BIOLOGI DASAR
PERCOBAAN V
POPULASI, KOMUNITAS, DAN EKOSISTEM
PENDAHULUAN
mempelajari pengaruh faktor lingkungan terhadap jasad hidup. Ekologi berasal dari
bahasa Yunani “oikos” (rumah atau tempat hidup) dan “logos” yang berarti ilmu.
yang ada dan apa yang terjadi di alam dengan tidak melakukan percobaan. Setiap
(Pujianto, 2008).
makhluk hidup yang tinggal di dalamnya. Interaksi antar makhluk hidup serta
antara makhluk hidup dan lingkungan terjadi dalam suatu ekosistem. Dalam
satuan makhluk hidup, yaitu individu, populasi, komunitas, dan bioma. Ekologi
Lingkungan yang meliputi komponen abiotik seperti suhu, udara, cahaya, dan
komponen biotik, yakni semua organisme lain yang merupakan bagian dari
yang berinteraksi pada tempat dan waktu yang sama, contohnya populasi dari
komunitas sungai dapat berupa populasi rumput, populasi ikan, populasi kepiting,
popuasi kerang. Antara populasi yang satu dengan populasi yang lain selalu terjadi
interaksi, baik secara langsung atau tidak langsung dalam suatu komunitas,
contohnya populasi semut, populasi belalang, dan populasi kambing yang hidup
di padang rumput.
biosfer sebagai bagian permukaan bumi yang dihuni oleh suatu kehidupan.
2. Dalam latihan ini saudara akan mempelajari suatu komunitas. Dan saudara
TINJAUAN PUSTAKA
II.1 Ekosistem
Setiap organisme yang hidup di alam tidak dapat hidup sendiri melainkan
harus selalu berinteraksi baik dengan alam (lingkungan) maupun dengan organisme
lainnya. Organisme hidup dalam sebuah sistem ditopang oleh berbagai komponen
yang saling berhubungan dan saling berpengaruh, baik secara langsung maupun
tidak langsung. Kehidupan semua jenis makhluk hidup sering mempengaruhi, cara
menunjukkan adanya interaksi bolak balik antara makhluk hidup (biotik) dengan
Dalam kehidupan yang berlangsung di alam, baik itu makhluk hidup yang
hidup autotrof akan melakukan sintesis makanan untuk mendapatkan energi, dan
pada makhluk hidup heterotrof akan ada peristiwa memakan untuk mendapatkan
menjadi lebih sederhana untuk dirinya dan dapat digunakan kembali oleh
Ekosistem merupakan hubungan timbal balik yang kompleks antara makhluk hidup
Dalam ekologi, individu adalah makhluk hidup tunggal yang tidak dapat
dibagi-bagi. Seorang manusia, sebatang pohon kelapa, seekor kucing, dan seekor
belalang merupakan individu. Demikian pula dengan tiap-tiap ekor sapi dalam
sekawanan sapi, seekor ikan dalam kelompoknya, dan tiap-tiap pohon karet dalam
suatu perkebunan. Dari atas tanah, serumpun jahe itu terlihat sendiri atas beberapa
kelinci, seekor serigala, atau individu yang lainnya. Sejumlah individu sejenis
(satu spesies) pada tempat tertentu akan membentuk populasi. Contoh : dipadang
hidup yang hidup di suatu daerah tertentu dan diantara satu sama lain saling
berinteraksi. Contoh: di suatu padang rumput terjadi saling interaksi antar populasi
rumput, populasi kelinci, dan populasi serigala. Setiap individu, populasi dan
suatu daerah yang mencakup daerah luas disebut bioma. Contoh: bioma padang
rumput, bioma gurun, dan bioma hutan tropis. Semua bagian bumi dan atmosfer
Menurut Setiawan (2010), bahwa Tiap individu atau organisme akan selalu
berhubungan dengan lingkungannya atau bahkan individu lain yang sejenis atau
lain jenis, baik individu dalam satu populasinya atau individu-individu dari
populasi lain. Interaksi antar organisme dalam komunitas ada yang sangat
erat dan ada yang kurang erat. Interaksi antar organisme dapat dikategorikan
sebagai berikut :
a. Netral
habitat yang sama yang bersifat tidak menguntungkan dan tidak merugikan kedua
b. Predasi
Hubungan ini sangat erat sebab tanpa mangsa, predator tak dapat hidup. Sebaliknya,
predator juga berfungsi sebagai pengontrol populasi mangsa. Contoh : singa dengan
c. Parasitisme
bilasalah satu organisme hidup pada organisme lain dan mengambil makanan dari
spesies dalam bentuk kehidupan bersama untuk berbagi sumber makanan; salah
satu spesies diuntungkan dan spesies lainnya tidak dirugikan. Contohnya anggrek
e. Mutualisme
yang saling menguntungkan kedua belah pihak. Contoh, bakteri Rhizobium yang
ekosistem alami, yaitu ekosistem yang terjadi secara alami tanpa campur tangan
manusia. Contoh: danau, gurun, dan laut. Ekosistem Buatan, yaitu ekosistem yang
terjadi karena buatan manusia. Contoh: kolam, sawah, waduk, dan kebun.
