Anda di halaman 1dari 35

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Shalom, Damai Sejahtera, Om Swastyastu,


Namo Buddhaya, Salam Kebajikan, Rahayu.

SALAM & BAHAGIA


Salam kenal Bapak Ibu semuanya……
Bagaimana kita berinteraksi?
KOMITMEN BELAJAR

NYALAKAN MATIKAN HADIR HARGAI BUAT


KAMERA MIC SEUTUHNYA WAKTU CATATAN
BERSAMA

KLIK RAISE GANGGUAN


HAND DI ZOOM TEKNIS ADALAH
MAKSIMALKAN SAAT INGIN HAL BIASA
CHAT BERTANYA DALAM SESI
DARING
Tenangkan
hati dan pikiran
arahkan semua perhatian
untuk
fokus belajar hadirkan
rasa ingin tahu, syukur,
dan kebijaksanaan

4
PAKET MODUL 2: PRAKTIK PEMBELAJARAN YANG BERPIHAK PADA MURID

Modul 2.1. Memenuhi Kebutuhan Belajar Murid Melalui


Pembelajaran Berdiferensiasi
Pengembang Modul
Oscarina Dewi Kusuma & Siti Luthfah
Alur Presentasi
5 menit 45 menit 30 menit 10 menit

Perkenalan, Review Materi: Tanya Jawab Refleksi akhir


komitmen & ❏Pembelajaran
Refleksi awal berdiferensiasi
(5 common sense)
❏mengidentifikasi
kebutuhan belajar
❏Diferensiasi konten,
proses, produk
❏Peran Penilaian
Capaian sesi elaborasi pemahaman

CGP dapat mengelaborasi pemahamannya tentang pembelajaran


berdiferensiasi lewat proses tanya jawab dan diskusi.
2 menit berefleksi

1. Apakah Anda percaya, bahwa semua murid kita bisa berhasil dan sukses dalam
pembelajarannya?
2. Menurut Anda, apakah bersikap adil berarti menyamaratakan perlakuan kepada semua
murid?
3. Apakah Anda percaya, setiap murid memiliki pola belajarnya sendiri yang unik?
4. Bersediakah Anda menelaah kembali efektifitas praktik-praktik pembelajaran Anda sepanjang
waktu?
5. Percayakah Anda, bahwa guru - diri Anda - adalah kunci dari keberhasilan pengembangan
program pembelajaran murid-murid Anda?
6. Bersediakah Anda untuk saling mendukung satu sama lain dan berkolaborasi untuk
menciptakan lingkungan belajar yang mendukung semua siswa?
Pembelajaran Berdiferensiasi adalah
pembelajaran untuk mendukung SEMUA murid
di kelas kita

Photo by Kelli Tungay on Unsplash


Sebuah Ilustrasi
https://drive.google.com/drive/folders/1VWDva9DAfcmHsJPbPI6Iamnmcd
rVaTq1?usp=sharing
Mengapa kita melakukan Pembelajaran Berdiferensiasi?

nature of contents
❏kurikulum
❏capaian pembelajaran
❏tujuan pembelajaran

5
❏indikator
❏asesmen
keputusan
masuk
common
akal
1. tujuan sense 2. merespon
pembelajaran
kebutuhan
didefinisikan
3. lingkungan belajar yang “mengundang” belajar murid
secara jelas
untuk belajar,
4. manajemen kelas efektif,
5. penilaian berkelanjutan.
1. Tujuan Pembelajaran

Guru harus paham capaian pembelajaran dan tujuan


pembelajaran agar dapat menentukan bagaimana ia
dapat membantu murid-murid untuk mencapainya.
2. Mengetahui dan
Merespon Kebutuhan
Belajar Murid

Photo by
Markus Winkler
on Unsplash
Coba pikirkan satu kondisi saat Anda mengajar.
Perbedaan kebutuhan belajar murid seperti apa sajakah
yang Anda lihat?

Silahkan tulis di chat, pengalaman Anda tersebut.


Kebutuhan Belajar Murid:
Kesiapan Belajar Murid (Readiness)
Kesiapan belajar didefinisikan sebagai “di mana siswa berada dalam
hal pemahaman atau keterampilan” (Tomlinson, 1999b).

