Anda di halaman 1dari 4

TUGAS TUTORIAL KE 1

EVALUASI PEMEBELAJARAN DI SD

NAMA : YENI SAFITRI


NIM : 856262405
KODE/SKS :
MATAKULIAH : EVALUASI PEMEBELAJARAN DI SD
PROGRAM STUDI : PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

1. Jelaskan perbedaan antara Tes, Pengukuran, Asesment, dan evaluasi? Jelaskan disertai
dengan gambar kedudukan istilah tersebut, kemudian berikanlah contohnya masing-
masing!
Jawab:
a. TES
Tes merupaka seperangat pertanyaan atau tugas yang direncanakan untuk memperoleh
informasi tentang sifat atau atribut pendidikan diman tes ini memperoleh informasi
mengenai kemampuan koknitif siswa. Dengan kata lain tes ini merupakan pertanyaan
benar atau salah, setiap tes menuntut siswa untuk memberikan respon yang diberikan
siswa benar maka kita katakan siswa tersebut telah mencapai tujuan pembelajan. Begitu
juga sebaliknya jika respon yang diberikan salah maka mereka belum dapat mencapai
tujuan pembelajaran. Yang termasuk dalam kelompok tes adalah objektif (pilihan
ganda), tes uraian. Sedangkan yang termasuk kelompok bukan tes (non tes) diantaranya
adalah pedoman pengamatan, skala rating, skala sikap dan pedoman wawancara.
b. PENGUKURAN
Pengukuran adalah kegiatan penentuan angka dari satu objek yang diukur.
Keberhasilana akan terlihat setelah dilakukan pengukuran baik pengukuran yang bersifat
kualitatif maupun kuantitatif. Sebagai salah satu contohnya seorang guru mata pelajaran
yang memberikan tes kepada siswanya, maka guru tersebut memberika
pengukurandengan cara memberikan skor pada hasil tes para siswanya. Pemberiaan
skor atau penentuan angka merupakan suatu upaya untuk mengambarkan karakteristik
suatu objek. Dalam menghasilkan angka maka diperlukan alat ukur.
c. ASESESMEN
Asesmen adalah kegiatan untuk mengumpulkan informasi hasil belajar siswa yang
diperoleh dari beerbaagai jenis informasi tersebut dengan tujuan untuk menilai hasil
belajar dan perkembangan belajar siswa. Dengan kata lain asesme adalah kegiatan
lanjtan dari pengukuran. Sebagai contohnya adalah seorang guru di dikolah SD
memberikan tes kepada siswanya. Setelah tes selesai dilaksanakan guru tersebut
memeriksa hasil tesnya. Skor yang didapat bervariasi, ada yang dapat 100, 90, 80 dan
sebainya bahkan ada yang dapat 50. Angka tersebut adalah skor hasil dari tes siswa yang
dilaksanakan. Skor angka yang didapatkan oleh siswa tidak memberikan arti apapun.
Untuk mendaptkan hasil yang baik guru tersebut melakukan asesmen. Setelah
melakukan asesmen bagu guru tersebut mengetahui siswa kemampuan siswanya.
d. EVALUASI
Evaluasi merupakan penilaian keseluruhan program pendidikan mulai dari perencanaan
suatu program pendidikan mulai dari perencanaan suatu program subsintasi pendidikan
termasuk kurikulum dan pemilaian serta pelaksanaan, pengadaan dan peningkatan
kemampuan guru manajemen pendidikan. Evaluasi juga bisa dilaukan untuk menilai
keberhasilan sebuah metode.

Jadi perbedaan tes, pengukuran, asesmen dan evaluasi adalah tes adalah suatu alat
ukur untuk melakukan suatu evaluasi. Pengukuran merupakan suatu kegiatan dalam
menentukan angka dari suatu tes. Asesmen merupakan kelajutan dari pengolahana hasil
pengukuran dan evaluasi adalah penilaian keseluruhan dari program pendidikan. Yang
termasuk dalam lingkupan asesmen dan evaluasi adalah siswa atau peserta didik
sedangkan yang termasuk dalam lingkupaan evaluasi adalah seluruh komponen dalam
program pembelajaran.

2. Jelaskan kedududkan antara tujuan pembelajaran, proses pembelajaran, dan alat


penilaian? Kemudian berikanlah masing-masing contoh kegiatan?
Jawab:
Penjelasan singkat tentang tujuan pembelajaran, proses pembelajaran dan alat penelitian
a. Tujuan pembelajaran
Tujuan dari pembelajaran adalah target yang ingin mencapai dalam proses pembelajaran
b. Proses pembelajaran
Proses pembelajaran meliputi serangkaian proses belajar mengajar yang umumnya
dilakukan di dalam kelas dimana guru membagikan ilmu dalam bentuk materi sesuai
dengan bidang yang dikuasai oleh siswa.
c. Alat penilaian
Alat penilaian adalah alat-alat yang digunakan untuk menilai dan mengevaluasi
pemahaman siswa terhadap materi yang diajarkan oleh guru dalam proses belajar
mengajar. Contoh alat penilaian pratikum, tugas dan ujian

Dari penjabaran di atas dapat kita lihat hubungan antara tujuan, proses
pembelajaran dan alat pembelajaran dapat di gambarkan sebuah segitiga yang saling
terhubung. Tujuan penilaian mencakup hal yang ingin dicaapai melalui proses
pembelajaran, maka materi atau metode mengajar yang dilakukan dalam proses
pembelajaran menggunaan tujua pembelajaran sebagai dasarnya.

