua pelaksana Sekretaris

Wahyu Setya Kurniawan, S.Pd Alif Nurzaqi, S.Si, M.Pd

Mengetahui
Ketua KPOTI Kab. Semarang

Slamet Asnawi
PETUNJUK TEKNIS PENYELENGGARAAN
FESTIVAL PERMAINAN RAKYAT JENJANG SD
SE-KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2022

KOMITE PERMAINAN RAKYAT DAN OLAHRAGA TRADISIONAL


INDONESIA
KABUPATEN SEMARANG

Jalan Kauman Selatan, no.514, RT.003/RW.006, Ungaran Barat, Kab.Semarang, 50511,


085647488861 Email. kpotikabsemarang@gmail.com

Anda mungkin juga menyukai