Anda di halaman 1dari 29

CGP Angkatan 6

Tugas ruang kolaborasi


modul 3.1
Kelompok
1
CGP Angkatan 6

Nama anggota

IDRIS IDMA SARI

MARNIANTI ST. SAHLANI


CGP Angkatan 6

Pengambilan keputusan
berbasis nilai-nilai
kebajikan sebagai
pemimpin
Kelompok
1
Kasus
Seorang siswi yang duduk di kelas 11 dipaksa menikah
oleh orang tuanya. Siswi ini menolak permintaan
orang tuanya karena masih ingin bersekolah. Siswa
ini merupakan anak yang beretika baik dan
berprestasi dalam bidang akademik
Setelah dinikahkan, siswi ini tetap datang ke
sekolah untuk belajar seperti biasanya,
Sedangkan peraturan yang berlaku di sekolah
bahwa siswi yang sudah menikah tidak
diperbolehkan untuk bersekolah kembali di
tempat tersebut.
Jika siswi tersebut dipertahankan maka
peraturan sekolah tidak dapat ditegakkan namun
jika tidak diperbolehkan masuk ke sekolah maka
akan menghambat proses masa depan siswi
tersebut.
Akhirnya pihak sekolah memutuskan untuk
bermusyawarahkan dengan pihak bersangkutan
mencari jalan terbaik untuk anak tersebut dan
keputusan akhir adalah mengeluarkan siswi
tersebut dan menyarankan untuk ikut program
paket C
Paradigma apa yang digunakan dalam
studi kasus pilihan

Rasa keadilan lawan rasa kasihan


Jangka pendek lawan jangka panjang
Prinsip mana yang mendasari pilihan
pengambilan keputusan yang diambil
Berpikir berbasis hasil akhir (ends based
thingking)
Berpikir berbasis aturan (rule based thinking)
Berpikir berbasis rasa Peduli (care based
thinking)
Tahapan pengambilan dan pengujian
terhadap studi kasus, pilihan, Apakah
telah tepat atau belum? Mengapa?
masih ada pertanyaan-pertanyaan
lanjutan dalam benar, Apakah pilihan
pengambilan keputusan ini telah
tepat.
Adapun 9 langkah pengambilan dan
pengujian keputusan
1. Mengenali nilai-nilai yang saling
bertentangan
Adapun nilai yang saling bertentangan adalah
nilai keadilan dengan nilai komitmen
2. Siapa yang terlibat dalam kasus ini?
Orang tua murid
Kepala sekolah
Murid
3. Kumpulkan fakta-fakta yang relevan
dengan situasi ini
Orang tua menikahkan anaknya yang masih
bersekolah tanpa sepengetahuan pihak
sekolah
Hal yang terkuat karena adanya perubahan
kehadiran murid dan informasi dari teman
sekelasnya
Pihak sekolah mengetahui bahwa murid
tersebut telah menikah namun masih hadir ke
sekolah sehingga harus dirundingkan untuk
mengambil keputusan terbaik
Teman kelasnya menyampaikan ke pihak
sekolah bahwa siswi tersebut telah
melangsungkan pernikahan
teman kelasnya ini mengatakan informasi
tersebut pada saat pihak sekolah mencari
informasi
4. Pengujian benar atau salah

untuk uji legal tidak


Uji legal ada, karena di kasus
ini terdapat nilai
benar lawan nilai
benar
Adanya pelanggaran
Uji regulasi peraturan sekolah
yang telah
ditetapkan oleh
pihak sekolah
Dalam kasus ini
yang salah adalah
Uji intuisi orang tua murid
menikahkan anaknya
dalam kondisi masih
bersekolah
Jika dipublikasikan
tidak menjadi masalah
karena dengan kasus
ini terekspos
setidaknya bisa
Uji publikasi menjadi contoh untuk
masyarakat luas bahwa
pentingnya
menghindari
pernikahan pada anak
yang masih bersekolah
Jika uji panutan maka
keputusan yang
diambil adalah melihat
kembali aturan yang
Uji panutan berlaku di sekolah
Kemudian
memusyawarahkan
pada pihak yang
bersangkutan
5.Pengujian paradigma benar lawan benar
Di mana rasa keadilan anak
yaitu merasa tidak adil karena
haknya untuk menerima
Rasa keadilan pendidikan diambil. Rasa
lawan rasa kasihan Kasihannya adalah akan
menghambat masa depan anak
tersebut untuk menerima
pendidikan dan rasa kasihan
karena menikah bukan atas
kehendaknya melainkan
paksaan
Dalam hal ini jangka
Jangka pendek panjangnya orang tua
menikahkan anaknya tanpa
lawan jangka
memikirkan masa depan
panjang pendidikannya, jangka pendek
kualitas pendidikan anak
tersebut menurun
6.Melakukan prinsip resolusi
Di sini pihak sekolah tidak
egois dalam mengambil
keputusan karena selain
Berpikir berbasis memutuskan untuk
hasil akhir dikeluarkan tapi pihak
sekolah memberi solusi
dengan cara mengusulkan
murid untuk mengikuti
paket C
Pihak sekolah tetap
memegang komitmen
aturan yang telah dibuat
Berpikir berbasis oleh sekolah tersebut
peraturan yaitu tetap mengeluarkan
siswi dari sekolah sesuai
aturan yang ditetapkan
Di sini pihak sekolah
memiliki rasa empati pada
siswi tersebut yaitu
dengan
Berpikir berbasis memusyawarahkan
rasa Peduli terlebih dahulu kepada
pihak-pihak yang
bersangkutan untuk
menemukan solusi terbaik
untuk anak tersebut
7. Investigasi opsi trilema
Dalam kasus ini opsi lain yang
dapat diambil adalah melakukan
pendekatan dengan murid untuk
memberi semangat dan solusi agar
melanjutkan sekolahnya di paket C
8. Buat keputusan
Akhirnya pihak sekolah memutuskan
untuk memusyawarahkan dengan pihak
bersangkutan mencari jalan terbaik untuk
anak tersebut, dan keputusan akhir
adalah mengeluarkan siswi tersebut dan
menyarankan untuk ikut program paket C
9. Lihat kembali keputusan dan
refleksikan
Keputusan yang diambil sudah sesuai dengan nilai
kebajikan dan peraturan, serta memberikan
solusi agar anak tersebut masih bisa sekolah di
paket C Jika keputusan yang kita ambil sesuai
dengan peraturan, maka itu akan menjadi contoh
buat siswa lain bahwa jika melakukan hal
tersebut maka akan ada konsekuensi yang
didapat
Terima
kasih
Sal Guru Penggerak

Anda mungkin juga menyukai