Anda di halaman 1dari 39

RUANG KOLABORASI

MODUL 3.3.
PENGELOLAAN PROGRAM
BERDAMPAK PADA MURID
SESI 1
FORUM DISKUSI
IDENTITAS MODUL
PAKET MODUL 3

MODUL 3.3 PENGELOLAAN PROGRAM BERDAMPAK PADA MURID

SESI PEMBELAJARAN RUANG KOLABORASI-DISKUSI

JUMLAH JAM PELAJARAN 2 JAM PELAJARAN

FASILITATOR Ahmad Naufal Umam


Guru Penggerak merencanakan, menginisiasi dan mengorganisasi kerangka program
CAPAIAN PEMBELAJARAN
pengembangan sekolah yang mendorong kepemimpinan murid berbasis data dan bukti.
1. CGP menyadari murid sebagai mitra bagi guru dalam pembelajaran.
2. CGP mengupayakan terwujudnya lingkungan sekolah yang mendukung tumbuhnya murid-
CAPAIAN UMUM MODUL
murid yang mampu menjadi pemimpin dalam proses pembelajarannya sendiri.
3. CGP menerapkan konsep kepemimpinan murid pada program atau kegiatan sekolah.
1. membuat gambaran umum sebuah program/kegiatan sekolah yang mempromosikan
suara, pilihan, kepemilikan murid.
CAPAIAN KHUSUS MODUL 2. mempresentasikan hasil kerja kelompoknya kepada kelompok lain dan saling memberikan
umpan balik.
Tahapan Belajar Modul 3.3
CGP melakukan refleksi terhadap CGP akan bekerja dalam kelompok CGP menjalankan tahapan B (Buat
pengalaman belajar mereka di masa untuk membuat dan mempresentasikan
Mengelaborasi pemahaman Pertanyaan) & A (Ambil Pelajaran)
lalu untuk menyimpulkan apa yang sebuah contoh (gambaran umum) dari tentang materi pada modul ini berdasarkan model prakarsa perubahan
dimaksud dengan program yang sebuah program atau kegiatan sekolah bersama instruktur, PP, fasil, dan B-A-G-J-A yang telah dibuat sebelumnya
yang mempromosikan kepemimpinan pada tahapan Demonstrasi Kontekstual
berdampak pada murid. CGP lainnya.
murid) dalam sebuah aksi nyata.

Mulai dari diri Ruang Elaborasi


Aksi nyata
kolaborasi pemahaman

M E R D E K A
Eksplorasi konsep Demonstrasi
kontekstual Koneksi Antar
Melalui kegiatan membaca, Materi
diskusi, dan refleksi, CGP dapat CGP akan membuat sebuah
mengkonstruksi pemahaman prakarsa perubahan dalam bentuk Membuat kesimpulan dan
tentang students agency; suara, rencana program/kegiatan yang mengaitkan dengan modul
pilihan dan kepemilikan murid memanfaatkan model manajemen
dalam konsep kepemimpinan Forum Diskusi sebelumnya yang diunggah ke sosial
murid; Lingkungan yang Mendiskusikan perubahan BAGJA media dalam bentuk apapun, seperti
mendukung tumbuhkembangnya beberapa video, artikel, infografis, powerpoint,
kepemimpinan murid, Bagaimana
melibatkan komunitas untuk pertanyaan atau lagu.
mendukung tumbuhnya pemandu
kepemimpinan murid. 8
AGENDA

Penutup
Refleksi (5’)
pembelajaran (5’)

Refleksi
Pembelajaran
Modul
Diskusi Kelompok(80’)
(30’)

Pembukaan
(15’)
PEMBUKAAN
Tujuan Pembelajaran
• CGP dapat membuat gambaran umum sebuah
program/kegiatan sekolah yang
mempromosikan suara, pilihan, kepemilikan
murid secara berkelompok
• CGP mempresentasikan hasil kerja
kelompoknya kepada kelompok lain dan saling
memberikan umpan balik.
Usulan
Kesepakatan
Kelas
REFLEKSI
PEMBELAJARAN
PERTANYAAN PEMANTIK

⮚ Berdasarkan pemahaman Bapak/Ibu konsep kepemimpinan murid manakah yang


telah berubah ?

⮚ Bagaimana kolaborasi dapat membantu Bapak/Ibu memahami proses


perencanaan program atau kegiatan yang menumbuhkan kepemimpinan murid?

