Anda di halaman 1dari 6

EVALUASI PEMBELAJARAN DI SD

Modul 4

PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN


INFORMASI HASIL BELAJAR

KB. 1 MENGUMPULKAN DAN MENGOLAH HASIL BELAJAR


KB. 2 PENDEKATAN DALAM PEMBERIAN NILAI

OLEH :

KIKI AMELIA
NIM : 825923057

UNIVERSITAS TERBUKA
2016
Modul 4
Pengumpulan dan Pengolahan Informasi Hasil Belajar

Kegiatan Belajar 1
Mengumpulkan dan Mengolah Informasi Hasil Belajar

Dalam menilai hasil belajar siswa, guru hendaknya memperhatikan beberapa


pertanyaan berikut :
1. Apakah metode dan prosedur penilaian yang dibuat cukup valid untuk mengukur hal-hal
yang telah dipelajari siswa?
2. Apakah hasil penilaian yang dapat diberi skor secara adil dan menyeluruh?
3. Apakah hasil penilaian dapat menggambarkan hasil belajar siswa secara tepat?
4. Apakah penilaian yang dilakukan sudah mencakup aspek penting dalam pembelajaran?

Pengumpulan dan Pengolahan Informasi Hasil Belajar dari Tes Tertulis


Informasi hasil belajar yang diperoleh dari tes tertulis dikumpulkan dari tes tertulis
yang telah dikerjakan siswa, baik yang berasal dari ulangan harian, tes tengah semester,
ataupun tes akhir semester. Jenis tes yang sering digunakan di lapangan adalah tes objektif
dan tes uraian.

A. Memeriksa dan Mengolah Hasil Tes


1. Memeriksa Hasil Tes Objektif
Salah satu keunggulan tes objektif adalah hasil tes dapat diperiksa sangat cepat
dan tepat serta mempunyai ketetapan hasil yang tinggi. Cara pemeriksaan yang
paling banyak dilakukan oleh para praktisi pendidikan di lapangan adalah dengan
pemeriksaan secara manual. Cara ini tepat dilakukan jika jumlah peserta tesnya
tidak terlalu banyak. Cara yang paling umum dilakukan adalah dengan membuat
master kunci jawaban pada lembar jawaban kosong. Sudah barang tentu lembaran
jawaban yang akan digunakan sebagai master kunci jawaban harus sama persis
dengan lembar jawaban yang digunakan siswa. Tetapi jika anda ingin menggunakan
formula tebakan dalam menghitung skor akhir maka anda harus mencantumkan
keterangan tersebut pada lembar naskah soal sehingga siswa mengetahui.
2. Memeriksa Hasil Tes Uraian

Menurut hopkins dan kawan-kawan (1990) terdapat lima faktor yang menjadi
permasalahan pada saat anda memeriksa hasil tes uraian yaitu ketidaktetapan
pemeriksa dalam memberikan skor, adanya hallo effect, carry over effect, order
effect dan adanya efek penggunaan bahasa serta tulisan siswa.

Yang jelas dengan menggunakan tes uraian terbatas maka jawaban yang
diberikan siswa akan terbatas sesuai dengan batasan-batasan yang diminta dalam
butir soal. Dengan demikian siswa akan cepat selesai menjawab dan kemudian
segera pindah mengerjakan butir soal yang lain. Dengan cara ini anda dapat
menanyakan butir soal yang lebih banyak sehinggakerepresentatifan materi yang
ditanyakan dalam satu waktu ujian dapat ditingkatkan. Dengan cara inilah validitas
isi tes dapat ditingkatkan.

Bagaimana sebaiknya memeriksa hasil tes uraian agar permasalahan-


permasalahan dalam pemeriksaan tes uraian dapat diminimalkan? Ikutilah cara-cara
sebagai berikut :

a. Untuk menjaga ketetapan hasil pemeriksaan (reliabilitas), sebaiknya setiap


lembar jawaban siswa minimal diperiksa oleh dua orang pemeriksa yaitu
pemeriksa 1 dan pemeriksa 2.

b. Sebelum mulai memeriksa jawaban siswa, kedua pemeriksa harus duduk


bersama menyamakan persepsi untuk mencari kesepakatan-kesepakatan tentang
bagaimana cara memeriksa jawaban siswa.

c. Setelah kedua pemeriksa sepakat dengan butir soal dan pedoman penskorannya
maka pedoman penskoran tersebut perlu diuji cobakan pada 5 - 10 lembar
jawaban siswa. Selama uji coba tersebut kedua pemeriksa harus bekerja secara
sendiri-sendiri tidak boleh saling berdiskusi.
3. Mengolah Data Hasil Tes
Dari 50 butir soal mata pelajaran IPS, Bardan dapat menjawab dengan :
1. Untuk tes objektif (tanpa formula tebakan) :
Jumlah jawaban benar
Persentase penguasaan = Jumlah butir soal
X 100

2. Untuk tes objektif (tanpa formula tebakan) :


Jumlah skor yang diperoleh siswa
Persentase penguasaan = Jumlah skor maksimal
X 100

