Anda di halaman 1dari 14

Kementrian Pendidikan, Pendidikan

Kebudayaan, Riset, dam Teknologi Guru


Penggerak

MODUL 2.1 Pembelajaran untuk Memenuhi Kebutuhan Murid

Ruang Kolaborasi
Kelompok 2
Fasilitator :
Drs. Abas Haerokhmat, M.Pd

Vitra Agung Prasetiyo Faris Pratama Anggriawan


CGP 7 Lampung Tengah CGP 7 Lampung Tengah
SMK AL Falah Rumbia SMA Sugar Group
Eko Mulyono Mujibuddakwil Munir
CGP 7 Lampung Tengah Efrildasari CGP 7 Lampung Tengah
SMK Bintang Nusantara CGP 7 Pring Sewu SMP Islam Plus At Tholibin
SMAN 2 GADING REJO
Kementrian Pendidikan, Pendidikan
Kebudayaan, Riset, dam Teknologi Guru
Penggerak

Selamat Datang
Para GURU HEBAT !!
Mari Belajar Bersama, Berkolaborasi
Dalam memahami Pembelajaran Diferensiasi
melalui analisis sekenario situasi 4- SMA
Bersama Kelompok II
Kementrian Pendidikan, Pendidikan
Kebudayaan, Riset, dam Teknologi Guru
Penggerak

Situasi 4 - SMA
Bu Derana adalah seorang guru Biologi SMA. Ia mengajar murid-murid Kelas 10. Adapun tujuan pembelajarannya
adalah: ‘Murid dapat menganalisis berbagai tingkat keanekaragaman hayati di Indonesia beserta ancaman dan
pelestariannya’. Karena situasi sedang pandemi, bu Derana kemudian menggunakan metode flip learning. Dimana
sebelum pertemuan daring dengan guru, Ia meminta murid-muridnya untuk mempelajari dulu materinya. Bu
Derana telah menyiapkan paparan tentang materi keanekaragaman hayati yang dapat diakses secara mandiri oleh
murid-muridnya. Di dalam paparan ini, bu Derana menjelaskan tentang konsep kunci dari keanekaragaman hayati
dan tingkatannya (keanekaragaman ekosistem, keanekaragaman spesies, keanekaragaman genetik). Ibu Derana
juga menyediakan beberapa sumber belajar yang berkaitan dengan wilayah kritis keanekaragaman hayati di
Indonesia. Sumber yang ia sediakan misalnya artikel dari koran, video-video dari Kehati, WWF, Greenpeace yang ia
ambil dari internet. Untuk membantu murid-muridnya belajar mandiri, bu Derana menyiapkan beberapa
pertanyaan pemandu. Setelah tahapan belajar mandiri, murid-murid kemudian diminta mengikuti kuis tertulis
dengan pertanyaan terbuka dimana setiap murid akan diminta untuk memberikan umpan balik terhadap jawaban
dua temannya. Ibu Derana memastikan setiap anak mendapatkan umpan balik dari temannya. Ibu Derana lalu
meminta murid membuat jurnal refleksi yang harus dilengkapi sebelum mereka masuk ke tahapan pembelajaran
sinkron melalui pertemuan Google meet.
Kementrian Pendidikan, Pendidikan
Kebudayaan, Riset, dam Teknologi Guru
Penggerak

Situasi 4 – SMA Lanjutan…….


