Anda di halaman 1dari 3

Refleksi dwi mingguan kali ini saya akan menuliskan jurnal dengan model 4F (Facts, Feelings, Findings,

Future). Model ini dikembangkan oleh Dr. Roger Greenaway. Ada empat bagian yang akan saya tuliskan dalam
refleksi ini.

1. Fact (Peristiwa)
Setelah melalui beberapa waktu Program Guru Penggerak ini,banyak ilmu yang dapatkan, terutama dalam hal
manajemen waktu untuk menyelesaikan tugas-tugas dengan tepat waktu. Minggu ini adalah minggu terakhir
pembelajaran modul 3.3 tentang pemimpin dalam pengelolan program yang berdampak pada murid. Modul ini
merupakan paket modul terakhir pembelajaran Calon guru penggerak Angkatan ke 7 Kabupaten Sidoarjo
melalui LMS.

Modul 3.3 merupakan modul pamungkas yang harus dipelajari dalam rangkaian pelatihan guru penggerak ini.
Sama seperti modul sebelumnya, kegiatan pembelajaran pada materi modul 3.3 ini juga dilakukan dalam waktu
dua minggu. Kegiatan ini dimulai pada tanggal 15 Mei 2023 masuk dalam mulai dari diri dan eksplorasi
konsep. Dalam modul ini, saya mempelajari materi tentang menyusun sebuah program yang berdampak positif
pada murid, cara menumbuhkan student agency (kepemimpinan murid) dengan suara (voice), pilihan (choice),
dan kepemilikan (ownership) murid, lingkungan yang mendukung tumbuh kembang kepemimpinan murid, serta
pentingnya melibatkan komunitas untuk mendukung tumbuhnya kepemimpinan murid.Kemudian pada tanggal
17 mei 2023 masuk di eksplorasi konsep -- Forum Diskusi kita melakukan diskusi pada kelompok masing-
masing tentang program salah satiu anggota kelompok.

Pada tanggal 22 Mei 2023 masuk dalam aktivitas ruang kolaborasi 1 untuk berdiskusi program dengan
kelompok masing-masing Bersama fasilitator Bapak Wahyu, dan ruang kolaborasi 2 pada tanggal 23 mei
2023 bersama rekan rekan CGP dipandu oleh fasilitator kami, untuk melakukan presentasi program masing-
masing kelompok.Kemudian berlanjut dengan Refleksi Terbimbing dan Demonstrasi Kontekstual. Demonstrasi
kontekstual merupakan rancangan program yang berdampak pada murid dengan menggunakan pemenuhan
tahapan BAGJA .

BAGJA merupakan singkatan dari buat pertanyaan, ambil pelajaran, gali mimpi jabarakan rencana dan atur
eksekusi. Setelah penyelesaian demonstrasi kontekstual, selanjutnya kami CGP Angkatan ke 7 Kabupaten
Sidoarjo menggambarkan kaitan antar materi dalam modul 3.3 yang biasa kami sebut dengan istilah koneksi
antar materi. Koneksi ini berisikan tentang penjelasan judul latar belakang serta keterkaitan dengan modul
sebelumnya. Keterkaitan dengan materi sebelumnya adalah pemetaan sumberdaya dengan program sekolah.

Dimana asset yang dimilki oleh sekolah perlu dikelola dengan baik untuk menggali potensi yang ada pada
murid sehingga maksimalisasi pendidikan tercapai sesuai kodrat alam dan zaman murid sebagaimana cita-cita
Ki Hajar Dewantara bapak pendidikan Nasional.Asset sekolah adalah modal manusia,modal sosial, modal fisik,
modal lingkungan,modal financial,modal politik, modal agama dan budaya.
Pada hari Jumat tanggal 26 Mei 2023 masuk Elaborasi pemahaman untuk mendapatkan penguatan dari
Instruktur, sehingga saya dapat memahami materi tersebut dengan baik. Selain itu, saya juga berdiskusi dengan
rekan-rekan CGP yang ada di sekolah saya untuk memperkuat pengetahuan saya mengenai materi di modul 3.3
ini. Kami diminta untuk membuat sebuah program secara individu. Program ini nantinya yang akan
dipraktikkan dalam aksi nyata di akhir modul 3.3.
2. Feelings (Perasaan)
Saya merasa senang ketika mengikuti pembelajaran dalam modul ini. Selain materinya yang sangat menarik dan
menantang, modul ini juga merupakan modul terakhir yang harus saya pelajari. Artinya, saya harus bersiap
untuk mengimplementasikannya di kelas atau di sekolah saya. Selain itu, saya juga merasa senang karena
banyak ilmu-ilmu dan pengetahuan baru yang saya peroleh selama mengikuti kegiatan PGP ini.