Mendiferensiasi pembelajaran berdasarkan tingkat kesiapan belajar


murid mengharuskan guru untuk menilai pengetahuan awal dan
menentukan apa yang telah murid ketahui dan di mana murid
berada (Tomlinson, 2001).
Kebutuhan Belajar Murid:
Minat
Minat adalah salah satu motivator penting bagi murid untuk
CeKJaM “terlibat aktif” dalam proses pembelajaran (Tomlinson, 2001)

Koneksikan
Minat membantu mengkoneksikan Jembatani
materi pembelajaran dan kehidupan Minat menjembatani apa
pribadi murid yang telah murid ketahui
dengan pengetahuan yang
Cocokkan baru
Minat Memotivasi
memungkinkan Minat
Guru memungkinkan
mengaitkan tumbuhnya
murid dan motivasi murid
membuat untuk belajar
mereka “terlibat”
dalam pelajaran
Photo by Akram Huseyn on Unsplash
Minat
● Minat murid berbeda-
beda
● Minat murid bisa
berkembang
C. PROFIL BELAJAR MURID (LEARNING PROFILES)
Bagaimana mengidentifikasi kebutuhan belajar murid?

mengidentifikasi mereview dan melakukan refleksi


mengamati perilaku
pengetahuan awal terhadap praktik pengajaran
murid-murid

membaca rapor murid menggunakan


dari kelas mereka berbagai penilaian
berbicara dengan guru penilaian formatif
sebelumnya
murid sebelumnya dan diagnostik
3. Lingkungan belajar yang
“mengundang” untuk belajar

Image Source: storyset on Freepik

picture source:
Strategi Mendiferensiasi Pembelajaran
Konten Diferensiasi Konten dapat dilakukan dengan:
materi pengetahuan, konsep, dan ● Menyiapkan materi yang akan diajarkan dalam beragam format: buku,
keterampilan yang perlu poster, video, audio, dsb.
dipelajari murid berdasarkan ● Memberikan teks yang lebih mudah untuk dibaca kepada siswa yang
kurikulum memang masih mengalami kesulitan memahami konsep.
● Memecah materi yang banyak menjadi bagian-bagian kecil sehingga
lebih mudah dipahami oleh murid yang masih kesulitan.
● Membedakan ● Membuat kosakata kunci dan definisinya.
pengorganisasian ● Memberikan teks bacaan dengan beragam topik.
● Membedakan format
penyampaian

kita perlu menyesuaikan cara bagaimana


murid kita bisa mengakses konten tersebut
sesuai dengan kebutuhan belajar mereka
namun bukan mengubah atau menurunkan
standar kurikulum.
Strategi Mendiferensiasi Pembelajaran
Proses Diferensiasi Proses dapat dilakukan dengan:
kegiatan yang memungkinkan ● Memberikan pendampingan atau tingkat dukungan yang berbeda bagi
murid.Misalnya, siswa sangat mampu dapat bekerja hanya dengan pertanyaan
murid berlatih dan memahami pemandu, murid yang cukup mampu dapat bekerja hanya dengan diberikan
atau memaknai konten. contoh dan dapat melanjutkan bekerja mandiri, sedangkan untuk murid yang
masih kesulitan dapat dibantu secara intensif
● Membuat kelompok belajar tambahan untuk mengajarkan kembali konten
● Membedakan proses yang dengan cara yang baru atau lebih terbimbing bagi murid yang mengalami
harus dijalani oleh murid kesulitan.
● Memberikan kesempatan kepada murid untuk memilih apakah ia ingin
Diferensiasi proses memungkinkan murid- membaca materi secara individu atau secara kelompok.
● memberikan pilihan berdasarkan minat. Misal saat pelajaran sejarah murid
murid kita untuk memaknai lewat
beragam cara atau moda, dalam berbagai diminta untuk menceritakan sosok pahlawan, murid bebas menentukan
tingkat kesulitan, waktu, dan tingkat pahlawan yang ingin mereka eksplorasi.
● Memberikan pilihan murid mau bekerja sambil berdiri atau duduk.
dukungan yang berbeda.
● dll
Strategi Mendiferensiasi Pembelajaran
Produk Diferensiasi Produk dapat dilakukan dengan:
bukti yang menunjukkan apa ● Murid yang memerlukan bimbingan dapat menjawab pertanyaan-
yang murid telah pahami pertanyaan mengenai konten inti materi, yang cukup mahir dapat
membuat presentasi yang menjelaskan penyelesaian masalah
● Membedakan dan sederhana, dan bagi peserta yang sangat mahir dapat membuat
memodifikasi produk sebuah inovasi atau menelaah permasalahan yang lebih kompleks.
● Memberikan murid pilihan moda untuk menunjukkan pemahaman;
sebagai hasil belajar
murid, hasil latihan, lewat tulisan, lewat diagram, demonstrasi, lewat gambar, dsb
penerapan, dan
pengembangan apa yang
telah dipelajari

