Anda di halaman 1dari 16

LEMBAR KERJA

MAHASISWA

“ALAT EVALUASI
BELAJAR”

Disusun oleh :
REJIL KHOLIQ PRANATA
A1C420090
Dosen Pengampu : Dr. Ervan Johan, S.Pd,
M.Pd

Petunjuk Belajar

Untuk memperoleh hasil belajar yang maksimal, dalam menggunakan

e-LKM ini yang perlu dilakukan antara lain :

1. e-LKM ini berisi tentang alat evaluasi belajar.

2. Untuk mempelajari e-LKM ini, haruslah berurutan karena

materi sebelumnya persyaratan untuk mempelajari materi

berikutnya.

3. Pelajarilah dengan seksama uraian-uraian materi yang terdapat

pada masing-masing kegiatan pembelajaran.

4. Pelajarilah contoh-contoh soal beserta kumci jawaban yang

telah disajikan dalam e-LKM ini.


Kompetensi Yang Akan di capai

1. Mendefinisikan pengertian Evaluasi

2. Membedakan teknik tes dan non tes

3. Merancang beberapa teknik tes dan non tes untuk pokok

bahasan tertentu
ALAT EVALUASI HASIL BELAJAR

A. Pengertian Tes
Evaluasi merupakan subsistem yang sangat penting dan sangat di butuhkan

dalam setiap system pendidikan, karena evaluasi dapat mencerminkan seberapa

jauh perkembangan atau kemajuan hasil pendidikan. Dengan evaluasi, maka maju

dan mundurnya kualitas pendidikan dapat diketahui, dan dengan evaluasi pula,

kita dapat mengetahui titik kelemahan serta mudah mencari jalan keluar untuk

berubah menjadi lebih baik ke depan.


Proses adanya evaluasi
Namun, evaluasi pendidikan yang dilaksanakan selama
ialah untuk mengetahui
ini dirasakan belum memberikan distribusi yang cukup dampak dan
untuk peningkatan kualitas pendidikan. Hal ini disebabkan efektivitas
penggunaannya dalam
oleh sistem evaluasi yang digunakan belum tepat atau
kegiatan pembelajaran.
pelaksanaan evaluasi belum seperti yang diharapkan,
Sumber :
oleh karena itu perlu dilakukan inovasi terhadap (Mulyadi,2020)

sistem evaluasi pendidikan ke arah yang lebih baik,

agar dapat mengukur semua kemampuan yang dimiliki oleh peserta didik tanpa

hanya mengukur ranah kognitifnya saja.

Adapun pengertian Evaluasi Pendidikan dan pengajaran adalah proses

kegiatan untuk mendapatkaninformasi data mengenai hasil belajar mengajar yang

dialami siswa dan mengolah ataumenafsirkannya menjadi nilai berupa data


kualitatif atau kuantitatif sesuai dengan standar tertentu. Hasilnya diperlukan

untuk membuat berbagai putusan dalam bidang pendidikandan pengajaran.

B. Alat-alat Evaluasi Hasil Pembelajaran


Secara keseluruhan teknik dan bentuk evaluasi pendidikan dapat

digambarkan sebagai berikut :

1. Teknik Non Tes

Nontes dapat digunakan untuk mengukur semua ranah yang dimiliki oleh

masing-masing individu yang tentunya berbeda. Teknik nontes sangat

penting dalam mengevaluasi siswa pada ranah afektif dan psikomotor,

berbeda dengan teknik tes yang lebih menekankan asfek kognitif. Ada

beberapa macam teknik nontes, yaitu: pengamatan (observation),

wawancara (interview), kuisioner/angket (questionanaire), dan analisis

dokumen yang bersifat unobtrusiv.

1) Pengamatan (Observation)

Observasi merupakan suatu pengamatan langsung terhadap siswa

dengan memperhatikan tingkah lakuya. Secara umum observasi

adalah cara menghimpun bahan-bahan keterangan (data) yang

dilakukan dengan mengadakan pengamatan dan pencatatan secara

sistematis terhadap fenomena-fenomena yang sedang dijadikan

sasaran pengamatan.
2) Wawancara (Interview)

Wawancara adalah suatu tehnik penilain yang dilakukan dengan jalan

percakapan (dialog) baik secara langsung (face to pace relition) secara

langsung apabila wawancara itu dilakukan kepada orang lain misalnya

kepada orang tuannya atau kepada temanya.

