Anda di halaman 1dari 5

PENDIDIKAN GURU PENGGERAK

JURNAL DWI MINGGUAN

Nama : Liawati Nugraha, ST


Unit Kerja : SMK Negeri 6 Garut
Calon Guru Penggerak Angkatan 9

Jurnal refleksi dwi mingguan adalah sebuah tulisan tentang refleksi diri setelah
mengikuti sebuah kegiatan pelatihan (upgrading skill) yang ditulis secara rutin setiap dua
mingguan. Dan ini sudah menjadi kewajiban yang harus dilakukan oleh para CGP (Calon
Guru Penggerak) untuk membuatnya.
Pada kesempatan ini saya akan menulis mengenai refleksi saya mengenai
kegiatan pembelajaran daring yang sudah saya lalui, khususnya pada modul 2.1 Tentang
Memenuhi Kebutuhan Belajar Murid Pembelajaran Berdiperensiasi . Dalam menulis
jurnal refleksi ini saya berpedoman pada model 4F, yang diprakarsai oleh Dr. Roger
Greenaway, yang mencakup: 1) Fact (Peristiwa); 2) Feeling (Perasaan); 3) Findings
(Pembelajaran); dan 4) Future (Penerapan).
Fact Pertama-tama, saya memulai modul dengan menyelesaikan pretest
(Peristiwa) di LMS. Setelah itu, saya mendalami materi Modul 2.1 dengan
pendekatan MERDEKA, yang meliputi beberapa tahap, yakni:
a. Mulai dari Diri Dalam tahap ini, saya diminta untuk
membuka tautan "Mulai dari Diri" di modul 2.1. Tugas
pertama adalah menjawab empat pertanyaan yaitu :
Bagaimana seorang guru dapat mengelola kelas dan
memenuhi kebutuhan belajar murid-muridnya yang
berbeda-beda?” dan membuat refleksi individu dengan poin-
poin diantaranya
1. Bayangkanlah kelas yang saat ini Anda ampu dengan
segala keragaman murid-murid Anda
2. Apa yang telah Anda lakukan untuk melayani
kemampuan murid yang berbeda? Apa yang Anda
lakukan untuk membuat proses pembelajaran
menjadi lebih mudah untuk murid Anda? Apakah ada
perlakuan yang berbeda yang Anda lakukan? Jika
ada, perlakuan seperti apa? Jika tidak ada, apa
dampaknya terhadap murid Anda?
3. Sebutkan tantangan-tantangan yang Anda hadapi
dalam proses pembelajaran di kelas yang disebabkan
oleh keragaman murid-murid Anda tersebut?
Tindakan-tindakan apa yang telah Anda lakukan
untuk mengatasi tantangan-tantangan tersebut?
Menurut Anda, untuk mengakomodasi tantangan yang
terkait dengan keragaman murid tersebut, bagaimana
seharusnya pembelajaran itu dirancang, dilaksanakan, dan
dievaluasi?.
b. Eksplorasi Konsep Pada tahap ini, saya belajar enam materi
esensial dalam modul 2.1 , yakni:
1) Pengertian Pembelajaran Berdiferensiasi
2) Miskonsepsi Pembelajaran Berdiferensiasi;
3) Mengetahui Kebutuhan Murid – Kesiapan Belajar
(readiness), Minat Murid, dan Profil Belajar Murid.
c. Ruang Kolaborasi dilaksanakan tanggal 25 Oktober 2023 dan
26 Oktober 2023. Ruang Kolaborasi terbagi menjadi
beberapa kelompok sesuai dengan jenjang, diskusi dan
presentasi hasil diskusi kelompok tentang scenario
pembelajaran berdiperensiasi pada jenjang SMK. Proses ini
dilakukan melalui GMeet dengan bimbingan Ibu Yulianti
selaku fasilitator.
d. Demonstrasi Kontekstual Saya diberi tugas membuat
rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) berdiferensiasi.
e. Elaborasi Pemahaman Saya memperdalam pemahaman saya
tentang modul 2.1 melalui pertanyaan yang mendalam
kepada instruktur, yang dipandu oleh Ibu Anastasia pada
tanggal 01 November 2023.
f. Koneksi Antar Materi Tugas ini melibatkan pengaitan antar
materi dari modul-modul sebelumnya dan menjelaskan
pemahaman serta sorotan pribadi tentang konsep-konsep
