Anda di halaman 1dari 4

Tugas 1.4.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.

4 : SISWA : SRI

Skenario 1 siswa melanggar peraturan sekolah dating terlambat sekolah dan menggunakan
sepatu tidak hitam:

Ruang pertama : Siswa berjalan ke di samping pintu kelas XI BHS 3:

Skenario Siswa Pertama Terlambat Sekolah dan menggunakan sepatu yang tidak sesuai peraturan
sekolah:

Guru: Om Swastyatsu, selamat pagi, Hai!! Jangan terburu-buru!

SRI : Tidak Menghiraukan!

Guru : Hai kamu! Kok tidak menyapa Pak Guru? Telat lagi! Dan lihat sepatu yang kamu pakai tidak
sesuai lagi! Hari Senin menggunakan sepatu hitam! Kamu kok sepatu begitu?

SRI: Om Swastyatsu Pagi Pak! Saya telat!

Guru: Kamu kok bisa telat 30 menit lagi? Baik, silakan ke ruangan Bapak dulu! Karena kamu sudah
melanggar peraturan sekolah!

SRI: Baik pak!

Ruang Kedua : Siswa diajak berbicara di ruang guru

Guru : Selamat pagi! Kamu kenapa dipanggil ke ruangan ini?

SRI: ya pak, saya melanggar peraturan sekolah! Saya telat dan sepatu saya tidak sesuai aturan!

Guru: ya, saya paham semua orang pasti pernah terlambat dan melanggar peraturan sekolah!

SRI: Iya pak, saya salah! Saya memang telat sekolah, tetapi untuk memakai sepatu selain hitam saya
pertama kali ini ya pak! Saya tahu saya melanggar!

Guru: Kamu bukan satu-satunya siswa yang pernah telat dan menggunakan sepatu diluar ketentuan,
tetapi bapak sudah catat disini kamu terlambat sudah lebih dari 3x!

SRI: Ya, pak, tetapi ini! !!!

Guru: Boleh Bapak mengetahui kenapa kamu terlambat sampai 3x? dan kenapa pakai sepatu selain
warna hitam?

SRI: bapak jangan marah? Saya takut pak kalau saya dimarahi?

Guru: Silakan kita disini mencoba untuk mencari solusi dari masalah yang kamu hadapi?

SRI : baik pak, saya minggu ini membantu ibunya saya jualan sayur di pasar Banjar dari jam 4 pagi
sampai jam 6.30, karena ibunya sakit pak! Terus sepatu hitam saya, saya masih basah, karena saya
habis mencuci kemarin lupa menjemurnya!

Guru: Baik, saya paham apa yang kamu alami dan alasan kamu terlambat!
SRI a : Ya pak, maafkan saya !

Guru : Ya, kamu paham kan? Keyakinan apa yang telah kita sepakati?

SRI: Ya pak, saya keyakinan untuk tidak telat masuk mengikuti pelajaran dan menggunakan sepatu
warna hitam setiap hari senin.

Guru: Ya benar, kamu pasti ingin menjadi siswa yang sukses kan?

SRI Ya, saya ingin menjadi siswa yang bisa membantu orang tua saya mencari nafkah pak! Saya jani
tidak mengulangi nya lagi! Saya sadar saya harus disiplin supaya sukses!

Guru : kamu bersedia untuk memperbaiki keselahanmu kan?

SRI : ya bersedia pak, saya sangat sayang Ibu saya dan saya ingin membantu beliau.

Guru: Baiklah, kamu sudah menyadari kesalahan kamu ! silakan kembali ke kelas!

SRI: Terima kasih pak Budi


Tugas 1.4.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.4 SISWA : WINDA

Skenario 2 : Siswa

Ruang pertama : Siswa Tertidur di Kelas, Kemudian Makan Sembunyi-Sembunyi , Kemudian


teman-temannya mengatakan “ Woii Sudah Gendut!! Tukang Tidur!!! Suka Makan di Kelas dan
Tidak Menghiraukan Pelajaran!!!:

A. Skenario Siswa Ribut, Dibully teman-teman satu kelas dan membela diri dan Makan Saat
Jam Mengajar di kelas XI BHS 3:

Winda : Apa loe semua? Ngomong tadi? Siapa bilang aku gendut? Awas kalian!!

