Anda di halaman 1dari 44

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,

SALAM & BAHAGIA


Te na ng kan
hati dan pikiran
arahkan s e m u a
perhatian untuk
fokus belajar
hadirkan
rasa ingin tahu,
syukur, d a n
kebijaksanaan

4
PRAKTIK PEMBELAJARAN YANG BERPIHAK PADA MURID

Memenuhi Kebutuhan Belajar Murid Melalui


Pembelajaran Berdiferensiasi
Alur Presentasi
5 menit 45 menit 30 menit 10 menit

Perkenalan, Review Materi: Tanya Jawab Refleksi akhir


komitmen & ❏ Pembelajaran
Refleksi awal berdiferensiasi
(5 common
sense)
❏ mengidentifikasi
kebutuhan belajar
❏ Diferensiasi konten,
proses, produk
❏ Peran Penilaian
1. Guru memahami pentingnya mengetahui
kebutuhan belajar dan lingkungan yang memfasilitasi seluruh
Kompetensi individu di sekolah agar dapat meningkatkan kompetensinya

yang di secara aman dan nyaman.


2. Guru mampu merancang alur dan tujuan pembelajaran yang
Harapkan
berorientasi pada masa depan.
3. Guru mampu dalam mengevaluasi pembelajaran berdasarkan
data dan tingkat pencapaian murid
1. mengimplementasikan pembelajaran berdiferensiasi untuk mengakomodasi kebutuhan belajar
murid yang berbeda;
Capaian Umum 2. menjadi teladan dalam melakukan praktik-praktik reflektif dalam pembelajaran bagi komunitas
pendidik di lingkungan sekitarnya.

1. menunjukkan pemahaman tentang konsep pembelajaran untuk semua murid;


2. mendemonstrasikan pemahaman tentang apa yang dimaksud dengan pembelajaran
berdiferensiasi dan alasan mengapa pembelajaran berdiferensiasi diperlukan;
3. menjelaskan pentingnya mengidentifikasi dan memenuhi kebutuhan belajar murid;

Capaian Khusus 4. menganalisis penerapan diferensiasi konten, diferensiasi proses, dan diferensiasi produk;
5. mengimplementasikan Rencana Pembelajaran Berdiferensiasi dalam konteks pembelajaran
di sekolah atau kelas mereka sendiri;
6. menunjukkan sikap kreatif, percaya diri, mau mencoba, dan berani mengambil risiko dalam
menerapkan pembelajaran berdiferensiasi.
Bayangkanlah kelas yang saat ini Anda ampu dengan segala
keragaman murid-murid Anda.

● Apa yang telah Anda lakukan untuk melayani kemampuan murid yang
berbeda?
● Apa yang Anda lakukan untuk membuat proses pembelajaran menjadi
lebih mudah untuk murid Anda?
● Apakah ada perlakuan yang berbeda yang Anda lakukan? Jika ada,
perlakuan seperti apa? Jika tidak ada, apa dampaknya terhadap
murid Anda?
2 menit berefleksi

1. Apakah Anda percaya, bahwa semua murid kita bisa berhasil dan sukses dalam
pembelajarannya?
2. Menurut Anda, apakah bersikap adil berarti menyamaratakan perlakuan kepada semua murid?
3. Apakah Anda percaya, setiap murid memiliki pola belajarnya sendiri yang unik?
4. Bersediakah Anda menelaah kembali efektifitas praktik-praktik pembelajaran Anda sepanjang
waktu?
5. Percayakah Anda, bahwa guru - diri Anda - adalah kunci dari keberhasilan pengembangan
program pembelajaran murid-murid Anda?
6. Bersediakah Anda untuk saling mendukung satu sama lain dan berkolaborasi untuk
menciptakan lingkungan belajar yang mendukung semua siswa?
Pembelajaran Berdiferensiasi adalah
pembelajaran untuk mendukung
SEMUA murid di kelas kita

