Anda di halaman 1dari 5

TUGAS MODUL 2.1.a.4.

1
ASTITI YUNIARTI, S.Pd
Pertanyaan untuk diskusi daring:

1. Informasi atau fakta apa yang disampaikan dalam video dan artikel tersebut?
Video 1
Adapun informasi atau fakta yang dapat diambil dari video 1 adalah tentang strategi
pembelajaran diferensiasi yang mana sebelum menentukan startegi pembelajaran
diferensiasi kita harus memahami 3 aspek pemetaan kebutuhan murid sebagai dasar guru
dalam melaksanakan praktik pembelajaran diferensiasi di kelas.
Tiga Aspek pemetaan kebutuhan tersebut adalah sebagai berikut :
1) Kesiapan belajar (readiness) murid;
2) Minat belajar murid;
3) Profil belajar murid.

Tiga strategi pembelajaran diferensiasi yaitu :


1) Diferensiasi Konten
Konten yaitu materi yang diajarkan kepada murid kita. Seperti halnya pemilihan konten
berdasarkan minat belajar murid, Kombinasi kesiapan minat dan profil belajar murid.
Tomlinson memberikan kita alat equalizer yang membantu Guru dalam mengukur
kesiapan belajar murid. Guru dapat melihat kesiapan belajar murid apakah murid siap
belajar secara konkret atau belajar secara abstrak. Diferensiasi konten berdasarkan
minat murid guru dapat menyediakan jenis-jenis topik yang mereka minati sesuai
dengan pokok bahasan atau materi pembelajaran. Diferensiasi konten berdasarkan profil
belajar murid, guru harus memahami gaya belajar murid, yang lebih cendrung kepada
pembelajaran visual, audio, bahkan audio visual.
2) Diferensiasi Proses
Murid memahami atau memaknai informasi atau materi yang dipelajari sehingga hal ini
dapat dilihat saat proses bagaimana murid memahami materi yang dipelajari, pemilihan
kegiatan pembelajaran apakah dalam bentuk individu atau kelompok, serta kemampuan
murid dalam belajar atau mengerjakan tugas secara mandiri apakah masih perlu
bimbingan atau hanya dengan sedikit bimbingan.
Cara melakukan diferensiasi proses ada 6 yaitu :
a. Kegiatan berjenjang, semua murid bekerja membangun pemahaman dan
keterampilan yang sama tetapi dilakukan dengan berbagai tingkat dukungan,
tantangan, atau kompleksitas yang berbeda-beda.
b. Menyediakan pertanyaan pemandu atau tantangan yang perlu diselesaikan disudut-
sudut minat. Sudut-sudut minat disiapkan di kelas untuk mendorong murid
mengekspoloasi sub materi yang terkait dengan topik di kelas yang sedang
dipelajari yang menarik minat murid.
c. Membuat agenda individual d. Memvariasikan lama waktu untuk murid
menyelesaikan tugas.
d. Mengembangkan kegiatan bervariasi, mengakomidir gaya belajar baik yang visual,
audio visual, auditorial dan kinestetik.
e. Menggunakan kelompok yang fleksibel sesuai dengan kesiapan dan minat.
3) Diferensiasi Produk
Produk berupa tagihan atau hasil yang diharapkan dari murid setelah proses
pembelajaran, baik berupa hasil tes, presentasi atau diskusi, pertunjukkan, pidato,
diagram dan lainnya yang mencerminkan pemahaman murid dari tujuan yang
diharapkan dalam pembelajaran. Diferensiasi produk meliputi :
a. Memberikan tantangan atau variasi
b. Memberikan murid pilihan bagaimana mengekspresikan pembelajaran yang
diinginkan.

