Anda di halaman 1dari 33

HANDOUT

KTSP
Sekolah : SMK-SPP Negeri Samarinda 2006
Mata Pelajaran : Biologi
Kelas/Semester : XI/2
Materi Pokok : Ekosistem
Jumlah Pertemuan :4
Alokasi Waktu : 2 jp/minggu
Tahun Pelajaran : 2016/2017

PENGANTAR

Anda mungkin sering mendengar istilah


ekosistem dalam kehidupan sehari-hari. Di sekolah,
Anda juga kerap mendengar istilah ini dalam
pelajaran biologi. Sebenarnya apa definisi ekosistem
itu? Jika dilansir dari Wikipedia, ekosistem
merupakan sistem ekologi yang terbentuk oleh
hubungan timbal balik tak terpisahkan antara makhluk hidup dengan
lingkungannya. Karena merupakan sebuah sistem, tentu ada komponen yang
kemudian membentuk sistem tersebut. Tahukah anda komponen itu dan apa saja
hal menarik yang terdapat di dalamnya?

PETUNJUK

 Bacalah dengan cermat handout dan sumber belajar


lain!
 Catalah hal-hal yang menjadi informasi penting!
 Jika ada hal-hal yang sulit dipahami tanyakan kepada guru Anda!

Hand Out Ekosistem Kelas XI SMK-KTSP 2006


I.STANDAR KOMPETENSI
8. Mendeskripsikan komponen ekosistem serta peranan manusia dalam
menjaga keseimbangan ekosistem

II. KOMPETENSI DASAR


8.1 Mengidentifikasi komponen ekosistem

III. INDIKATOR :

Pertemuan 1 dan 2
8.1.1 Menjelaskan definisi ekosistem.
8.1.2 Membedakan antara komponen biotik dan abiotik.
8.1.3 Memberi contoh komponen biotik dalam ekosistem.
8.1.4 Memberi contoh komponen abiotik dalam ekosistem.
8.1.5 Menjelaskan contoh interaksi antar komponen dalam ekosistem.
8.1.6 Melakukan pengamatan ekosistem darat di lingkungan sekolah.

Pertemuan 2
8.1.7 Menyebutkan tipe-tipe ekosistem terestrial, akuatik dan buatan
8.1.8 Mejelaskan ciri dan karakteristik pada berbagai tipe ekosistem.
8.1.9 Memberi contoh jenis flora dan fauna khas pada berbagai tipe ekosistem.
8.1.10 Memberi contoh aliran energi dalam rantai makanan.
8.1.11 Memberi contoh aliran energi dalam jaring-jaring makanan.

Pertemuan 3
8.1.12 Menjelaskan penyebab kerusakan pada berbagai ekosistem.
8.1.13 Menjelaskan akibat kerusakan pada berbagai ekosistem.
8.1.14 Memberi contoh upaya dalam menjaga kelestarian ekosistem.

Hand Out Ekosistem Kelas XI SMK-KTSP 2006


IV. TUJUAN PEMBELAJARAN

Pertemuan 1 dan 2

1. Peserta didik dapat menjelaskan definisi ekosistem.


2. Peserta didik dapat membedakan komponen biotik dan abiotik.
3. Peserta didik dapat memberi 3 contoh komponen biotik dalam ekosistem.
4. Peserta didik dapat memberi 3 contoh komponen abiotik dalam ekosistem.
5. Peserta didik dapat menjelaskan interaksi antar-komponen dalam ekosistem.
6. Peserta didik dapat memberi 3 contoh interaksi antar komponen ekosistem
7. Peserta didik dapat melakukan pengamatan ekosistem di lingkungan sekolah.
8. Peserta didik dapat melakukan pengukuran suhu, kelembaban dan PH pada komponen
abiotik.
9. Peserta didik dapat menggunakan soiltester secara tepat.
10. Peserta didik dapat menggunakan higrotermometer secara tepat.
11. Melaporkan hasil pengamatan ekosistem secara sistematis.

Pertemuan 3
1. Peserta didik dapat menyebutkan masing-masing 3 contoh ekosistem terrestrial,
akuatik dan buatan
2. Peserta didik dapat menyebutkan 3 ciri dan karakteristik ekosistem terstrial, akuatik
dan buatan.
3. Peserta didik dapat memberi contoh 3 jenis flora dan fauna khas pada berbagai
ekosistem.
4. Peserta didik dapat memberi 3 contoh aliran energi dalam rantai makanan.
5. Peserta didik dapat memberi 1 contoh aliran energi dalam jaring-jaring makanan.

Pertemuan 4
1. Peserta didik dapat menjelaskan penyebab kerusakan pada berbagai komponen
ekosistem.
2. Peserta didik dapat menjelaskan akibat kerusakan pada berbagai komponen ekosistem.
3. Peserta didik dapat membedakan suksesi primer dan suksesi sekunder.
4. Peserta didik dapat memberi contoh 3 upaya dalam menjaga kelestarian ekosistem.
5. Peserta didik dapat membuat poster dalam upaya menjaga kelestarian ekosistem.

