PDGK4301 EDISI 2
AFIFAH YULIAWANTI
857771158
Tes merupakan alat ukur yang dapat digunakan untuk mengukur hasil belajar
siswa dalam ranah kognetif. Untuk menentukan salah satu jenis tes yang akan digunakan
untuk mengukur hasil belajar siswa harus berpedoman pada tujuan pembelajaranya,.
Tes urian memiliki beberapa keunggulan jika dibandingan dengan tes objektif
antara laian
1. Hanya sedikit materi yang dapat ditanyakan untuk satu waktu ujian
2. Adanya unsur subjektivitas dalam pemeriksaan hasil pekerjaan siswa
3. Adanya unsur siswa
4. Sulit memeriksa hasil belajar siswa
5. Sering terjaidna hallo effect, carrt over effect, dan order effect
Keterampilan menulis tes yang baiak (baik tes uraian maupun tes objektif)
sangat diperlukan agar dapat menghasilkan tes yang baik . beberapa hal yang perlu
diperhaikan dalam mengkonstrasikan tes adaalah sebagi berikut:
Penggunaan asesmen alternatif dalam penilaian hasil belajar siswa muncul pada
tahun 1980-an. Asesmen alternatif muncul sebagai akibat banyaknya kritik terhadapap
asesmen tradisonal yang hanya menggunakan tes tertulis (papar and pencil test). Tes
terlus hanya dapat mengukur hasil belajar dalam ranah kognetif fan keterampilan
sederhana. Tes tertulis hanya dapat mengukur sebagaian kecil dari hasil belajar siswa dan
tidak dapat mengukur hasil belajar yang kimpleks.
Jenis-jenis asesmen yang sekaang molai digunakan antara lain asesmen kinerja,
asesmen otantik, dan portofolio.
Alat ukur yang digunakan dengan assmen alternatif tidak hanya berupa tes tertulis
tetapi juga menggunakan menggunakan alat ukur non tes yang berupa penyelesaian
tugas-tugas, lembar pengamatan, dan penilaian.
Struktur asesmen kinerja terdiri dari tugas (task) dan keriteriapenilaian (rubric)
informasi kinerja siswa dapaat diperoleh dari berbagai jenis atau tahihan anatara lain
computer adaptive testing. Tes uraian, tes individu, tes kelompok dan sebagainya.
1. Holistic rubric merupakan rubric yang dimensi atau aspek yang akan dinilai serya
dideskripsikan di buat secraa umum
2. Analytic rubic adalah rubic yang dubentuk atau aspek yang didesktipsikan setiap
aspeknya dibuat lebih rinci sifatnya digunakan untuk penilaian kinerja tertentu.
D. MODUL 4 PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAM INFORMASI HASIL
BELAJAR
Informasi hasil belajar siswa dapat dikumpulkan dengan berbagai jenis kegiatan
seperti kuis, ulangan harian, ujian akhir semester, pemberian tugas, laporan, kerja praktek
dan sebagainya. Setiap jenid tagihan tersebut dikumpulkan dengan berbagai jenis
alattagihan seperti tes, pedoman pengamatan, skala ranting, atau sela sikap.
Informaihasil belajar yang diperoleh pada awalanya merupakan data terserak
(sebelum beruturan) data siswa tersebut harus di tata agar dapat dipahamai. Selanjutna
data tersebut diolah dan di interpredtasikan untuk kemudian diambil keputusan tetnag
bagaimana pencapaianhasil belajar siswa.
Ada dua jenis pendekatan penilaian yang dapat diunakan untuk
menginterprestasikan hasil penilain siswa yaitu penilaian Acuan Norma (PAN) dan
Penilaian Acuan Kreteria (PAK)
Penilaian acuan normal merupakan pendekatan penilaian dimana hasil belajr
seorang siswa dibandingkan dengan hasil belajar yang diperoleh oleh kelompok. PAN
tidak mencerminkn prncspsin setiap siswa terhadaptujuan pembelajaran tetapi lebih
mencerimkan pnilain kelompok siswa terhadap tujuan pembelajaranya.
Sedangan penilaian acuan kreteria adalah pada pencapaian setiap invidisu siswa
terhadap Standart keberhasilan yang telah ditetapkan terlebih dahulu , siswa yang mampu
melampaui kreteria keberhasilan yang telah di tetapkan terlebih dahulu dinyatakan
berhasil dan apabila dinyatakan belum mencapai kreteria dinyatakan belum behasil.