⮚ Gagasan apa saja yang Bapak/Ibu miliki untuk menginisiasi program atau kegiatan
yang menumbuhkembangkan kepemimpinan murid?
MIND MAP SUBSTANSI MODUL
KEPEMIMPINAN MURID :
- SUARA
- PILIHAN MURID
- KEPEMILIKAN MURID

LINGKUNGAN YANG
MENUMBUHKEMBANGKAN
KEPEMIMPINAN MURID
PENGELOLAAN CGP DAPAT MEMBUAT
GAMBARAN UMUM SEBUAH
PROGRAM PROGRAM/KEGIATAN SEKOLAH
BERDAMPAK YANG MEMPROMOSIKAN
SUARA, PILIHAN, KEPEMILIKAN
PADA MURID MURID SECARA BERKELOMPOK PELIBATAN KOMUNITAS DALAM
PROGRAM SEKOLAH UNTUK
MENDUKUNG TUMBUHNYA
KEPEMIMPINAN MURID

PROGRAM /KEGIATAN YANG


MENUMBUHKEMBANGKAN
KEPEMIMPINAN MURID
3.1 3.2
2.1
Maksud pendidikan itu adalah
2.3 menuntun segala kekuatan kodrat
yang ada pada anak-anak agar 1.1
mereka dapat mencapai
1.4

keselamatan dan kebahagiaan 1.3


2.2 yang setinggi-tingginya baik sebagai
manusia maupun anggota masyarakat 3.3

1.2

KHD, 1936, Dasar-Dasar Pendidikan, hal.1, paragraf 4


PROGRAM YANG BERDAMPAK PADA MURID
= program yang meningkatkan keberpihakan pada murid

IMPLEMENTASI
MENGUATKAN MENDORONG
KEPEMIMPINAN
YANG SUDAH ADA KEBERMAKNAAN
MURID
(SPIRIT) (KOMITMEN) (KONTEKSTUAL)
kepemimpinan
Student’s
murid
agency
Student Agency*
Kemampuan murid untuk mengarahkan pembelajaran mereka
sendiri, membuat pilihan-pilihan, menyuarakan opini, mengajukan
pertanyaan dan mengungkapkan rasa ingin tahu, berpartisipasi
dan berkontribusi pada komunitas belajar, mengkomunikasikan
pemahaman mereka kepada orang lain, dan melakukan tindakan
nyata sebagai hasil proses belajarnya.

*untuk kepentingan pembahasan dalam modul ini, istilah student agency diterjemahkan
sebagai ‘kepemimpinan murid’
Kepemimpinan murid adalah tentang
murid yang bertindak secara aktif; dan membuat
keputusan serta pilihan yang bertanggung
jawab,
daripada hanya sekedar menerima apa
yang ditentukan oleh orang lain.
Ketika murid menunjukkan agency dalam proses pembelajaran, yaitu
ketika mereka berperan aktif dalam memutuskan apa dan
bagaimana mereka akan belajar, maka mereka cenderung
menunjukkan motivasi yang lebih besar untuk belajar dan lebih
mampu menentukan
tujuan belajar mereka sendiri.

Lewat proses yang seperti ini, murid-murid akan secara natural


mempelajari keterampilan belajar (belajar bagaimana
belajar).
Keterampilan belajar ini adalah sebuah keterampilan yang sangat
penting, yang dapat dan akan mereka gunakan
KEPEMIMPINAN MURID
“Teacher is in control of putting the kids in control ” - Alfie Kohn

VOICE CHOICE OWNERSHIP


adalah gagasan, pandangan, adalah kesempatan yang diberikan adalah saat murid terhubung (baik
perhatian, keinginan, kebutuhan kepada murid untuk memilih cara secara fisik, kognitif, atau sosial
yang diekspresikan oleh murid dan proses mereka belajar, serta emosional) dengan apa yang
bagaimana mereka akan sedang dipelajari, terlibat aktif dan
melalui partisipasi aktif mereka di
menunjukkan pemahaman menunjukkan minat dalam proses
kelas, sekolah, komunitas, dan
mereka. belajarnya sehingga ia merasa
sistem pendidikan mereka, yang ‘memiliki’ proses belajarnya.
berkontribusi pada proses
pengambilan keputusan dan secara
kolektif memengaruhi hasilnya.
CHOICE
● Memberikan kesempatan bagi murid untuk memilih bagaimana mereka menunjukkan pemahamannya terhadap apa yang telah
mereka pelajari.
● Memberikan kesempatan pada murid untuk memilih peran yang dapat mereka ambil dalam sebuah kegiatan.
● Memberikan kesempatan murid untuk memilih cara pengaturan kegiatan.

