Dalam menulis jurnal refleksi ini saya menggunakan model 1 yaitu model 4F
(Fact, Feeling, Findings, dan Future, yang diprakarsai oleh Dr. Roger
Greenaway. 4F dapat diterjemahkan menjadi 4P yakni : Peristiwa; Perasaan;
Pembelajaran; dan Penerapan.
1. Fact (Peristiwa)
2. Perasaan (Feeling)
Saya merasa bersyukur selama proses belajar karena saya mempelajari ilmu
pengetahuan baru yang sangat penting bagi seorang pemimpin
pembelajaran. Sebagai seorang guru penggerak, saya harus memimpin
pembelajaran, menggerakkan komunitas praktisi, melatih guru lain,
mempromosikan kolaborasi antara guru, dan memajukan kepemimpinan
siswa. Untuk melakukan tugas tersebut dengan baik, saya harus memiliki
kemampuan untuk mengambil keputusan yang didasarkan pada nilai-nilai
kebajikan. Seperti yang saya pelajari, seorang guru penggerak harus memiliki
nilai-nilai mandiri, reflektif, kolaboratif, inovatif, dan mendukung murid.
Ketika mengambil keputusan, seorang pemimpin harus mempertimbangkan
tiga unsur penting, yaitu mendukung murid, bertanggung jawab, dan
didasarkan pada nilai-nilai kebajikan universal. Selama mempelajari konsep
materi dari awal hingga modul ini, saya menemukan banyak keterkaitan yang
membantu saya memahami konsep tersebut dengan lebih baik dan
membentuk pemahaman baru bagi saya.
3. Pembelajaran (Findings)
Saya belajar dari modul 3.1 bahwa sebagai seorang pemimpin, pengambilan
keputusan berdasarkan nilai-nilai kebajikan adalah suatu keterampilan yang
sangat penting. Dalam pengambilan keputusan, terkadang terdapat banyak
kepentingan yang saling bersinggungan dan dapat menyebabkan beberapa
pihak merasa dirugikan atau tidak puas dengan keputusan yang diambil.
Namun, semakin sering kita melakukan pengambilan keputusan, semakin
terlatih dan fokus dalam mengambil keputusan yang tepat. Meskipun sulit
untuk memilih antara beberapa pilihan yang benar, sebagai pemimpin, kita
harus mempertimbangkan tiga unsur penting dalam pengambilan
keputusan, yaitu mendukung murid, didasarkan pada nilai-nilai kebajikan
universal, dan bertanggung jawab atas semua konsekuensi dari keputusan
yang diambil.
Ketika kita berada dalam situasi dilema etika, terdapat nilai-nilai kebajikan
mendasar yang saling bertentangan seperti cinta dan kasih sayang,
kebenaran, keadilan, kebebasan, persatuan, toleransi, tanggung jawab, dan
penghargaan akan hidup. Dalam paradigma situasi dilema etika, terdapat
kategori seperti individu vs kelompok, keadilan vs kasih sayang, kebenaran
vs kesetiaan, serta jangka pendek vs jangka panjang. Terdapat tiga prinsip
pengambilan keputusan yang dapat digunakan dalam menghadapi dilema
etika, yaitu berpikir berdasarkan hasil akhir, berpikir berdasarkan
peraturan, dan berpikir berdasarkan rasa peduli.
4. Penerapan (Future)
ini adalah hasil refleksi dari pengalaman dan pemahaman saya selama dua
minggu belajar di modul 3.1 tentang pengambilan keputusan berdasarkan
nilai-nilai kebajikan sebagai seorang pemimpin. Saya berharap tulisan ini
dapat memberikan pencerahan dan manfaat bagi pembaca pada umumnya
dan bagi saya sendiri.