Ekosistem tidak akan tetap selamanya, tetapi selalu mengalami perubahan. Antara
faktor biotik dan abiotik selalu mengadakan interaksi, hal inilah yang merupakan
salah satu penyebab perubahan. Perubahan suatu ekosistem dapat disebabkan oleh
Komponen biotik (bio = hidup) meliputi semua makhluk hidup yang terdapat dalam
dan iklim.
Berdasarkan fungsinya, makhluk hidup dibagi menjadi tiga tipe yang sangat
1. Produsen
Yang termasuk dalam kelompok ini adalah tumbuhan hijau atau tumbuhan yang
produsen adalah berbagai jenis alga dan fitoplankton. Autotrof adalah organisme
yang mampu menyediakan makanan sendiri yang berupa bahan organik dari bahan
Alga adalah sekelompok organisme autotrof yang tidak memiliki organ dengan
perbedaan fungsi yang nyata. Alga bahkan dapat dianggap tidak memiliki “organ”
energi melalui proses fotosintesis sehingga mereka harus berada pada bagian
permukaan (disebut sebagai zona euphotic) lautan, danau atau kumpulan air yang
2. Konsumen
makanan yang dibuat oleh produsen. yang termasuk dalam kelompok ini adalah
manusia dan hewan. Karena tidak dapat membuat makanan sendiri dan selalu
bergantung pada makhluk hidup lain, maka konsumen bersifat heterotrof.
menjadi tiga jenis yaitu sebagai berikut. Herbivora, konsumen yang hanya
3. Dekomposer (Pengurai)
menguraikan bahan organik yang berasal dari organisme yang telah mati ataupun
hasil pembuangan sisa pencernaan. Makhluk hidup yang berperan sebagai pengurai
adalah bakteri dan jamur saprofit. Dengan adanya organisme pengurai, zat mineral
atau unsur hara hasil penguraian yang sangat dibutuhkan oleh tumbuhan dapat
tumbuhan atau hewan mati, serta sisa-sisa atau kotoran organisme. Bakteri saprofit
menguraikan protein, karbohidrat, dan senyawa organik lain menjadi CO2, gas
menyediakan tempat hidup, makanan, dan kondisi yang diperlukan oleh komponen
biotik yang dapat hidup. Berikut yang termasuk komponen abiotik (Daus, 2012) :
1. Tanah
Keadaan tanah menentukan jenis tumbuhan yang dapat hidup dan jenis-jenis
2. Air
Air berfungsi sebagai pelarut zat-zat dalam tubuh, sistem pengangkut, dan
suatu ekosistem sangat memengaruhi jenis makhluk hidup yang dapat hidup.
Hewan dan tumbuhan juga beradaptasi untuk menyesuaikan dengan keadaan air di
lingkungannya.
3. Suhu
biokimiawi di dalam tubuh sehingga aktivitasnya terganggu. Oleh karena itu setiap
perkembangannya.
4. Cahaya Matahari
Cahaya matahari juga memengaruhi suhu bumi menjadi sesuai untuk kehidupan
5. Udara
kedua.
beberapa populasi yang berbeda akan membentuk komunitas. Satu ekosistem akan
komunitas yang menonjol (baik hewan maupun tumbuhan) karena setia organisme
makhluk hidup diperoleh dari lingkungannya. Agar dapat memperoleh semua itu,
setiap makhluk hidup harus memiliki lingkungan yang sesuai. Sebagai contoh,
Setiap makhluk hidup harus hidup dan tinggal di lingkungan alaminya atau
lingkungan yang dapat memenuhi seluruh persyaratan hidup dari makhluk hidup
itu sendiri tersbut. Lingkungan tertentu tempat suatu makhluk hidup tumbuh dan
hidup secara alami dinamakan habitat. Setiap jenis makhluk hidup memiliki habitat
yang berbeda, contohnya habitat cacing pita adalah usus hewan Mamalia, habitat
belut adalah tanah persawahan, dan habitat pohon bakau adalah daerah pasang surut
tropis. Istilah habitat juga digunakan untuk menunjukkan tempat hidup dan tumbuh
misanya habitat padang rumput dan habitat hutan mangrove (Pujianto, 2008).