Dalam tahap forum diskusi sinkronus, Guru memberikan pertanyaan pemantik untuk memulai. Pertanyaan-
pertanyaan tersebut diantaranya: ● Tingkatan keanekaragaman hayati mana yang paling penting dilindungi
terlebih dahulu? Mengapa? ● Kapan terancamnya keanekaragaman hayati ekosistem dapat mengancam
keanekaragaman hayati spesies dan genetis? Mengapa? ● Dan pertanyaan-pertanyaan lainnya yang dapat
memperkaya materi dan pemahaman murid akan konsep. Selama proses diskusi daring, Ibu Derana mengamati
jawaban-jawaban murid, untuk mengetahui apakah ada miskonsepsi yang dimiliki murid atau apakah ada murid-
murid yang tampak belum paham. Di akhir diskusi, Bu Derana memberikan murid tantangan untuk membuat
paket info digital yang mengidentifikasi ancaman pada satu lokasi di wilayah Indonesia yang membawa dampak
negatif bagi tiga tingkatan keanekaragaman hayati sekaligus berikut rekomendasi penanganannya. Bu Derana
memperkenankan murid memilih sendiri lokasinya berdasarkan kasus yang nyata terjadi di Indonesia. Bentuk
paket info digital pun bebas sesuai kenyamanan murid (misalnya: video singkat, poster digital, situs web, rekaman
suara, dsb) asalkan semua informasi yang disajikan sesuai dengan rubrik penilaian yang diberikan dan telah
didiskusikan bersama. Murid kemudian bekerja secara mandiri, berdasarkan tenggat waktu yang telah disediakan.
Selama murid-murid bekerja, Bu Derana juga menyediakan slot-slot waktu tertentu untuk bertemu dengan
beberapa murid yang berdasarkan hasil penilaiannya masih memerlukan bantuan. Di dalam slot waktu khusus ini,
bu Derana menjelaskan kembali konsep-konsep serta memberikan banyak contoh.
Kementrian Pendidikan, Pendidikan
Kebudayaan, Riset, dam Teknologi Guru
Penggerak

ANALISIS SEKENARIO

Apakah kebutuhan belajar murid yang berusaha


1 dipenuhi oleh guru tersebut?

Bagaimana cara guru tersebut


menentukan
muridnya?
kebutuhan belajar
2 3 Strategi pembelajaran berdiferensiasi apa
yang digunakan?

Bagaimana guru tersebut melakukan penilaian?


4
Kementrian Pendidikan, Pendidikan
Kebudayaan, Riset, dam Teknologi Guru
Penggerak

Apakah kebutuhan belajar murid yang berusaha


dipenuhi oleh guru tersebut?
Dari hasil Analisis kelompok 2, Bahwa Kebutuhan belajar murid
yang berusaha di penuhi oleh Bu Derana adalah sebagai berikut :

01 Kesiapan belajar

02 Minat belajar

03 Profil belajar siswa


Kementrian Pendidikan, Pendidikan
Kebudayaan, Riset, dam Teknologi Guru
Penggerak
Bagaimana cara guru tersebut menentukan
kebutuhan belajar muridnya?
Mengidentifikasi kebutuhan belajar berdasarkan:
kesiapan belajar (readiness) murid

Bu Derana Bu Derana menyiapkan bahan dan dalam kegiatan selama proses diskusi
menyiapkan perangkat sumber belajar yang berusaha ia pembelajaran melalui dalam jaringan atau
pembelajaran dan sesuaikan dengan kebutuhan forum diskusi secara daring bude Rana
menuangkan tujuan Belajar murid-muridnya seperti sinkronous melalui G- mengamati jawaban-
pembelajaran yang buku, salinan artikel koran, video- meet dalam jaringan jawaban murid untuk
ingin dicapai dalam video yang semua berkaitan atau daring, bude Rana mengetahui apakah ada
pembelajaran, dengan materi yang akan dipelajari memberikan miskonsepsi yang
langkah-langkah oleh murid-muridnya lalu disimpan pertanyaan-pertanyaan dimiliki murid atau
pembelajaran serta di G-Drive dan akan diakses oleh pemantik untuk apakah ada murid-murid
metode pembelajaran murid-murid melalui G-Classroom memancing kedalaman yang tampak belum
yakni menggunakan lalu mengkomunikasikan melalui pemahaman murid paham
metode flip learning WA group kemudian menjadwalkan terhadap materi
kegiatan sinkronus melalui G-meet pembelajaran
Kementrian Pendidikan, Pendidikan
Kebudayaan, Riset, dam Teknologi Guru
Penggerak
Bagaimana cara guru tersebut menentukan
kebutuhan belajar muridnya?

