Anda di halaman 1dari 22

MAKALAH

“ KOMPONEN EKOSISTEM ”

Disusun oleh
MOH AGUNG FIQHUDDIN

NIM 225410023

TEKNIK INDUSTRI
UNIVERSITAS PANCA MARGA
2023
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Makhluk hidup dalam perkembangan dan pertumbuhannya tidak
dapat hidup sendiri, selalu memerlukan makhluk lainnya dalam menjalani
hidup dan kehidupannya. Antara makhluk yang satu dengan makhluk yang
lain selalu berhubungan dan mengadakan kontak yang saling
menguntungkan. Tetapi ada juga sebagian kecil mahkluk hidup yang
selalu merugikan makhluk lain, biasanya makhluk ini disebut sebagai
parasit.
Ekologi adalah kajian mengenai interaksi timbal-balik jasad
individu, di antara dan di dalam populasi spesies yang sama, atau di antara
komunitas populasi yag berbeda-beda dan berbagai faktor non hidup
(abiotik) yang banyak jumlahnya yang merupakan lingkungan yang efektif
tempat hidup jasad, populasi atau komunitas itu. Lingkungan efektif itu
mencakup kesaling terikatan pada interaksi antara jasad hidup itu sendiri.
Kaji ekologi itu memungkinkan kita memahami komunitas itu secara
keseluruhan. Guna memastikan kenyataan ini, perlu kiranya diadakan
berbagai percobaan di lapangan, di laboratorium atau di kedua lingkungan
itu sekaligus.
Ekologi merupakan cabang ilmu yang masih relatif baru, yang baru
muncul pada tahun 70-an. Ekologi sendiri mencakup suatu keterkaitan
antara segenap unsur lingkungan hidup yang saling mempengaruhi, seperti
tumbuhan dan sinar matahari, tanah dengan air, yang pada umumnya
dikatakan sebagai hukum alam yang berimbang dan biasa disebut
ekosistem. Komponen-komponen dalam ekosistem telah dikelolah oleh
alam dan mereka saling berinteraksi. Ada komponen yang bersifat netral,
bekerjasama, menyesuaikan diri, bertentangan bahkan saling menguasai.
Akan tetapi pada akhirnya antara kekuatan-kekuatan tersebut terjadi
keseimbangan.

1
2

Untuk mengetahui keterkaitan atau interaksi antara komponen


abiotik dengan biotik serta hubungan antara kedua komponen tersebut
maka percobaan ini layak dilakukan, karena untuk mengetahui hubungan
antara kedua komponen tersebut butuh suatu pengamatan di lapangan.
Satu ciri mendasar pada ekosistem adalah bahwa ekosistem itu
bukahlah suatu sistem yang tertutup, tetapi terbuka dan daripadanya energi
dan zat terus-menerus keluar dan digantikan agar sistem itu terus berjalan.
Sejauh yang berkenaan dengan struktur, ekosistem secara khas
mempunyai tiga komponen biologi, yaitu; produsen (jasad autotrof) atau
tumbuhan hijau yang mampu menambat energi cahaya; hewan (jasad
heterotrof) atau kosumen makro yang menggunakan bahan organik; dan
pengurai, yang terdiri dari jasad renik yang menguraikan bahan organik
dan membebaskan zat hara terlarut.

B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dari penulisan makalah ini adalah :
1. Apakah yang dimaksud ekosistem?
2. Siapa saja satuan makhluk hidup dalam ekosistem?
3. Apa saja komponen-komponen dalam ekosistem?
4. Bagaimana interaksi antar komponen dalam ekosistem?
C. Tujuan Penulisan
Tujuan dari penyusunan makalah ini adalah :
1. Mengetahui pengertian ekosistem.
2. Mengetahui satuan makhluk hidupdalam ekosistem.
3. Mengetahui komponen-komponen dalam ekosistem.
4. Mengetahui interaksi antar komponen dalam ekosistem.
BAB II
ISI