Biasanya paling mudah dilakukan,


namun kita harus ingat, saat ingin
melakukan ini, kita harus mengacu
pada tujuan pembelajaran yang
diharapkan.
4. Manajemen kelas efektif

picture source: https://www.theispot.com/whatsnew/2012/4/tom-richmond-school-s-out.htm


5. Penilaian Berkelanjutan
AKU AKU BILANG,
SUDAH AKU TIDAK AKU SUDAH
AJARI DENGAR DIA AJARI DIA, AKU
BERSIUL
4 Pertanyaan BESAR
ANJINGK TIDAK BILANG
U DIA SUDAH
BERSIUL BELAJAR
1. Kita berharap murid belajar apa? BERSIUL

2. Bagaimana kita tahu bahwa murid telah belajar?


3. Bagaimana kita merespons murid yang belum paham?
4. Bagaimana kita merespons murid yang sudah paham?

Cartoon by Bud Blake


Sumber: https://clueylearning.com.au/blog/difference-between-teaching-and-learning/
Sekilas Tentang Penilaian
Penilaian → penting dalam proses pembelajaran berdiferensiasi.
Penilaian formatif → peluang untuk menentukan seefektif apa suatu pembelajaran
berdiferensiasi.

Saya percaya, jika saja guru memanfaatkan lebih banyak praktik-praktik terbaik dari
penilaian formatif, maka
pembelajaran berdiferensiasi akan datang secara alamiah.
Andrew Miller (ASCD Faculty Member)
https://inservice.ascd.org/formative-assessment-is-the-cornerstone-of-differentiated-instruction/
Asesmen & Pembelajaran Berdiferensiasi

Praktik pembelajaran berdiferensiasi haruslah berakar pada


asesmen. Asesmen formatif memungkinkan guru untuk mengenal murid
mereka dengan lebih baik, oleh karena itu, mereka dapat membuat
keputusan terbaik demi menantang murid dengan tepat dan melibatkan
murid dalam pembelajaran.
Diferensiasi tidak berarti bahwa guru harus dapat memenuhi
kebutuhan semua individu setiap saat atau setiap waktu. Namun,
guru memang diharapkan dapat menggunakan berbagai
pendekatan belajar sehingga sebagian besar murid menemukan
pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan mereka.
Mulailah melakukan diferensiasi
pembelajaran dengan kecepatan yang
nyaman bagi Anda.

Yang paling penting adalah bahwa siswa — dan guru —


membuat kemajuan dari titik awal masing-masing.
Contoh Metode/Teknik

https://padlet.com/dewi_oscarina/t8gqr62b4f9d3suj
“Serupa seperti para pengukir
yang memiliki pengetahuan mendalam tentang
keadaan kayu, jenis-jenisnya, keindahan ukiran, dan
cara-cara mengukirnya.
Seperti itulah seorang guru seharusnya memiliki
pengetahuan mendalam tentang seni mendidik.
Bedanya, guru mengukir manusia yang memiliki hidup
lahir dan batin.”
Ki Hajar Dewantara
Refleksi - https://forms.gle/bytgjtwdR1iYbjQB6

Connect - Bagaimana ide dan informasi yang Anda dapatkan hari ini
terhubung dengan apa yang sudah Anda ketahui?

Extend - Ide-ide baru apa yang Anda dapatkan yang memperluas


pemikiran Anda ?

Challenge - Tantangan/pertanyaan apa yang Anda miliki terkait


dengan gagasan/informasi yang telah disampaikan tadi?
TANYA
JAWAB

?
Photo by Edwin Andrade on Unsplash
Referensi
Joseph, S., Thomas, M., Simonette, G., & Ramsook, L. (2013). The Impact of Differentiated Instruction in a Teacher Education
Setting: Successes and Challenges. International Journal of Higher Education, v2 n3 p28-40 2013. Trinidad and Tobago

Hockett, J. A. (2018). Differentiation Strategies and Examples: Grades 6-12. Tennessee Department of Education . Alexandria, VA:
ASCD

Tomlinson, C A. (1999). Differentiated classroom : Responding to the needs of all learners. Association for
Supervision and Curriculum Development (ASCD).

Tomlinson, C. A. (2001). How to Differentiate instruction in mixed-ability classrooms 2nd Ed). Alexandria, VA: ASCD.

Tomlinson, C.A. (2014) The Differentiated Classroom Responding to the Needs Of All Learners. 2nd Edition. Alexandria, VA: ASCD

Wiggins, G. P., & McTighe, J. (2005). Understanding by design (2nd edition). Upper Saddle River, NJ: Pearson Education, Inc.
Print.

Anda mungkin juga menyukai