Anda di halaman 1dari 10

RUANG KOLABORASI

MODUL 2.2
Pembelajaran Sosial dan Emosional

NAMA
A Agus Fendi Handoko

CALON GURU PENGGERAK


B Angakatan 7

KABUPATEN
C Jepara
KELOMPOK B2

MUHAMMAD ULIL ALBAB AGUS FENDI HANDOKO


Presenter Pemberi tanggapan dan
umpan balik

A C

B D

ARIF MUSTOFA RIRIS TRIANINGSIH


Pemberi tanggapan dan umpan
Moderator dan time keeper
balik
TABEL 3.1 IDE IMPLEMENTASI PEMBELAJARANSOSIAL DAN EMOSIONAL UNTUK
MURID

KSE yang Kesadaran Diri


dikembangkan (Dapat menggabungkan identitas pribadi dan identitas sosial)

Bentuk Pengajaran Implisit


Implementasi (Mengekspresikan emosi, perasaan daan pikiran)

Deskripsi Guru bertanya tentang keaadaan murid; apa yang dilakukan di hari sebelumnya, hal-hal menarik yang terjadi
Kegiatan serta kesulitan yang dialami
Pembelajaran Guru mengajak murid menuliskan pengalamannya dalam jurnal/buku tulis; apa kejadiaannya?, apa yang
(apa yang dirasakan saat itu dialami?, bagaimana respon setelah kejadian itu?
dilakukan dan Guru mengajak murid hening sejenak untuk: mengidentifikasi emosi, perasaan, dan pikiran yang sedang
dikatakan guru) dirasakan dan dipikirkan, emosi yang paling sering dialami
Guru membimbing murid menjelaskan hasil identifikasinya
Guru memberikan pilihan pada murid untuk menjelaskan dengan metode yang diingingkan:
1. menggambar; murid mendeskripsikan emosinya dalam bentuk gambar
2. menulis; murid dapat menuliskan emosinya dalam bentuk narasi atau deskripsi, puisi, pantun dll
3. musik/lagu; murid dapat membuat lagu /musik apapun memilih lagu yang dapat mengekspresikan
emosinya.
Guru meminta murid mengumpulkan hasil karya yang dibuat

Siapa yang terlibat: guru, murid


Deskripsi Tempat; di kelas
Tambahan Waktu: saat proses pembelajaran
Kebutuhan: buku tulis/jurnal, gambar ekspresi wajah/emoticon, hp, speaker/laptop
TABEL 3.1 IDE IMPLEMENTASI PEMBELAJARANSOSIAL DAN EMOSIONAL UNTUK
MURID

KSE yang Manajemen Diri


dikembangkan (Mengelola emosi diri)

Bentuk Menciptakan Iklim Kelas dan Budaya Sekolah


Implementasi (Mengelola emosi dengan kesadaran penuh (mindfulness)

Deskripsi Guru memberikan kesempatan pada murid untuk saling berinteraksi (termasuk dengan guru)
Kegiatan Guru mengajak murid untuk hening sejenak dengan latihan bernapas; dapat menggunakan teknik STOP, five finger
breathing, body scanning (observasi diri), dan dapat menutup dengan ungkapan rasa syukur/motivasi diri
Pembelajaran
Guru membagikan tiga hal yang disyukuri, kemudian mendorong murid untuk turut menyampaikan tiga hal yang
(apa yang
disyukuri di hari itu
dilakukan dan Guru melanjutkan dengan mengajak siswa menonton video singkat tentang cara mengelola emosi menggunakan latihan
dikatakan guru) kesadaran penuh
Guru membimbing murid mengidentifikasi mengapa latihan kesadaran penuh dapat membantu pengelolaan emosi diri
Guru memberikan kesempatan murid menuliskan dalam jurnal refleksi cara alternatif menggunakan salah satu teknik
latihan kesadaran penuh saat berhadapan dengan situasi yang tidak menyenangkan
Guru memberikan apresiasi atas usaha murid selama kegiatan dan aktivitas yang dilakukan dengan cara mengajak
murid untuk membentuk sebuah lingkaran.
Guru memfasilitasi masing-masing murid menyampaikan satu umpan balik dan hal menarik yang dipelajari (dalam satu
kata yang mewakili - satu kata untuk umpan balik, dan satu kata untuk hal menarik) dan apa yang akan mereka lakukan
untuk mempraktikkan pelajaran saat mereka kembali ke rumah masing-masing

