PENDAHULUAN
timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungannya, jjadi ada komponen
biotik (hidup) dan komponen abiotik (tidak hidup) yan terlibat dalam suatu
Interaksi antar makhluk hidup ini akan membentuk sutu kasatuan dan
dan selama tidak ada fungsi yang terganggu maka keseimbangan dari ekosistem
ini akan terus terjaga. Ekosistem meliputi semua organisme dalam suatu daerah
dipahami dan dipelajari dalam berbagai ukuran, asalkan ada komponen pokok
berpendapat bahwa untuk alasan ini dan yang lainnya ekosistem hendaknya paling
kekurangan suatu sistem yang logis dari prinsip-prinsip yang berhubungan dan
suatu pemahaman yang baik serta keluasan fokus yang diterima. Keuntungan yang
paling besar dari ekologi ekosistem adalah aliran energi dan siklus nutrien, dimana
1
Widjaja Parjatmo, 1987, Biologi Umum I, Bandung: Angkasa, Hal: 16.
1
komunitas dan populasi dapat diperbandingkan satu sama lain dan di dalam
abiotik (cahaya, udara, air, tanah, suhu, dan mineral) membentuk sistem ekologi
sumbernya dalam tumbuhan melalui sederetan organisme yang makan dan yang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
2
D. Manfaat
Karena proses kehidupan di alam tidak terlepas dari semua unsur yang ada di
3
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Ekosistem
makhluk hidup dengan lingkungannya dipelajari dalam cabang ilmu yang disebut
ekologis (aikos = rumah, logos = ilmu). Hubungan timbal balik atau interaksi
berlangsung antar sesama makhluk hidup maupun antara makhluk hidup dengan
lingkungan tak hidup. Lingkungan beserta makhluk hidup yang saling berinteraksi itu
disebut ekosistem.
Ekosistem terdiri dari benda hidup, yang disebut faktor biotik, benda tak hidup,
yang disebut faktor abiotik. Interaksi antara faktor biotik dan abiotik mengakibatkan
suatu energi Sumber energi yang utama dalam ekosistem adalah matahari. Ekosistem
1. Ekosistem alami
4
Ekosistem alami merupakan ekosistem yang terbentuk secara alami (tanpa
campur tangan manusia), Contohnya sungai, danau, hutan hujan tropis, gurun, dan
laut. Sebagai mana Allah SWT berfirman pada Al -Qur’an surah Thaha Ayat 53 yg
berbunyi:
اَّلِذ ْي َجَعَل َلُك ُم اَاْلْر َض َم ْهًدا َّوَس َلَك َلُك ْم ِفْيَها ُس ُباًل َّو َاْنَز َل ِم َن الَّس َم ۤا ِء َم ۤا ًۗء َفَاْخ َر ْج َنا ِبٖٓه َاْز َو اًجا ِّم ْن
َّنَباٍت َش ّٰت ى
Artinya: (Tuhan) yang telah menjadikan bumi sebagai hamparan bagimu, dan
menjadikan jalan-jalan di atasnya bagimu, dan yang menurunkan air
(hujan) dari langit.” Kemudian Kami tumbuhkan dengannya (air hujan
itu) berjenis-jenis aneka macam tumbuh-tumbuhan.
2. Ekosistem buatan
5
Ekosistem tersusun dari komponen hidup (biotik) dan komponen tak hidup (abiotik).
1. Berdasarkan sifatnya
Berdasarkan sifatnya, ekosistem tersusun atas faktor biotik dan abiotik.
a. Faktor Biotik
Faktor biotik juga meliputi tingkatan organisasi didalam ekologi yang meliputi
individu, populasi, dan lain lain . Tingkatan organisasi tersebut dalam ekosistem
menunjukkan kesatuan.
1) Individu
6
Individu merupakan organisasi tunggal, misalnya seekor tikus, seekor
kucing, sebatang pohon jambu, sebatang pohon kelapa, dan seorang manusia.