Hand Out Ekosistem Kelas XI SMK-KTSP 2006


PETA KONSEP EKOSISTEM

Suksesi
Primer Ekosistem
Akuatik

Terdiri atas
perubahan Ekosistem Ekosistem
Terestrial

Suksesi Ekosistem
Buatan
Sekunder

Komponen interaksi Komponen Biosferr


Abiotik Biotik

Produsen Konsumen Pengurai

Aliran
Energi Rantai
Makanan
menentukan
Piramida
membentuk
Ekologi

Jaring-jaring
Makanan

Bagan 1. Peta konsep ekosistem

Hand Out Ekosistem Kelas XI SMK-KTSP 2006


A. DEFINISI EKOSISTEM

Ekologi berasal dari dua kata dalam bahasa Yunani, yaitu oikos dan logos.
Oikos artinya rumah atau tempat tinggal, sedangkan logos artinya ilmu atau
pengetahuan. Jadi ekologi adalah “ilmu yang mempelajari hubungan timbal balik
antara organisme atau kelompok organisme dengan lingkungannya”. (Utomo,
S.W.,dkk, 2014:2).

Ekosistem adalah suatu sistem ekologi yang terbentuk oleh hubungan timbal


balik tak terpisahkan antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Ekosistem bisa
dikatakan juga suatu tatanan kesatuan secara utuh dan menyeluruh antara segenap
unsur lingkungan hidup yang saling mempengaruhi (Wikipeda Indonesia).

Di sawah terdapat
berbagai populasi
(populasi hewan,
tumbuhan, dsb.) yang
saling berinteraksi
membentuk komunitas.
Komunitas ini kemudian
berinteraksi dengan
faktor-faktor abiotik
(suhu, intensitas cahaya,
pH, kelembapan,
dsb.) membentuk suatu
ekosistem sawah.

Gambar 1. Ekosistem Sawah


Sumber : https://kinjengsawah.wordpress.com/2013/09/07/ekosistem-sawah/

Hand Out Ekosistem Kelas XI SMK-KTSP 2006


B. KOMPONEN EKOSISTEM

Ekosistem terdiri atas dua komponen utama, yaitu komponen biotik dan komponen
abiotik.

1. Komponen Biotik.
Komponen biotik suatu ekosistem, dilihat dari struktur trofiknya, terdiri atas
beberapa strata atau tingkatan, yaitu produsen, konsumen, dan pengurai.
Sedangkan dilihat dari fungsinya, suatu ekosistem terdiri atas dua komponen
besar yaitu komponen autotrof dan heterotrof
(http://www.academia.edu/10014316/bab_3_ekosistem).

Gambar 2. Hubungan saling ketergantungan antar komponen ekosistem


Sumber : http://www.tandapagar.com/komponen-ekosistem/

2. Komponen Abiotik
Komponen abiotik meliputi benda-benda tak hidup, meliputi :
Suhu, Cahaya, Air, Kelembaban, Udara, Garam-garam Mineral, Tanah
dan Topografi (http://lelyria.lecture.ub.ac.id/files/2015/09/P1.-Ekologi.).

Hand Out Ekosistem Kelas XI SMK-KTSP 2006


C. INTERAKSI KOMPONEN EKOSISTEM

Dalam lingkungan yang normal atau alami, antar komponen ekosistem


menjalin interaksi. Interaksi tersebut terjadi antara komponen abiotik dengan biotik
maupun antar komponen yang ada dalam kedua komponen tersebut.

1. Interaksi Komponen Abiotik dengan Komponen Biotik


Komponen biotik banyak dipengaruhi oleh komponen abiotik.
Tumbuhan sangat bergantung keberadaan dan pertumbuhannya pada
tanah, air, udara tempat hidupnya. Jenis tanaman tertentu dapat
tumbuh dengan baik pada kondisi tanah tertentu. Sebaran tumbuhan
juga sangat dipengaruhi oleh cuaca dan iklim
(http://www.academia.edu/10014316/bab_3_ekosistem).

2. Interaksi antar komponen abiotik


Di alam antar komponen abiotik juga saling berinteraksi. Proses
pelapukan batuan dipengaruhi oleh cuaca dan iklim. Cuaca dan
iklim juga mempengaruhi keberadaan air di suatu wilayah. Suhu
udara di suatu tempat, dalam kadar tertentu, dipengaruhi oleh
warna batuan, keberadaan tubuh-tubuh air dan sebagainya.
Kandungan mineral dalam air juga dipengaruhi oleh batuan dan
tanah yang dilaluinya
(http://www.academia.edu/10014316/bab_3_ekosistem).

Hand Out Ekosistem Kelas XI SMK-KTSP 2006


2. Interaksi antar komponen biotik
Beberapa hubungan kunci dalam kehidupan suatu
organisme adalah interaksinya dengan individu-individu
dari berbagai spesies lain dalam komunitas. Interaksi antar-
spesies mencakup kompetisi, predasi, dan simbiosis
(http://www.academia.edu/10014316/bab_3_ekosistem).

4. Kompetisi

Kompetisi antar-spesies
adalah interaksi yang terjadi
sewaktu individu individu
spesies berbeda bersaing
memperebutkan sumber daya
yang membatasi pertumbuhan
dan kesintasan mereka
(Campbell, 2008:380).

Gambar 3. Bentuk interaksi kompetisi


Sumber : https://sains4rudyk1.wordpress.com/notes-2/notes/

5. Predasi

Predasi adalah istilah


untuk interaksi antara spesies
yang salah satu spesiesnya
berperan sebagai predator
membunuh dan memangsa

Hand Out Ekosistem Kelas XI SMK-KTSP 2006


spesies yang lainnya
(Campbell, 2008:381).

