Anda di halaman 1dari 17

RUANG KOLABORASI

Modul 3.1 Pengambilan


Keputusan Berbasis Nilai-Nilai
Kebajikan Sebagai Pemimpin
KELOMPOK 4

Rayendra Primananda
Asarina Jehan Juliani
Evi Rohyani
Kasus 1
Berawal
m dari pandemi sekolah Ibu Evi menerapkan daring dalam pembelajaran
kebetulan ibu Evi wali kelas XI IPA , dari pembelajaran daring tersebut ada murid yang
tidak mengerjakan tugas hampir seluruh mata pelajaran, setelah dicari penyebabnya
ternyata murid tersebut malas mengerjakannya disebabkan tidak mau sekolah di SMA,
murid tersebut ingin sekolah di SMK di daerah jawa. Setelah meminta kepada orang
tuanya namun tidak diizinkan oleh orang tuanya, sehingga dengan tidak mengerjakan
tugas dari guru ini adalah bentuk pemberontakannya terhadap orang tuanya.
Hal tersebut membuat wali kelas mendapat laporan dari guru mata pelajaran. Akhirnya
wali kelas memanggil murid tersebut dan murid tersebut ingin mengerjakannya, namun
ternyata hanya janji saja, lalu wali kelas berdiskusi dengan guru mapel dan guru BK
untuk memanggil orang tuanya. Wali kelas menjelaskan kepada murid tersebut dan
orang tuanya bahwa dia terancam tidak naik kelas karena tidak ada nilai tugas
satupun. Setelah dua kali panggilan dan diberi pengertian kepada anak tersebut bahwa
tidak boleh pindah oleh orang tuanya karena orang tuanya memiliki penyakit jantung
dan ingin anaknya untuk sekolah yang deket dulu, akhirnya anak tersebut mau
mengerjakan dan mau menyelesaikan tugas-tugasnya. Keputusannya anak tersebut
dinaikkan kelas.
9 langkah pengambilan dan pengujian
keputusan (Kasus 1)
Apa nilai-nilai yang saling bertentangan dalam studi kasus tersebut? Nilai tanggung jawab
dan nilai komitmen bertentangan dengan nilai kasih sayang kepada murid.
Siapa yang terlibat dalam situasi tersebut ? saya , guru mapel, Guru BK dan Murid
Apa fakta-fakta yang relevan dengan situasi tersebut ?murid tersebut tidak mengerjakan
tugas-tugas yang diberikan oleh guru mapel sehingga ia terancam tidak naik kelas.
Mari kita lakukan pengujian benar atau salah terhadap situasi tersebut.
Apakah ada aspek pelanggaran hukum dalam situasi tersebut? (Uji legal) tidak
Apakah ada pelanggaran peraturan/kode etik profesi dalam kasus tersebut? (Uji
regulasi) tidak
Berdasarkan perasaan dan intuisi Anda, apakah ada yang salah dalam situasi ini? (Uji
intuisi) ada
Apa yang anda rasakan bila keputusan Anda dipublikasikan di media cetak/elektronik
maupun viral di media sosial? Apakah anda merasa nyaman? (Uji Publikasi) saya merasa
kurang nyaman.
Kira-kira, apa keputusan yang akan diambil oleh panutan/idola Anda dalam situasi ini?
Saya kira keputusan yang saya ambil akan dilakukan juga oleh panutan saya yaitu
menaikkan kelas anak tersebut.
9 langkah pengambilan dan pengujian
keputusan (kasus 1)
Jika situasinya adalah situasi dilema etika, paradigma mana yang
terjadi pada situasi tersebut?Rasa Keadilan rasa Kasihan
Dari 3 prinsip penyelesaian dilema, prinsip mana yang akan dipakai?
Berpikir berbasis rasa rasa peduli
Apakah ada sebuah penyelesaian yang kreatif dan tidak terpikir
sebelumnya untuk menyelesaikan masalah ini (Investigasi Opsi
Trilemma)? Memberi motivasi internal dan menerapkan restitusi.
Apa keputusan yang akan Anda ambil?menaikkan kelas dengan syarat
menyelesaikan tugas-tugasnya.
Coba lihat lagi keputusan Anda dan refleksikan. Keputusan yang saya
ambil sesuai dengan delima etika mengunakan rasa keadilan lawan
rasa kasihan, dengan prinsip berpikir berbasis rasa peduli.
Dari kasus 1, tentukanlah:
Paradigma apa yang digunakan dalam studi kasus pilihan?
Rasa Keadilan lawan rasa Kasihan(Justice vs Mercy)
Prinsip mana yang mendasari pilihan pengambilan keputusan