VOICE
● Memberikan kesempatan murid untuk bertanya, memberikan pendapat, berdiskusi.
● Mendiskusikan keyakinan kelas dan membuat kesepakatan kelas.
● Melibatkan murid dalam memberikan umpan balik terhadap proses belajar yang telah dilakukan.

OWNERSHIP
● Mengajak murid mengatur layout kelas mereka sendiri.
● Meminta pendapat murid untuk menentukan bentuk penugasan.
● Merespon feedback yang diberikan murid.

Bisakah Bapak dan Ibu memberikan contoh lain?


Kepemimpinan Murid adalah… Kepemimpinan Murid bukan...

sesuatu yang dapat kita dorong. sesuatu yang bisa kita ‘berikan’ atau ‘ambil’ dari murid

berarti bebas sepenuhnya bagi murid karena murid


murid mengambil kepemilikan dan tetap membutuhkan bimbingan guru. Terkadang terlalu
tanggung jawab atas proses banyak pilihan dapat menjadi kontraproduktif dan
pembelajaran mereka sendiri. bukannya menginspirasi

murid memiliki suara dan pilihan atas apa yang akan berarti tidak ada akuntabilitas murid. Murid tetap harus
mereka pelajari, bagaimana mereka belajar menunjukkan penguasaan pengetahuan, konsep, dan
dan mengorganisir pembelajaran mereka. keterampilan.

berarti mengganti peran guru. Murid justru


murid dapat memilih arah dan cara mencapai tujuan memerlukan umpan balik, negosiasi, beradu argumen,
pembelajaran sendiri. tuntunan, coaching dari gurunya di sepanjang proses
pembelajaran.
Photo by Artem Beliaikin from
Pexels

Kesejahteraan (well-being) murid yang optimal adalah sebuah keadaan emosional yang
berkelanjutan yang dicirikan dengan (terutama) suasana hati dan sikap yang positif,
hubungan positif dengan murid lain maupun guru, daya lenting atau ketangguhan,
pengoptimalan kekuatan diri, serta tingkat kepuasan yang tinggi terhadap pengalaman belajar
mereka di sekolah.

Noble et al. (2008)


Peran Keterlibatan Komunitas dalam
Menumbuhkembangkan Kepemimpinan Murid
Konsep Tri Sentra Kemitraan tri sentra pendidikan
Pendidikan. antarasatuan
kerjasama keluarga,
adalah dan masyarakat
pendidikan, pada asas gotong royong, kesamaan
berlandaskan yang kedudukan, saling percaya,
saling menghormati, dan kesediaan untuk berkorban dalam membangun
ekosistem pendidikan yang menumbuhkan karakter dan budaya prestasi peserta
didik.
Peran Keterlibatan Komunitas dalam Menumbuhkembangkan
Kepemimpinan Murid
Murid ‘berada’ dalam lintas komunitas. Mereka dapat berada sekaligus pada:
● komunitas keluarga (anggotanya dapat terdiri orang tua, kakak, adik, pengasuh,
dsb)
● komunitas kelas dan antar kelas (anggotanya dapat terdiri teman sesama murid,
guru)
● komunitas sekolah (anggotanya dapat terdiri dari kepala sekolah, pustakawan,
penjaga sekolah, laboran, penjaga keamanan, tenaga kebersihan, petugas kantin,
dsb)
● komunitas sekitar sekolah (anggotanya dapat terdiri dari RT/RW, tokoh masyarakat
setempat, puskesmas, tokoh agama setempat, dsb)
● komunitas yang lebih luas. (anggotanya dapat terdiri dari organisasi masyarakat,
dunia usaha, media, universitas, DPR, dsb)
Peran Keterlibatan Komunitas dalam
Menumbuhkembangkan Kepemimpinan Murid
Komunitas memiliki peran penting dalam membantu mewujudkan
lingkungan belajar yang mendukung tumbuhnya kepemimpinan murid karena:
1. membantu menyediakan kesempatan bagi murid untuk mewujudkan pilihan dan suara mereka.
2. membantu murid untuk belajar melihat dan merasakan dampak dari pilihan dan suara yang
dibuatnya.
3. membantu membentuk identitas diri dan efikasi diri murid yang lebih kuat.
4. membantu murid untuk dapat tumbuh menjadi agen perubahan yang dapat memberikan
kontribusi yang berarti terhadap diri sendiri, orang lain, masyarakat serta lingkungan di sekitarnya.
Beberapa prinsip yang dapat dijadikan panduan dalam membangun
interaksi murid dengan komunitas