Gambar 4. Bentuk interaksi predasi


Sumber : https://sains4rudyk1.wordpress.com/notes-2/notes/

6. Simbiosis
Sewaktu individu dari dua atau lebih spesies hidup dalam kontak
langsung dan akrab dengan satu sama lain, hubungan mereka
disebut simbiosis (termasuk parasitisme, mutualisme, dan
komensalisme) (Campbell, 2008:383).

a. Parasitisme adalah interaksi


simbiotik parasit dengan satu
organisme, parasit memperoleh
nutrient dari organisme lain, sang
inang yang dirugikan dalam proses
tersebut (Campbell, 2008:384).

Gambar 5. Simbiosis Parasitime


Sumber : https://sains4rudyk1.wordpress.com/notes-2/notes/

b. Mutualisme adalah
interaksi antar-spesies
yang menguntungkan
kedua spesies
(Campbell, 2008:384).

Hand Out Ekosistem Kelas XI SMK-KTSP 2006


Gambar 6. Simbiosis mutualisme
Sumber : https://sains4rudyk1.wordpress.com/notes-2/notes/

c. Komensalisme adalah interaksi


antara spesies, menguntungkan
yang satu namun tidak
merugikan atau membantu
spesies yang satu lagi
(Campbell, 2008:384).

Gambar 7. Simbiosis komensalisme


Sumber : https://sains4rudyk1.wordpress.com/notes-2/notes/

Hand Out Ekosistem Kelas XI SMK-KTSP 2006


UJI KOMPETENSI

Untuk memperdalam pemahaman Anda mengenai materi di atas, silakan


kerjakan latihan berikut ini!

1. Di dalam ekologi terdapat tingkatan-tingkatan organisasi kehidupan dari yang


terendah sampai tertinggi yaitu : individu – populasi – komunitas – ekosistem dan
biosfer. Coba Anda jelaskan pengertian dari masing - masing tingkatan organisasi
kehidupan tersebut.
2. Bagaimana Anda menguraikan komponen-komponen penyusun ekosistem?
3. Pada kolom di bawah ini terdapat jenis - jenis makhluk hidup. Isilah dengan
memberikan tanda √ (checklist) untuk membedakan individu, populasi dan
komunitas.

Pengertian
No Jenis Makhluk Hidup
Individu Populasi Komunitas
a. Sebatang pohon jambu
b. Sekumpulan kelinci di kandang
c. Populasi padi, populasi belalang,
populasi siput, populasi ikan
kecil di sawah
d. Seekor kucing
e. Sekumpulan murid di kelas
f. Sekumpulan ikan mas di kolam

4. Jelaskan perbedaan interaksi makhluk hidup dalam predasi dan kompetisi?

Hand Out Ekosistem Kelas XI SMK-KTSP 2006


D. TIPE-TIPE EKOSISTEM
Pada umumnya, dikenal tiga tipe ekosistem utama, yaitu ekosistem akuatik
(air), ekosistem terestrial (darat), dan ekosistem buatan.

1. Ekosistem Akuatik
Ekosistem akuatik dipengaruhi oleh empat faktor, yaitu penetrasi cahaya
matahari, substrat, temperatur, dan jumlah material terlarut. Akan tetapi,
factor penentu utama dari ekosistem perairan adalah jumlah garam
terlarut di dalam air. Jika perairan tersebut sedikit mengandung garam
terlarut, maka disebut ekosistem air tawar. Sebaliknya, jika mengandung
kadar garam tinggi, maka disebut ekosistem laut (http://sman78-
jkt.sch.id/sumberbelajar/bahanajar/Ekosistem_1.pdf).

a. Ekosistem Air Tawar


Ekosistem air tawar dibagi menjadi dua, yaitu lotik dan lentik. Ekosistem
air tawar lotik memiliki ciri airnya berarus. Contohnya adalah sungai.
Ekosistem air tawar lentik meliputi rawa air tawar, rawa gambut, kolam,
dan danau. Rawa didominasi oleh lumut Spaghnum. Ekosistem danau dan
kolam terdiri dari tiga wilayah horizontal, yaitu litoral, limnetik, dan
profundal
(http://sman78-jkt.sch.id/sumberbelajar/bahanajar/Ekosistem_1.pdf).

b. Ekosistem Laut

Hand Out Ekosistem Kelas XI SMK-KTSP 2006


Hampir 71% dari permukaan bumi tertutup oleh laut. Salinitas
tertinggi terdapat di daerah tropis. Pada daerah tropis suhu yang
tinggi menyebabkan laju penguapan berlangsung cepat sehingga
salinitas laut menjadi tinggi. Contohnya, Laut Merah memiliki
salinitas 4%. Sebaliknya, pada geografi yang lebih tinggi, proses
penguapan berkurang sehingga salinitasnya rendah. Contohnya,
Laut Baltik dengan salinitas 0,7%
(http://sman78-jkt.sch.id/sumberbelajar/bahanajar/Ekosistem_1.pdf
).

c. Ekosistem Estuaria
Ekosistem estuaria terdapat pada wilayah pertemuan antara sungai dan laut
atau disebut muara sungai. Muara sungai disebut juga pantai lumpur.
Vegetasi didominasi oleh tumbuhan bakau. Beberapa organisme laut
melakukan perkembangbiakan di wilayah ini seperti ikan, udang, dan
Moluska yang dapat dimakan
(http://sman78-jkt.sch.id/sumberbelajar/bahanajar/Ekosistem_1.pdf).

