Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM

KOMPONEN EKOSISTEM BIOTIK DAN ABIOTIK

Dosen Pembimbing: Ibu Risdalina, S.Pd., M.Pd.

disusun oleh kelompok 5:

Mutmainnah (A1D123032)
Putri Dwi Rahayu (A1D123050)
Mutiara Desma Natalia (A1D123054)
Geby Chrilda Putri Abdi (A1D123056)
Maudy Aprilia (A1D123057)
Muhammad Angka Pratama (A1D123059)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS JAMBI

2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami haturkan kepada Tuhan Yang Maha esa karena telah memberikan
kami kemudahan hingga kami dapat menyelesaikan laporan praktikum pada mata kuliah
konsep dasar biologi dengan judul komponen ekosistem biotik dan abiotik.

Tidak lupa pula kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang turut
memberikan dukungan kepada kami secara material maupun nonmaterial, secara langsung
maupun tidak langsung. Berkat bantuan dan dukungan semua pihak menjadi penyemangat
kami dalam menyusun laporan praktek komponen ekosistem biotik dan abiotik.

Kami menyadari bahwa masih terdapat kekurangan baik dari penyusunan maupun tata
bahasa menyampaikan dalam laporan praktikum ini. Oleh karena itu, kami dengan rendah
hati menerima saran dan kritik serta masukan dari pembaca agar kami dapat memperbaiki
laporan praktikum ini kedepannya. Kami berharap laporan praktikum ini yang telah kami
susun dapat memberi manfaat dan juga inspirasi untuk pembaca.

Muara Bulian, 11 November 2023

Penulis
A. Tujuan Praktikum

Tujuan dari praktikum yang telah kami laksanakan yaitu untuk mengetahui komponen biotik
dan abiotik apa saja yang terdapat dalam suatu lingkungan atau cakupan dengan
menggunakan tali rafiah selebar 1×1m. Tujuan ini digunakan untuk meneliti komponen-
komponen yang terdapat dalam suatu kotak persegi tersebut dan untuk menambah wawasan
mahasiswa mengenai komponen biotik dan abiotik yang terdapat dalam satu lingkungan.

B. Alat Dan Bahan

Pada praktukum kali ini kami menggunakan alat dan bahan sebagai berikut ini:

1. Gunting,
2. Tali raffia sepanjang 4 meter.

C. Landasan Teori

1. pengertian ekosistem

Ekosistem merupakan suatu sistem ekologi yang terbentuk oleh hubungan timbal
balik tak terpisahkan antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Ekosistem sebagai suatu
tatanan kesatuan yang secara utuh dan menyeluruh antara segenap unsur lingkungan hidup
dan saling mempengaruhi. Ekosistem sebagai penggabungan dari setiap unit biosistem.
Melibatkan interaksi timbal balik antara organisme dan lingkungan fisik sehingga aliran
energinya menuju pada suatu struktur biotik tertentu dan terjadi siklus materi antara
organisme dan anorganisme. Matahari sebagai sumber dari semua energy, dalam ekosistem,
organisme pada komunitas berkembang bersama-sama dengan lingkungan fisik sebagai
suatu sistem. Organisme kemudian beradaptasi lagi dengan lingkungan fisik, sebaliknya
organisme juga memengaruhi lingkungan fisik untuk kelangsungan hidupnya.

2. komponen ekosistem

Komponen ekosistem merupakan bagian dari suatu ekosistem yang menyusun ekosistem ini
sendiri sehingga terbentuk sebuah ekosistem. Komponen dalam ekosistem kemudian dibagi
lagi menjadi dua macam, yaitu komponen hidup dan komponen tak hidup. Selain itu
komponen hidup dapat disebut juga sebagai komponen biotik, dan komponen tak hidup dapat
disebut sebagai komponen abiotik. Setiap komponen memiliki anggota yang berbeda-beda
pula. Berikut ini adalah penjelasannya.