Mengidentifikasi kebutuhan belajar berdasarkan: minat murid

* Minat Situasional * minat kecenderungan individu untuk


Secara psikologis, nampak terlibat dalam jangka waktu lama
antusiasme dan semangat yang luar terhadap objek
biasa dari murid dalam mengikuti Dapat ditunjukkan dengan keseriusan
pembelajaran dari Bu Derana yang murid menyimak dan menjawab
dalam penyampaiannya yang lugas, pertanyaan-pertanyaan dari Bu
jelas, terstruktur dan terarah, apalagi Derana yang dapat memperkaya
penyampaian bude Rana dengan gaya materi dan pemahaman murid akan
bicara yang lembut dan sopan konsep dalam materi pembelajaran.
menarik minat untuk lebih fokus Serta antusias murid untuk bertanya
pada pembelajaran dalam hal memperjelas bentuk
penugasan yang akan mereka lakukan
dalam rangka mencapai tujuan
pembelajaran
Kementrian Pendidikan, Pendidikan
Kebudayaan, Riset, dam Teknologi Guru
Penggerak
Bagaimana cara guru tersebut menentukan
kebutuhan belajar muridnya?
mengidentifikasi kebutuhan belajar berdasarkan: Profil belajar murid

Bu Derana memberikan kesempatan pada murid untuk belajar secara


natural, kontekstual dan efisien dengan memberikan tantangan kepada
murid untuk membuat paket info digital berupa video, poster, tulisan
dan lain sebagainya dalam menganalisis ancaman pada satu lokasi di
wilayah Indonesia yang membawa dampak negatif bagi 3 tingkatan
keanekaragaman hayati berikut rekomendasi penanganannyaMurid
kemudian bekerja secara mandiri berdasarkan tingkat waktu yang telah
disediakan. Selama masa penugasan murid-murid, Bu derana juga
memberikan kesempatan pada murid untuk sewaktu-waktu dapat
berkonsultasi tentang hal-hal yang menjadi kendala dalam
penugasannya
Kementrian Pendidikan, Pendidikan
Kebudayaan, Riset, dam Teknologi Guru
Penggerak
Strategi pembelajaran berdiferensiasi apa
yang digunakan?

01 Diferensiasi konten 02 Diferensiasi proses 03 Diferensiasi produk

Diferensiasi konten di mana guru Diferensiasi proses di mana guru Diferensiasi produk dimana Budi Rana
menyiapkan konten dalam berbagai melakukan proses pembelajaran secara memperkenalkan murid memilih sendiri
bentuk yaitu beberapa buku, salinan sinkronous melalui media G-meet untuk lokasinya berdasarkan kasus yang nyata
artikel koran, video-video yang semua menjelaskan konten, mendiskusikan terjadi di Indonesia. Bentuk paket info
serta mengevaluasi pembelajaran, digital pun bebas sesuai kenyamanan
berkaitan dengan materi yang akan
selain itu bude Rana juga menyediakan murid (misalnya: video singkat,
dipelajari oleh murid-muridnya yang slot-slot waktu tertentu untuk infografis, poster digital, situs web,
disimpan di G-Drive dan dapat diakses berkonsultasi secara langsung dengan rekaman suara, dll).
melalui G-Classroom dikomunikasikan beberapa murid yang masih perlu
melalui WA group serta didiskusikan bantuan. Di dalam suatu waktu
melalui G-meet tersebut, Bu Kirana menjelaskan
kembali konsep-konsep serta
memberikan banyak M.Cs
Eko Risdianto, contoh
Kementrian Pendidikan, Pendidikan
Kebudayaan, Riset, dam Teknologi Guru
Penggerak

Bagaimana guru tersebut melakukan penilaian?