A. Pengertian Ekosistem
Pengertian ekosistem pertama kali dikemukakan oleh seorang ahli
ekologi berkebangsaan Inggris bernama A.G. Tansley pada tahun 1935,
walaupun konsep itu bukan merupakan konsep yang baru. Sebelum akhir
tahun 1800-an, pernyataan-pernyataan resmi tentang istilah dan konsep yang
berkaitan dengan ekosistem mulai terbit cukup menarik dalam literatur-
literatur ekologi di Amerika, Eropa, dan Rusia (Odum, 1993).
Beberapa definisi tentang ekosistem dapat diuraikan sebagai berikut:
1. Ekosistem adalah suatu unit ekologi yang di dalamnya terdapat hubungan
antara struktur dan fungsi. Struktur yang dimaksudkan dalam definisi
ekosistem tersebut adalah berhubungan dengan keanekaragaman spesies
(species diversity). Ekosistem yang mempunyai struktur yang kompleks,
memiliki keanekaragaman spesies yang tinggi. Sedangkan istilah fungsi
dalam definisi ekosistem menurut A.G. Tansley berhubungan dengan
siklus materi dan arus energi melalui komponen komponen ekosistem.
2. Ekosistem atau sistem ekologi adalah merupakan pertukaran bahan-
bahan antara bagian-bagian yang hidup dan yang tak hidup di dalam
suatu sistem. Ekosistem dicirikan dengan berlangsungnya pertukaran
materi dan transformasi energi yang sepenuhnya berlangsung diantara
berbagai komponen dalam sistem itu sendiri atau dengan sistem lain di
luarnya.
3. Ekosistem adalah tatanan dari satuan unsur-unsur lingkungan hidup dan
kehidupan (biotik maupun abiotik) secara utuh dan menyeluruh, yang
saling mempengaruhi dan saling tergantung satu dengan yang lainnya.
Ekosistem mengandung keanekaragaman jenis dalam suatu komunitas
dengan lingkungannya yang berfungsi sebagai suatu satuan interaksi
kehidupan dalam alam (Dephut, 1997).

3
4

4. Ekosistem, yaitu tatanan kesatuan secara kompleks di dalamnya terdapat


habitat, tumbuhan, dan binatang yang dipertimbangkan sebagai unit
kesatuan secara utuh, sehingga semuanya akan menjadi bagian mata
rantai siklus materi dan aliran energi (Woodbury, 1954 dalam Setiadi,
1983).
5. Ekosistem, yaitu unit fungsional dasar dalam ekologi yang di dalamnya
tercakup organisme dan lingkungannya (lingkungan biotik dan abiotik)
dan di antara keduanya saling mempengaruhi (Odum, 1993). Ekosistem
dikatakan sebagai suatu unit fungsional dasar dalam ekologi karena
merupakan satuan terkecil yang memiliki komponen secara lengkap,
memiliki relung ekologi secara lengkap, serta terdapat proses ekologi
secara lengkap, sehingga di dalam unit ini siklus materi dan arus energi
terjadi sesuai dengan kondisi ekosistemnya.
6. Ekosistem, yaitu tatanan kesatuan secara utuh menyeluruh antara segenap
unsur lingkungan hidup yang saling mempengaruhi (UU Lingkungan
Hidup Tahun 1997). Unsur-unsur lingkungan hidup baik unsur biotik
maupun abiotik, baik makhluk hidup maupun benda mati, semuanya
tersusun sebagai satu kesatuan dalam ekosistem yang masing-masing
tidak bisa berdiri sendiri, tidak bisa hidup sendiri, melainkan saling
berhubungan, saling mempengaruhi, saling berinteraksi, sehingga tidak
dapat dipisah-pisahkan.
7. Ekosistem, yaitu suatu sistem ekologi yang terbentuk oleh hubungan
timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungannya (Soemarwoto,
1983). Tingkatan organisasi ini dikatakan sebagai suatu sistem karena
memiliki komponen-komponen dengan fungsi berbeda yang
terkoordinasi secara baik sehingga masing-masing komponen terjadi
hubungan timbal balik. Hubungan timbal balik terwujudkan dalam rantai
makanan dan jaring makanan yang pada setiap proses ini terjadi aliran
energi dan siklus materi.
5

Ekosistem adalah suatu unit fungsional antara komunitas dengan


lingkungannya. Komponen-komponen lingkungan yang bekerja melalui
toleransi, memilih macam-macam organisme yang dapat hidup di suatu
tempat tertentu. Keadaan inilah yang dpat menyebabkan terbentuknya suatu
ekosistem.