a Komponen biotik
Biotik, memiliki arti “Hidup”. Komponen biotik pada suatu ekosistem adalah
makhluk hidup itu sendiri, sebab ekosistem tak akan pernah terbentuk tanpa adanya
makhluk hidup didalamya. Keberadaan makhluk hidup kemudian membentuk suatu
rantai makanan dalam suatu ekosistem. Beberapa contoh dari komponen biotik yang
ada lingkungan sekitar kita, antara lain:
-Organisme Autotrof atau Produsen, disebut sebagai produsen karena organisme ini
mampu membuat makanannya sendiri, bahkan ia membuat makanan bagi organisme
lain yang tinggal di ekosistem.
-Organisme Heterotrof (Konsumen) memiliki sifat yang berbeda dengan organisme
pertama. Organisme heterotrof ini memperoleh makanan dari organisme autotrof atau
produsen dan akan memakan sesama organisme heterotrof lainnya. Sehingga dapat
ditarik kesimpulan bahwa organisme heterotrof adalah organisme yang menggunakan
bahan-bahan organik dari organisme lain yang digunakan sebagai sumber energi dan
makanannya. Sebagai contoh adalah manusia dan hewan.
-Pengurai atau Dekomposer, merupakan Golongan terakhir dari komponen biotik
dalam sebuah ekosistem. Beberapa contoh pengurai atau dekomposer yang ada di
sekitar lingkungan tempat kita tinggal adalah ganggang, jamur, bakteri, cacing, dan
lain sebagainya.
b Komponen abiotic
Komponen kedua dalam ekosistem adalah komponen abiotic atau komponen yang tak
hidup. Dengan kata lain, komponen abiotik adalah komponen yang terdiri dari benda-
benda bukan makhluk hidup tetapi ada di sekitar kita, dan ikut mempengaruhi
kelangsungan hidup. Beberapa jenis komponen abiotik yaitu suhu, sinar matahari, air,
angin, udara, kelembapan udara, dan banyak lagi benda mati yang ikut berperan
dalam ekosistem. Berikut beberapa diantaranya:
-Suhu: Suatu proses biologis yang dipengaruhi oleh perubahan pada suhu, contohnya
mamalia & burung sebagai makhluk hidup yang dapat mengatur sendiri suhu
tubuhnya.
-Air: Sebuah ketersediaan air dapat mempengaruhi distribusinya suatu organisme
Contohnya Organisme dapat beradaptasi dan bertahan hidup dengan memanfaatkan
ketersediaan air yang berada di padang pasir.
-Garam: Konsentrat pada garam akan mempengaruhi keseimbangan air dalam
organisme melalui Osmosis. Contohnya pada Beberapa organisme Terestrial yang
dapat beradaptasi pada lingkungan dan kandungan garamnya yang cukup tinggi.
-Sinar Matahari: Intensitas & Kualitas pada sebuah Cahaya Matahari akan
mempengaruhi proses fotosintesis, karena air mampu menyerap cahaya sehingga
proses fotosintesis dapat terjadi di sekitar permukaan matahari.
D. Hasil Dan Pembahasan

1. hasil praktikum

Berikut adalah komponen yang dapat kami temukan di dalam kotak persegi:

KOMPONEN EKOSISTEM
NO
BIOTIK ABIOTIK

1 Semut Tanah

2 Pohon Buah Jambu Batu

3 Lalat Matahari

4 Rumput Udara

5 Lumut

6 Telur Semut

7 Lebah

8 Laba-Laba

2. pembahasan

Berdasarkan hasil praktikum pada tanggal 6 November 2023 mengenai komponen ekosistem
biotik dan abiotik yang terdapat dalam suatu ruang lingkup persegi dengan ukuran 1m×1m,
dapat diketahui bahwa terdapat 8 jenis komponen biotik dan 4 jenis komponen abiotik.

Komponen biotik yang terdapat pada ekosistem dengan ruang lingkup tali rafia sepanjang 4
m yaitu sebagai berikut:

a) Semut
b) pohon buah jambu
c) lalat
d) rumput
e) lumut
f) telur semut
g) lebah
h) laba-laba.

