Anda di halaman 1dari 3

Jurnal refleksi modul 1.

1
Rangkaian Kegiatan Calon Guru Penggerak angkatan 7 di mulai pada tanggal 20 Oktober
tahun 2022 yang resmi di buka oleh Kemendikbudristek yaitu Menteri pendidikan Bapak
Nadim Makarim B.AM.B.A dan Dirjen GTK melalui Zoom yang diikuti CGP Angkatan 7 se-
indonesia .Pembukaan juga di isi oleh kepala Balai guru penggerak .beliau menyampaikan
bahwa selama mengikuti diklat guru penggerak diharapkan para CGP jangan sampai
menyerah dan berhenti di tengah jalan,karena anda semua adalah orang orang pilihan yang
lolos dan terpilih menjadi CGP angkatan 7,jangan jadikan alasan alasan yang mengganggu
jalannya belajar sebagai alasan untuk berhenti.
Pada hari minggu tanggal 23 Oktober 2022 CGP angkatan 7 di kabupaten Banyumas
mengikuti lokakarya Orientasi yang diadakan di dua tempat yaitu sambutan dan pengarahan
Lokakarya oleh BBGP Jawa Tengah di gedung sarwa mandaa Dindik kabupaten Banyumas
dan sambutan kepala dinas yang baru yang memberi semangat kepada para CGP angkatan 7
kabupaten Banyumas agar semangat dan mengadakan perubahan yang signifikan di dunia
pendidikan khususnya kabupaten banuyumas,kemudian serangkaian kegiatan Lokakarya
Orientasi berlangsung Di SMP N 2 Purwokwerto yang di hadiri oleh seluruh Kepala sekolah
CGP dan pengawas.
Semua Calon guru penggerak angkatan 7 wajib mengikuti Kegiatan kegiartan serta pelatihan
pelaihan yang ada di LM .Pada pembelajaran awal kami mempelajari modul 1.1 tentang :
1.1.a Refleksi Filosofis Pendidikan Nasional KI Hajar Dewantara
1. Forum Komunikasi
2.Mulai dari diri
3.Eksplorasi Konsep
4.Forum Diskusi
5.Ruang Kolaborasi Penugasan dan Presentasi
6.Demonstrasi Kontekstual
7.Elaborasi Pemahaman
8.Koneksi antar Materi ,Kesimpulan dan Refleksi
9.Aksi Nyata
10.Refleksi Dwi Mingguan

FEELING ( Perasaan)
Selama kurang lebih dua minggu menjadi CGP banyak sekali hal yang
dirasakan ,senang,sedih,bingung,semua bercampur aduk dengan harapan yang ada dalam diri
untuk menyelesaikan rangkaian program guru Penggerak ini dengan hasil yang memuaskan .
Ternyata setelah dua minggu ini banyak sekali pengetahuan yang saya dapatkan ,dari materi
materi yang di berikan saya jadi memahami bahwa menjadi guru itu tidak hamnya memberi
tugas,anak di suruh mengerjakan ,selsai di kumpulkan,tapi seorang guru itu harus mengerti
dan memahami karakteristik anak didiknya,seorang harus menjadi among dan penntun bagi
muridnya,bahwa pembelajaaran itu harus berpusat pada murid,Ki Hajar Dewantarra
mengatakan bahwa kita harus memanusiakan manusia sehingga anak dapat mencapai kodrat
alam dan kodrat zamansehingga anak dapat merasakan kebahagiaan dan keselamtan yang
setinggi tingginya .
FINDINGS( Pembelajaran )
Dalam pembelajaran ini saya menemukan hal hal yang kurang saya pahmi yaitu tentang
filosofis KI Hajar Dewantara.
Saya mendapatkan ilmu ilmu baru yang sangat saya perlukan untuk meningkatkan
kompetensi saya menjadi seorang penidik,sebagai seorang pendidik saya harus menuntun
segala kekuatan kodrat yang ada pada anak, agar mereka dapat mencapai kebahagiaan dan
keselamatan setingi tingginya,baik sebagai manusia maupun anggota masyarakat dengan
mengacu pada trilogy pendidkan yaitu Ing ngarso Sung Tulodho Ing Madya Mangun Karsa
Tut wuri Handayani.
Sebagai seorang pendidik saya harus selalu menuntun anakdengan kata lain berpihak pada
anak,kita jangan memandang anak itu adalah ibarat sebuah kertas putih yang bisa kita lukis
semau kta,karena setiap anak itu terlahir dengan kodrt yang samar,tugas kita sebagai seorang
guru hanya menrbalkangaris garis yang samar tersebut agar dapat memperbaiki launya untuk
menjadi mausia seuthnya sesuai dengan tujuan pendidkan.
Menerapkan budi pekerti yang luhur atau akhlak mulia adalah suatu keharusanyang tida
terbanyahkan dengan cara mengintegrasikan setiap proses pembelajaran dengan pencapaian
profil pelajar pancasila yaitu beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan
berakhlak mulia,berkebhinekaan global, bergotong royong,mandiri ,bernalar kritis dan kreatif
FUTURE ( penerapan )
Saya akan merealisasikan hal yang trbaik dalam pembelajaran dikelas saya,agar tujauan
pendidikan bisa tercapai dengan baik,saya sangat menyadari kekurangan kekurangan yang
ada pada idri saya,bahwa pembelajaran yang selama ini saya lakukan sanga t jauh dari kata
semurna bila di kaitkandenga filososfis pemikiran ki hajar dewantaara.pembelaran yang
selama ini saya lakukanmasih berpusat pada guru,oleh karena itu setelah saya memahami dan
mempelajari filosofi pemikiran ki hajar dewantara saya harus merubah dan mengganti cara
pembelajaran saya di kelas yaitu pembelajaran yang berpusat pada murid,agar tercipta suasan
yang interaktif,menyenamgkan,anak mersasa amn,nyaman,dan saya jg harus melakukan
pebelajaran yangvariatif dengan memanfaatka n teknologi dan alam sekitar dengan
mengaitkan materi dan kehidupan nyata baik didalm kelas maupun di luar kelas.
Memberi kebebasan kepada anak didik untuk menggali minat ,bakat,dan kreatifitas mereka
daam proses pembelajaran agar mereka dapat mnemkan jati dirinya sehingga mnejadi
manusia seutuhnya.
Sebagai pendidki kita tidak hanya memberikan ilmu tetapi juga mentransfernilai nilai budi
pekerti,sehingga mereka akan terbentuk menjadi manusia yang berbudi peketi yang
baik, ,karena seorang pendidik hanya merubah perilaku bukan hasinya.
Jurnal Reflesi Dwimingguan adalah seebuah tulisan refleksi diri setelah melaksanakan
kegitan pelatihan ,yang di tulis secara rutin,etiap dua mingguan,menulis refleksi sudah
menjadi kewajibanyang harus dilakukan seorang calon Guru Penggerak.

Anda mungkin juga menyukai