yang diambil? Berpikir berbasis rasa peduli (Care-Based
thinking)
Tahapan pengambilan dan pengujian terhadap studi kasus
pilihan, apakah telah tepat, atau belum? Ya sudah tepat,
Mengapa? Sudah melalui 9 tahap pengujian pengambilan
keputusan, Masihkah ada pertanyaan-pertanyaan lanjutan
dalam benak, apakah pilihan pengambilan keputusan ini
telah tepat? Tidak, ya sudah tepat.
Kasus 2
Di suatu
m SMP (Sebutlah SMPN Teladan), Bu Bunga memperhatikan bahwa tingkat
kedisiplinan guru sangatlah kurang. Guru sering datang terlambat untuk mengajar, ada
juga guru yang sering absen/tidak masuk. Hal ini karena ada guru yang tinggalnya jauh
dari sekolah tersebut, menempuh jarak kurang lebih 50 km dengan durasi 1,5 jam dan
ditempuh dengan naik kendaraan umum. Disisi lain banyak juga guru yang mengajar di
sekolah lain (guru honorer), yang berdagang di pasar mingguan, menyambi berkebun
atau melakoni pekerjaan sampingan lainnya. Inilah yang terkadang menjadi alasan guru
untuk datang terlambat atau sering tidak masuk kelas. Berdasarkan kondisi ini bu Bunga
berinisiatif untuk membuat peraturan khusus untuk meningkatkan kedisiplinan guru. Selaku
kepala sekolah, bu Bunga menerapkan sistem denda jika ada guru yang terlambat atau
tidak masuk mengajar. Dendanya berupa membayar uang. Untuk guru PNS jika
terlambat atau tidak masuk dikenakan denda Rp. 15.000,-. Sedangkan guru honor akan
dikenakan denda Rp. 10.000,-. Hal ini tentu saja menimbulkan pro dan kontra. Kepala
sekolah merasa dilema. Disatu sisi ada peningkatan kedisiplinan guru karena rasa takut
kena denda. Disisi lain guru terkadang berpikir, kalau terlambat, lebih baik tidak masuk
kelas sekalian, karena sudah terlanjur kena denda.
9 langkah pengambilan dan pengujian
keputusan (Kasus 2)
Apa nilai-nilai yang saling bertentangan dalam studi kasus tersebut? Nilai komitmen
bertentangan dengan nilai tanggung jawab
Siapa yang terlibat dalam situasi tersebut ? Kepala sekolah dan Guru
Apa fakta-fakta yang relevan dengan situasi tersebut ? Guru akan didenda jika terlambat
atau tidak masuk kerja
Mari kita lakukan pengujian benar atau salah terhadap situasi tersebut.
Apakah ada aspek pelanggaran hukum dalam situasi tersebut? (Uji legal) Tidak
Apakah ada pelanggaran peraturan/kode etik profesi dalam kasus tersebut? (Uji
regulasi) Tidak
Berdasarkan perasaan dan intuisi Anda, apakah ada yang salah dalam situasi ini? (Uji
intuisi) Ada
Apa yang anda rasakan bila keputusan Anda dipublikasikan di media cetak/elektronik
maupun viral di media sosial? Apakah anda merasa nyaman? (Uji Publikasi) Saya
merasa kurang nyaman
Kira-kira, apa keputusan yang akan diambil oleh panutan/idola Anda dalam situasi ini?
Panutan saya tidak akan menerapkan sistem denda tetapi melaksanakan proses restitusi
dan coaching terhadap guru-guru yang memang sering datang terlambat dan tidak
masuk kerja.
9 langkah pengambilan dan pengujian
keputusan (Kasus 2)
Jika situasinya adalah situasi dilema etika, paradigma mana yang terjadi
pada situasi tersebut? Paradigma individu lawan kelompok.
Dari 3 prinsip penyelesaian dilema, prinsip mana yang akan dipakai?
Berpikir berbasis peraturan (rule-based thinking)
Apakah ada sebuah penyelesaian yang kreatif dan tidak terpikir
sebelumnya untuk menyelesaikan masalah ini (Investigasi Opsi Trilemma)?
Penyelesaiannya bisa menggunakan restitusi dan teknik pendekatan
memberdayakan yaitu teknik coaching.
Apa keputusan yang akan Anda ambil? Jika saya adalah kepala sekolah
SMP tersebut, saya tidak akan menerapkan sistem denda melainkan
menerapkan restitusi
Coba lihat lagi keputusan Anda dan refleksikan.
Dari kasus 2, tentukanlah:
