2)
(Refleksi Filosofis Pendidikan Nasional - Ki Hajar Dewantara)
Oleh : Asmilia
Guru SMAN 1 Buay Sandang Aji
Peristiwa:
Momen yang paling penting atau menantang atau mencerahkan bagi saya dalam proses
pembelajaran Modul 1.1 hingga Modul 1.2 adalah :
Pada modul 1.1 pembahasan di fokuskan pada pembelajaran peseta didik yaitu tentang
cara menuntun murid seperi petani yang menanam padi, sedang di modul 1.2 pembahasan
modul berfokus pada nilai-nilai seorang guru penggerak yaitu tentang pribadi yang harus
dimiliki seorang guru penggerak serta peran guru penggerak dalam profesinya, bagaimana
ia tergerak, bergerak, serta menemukan cara untuk menggerakkan komunitas pendidikan.
Kaitan antara Modul 1.1 dan 1.2 yang saya fahami adalah pendidikan dalam menuntun
murid perlu sesosok guru penuntun siswanya yang berpihak pada siswa dan menebali
garis yang samar-samar. Ing ngarso sung tulodho, ing madyo mangun karso, tut wuri
handayani sebagai nilai-nilai dan peran guru penggerak yang harus dimiliki.
Perasaan:
Saat itu terjadi, saya merasa seperti menemukan sebuah jalan baru yang bisa saya gunakan
untuk mencari ilmu seluas-luasnya. Saya merasa tidak ada apa-apanya setelah menjadi
calon guru penggerak. Dulu saya berfikir bahwa ilmu yang saya punya sudah baik, ternyata
setelah mempelajari filosofi KHD ini saya masih perlu belajar lagi agar nantinya saya
mampu menerapkan di lembaga saya.
Pembelajaran:
Sebelum kejadian tersebut terjadi saya berpikir bahwa pembelajaran yang saya lakukan
sudah baik, sekarang saya berpikir bahwa diriku perlu pembenahan yang banyak sekali
dan harus mengikuti perkembangan kodrat zaman serta meneladani konsep KHD. Sebagai
guru yang baik harus mempunyai 4 nilai dan peran guru pengerak agar tercapinya
merdeka belajar.
Untuk menguatkan peran dan nilai guru penggerak yang bisa saya dilakukan adalah:
Melatih kemampuan komunikasi yang baik , karena pemimpin menjalin relasi agar tercipta
ruang diskusi yang efektif, sehingga pesan-pesan bisa tersampaikan dengan jelas.
Nilai berpihak pada siswa yaitu membuat suasana yang nyaman dan menyenangkan,
memberikan pembelajaran yang berpusat pada siswa memberikan kesempatan kepada
siswa untuk bereksplorasi dengan prinsip merdeka belajar.
Meningkatkan nilai kolaboratif yang saya lakukan yaitu lebih aktif untuk mengembangkan
diri dan aktif serta mengajak rekan guru lain untuk belajar dan berdiskusi.
Meningkatkan nilai Inovatif akan lebih kreatif dan profesional dalam penyampaian metode
pembelajaran agar siswa bisa memahami materi dengan jelas dam mencapai tujuan
pembelajaran sesuai yang diharapkan dengan menuangkan gagasan ataupun ide dari
sendiri ataupun mengadopsi dari karya orang lain .
Meningkatkan nilai mandiri berdaya lenting ketika mengalami kegagalan, saya harus
bangkit kembali ketika mengalami ketepurukan yang kita alami dengan melakukan benah
diri mengikuti berbagai pelatihan tanpa disuruh orang lain dengan kesadaran diri.