makhluk hidup memiliki kedudukan, peran, atau fungsi yang spesifik sesuai dengan
habitatnya. Kekhususan kedudukan, peran, atau fungsi itu dinamakan nisia (niche)
atau relung. Jika habitat disamakan dengan “alamat”, nisia dapat disamakan dengan
cara hidup, “profesi”, atau “pekerjaan” suatu jenis makhluk hidup. Istilah nisia
pertama kali digunakan dalam pengertian “status fungsional suatu organisme dalam
omunitas tertentu oleh seorang ilmuwan Inggris bernama Charles Elton (1927)
(Pujianto, 2008).
Setiap kegiatan memerlukan energi. Sumber energi untuk organisme adalah
energi kimia yang terdapat di dalam makanan. Makhluk hidup tidak mampu
melalui proses fotosintesis. Di sini energi cahaya diubah menjadi energi kimia.
Sewaktu tumbuhan hijau dimakan herbivora, energi kimia yang tersimpan dalam
tumbuhan berpindah ke dalam tubuh herbivora dan sebagian energi hilang berupa
panas. Demikian juga sewaktu herbivora dimakan karnivora. Oleh karena itu, aliran
dalam ekosistem hanya satu jalur, berupa aliran energi (Remmert, 1980).
Rantai makanan adalah suatu peristiwa yang terjadi diamana makan dan
dimakan antara organisme dengan arah tertentu pada suatu ekosistem. terdiri atas
mencakup hewan-hewan seperti rusa, sapi tetapi juga herbivora kecil misalnya
Suatu jenis makhluk hidup yang sama sering kali menempati nisia yang
makhluk hidup itu tidak akan pernah menempati nisia yang sama jika berada dalam
habitat yang sama. Hal serupa juga terjadi pada makhluk hidup yang mengalami
nisia yang berbeda. Sebagai contoh, jentik-jentik nyamuk memiliki habitat dan nisia
yang berbeda dengan nyamuk dewasa. Jika dalam suatu habitat ada dua jenis atau
lebih makhluk hidup yang memiliki nisia yang sama maka akan tejadi kompetisi di
antara makhluk hidup tersebut. Jenis yang lebih mampu beradaptasi dan mengambil
yang tidak mampu beradaptasi dengan baik dan mengambil keuntungan akan kalah.
Jenis yang kalah kalau tetap bertahan pada nisia tersebut kemungkinan besar akan
kepunahan, jenis tersebut harus pindah ke habitat lain yang tingkat kompetisinya
hidup. Setiap makhluk hidup atau organisme di alam selalu melakukan kegiatan-
bunga mekar dan kemudian menjadi layu, serta bakteri membusukkan bangkai
hewan, semua itu adalah contoh-contoh kegiatan yang dilakukan oleh organisme.
matahari, baik secara langsung maupun tidak langsung. Produsen atau organisme
autotrof memperoleh energi secara lansung dari cahaya matahari. Hal ini
(herbivor), energi kimia yang tersimpan dalam tubuh produsen tadi akan berpindah
ke tubh konsumen I dan digunakan untuk aktifitas tubuhnya. Sebagian energi akan
hilang dalam bentuk panas. Jika tubuh konsumen I dimakan oleh konsumen II atau
Demikian pula jika konsumen II dimakan oleh konsumen III atau tersier. Sebagian
energi itu juga akan digunakan untuk aktivitas tubuhnya dan sebagian lagi juga akan
energi dari penguraian ini, tetapi sebagian energi akan hilang sebagai panas
(Pujianto, 2008).
Dari seluruh energi cahaya yang ditangkapnya, hanya sekitar 0,01% yang
digunakan tumbuhan untuk membentuk zat organik (gula). Namun, hanya sekitar
10% dari 0,01% energi itu yang benar-benar sampai ke konsumen I. begitu pula
energi yang sampai ke konsumen II, hanya sekitar 10% dari yang diterima
proses memakan dan dimakan, selalu terjadi kehilangan energi (energi panas).