Ekosistem dapat besar dapat juga kecil. Ladang, hutan, kolam, laut,
akuarium adalah contoh ekosistem. Bahkan pohon jeruk pun merupakan suatu
ekosistem. Di mana ada kehidupan dan lingkungan abiotik yang saling
berinteraksi, itulah ekosistem. Kumpulan seluruh ekosistem yang ada di dunia
ini disebut biosfera. Biosfera terbesar adalah bumi yang kita tempati ini.

B. Satuan Makhluk Hidup Dalam Ekosistem


Kesatuan dari makhluk hidup disuatu tempat dengan lingkungan tempat
tinggalnya membentuk suatu kesatuan fungsional yang disebut Ekosistem.
Organisasi makhluk hidup dalam ekosistem:
Tabel 2.1. Satuan Makhluk hidup dalam ekosistem.

Individu
Populasi

Komunitas

Ekosistem

Bioma

Biosfer

1. Individu adalah satu makhluk hidup tunggal yang berdiri sendiri.


Contohnya: seekor ayam, seekor kambing, sebatang pisang.
6

2. Populasi adalah sekumpulan individu sejenis yang tinggal pada waktu dan
tempat tertentu.
Contohnya: sepuluh pohon mangga di kebun, dua puluh ekor itik di
kandang.
3. Komunitas adalah sekumpulan populasi yang berbeda-beda yang tinggal
disuatu tempat tertentu secara alami atau buatan. Komunitas meliputi
komunitas air dan komunitas darat.
a. Contoh komunitas air alami : sungai, danau, laut.
b. Contoh komunitas air buatan : akuarium, waduk, kolam.
c. Contoh komunitas darat alami : hutan, padang pasir, sabana.
d. Contoh komunitas darat buatan : sawah, ladang, kebun.
4. Lingkungan adalah semua yang terdapat diluar atau disekitar makhluk.
a. Lingkungan biotik : terdiri dari makhluk hidup
b. Lingkungan abiotik : terdiri dari benda mati
5. Habitat adalah tempat suatu organisme mempertahankan dan melakukan
aktifitas kehidupan.
Contoh : habitat teratai di air, habitat katak di darat dan di air.
6. Ekosistem adalah kesatuan komunitas dengan lingkungannya yang
membentuk hubungan timbal balik.
7. Bioma adalah beberapa komunitas yang membentuk ekosistem yang khas.
Contoh : hutan cemara, hutan jati.
8. Biosfer adalah lapisan permukaan bumi yang digunakan makhluk hidup
untuk melangsungkan kehidupannya

C. Komponen-komponen Ekosistem
Komponen ekosistem dapat dilihat dari susunan yang terdapat dalam
komponen, yaitu: sistem dengan ekosistem yang tersusun atas makhluk hidup
disebut dengan komponen biotik; dan faktor lingkungan yang tak hidup dalam
ekosistem disebut dengan komponen abiotik.
1. Komponen Biotik
7