1. Membangunsuasana yang menghargai murid. Hal ini agar dalam interaksinya


dengan komunitas, murid akan senantiasa merasa disambut. dipercaya, dan
aman secara fisik dan emosional.
2. Mendengarkan murid. Agar dapat tercipta sikap saling memahami dan saling
percaya, maka perlu ada upaya untuk mendengarkan murid dengan tulus
dan penuh perhatian. Terkadang mungkin tidak mudah melakukan hal ini
karena tidak semua anak-anak mampu mengekspresikan apa yang ada
dipikirannya dengan jelas. Perlu adanya kesabaran dan empati dari
komunitas.
Beberapa prinsip yang dapat dijadikan panduan dalam membangun
interaksi murid dengan komunitas
3.Dialog atau komunikasi dengan murid. Saat membangun pemahaman, murid akan
mengkonstruksi pemahamannya melalui proses refleksi dari pengalaman interaksinya
dengan lingkungan dan orang-orang disekitarnya. Oleh karenanya, berkomunikasi dengan
murid secara demokratis dan setara menjadi penting. Komunikasi ini harus bersifat dua arah
dan bersifat dialog dengan murid, dan bukan bersifat orang dewasa yang ‘memberi
perintah’ kepada murid. Dengan meluangkan waktu untuk berdialog dan
menanggapi gagasan murid tentang tindakan mereka, akan membantu murid untuk sampai
pada pemahaman.
4.Menempatkan murid dalam kursi kemudi. Dalam proses pembuatan keputusan,
komunitas dapat memberikan saran atau mendorong ide-ide murid, namun pada
akhirnya perlu memastikan bahwa murid lah yang akan mengambil keputusan.
AKTIVITAS SESI 1
PANDUAN DISKUSI KELOMPOK

1. Bapak/Ibu akan dibagi dalam kelompok diskusi yang terdiri dari 4-5 orang
2. Silahkan menentukan jenis kegiatan/program sekolah yang ingin
dikembangkan (intra kurikuler, ko-kurikuler, atau ekstra kurikuler)
3. Tentukan jenjang kelas yang ingin menjadi target
4. Lihatlah kembali 7 karakteristik lingkungan yang menumbuhkembangkan
kepemimpinan murid
5. Diskusikanlah Bersama kelompok, kira-kira program atau kegiatan apa
yang bisa dibuat sesuai dengan lingkungan tersebut.
LANJUTAN PANDUAN DISKUSI KELOMPOK
6. Membuat ringkasan umum program atau kegiatan yang dibuat, sertakan judul
deskriptif singkat, tujuan, alasan pemilihan program)
7. Membuat diagram Y, tandai setiap bagian dari diagram tersebut dengan
suara/pilihan/kepemimpinan. Di setiap bagian silahkan tulis bagaimana
strategi yang akan Bapak/Ibu pilih untuk mendorong
suara/pilihan/kepemimpinan terkait dengan program yang Bapak/Ibu buat.
LANJUTAN PANDUAN DISKUSI KELOMPOK

8. Deskripsikan program yang telah Bapak/Ibu buat dalam bentuk


narasi/PPT/paragraph atau bentuk lain yang diinginkan.
9. Agar Bapak/Ibu dapat lebih bebas, kreatif, dan inovatif dalam menuangkan
gagasan, tidak perlu memikirkan aspek teknis pembuatan program karena
tahapan ini masih dalam bentuk gagasan.
10. Unggahlah hasil kerja kelompok Ibu/Bapak di LMS kemudian presentasikanlah
hasil kerja kelompok Anda kepada kelompok lain
PEMBAGIAN KELOMPOK DAN LINK BREAKOUT ROOM
RUANG KOLABORASI -DISKUSI

Berikut ini pembagian kelompok di sesi diskusi beserta link Breakout room
PEMBAGIAN KELOMPOK DAN LINK BREAKOUT ROOM
RUANG KOLABORASI -DISKUSI

Berikut ini pembagian kelompok di sesi diskusi beserta link Breakout room
REVIU AKTIVITAS
PEMBELAJARAN
REFLEKSI KEGIATAN SESI 1

Apa yang Bapak/Ibu dapatkan setelah berdiskusi di


kelompok dalam membuat gambaran sebuah program
/kegiatan sekolah yang mempromosikan suara, pilihan,
kepemilikan murid?
"Besok, di
mana pun Anda
berada, lakukan
perubahan kecil
di kelas Anda."
Nadiem Makarim

Anda mungkin juga menyukai