Dalam hal ini, konsumen puncak selalu menerima energi yang paling kecil. Ada
tiga faktor yang menyebabkan hilangnya energi dalam suatu proses memakan dan
yang ada.
fisiologi. Adaptasi morfologi yaitu penyesuaian bentuk tubuh, struktur tubuh, atau
adaptasi sebab tampak dari luar. Adaptasi fisiologi adalah penyesuaian fungsi alat–
fisiologi tidak mudah karena menyangkut fungsi alat-alat tubuh yang umumnya
dalam dalam bentuk jumlah atau biomassa per unit, atau persatuan luas atau
komunitas dengan komnitas lainnya parameter ini tidak begitu rapat. Untuk itu
membandingkan kepadatan suatu jenis dengan kepadatan semua jenis yang terdapat
METODE PRAKTIKUM
III.1 Alat
Adapun alat-alat yang digunakan pada percobaan ini adalah alat tulis,
III.2 Bahan
Adapun bahan yang digunakan yaitu kertas grafik biasa, satu lembar setiap
mahasiswa/mahasiswi.
1. Mempersiapkan model
BAB IV
IV.1 Hasil
IV.1.1 Komponen Biotik
a. Tumbuhan
b. Hewan
ikan kecil, Lobster, Ikan Teri, Ikan Tuna, Ikan Hiu, Singa Laut, Burung
Camar, dll.
Komponen abiotik yang terdapat pada ekosistem laut adalah air, cahaya
matahari, tanah, kadar oksigen, kadar garam/mineral, kedalaman, iklim, dan suhu.
Gambar IV.1.3
Gambar IV.1.5
1) Tahun 2019
50 + 10 = 60 (30) pasang
2) Tahun 2020
3) Tahun 2021
4) Tahun 2022
Asumsi I = 625 x 10 = 6250 (3125) pasang
5) Tahun 2023
b. Model 2
1) Tahun 2019
50 + 10 = 60 (30) pasang
2
Asumsi II = x 10 = 4 (2) pasang
5
60 – 6 = 54 (27) pasang
2) Tahun 2020
2
Asumsi II = x 50 = 20 (10) pasang
5
3) Tahun 2021
2
Asumsi II = x 270 = 108 (54) pasang
5
4) Tahun 2022
2
Asumsi II = x 1450 = 580 (290) pasang
5
5) Tahun 2023
2
Asumsi II = x 7790 = 3116 (1556) pasang
5
c. Model 3
1) Tahun 2019
50 + 10 = 60 (30) pasang
2
Asumsi III = x 50 = 20 (10) pasang
5
50 – 20 = 30 (15) pasang
2) Tahun 2020
2
Asumsi III = x 150 = 60 (30) pasang
5
150 – 60 = 90 (45) pasang
3) Tahun 2021
2
Asumsi III = x 450 = 180 (90) pasang
5
4) Tahun 2022
2
Asumsi III = x 1350 = 540 (270)pasang
5
5) Tahun 2023
2
Asumsi III = x 4050 = 1620(810) pasang
5
d. Model 4
1) Tahun 2019
50 + 10 = 60 (30) pasang
2) Tahun 2020
3) Tahun 2021
4) Tahun 2022
5) Tahun 2023
a. Model 1
15625
3125
25 125 625
2019 2020 2021 2022
Asumsi jumlah 2023
pasangan Burung…
b. Model 2
44966
4185
27 145 779
2019 2020 2021 2022
Asumsi jumlah 2023
pasangan Burung…
c. Model 3
1215
405
135
15 45
2019 2020 2021 2022
Asumsi jumlah 2023
pasangan Burung…
d. Model 4
70300
7025
2800
50 275
2019 2020 2021 2022
Asumsi jumlah 2023
pasangan Burung…
IV.2 Pembahasan
IV.2.1 Pengamatan Ekosistem
a. Rantai Makanan
tingkat tropik ke tingkat tropik berikutnya dalam peristiwa makan dan dimakan
tingkatan tropik. Sebuah tingkatan tropik mencakup semua organisme atau spesies
dengan posisi yang sama dalam rantai makanan. Tingkatan tropik terendah adalah
produsen yang tidak memakan organisme lain, tetapi dia bisa berfungsi sendiri
yang membutuhkan organisme lain untuk makan. Sebagian besar konsumen adalah
herbivora. Puncak tertinggi dalam tingkatan tropik ditepati oleh predator yang
konsumen yang berada diantara herbivora dan predator, dia memakan organisme
Ada rantai makanan, proses makan dan dimakan hanya berlangsung dalam
satu arah, sehingga tidak ada kompunen di dalamnya yang memiliki dua fungsi
sekaligus, karena mereka telah menempati peran masing masing tanpa ada saling
energi hilang berupa panas. Demikian juga sewaktu herbivora dimakan karnivora.