Setiap makhluk hidup membutuhkan tempat untuk tinggal yang


disebut dengan habitat. Misalnya semut, mempunyai habitat di tanah.
Namun, selain semut tanah juga merupakan habitat bagi cacing tanah dan
makhluk hidup lainnya.
Komponen biotik yang menyusun ekosistem mencakup seluruh
makhluk hidup, baik yang sejenis ataupun berbeda jenis, yang hidup di
tempat tertentu. Komponen biotik dalam ekosistem tidak dipelajari secara
individual, tetapi dalam satuan populasi dan ekosistem.
Didalam ekosistem komponen biotik juga terdiri dari organisme
yang saling mengadakan interaksi. Akibat dari adanya interksi ini
memenculkan adanya organisasi kehidupan. Organisasi kehidupan yang
terkecil sampai yang terbesar, adalah sebagai berikut : individu –
populasi – komunitas – bioma – biosfer.
a. Individu adalah makhluk hidup tunggal yang secara otonom dapat
melakukan proses-proses hidup secara mandiri. Untuk
mempermudah memahami kriteria individu makhluk hidup, dan tiga
kriteria tentang individu, yaitu sebagai berikut:
1) Individu selalu menggambarkan sifat tunggal ,
2) Dalam diri yang tunggal proses hidupnya berlangsung sendiri-
sendiri, dan
3) Proses hidup yang satu dengan yang lain berbeda.
b. Populasi adalah kumpulan dari individu-individu yang terdiri dari
satu spesies yang secara bersama-sama menempati luas wilayah
yang sama, mengandalkan sumberdaya yang sama, dan dipengaruhi
oleh faktor lingkungan yang sama serta memiliki kemungkinan yang
tinggi untuk berinteraksi satu sama lain.
c. Komunitas adalah kumpulan dari beberpa populasi yang saling
berinteraksi, menempati suatu daerah, dan dalam waktu
tertentu.setiasp komunitas berbeda-beda dalam hal kekeyaan spesies
(species richness) jumlah spesies yang mereka miliki dan
kelimpahan relative spesies (relative abundance).
8

d. Ekosistem adalah kesatuan fungsional antara makhluk hidup dengan


lingkungan.
e. Bioma adalah kesatuan ekosistem-ekosistem dalam sekala yang luas
yang dibedakan berdasarkan iklim.
f. Biosfer adalah kesatuan ekosistem-ekosistem yang berda diseliruh
permukaan bumi.

2. Komponen Abiotik
Komponen abiotik merupakan aspek tak hidup yang ada dalam
ekosistem. Misalnya :
a. Cahaya
Matahari merupakan sumber energi yang ada di muka bumi ini.
Cahaya matahari yang sampai ke bumi sangat diperlukan oleh
makhluk hidup.
b. Udara
Udara terdiri atas berbagai macam gas yaitu nitrogen, oksigen,
karbon dioksida, dan gas-gas lainnya. Oksigen dibutuhkan oleh
banyak makhluk hidup untuk bernafas. Karbon dioksida dalam udara
dibutuhkan oleh tumbuhan untuk melakukan proses fotosintesis.
Angin dapat membantu proses penyerbukan dan penyebaran biji.
c. Air
Air sangat dibutuhkan oleh seluruh makhluk hidup baik yang
berhabitat di darat maupun perairan. Air dapat berbentuk padat, cair,
dan gas.
9

Gambar 2.1. Air merupakan salah satu komponen abiotik yang


sangat diperlukan makhluk hidup.
d. Tanah
Tanah merupakan tempat hidup bagi beragam makhluk hidup mulai
dari yang berukuran renik, seperti bakteri dan protozoa, hingga yang
berukuran besar, seperti gajah.
e. Suhu
Suhu lingkungan merupakan faktor penting bagi makhluk hidup.
Suhu merupakan faktor penting dalam proses metabolisme makhluk
hidup, suhu tubuh optimal untuk metabolisme tubuh adalah 37°C.
Untuk dapat menjaga suhu tubuh tetap stabil, manusia tidak bisa
berada di lingkungan dengan suhu ekstrim dingin atau panas tanpa
perlindungan.
f. Topografi
Topografi adalah keadaan tinggi atau rendahnya permukaan bumi
pada suatu tempat. Semakin tinggi suatu tempat, maka suhu
lingkungannya akan semakin rendah.
Makhluk hidup dapat dipisahkan dari lingkungan dari lingkungan
abiotiknya dan saling berinteraksi antara satu dengan yang lainnya.
Setiap tempat di alam ini, terdiri atas makhluk hidup dan substansi
abiotiknya yang saling berinteraksi dan terjadi pertukaran materi antar
komponen biotik dan abiotik, sehingga suatu sistem ekologi atau
ekosistem.
Ditinjau dari sudut fungsional, ekosistem mempunyai dua komponen
yaitu:
1. Komponen autotrof: komponen yang dapat membuat makanan
sendiri dengan cara memanfaatkan energi matahari.
2. Komponen heterotrof: komponen yang mempergunakan dan
mendekomposisi material-material yang ada.
10

