EKOLOGI UMUM
Abstrak
Ekosistem adalah suatu kesatuan fungsional yang menyangkut proses interaksi dari
orgenisme dengan lingkungannya meliputi aliran, energi, rantai/jaring makanan,
siklus biogeokimiawi, perkembangan dan pengendalian. Dengan demikian setiap
ekosistem mempunyai keenam jenis komponen pembentuknya yang saling
berinteraksi. Ditinjau dari cara terbentuknya, terdapat dua jenis ekosistem yaitu
ekosistem alami misalnya hutan, padang rumput, laut, danau, padang pasir, pantai,
dan ekosistem buatan misalnya kolamikan, sawah, dan ladang/kebun. Ekologi
daratan merupakan salah satu ilmu ekologi yang amat rumit dan beragam. Daratan
biasanya sangat bervariasi dalam dua hal yaitu waktu dan geografi pada tiga
lingkungan besar. Yang menarik perhatian dalam mempelajari ekologi di
lingkungan daratan yaitu penekanan mengenai organisasi populasi dan komunitas.
Ekosistem darat merupakan ekosistem yang dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu
keadaan tanahm iklim, sinar matahari curah hujan. Ekosistem darat dalam skala luas
memiliki tipe struktur vegetasi dominan yang disebut dengan bioma. Bioma itu
sendiri terdisri dari produsen, konsumen, dan dekomposer. Contoh dari ekosistem
darat yaitu Hutan Hujan Tropis, Gurun, Savana, Taida dan Tundra. Adapun tujuan
praktikum ini yaitu Mahasiswa memahami komponen-komponen yang terdapat di
dalam ekosistem dan kedudukannya dalam ekosistem melalui praktikum.
Ekosistem merupakan tingkat organisme yang lebih tinggi dari komunitas atau
merupakan suatu kesatuan dari suatu komunitas dengan lingkungannya yang terjadi
antara lingkungan. Ekosistem dapat dikatakan sebagai suatu tatanan kesatuan secara
utuh dan menyeluruh antara segenap unsur lingkungan hidup yang saling
mempengaruhi. Ekosistem itu sendiri terdiri dari 2 komponen lingkungan yaitu
komponen biotik yang beranggotakan makhluk hidup dan komponen abiotik yang
isinya makhluk tidak hidup. Jadi ekosistem dapat tercipta apabila hubungan timbal balik
antara makhluk hidup dengan lingkungannya benar terjadi (Odum, 1998).
Ekologi daratan merupakan salah satu ilmu ekologi yang amat rumit dan
beragam. Daratan biasanya sangat bervariasi dalam dua hal yaitu waktu dan geografi
pada tiga lingkungan besar. Yang menarik perhatian dalam mempelajari ekologi di
lingkungan daratan yaitu penekanan mengenai organisasi populasi dan komunitas.
Ekosistem darat merupakan ekosistem yang dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu
keadaan tanahm iklim, sinar matahari curah hujan. Ekosistem darat dalam skala luas
memiliki tipe struktur vegetasi dominan yang disebut dengan bioma. Bioma itu sendiri
terdisri dari produsen, konsumen, dan dekomposer. Contoh dari ekosistem darat yaitu
Hutan Hujan Tropis, Gurun, Savana, Taida dan Tundra (Heddy, 1996).
Suhu merupakan derajat energi panas dan sumber utama energi panas adalah radiasi
matahari. Suhu sangat diperlukan oleh setiap makhluk hidup, berkaitan dengan
reaksi kimia yang terjadi dalam tubuh makhluk hidup. Reaksi kimia dalam mahluk
hidup memerlukan enzim dan kerja suatu enzim dipengaruhi oleh suhu tertentu.
Suhu juga akan mempengaruhi perkembang biakan makhluk hidup.
Air terdiri dari molekul-molekul H2O. Air sangat diperlukan oleh makhluk hidup
karena sebagian besar tubuh makhluk hidup tersusun oleh air dan tidak ada satupun
makhluk hidup yang tidak membutuhkan air.
Kelembapan merupakan salah satu komponen abiotik dari udara dan tanah.
Kelembapan di udara berarti kandungan uap air di udara, sedangkan kelembapan di
tanah berarti kandungan air dalam tanah. Kelembapan diperlukan oleh makhluk
hidup agar tubuhnya tidak mudah kering karena penguapan. Kelembapan setiap
makhluk hidup berbeda-beda. Sebagai contohnya, jamur dan cacing yang
memerlukan habitat yang sangat lembab.
