3.3.a.6.

Demonstrasi
Kontekstual Pengelolaan
Program yang Berdampak pada
Murid
“ Rancangan Program yang
Berdampakpada Murid”

Oleh
IDRIS S, S.Kom
SMKN 1 PANGKEP
Cgp Angkatan 6 Kab. Pangkep
 Rancangan Program yang Berdampak pada
Murid
Rancangan program diharapkan dapat memenuhi unsur-unsur berikut:

A. Latar Belakang
Modal manusia di SMK Negeri 1 Pangkep terdiri dari Kepala Sekolah dan guru – guru, tenaga
kependidikan , dan operator sekolah yang diandalkan yang memiliki kualifikasi pendidikan S1 dan
S2, dan Segenap Perangkat Kelurahan, RT/RW yang siap mendukung setiap program Pendidikan,
Kepala Sekolah, Guru Berjumlah 97 orang, staf administrasi dan tenaga kependidikan 25 orang,
Komite Sekolah, Siswa Sebanyak 1504 siswa, orang tua (wali murid/Masyarakat sekitar) yang selalu
mendukung sekolah sehingga terjadi kolaborasi yang baik antara keduanya dan masyarakat sekitar
yang memiliki agama, ras, suku yang beragam.Sarana dan prasarana di SMK Negeri 1 Pangkep yang
berkaitan dengan lahan sekolah memang masih memenuhi kriteristik ideal. Sedangkan luas
bangunan yang cukup luas dengan luas pekarangan yang tersisa masih sangat ideal dan masih
terdapat lahan kososng yang tersedia untuk menambah fasilitas baru.
Strategi pemanfaatan modal manusia adalah yang utama yang saat ini bisa di manfaatkan dengan
jumlah siswa dan guru yang sangat banyak bisa mengeluarkan ide dan gagasan serta karya khas
nantinya. Sehingga bisa meningkatkan dan memanjukan program literasi baca qur’an dan hapal jus
30 di sekolah dan nasional tentunya mengadobsi program dari gubernur. Masih banyak siswa yang
tidak bisa baca qur’an dan belum hapal jus 30. Upaya yang dilakukan oleh pihak sekolah untuk
memajukan dan mengembangkan literasi baca Qur’an dan hapal jus 30 di sekolah salah satunya
menbentuk pembimbing literasi baca qur’an seluruh guru dan staf di sekolah.

B. Tujuan Program
Adapun tujuan program ini di sesuaikan dengan visi yang sudah dibuat pada lokakarya 3 tentang
penyemangan literasi sekolah yaitu bagaimana siswa dan guru memiliki semangat dalam baca qur’an
dan untuk mengembangkan literasi baca Qur’an sebagai budaya belajar Bersama.

C. Tahapan Bagja

Tahapan Bagja Hasil Tahapan

Buat Pertanyaan. Bagaimana caranya menumbuhkan semangat

dalam baca Qur’an dan menghapal jus 30 pada siswa
dan guru dan
 untuk mengembangkan literasi baca Qur’an
sebagai budaya belajarBersama?

Ambil Pelajaran Siswa dan Guru secara Bersama berkolaborasi

dalam membaca Qur’an dan hapal jus 30 ,
dimana perang guru dan staf di sekolah dalam
mendampingi siswa dalam membaca dan
menghapal jus 30, untuk mengembangkan
literasi baca qur’an sebagai budaya belajar
Bersama sehingga mempercepat transformasi
Pendidikan, belajar menjadi sebuah kebutuhan
terutama dalam menyesuaikan perkembangan
zaman di berbagai bidang dan juga mengadobsi
program dari gubernur.
Gali Mimpi Siswa dan Guru memanfaatkan waktu kosong
belajar daring dari rumah secara rutin untuk
melakukan literasi baca Qur’an sebagai budaya
positif . Literasi baca Qur’an bisa dilakukan di
mana saja, kapan saja dan dengan media apa saja
sehingga siswa dan guru bisa berkolaborasi
dengan baik