d. Ekosistem Terumbu Karang


Ekosistem terumbu karang hanya dapat tumbuh di dasar perairan yang
jernih. Terumbu karang terbentuk dari rangka hewan kelompok
Coelenterata. Pada ekosistem ini terdapat berbagai jenis organisme laut
dari kelompok Porifera, Coelenterata, ganggang, berbagai jenis ikan,
serta udang. Ekosistem terumbu karang antara lain terdapat di perairan
Nusa Tenggara dan Maluku
(http://sman78-jkt.sch.id/sumberbelajar/bahanajar/Ekosistem_1.pdf).

e. Ekosistem Laut Dalam

Hand Out Ekosistem Kelas XI SMK-KTSP 2006


Ekosistem laut dalam merupakan zona pelagic laut.
Ekosistem ini berada pada kedalaman 76.000 m dari
permukaan laut, sehingga tidak ada lagi cahaya matahari.
Oleh karena itu, produsen utama di ekosistem ini merupakan
organisme kemoautotrof
(http://sman78-jkt.sch.id/sumberbelajar/bahanajar/Ekosistem
_1.pdf).
.

Gbr 8. Ekosistem Laut dalam


Sumber : http://geograph88.blogspot.co.id/2013/09/zona-laut-berdasarkan-intensitas-cahaya.html

2. Ekosistem Terestrial
Ekosistem terestrial (darat) adalah suatu tipe ekosistem yang sebagian
besar lingkungan fisiknya berupa daratan. Ekosistem terestrial memiliki
bagian daerah yang luas dengan habitat dan komunitas tertentu, disebut
bioma
(http://sman78-jkt.sch.id/sumberbelajar/bahanajar/Ekosistem_1.pdf).

a. Bioma Hutan Musim

Curah hujan merata sepanjang tahun, 75 - 100 cm/tahun.


Mempunyai 4 musim: musim panas, musim dingin, musim gugur
Hand Out Ekosistem Kelas XI SMK-KTSP 2006
dan musim semi. Keanekaragaman jenis tumbuhan lebih rendah
daripada bioma hutan tropis. Musim panas pada bioma hutan
gugur, energi radiasi matahari yang diterima cukup tinggi,
demikian pula dengan presipitasi (curah hujan) dan kelembaban.
Kondisi ini menyebabkan pohon-pohon tinggi tumbuh dengan
baik, tetapi cahaya masih dapat menembus ke dasar, karena
dedaunan tidak begitu lebat tumbuhnya. Konsumen yang ada di
daerah ini adalah serangga, burung, bajing, dan racoon yaitu
hewan sebangsa luwak/musang (Rudyatmi,E., Peniati, E. &
Setiati, N., 2016:4)

Gbr 9. Bioma Hutan Musim


Sumber : https://ringkasanbukugeografi.blogspot.co.id/2016/04/hutan-musimhutan-peluruh.html

b. Padang Rumput
Curah hujan antara 25 - 50 cm/tahun, di beberapa daerah padang
rumput curah hujannya dapat mencapai 100 cm/tahun. Curah hujan
yang relatif rendah turun secara tidak teratur. Hujan turun tidak teratur
tersebut menyebabkan porositas dan drainase kurang baik sehingga
tumbuh-tumbuhan sukar mengambil air. Flora meliputi tumbuhan yang
mampu beradaptasi dengan daerah dengan porositas dan drainase
kurang baik adalah rumput. Contoh fauna adalah bison dan kuda liar di
Amerika, gajah dan jerapah di Afrika, domba dan kanguru di Australia.
Karnivora: singa, serigala, anjing liar, cheetah. (Rudyatmi,E., Peniati, E.
& Setiati, N., 2016:3)

Hand Out Ekosistem Kelas XI SMK-KTSP 2006


Gambar 10. Bioma Padang rumput
Sumber : http://www.ebiologi.com/2015/06/ekosistem-padang-rumput-ciri-dan-pola.html

c. Gurun
Curah hujan sangat rendah, ± 25 cm/tahun, kecepatan penguapan air
lebih cepat dari presipitasi, kelembaban udara sangat rendah, perbedaan
suhu siang hari dengan malam hari sangat tinggi (siang dapat mencapai
45 oC, malam dapat turun sampai 0 oC). Flora yang tumbuh adalah
tumbuhan yang dapat beradaptasi dengan daerah kering (xerofit).
Tumbuhan menahun berdaun seperti duri contohnya kaktus, atau tak
berdaun dan memiliki akar panjang serta mempunyai jaringan untuk
menyimpan air. Fauna yang hidup di gurun umumnya yang mampu
menyimpan air, misalnya unta, sedang untuk hewan-hewan kecil
misalnya kadal, ular, katak dan kalajengking. (Rudyatmi,E., Peniati, E.
& Setiati, N., 2016:2)