Adapun komponen abiotik yang terdapat pada ekosistem dengan ruang lingkup tersebut yaitu
sebagai berikut:

a) tanah
b) batu
c) matahari
d) udara

Komponen biotik dan abiotik dapat hidup di suatu lingkungan karena keduanya saling
bergantung satu sama lain. Komponen biotik, seperti tumbuhan, hewan, dan mikroorganisme,
membutuhkan komponen abiotik, seperti air, udara, tanah, dan sinar matahari untuk bertahan
hidup. Tanaman membutuhkan air, udara, dan sinar matahari untuk fotosintesis, sementara
hewan membutuhkan tanaman sebagai sumber makanan. Mikroorganisme juga memainkan
peran penting dalam mengurai bahan organik menjadi nutrisi yang dapat diserap oleh
tanaman.

Di sisi lain, komponen abiotik juga membutuhkan komponen biotik untuk menjaga
keseimbangan ekosistem. Misalnya, tanah membutuhkan akar tanaman untuk menjaga
kestabilannya, sementara udara membutuhkan tanaman untuk menghasilkan oksigen. Dengan
adanya ketergantungan antara komponen biotik dan abiotik, lingkungan dapat mendukung
kehidupan yang beragam dan seimbang. Kehadiran keduanya secara bersama-sama
membentuk ekosistem yang kompleks dan berkelanjutan.

Pertumbuhan dan perkembangan komponen biotik dan abiotik dipengaruhi oleh berbagai
faktor, termasuk kondisi lingkungan, interaksi antar spesies, dan adaptasi terhadap perubahan
lingkungan.

Faktor lingkungan seperti suhu, kelembaban, intensitas cahaya matahari, dan ketersediaan
air dan nutrisi akan mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan komponen biotik.
Misalnya, tanaman akan tumbuh dengan baik di lingkungan yang memiliki suhu dan
kelembaban yang sesuai, serta ketersediaan air dan nutrisi yang mencukupi. Sedangkan
hewan akan memilih habitat yang sesuai dengan kebutuhan mereka untuk makanan, tempat
berlindung, dan berkembang biak.

Interaksi antar spesies juga memainkan peran penting dalam pertumbuhan dan
perkembangan komponen biotik. Misalnya, predator dan mangsanya saling memengaruhi
pertumbuhan populasi masing-masing. Interaksi ini juga dapat mempengaruhi distribusi
spesies di suatu ekosistem.

Adaptasi terhadap perubahan lingkungan juga akan memengaruhi pertumbuhan dan


perkembangan komponen biotik dan abiotik. Spesies-spesies akan mengembangkan adaptasi
tertentu untuk bertahan hidup di lingkungan yang berubah, seperti perubahan iklim atau
perubahan dalam ketersediaan sumber daya.

Dengan demikian, pertumbuhan dan perkembangan komponen biotik dan abiotik


dipengaruhi oleh berbagai faktor kompleks yang saling terkait, dan ini memungkinkan
terjadinya keanekaragaman hayati dan keseimbangan ekosistem.
E. kesimpulan

Melalui praktikum yang telah kamu rasakan dapat kami ambil kesimpulan bahwasanya suatu
komponen yang terdapat dalam suatu ekosistem lingkungan hidup yaitu terdapat komponen
biotik dan abiotik. Adanya komponen biotik dan abiotik karena mereka saling bergantungan
satu sama lain. Komponen biotik seperti tumbuhan, hewan, dan mikroorganisme
membutuhkan komponen biotik seperti air, udara, tanah, dan sinar matahari untuk bertahan
hidup. Tanaman membutuhkan air, udara, dan sinar matahari untuk fotosintesis sementara,
hewan membutuhkan tanaman sebagai sumber makanan. Pertumbuhan dan perkembangan
komponen biotik dan abiotik dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk kondisi lingkungan,
interaksi antar spesies, dan adaptasi terhadap perubahan lingkungan.

Anda mungkin juga menyukai