Secara struktural terdiri atas komponen biotik dan abiotik. Dengan


demikian setiap ekosistem terdiri atas empat komponen yaitu:
1. Substansi abiotik berupa zat-zat anorganik seperti: C, N, CO2, H2O,
dan lain-lain yang terlibat dalam daur materi dan zat-zat organik
seperti: protein, karbohidrat, lemak, vitamin, serta iklim seperti
temperatur, kelembaban, tekanan udara dan lain-lain.
2. Produsen: organisme autotrof, terutama tumbuhan-tumbuhan hijau
yang dapat menghasilkan bahan makanan dari bahan organik
sederhana.
3. Konsumen: ornganisme heterotrof yang sebagian besar berupa
binatang yang makan organisme lain. Terutama herbivora dan
karnivora.
4. Pengurau atau dekomposer: organisme heterotrof seperti bakteri dan
jamur (cendawan) yang menguraikan dan memanfaatkan organisme
mati.

Ekosistem adalah unit fungsional dasar dalam ekologi karena


meliputi komunitas biotik dan lingkungan abiotik, yang masing-masing
saling mempengaruhi, saling memerlukan. Lingkungan abiotik tanpa
biotik tidak berarti, biotik tanpa lingkungan tak dapat hidup.

Tabel 2.2. Perbandingan Faktor Abiotik dan Biotik

Abiotik Biotik
Komponen abiotik adalah Biotik menggambarkan
faktor kimia dan fisik non- komponen hidup ekosistem;
Pendahuluan
hidup di lingkungan yang untuk organisme misalnya,
mempengaruhi ekosistem. seperti tanaman dan hewan.
Air, cahaya, angin, tanah, Semua makhluk hidup
kelembaban, mineral, gas. autotrof dan heterotrof
Contoh
tumbuhan, hewan, jamur,
bakteri.
11

Mempengaruhi kemampuan Makhluk hidup yang secara


organisme untuk bertahan langsung atau tidak
hidup, mereproduksi; langsung mempengaruhi
membantu menentukan jenis organisme dalam
Faktor
dan jumlah organisme yang lingkungan; organisme,
mampu eksis dalam interaksi, limbah;
lingkungan; faktor pembatas parasitisme, penyakit,
membatasi pertumbuhan. predasi.
Individu dari spesies, Individu spesies, populasi,
Pengaruh populasi, komunitas, komunitas, ekosistem,
ekosistem, bioma, biosfer. bioma, biosfer.

D. Interaksi Antar Komponen Ekosistem


Interaksi antar komponen ekosistem dapa merupakan interaksi antar
organisme, antar populasi, dan antar komunitas.
1. Interaksi antar organisme
Semua makhluk hidup selalu bergantung kepada makhluk hidup
yang lain. Tiap individu akan selalu berhubungan dengan individu lain
yang sejenis atau lain jenis, baik individu dalam satu populasinya atau
individu-individu dari populasi lain. Interaksi demikian banyak kita lihat
di sekitar kita. Interaksi antar organisme dalam komunitas ada yang
sangat erat dan ada yang kurang erat. Interaksi antar organisme dapat
dikategorikan sebagai berikut.
a. Interaksi Netralitas
Hubungan tidak saling mengganggu dan tidak saling
mempengaruhi antarorganisme dalam habitat yang sama yang
bersifat tidak menguntungkan dan tidak merugikan kedua belah
pihak, disebut netral. Contohnya : antara capung dan sapi, lalat
dengan daun.
12