Hand Out Ekosistem Kelas XI SMK-KTSP 2006


Gambar 11. Bioma Gurun
Sumber : https://jokosmansapul75.wordpress.com/2014/06/20/ekosistem-
padang-pasir-gurun/

d. Hutan Hujan Tropis


Curah hujannya tinggi, merata sepanjang tahun, yaitu antara 200-225
cm/tahun. Matahari bersinar sepanjang tahun. Di bawah kanopi atau
tudung pohon, gelap sepanjang hari, sehingga tidak ada perubahan
suhu antara siang dan malam hari. Flora berupa pohon-pohon, dapat
mencapai ketinggian 20-40 m, dengan cabang-cabang berdaun lebat
sehingga membentuk suatu tudung atau kanopi. Tumbuhan khas yang
dijumpai adalah liana dan epifit. pada siang hari hidup hewan-hewan
yang bersifat diurnal yaitu hewan yang aktif pada siang hari, di daerah
bawah kanopi dan daerah dasar hidup hewan-hewan yang bersifat
nokturnal yaitu hewan yang aktif pada malam hari, misalnya: burung
hantu, babi hutan,kucing hutan, macan tutul. (Rudyatmi,E., Peniati, E.
& Setiati, N., 2016:3)

Gambar 12. Bioma Hutan hujan tropis


Sumber : http://ragamorganisme.blogspot.co.id/2012/11/bioma-hutan-hujan-tropis.html

Hand Out Ekosistem Kelas XI SMK-KTSP 2006


e. Taiga
Biasanya taiga merupakan hutan yang tersusun atas satu spesies
seperti konifer, pinus, dan sejenisnya. Semak dan tumbuhan basah
sedikit sekali. Hewannya antara lain moose, beruang hitam, ajag,
dan burung-burung yang bermigrasi ke selatan pada musim gugur.
Taiga terdapat di belahan bumi sebelah utara dan di pegunungan
daerah tropik. Ciri-cirinya adalah suhu di musim dingin rendah.
Biasanya taiga merupakan hutan yang tersusun atas satu spesies
seperti konifer, pinus, dan sejenisnya. Semak dan tumbuhan basah
sedikit sekali, Hewannya antara lain moose, beruang hitam, ajag,
dan burung-burung yang bermigrasi ke selatan pada musim gugur.
(Rudyatmi,E., Peniati, E. & Setiati, N., 2016:5)

Gambar 13. Bioma Taiga


Sumber : http://www.ecosostenibile.org/taigaeng.html

Hand Out Ekosistem Kelas XI SMK-KTSP 2006


f. Tundra
Tundra terdapat di belahan bumi sebelah utara di dalam lingkaran
kutub utara dan terdapat di puncak-puncak gunung tinggi.
Pertumbuhan tumbuhan di daerah ini hanya 60 hari. Contoh
tumbuhan yang dominan adalah Sphagnum, lumut kerak, tumbuhan
biji semusim, tumbuhan kayu yang pendek, dan rumput. Pada
umumnya, tumbuhannya mampu beradaptasi dengan keadaan yang
dingin. Hewan yang hidup ada yang menetap dan ada yang datang
pada musim panas, semuanya berdarah panas. Hewan yang menetap
memiliki rambut atau bulu yang tebal, contohnya rusa kutub,
beruang kutub, dan insekta terutama nyamuk dan lalat hitam.
(Rudyatmi,E., Peniati, E. & Setiati, N., 2016:6).

Hand Out Ekosistem Kelas XI SMK-KTSP 2006


Gambar 14. Bioma Tundra
Sumber : https://www.reference.com/world-view/people-live-tundra-37641768bae9829a

g. Savana (Sabana)
Savana terdapat di wilayah sekitar khatulistiwa, dengan curah hujan lebih
rendah daripada hutan hujan tropis (90–150 cm/tahun). Vegetasi savana
didominasi oleh rumput dengan semak dan pohon yang tumbuh
terpencar. Hewan yang hidup adalah berbagai jenis serangga seperti
belalang, kumbang, rayap, herbivore, dan karnivora. Di Kenya (Afrika)
terdapat savana yang di dalamnya hidup gajah, jerapah, zebra, dan singa.
Di Indonesia, savana terdapat di Sumbawa (NTB) (http://sman78-
jkt.sch.id/sumberbelajar/bahanajar/Ekosistem_1.pdf)

Gambar 15. Bioma Savana


Sumber : https://www.tes.com/lessons/qJhhx-zWPop3uQ/la-savana

3. Ekosistem Buatan

Hand Out Ekosistem Kelas XI SMK-KTSP 2006


Ekosistem buatan adalah ekosistem yang diciptakan manusia
untuk memenuhi kebutuhannya. Contoh ekosistem buatan
misalnya bendungan, hutan tanaman produksi seperti jati
dan pinus, agroekosistem berupa sawah tadah hujan, sawah
irigasi, perkebunan sawit, perkebunan kopi, serta
pemukiman seperti ekosistem kota dan desa (http://sman78-
jkt.sch.id/sumberbelajar/bahanajar/Ekosistem_1.pdf)

Gambar 16. Ekosistem Buatan,


Sumber : http://sman78-jkt.sch.id/sumberbelajar/bahanajar/Ekosistem_1.pdf

Hand Out Ekosistem Kelas XI SMK-KTSP 2006


UJI KOMPETENSI

Untuk memperdalam pemahaman Anda mengenai materi di atas, silakan


kerjakan latihan berikut ini!