B. Pengumpulan dan Pengolahan Informasi Hasil Belajar dari Unjuk Kerja Siswa
Satu hal yang tidak kalah penting adalah informasi yang berkenaan dengan proses
selama menghasilkan karya tersebut. Untuk memperoleh informasi tersebut sudah
barang tentu guru harus mempersiapkan pedoman pengamatan yang dilengkapi dengan
kriteria penskoran. Inilah yang dikenal dengan rubrik. Maka pengolahan skornya dapat
anda lakukan sebagai berikut :
1. Hitung jumlah skor maksimal dan minimal yang mungkin diperoleh siswa untuk
semua indikator.
2. Jumlahkan skor yang diperoleh setiap siswa untuk semua indikator.
3. Bandingkan skor total yang diperoleh dengan standar yang telah ditetapkan atau
4. Jika anda ingin menghitung prosentase keberhasilan dapat juga anda lakukan
dengan membagi skor yang diperoleh dibagi dengan skor maksimal kali 100%.

Kegiatan Belajar 2
Pendekatan dalam Pemberian Nilai
A. Pengorganisasian Informasi Hasil Belajar Siswa
Cara membuat daftar distribusi frekuensinya :
1. Tentukan rentang.
2. Tentukan banyak kelas interval yang diperlukan.
3. Tentukan panjang kelas interval dengan menggunakan aturan.
4. Tentukan ujung bawah kelas interval untuk data terkecil.
5. Masukkan semua data ke dalam kelas interval.
B. Pendekatan Dalam Penilaian
1. Pendekatan Penilaian Acuan Norma (PAN)
Yang dimaksud dengan pendekatan Penilaian Acuan Norma (PAN) adalah suatu
pendekatan untuk menginterpretasikan hasil belajar siswa dimana hasil belajar yang
diperoleh seorang siswa dibandingkan dengan hasil belajar yang diperoleh
kelompoknya. Artinya pemberian nilai mengacu pada perolehan nilai di kelompok
itu.
a. Harga rata-rata (mean)
b. Simpangan baku (SB)
Simpangan baku sangat bermanfaat dalam pengukuran variasi skor. Simpangan
baku pada dasarnya mengukur seberapa jauh setiap skor menyebar dari mean.
Semakin besar harga simpangan baku menunjukkan bahwa sebaran skor dari
mean semakin besar.
c. Penggunaan kurva normal
Pada dasarnya kumpulan individu yang berada dalam jumlah besar maka sebaran
trait atau sifat yang dimiliki oleh anggota populasi tersebut tersebar secara normal.

2. Pendekatan Penilaian Acuan Kriteria (PAK)


Jika dalam Pendekatan Acuan Norma (PAN) keberhasilan setiap anak dibandingkan
dengan hasil yang diperoleh kelompoknya maka tidak demikian halnya dengan
Penilaian Acuan Kriteria (PAK). Dalam PAK keberhasilan setiap anak tidak
dibandingkan dengan hasil yang diperoleh kelompoknya tetapi keberhasilan setiap
anak akan dibandingkan dengan criteria yang telah ditetapkan sebelumnya. Dengan
demikian dalam pembelajaran berbasis kompetensi, pendekatan penilaian yang harus
digunakan adalah pendekatan Penilaian Acuan Kriteria bukan pendekatan Penilaian
Acuan Norma.

3. Penilaian
Agar penilaian tepat sasaran maka pada saat anda melakukan penilaian, anda perlu
memperhatikan prinsip-prinsip penilaian. Penilaian yang anda lakukan harus : (1)
Berorientasi pada pencapaian kompetensi, (2) Valid, (3) Mendidik, (4) Terbuka, (5)
Adil dan objektif, (6) Berkesinambungan, (7) Menyeluruh, dan (8) Bermakna.
4. Penyajian Hasil Penilaian
a. Penilaian dengan penggunaan angka.
b. Penilaian dengan menggunakan kategori.
c. Penilaian dengan uraian dan narasi.
d. Penilaian dengan kombinasi.
Penilaian dengan kategori dapat anda terapkan pada penilaian kecenderungan siswa
dalam merespon sesuatu atau dapat juga anda gunakan untuk menilai tingkat
keterampilan siswa dalam melakukan sesuatu.

5. Proses Pemberian Nilai


Sesuai dengan prinsip penilaian yaitu menyeluruh maka pelaksanaan penilaian harus
anda lakukan pada semua aspek hasil belajar (kognitif, efektif, dan psikomotor) sesuai
dengan tuntutan kompetensi yang terdapat dalam kurikulum. Satu hal yang harus anda
pahami bahwa penguasaan kompetensi hasil belajar untuk setiap mata pelajaran tidak
sama. Ada mata pelajaran yang kompetensi belajarnya lebih menekankan pada ranah
kognitif (misalnya matematika), ranah afektif (misalnya pendidikan Agama dan
Pendidikan Kewarganegaraan), atau ranah psikomotor (misalnya Olah Raga).
Beberapa jenis alat ukur dan jenis tagihan yang dapat anda gunakan antara lain :
a. Kuis.
b. Pertanyaan lisan di kelas.
c. Ulangan harian.
d. Tugas individu atau kelompok.
e. Ulangan semesteran.
f. Laporan tugas atau laporan kerja.
g. Ujian praktik.

Anda mungkin juga menyukai