Modul 4
OLEH :
KIKI AMELIA
NIM : 825923057
UNIVERSITAS TERBUKA
2016
Modul 4
Pengumpulan dan Pengolahan Informasi Hasil Belajar
Kegiatan Belajar 1
Mengumpulkan dan Mengolah Informasi Hasil Belajar
Menurut hopkins dan kawan-kawan (1990) terdapat lima faktor yang menjadi
permasalahan pada saat anda memeriksa hasil tes uraian yaitu ketidaktetapan
pemeriksa dalam memberikan skor, adanya hallo effect, carry over effect, order
effect dan adanya efek penggunaan bahasa serta tulisan siswa.
Yang jelas dengan menggunakan tes uraian terbatas maka jawaban yang
diberikan siswa akan terbatas sesuai dengan batasan-batasan yang diminta dalam
butir soal. Dengan demikian siswa akan cepat selesai menjawab dan kemudian
segera pindah mengerjakan butir soal yang lain. Dengan cara ini anda dapat
menanyakan butir soal yang lebih banyak sehinggakerepresentatifan materi yang
ditanyakan dalam satu waktu ujian dapat ditingkatkan. Dengan cara inilah validitas
isi tes dapat ditingkatkan.
c. Setelah kedua pemeriksa sepakat dengan butir soal dan pedoman penskorannya
maka pedoman penskoran tersebut perlu diuji cobakan pada 5 - 10 lembar
jawaban siswa. Selama uji coba tersebut kedua pemeriksa harus bekerja secara
sendiri-sendiri tidak boleh saling berdiskusi.
3. Mengolah Data Hasil Tes
Dari 50 butir soal mata pelajaran IPS, Bardan dapat menjawab dengan :
1. Untuk tes objektif (tanpa formula tebakan) :
Jumlah jawaban benar
Persentase penguasaan = Jumlah butir soal
X 100
B. Pengumpulan dan Pengolahan Informasi Hasil Belajar dari Unjuk Kerja Siswa
Satu hal yang tidak kalah penting adalah informasi yang berkenaan dengan proses
selama menghasilkan karya tersebut. Untuk memperoleh informasi tersebut sudah
barang tentu guru harus mempersiapkan pedoman pengamatan yang dilengkapi dengan
kriteria penskoran. Inilah yang dikenal dengan rubrik. Maka pengolahan skornya dapat
anda lakukan sebagai berikut :
1. Hitung jumlah skor maksimal dan minimal yang mungkin diperoleh siswa untuk
semua indikator.
2. Jumlahkan skor yang diperoleh setiap siswa untuk semua indikator.
3. Bandingkan skor total yang diperoleh dengan standar yang telah ditetapkan atau
4. Jika anda ingin menghitung prosentase keberhasilan dapat juga anda lakukan
dengan membagi skor yang diperoleh dibagi dengan skor maksimal kali 100%.
Kegiatan Belajar 2
Pendekatan dalam Pemberian Nilai
A. Pengorganisasian Informasi Hasil Belajar Siswa
Cara membuat daftar distribusi frekuensinya :
1. Tentukan rentang.
2. Tentukan banyak kelas interval yang diperlukan.
3. Tentukan panjang kelas interval dengan menggunakan aturan.
4. Tentukan ujung bawah kelas interval untuk data terkecil.
5. Masukkan semua data ke dalam kelas interval.
B. Pendekatan Dalam Penilaian
1. Pendekatan Penilaian Acuan Norma (PAN)
Yang dimaksud dengan pendekatan Penilaian Acuan Norma (PAN) adalah suatu
pendekatan untuk menginterpretasikan hasil belajar siswa dimana hasil belajar yang
diperoleh seorang siswa dibandingkan dengan hasil belajar yang diperoleh
kelompoknya. Artinya pemberian nilai mengacu pada perolehan nilai di kelompok
itu.
a. Harga rata-rata (mean)
b. Simpangan baku (SB)
Simpangan baku sangat bermanfaat dalam pengukuran variasi skor. Simpangan
baku pada dasarnya mengukur seberapa jauh setiap skor menyebar dari mean.
Semakin besar harga simpangan baku menunjukkan bahwa sebaran skor dari
mean semakin besar.
c. Penggunaan kurva normal
Pada dasarnya kumpulan individu yang berada dalam jumlah besar maka sebaran
trait atau sifat yang dimiliki oleh anggota populasi tersebut tersebar secara normal.
3. Penilaian
Agar penilaian tepat sasaran maka pada saat anda melakukan penilaian, anda perlu
memperhatikan prinsip-prinsip penilaian. Penilaian yang anda lakukan harus : (1)
Berorientasi pada pencapaian kompetensi, (2) Valid, (3) Mendidik, (4) Terbuka, (5)
Adil dan objektif, (6) Berkesinambungan, (7) Menyeluruh, dan (8) Bermakna.
4. Penyajian Hasil Penilaian
a. Penilaian dengan penggunaan angka.
b. Penilaian dengan menggunakan kategori.
c. Penilaian dengan uraian dan narasi.
d. Penilaian dengan kombinasi.
Penilaian dengan kategori dapat anda terapkan pada penilaian kecenderungan siswa
dalam merespon sesuatu atau dapat juga anda gunakan untuk menilai tingkat
keterampilan siswa dalam melakukan sesuatu.