3) Angket (Questionave)

Pada dasarnya angket adalah sebuah daftar pertanyaan yang harus

diisi oleh orang yang akan diukur (responden).Pada umumnya tujuan

penggunaan anngket atau kuesioner dalam proses pembelajaran

terutama adalah untuk memperoleh data mengenai latar belakang

peserta didik sebagai salah satu bahan dalam menganalisis tingkah laku

dan proses belajar mereka. Angket sebagai alat penilaian nontes dapat

dilaksanakan secara langsung maupun secara tidak langsung.

Dilaksanakan secara langsung apabila angket itu diberikan kepada anak

yang dinilai atau dimintai keterangan sedangkan dilaksanakan secara

tidak langsung apabila nagket itu diberikan kepada orang untuk

dimintai keterangan tentang keadaan orang lain.


4) Pemeriksaan Dokumen (Ducumentary Analisis)

Evaluasi mengenai kemajuan, perkembangan atau keberhasilan belajar

peserta didik tanpa menguji (tehnik nontes) juga dapat dilengkapi atau

diperkaya dengan cara melakukan pemerikasaan terhadap dokumen-

dokumen; misalnya dokumen yang memuat infomasi mengenai riwayat

hidup (auto biography).

5) Sosiometri

Sosiometri adalah suatu penilaian untuk menentukan pola pertalian dan

kedudukan seseorang dalam suatu kelompok. Sehnggga sosiometri

merupakan alat yag tepat untuk menilai hubungan sosial dan tingkah

laku sosial dari murid-murid dalam suatu kelas, yang meliputi stuktur

hubungan individu, susunan antar individu dan arah ubungan sosial.

Sehingga dengan demikian seorang guru dapat mengetahui bagaimana

keadaan hubungan social dari tiap-tiap anak dalam suatu kelompok atau

kelas.
2. Teknik Tes

Tes merupakan alat ukur yang standar dan obyektif sehingga dapat

digunakan secara meluas untuk mengukur dan membandingkan keadaan

psikis atau tingkah laku individu. Dapat dipastikan akan mampu

memberikan informasi yang tepat dan obyektif tentang obyek yang

hendak diukur baik berupa psikis maupun tingkah lakunya , sekaligus dapat

membandingkan antara seseorang dengan orang lain. Sebagai alat evaluasi

hasil belajar, tes minimal mempunyai dua fungsi, yaitu:

 Untuk mengukur tingkat penguasaan terhadap seperangkat materi

atau tingkat pencapaian terhadap seperangkat tujuan tertentu.

 Untuk menentukan kedudukan atau seperangkat siswa dalam

kelompok, tentang penguasaan materi atau pencapaian tujuan

pembelajaran.

a. Tes Tertulis (Written test)

Tes adalah suatu alat atau prosedur yang sistematis dan objektif

untuk memperoleh data-data atau keterangan-keterangan yang

diinginkan tentang seseorang, dengan cara yang boleh dikatakan cepat

dan tepat. Dengan adanya tes yang telah disusun secara sistematis

dan objektif itu, maka hasil yang diperoleh dari tes atau alat itu boleh

dikatakan akan tepat. Artinya benar-benar akan memberikan

gambaran yang sesuai dengan keadaannya. Bahwa dengan


dipergunakannya tes sebagai alat untuk memperoleh data-data itu,

dapat dilaksanakan secara tepat tidak memakan waktu yang lama.

Untuk memperoleh suatu data tidak perlu berhari-hari, bahkan cukup

beberapa jam saja.

Bentuk tes tulis terdiri dari :

 Tes Subyektif
Tes subyektif ada dua jenis yaitu :

 Tes uraian bentuk bebas atau terbuka

 Tes uraian bentuk terbatas

Kelebihan tes Subyektif :

 Pembuatannya mudah dan cepat

 Dapat dicegah timbulnya spikulasi dikalangan siswa

 Dapat mengetahui seberapa jauh tingkat kedalaman dan penguasaan

siswa

 Siswa terdorong berani mengungkapkan pendapatnya

Kekurangan :

 Kurang representatif/ mewakili materi karena soal terbatas

 Cara mengoreksinya cukup sulit/ menyita banyak waktu

 Dalam penilaiannya tester dapat bersifat subyektif

 Koreksinya tidak dapat diwakilkan orang lain

 Validitas (daya ketepatan mengukur ) dan reliabilitas (daya

keajegan mengukurr ) pada umumnya rendah.