Jabarkan Rencana Siswa dan Guru membuat kesepakatan dalam hal

waktu belajar membaca Qur’an dan meghapal jus
30 , dimana guru mendengar siswa membaca
Qur’an dan meluruskan bacaanya jika salah ,
begitu juga kesepakata dalam menghapal jus 30
yaitu dalam satu jus setiap hari 2 baris di setor
hapalannya.
Atur Ekskusi Tanggungjawab dalam program ini adalah Kepala
Sekolah dan Wakil Kurikulum. Sedangkan ketua
pelaksana adalah Ketua Rohis, Tim Kolaborasi
adalah Guru dan Staf serta siswa.
D. Rencana Monitoring, Evaluasi, Pembelajaran, dan Pelaporan (Monitoring, Evaluation,
Learning, and Reporting)
a. Pertanyaan Kunci
Pertanyaan Kunci
Evaluasi Program
(Diisi dengan pertanyaan
utama yang menjadi tujuan
evaluasi)
b. Fokus Monitoring
Fokus Pertimbangan Pemilihan
Monitoring
1. Seberapa banyak hambatan yang ditemui selama
pelaksanaan program ini? Mengapaterjadi demikian?
Jawab: Hambatannya biasa dari waktu dan tempat
pelaksanaan baca Qur’an dan Hapalan jus 30.
Karena banyaknya kegiatan di sekolah dan jadwal
padat .
siswa dan guru sudah mulai melakukan
pembelajaran baca Qur’an dan hapal jus 30 sebelum
pembelajaran di mulai atau waktu istirahat
2. Seberapa banyak hambatan yang ditemui selama
pelaksanaan program ini? Mengapaterjadi demikian?
Jawab: ada beberapa hambatan yang ditemui selama
pelaksananan program ini diantaranya, kurangnya
minat siswa dalam membaca Qur’an dan kemalasan,
dan terhambatnya kegiatan di sekolah karena keadaan
padat kegitan disekolah dan waktu guru yang kurang
sehingga program ini kurang optimal dalam
pelaksanaannya.
Pertanyaan Utama
Monitoring
 Diisi dengan pilihan Diisi dengan alasan Diisi dengan pertanyaan
aktivitas- pemilihan aktivitas atau untuk menggali fokus
aktivitas atau tujuan tujuan antara (outcomes) monitoring yang
antara berpengaruh pada
program
program (outcomes) yang
tujuan program
akan
dipantau/dimonitor
sepanjang
pelaksanaan program,
hal ini yang akan
 digunakan sebagai
data untuk evaluasi
program

bagaimana kegiatan Untuk memastikan kegiatan Bagaimana sikap siswa terhadap

literasi yang dipimpin berjalan dengan baik: siswa ketua kelas saat memandu
oleh ketua kelas mengikuti petunjuk dari ketua renungan literasi?
berjalan? kelasnya.

c. Metode Penggalian Data

Pertanyaan Sumber Informasi Metode Kapan/

Monitoring Bagaimana

Diisi dengan Diisi dengan Diisi dengan metode untuk Diisi dengan
pertanyaan Utama pihak/aktor yang penggalian data kepada waktu
Monitoring berkaitan dengan sumber informasi penggalian
pertanyaan Contoh: kajian evaluasi, informasi
monitoring observasi, wawancara,
kuesioner/survey

Apakah ketua kelas Guru, murid Wawancara/observasi Dalam proses

sebagai pemimpin berjalan
berliterasi baca Qur’an
dapat
menjalankan perannya?
 Bagaimana respons
teman- temannya di kelas
saat dipandu oleh ketua
kelasnya?

d. Strategi Pengolahan Data

Pertanyaan Data yang Catatan Khusus,

Kesimpulan
Monitoring terkumpul Pengecualian,dll

Diisi dengan Diisi dengan data Diisi kesimpulan yang Bila ada catatan
pertanyaan dan informasi yang dapat ditarik untuk khusus yang
monitoring dan menjawab menjawab pertanyaan memberikan
pertanyaan pertanyaan monitoring dari data dan nuansa atas
tambahan tentangtim monitoring tersebut, informasi yang adapada kesimpulan yang
pengelola program dari berbagai metode kolom kedua ditarik, catat di
kolom ini

bagaimana pembagian Siswa berkumpul Kegiatan membaca/

peran dalam tim? bersama melakukan berliterasi Qur’an
Apakahsemua orang literasi baca Qur’an dan hapalan jus 30
dalam tim dan menghapal jus berjalan lancar.
melaksanakan perannya 30 sebagai budaya
dengan baik? belajar dan semua
orang dalam tim
melaksanakan
perannya masing-
masing dengan
baik.
 e. Pembelajaran Program
Faktor-Faktor Faktor-Faktor Penghambat
Pendukung Pelaksanaan Program
Pelaksanaan
Program
Diisi dengan hal-hal Diisi dengan hal-hal yang
yangmendukung menghambat pencapaian
keberhasilanprogram program
Koordinasi tim yang baik Beberapa siswa terlambat
dalam menyetorkan
hapalannya dan menyetor
bacaan Qur’annya,sehingga
mengganggu konsentrasi
siswa dalam belajar mata
pelajaran
tertentu.
Pembelajaran
Diisi dengan hasil refleksidan
temuan-temuan signifikan selama
pelaksanaan program
Refleksi: untuk siswa terlambat
dalam menyetor bacaanya dan
hapalannya, dapat diberikan
pengarahan dan pembinaan
secara khusus melalui bimbingan
secara langsung dan
melalui zoom atau google meet.
 f. Pelaporan Program

LAPORAN PELAKSANAAN
PROGRAM

Gambaran Umum Program:

Program literasi Qur’an ini sebagai bentuk budaya positif dalam membaca Qur’an yang dilakukan selam
10- 15 menit sebelum pembelajran di mulai pada bidang mata pelajaran tertentu, dan dilakukan 1 kali
setelah istirahat pertama. Siswa membaca Qur’an atau melaui internet baik online ataupun offline
dengan menggunakan media yang mereka miliki. Setelah membaca Qur’an dan menghapal jus per 2
baris siswa membuat laporan hasil bacaan dan hapalannya keguru atau staf sebagai pembimbingnya
dikumpulkan menjadi satu.