yang telah dipelajari.
g. Aksi Nyata dalam aksi nyata ini saya melaksanakan
penerapan pembelajaran berdiferensiasi sesuai dengan
perencanaan pada RPP.
Feeling Selama saya mempelajari Modul 2.1, saya merasakan perasaan yang
(Perasaan) semangat, bangga, senang, dan bersyukur mendapat ilmu baru yang
sangat luar biasa berpengaruh terhadap eksistensi saya menjalani
profesi sebagai guru. Modul 2.1 memang memberikan saya banyak
ilmu mengenai Pembelajaran Berdiferensiasi. Walaupun
sebelumnya saya sudah melaksanakan sebagian dari apa yang
dijelaskan pada materi modul 2.1 ini. Di modul ini, saya
mendapatkan hal yang luar biasa terkait ilmu-ilmu baru yang
memacu saya lebih bersemangat dalam mengimplementasikan
semua yang saya dapatkan. Forum diskusi selama sesi ruang
kolaborasi dan elaborasi membuat saya semakin paham mengenai
implementasi pembelajaran berdiferensiasi. Saya harap dengan
mempelajari ini, saya konsisten menjalankan pembelajaran yang
berpihak pada murid.
Findings Pembelajaran berdiferensiasi merupakan adalah usaha guru untuk
(Pembelajaran menyesuaikan proses pembelajaran di kelas untuk memenuhi
) kebutuhan belajar individu murid. Menurut Tomlinson (1999:14)
dalam kelas yang mengimplementasikan pembelajaran
berdiferensiasi, seorang guru melakukan upaya yang konsisten
untuk merespon kebutuhan belajar murid.
Dalam mewujudkan pembelajaran berdiferensiasi, maka guru harus
memiliki pertimbangan yang masuk akal, seperti tujuan
pembelajaran yang didefinisikan secara jelas, bagaimana guru
menanggapi atau merespon kebutuhan belajar muridnya,
lingkungan belajar yang “mengundang’ murid untuk belajar,
manajemen kelas yang efektif serta penilaian berkelanjutan.
Ada 3 aspek yang mengkategorikan kebutuhan murid, yakni
kesiapan belajar, minat dan profil belajar.
1. Kesiapan belajar adalah adalah kapasitas untuk mempelajari
materi, konsep, atau keterampilan baru.
2. Minat adalah suatu keadaan mental yang menghasilkan
respons terarah kepada suatu situasi atau objek tertentu
yang menyenangkan dan memberikan kepuasan diri.
3. Profil Belajar mengacu pada cara-cara bagaimana kita
sebagai individu paling baik belajar.
Strategi diferensiasi ada 3, yakni diferensiasi konten, diferensiasi
proses, dan diferensiasi produk.
1. Diferensiasi konten saya mengacu pada pemetaan
kebutuhan murid. Guru menyajikan beragam media
pembelajaran sesuai dengan kebutuhan murid
2. Diferensiasi proses mengacu pada bagaimana jalannya
sebuah pembelajaran berdasarkan gaya belajar.
3. Diferensiasi produk mengacu pada produk yang dihasilkan
sebagai unjuk kerja sesuai dengan kemampuan murid.
Future Setelah mempelajari modul ini, saya akan melakukan asesmen
(Penerapan) formatif awal dalam bentuk pertanyaan sederhana, membaca data
yang sudah ada atau wawancara dalam memetakan kebutuhan
murid saya di kelas. Saya juga akan merencanakan dan
mengimplementasikan pembelajaran berdiferensiasi. Saya akan
sering berkolaborasi dengan rekan sejawat yang sudah
berpengalaman dalam melaksanakan pembelajaran berdiferensiasi.
Karena saya pengajar SMK, saya akan lebih sering menggandeng
guru produktif untuk mencocokkan materi yang diperlukan sehingga
kerjasama antar guru dapat terlaksana dengan baik. Selanjutnya
saya ingin mengimbaskan praktik baik saya agar keberpihakan pada
murid terlaksana di sekolah saya.

Anda mungkin juga menyukai