Pertanyaan:
1. Jelaskan bagaimana penilaian, evaluasi, pengukuran, dan tes saling berkaitan.
2. Jelaskan perbedaan pokok antara penilian, evaluasi, pengukuran, dan tes.
3. Jelaskan mengapa diperlukan penilaian hasil belajar.
4. Jelaskan jenis-jenis tes berikut kelebihan dan kelemahannya.
5. Jelaskan langkah awal menyiapkan atau mengembangkan soal tes yang baik.
Jawab:
Tes objektif adalah tes yang dalam pemeriksaannya dapat dilakukan secara
objektif. Hal ini dimaksudkan untuk mengatasi kelemahan-kelemahan dari tes
bentuk essai (Arikunto, 2003:164).
Tes objektif menuntut peserta didik untuk memilih jawaban yang benar
diantara kemungkinan jawaban yang telah disediakan, memberikan jawaban
singkat, dan melengkapi pertanyaan atau pernyataan yang belum sempurna. Tes
objektif sangat cocok untuk menilai kemampuan peserta didik yang mununtut
proses mental yang tidak begitu tunggi seperti kemampuan mengingat kembali,
kemampuan mengenal kembali, pengertian, dan kemampuan mengaplikasikan
prinsip-prinsip.
B. Test Subjektif
Pada umumnya test subjektif berbentuk tes esai (uraian). Ciri-ciri pertanyaanya
didahului dengan kata-kata seperti, uraikan, jelaskan, mengapa, bagaimana,
bandingkan, simpulkan dan sebagainya.
5. Jelaskan langkah awal menyiapkan atau mengembangkan soal tes yang baik.
Sebagai sebuah proses, maka proses awal dalam penyusunan soal harus mengikuti
langkah-langkah berikut:
Pilih materi atau topik yang tepat untuk diangkat menjadi bahan ujian;
Tentukan dari materi atau topik terpilih tersebut, bagian mana yang tepat untuk
dijadikan soal dengan bentuk pilihan ganda atau benar-salah atau isian, atau
uraian, atau ujian praktek;
Buat kisi-kisi soalnya yang disesuaikan dengan indikator capaian dalam setiap
materi atau topik terpilih;
Tulis soal mengacu pada indikator sebagaimana dituangkan dalam kisi-kisi;
Tulis kunci jawaban (untuk soal selain uraian) atau pedoman penskoran (untuk
soal uraian);
Penelaahan dan perakitan soal beserta kunci jawaban atau pedoman penskorannya.