Deskripsi Pelaksanaan Program:

- Waktu Pelaksanaan : waktunya adalah 10- 15 menit sebelum pembelajran di mulai pada bidang
mata pelajaran tertentu, dan dilakukan 1 kali setelah istirahat pertama.

- Strategi Pelaksanaan Program : Siswa berkumpul bersama melakukan literasi sebagai budaya
belajar dengan mengikuti petunjuk dari ketua kelasnya

- Faktor Pendukung dan Penghambat Program

Faktor Pendukung : dukungan di dapat dari kepla sekolah, wali kelas, guru mapel ,orang tua, siswa
dan seluru pemangku kepentingan. Serta sumber literasi bebas dan mendidik, sesuai denagan
kebutuhan dan ketersediaan siswa itu sendiri.

Faktor Penghambat Program : Penghambat Program diantaranya disiplin dan minat siswa dalam
membaca Qur’an.

- Hasil Pelaksanaan Program: Siswa memiliki budaya belajar melalui literasi Qur’an ini, menjadi
sebuah kebutuhan dan kebiasaan siswa sehingga mampu belajar secara mandiri.

Evaluasi Program: evaluasi program ini dilakukan setelah program selesai selama 1 bulan. Evaluasi
melibatkan semua pemangku kepentingan di sekolah.
Pembelajaran Program:

Fakta (Fact) : yang paling menarik adalah siswa belajar menbaca Qur’an dan menghapal jus 30 dengan
bimbingan semua stack holder yang ada disekolah dan belajar melalui atau secara online atau offline
dimana belajara secara online dengan mengikuti atau menyesuaikan perkembangan zaman. Teknik
hapalan Qur’an yaitu dimana siswa menyetor hapalannya per 2 baris perhari sehingga siswanya mudah
menghapalnya.

Perasaan (feeling) siswa merasa semangat dalam literasi Qur’an dan hapalannya sesuai dengan
kemampuan dan minat siswa karena per 2 baris saja di setor. Selain itu siswa merasa lebih dihargai atas
apa yang sudah di baca dan di hapal. Disaat siswa dan anggota kurang disiplin dalam melaksanakan
program guru dan TIM guru dan TIM memiliki keterlibatan yang sangat penting dalam memberikan
motivasi dan semangat kepada siswa. Kemampuan untuk pengendalian diripun menjadi sangat penting
sebagai seorang guru. Ketika siswa sudah bisa mengikuti semua program dengan baik. Sungguh
merupakan kebanggan tersendiri bagi guru karena siswa dan guru sudah membuat karya buku. Berikan
apresiasi terhadap semua siswa dalam pencapian belajarnya

Temuan (finfing). Mengapa siswa masih ada yang kurang disiplin dalam melakukan penyetoran hapalan
dan bacaannya ? Hal ini terjadi karena sulitnya melakukan pengawasan secara langsung pada kegiatan yang
dilakukan saat ini hanya karena banyaknya kegiatan disekolah . Hal ini dapat mempengaruhi pada
keberhasilan program yang dilakukan atau disepakati. Peluang yang kemungkinan terlewat adalah
keterlibatan orang tua sebagai pengawas pembelajaran di rumah mengingat kesibukan dari masing-masing
orang tua pada pekerjaannya

Masa Depan (future). Jika siswa memiliki semangat dalam membaca Qur’an dan menghapal jus 30 maka
semangat literasi Qur’an siswa juga tinggi sehingga membentuk budaya belajar, maka siswa akan
mengendalikan kehidupan sesuai dengan perkembangan zaman dan kodratnya sebagai seorang pemimpin.
Perubahan yang sudah terjadi adalah siswa sudah melakukan kegiatan literasi Qur’an sebagai budaya
belajar yang positif. Hal ini dapat berjalan dengan baik karena adanya dukungan dari pihak sekolah, siswa,
orang tua dan berbagai pemangku kepentingan. Rencana untuk masa depan yang lebih baik. Kegiatan
literasi Qur’an dan hapalan jus 30 tidak hanyaberjalan selama program berlangsung. Melainkan dapat
berjalan secara terus menerus sebagai budaya
belajar bagi siswa
g. Pelibatan Orang Tua dan Komunitas
Orang tua dan TIM Rohis memiliki keterlibatan secara langsung dalam kegiatan ini.
Mengingat program dilakukan secara langsung . Motivasi dan pengawasan dari orang tua sangat
dibutuhkan dan TIM Rohis untuk selalu mengawasi dan selain itu guru selalu mengingatkan siswa
melalui group sehingga keberhasilan program ini sanagt tergantung pada kekompakan semuayang
ada dalam TIM tersebut,.
h. Durasi Program yang berkisar selama 1 bulan
Durasi program yang berkisar selama 1 bulan rasanya cukup untuk melakukan atau
menjalankan program tersebut. Namun program yang sudah diselesaikan harus diikuti dengan
tindak lanjut agar bermanfaat sepanjang hayat bagi semuannya.