Anda di halaman 1dari 14

1.2.a.

3 Mulai Dari Diri –


Modul 1.2
Fitri Suharirayanti, S.Pd.,M.Pd.
Calon Guru Penggerak Angkatan 7
SLB Tunas Bhakti Pleret
Kabupaten Bantul

1

DIAGRAM TRAPESIUM USIA


Usia Aktif/ Kerja
22 60

40
Usia Sekarang

?
0

PERISTIWA NEGATIF PERISTIWA POSITIF


REFLEKSI
Peristiwa Negatif
Dari kecil saya tidak tangkas. Pada usia 8 tahun saat saya
kelas 3 SD saya tidak dapat melakukan roll depan dan roll
belakang. Dan hal ini membuat saya merasa guru olahraga


tidak menyukai saya, saya diejek dan tidak diperhatikan. Nilai
olahraga juga jelek. Saya juga selalu kalah dalam permainan
seperti kasti. Saya yang selalu membuat regu saya berjaga
karena saya selalu kena bola. Hal ini membuat saya tidak
disukai oleh teman teman saya dan mereka tidak mau satu
regu dengan saya. Saya menjadi tidak percaya diri dan saya
tidak suka pelajaran olahraga sampai SMA dan nilai olahraga
saya selalu 6 dan selalu remidi.
Yang terlibat dalam peristiwa ini adalah guru olahraga dan
teman sekelas saya.
5
Peristiwa Positif

Saat saya berusia 11 tahun tepatnya saat itu saya duduk di


kelas 6 SD saya sering dikirim dalam berbagai perlombaan
seperti lomba IPA, Cerdas Cermat P4 dan Qiroah. Saya juga
dibebaskan dalam ujian praktek PAI dan diminta membantu

guru dalam menilai teman-teman sebab saat itu saya sudah
lancer membaca alquran, hafal surat pendek dan ayat-ayat
pilihan, sholat dengan gerakan dan bacaan yang benar. Di
usia tersebut saya dapat lulus EBTANAS dengan nilai terbaik
dan akhirnya dapat masuk SMP yang saya inginkan. Sejak
kelas 1 saya memang selalu menjadi peringkat pertama di
kelas . Saya rajin belajar, rajin bertanya, dan kritis terhadap
hal-hal di sekitar saya.
Yang terlibat adalah guru kelas 6, guru IPA, dan teman-
teman saya 6
DAMPAK EMOSI DARI PERISTIWA
NEGATIF YANG SAYA ALAMI

Dampak emosi yang saya rasakan hingga sekarang


adalah sedih ketika saya tidak terampil, tidak
punya ketangkasan sehingga teman-teman tidak
mau seregu dengan saya. Saya juga benci dengan
pelajaran olahraga dan terbawa sampai SMA. Saya
paling tidak bersemangat ketika pelajaran
olahraga. Nilai saya selalu jelek dan selalu
mengikuti remedial. Saya selalu merasa cemas
ketika akan ujian mata pelajaran olahraga.
DAMPAK EMOSI DARI PERISTIWA
POSITIF YANG SAYA ALAMI

Dampak emosi yang saya rasakan hingga


sekarang adalah merasa optimis dengan
kemampuan yang saya miliki. Saya selalu
optimis menghadapi berbagai tantangan yang
ada di depan saya. Saya yakin semua akan
dapat diselesaikan dengan baik ketika saya
mau berusaha, bertanya pada orang yang
berkompeten dan belajar.
Mengapa momen yang terjadi di masa sekolah masih dapat
saya rasakan dan masih dapat memengaruhi diri saya di masa
sekarang?

Momen yang terjadi di masa sekolah masih dapat saya rasakan


dan masih dapat mempengaruhi diri saya di masa sekarang sebab
peristiwa yang terjadi saat itu terakam dan sangat membekas.
Kedua peristiwa itu saling mengisi. Peristiwa negatif yang
membuat saya tidak percaya diri dan merasa tidak berguna
tertutupi oleh peristiwa positif yang saya alami yang pada saat itu
ada guru lain yang menemukan sisi lain dari saya. Saya tidak
tangkas tetapi saya mampu di bidang lain dan dikembangkan oleh
guru kelas saya. Saya dapat menyumbangkan prestasi di bidang
kognitif. Hal tersebut ternyata melekat pada diri saya untuk selalu
memberikan yang terbaik dan berprestasi.
Pelajaran hidup apa yang saya peroleh dari kegiatan
trapesium usia dan roda emosi, terkait peran saya sebagai
guru terhadap peserta didik saya?

Setiap peserta didik adalah unik, punya kemampuan yang tidak


sama, punya karakteristik yang tidak sama dan punya kebutuhan
yang tidak sama. Sebagai guru saya harus dapat memahami
murid- muris saya. Kembangkan dan optimalkan yang sudah
dimiliki oleh peserta didik. Jangan membenci peserta didik karena
ketidakmampuannya dalam satu hal dan memberikan label “
bodoh” atau “ tidak mampu” pada meraka sebab ada kemampuan
di sisi lain dari mereka.
Bagaimana saya menuliskan nilai- Guru sejati adalah guru yang
nilai yang saya yakini sebagai berperan sebagai pamong yang
seorang Guru, dalam 1 atau 2 menuntun murid sesuai
kalimat menggunakan kata- kodratnya yang menjadi contoh
kata: "guru", "murid", "belajar", dan teladan bagi murid,
"makna", "peran"? mendorong dan memotivasi
belajar murid sehingga makna
dalam trilogi pendidikan dapat
benar-benar dilaksanakan.

NILAI DAN PERAN
GURU PENGGERAK
nilai-nilai dalam diri saya yang peran yang selama ini saya mainkan
membantu saya menggerakkan murid, dalam menggerakkan murid, rekan
rekan guru, dan komunitas sekolah guru, dan komunitas sekolah saya:
saya :  Memimpin pembelajaran
 kolaboratif  Merancang pembelajaran sesuai
 mandiri karakter dan kemampuan peserta
 inovatif didik (PPI) (pembelajaran berpusat
 percaya diri pada murid)
 optimis  Berbagi pengalaman dan
pengetahuan pada guru
Terimakasih
Salam dan Bahagia

Anda mungkin juga menyukai