Oleh karena itu, aliran energi pada rantai makanan jumlahnya semakin berkurang.
Pergerakan energi di dalam ekosistem hanya satu jalur, berupa aliran energi.
Semua rantai makanan dimulai dengan organisme autrofik, yaitu organisme
produsen karena hanya mereka yang dapat membuat makan dari bahan mentah
anorganik.
b. Jaring-Jaring Makanan
bumi, berarti secara tidak langsung kita membicarakan dunia fisik yang
ini, kurang lebih sekitar 750 yang merujuk pada fenomena alam.1 Hampir
seluruhnya ayat ini menyuruh manusia untuk mempelajari al-Kitab (hal-hal yang
kehidupan yang ada di bumi. Lebih spesifik lagi bagaimana Allah menciptakan
siklus makanan dan jarring-jaring makanan dengan sangat rapi, sehingga terjadilah
dikarenakan ketidak tahuan manusia tenang siklus makanan, atau bisa karena
berdampak pada kerusakan rantai makanan. Kemudian berujung pada kefakiran dan
c. Piramida Makanan
Piramida makanan adalah sebuah gambaran menampilkan informasi
banyak dari jumlah konsumen tingkat II. Jumlah konsumen tingkat II lebih banyak
a. Model I
betina.
Asumsi II : Setiap tahun semua tetua induk (induk jantan dan betina) mati
Asumsi III : Setiap tahun semua keturunan hidup sampai pada musim bertelur
Asumsi I dan III akan saling memberikan suatu kedaan yang seimbang,
sehingga akan mengurangi perbedaan antar model yang kita buat dengan keadaan
yang sebenarnya).
Asumsi IV : Selama pengamatan tidak ada burung yang meninggalkan atau
b. Model II
Asumsi II : Setiap tahun dua perlima dari tetua (jantan dan betina sama
Asumsi III : Setiap tahun semua keturunan hidup sampai pada musim bertelur
c. Model III
Asumsi I dan III akan saling memberikan suatu kedaan yang seimbang,
sehingga akan mengurangi perbedaan antar model yang kita buat dengan keadaan
yang sebenarnya).
Asumsi III : Setiap tahun dua perlima dari keturunannya (jantan dan betina
d. Model IV
Asumsi II : Setiap tahun semua tetua induk (induk jantan dan betina) mati
Asumsi I dan III akan saling memberikan suatu kedaan yang seimbang,
sehingga akan mengurangi perbedaan antar model yang kita buat dengan keadaan
yang sebenarnya).
Asumsi III : Setiap tahun semua keturunan hidup sampai pada musim bertelur
berikutnya.
Asumsi IV : Setiap tahun 50 burung merpati (jantan dan betina sama jumlahnya)
BAB V
V.1 Kesimpulan
Adapun kesimpulan dari percobaan yang telah dilakukan, ialah
sebagai berikut :
macam model (Model I, II, III, dan IV) untuk mengetahui bagaimana
populasi dapat tumbuh. Yang berarti ada beberapa faktor yang dapat
suatu komunitas terdiri dari beberapa macam jenis organisme yang saling
dan dimakan antara organisme dengan arah tertentu pada suatu ekosistem.
V.2 Saran
Adapun saran dari percobaan ini ialah, sebaiknya lokasi yang ditentukan
lebih luas dan komponen abiotik & biotiknya lebih banyak, agar dapat membuat
rantai makanan dan jaring-jaring makanan yang lebih terstruktur rapi. Kemudian
dalam melakukan pengamatan sebaiknya lebih teliti agar hasilnya sangat baik.
tumbuhan
Mohon maaf sebelumnya kak, saya menyarakan agar jika memberi tugas
pendahuluan dan tugas-tugas lain nya agar tidak terlalu sulit dan banyak karena
DAFTAR PUSTAKA
Verlag.
Anonim. 1997. Biologi science 1.diunduh dari http:// Biological Science I .com.
Campbell, Neil. 2004. Biologi jilid 3 Edisi Kelima. Jakarta : PT. Gelora Aksara
Pratama, Erlangga.
Karmana Oman. 2007. Cerdas Belajar Biologi Untuk Kelas X SMA/MA program
Kimball. J.W. 2005. Biologi Jilid 3 Edisi Kelima. Jakarta : PT. Gelora Aksara
Pratama, Erlangga.
Jakarta : UI Press
College Publishing.
Pratiwi, D.A. 2000. Biologi Jilid 3 edisi Kelima. Jakarta : PT. Gelora Aksara
Pratama, Erlangga.
Jakarta.