1. Coba uraikan tipe-tipe ekosistem akuatik (air) dan ekosistem terestrial (darat) !
2. Jelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi ekosistem akuatik !
3. Bagaimana ciri, karakteristik dan jenis vegetasi di ekosistem gurun?
4. Jelaskan faktor pembatas antara ekosistem air tawar dan ekosistem air laut!

Hand Out Ekosistem Kelas XI SMK-KTSP 2006


E. ALIRAN MATERI DAN ENERGI DALAM EKOSISTEM

Sebuah ekosistem dapat berfungsi dengan adanya aliran materi dan energi. Aliran energi
kimia di dalam ekosistem dapat diperlihatkan melalui rantai makanan dan jaring-jaring
makanan.

1. Rantai Makanan

Rantai makanan merupakan


peristiwa makan dan dimakan
dalam suatu ekosistem sehingga
terjadi perpindahan energi
dengan pola urutan tertentu
(Riawati L, 2015:57)

Gambar 17. Rantai makanan


Sumber :
http://wanenoor.blogspot.co.id/2012/11/rantai-
makanan-dalam-ekosistem-dan-
tipe.html#.WQaoedqGPIU

2. Jaring-jaring makanan

Jaring-jaring menggambarkan hubungan makan-dimakan itu


terbentuk agar kelangsungan hidup tiap populasi terjamin.
Semakin kompleks jaring-jaring makanan, menunjukkan

Hand Out Ekosistem Kelas XI SMK-KTSP 2006


semakin kompleksnya aliran energi dan aliran makanan. Hal
inilah yang mengakibatkan terjadinya kestabilan komunitas
dan kestabilan ekosistem. Artinya, jika salah satu populasi
spesies hilang, jaring-jaring makanan masih tetap berjalan.
Itulah pentingnya keanekaragaman hayati yang berinteraksi
dalam menjaga kestabilan suatu komunitas (http://sman78-
jkt.sch.id/sumberbelajar/bahanajar/Ekosistem_1.pdf).

Gambar 18. Jaring-jaring makanan


Sumber : http://artikelmateri.blogspot.co.id/

G. Piramida Ekologi
Struktur trofik pada ekosistem dapat disajikan dalam bentuk piramida ekologi. Ada tiga
jenis piramida ekologi, yaitu piramida jumlah individu, piramida biomassa, dan piramida
energi (http://file.upi.edu/Direktori/FIP/JUR._PEND._LUAR_BIASA/195905081984031-
NANA_JUMHANA/modul_lengkap/BBM_10_Makhluk_Hidup_dan_Lingkungan_.pdf

1. Piramida Jumlah Individu

Hand Out Ekosistem Kelas XI SMK-KTSP 2006


Piramida jumlah menggambarkan jumlah individu dalam populasi yang
menempati tingkat trofik tertentu. Jumlah organisme yang menempati
trofik I memiliki jumlah yang lebih besar dibandingkan dengan
organisme yang menempati tingkat trofik II. Jumlah organisme yang
menempati tingkat trofik II juga lebih besar dibandingkan dengan
jumlah organisme yang menempati tingkat trofik III, demikian
seterusnya
(http://sman78-jkt.sch.id/sumberbelajar/bahanajar/Ekosistem_1.pdf).

2. Piramida Biomassa
Biomassa adalah berat total komponen biotik suatu area tertentu pada
suatu waktu tertentu. Biomassa tumbuhan diukur dari berat akar,
batang, dan daun tumbuhan yang menempati areal tertentu. Biasanya
dihitung sebagai berat kering per m 2 (g/m2). Piramida biomassa dibuat
berdasarkan berat total populasinya pada suatu waktu akan memberikan
gambaran yang sesungguhnya tentang aliran energi ekosistem.
Kelemahannya, piramida biomassa hanya menggambarkan keadaan
ekosistem dalam waktu tertentu
(http://sman78-jkt.sch.id/sumberbelajar/bahanajar/Ekosistem_1.pdf)

c. Piramida Energi
Di dalam ekosistem normal terjadi penurunan energi, hanya sekitar
10% energi dari tingkat trofik sebelumnya yang termanfaatkan.
Piramida energi menggambarkan banyaknya energi yang tersimpan
dalam bentuk senyawa organik yang dapat digunakan sebagai bahan
makanan. Energi yang tersimpan dikenal sebagai energi primer.
Energi itu disetarakan dengan mengubah satuan berat kering ke satuan
energi yang dinyatakan dalam kalori atau Joule. Dengan demikian,
biomassa energi dinyatakan dalam kalori per m 2 satuan waktu

Hand Out Ekosistem Kelas XI SMK-KTSP 2006


(kal/m2/tahun)
(http://sman78-jkt.sch.id/sumberbelajar/bahanajar/Ekosistem_1.pdf)

F. SUKSESI DALAM EKOSISTEM

Menurut Soerianegara dan Indrawan (1982) dalam Mukhtar, A.S dan


Heriyanto, N.M. (2012: 341) menyatakan bahwa perubahan komunitas hutan
dapat timbul akibat adanya gangguan, baik yang bersifat alami seperti tanah
longsor dan gunung meletus, maupun yang diakibatkan oleh aktivitas manusia
seperti perladangan berpindah, pertambangan terbuka, dan pembalakan hutan.