 Tes Obyektif

 Bentuk benar salah

Soal-soalnya berupa pernyataan-pernyataan (statement).

Statement tersebut ada yang benar dan ada yang salah. Orang

yang ditanya bertugas untuk menandaimasing-masing pernyataan itu

dengan melingkari huruf B jika pernyataan itu betul menurut

pendapatnya dan melingkari huruf S jika pernyataannya salah.

 Bentuk Menjodohkan

Matching test dapat kita ganti dengan istilah mempertandingkan,

mencocokkan, memasangkan, atau menjodohkan. Matching test

terdiri atas satu seri pertanyaan dan satu seri jawaban. Tugas

murid ialah mencari dan menempatkan jawaban-jawaban sehingga

sesuai atau cocok dengan pertanyaannya.

 Bentuk Isian

Completion test biasa kita sebut dengan istilah tes isian, tes

menyempurnakan, atau tes melengkapi. Completion test terdiri atas

kalimat-kalimat yang ada bagian-bagiannya yang dihilangkan. Bagian

yang dihilangkan atau yang harus diisi oleh murid ini adalah

merupakan pengertian yang kita minta dari murid.

 Bentuk Pilihan Ganda


Multiple choice test terdiri atas suatu keterangan atau

pemberitahuan tentang suatu pengertian yang belum lengkap. Dan

untuk melengkapinya harus memilih satu dari beberapa kemungkinan

jawaban yang telah disediakan.

b. Lisan Tes (Oral test)

Tes lisan adalah tes yang pelaksanaannya dilakukan dengan

mengadakan tanya jawab secara langsung antara pendidik dan peserta

didik. Tes lisanini termasuk kelompok tes verbal, yaitu tes soal dan

jawabannya menggunakan bahasa lisan. Dari segi persiapan dan cara

bertanya, tes lisan dapat dibedakan menjadi dua yakni :

 Tes lisan bebas yaitu pendidik dalam memberikan soal kepada

peserta didik tanpa menggunakan pedoman yang dipersiapkan

secara tertulis.

 Tes lisan berpedoman yaitu pendidik menggunakan pedoman

tertulis tentang apa yang akan ditanyakan kepada peserta

didik.

c. Perbuatan (Peformance test)

Tes perbuatan yakni tes yang penugasannya disampaikan dalam bentuk

lisan atau tertulis dan pelaksanaan tugasnya dinyatakan dengan

perbuatan atau penampilan. Penilaian tes perbuatan dilakukan sejak

peserta didik melakukan persiapan, melaksanakan tugas, sampai dengan

hasil akhir yang dicapainya. Untuk menilai tes perbuatan pada

umumnya diperlukan sebuah format pengamatan, yang bentuknya

dibuat sedemikian rupa sehingga tutor dapat menuliskan angka-angka


yang diperolehnya pada tempat yang sudah disediakan. Bentuk

formatnya dapat disesuaikan menurut keperluan.

TUGAS DAN LANGKAH KERJA

Isilah pertanyaan dibawah ini dengan baik dan benar :

1. Jelaskan pengertian evaluasi beserta dengan fungsinya!

2. Jelaskan secara spesifik mengenai teknik non tes!

3. Jelaskan apa fungsi wawancara dalam alat evaluasi pembelajaran!

4. Buatlah salah satu contoh soal dari tes obyektif!

5. Jelaskan langkah-langkah yang harus dilakukan bagi seorang guru dalam

proses pengembangan alat evaluasi agar diperoleh instrumen yang valid dan

reliable!

Kunci Jawaban

1. Evaluasi adalah proses identifikasi untuk mengukur/menilai apakah sebuah

kegiatan atau program dilaksanakan sesuai perencanaan dan berhasil

mencapai tujuan atau tidak. Evaluasi berfungsi membandingkan hasil akhir

dengan apa yang telah ditelaah atau yang telah dipelajari.

2. Non tes adalah cara penilaian hasil belajar peserta didik yang dilakukan tanpa

menguji peserta didik tetapi dengan melakukan pengamatan secara


sistematis. Teknik evaluasi nontes berarti melaksanakan penilain dengan tidak

menggunakan tes.