01 Assessment for learning 02 Assessment for learning 03 Assessment for learning

Penilaian yang dilakukan Penilaian yang dilakukan setelah Penilaian sebagai proses belajar dan melibatkan
selama berlangsungnya proses proses pembelajaran murid-murid secara aktif dalam kegiatan penilaian
pembelajaranBude Rana selesaiDalam tayangan video tersebutKegiatan ini juga tidak nampak dalam
meskipun tidak nampak tayangan video tapi kami juga begitu meyakini
menilai keaktifan, ketepatan, bahwa setelah tugas-tugas dari murid
prosesnya kami yakin Budi Rena
tingkat pemahaman, serta akan menilai hasil atau produk terselesaikan, ada sesi di mana bude Rana
keluwesan murid-murid dalam dari tugas yang dikumpulkan oleh melakukan penilaian pada proses murid
menjawab pertanyaan selama murid-murid sesuai dengan mempresentasikan/memajang/menayangkan hasil
kerjanya lalu akan memperoleh umpan balik dari
proses pembelajaran yakni batasan waktu dan kriteria
temannya kemudian dilanjutkan dengan memberi
yang diberikan secara langsung penilaian yang telah disepakati
kesempatan pada perwakilan murid untuk
setelah pemaparan materi bersama dengan murid-murid merefleksikan kegiatan dan di akhir kegiatan Bu
selesai dilakukan Derana melakukan elaborasi pemahaman terhadap
Eko Risdianto, M.Cs materi pelajaran kepada murid-muridnya
Kementrian Pendidikan, Pendidikan
Kebudayaan, Riset, dam Teknologi Guru
Penggerak

Eko Mulyono
TERIMA KASIH
GURU BERGERAK, INDONESIA MAJU
CGP 7 Lampung Tengah Faris Pratama Anggriawan
SMK Bintang Nusantara CGP 7 Lampung Tengah
SMA Sugar Group

Vitra Agung Prasetiyo


CGP 7 Lampung Tengah Mujibuddakwil Munir
SMK AL Falah Rumbia CGP 7 Lampung Tengah
SMP Islam Plus At Tholibin
Efrildasari
CGP 7 Pring Sewu
SMAN 2 GADING REJO
Kementrian Pendidikan, Pendidikan
Kebudayaan, Riset, dam Teknologi Guru
Penggerak

UMPAN BALIK DISKUSI


1. Dari Bu Leni : Bagaimana kita dapat Mengetahui, dan mencapai kebutuhan murid ?
* Dengan analisi
* Menggunakan Berbagai metotede Pembelajaran
* Menggunakan Sumber perangkat Ajar yang beragam
* Menggunakan umpan Balik
* Melakukan pendekatan yang baik
Kementrian Pendidikan, Pendidikan
Kebudayaan, Riset, dam Teknologi Guru
Penggerak

UMPAN BALIK DISKUSI


2. Dari Bu Hariyati : Jelaskan lebih detail tekait penilaian yang ada pada bacaan pada sekenario
di kelompok dua ?
Bu Derena melakukan penilaian dengan beberapa cara, antara lain:
 Kuis tertulis: Guru memberikan kuis tertulis dengan pertanyaan terbuka yang harus dijawab oleh setiap
murid. Setiap murid juga diminta memberikan umpan balik terhadap jawaban dua temannya.
 Jurnal refleksi: Murid diminta untuk membuat jurnal refleksi setelah tahap belajar mandiri. Isi jurnal ini
meliputi refleksi tentang apa yang telah dipelajari, kesulitan yang dihadapi, dan upaya yang dilakukan untuk
mengatasinya.
 Forum diskusi: Guru memberikan pertanyaan-pertanyaan pemantik yang harus dijawab oleh murid di
dalam forum diskusi sinkronus. Selama proses diskusi daring, guru mengamati jawaban-jawaban murid,
untuk mengetahui apakah ada miskonsepsi yang dimiliki murid atau apakah ada murid-murid yang tampak
belum paham.
 Tugas akhir: Murid diberikan tugas akhir berupa membuat paket info digital yang mengidentifikasi ancaman
pada satu lokasi di wilayah Indonesia yang membawa dampak negatif bagi tiga tingkatan keanekaragaman
hayati sekaligus berikut rekomendasi penanganannya. 

Anda mungkin juga menyukai