Hutan di Kalimantan umumnya didominasi oleh jenis-jenis dari famili


Dipterocarpaceae. Namun demikian, kondisi lingkungan terutama karena
adanya kegiatan penebangan hutan dapat mengakibatkan perubahan variasi
tipe komposisi jenis pohon dalam kurun waktu tertentu yang disebut suksesi.
(Mukhtar, A.S dan Heriyanto, N.M. (2012:342).

Suksesi adalah proses perubahan ekosistem dalam kurun waktu


tertentu menuju ke arah lingkungan yang lebih teratur dan stabil. 

Hand Out Ekosistem Kelas XI SMK-KTSP 2006


Selanjutnya Odum (1971) dalam Mukhtar, A.S dan Heriyanto, N.M.
(2012:342) menyatakan bahwa prinsip dasar dalam suksesi adalah adanya
serangkaian perubahan komunitas tumbuhan bersamaan dengan
perubahan tempat tumbuh. Perubahan ini terjadi secara berangsur-angsur
dan melalui beberapa tahap dari komunitas tumbuhan sederhana sampai
klimaks. Selanjutnya dinyatakan bahwa umumnya suksesi hutan akan
bertambah keanekaragamannya seiring dengan waktu.

Ditinjau dari asal terjadinya, suksesi dibedakan menjadi suksesi primer dan
suksesi sekunder.

1. Suksesi primer
Terjadi bila komunitas asal terganggu. Gangguan ini mengakibatkan
hilangnya komunitas asal tersebut secara total sehingga di tempat
komunitas asal terbentuk habitat baru. Contoh yang terdapat di
indonesia adalah terbentuknya suksesi di gunung krakatau yang
pernah meletus pada tahun 1883
(http://sman78-jkt.sch.id/sumberbelajar/bahanajar/Ekosistem_1.pdf)

Gambar 19. Proses Suksesi primer


Sumber : http://sainsbiologi.com/suksesi/

Hand Out Ekosistem Kelas XI SMK-KTSP 2006


2. Suksesi sekunder
Suksesi sekunder terjadi bila suatu komunitas mengalami
gangguan, baik secara alami maupun buatan. Gangguan tersebut
tidak merusak total tempat tumbuh organisme. Contoh :
Pembukaan areal hutan oleh manusia
(http://sman78-jkt.sch.id/sumberbelajar/bahanajar/Ekosistem_1.
pdf)

Hasil penelitian Mukhtar, A.S dan Heriyanto, N.M. (2012:349)


menunjukkan bahwa hutan revegetasi bekas tambang akan mengalami
suksesi dengan jenis pohon pionir di atas enam tahun. Dengan
demikian semakin bertambah umur hutan tanaman revegetasi,
semakin banyak jenis tumbuhan yang tumbuh secara alami.

Gambar 20. Proses Suksesi sekunder


Sumber : http://sainsbiologi.com/suksesi/

Hand Out Ekosistem Kelas XI SMK-KTSP 2006


UJI KOMPETENSI

Untuk memperdalam pemahaman Anda mengenai materi di atas, silakan


kerjakan latihan berikut ini!

1. Jelaskan perbedaan suksesi primer dan suksesi sekunder!


2. Berilah sebuah contoh yang menunjukkan terjadinya suksesi primer dan suksesi
sekunder!
3. Tumbuhan apakah yang menjadi pionir pada proses suksesi?
4. Coba uraikan tahapan proses suksesi yang terjadi pada areal bekas tambang
batubara!