Gambar 2.26. Lalat hanya hinggap pada daun sehingga tidak ada
yang untung maupun yang rugi.
b. Interaksi Predasi
Predasi adalah hubungan antara mangsa dan pemangsa
(predator). Hubungan ini sangat erat sebab tanpa mangsa, predator
tak dapat hidup. Sebaliknya, predator juga berfungsi sebagai
pengontrol populasi mangsa. Contoh : Singa dengan mangsanya,
yaitu kijang, rusa,dan burung hantu dengan tikus.
c. Interaksi Kompetisi
Interaksi Kompetisi adalah hubungan antara dua jenis organisme
yang saling bersaing dalam mencari makan, tempat bernaung,
mencari pasangan dan lain lain, contohnya persaingan macan
dengan harimau dalam memperebutkan mangsanya, persaingan ular
dengan elang dalam memangsa tikus dan lain lain.

Gambar 2.27. Beruang hitam melawan singa.


13

d. Interaksi Simbiosis, meliputi:


1) Simbiosis Mutualisme : cara hidup bersama antara dua jenis
organisme yang berbeda dan salig menguntungkan. Contohnya:

Gambar 2.28. Kerbau dengan burung jalak.


- Kerbau dengan burung jalak (burung jalak memakan kutu
kerbau)
- Lumut kerak (ganggang berfotosintesis, jamur mencari air
dan mineral)
- Bakteri Rhizobium yang hidup pada bintil akar kacang-
kacangan.
- Jamur dengan akar tumbuhan. Hubungannya disebut
mikoriza
2) Simbiosis Parasitisme : cara hidup bersama antara dua jenis
organisme, yang satu mendapatkan keuntungan sedangkan yang
lain dirugikan. Organisme yang mendapatkan keuntungan
disebut parasit, sementara yang dirugikan inang. Contohnya:
14

Gambar 2.29. Ulat memperoleh makan dari tanaman sedangkan


tanaman dirugikan.
- Tali putri pada tumbuhan inang
- Kutu rambut dengan manusia
- Plasmodium dengan manusia
- Taeniasaginata dengan sapi
3) Simbiosis komensalisme: cara hidup bersama antara dua jenis
organisme yang berbeda, organisme yang satu tidak mendapat
keuntungan, sedangkan yang lain tidak untung tetapi juga tidak
rugi. Contohya:

Gambar 2.30. Ikan badut dengan anemon laut.


- Ikan remora dengan ikan hiu
- Ikan badut dengan anemon laut
- Anggrek atau paku-pakuan yang menempel pada pohon
e. Interaksi Antibiosis: hubungan antara dua jenis organisme, dimana
yang satu menekan pertumbuhan yang lainnya. Contohnya
pertumbuhan jamur penisilium yang tumbuh pada roti dan
menekan pertumbuhan bakteri atau jamur lainnya.
2. Interaksi Antar Populasi
Antara populasi yang satu dengan populasi lain selalu terjadi
interaksi secara langsung atau tidak langsung dalam komunitasnya.
Contoh interaksi antar populasi adalah sebagai berikut.
a. Alelopati
15

Alelopati merupakan interaksi antarpopulasi, bila populasi yang


satu menghasilkan zat yang dapat menghalangi tumbuhnya populasi
lain. Contohnya, di sekitar pohon walnut (juglans) jarang ditumbuhi
tumbuhan lain karena tumbuhan ini menghasilkan zat yang bersifat
toksik. Pada mikroorganisme istilah alelopati dikenal sebagai
anabiosa.Contoh, jamur Penicillium sp. dapat menghasilkan
antibiotika yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri tertentu.

Gambar 2.31. Tanaman pinus mensekresi zat yang menyebabkan


tanah sekitarnya menjadi terlalu asam untuk pertumbuhan tanaman
jenis lainya.
b. Kompetisi
Kompetisi merupakan interaksi antarpopulasi, bila antarpopulasi
terdapat kepentingan yang sama sehingga terjadi persaingan untuk
mendapatkan apa yang diperlukan. Contoh, persaingan antara
populasi harimau dan populasi kijang.