Cahaya merupakan satu bentuk energi yang diperoleh dari radiasi matahari. Cahaya
matahari adalah sumber energi utama bagi semua makhluk hidup, karena dengan
energi tersebut tumbuhan dapat berfotosintesis.
Adapun tujuan praktikum mengenai "EKOSISTEM DARATAN DAN
PENGUKURAN FAKTOR LINGKUNGAN", yaitu Mahasiswa memahami
komponen-komponen yang terdapat di dalam ekosistem dan kedudukannya dalam
ekosistem melalui praktikum.
METODE
Praktikum kali ini dilaksanakan hari senin 27 Februari 2023 pada pukul 7.30-
8.20, yang berlokasi di hutan tropis sebelah danau UNJA. Adapun alat dan bahan serta
prosedur kerja yang digunakan yaitu :
PROSEDUR KERJA
Tentukan ekosistem daratan yang akan diamati (hutan, padang rumput
atau belukar).
Lakukan inventarisasi mengenai komponen biotik dan abiotik yang
terdapat pada ekosistem yang telah dipilih.
Berdasarkan kelengkapan komponen ekosistem, tentukan peranan dari
individu-individu yang teramati dalam ekosistem tersebut.
Ukurlah faktor-faktor fisik lingkungan ekosistem darat dengan
menggunakan alat yang sesuai. Faktor-faktor tersebut meliputi: suhu
udara, kelembaban relatif, ketinggian tempat (elevasi), pH tanah,
kecepatan angin, intensitas cahaya, letak geografis, cuaca pada saat
pengamatan, suhu tanah, ketebalan serasah, canopy cover.
Buatlah diagram yang menghubungkan komponen-komponen dalam
ekosistem tersebut berdasarkan hasil pengamatan beserta daur energi
yang ada di dalamnya.
Tabulasikan hasil pengamatan komponen biotik dan abiotik dalam tabel
pengamatan.
HASIL DAN PEMBAHASAN
7. Singkong Produsen
(Manihot esculenta)
8. Lamtoro Produsen
(Leucaena leucocephala)
9. ilalang Produsen
(Imperata cylindrical)
PEMBAHASAN
Pada praktikum kali ini, praktikan mengamati komponen biotik dan abiotik di
hutan tropis di tepi danau UNJA. Komponen biotik yang praktikan dapat pada daerah
tersebut diantaranya ada tumbuhan pakis, rumput Israel, rumput gajah mini, putri malu,
kelapa sawit, pinang merah, singkong, lamtoro, ilalang, senggani, wadelia, bunga
kacang kupu-kupu, dan saleguri yang semua tumbuhan itu berkedudukan pada
ekosistem sebagai produsen. Kemudian ada belalang, ngengat geometris, semut api,
nyamuk harimau asia, dan ulat bulu yang semua hewan tersebut berkedudukan pada
ekosistem sebagai konsumen. Kemudian praktikan juga melakukan pengukuran faktor
lingkungan pada ekosistem darat. Dengan menggunakan hygrometer, di dapat untuk
suhu di tempat pengamatan yaitu In = 27,20C Out = 25,80C. kemudian kelembapannya
48%, ketinggian 52 mdpl, dengan koordinatnya 1°36'49"S & 103°31'11"E.
Menurut Barus (2004), komponen biotik suatu ekosistem, dilihat dari struktur
trofiknya, terdiri atas beberapa strata atau tingkatan, yaitu produsen, konsumen, dan
pengurai. Sedangkan dilihat dari fungsinya, suatu ekosistem terdiri atas dua komponen
besar yaitu komponen autotrof dan heterotrof.
Heddy S dan Kurniati M. 1996. Prinsip-prinsip Dasar Ekologi : Suatu bahasan tentang
Kaidah Ekologi dan Penerepannya. Jakarta : Raja Grafindo.
Odum, E.P. (1998). Dasar-dasar Ekologi, edisi ketiga (terjemahan dari versi Inggris).
Yogyakarta : Gadjah Mada University Press.
Siahaan, N.H.T. 2004. Hukum Lingkungan dan Ekologi Pembangunan Edisi Kedua.
Jakarta: Erlangga.
Utami, Novi Fajar, et al. "Uji aktivitas antioksidan dari biji kopi robusta (Coffea
canephora P.) berdasarkan perbedaan ekologi dataran tinggi di pulau
jawa." FITOFARMAKA: Jurnal Ilmiah Farmasi 8.1 (2018) : 67-72.
LAMPIRAN
REFLEKSI