Photo by Kelli Tungay on Unsplash


Mengapa kita melakukan Pembelajaran Berdiferensiasi?

nature of contents
❏ kurikulum
❏ capaian pembelajaran
❏ tujuan pembelajaran

5
❏ indikator
❏ asesmen
keputusan
masuk
common
akal
1. tujuan sense 2. merespon
pembelajaran
kebutuhan
didefinisikan
3. lingkungan belajar yang “mengundang” belajar murid
secara jelas
untuk belajar,
4. manajemen kelas efektif,
5. penilaian berkelanjutan.
1. Tujuan Pembelajaran

Guru harus paham capaian pembelajaran dan tujuan


pembelajaran agar dapat menentukan bagaimana ia
dapat membantu murid-murid untuk mencapainya.
2. Mengetahui dan
Merespon Kebutuhan
Belajar Murid

Photo by Markus
Winkler on
Unsplash
Coba pikirkan satu kondisi saat Anda mengajar.
Perbedaan kebutuhan belajar murid seperti apa sajakah
yang Anda lihat?

Ceritakan, pengalaman Anda tersebut.


Kebutuhan Belajar Murid:
Kesiapan Belajar Murid (Readiness)

Kesiapan belajar didefinisikan sebagai “di mana siswa berada dalam


hal pemahaman atau keterampilan” (Tomlinson, 1999b).

Mendiferensiasi pembelajaran berdasarkan tingkat kesiapan belajar


murid mengharuskan guru untuk menilai pengetahuan awal dan
menentukan apa yang telah murid ketahui dan di mana murid
berada (Tomlinson, 2001).
Kebutuhan Belajar Murid:
Minat
Minat adalah salah satu motivator penting bagi murid untuk
CeKJaM “terlibat aktif” dalam proses pembelajaran (Tomlinson, 2001)

Koneksikan
Minat membantu mengkoneksikan Jembatani
materi pembelajaran dan kehidupan Minat menjembatani apa
pribadi murid yang telah murid ketahui
dengan pengetahuan yang
Cocokkan baru
Minat Memotivasi
memungkinkan Minat
Guru memungkinkan
mengaitkan tumbuhnya
murid dan motivasi murid
membuat untuk belajar
mereka “terlibat”
dalam pelajaran
Photo by Akram Huseyn on Unsplash
Minat
● Minat murid
berbeda-beda
● Minat murid bisa
berkembang
C. PROFIL BELAJAR MURID (LEARNING PROFILES)
Bagaimana mengidentifikasi kebutuhan belajar murid?

mengidentifikasi mereview dan melakukan refleksi


mengamati perilaku
pengetahuan awal terhadap praktik pengajaran
murid-murid

membaca rapor murid menggunakan


dari kelas mereka berbagai penilaian
berbicara dengan guru penilaian formatif
sebelumnya
murid sebelumnya dan diagnostik
3. Lingkungan belajar yang
“mengundang” untuk belajar

Image Source: storyset on Freepik

picture source:
apa saja yang bisa kita diferensiasi? (diantaranya…)

KONTEN PROSES PRODUK


guru dapat melakukan salah satu atau kombinasi di antara ketiganya

Yang pasti, pertimbangan utamanya haruslah tentang sejauh mana


diferensiasi yang kita pilih tersebut dapat memenuhi kebutuhan
murid dalam mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditentukan
bukan sekedar memuaskan ceklis penerapan atas ketiganya.
Strategi Mendiferensiasi Pembelajaran
Konten Diferensiasi Konten dapat dilakukan dengan:
materi pengetahuan, konsep, dan ● Menyiapkan materi yang akan diajarkan dalam beragam format: buku,
keterampilan yang perlu poster, video, audio, dsb.
dipelajari murid berdasarkan ● Memberikan teks yang lebih mudah untuk dibaca kepada siswa yang
kurikulum memang masih mengalami kesulitan memahami konsep.
● Memecah materi yang banyak menjadi bagian-bagian kecil sehingga
lebih mudah dipahami oleh murid yang masih kesulitan.
● Membedakan ● Membuat kosakata kunci dan definisinya.
pengorganisasian ● Memberikan teks bacaan dengan beragam topik.
● Membedakan format
penyampaian