3. Jelaskan kenapa tes objektif tidak dapat mengukur hasil belajar peserta didik dengna baik?
Berikanlah contohnya! Kemudian apa solusinya yang bisa dilakukan untuk
menanggulanginya?
Jawab :
Tes objektif
Tes objektif adalah jenis tes atau soal yang penilainya sudah ditentukan, sehingga
lebih objektif dibandingkan dengan soal uraian. Dalam soal objektif sudah diberikan
alternatif jawaban yang bisa siswa pilih ini sangat memudahkan siswa dalam mencari
jawabana dari soal yang diberikan. Diantara pilihan jawaban ini, ada salah satu yang
benar. Kemampuan setiap siswa dalam menangkap pelajaran berbeda. Tidak hanya
dalam menjawab tetapi juga kemampuan siswa dalam menagkap mana dari soal.
Kelemahan dari tes ini adalah memungkinkan penjawab mengira-ngira jawaban yang
benar tepat, meskipun hal itu cukup relatif.
Alasan tes objektif tidak dapat mengukur hasil belajar peserta didik dengan baik
menurut pendapat saya karena tes objektif ini tidak dapat mengukur hasil belajar siswa
dengan baik karena tes objektif ini bisa mengukur proses berfikir rendah. Setiap jenis tes
mempunyai keunggulan dan keterbatasan maka dari itu kita dapat memanfaatkan
keunggulan tes objektif dan hasil menekakan kelemehan maa kita dapat mengukur hasil
belajar siswa itu sendiri.
Pandangan sebagai seorang guru persoalan mengenai tes objektif yang dapat
dikatakan kurang dapat mengukur hasil belajar siswa dengan baik, maka dari itu seorang
guru perlu memperbaiki segala bentuk kelemahan yang ada pada tesobjektif, upaya
yang dilakukan adalah lebih meningkatkan kualitas butir soal objektif tingkat rendah,
mendalami soal dengan mengukur kemampuan berfikir siswa dan lamanya waktu
penulisan butir soal.

4. Jika anda ingin mengetahui kemampuan siswa dalam mendisain sebuah eksperiman, tes
mana yang akan anda gunakan ? jelaskan alasannya !
Wajab :
Menurut pemahaman saya megenai kemampuan siswa dalam mendisain sebuah
eksperimen yaitu tes uraian terbuka dengan alasan dengan menggunaan tes urain terbuka
ini kita bisa melihat dan mengukur kamampuan siswa dalam menghasilkan ide,
mengorganisasikan ide dan mengintekrasikan pembelajaran dalam berbagai bidang. Dalam
tes uraian terbuka ini tes yang dibuat dengan memberikan satu soal dengan berbagai
macam kemungkinan jawaban yang akan muncul. Di dalam eksperimen itu sendiri adalah
suatu percobaan yang dilakukan dengan berlandasan pada teori-teori terkait dengan topik
percobaan.

5. Jelaskanlah apa saja apa saja yang dilakukan oleh guru dalam merencanakan tes? Kenapa
sebelum pelaksanaan tes perlu adanya perencanaan tes? Jawaban disertai dengan
contohnya!
Jawab :
 Langkah-langkah yang harus direncanakan guru dalam perencanaan tes adalah :
a. Menjelaskan tujuan dari penilain. Tujuan penilaian sangat penting karena dari
setiap tujuan memiliki penekanan yang berbeda-beda. Contoh tujuan tes
prestasi belajar dan tujuan tes dianostik belajar.
b. Memperhatikan standar kopetensi dan kopetensi dasar. Standar kopentensi itu
sendiri adalh acuan atau target yang harus dipenuhi dan yang harus diukur
melalui setiap kopetensi dasar yang ada.
c. Menentukan jenis alat ukur (tes dan non tes) atau mempergunakan keduanya.
Sebelum tes digunakan perlu ditentukan matering yang penting untuk
pendukung kopetensi dasar. Syaratnya adalah materi yang di uji aharus dikuasai
oleh siswa, materinya merupakan materi berkelanjutan, bermanfaat untuk mata
pelajaran yang lain, dan keterampilan dalam kehidupan sehari-hari.
d. Menyusun kisi-kisi tes dan menyusun butir soalnya beserta pedoman
penskorannhya.
 Sebelum tes dilakasanakan harus adanya perencanaan hal terlebih dahulu, ini
bertujaun untuk tes yang dilaksanakan sesuai dengan tujuan penilaian, sesui dengan
standar kopetensi, dan kopetensi dasar serta tujan akhir dati tes tersebut.
 Contoh : ketika dalam merancang sebuah soal ujian hal yang harus dilakukan adalah
sebagai berikut.
a. Memperhtikan tujuan saya melaksanakan penilaian yaitu untuk melihat hasil
belajar belajar selama satu semester berlalu atau disebut dengan ujian
semester.
b. Soal yang saya buat berdasarkan pada rumusan kompetensi dasar dan indikator
pembelajran yang sudah saya ajarkan
c. Kemudian hal selanjutnya yang saya lakukan adalah membuat kisi-kisi soal
sebagai pedoman saya membut butir-butir soal ujian semester.

Anda mungkin juga menyukai