Siapa yang terlibat: guru, murid


Deskripsi Tempat; di kelas
Tambahan Waktu: saat proses pembelajaran
Kebutuhan: ruang kelas yang nyaman
TABEL 3.1 IDE IMPLEMENTASI PEMBELAJARANSOSIAL DAN EMOSIONAL UNTUK
MURID

KSE yang Kesadaran Sosial


dikembangkan (Mendemonstrasikan empati dan rasa welas kasih)

Bentuk Pengajaran Eksplisit


Implementasi (Menjelaskan pentingnya rasa empati dan perwujudannya)

Deskripsi Guru menyiapkan siswa di Aula/kelas


Kegiatan Guru memberikan waktu 2 menit untuk murid berbincang - bincang dengan temannya
Guru mengelompokkan murid secara berpasangan untuk melakukan wawancara secara bergantian menjadi pembicara
Pembelajaran
dan pendengar
(apa yang
Guru dapat menggunakan panduan pertanyaan/pernyataan yang akan menjadi dasar wawancara: pengalaman
dilakukan dan menarikmu, tokoh idola dan mengapa, kegiatan yang membuat kamu bersemangat, hal apa yang paling membuat kamu
dikatakan guru) sedih akhir-akhir ini, cara kamu menghadapinya selama 2 menit, dan pendengar tidak dapat memotong penjelasan,
memberikan respon, sebelum pembicara selesai menjelaskan
Guru membimbing murid membuat rangkuman wawancara dalam bentuk penulisan biografi (narasi ataupun deskripsi)
Guru menjelaskan pentingnya memiliki empati dalam mendengarkan orang yang sedang berbagi cerita (dapat memutar
video tentang empati dan perwujudannya
Guru memberikan apresiasi atas hasil kerja murid dan melakukan refleksi serta motivasi untuk berempati ketika
bersama dengan keluarga ataupun komunitas

Siapa yang terlibat: guru, murid


Deskripsi Tempat; di aula/kelas
Tambahan Waktu: saat kegiatan kokurikuler
Kebutuhan: ruang kelas/aula yang nyaman, panduan pertanyaan/pernyataan
TABEL 3.1 IDE IMPLEMENTASI PEMBELAJARANSOSIAL DAN EMOSIONAL UNTUK
MURID

KSE yang Keterampilan Berelasi


dikembangkan (Berkomunikasi dengan efektif)

Bentuk Menciptakan Iklim Kelas dan Budaya Sekolah


Implementasi (Menunjukkan karakteristik lawan bicara)

Deskripsi Guru membagi murid bekerja secara berpasangan (dengan teman satu meja)
Kegiatan Guru menjelaskan 2 gaya komunikasi menggunakan Pesan “Saya” (I - Message): berfokus pada perasaan penyampai
pesan, bukan pikiran atau karakteristik lawan bicara. Pesan “Kamu” (You-Message): berfokus pada lawan bicara dengan
Pembelajaran
menunjukkan karakteristik, kesalahan atau perilaku lawan bicara.
(apa yang
Guru memberikan contoh situasi konflik : Ada teman yang membuat kecewa karena datang tidak tepat waktu
dilakukan dan 1. I - Message : "Aku merasa tidak dihargai saat kamu terlambat karena membuatku menunggu cemas, tolong kabari lebih
dikatakan guru) awal kalau kamu terlambat"
2. You - Message : "Aku merasa dibohongi di saat kamu terlambat karena membuatku menunggu cemas, dan tidak ada
kabar."
Guru memfasilitasi murid berkomunikasi secara berpaasangan mempraktikkan pesan I-Message dan You Message
Guru memfasilitasi murid menulis jurnal pembelajaran:
1. Bagaimana teknik I-Message dapat membantu dalam menghadapi situasi konflik ?
2. Apa saja yang dapat kamu terapkan dari teknik ini ketika berada di rumah dan di lingkungan pergaulanmu/komunitas?