kita perlu menyesuaikan cara bagaimana


murid kita bisa mengakses konten tersebut
sesuai dengan kebutuhan belajar mereka
namun bukan mengubah atau menurunkan
standar kurikulum.
Strategi Mendiferensiasi Pembelajaran
Proses Diferensiasi Proses dapat dilakukan dengan:
kegiatan yang memungkinkan ● Memberikan pendampingan atau tingkat dukungan yang berbeda bagi
murid.Misalnya, siswa sangat mampu dapat bekerja hanya dengan pertanyaan
murid berlatih dan memahami pemandu, murid yang cukup mampu dapat bekerja hanya dengan diberikan
atau memaknai konten. contoh dan dapat melanjutkan bekerja mandiri, sedangkan untuk murid yang
masih kesulitan dapat dibantu secara intensif
● Membuat kelompok belajar tambahan untuk mengajarkan kembali konten
● Membedakan proses yang dengan cara yang baru atau lebih terbimbing bagi murid yang mengalami
harus dijalani oleh murid kesulitan.
● Memberikan kesempatan kepada murid untuk memilih apakah ia ingin membaca
Diferensiasi proses memungkinkan materi secara individu atau secara kelompok.
murid-murid kita untuk memaknai lewat ● memberikan pilihan berdasarkan minat. Misal saat pelajaran sejarah murid
beragam cara atau moda, dalam berbagai diminta untuk menceritakan sosok pahlawan, murid bebas menentukan
tingkat kesulitan, waktu, dan tingkat pahlawan yang ingin mereka eksplorasi.
dukungan yang berbeda. ● Memberikan pilihan murid mau bekerja sambil berdiri atau duduk.
● dll
Strategi Mendiferensiasi Pembelajaran
Produk Diferensiasi Produk dapat dilakukan dengan:
bukti yang menunjukkan apa ● Murid yang memerlukan bimbingan dapat menjawab
yang murid telah pahami pertanyaan-pertanyaan mengenai konten inti materi, yang cukup
mahir dapat membuat presentasi yang menjelaskan penyelesaian
● Membedakan dan masalah sederhana, dan bagi peserta yang sangat mahir dapat
memodifikasi produk membuat sebuah inovasi atau menelaah permasalahan yang lebih
sebagai hasil belajar murid, kompleks.
hasil latihan, penerapan, ● Memberikan murid pilihan moda untuk menunjukkan pemahaman;
lewat tulisan, lewat diagram, demonstrasi, lewat gambar, dsb
dan pengembangan apa
yang telah dipelajari

Biasanya paling mudah dilakukan,


namun kita harus ingat, saat ingin
melakukan ini, kita harus mengacu
pada tujuan pembelajaran yang
diharapkan.
4. Manajemen kelas efektif

picture source: https://www.theispot.com/whatsnew/2012/4/tom-richmond-school-s-out.htm


5. Penilaian Berkelanjutan
AKU BILANG, AKU
AKU AKU TIDAK SUDAH AJARI DIA,
SUDAH DENGAR DIA AKU TIDAK
AJARI BERSIUL BILANG DIA
ANJINGKU
BERSIUL
4 Pertanyaan BESAR SUDAH BELAJAR
BERSIUL
1. Kita berharap murid belajar apa?
2. Bagaimana kita tahu bahwa murid telah belajar?
3. Bagaimana kita merespons murid yang belum paham?
4. Bagaimana kita merespons murid yang sudah paham?

Cartoon by Bud Blake


Sumber: https://clueylearning.com.au/blog/difference-between-teaching-and-learning/
5. Penilaian Berkelanjutan

4 Pertanyaan BESAR
1. Kita berharap murid belajar apa?
2. Bagaimana kita tahu bahwa murid telah belajar?
3. Bagaimana kita merespons murid yang belum paham?
4. Bagaimana kita merespons murid yang sudah paham?