2) Populasi
waktu dan daerah tertentu yang saling berinteraksi dan mempengaruhi satu
sama lain.
b. Faktor Aboitik
7
yaitu pada tumbuhan, tumbuhan memerlukan cahaya, air, oksigen, dan karbon
Serangga pun nantinya akan dimakan oleh konsumen yang lebih tinggi. Hal ini
akan berlangsung terus sehingga akan terjadi aliran energi dan materi. Hal ini
akan membentuk suatu siklus atau daur di suatu lingkungan yang sistematis.
sesuatu di luar makhluk hidup yang meliputi faktor fisik dan kimia. Komponen
abiotik terdiri atas suhu, air, cahaya matahari, udara, bebatuan dan tanah,
komponen biotik, begitu pula sebaliknya. Berikut ini akan dijelaskan masing-
1. Suhu
fotosintesis dengan hasil optimum pada suhu yang tidak terlalu panas, tetapi
juga tidak terlalu dingin (antara 26-30 °C) meskipun di luar kisaran suhu
optimum. Sel dari suatu makhluk hidup dapat pecah apabila suhu
lingkungannya sangat jauh dari suhu optimum (di bawah 0 °C), hal ini
8
terjadi karena cairan di dalam sel membeku. Begitu pun apabila suhu
yang dapat melakukan metabolisme pada suhu yang sangat rendah ataupun
suhu yang tinggi, contohnya burung pinguin. Burung ini dapat beradaptasi
ekosistem dapat memiliki suhu yang berbeda-beda. Hal ini dipengaruhi oleh
tidak sesuai, seperti pada pohon jati. Pohon ini saat suhu lingkungannya
pada saat musim dingin dari daerah Jepang menuju daerah Sumatra,
2. Cahaya Matahari
bantuan energi sinar matahari. Energi kimia yang tersimpan dalam senyawa
9
kehidupan bagi makhluk hidup lain. Manusia juga dapat memanfaatkan
terutama terhadap lamanya waktu siang (day time) dan lamanya waktu
malam (night time). Misalnya, waktu berbunga pada tumbuhan dan saat
beraktivitas pada hewan. Hewan yang beraktivitas pada malam hari atau
tumbuhan yang berbunga apabila waktu malam lebih lama dari waktu siang,
3. Air
hidup. Sebagian besar tubuh makhluk hidup (90%) tersusun oleh air,
membutuhkan tanah sebagai sumber unsur hara maupun air. Akar tumbuhan
masuk kedalam tanah untuk mendapatkan air dari tanah serta mineral yang
10
diperlukan untuk tumbuh dan berkembang. Demikian pula hewan yang
Struktur fisik, pH, dan komposisi mineral dari tanah dan bebatuan dapat
Beberapa tumbuhan memiliki rentang hidup pada factor kimia yang berbeda
5. Kelembapan
Kelembaban udara menyatakan persentase jumlah uap air di udara. Uap air
tersebut berasal dari penguapan air laut, sungai, danau, waduk dan sumber
lain, maupun dari pelepasan uap air dari tubuh makhluk hidup. Makin tinggi
kadar uap air di udara makin tinggi tingkat kelembapan udaranya. Daerah
yang berhawa panas seperti pantai. Tumbuhan yang hidup di dua daerah
tersebut juga berbeda Pada daerah lembap, lebih banyak terdapat tumbuhan
lembap, batang kayu basah, dan lainnya. Pada daerah panas misalnya
seperti bakau dan pohon kelapa. Udara yang lembap juga sangat membantu
11
lintang. Topografi atau ketinggian tempat berpengaruh langsung terhadap
kadar oksigen dan tekanan udara. Semakin tinggi suatu tempat, tekanan
udara dan kadar oksigen akan semakin berkurang. Altitude dan latitude
tumbuh di daerah kutub. Perbedaan faktor fisik yang sangat tajam antara
tumbuhan. Spesies tumbuhan dan hewan pada dua daerah yang secara
dengan makhluk hidup lainnya. Saling ketergantungan itu dibedakan menjadi saling
ketergantungan antara individu satu spesies (jenis) dan saling ketergantungan antara
ٰٓي َاُّي َه ا الَّن اُس ِاَّن ا َخ َلْق ٰن ُك ْم ِّمْن َذ َك ٍر َّو ُاْن ٰث ى َو َج َع ْل ٰن ُك ْم ُشُعْو ًبا َّو َق َب ۤا ِٕىَل ِلَت َع اَر ُفْو اۚ ِاَّن
Artinya: Wahai manusia sungguh kami telah menciptakan kamu dari seorang laki-laki
dan seorang perempuan kemudian kami jadikan kamu berbangsa-bangsa
dan bersuku-suku agar kamu saling mengenal sungguh yang paling mulia
diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling bertaqwa sungguh Allah
Maha Mengetahui Maha teliti. (QS. Al-Hujarat ayat 13).