Gambar 2.32. Persaingan antara populasi padi dan populasi


rumput (gulma).
16

c. Predasi
Predasi merupakan jenis interaksi makan dan dimakan. Pada
predasi umumnya suatu spesies memakan spesies lain, meskipun
beberapa memangsa sesama jenisnya (bersifat kanibal). Organisme
yang memakan disebut predator, sedangkan organisme yang
dimakan disebut mangsa. Predasi tidak terbatas antar hewan saja,
tetapi juga terjadi pada hewan herbivora dan tumbuhan. Pada predasi
antar-hewan, predator kebanyakan berukuran lebih besar daripada
mangsanya.

Gambar 2.33. Macan bertindak sebagai predator dan rusa sebagai


mangsa.
3. Interaksi Antar Komunitas
Komunitas adalah kumpulan populasi yang berbeda di suatu daerah
yang sama dan saling berinteraksi. Contoh komunitas, misalnya
komunitas sawah dan sungai. Komunitas sawah disusun oleh bermacam-
macam organisme, misalnya padi, belalang, burung, ular, dan gulma.
Komunitas sungai terdiri dari ikan, ganggang, zooplankton,
fitoplankton, dan dekomposer. Antara komunitas sungai dan sawah
terjadi interaksi dalam bentuk peredaran nutrien dari air sungai ke sawah
dan peredaran organisme hidup dari kedua komunitas tersebut. Interaksi
antarkomunitas cukup komplek karena tidak hanya melibatkan
organisme, tapi juga aliran energi dan makanan.
17

Interaksi antarkomunitas dapat kita amati, misalnya pada daur


karbon. Daur karbon melibatkan ekosistem yang berbeda misalnya laut
dan darat.

4. Interaksi Antar Individu


Individu-individu dalam populasi saling berinteraksi dalam berbagai
kegiatan hidupnya. Misalnya perkawinan antara individu jantan dengan
individu betina, pembagian tugas pada koloni lebah dan rayap, serta
perlindungan dan erawatan induk pada keturunannya seperti pada ayam,
angsa, burung, serta kucing. Interaksi demikian dapat membuat jumlah
individu dalam populasi bertambah.

Gambar 2.34. Kompetisi interspesifik.

Bertambahnya anggota populasi berarti kebutuhan hidup seperti


makanan, air, cahaya daan tempat tinggal pun akan bertambah. Jika
kebutuhan tersebut tidak terpenuhi, akan terjadi persaingan atau
kompetisi. Kompetisi antar-individu dalam populasi disebut kompetisi
intraspesifik. Kompetisi intraspesifik dapat berupa kompetisi langsung
dan tidak langsung. Kompetisi langsung contohnya perkelahian
memperebutkan makanan. Sedangkan kompetisi tidak langsung, terjadi
perlombaan untuk memperoleh kebutuhan hidup yang paling sempurna.
Kompetisi ini mengakibatkan ada individu yang memperoleh kebutuhan
hidup lebih sedikit bahkan menyebabkan kematian, atau perpindahan ke
18

tempat lain (migrasi). Kematian atau migrasi individu-individu dalam


populasi akan mengurangi kepadatan populasi.

Gambar 2.35. Kumpulan burung yang menjadi satu populasi.


5. Interaksi antara Komponen Biotik dengan Abiotik
Dalam ekosistem, interaksi antar komponen biotik dan abiotik mulai
terjadi dari individu hingga biosfer. Interaksi antar komponen biotik dan
komponen abiotik pada tingkat biosfer adalah interaksi yang pailng
kompleks. Pada tingkat ekosistem, individu atau populasi memiliki peran
yang khusus dalam kaitan interaksinya dengan lingkungan biotik dan
abiotik. Berdasarkan peran khususnya, suatu individu atau populasi
dibedakan menjadi empat kelompok, yaitu produsen konsumen,
dekomposer atau pengurai, dan detritivor.
a. Produsen
Produsen (organisme autotrof) adalah organisme yang menyusun
senyawa organik atau membuat makanan sendiri dengan bantuan
cahaya matahari. Produsen adalah organisme yang melakukan
fotosintesis, antara tumbuhan hijau, beberapa jenis bakteri, serta
ganggang biru dan hijau.
b. Konsumen
Konsumen (organisme heterotrof) adalah organisme yang tidak
mampu menyusun senyawa organik atau membuat makanannya
sendiri. Untuk memenuhi kebutuhan makanannya, organisme ini
bergantung pada organisme lain. Hewan dan manusia tergolong
konsumen.
19