Cartoon by Bud Blake


Sumber: https://clueylearning.com.au/blog/difference-between-teaching-and-learning/
Sekilas Tentang Penilaian

P enilaian →penting da la m proses pembelajaran berdiferensiasi.


P enilaian formatif →peluang u n t u k menentukan seefektif apa suatu
pembelajaran berdiferensiasi.

Saya percaya, jika saja guru memanfaatkan lebih banyak


praktik-praktik terbaik dari penilaian formatif Maka
pembelajaran berdiferensiasi akan datang secara alamiah.
Andrew Miller (ASCD Faculty Member)
hĞĞps://inservice.ascd.org/formaĞive-assessmenĞ-is-Ğhe-cornersĞone-of-differenĞiaĞed-insĞrucĞion/
Asesmen & Pembelajaran Berdiferensiasi

Praktik pembelajaran berdiferensiasi haruslah berakar pada


penilaian. Penilaian formatif m e m u n g k i n k a n guru unt uk
m e n ge n a l m u r i d mereka d e n ga n lebih baik, oleh karena itu,
mereka dapat m e m b u a t keputusan terbaik d e m i menantang
m u r i d d e n g a n tepat da n melibatkan m u r i d da la m
pembelajaran
Diferensiasi tidak berarti b ahw a guru harus da pat m e m e n u h i
kebutuha n s em ua individu setiap saat atau setiap waktu.

Namun, gur u diharapkan dapat m e n g g u n a kan berb agai


pendekatan belajar sehingga sebagian besar m u r i d
m e n e m u k a n pembelajaran yang sesuai d e n g a n kebutuha n
mereka.
Mulailah melakukan diferensiasi
pembelajaran dengan kecepatan yang
nyaman bagi Anda.

Yang paling penting adalah bahwa siswa — dan guru —


membuat kemajuan dari titik awal masing-masing.
SEKILAS TENTANG RPP
“Serupa seperti para pengukir
yang memiliki pengeta huan m e n d a l a m
tentang keadaan kayu, jenis-jenisnya,
keindahan ukiran, d a n cara-cara
mengukirnya.
Seperti itulah seorang guru seharusnya
me milik i pe nge ta huan m e n d a l a m tentang
seni mendidik.
Bedanya, guru m e n g u k i r manusia yang
memiliki h i du p lahir da n batin.”
Ki Hajar Dewantara
KITA

Sumber: images.app.goo.gl
Refleksi

Connect - Bagaimana ide dan informasi yang Anda dapatkan hari ini
terhubung dengan apa yang sudah Anda ketahui?

Extend - Ide-ide baru apa yang Anda dapatkan yang memperluas


pemikiran Anda ?

Challenge - Tantangan/pertanyaan apa yang Anda miliki terkait


dengan gagasan/informasi yang telah disampaikan tadi?
Berikut adalah pertanyaan panduan yang dapat Bapak/Ibu gunakan:
Model Refleksi 5P

1.Apa yang Bapak/Ibu lihat dalam proses tersebut? (Peristiwa)


2.Apa yang Bapak/Ibu rasakan sehubungan dengan proses yang
Anda alami? (Perasaan)
3.Apa hal yang bermanfaat dari proses tersebut? (Pembelajaran)
4.Apa umpan balik yang Anda dapatkan? (Pembelajaran)
5.Apa yang ingin Anda perbaiki atau tingkatkan agar ini berdampak
lebih luas? (Penerapan)
Referensi
Tomlinson, C A. (1999). Differentiated classroom : Responding to the needs of all learners. Association for
Supervision and Curriculum Development (ASCD).

Tomlinson, C. A. (2001). How to Differentiate instruction in mixed-ability classrooms 2nd Ed). Alexandria, VA: ASCD.
https://www.youtube.com/watch?v=Wyb0ExKOE4w

Anda mungkin juga menyukai