Siapa yang terlibat: guru, murid


Deskripsi Tempat; di kelas
Tambahan Waktu: saat kegiatan pembelajaran
Kebutuhan: ruang kelas yang nyaman
TABEL 3.1 IDE IMPLEMENTASI PEMBELAJARANSOSIAL DAN EMOSIONAL UNTUK
MURID

KSE yang Pengambilan Keputusan yang Bertanggung Jawab


dikembangkan (Berlatih membuat keputusan beralasan/masuk akal, setelah menganalisis informasi, data, dan fakta)

Bentuk Pengajaran Eksplisit


Implementasi (Menerapkan konsep/strategi POOCH untuk memecahkan sehari-hari)

Deskripsi Guru mengajak murid diskusi terbuka dengan pertanyaan :


Kegiatan 1. Apakah kamu pernah menyesali sebuah keputusan? mengapa?
2. Apa yang kamu lakukan?
Pembelajaran
3. Apa yang dimaksud dengan pengambilan keputusan yang bertanggung jawab?
(apa yang
Guru menceritakan kasus (dapat mengambil contoh dari pengalaman pribadi ataupun pengembangan kasus yang
dilakukan dan sesuai konteks murid secara umum), terlambat mengumpulkan tugas, memilih untuk berkata jujur/bohong, memilih
dikatakan guru) kegiatan ekstrakurikuler, dan lain sebagainya.
Guru memperkenalkan konsep/strategi POOCH (Problem/Masalah, Options/Alternatif Pilihan, Outcomes/Konsekuensi,
Choices/Keputusan yang diambil) dengan demonstrasi langsung menggunakan kasus yang diceritakan sebelumnya
Guru membimbing murid menerapkan konsep/strategi POOCH sesuai dengan kontek permasalahan sehari-hari yang
dipilih
Guru memberikan apresiasi atas hasil kerja murid dan melakukan refleksi dalam menerapkan konsep/strategi POOCH

Siapa yang terlibat: guru, murid


Deskripsi Tempat; di aula/kelas
Tambahan Waktu: saat kegiatan kokurikuler
Kebutuhan: ruang kelas/aula yang nyaman
TABEL 3.2 IDE PENGUATAN KOMPETENSI SOSIAL DAN EMOSIONAL UNTUK
REKAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN (PTK) DI SEKOLAH

Bentuk Menjadi Teladan


Penguatan (Menciptakan budaya mengapresiasi)

Kesadaran diri
KSE yang Akan
Kesadaran sosial
Dikembangkan
Pengambilan keputusan yang bertanggung jawab

Hadir dan datang di sekolah tepat waktu (disiplin)


Deskripsi
Mengapresiasi siswa yang telah belajar dengan baik, mengikuti dan mendapatkan kejuaraan
Kegiatan
Berkomunikasi dengan semua warga sekolah dengan santun
Penguatan
Menanamkan proses berpikir positif akan mengenal dan menciptakan solidaritas yang kuat
Menciptakan lingkungan sekolah positif dengan menumbuhkan sikap peduli terhadap sesama
warga sekolah
Menerima dan melaksanakan keputusan yang telah disepakati terkait dengan bidang tugas

Siapa yang terlibat: kepala sekolah, guru, PTK


Deskripsi Tempat; lingkungan sekolah
Tambahan Waktu: setiap waktu
Kebutuhan: lingkungan sekolah yang positif
TABEL 3.2 IDE PENGUATAN KOMPETENSI SOSIAL DAN EMOSIONAL UNTUK
REKAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN (PTK) DI SEKOLAH

Bentuk Berkolaborasi
Penguatan (Membuat komunitas belajar profesional)

KSE yang Akan Kesadaran diri


Dikembangkan Manajemen diri
Kesadaran sosial
Keterampilan berelasi

Aktif mengikuti kegiatan KKG


Deskripsi
Berbagi praktik baik merancang pembelajaran sesuai dengan visi sekolah
Kegiatan
Berkomunikasi dengan masyarakat sekitar dunia usaha, dunia industri untuk kemajuan sekolah
Penguatan
Mengembangkan kerjasama dan membina kebersamaan dengan guru teman sejawat dalam
organisasi profesi guru.
Mendiskusikan data dan informasi tentang kemajuan, kesulitan, dan potensi murid dalam
pertemuan komunitas praktisi kepada teman sejawat untuk kepentingan murid.

Siapa yang terlibat: kepala sekolah, guru, PTK


Deskripsi Tempat; lingkungan sekolah, SD Inti, lingkungan masyarakat
Tambahan Waktu: setiap waktu
Kebutuhan: lingkungan sekolah dan lingkungan masyarakat
Terima Kasih
Salam dan Bahagia

Anda mungkin juga menyukai