Hand Out Ekosistem Kelas XI SMK-KTSP 2006


GLOSARIUM

Abiotik : benda-benda tak hidup dalam ekosistem


Autotrof : organisme yang mampu membentuk makanan sendiri
Akuatik : perairan
Biomassa : berat total komponen biotik suatu area tertentu pada waktu tertentu.
Bioma : Ekosistem dalam skala luas didasarkan pada perbedaan iklim, letak
geografis dan vegetasi dominan.
Biotik : makhluk hidup yang terdapat dalam ekosistem
Coelenterata : hewan berongga atau hewan karang, melekat pada batuan atau
tumbuhan air.
Ekologi : ilmu yang mempelajari ekosistem
Ekosistem : suatu sistem ekologi yang terbentuk oleh hubungan timbal balik tak
terpisahkan antara makhluk hidup dengan lingkungannya
Energi : yang merupakan kemampuan untuk melakukan usaha, biasa juga
disebut daya atau kerja
Epifit : tumbuhan yang menempel pada batang batang pohon, dan tidak
merugikan pohon
Estuaria : pertemuan antara sungai dan laut atau disebut muara sungai
Gurun : bioma dengan curah hujan sangat rendah, perbedaan suhu siang hari
dengan malam hari sangat tinggi, memiliki vegetasi dominan
tumbuhan xerofit
Habitat : tempat tinggal makhluk hidup
Heterotrof : organisme yang menggunakan organisme autotrof sebagai sumber
makanan penting.
Hutan hujan tropis : bioma dengan ciri curah hujan tinggi, merata sepanjang tahun,
memiliki keanekaragaman flora dan fauna yang paling tinggi.
Hutan musim : bioma dengan ciri curah hujan tinggi, merata sepanjang tahun
mempunyai 4 musim: musim panas, musim dingin, musim
gugur dan musim semi
Individu : satu makhluk hidup tunggal
Jaring-jaring makanan : kumpulan beberapa rantai makanan dalam suatu ekosistem
Joule : simbol (J) adalah satuan SI untuk energi dengan basis unit kg.m2/s2
Kemoautotrof : organisme yang sumber energinya diperoleh dengan mensintesis
Hand Out Ekosistem Kelas XI SMK-KTSP 2006
bahan organik yang berasal darireaksi kimia
Komensalisme : interaksi antaraspesies yang menguntungkan yang satu namun tidak
merugikan atau membantu spesies yang satu lagi
Kompetisi : interaksi yang terjadi sewaktu individu individu spesies berbeda
bersaing memperebutkan sumber daya yang membatasi
Padang rumput : bioma dengan vegetasi utama adalah jenis rumput.
Parasistisme : interaksi simbiotik dengan satu organisme, parasit memperoleh
nutrient dari organisme lain, sang inang yang dirugikan dalam proses
tersebut
Piramida ekologi : penyajian struktur trofik ekosistem yang digambarkan dalam
bentuk piramida
Porifera : organisme multiseluler, yang mempunyai banyak pori sehingga air
dapat melewatinya.
Predasi : interaksi antara spesies yang salah satu spesiesnya berperan
sebagai predator membunuh dan memangsa spesies yang
lainnya
Savana : bioma yang terdapat di wilayah sekitar khatulistiwa dengan vegetasi
didominasi oleh rumput dengan semak dan pohon yang tumbuh
terpencar
Simbiosis : pola interaksi yang sangat erat dan khusus antara dua makhluk hidup
yang berlainan jenis.
Suksesi : proses perubahan ekosistem dalam kurun waktu tertentu
menuju ke arah lingkungan yang lebih teratur dan stabil. 
Rantai makanan : peristiwa makan dan dimakan dalam suatu ekosistem sehingga
terjadi perpindahan energi dengan pola urutan tertentu
Taiga : bioma yang terdapat di belahan bumi sebelah utara, pegunungan
daerah tropik, biasanya merupakan hutan yang tersusun atas
satu spesies
seperti konifer
Terestrial : daratan
Tundra : bioma yang terdapat di belahan bumi sebelah utara di dalam
lingkaran
kutub utara dan terdapat di puncak-puncak gunung tinggi dengan
contoh tumbuhan yang dominan adalah Sphagnum, lumut kerak
Vegetasi : keseluruhan komunitas tetumbuhan di suatu tempat tertentu,
mencakup perpaduan komunal dari jenis-jenis flora penyusunnya
maupun tutupan lahan (ground cover) yang dibentuknya.

Hand Out Ekosistem Kelas XI SMK-KTSP 2006


Referensi

Campbell, N.A. & Reece , J.B., 2008, Biologi Edisi Kedelapan Jilid 3, Jakarta : Penerbit
Erlangga.

Mukhtar, A.S. & Heriyanto, N.M. 2012, Keadaan Suksesi Tumbuhan pada Kawasan
Bekas Tambang Batubara di Kalimantan Timur (Plant Succession at ex Coal Mine
Area in East Kalimantan, Bogor : Pusat Litbang Konservasi dan Rehabilitasi terdapat
di http://forda-mof.org/files/03_Abdullah_Hery_klm.pdf diakses pada tanggal 30
April 2017.

Utomo, S.W., Sutriyono, S. and Rizal, R., 2014. Ekologi terdapat di


http://repository.ut.ac.id/4305/1/BIOL4215-M1.pdf diakses pada tanggal 20 Maret
2017.

Rudyatmi,E., Peniati, E. & Setiati, N., 2016, Ekosistem, Sumber Belajar Penunjang PLPG
Mata Pelajaran/Paket Keahlian Biologi, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan terdapat di
http://fkip.unri.ac.id/wp-content/uploads/2016/09/BIOLOGI-BAB-10-
EKOSISTEM.pdf diakses pada tanggal 30 April 2017.
http://file.upi.edu/Direktori/FIP/JUR._PEND._LUAR_BIASA/195905081984031-
NANA_JUMHANA/modul_lengkap/BBM_10_Makhluk_Hidup_dan_Lingkungan_.pdf
diakses pada tanggal 30 April 2017.

http://lelyria.lecture.ub.ac.id/files/2015/09/P1.-Ekologi.pdf

wikipedia Indonesia terdapat di https://id.wikipedia.org/wiki/Ekosistem

http://www.academia.edu/10014316/bab_3_ekosistem

http://sman78-jkt.sch.id/sumberbelajar/bahanajar/Ekosistem_1.pdf

http://geograph88.blogspot.co.id/2013/09/zona-laut-berdasarkan-intensitas-cahaya.html

https://ringkasanbukugeografi.blogspot.co.id/2016/04/hutan-musimhutan-peluruh.html

Hand Out Ekosistem Kelas XI SMK-KTSP 2006


https://jokosmansapul75.wordpress.com/2014/06/20/ekosistem-padang-pasir-gurun/

http://www.ecosostenibile.org/taigaeng.html

https://www.reference.com/world-view/people-live-tundra-37641768bae9829a

http://ragamorganisme.blogspot.co.id/2012/11/bioma-hutan-hujan-tropis.html

https://www.tes.com/lessons/qJhhx-zWPop3uQ/la-savana

http://sainsbiologi.com/suksesi/

https://kinjengsawah.wordpress.com/2013/09/07/ekosistem-sawah/

Hand Out Ekosistem Kelas XI SMK-KTSP 2006

Anda mungkin juga menyukai