c. Dekomposer
Dekomposer (pengurai) merupakan organisme yang menguraikan
sisa-sisa organisme untuk memperoleh makanan atau bahan organik
yang diperlukan. Penguraian memungkingkan zat-zat organik yang
kompleks terurai menjadi zat-zat yang lebih sederhana. zat-zat yang
lebih sederhana kemudian dimanfaatkan kembali oleh produsen.
Organisme yang termasuk dekomposer (pengurai) adalah bakteri dan
jamur.

Gambar 2.36. Jamur sebagai dekomposer yang menyebabkan buah


membusuk.
d. Detritivor
Detritivor adalah organisme yang memakan partikel-partikel organi
detritus. Detritus merupakan sisa-sisa atau debris jaringan hewan
atau tumbuhan. Organisme detritivor antara lain cacing tanah, siput,
keluwing, bintang laut, dan kutu kayu.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Hubungan antar makhluk hidup dengan lingkungannya sangat erat dan
saling ketergantungan, karena makhluk yang satu membutuhkan bantuan
makhluk lain. Makhluk hidup membutuhkan lingkungan untuk membantu
memenuhi kebutuhan hidupnya. Sebaliknya lingkungan juga membutuhkan
makhluk hidup dalam kelangsungan hidupnya.
Ekosistem adalah kesatuan komunitas dengan lingkungannya yang
membentuk hubungan timbal balik. Satuan ekosistem yaitu individu,
komunitas, populasi, ekosistem, dan biosfer.
Ekosistem tersusun atas dua komponen utama, yaitu komponen biotik dan
komponen abiotik. Komponen biotik adalah komponen ekosistem yang hidup
yang terdiri dari makhluk hidup yang meliputi tumbuhan, hewan dan manusia.
Komponen abiotik adalah komponen ekosistem yang tak hidup yang meliputi
tanah, air, udara, cahaya matahari, suhu atau temperature, mineral, topografi
dan gas.

B. Saran
1. Setiap makhluk hidup membutuhkan lingkungan yang sehat sebagai
tempat tinggal. Oleh karena itu, kita harus menjaga kebersihan tempat
lingkungan terutama disekitar tempat tinggal kita.
2. Jagalah kelestarian dan keberlangsungan hidup makhluk hidup, karena
makhluk hidup yang satu dengan yang lainnya saling ketergantungan
dan tidak dapat hidup sendiri.
21

DAFTAR PUSTAKA

Abdulchalek, B. (2010, 02). http://al-izhar.blogspot.co.id/. Dipetik 06 03, 2016,


dari http://al-izhar.blogspot.co.id/2010/02/ekosistem.html

Cepat, F. (2013, 03). http://fastrans22.blogspot.co.id/. Dipetik 03 06, 2016, dari


http://fastrans22.blogspot.co.id//2013/03/bioma.html

Darmodjo, H. (1991). Pedidikan IPA I. Jakarta: Depdikbud.

Diah Aryulina, P. d. (2010). Biologi 1B. Jakarta: PT. Penerbit Erlangga.

H, S. K. & Prabowo (1998). Konsep-konsep Dasar IPA. Jakarta: Depdikbud.

Prawirohartono, S. (1989). Biologi. Jakarta: Erlangga.

Sukardjo, J. (2005). Ilmu Kealaman Dasar. Surakarta: UNS Press.

Anda mungkin juga menyukai