3. Wawancara dapat memberikan keterangan keadan pribadi hal ini tergantung

pada hubungan baik antara pewawancara dengan objek. Wawancara juga

dapat dilaksanakan untuk setiap umur dan mudah dalam pelaksaannya.

4. (B / S) Dielektrik yang di sisipkan kedalam suatu kapasitor akan menurunkan

kapasitansi kapasitor tersebut.

Jawabannya salah, karena ketika bahan dielektrik di sisipkan, maka beda

potensial antara 2 keping akan turun, jumlah muatan pada tiap keeping tetap,

dan kapasitansi akan naik.

5. Tahapan persiapan, Pada tahapan ini bahan-bahan yang diperlukan untuk

menyusun alat evaluasi dihimpun, bahan-bahan tersebut meliputi :

 Tujuan Pengajaran. Yakni bentuk perilaku yang akan dievaluasi. Bila

evaluasi dilakukan secara formatif tujuan pengajaran di samping

untuk kepentingan evaluasi, juga dalam rangka pengembangan sistem

pengajaran (system instructional). Bila evaluasi dilakukan sebagai

evaluasi sumatif atau untuk kepentingan diagnostik maupun

penempatan, maka perumusan tujuan disesuaikan dengan maksud

tertentu. Dalam perumusan tujuan perlu diperhatikan aspek yang akan

diukur berdasarkan klasifikasi taxonomi pendidikan.

 Menentukan ruang lingkup dan urutan bahan berpedoman pada

kisi-kisi yang dibuat. Dalam hal ini perlu diperhatikan pula penggunaan

sumber bahan yang representatif, sehingga dalam mengambil sample

bahan yang akan dievaluasikan betul-betul mencerminkan tentang


berbagai aspek yang akan diukur. Hal ini terutama sekali berlaku bila

bukan evaluasi formatif yang akan dilaksanakan.

 Menuliskan butir-butir soal dengan bentuk sebagaimana direncanakan

dan dibuat dalam kisi-kisi.

 Bila evaluasi dilaksanakan selain untuk kepentingan evaluasi formatif,

soal yang dibuat perlu diuji coba terlebih dahulu sebelum diperbanyak

sesuai dengan kebutuhan.

Tahapan pelaksanaan, yaitu melaksanakan evaluasi harus disesuaikan

dengan maksud tertentu. Evaluasi formatif dilaksanakan setiap kali

dilakukan pengajaran terhadap satu unit pelajaran tertentu. Evaluasi sumatif

dilakukan pada akhir program, apakah semester atau kelas terakhir (Evaluasi

Belajar Tahap Akhir termasuk pula evaluasi sumatif). Evaluasi diagnostik

dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan.

Tahap pemeriksaan, yaitu penentuan dan pengolahan angka atau skor. Dalam

memeriksa pekerjaan hasil evaluasi seharusnya digunakan kunci jawaban, baik

untuk evaluasi dengan test essay ataupun t6es obyektif. Hal ini disamping

untuk mempermudah pemeriksaan juga untuk menghindari unsur subyektif

dalam memberikan angka. Angka yang diperoleh dari hasil pemeriksaan masih

dalam bentuk angka mentah. Agar kita memperoleh angka masak (angka

terjabar) perlu dilakukan pengolahan dengan menggunakan aturan-aturan

tertentu. Untuk menghasilkan angka terjabar ini dasar penentuan angka

disesuaikan dengan acuan yang digunakan, apakah aduan petokan ataukah

acuan norma.
Rubrik dan instrument penilaian keterampilan mahasiswa
DAFTAR PUSTAKA

Arifin, Zainal, 2011. Evaluasi Pembelajaran. Bandung. PT Remaja Rosdakarya.

Djamarah. 2005. Srategi Belajar Mengajar. Jakarta : Rineka Cipta.

Mulyadi, 2010, “Evaluasi Pendidikan : Pengembangan Model Evaluasi

Pendidikan di Sekolah” , (Malang:UIN-Maliki Press).

Racmawati, E dan Agung (2014). Pengembangan Alat Evaluasi Pembelajaran

Berbasis Komputer dengan Wondeshare Quiz Creator pada

Materi Pajak Penghasil pasal 21. Jurnal Pendidikan Akuntasi, 2

(2), hlm. 8. Universitas Negeri Surabaya.

Sudijono, Anas, 2007 “Pengantara Evaluasi Pendidikan”, (Jakarta: PT: Raja

Grafindo Persada)

Anda mungkin juga menyukai