Paradigma apa yang digunakan dalam studi kasus pilihan?
Paradigma individu lawan kelompok
Prinsip mana yang mendasari pilihan pengambilan keputusan
yang diambil? Berpikir berbasis peraturan (rule-based
thinking)
Tahapan pengambilan dan pengujian terhadap studi kasus
pilihan, apakah telah tepat, atau belum? Ya, sudah tepat.
Mengapa? Sudah melalui 9 tahap pengujian pengambilan
keputusan. Masihkah ada pertanyaan-pertanyaan lanjutan
dalam benak, apakah pilihan pengambilan keputusan ini
telah tepat? Tidak, karena sudah disuguhkan investigasi opsi
trilemma
Kasus 3
Bermula
m dari sebuah laporan seorang guru, bahwa terdapat
siswa di kelas XI IPS SMA Negeri 1 Ogan Ilir yang merokok dan
makan-makan di kelas. Guru tersebut kemudian mengkonfirmasi
kasus tersebut ke Kepala Sekolah. Setelah Kepala sekolah
menyelidiki hal tersebut kelah XI IPS, tidak ada satupun murid
yang bertanggung jawab bahkan ada seorang siswa yang
menjawab “awas ada mata-mata” yang ditujukan kepada guru
tersebut. Kepala sekolah kemudian meminta seluruh siswa die
kelas XI IPS sebanyak 32 orang untuk jongkok di lapangan,
kemudian Kepala Sekolah memberlakukan hukuman fisik berupa
menampar bagian muka seluruh siswa.
9 langkah pengambilan dan pengujian
keputusan (Kasus 3)
Apa nilai-nilai yang saling bertentangan dalam studi kasus tersebut? Nilai Integritas lawan
kesabaran
Siapa yang terlibat dalam situasi tersebut ? Kepala sekolah dan Guru
Apa fakta-fakta yang relevan dengan situasi tersebut ? Siswa merokok di kelas
mengakibatkan terjadinya penamparan oleh kepala sekolah
Mari kita lakukan pengujian benar atau salah terhadap situasi tersebut.
Apakah ada aspek pelanggaran hukum dalam situasi tersebut? (Uji legal) Ada
Apakah ada pelanggaran peraturan/kode etik profesi dalam kasus tersebut? (Uji
regulasi) Ada
Berdasarkan perasaan dan intuisi Anda, apakah ada yang salah dalam situasi ini? (Uji
intuisi) Ada
Apa yang anda rasakan bila keputusan Anda dipublikasikan di media cetak/elektronik
maupun viral di media sosial? Apakah anda merasa nyaman? (Uji Publikasi) Saya
merasa akan terjadi beragam opini publik
Kira-kira, apa keputusan yang akan diambil oleh panutan/idola Anda dalam situasi ini?
Panutan saya tidak akan menerapkan hukuman fisik tetapi melaksanakan proses restitusi
dan coaching terhadap murid yang melakukan kesalahan
9 langkah pengambilan dan pengujian
keputusan (Kasus 3)
Jika situasinya adalah situasi dilema etika, paradigma mana yang
terjadi pada situasi tersebut? Paradigma individu lawan kelompok.
Dari 3 prinsip penyelesaian dilema, prinsip mana yang akan dipakai?
Berpikir berbasis peraturan (rule-based thinking)
Apakah ada sebuah penyelesaian yang kreatif dan tidak terpikir
sebelumnya untuk menyelesaikan masalah ini (Investigasi Opsi
Trilemma)? Penyelesaiannya bisa menggunakan restitusi dan teknik
pendekatan memberdayakan yaitu teknik coaching.
Apa keputusan yang akan Anda ambil? Jika saya adalah kepala
sekolah SMA tersebut, saya tidak akan menerapkan hukuman fisik
melainkan menerapkan restitusi
Coba lihat lagi keputusan Anda dan refleksikan.
Dari kasus 3, tentukanlah:
Paradigma apa yang digunakan dalam studi kasus pilihan?
Paradigma individu lawan kelompok.
Prinsip mana yang mendasari pilihan pengambilan keputusan
yang diambil?Berpikir berbasis peraturan (rule-based
thinking)
Tahapan pengambilan dan pengujian terhadap studi kasus
pilihan, apakah telah tepat, atau belum?belum Mengapa?
Karena setiap murid mempunyai tujuan dalam melakukan
sesuatu yang berfungsi sebagai pemenuhan kebutuhan
sehingga diperlukan restitusi dalam menyelesaikan
permasalahan tersebut.
Daftar Checklist:

Daftar Checklist:

Terima kasih!

Anda mungkin juga menyukai