Video 2
Informasi yang didapatkan dari video 2 adalah tentang lingkungan belajar yang mendukung
diferensiasi.
Lingkungan belajar yang mendukung diferensiasi dibangun dengan membuat :
1) Komunitas belajar Setiap orang di dalam kelas akan menyambut dan merasa disambut
oleh orang lain.
2) Setiap orang di dalam kelas saling menghargai
3) Murid merasa aman, menciptakan murid berani dalam mengemukakan pendapat
4) Ada harapan bagi pertumbuhan, memahami pertumbuhan yang ditujukkan murid.
Pertumbuhan setiap murid berbeda-beda walapun hanya sedikit guru tetap
mengapresiasinya.
5) Guru mengajak murid untuk mencapai kesuksesan, pengalaman belajar mendorong
murid lebih cepat, sedikit melampaui apa yang telah dikuasainya, guru memberikan
dukungan sehingga murid tidak merasa frustasi tetapi mencapai kesuksesan.
6) Adanya bentuk keadilan dalam bentuk nyata. Semua murid berhak mendapatkan
perlakukan yang sama di dalam kelas.
7) Guru berkolabroasi dengan murid untuk mencapai pertumbuhan dan kesuksesan
bersama, adanya tanggung jawab masing-masing agar pembentukan dan tercipta kelas
yang efektif. Guru sebagai pemimpin kelas memiliki peran sangat penting dalam
mengembangkan lingkungan belajar yang positif.
Informasi dalam artikel
Peran Penilaian dalam Pembelajaran Berdiferensiasi
Peran penilaian dalam pembelajaran berdiferensiasi membantu guru untuk memahami murid
mereka, memantau proses belajar mengajar, dan membangun komunitas kelas yang efektif.
Salah satu jenis penilaian yaitu penilaian formatif untuk memantau pengetahuan,
pemahaman, dan keterampilan murid yang berkembang terkait dengan topik atau materi
yang sedang dipelajari. Startegi dan kemampuan menilai dan menganalisis hasil penilaian
akan menjadi keterampilan yang sangat penting bagi guru, agar dapat mengimplementasikan
pembelajaran berdiferensiasi dengan sukses.
Di dalam kelas, kita dapat memandang penilaian dalam 3 perspektif
1. Assessment for learning - Penilaian yang dilakukan selama berlangsungnya proses
pembelajaran dan biasanya digunakan sebagai dasar untuk melakukan perbaikan proses
belajar mengajar
2. Assessment of learning - Penilaian yang dilaksanakan setelah proses pembelajaran
selesai.
3. Assessment as learning - Penilaian sebagai proses belajar dan melibatkan murid-murid
secara aktif dalam kegiatan penilaian tersebut. Berfungsi sebagai penilaian sumatif
Berikut ini adalah beberapa contoh strategi penilaian formatif
1. Tiket keluar
2. Tiket masuk
3. Berbagi 30 detik
4. Nama dalam toples
5. 3 - 2 - 1
6. Refleksi
7. Pojok pemahaman
8. Strategi 5 jari.

2. Gagasan baru apa yang Anda dapatkan dari video dan artikel yang Anda lihat?
1) Dalam diferensiasi proses dapat dilihat dalam menentukan penilaian murid yang
berbeda, sesuai dengan kemampuan peserta didik
2) Pentingnya menciptakan lingkungan belajar yang positif sehingga dapat
mendukung pembelajaran diferensiasi
3) Menerapkan stategi pembelajaran berdiferensiasi dalam kegiatan belajar di kelas.

3. Apakah yang menurut Anda akan sulit diimplementasikan? Mengapa?


Menurut saya hal yang sulit diimplementasikan dalam pembelajaran adalah diferensiasi
konten dan proses. Dimana guuru harus melihat kesiapan belajar murid apakah murid siap
belajar secara konkret atau belajar secara abstrak. Diferensiasi konten berdasarkan minat
murid guru dapat menyediakan jenis-jenis topik yang mereka minati sesuai dengan pokok
bahasan atau materi pembelajaran. Diferensiasi konten berdasarkan profil belajar murid,
guru harus memahami gaya belajar murid, yang lebih cendrung kepada pembelajaran visual,
audio, bahkan audio visual.proses yang menuntut guru dapat memahami minat murid yang
akan berbeda dari hari kehari. terkadang murid datang dengan mood yang tidak baik dan
bisa saja berubah dalam seketika. dibutuhkan ketelitian guru dalam mengidentifikasi cara
cara menjaga mood siswa tetap dalam kondisi baik saat pembelajaran.
4. Pertanyaan apakah yang masih Anda miliki atau klarifikasi apakah yang masih Anda
perlukan terkait dengan isi video dan artikel tersebut?
1) Apa langkah-langkah yang harus saya lakukan untuk dapat melaksanakan
diferensiasi konten dan proses di dalam kelas?
2) Apa contoh kegiatan yang dapat dilakukan dalam menggali minat peserta didik
dalam penerapan pembelajaran berdiferensiasi?

Anda mungkin juga menyukai