Yang saya rasakan pada minggu ke dua ini adalah minggu yang membahagiakan sekaligus menyedihkan.
Membahagiakan karena meskipun banyak tugas yang harus saya kerjakan, dapat terselesaikan dengan tepat
waktu dan saya senantiasa diberikan kesehatan oleh Tuhan. Jika pikiran diibaratkan sebuah gelas, berusaha saya
kosongkan supaya saya bisa menerima ilmu yang saya pelajari dari PGP ini. Saya berupaya akan adanya
perubahan sebagai guru sebelum dan sesudah mengikuti PGP karena tugas sebagai Guru Penggerak sangatlah
luar biasa yaitu untuk mengimplementasikan Pengelolaan Program yang Berdampak pada Murid.Adapun hal
yang menyedihkan adalah pada minggu ini merupakan vicon terakhir kami dengan Fasilitator kami yaitu Bapak
Wahyu yang selama kami menjalani program guru penggerak selalu sabar dan juga telaten membimbing kami
dalam mengerjakan tugas-tugas di LMS. Meskipun kami belum pernah bertemu dengan beliaunya secara
langsung, akan tetapi kedekatan rasa persaudaraan antara Fasilitator dan semua CGP di kelas kami terasa
mendalam. Semoga suatu saat nanti kami para CGP dari kelas 121 dipertemukan dengan beliaunya secara
langsung dalam keadaan sehat , Amin.

Saya juga merasa bahagia ketika pertanyaan-pertanyaan yang muncul dibenak saya saat saya merefeksikan pada
bagian mulai dari diri dapat terjawab dengan baik. Ada hal menarik yang terjadi pada pembelajaran di modul
ini, yaitu saat saya harus menyelesaikan tugas demonstrasi kontekstual. Dalam sesi ini, CGP diminta untuk
membuat sebuah program secara mandiri. Program yang saya buat yaitu pembelajaran dengan tutor teman
sejawat. Ada rasa senang ketika saya dapat merancang sebuah program dan melibatkan murid didalamnya.

3. Findings (Pembelajaran)
Modul 3.3 ini menambah pemahaman saya dan CGP lain bahwa sebuah program yang dirancang dan dibuat
perlu termuat contents voice/suara, choice/pilihan dan ownership/kepemilikan murid. Step yang dilakukan
dalam membuat program yang berdampak pada murid adalah dengan maping asset/ strengthness / potensi yang
dimiliki oleh sekolah dengan tepat. Maping asset yang tepat akan memudahkan optimalisasi program berjalan
dengan lancar tentunya membantu meminimalisir kendala. Optimalisasi asset yang benar tentunya
memudahakan dalam mewujutkan visi-dan misi sekolah.

Modul ini juga menambah wawasan kami CGP untuk mengelola sebuah program yang berdampak pada murid
dengan strategi MELR( monitoring, evaluation, learning and reporting). Selain dari itu kami juga di ajarkan
pentingnya mengkaji SWOT (strengths,weakness,opportunities,threats) pada rencana program yang dibuat.
Analisis SWOT (kekuatan,kelemahan,peluang dan ancaman) ini pun bermamfaat untuk meminimalisir resiko
dalam menjalankan program yang berdampak pada murid di SDN Tambak Kalisogo 1.

Pembelajaran modul 3.3 ini merupakan point yang perlu dimiliki oleh seorang pemimpin dalam pembelajaran
dalam rangka lebih berkreasi dan berinovasi serta bersinergi untuk mengembangkan asset yang ada di sekolah.
Program yang terkelola dengan baik akan berdampak pada merdeka belajar dan tentunya akan melahirkan
murid yang berprofil pelajar Pancasila.
Pembelajaran yang saya dapatkan setelah mempelajari modul ini sebagai berikut.

Sebelum menyusun sebuah program sebaiknya kita melihat aset/kekuatan yang dimiliki oleh sekolah.
Pentingnya melibatkan murid sebagai mitra dalam penyusunan, pelaksanaan, dan evaluasi program.

Murid dapat dilibatkan dengan memberikan kesempatan mereka untuk berpendapat (suara) adn menentukan
pilihannya sehingga mereka akan merasa memiliki dan merasakan manfaat dari program yang akan
dikembangkan.
Pentingnya menciptakan lingkungan yang positif dalam menumbuhkan student agency. Pentingnya dukungan
dari semua pihak/komunitas dalam menumbuhkan kepemimpinan murid.

Prakarsa perubahan yang akan dilakukan dapat menggunakan Tahapan BAGJA dengan menambahkan unsur
suara, pilihan, dan kepemilikan murid.

Belajar hal baru tentunya akan menambah pengetahuan baru pula bagi kita. Dalam proses pembelajaran modul
ini, tentunya saya juga memperoleh pengetahuan dan pengalaman baru. Pengalaman saya dalam merancang
sebuah program yang melibatkan murid dan mengimplementasikannya dengan tahapan BAGJA merupakan hal
baru bagi saya. Tentunya pengalaman ini tidak akan saya dapatkan jika saya tidak mengikuti kegiatan pelatihan
PGP ini. Dari hal inilah saya akhirnya menyadari bahwa saya ternyata mampu untuk melewati tantangan dalam
menyusun sebuah program yang berdampak pada murid.

4. Future (Penerapan)
Setelah saya mempelajari modul ini dengan baik, tentunya saya ingin melaksanakan program yang telah saya
rancang dengan murid tersebut. Harapannya program ini dapat menumbuhkan kepemimpinan murid dan
mewujudkan karakter profil pelajar pancasila. Selain itu, saya juga akan menyebarkan pengetahuan dan
pengalaman saya dalam menyusun program yang berdampak positif pada murid ini pada rekan-rekan sejawat.

Demikian jurnal refleksi modul 3.3, semoga bermanfaat.

Anda mungkin juga menyukai