Siswa yang lain: Kamu kan yang salah ?? kok marah2 kepada kami? Woi!!! Hokum dia pak Guru!!!

Siswa yang lain: ya Pak! Suruh saja berdiri di tiang Bendera siang-siang ini! Biar taw rasa!

Siswa : Awas kalian semua! Ini namanya body shaming!

Guru : Sudah anak-anak! Sabar !!! Hai Winda bisa ke ruang bapak sebentar! Ada yang Pak Budi mau
bicarakan! Siswa yang lain kerjakan halaman 9 ! Jangan ribut!

B. Siswa masuk ke ruang Bapak Guru dan Menceritakan apa alasan di tertidur dan Makan

Guru : Om Swastyatsu, selamat pagi, Winda! Silakan duduk

Winda : Baik pak! Hushhh! Dengan nada kesel

Guru: Winda! Taw kenapa Bapak panggil kamu ke ruangan ini?

Winda: Ya Pak , karena saya tertidur dan makan di kelas, dan tidak menghiraukan pak budi
mengajar!

Guru: Terus kenapa kamu marah-marah tadi?

Siswa: Ya pak Budi, siapa yang tidak kesal! Saya sudah lapar! Mengantuk! Di hina lagi! Coba bapak
sebagai saya? Apakah bapak tidak marah dihina?

Guru: Oh begitu! Ya pastilah kamu marah! Terus, kamu apa yang kamu ingin lakukan kepada teman-
temanmu?

Winda: Ya, saya lawan dong pak! Ini kan namanya body shaming! Saya sakit hati lohh pak! Saya bisa
saja tuntut mereka pak!!

Guru: yaw ajar itu! Body shaming itu tidak baik dan bentuk penghinaan! Dan kamu wajib
mempertahankan harga dirimu!

Winda: Ya pak! Saya masih sabar! Padahal saya sudah mau lempar makanan yang tadi saya makan
ke mereka!

Guru: wah! Untung kamu tahan dan sabar! Terus boleh bapak taw kenapa kamu makan di kelas dan
tertidur?
Winda; Ooh yang itu pak! Saya lapar pak dan mengantuk! Saya tadi malam saya bergadang bantu
orang tua petik bunga cengkeh pak dan tadi pagi orang tua pagi-pagi subuh sekali sudah ke tegal
orang jadi burung petik cengkeh pak! Jadi, saya tidak sempat sarapan hari ini apalgi saya punya
badan yang besar begini, lapar saja pak!

Guru: Okay baik! Kamu winda ternyata orang yang sangat baik dan suka membantu orang tua!
Tetapi, apakah Tindakan yang kamu lakukan di kelas kira-kira sesuai dengan keyakinan kelas atau
prinsip kamu tidak?

Winda: Ya pak, orang tua saya hanya buruh pak! Ya, jujur pak, ini pertama kali saya tertidur dan
makan pak di kelas! Dan ini juga pertama kali saya marah-marah ke teman-teman saya! Saya
paham pak saya melanggar keyakinan kelas!

Guru: ya membantu orang tua itu merupakan kewajiban kita sebagai anak-anak! Dan juga
menghina bagian tubuh yang dilakukan teman-teman kamu juga sangat tidak baik, karena kita
sebagai manusia pasti punya nilai harga diri! nanti akan bapak nasehati mereka juga!

Winda: Ya pak

Guru: Saya bangga Winda suka membantu orang tua! Baiklah! Apakah kamu bisa memperbaiki
masalah ini? Bapak percaya kamu pasti bisa?

Winda: Baik pak!saya akan menjadi orang yang berguna untuk orang tua saya dan saya bangga atas
diri saya pak!

Guru: Baiklah kalau begitu! Silakan kembali ke kelas Winda! Tetap ceria ya!

Anda mungkin juga menyukai