12
1. Saling ketergantungan antar individu satu spesies
a. Memperoleh makanan
adanya makanan tersebut kepada sesamanya. Semut yang lain akan mencari
b. Berkembang biak
Umumnya hewan jantan memiliki warna yang lebih menarik, suara yang khas,
atau tingkah laku tertentu untuk menarik hewan betina. Sebaliknya, hewan
betina mengeluarkan zat kimia (fromon) yang dapat dibaui oleh hewan jantan
(piramida makanan).
a. Rantai Makanan
13
Dilingkungan kita dapat dijumpai proses makan dimakan. Sebagai
Selanjutnya, burung dimakan ular dan ular dimakan burung elang. Peristiwa
makanan.
b. Jaring-jaring Makanan
Jarring jaring makanan adalah semua rantai makanan dalam suatu ekosistem.
Setiap organisnme dalam suatu ekosistem menempati tingkat atau posisi teofik
terntentu dalam rantai makanan atau jaring jaring makanan . produsen yang
puncak.
14
Perbedaan mendasar antara jaring-jaring makanan dan rantai makanan
terdiri dari sejumlah rantai makanan yang saling terhubung dan tumpang
ekosistem secara lebih linear. Rantai makanan berfokus pada urutan proses
sebagai konsumen atau produsen bagi banyak spesies lain. Hal ini
beragam.
aliran energi dari satu tingkat trofik ke tingkat trofik berikutnya dalam garis
fokus pada mekanisme aliran energi dan materi dalam suatu jalur pemakanan
c. Piramida Makanan
15
Piramida makanan merupakan gambaran piramida yang menunjukan
tersebut ada yang saling menguntungkan, tetapi ada yang merugikan. Berbagai
b. Predatorisme
16
Predatorisme adalah pola interaksi dimana hewan yang satu memangsa
hewan yang lainnya. Contohnya ular memangsa tikus, dan sebagainya. Hewan
c. Simbiosis
d. Simbiosis Mutualisme
e. Simbiosis Parasitisme
Parasit ada yang hidup di luar tubuh inang dan ada juga yang hidup di
dalam tubuh inang. Parasit yang hidup di luar tubuh inang disebut ektoparasit.
f. Simbiosis Komensalisme
pihak, sedangkan pihak yang hain tidak diuntungkan dan juga tidak dirugikan
disebut komensal.
17
Pada hakikatnya setiap organisme akan senantiasa bergantung pada
atau lebih organisme. Jenis, sifat, dan tingkah laku organisme di Bumi sangat
beragam Olh karena itu, pola interaksi antar organisme juga beragam
a. Netralisme
b. Kompetisi
c. Predasi
d. Parasitisme
mendapatkan kerugian.
e. Mutualisme
f. Komensalisme
18
Interaksi ini hanya menguntungkan satu pihak, sedangkan pihak lain tidak
g. Amensalisme
2. Interaksi Antarpopulasi
3. Interaksi Antarkomunitas
Komunitas adalah kumpulan populasi yang berada disuatu daerah yang sama
energi dalam sistem itu. Selain aliran energi, didalam ekosistem juga struktur atau
BAB III
PENUTUP
3
19
A. Kesimpulan
tak hidup atau benda mati. Sedangkan komponen abiotik adalah komponen
ckosistem yang terdiri dari makhluk hidup yang meliputi hewan, tumbuhan dan
biak, rantai makanan, jaringjaring makanan, piramida makanan. Jenis interaksi ada
B. Saran
tinggal Oleh karena itu, kita harus menjaga kebersihan tempat lingkungan terutama
makhluk hidup yang satu dengan makhluk hidup yang lainnya saling
DAFTAR PUSTAKA
20
Pratiwi dkk, 2006, Biologi, Jakarta: Erlangga.
21