Anda di halaman 1dari 17

RUANG KOLABORASI

PENGAMBILAN
KEPUTUSAN
SEBAGAI
PEMIMPIN
PEMBELAJARAN
PROGRAM PENDIDIKAN CALON GURU PENGGERAK
ANGKATAN 4
KELOMPOK 2
KOTA TANGERANG SELATAN
KELOMPOK 2
Kiwa
Robiatul Adawiyah
Yuliyanti

14 APRIL 2022
Studi Kasus
Menjelang awal tahun pelajaran baru, sekolah saya mengadakan rekruitmen
guru baru, karena ada salah satu guru bidang studi Bahasa Indonesia yang
mutasi ke sekolah lain. Waktu itu Kepala sekolah mengajukan guru baru
untuk menggantikan posisi yang ditinggalkan guru Bahasa indonesia
tersebut, yang merupakan saudara dekatnya. Sementara saya juga sebagai
wakasek kurikulum telah menerima lamaran guru yang memang sesuai
dengan kompetensi yang dibutuhkan dan berdasarkan cv memang guru
tersebut telah berpengalaman dan mumpuni.Saya menemui kepala sekolah
untuk menyampaikan bahwa sudah ada satu orang guru yang telah melamar
dan mengusulkan prosedur rekruitmen guru barutetap dilaksanakan untuk
menjaga transparansi kepada warga sekolah untuk rekruitmen guru baru
yang biasa dilakukan, Kepala Sekolah setuju untuk dilakukan test, maka
serangkaian test mengajar dan wawancara dilakukan sesuai dengan
prosedur penerimaan guru baru. Berdasarkan hasil test guru yang
mengirimkan lamaran melalui saya, hasil testnya lebih baik dibandingkan
calon guru yang direkomendasikan oleh kepala sekolah. Keputusan apa
yang seharusnya saya lakukan.
Apakah keputusan
yang Ambil?
Menerima guru berdasarkan hasil dari
Test dan wawancara karena bersifat
objektif
Melakukan pendekatan dan memberikan
pengertian kepada kepala sekolah
Prinsip apa yang
digunakan?

Berfikir berbasis Peraturan


(Rule-Based Thinking).
Penerapan 9 langkah
pengambilan dan
pengujian keputusan
pada studi kasus ini
1
Nilai-nilai yang saling
bertentangan
Kebenaran lawan Kesetiaan (truth vs loyalty)
Wakasek kurikulum harus memiliki integritas dalam menegakkan
peraturan dalam rekruitmen guru, ini berkaitan dengan pembelajaran
jangka panjang, dimana guru memiliki kemampuan yang baik dalam
mengajar. Menimbang guru yang melamar memiliki nilai test lebih
tinggi maka guru tersebut lebih layak diterima sebagai guru. namun
permintaan kepala sekolah tentang merekrut saudaranya menjadi guru
namun kompetensinya lebih rendah dari pelamar lain
2
Tokoh yang terlibat
dalam situasi

Kepala sekolah
Guru pelamar
Guru Saudara Kepala Sekolah
3
Fakta-fakta yang relevan dengan
situasi tersebut
Sekolah memiliki peraturan rekruitmen guru baru
Sekolah memiliki standar acuan kompetensi guru
Kepala sekolah menggunakan keweanangannya untuk
kepentingan pribadi
Wakasek harus memegang teguh integritas diri dalam
menjalankan tugasnya sebagai wakasek
·Hasil test pelamar lebih baik dibanding calon guru yang
diajukan kepala sekolah
4
Mari kita lakukan pengujian
benar atau salah terhadap
situasi tersebut
Apakah ada aspek pelanggaran hukum dalam situasi tersebut? (Uji legal)
(Ada)/penggunaan wewenang kepala sekolah
Apakah ada pelanggaran peraturan/kode etik profesi dalam kasus tersebut? (Uji regulasi)
(ada)/ Jika kita menerima calon guru dari kepala sekolah tanpa mengikuti aturan rekruitmen.
·Berdasarkan perasaan dan intuisi Anda, apakah ada yang salah dalam situasi ini? (Uji
intuisi)
Salah jika saya sebagai wakasek menerima begitu aja calon guru yang diajukan kepala
sekolah, padahal calon guru pelamar memiliki kompetensi lebih baik dari pada guru yang diajukan
kepala sekolah.
4
Mari kita lakukan pengujian
benar atau salah terhadap
situasi tersebut

Apa yang anda rasakan bila keputusan Anda dipublikasikan di halaman depan koran?
Apakah anda merasa nyaman?
Saya merasa nyaman dan tidak masalah jika keputusan saya dipublikasikan, karena saya
sudah bertindak sesuai dengan aturan atau integritas sebagai wakasek

Kira-kira, apa keputusan yang akan diambil oleh panutan/idola Anda dalam situasi ini?
Saya yakin keputusan yang diambil oleh panutan saya akan sama dengan keputusan saya.
5
Paradigma yang terjadi pada
situasi tersebut
Rasa Kebenaran lawan kesetiaan
Wakasek harus berintegritas menjalankan tugas
dalam rekruitmen guru sesuai peraturan, namun
sebagai wakil kepala sekolah kita diuji juga bagaimana
kesetiaan kita terhadap pimpinan
6
Prinsip penyelesaian dilema yang
dipakai

Berfikir berbasis peraturan


(Rule-Based Thinking)
7
Penyelesaian yang kreatif dan
tidak terpikir sebelumnya untuk
menyelesaikan masalah ini
(Investigasi Opsi Trilemma)

Melakukan test uji kompetensi


bagi calon guru pelamar
8
Keputusan yang akan Anda ambil?
1. Memanggil Calon guru yang memiliki kompetensi lebih tinggi untuk
diterima bekerja sebagai Guru Bahasa Indonesia baru di sekolah
2. Melakukan pendekatan dan memberikan pengertian kepada kepala
sekolah untuk keputusan dapat di terima dengan memaparkan
konsekuensi keputusan
3. Memberikan kesempatan calon guru yang kepala sekolah
rekomendasikan untuk melamar lagi tahun depan jika sudah memiliki
kompetensi ysesuai dengan standar sekolah
9
Coba lihat lagi keputusan Anda dan
refleksikan
Saya sudah membuat keputusan yang bertanggung
jawab dan berdasarkan kepada nilai-nilai kebajikan
universal. Keputusan ini akan diterima oleh warga
sekolah sebagai keputusan yang menanamkan prinsip
keadilan.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai