Anda di halaman 1dari 21

HANDOUT

EKOLOGI DAN KEANEKARAGAMAN


HAYATI DI INDONESIA

DISUSUN OLEH:
FITRIAH

PENDIDIKAN PROFESI GURU


UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2022
1
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
dapat terselesaikannya Bahan Ajar IPA Ekologi Dan Keanekaragaman Hayati
ini untuk melengkapi tugas PPG daring 2022 kategori 2. Bahan ajar ini
bertujuan untuk membantu peserta didik SMP N SATAP 02 Weasama kelas
VII dalam memahami konsep tentang ekologi dan keanekaragaman hayati di
indonsia. Penulis berharap bahwa bahan ajar ini juga dapat menambah
referensi bagi penulis dan dapat digunakan oleh peserta didik SMP N SATAP
02 Weasama dalam pembelajaran IPA.

Dalam Bahan Ajar ini memuat tentang uraian materi-materi yang


berkaitan dengan “Ekologi Dan Keanekaragaman Hayati” dan soal evaluasi
sesuai dengan materi. Penulis berusaha menyusun bahan ajar IPA Ekologi
Dan Keanekaragaman Hayati ini sesuai dengan kebutuhan peserta didik dan
guru sehingga dapat menjadikan kegiatan belajar mengajar yang lebih
komunikatif dan optimal.

Akhirnya, penulis mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang


telah membantu dalam penyusunan bahan ajar ini, semoga dapat
memberikan andil dalam kemajuan peserta didik untuk mempelajari IPA.
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan
bahan ajar ini. Untuk itu, kritik dan saran bagi kesempurnaan bahan ajar ini
sangat penulis harapkan. Semoga bahan ajar ini dapat memberikan manfaat
bagi pembelajaran IPA dan hasil belajar peserta didik dalam penerapan IPA
dalam kehidupan sehari-hari.

Buru Selatan, September 2022

Penulis

Fitriah

2
Komponen Inti
Capaian Pembelajaran : Peserta didik dapat mengidentifikasi interaksi antar makhluk
hidup dan lingkungannya, serta dapat merancang upaya-upaya
mencegah dan mengatasi pencemaran dan perubahan iklim.
Tujuan Pembelajaran : Peserta didik dapat menganalisis pengaruh lingkungan
terhadap makhluk hidup
: Peserta didik dapat menganalisis interaksi antar komponen
penyusun suatu ekosistem dengan mengunjungi taman di
sekitar sekolah/rumah
Pemahaman Memahami pengaruh lingkungan terhadap suatu organisme.
Bermakna
Memahami interaksi antara komponen penyusun suatu
ekosistem

3
PENDAHULUAN

Deskripsi Singkat Materi


Untuk mempelajari ekosistem, alangkah lebih baik kalau Anda memperhatikan
lingkungan di sekitar rumah masing-masing. Tentunya lingkungan tersebut merupakan
sebuah ekosistem yang di dalamnya dijumpai komponen-komponen penyusun
ekosistem yang terdiri dari komponen biotik dan abiotik.

Untuk mempermudah pemahaman Anda tentang komponen-komponen ekosistem di

lingkungan Anda, cermati gambar sebuah ekosistem di darat berikut.

Sumber: itms.co.id
Apa saja komponen-komponen biotik dan abiotik yang menyusun ekosistem tersebut?

Ekosistem adalah interaksi antar organisme dalam sebuah komunitas yang dengan
lingkungannya terjadi antar hubungan. Jadi di dalam ekosistem tidak hanya meliputi
komunitas organisme atau faktor biotik saja tetapi juga ada faktor abiotik, misalnya cahaya
matahari, batuan, tanah, udara, dan air.

A. Bagaimanakah Pengaruh Lingkungan Terhadap Suatu Organisme?

Istilah lingkungan berasal dari kata “Environment”, yang memiliki makna “The
physical, chemical, and biotic condition surroundingan organism.” Berdasarkan istilah
tersebut, maka lingkungan secara umum diartikan sebagai segala sesuatu di luar individu.
Segala sesuatu Ilmu Pengetahuan Alam di luar individu merupakan sistem yang
4
kompleks, sehingga dapat memengaruhi satu sama lain. Kondisi yang saling
memengaruhi ini membuat lingkungan selalu dinamis dan dapat berubah-ubah sesuai
dengan kondisi dan seberapa besar komponen lingkungan itu dapat memengaruhi dengan
kuat. Ada saatnya berubah menjadi baik dan tidak menutup kemungkinan untuk berubah
menjadi buruk. Perubahan itu dapat disebabkan oleh makhluk hidup dalam satu
lingkungan tersebut. Lingkungan terdiri atas dua komponen utama, yaitu sebagai berikut.
1. Komponen biotik, terdiri atas makhluk hidup seperti: manusia, hewan, tumbuhan,
dan jasad renik.
2. Komponen biotik, terdiri atas benda-benda mati seperti: air, tanah, udara, cahaya,
dan sebagainya.

1. Lingkungan hidup

5
Lingkungan hidup adalah suatu kesatuan hidup antara kondisi fisik yang mencakup
keadaan sumber daya alam, seperti tanah, air, energi surya, mineral, serta flora dan fauna
yang tumbuh di atas tanah maupun di dalam lautan, dengan kelembagaan yang meliputi
ciptaan manusia seperti keputusan bagaimana menggunakan lingkungan fisik tersebut.
Lingkungan hidup terdiri atas dua bagian, yakni lingkungan abiotik dan lingkungan biotik.
Lingkungan abiotik adalah segala sesuatu yang tidak bernyawa seperti tanah, udara, air,
iklim, kelembapan, cahaya, dan bunyi. Lingkungan hidup biotik adalah segala sesuatu yang
bernyawa, seperti tumbuhan, hewan, manusia, dan mikroorganisme (virus dan bakteri).
Hubungan kehidupan dari lingkungan hidup digambarkan ekosistem.

B. Bagaimana Interaksi Antara Komponen Penyusun Ekosistem?


Ekosistem adalah suatu sistem ekologi yang terbentuk dari hubungan timbal balik antara
mahkluk hidup dengan lingkungannya. Ekosistem dapat dikatakan juga suatu tatanan
kesatuan secara utuh dan menyeluruh antara segenap unsur lingkungan hidup yang saling
memengaruhi. Ekosistem merupakan suatu interaksi yang kompleks dan memiliki penyusun
yang beragam. Di bumi ada bermacam-macam ekosistem. Komponen-komponen pembentuk
ekosistem meliputi komponen hidup (biotik) dan komponen tak hidup (abiotik). Kedua
komponen tersebut berada pada suatu tempat dan berinteraksi membentuk suatu kesatuan
yang teratur. Misalnya, pada suatu ekosistem akuarium, ekosistem ini terdiri atas ikan,
tumbuhan air, plankton yang terapung di air sebagai komponen biotik. Adapun yang
termasuk komponen abiotik adalah air, pasir, batu, mineral, dan oksigen yang terlarut dalam
air.

6
Komponen Ekosistem

⮚ Komponen Biotik

Suatu komponen yang menyusun ekosistemnya selain komponen yang


tidak bersenyawa atau abiotic.
● Produsen
Mahluk hidup atau organisme yang memiliki kemampuan untuk
memproduksi makanan sendiri melalui proses fotosintesis.
● Konsumen (Heterotrof)
Organisme yang memakan berbagai bahan organik yang dihasilkan
oleh organisme lainnya.
● Pengurai (Dekomposer)

Organisme yang memiliki peran sebagai pengurai berbagai bahan


organis yang berasal dari organisme lain yang telah mati ataupun sisa
pencernaan.
● Penghancur (Detivritor)
7
Organisme yang dapat menghancurkan bahan-bahan organik yang
berasal dari sisa-sisa organisme lainnya yang telah mati.
⮚ Komponen Abiotik

Komponen fisik dan kimia yang merupakan medium atau substrat tempat
berlangsungnya kehidupan atau lingkungan tempat hidup.
● Suhu
Suatu proses biologis yang mempengaruhi suhu tubuh organisme.
● Air
Komponen kimia yang dibutuhkan setiap organisme untuk bertahan
hidup.
● Garam
Komponen kimia yang dapat mempengaruhi kesetimbangan air dalam
organisme melalui proses osmosis sehingga dapat beradaptasi dengan
lingkungannya.
● Cahaya Matahari
Komponen kimia yang dibutuhkan organisme untuk melakukan
fotosintesis.
● Tanah dan Batu
Komponen fisik yang digunakan oleh organisme sebagai tempat
tinggal dan berkembang biak.
● Iklim
Kondisi cuaca pada suatu daerah dalam waktu yang cukup lama.
a. Macam-macam Ekosistem
8
⮚ Ekosistem Darat (Terestrial)

Suatu ekosistem yang lingkungan fisiknya didominasi oleh daratan dan


kondisinya dapat dipengaruhi oleh iklim dan gangguan pada
lingkungannya.
● Hutan Hujan Tropis
Bioma berupa hutan yang selalu basha dan lembab.
● Padang Rumput
Dataran tanpa pohon (kecuali yang berada didekat sungai atau danau)
yang biasanya ditumbuhi rumput pendek.
● Sabana
Padang rumpuut yang dipenuhi oleh semak/perdu dan di selingi oleh
beberapa jenis pohon yang tumbuh menyebar.
● Gurun
Suatu daerah yang sangat sedikit menerima curah hujan.
● Hutan Gugur
Bioma berupa hutan di wilayah tropika dan subtropika dengan iklim
hangat sepanjang tahun.
● Taiga
Hutan yang tersusun atas satu spesies.
● Tundra
Bioma tempat dimana pertumbbuhan pohon terhambat dan suhu
lingkungan sekitarnya rendah.
● Kars (Batu Gamping/Gua)
9
Bentuk permukaan bumi yang terbentuk oleh pelarutan batuan dan
biasanya di cirikan dengan adanya depresi tertutup,drainase
permukaan, dan gua.
⮚ Ekosistem Air (Akuatik)

Suatu ekosistem yang komponen abiotiknya didominasi oleh air/perairan.


● Ekosistem Air Tawar
Ekosistem air yang memiliki kadar garam yang rendah.
● Ekosistem Air Laut
Ekosistem air yang memiliki kadar garam yang tinggi, terdiri atas
ekosistem perairan dalam, ekosistem pantai pasir dangkal/bitarol, dan
ekosistem pasang surut.
● Ekosistem Estuari
Ekosistem perairan semi-tertutup yangmemiliki badan air dengan
hubungan terbuka antara perairan air laut dan air tawar yang dibawa
oleh sungai.
● Ekosistem Terumbu Karang
Ekosistem bawah laut yang terdiri dari sekelompok binatang karang
yang membentuk struktur kalsium karbonat, semacam batu kapur.
● Ekosistem Lamun
Kelompok tumbuh-tumbuhan berbunga yang hidup di lingkungan laut,
yaitu perairan pantai yang dangkal.
⮚ Ekosistem Buatan
10
Suatu ekosistem yang terbentuk dari hasil campur tangan manusia untuk
keperluan tertentu.
● Bendungan
● Sawah Irigasi
● Sawah Tadah Hujan (Agroekosistem)
● Perkebunan Kepala Sawit
● Hutan Tanaman Produksi
● Ekositem Ruang Angkasa

B. Interaksi dalam Ekosistem


Setiap organisme tersebut tidak dapat hidup sendiri dan selalu bergantung pada
organisme yang lain dan lingkungannya. Saling ketergantungan ini akan membentuk suatu
pola interaksi. Terjadi pula interaksi antara komponen biotik serta komponen abiotik dan
terjadi pula interaksi antara komponen biotik dan biotik. Interaksi tersebut mencakup 3 hal,
yaitu sebagai berikut.
1) Interaksi antara makhluk hidup dengan makhluk hidup lain.
Interaksi antara makhluk hidup dengan makhluk hidup lain dapat terjadi melalui
rangkaian peristiwa makan dan dimakan (rantai makanan, jaring makanan dan piramida
makanan), maupun melalui bentuk hidup bersama, yaitu simbiosis.

11
Sumber: Dok. Kemdikbud
Gambar Rantai Makanan

Gambar : Piramida Makanan Gambar Jaring-Jaring Makanan


Sumber: idfk.bogor.net. Sumber: wanenoor.blogspot.com

2) Macam-Macam Simbiosis
Simbiosis merupakan bentuk hidup bersama antara dua individu yang berbeda jenis.
Ada beberapa jenis simbiosis, yaitu simbiosis mutualisme, simbiosis komensalisme, dan
simbiosis parasitisme.

12
❖ Simbiosis Mutualisme
Hubungan antara dua jenis makhluk hidup yang saling menguntungkan.

Lebah dengan Bunga Kupu-kupu dengan bunga

Gambar Simbiosis Mutualisme


Sumber: sukasains.com

❖ Simbiosis Komensalisme
Simbiosis yang menguntungkan satu pihak, sedangkan pihak lain tidak diuntungkan
maupun dirugikan.

ikan badut dengan anemon Gambar : kura-kura dengan ikan

Gambar Simbiosis Komensalisme


Sumber: f4-preview.awardspace.com

13
❖ Simbiosis Parasitisme
Simbiosis yang menguntungkan satu pihak, sedangkan pihak lain dirugikan.

Tali Putri dengan Tumbuhan Inang kutu dengan kulit


Gambar Simbiosis Parasitisme

3) Peran Organisme berdasarkan kemampuan menyusun makanan


Organisme berdasarkan cara kemampuan menyusun makanannya dibagi menjadi 2 (dua),
yaitu organisme autotrof dan organisme heterotrof. Organisme heterotrof berdasarkan
jenis yang dimakan dibagi menjadi 3 (tiga), yaitu herbivora, karnivora, dan omnivora.

a) Herbivora b) Omnivora c) Karnivora


Gambar Hewan Heterotrof: Herbivora, Omnivora dan Karnivora
Sumber: id.inter-pix.com httpgrant.d11.org news.detik.com

14
4) Pola-pola Interaksi yang lain

⮚ Predasi

Interaksi antara pemangsa (predator) dengan mangsanya (prey).


⮚ Kompetisi

Interaksi antar mahluk hidup yang berbeda jenis untuk memperebutkan


satu hal yang sama.

C. Bentuk-bentuk Saling Ketergantungan


1) Bentuk saling ketergantungan digambarkan dalam aliran energi dan siklus materi.
2) Aliran energi dan siklus materi di suatu komunitas tampak jelas pada peristiwa makan
dan dimakannya anggota komunitas oleh anggota komunitas lainnya. Peristiwa ini
disebut rantai makanan.

15
Gambar 2.9. Rantai Makanan
Sumber: Dok. Kemdikbud

3) Saling keterkaitan antar rantairantai makanan yang terdapat pada suatu komunitas akan
membentuk aliran energi dan siklus materi yang lebih luas, yang disebut jaring-jaring
makanan.

Gambar Jaring-jaring Makanan


Sumber: wanenoor.blogspot.com

4) Berdasarkan produsennya, rantai makanan dibagi dua, yaitu, rantai makanan detritus dan
rantai makanan perumput, Rantai makanan yang dimulai dari defritus (serpihan organisme
yang sudah mati) disebut dengan rantai makanan detritus dan Rantai perumput yaitu rantai
makanan yang diawali tumbuhan pada trofik awalnya

16
Tipe dasar rantai makanan :
❖ Rantai makanan tipe detritus (detritus food chain)

Tipe ini melibatkan sisa-sisa bagian tubuh mahkluk hidup yang terlepas dari tubuh
berupa fragmen atau hancuran dan disebut sebagai detritus pada tingkatan troofik I, diikuti
oleh hewan-hewan yang memakan detritus yang disebut detritivor ( seperti : bakteri, jamur,
rayap, cacing tanah dll ) pada tingkatan trofik II dan seterusnya.

Gambar Rantai makanan detritus


Sumber: Dok. Kemdikbud

❖ Rantai makanan tipe perumput (grazing food chain)

17
Tipe ini melibatkan tumbuhan hijau sebagai produsen pada tingkatan
trofik I diikuti oleh herbivora sebagai konsumen pada tingkatan trofik
II dan karnivora sebagai konsumen pada tingkatan trofik III dan
seterusnya.

Gambar. Rantai makanan perumput


Sumber: Dok. Kemdikbud

18
Rangkuman

1. Ekosistem merupakan kesatuan fungsional antara makhluk hidup dengan


lingkungannya yang di dalamnya terdapat hubungan dan interaksi yang sangat erat
dan saling memengaruhi.
2. Komponen ekosistem yang dikenal di alam ini adalah komponen biotik dan
komponen abiotik.
3. Di dalam sebuah ekosistem juga terdapat satuan-satuan makhluk hidup yang
meliputi individu, populasi, komunitas, ekosistem dan biosfer. Interaksi antar
komponen ekosistem dapat merupakan interaksi antar organisme,antar populasi,
dan antar komunitas.
4. Secara garis besar ekosistem dibedakan menjadi ekosistem darat, ekosistem , dan
ekosistem buatan.
5. Ekosistem perairan dibedakan atas ekosistem air tawar dan ekosistem air Laut.
6. Ekosistem darat ialah ekosistem yang lingkungan fisiknya berupa daratan.
7. Berdasarkan letak geografisnya (garis lintangnya), ekosistem darat dibedakan
menjadi beberapa bioma. Sedangkan ekosistem buatan sengaja di buat manusia
untuk kepentingan pemenuhan kebutuhanya bisa di darat maupun di perairan.
8. Di dalam ekosistem terjadi pula aliran energi dan materi, aliran ini terjadi melalui
rantai makanan dan jaring-jaring makanan.

19
GLOSARIUM

Abiotik : Komponen ekosistem dari benda mati.


Alelopati : Interaksi antarpopulasi, bila populasi yang satu
menghasilkan zat yang dapat menghalangi tumbuhnya
populasi lain.
Autotrof : Organisme yang mampu menyediakan/mensintesis
makanan sendiri.
Abisal : Daerah dengan kedalaman mencapai 4.000 m. Sinar
matahari tidak mampu menembus daerah ini.
Biotik : Komponen ekosistem dari mahluk hidup.
Bioma : Ekosistem darat yang khas pada wilayah tertentu dan
dicirikan oleh jenis vegetasi yang dominan di wilayah
tersebut.
Bentik : Daerah dasar danau tempat terdapatnya bentos dan sisa-sisa
organisme mati.
Batial : Daerah lereng benua dengan kedalaman 200-2.500 m.
Biomassa : Massa kering organisme.
Biogeokimia : Siklus yang melibatkan senyawa kimia yang berpindah
tempat melalui organisme sebagi perantara kemudian
senyawa ini kembali ke lingkungan fisik.
Bentos : Hewan dan tumbuhan yang hidup di dasar atau hidup pada
endapan. Bentos dapat sessil (melekat) atau bergerak
bebas, misalnya cacing dan remis.
Dekomposer : Disebut juga pengurai yaitu organisme yang mampu
merombak sisa produk organisme / organisme yang telah
mati menjadi senyawa anorganik.
Detritivor : Organisme yang memakan serpihan-serpihan organik dari
suatu organisme.
Ekosistem : Kesatuan fungsional antara makhluk hidup dengan
lingkungannya yang di dalamnya terdapat hubungan dan
interaksi yang sangat erat dan saling memengaruhi.
Eutrofik : Danau yang dangkal dan kaya akan kandungan makanan,
karena fitoplankton sangat produktif.
Heterotorf : Organisme yang memanfaatkan senyawa organik dari
makhluk hidup lain.
Hadal : Bagian laut terdalam (dasar). Kedalaman lebih dari 6.000
meter.

Individu : Organisasi mahluk hidup terdiri dari kesatuan sistem organ


20
DAFTAR PUSTAKA

1. Buku Siswa Ilmu Pengetahuan Alam 2015, SMP/MTs Kelas VII. Jakarta. Kementrian
Pendidikan dan Kebudayaan.
2. Buku Guru Ilmu Pengetahuan Alam Revisi 2017, SMP/MTs Kelas VII. Jakarta.
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.
3. Buku Siswa Ilmu Pengetahuan Alam Revisi 2017, SMP/MTs Kelas VII. Jakarta.
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.
4. https://intannirmala.blogspot.com/2015/03/aliran-energi-dan-daur-materi.html
5. https://sijai.com/contoh-simbiosis-komensalisme/
6. https://www.maxmanroe.com/vid/umum/pengertian-ekosistem.html
7. https://www.tutorialsalim.com/2017/04/peta-konsep-mata-pelajaran-ipa-smp-kelas-
vii-kurikulum-2013.html

21

Anda mungkin juga menyukai