Ekosistem.
Suatu konsep sentral dalam ekologi adalah ekosistem (sistem
ekologi yang terbentuk oleh hubungan timbal balik antara makhluk
hidup dengan lingkungannya. Oleh karena itu ekosistem adalah
tatanan kesatuan secara utuh menyeluruh antara segenap unsur
lingkungan yang saling mempengaruhi.
b.
Suatu ekosistem mempunyai daya kemampuan yang optimal dalam
keadaan berimbang. Di atas kemampuan mana ia tidak lagi terkendali,
dengan akibat menimbulkan perubahan-perubahan lingkungan (krisis
lingkungan) yang tidak lagi berada dalam keadaan lestari bagi kehidupan.
c.
Antara unsur-unsur dalam lingkungan seluruhnya, terdapat suatu
interaksi, saling mempengaruhi yang bersifat timbal balik (crucial interrelationship).
d.
Interaksi dilakukan antar unsur-unsur (komponen-komponen)
lingkungan, yaitu dapat antar:
-
e.
Interaksi itu senantiasa terkendali menurut suatu dynamika yang
stabil untuk mencapai suatu optimum mengikuti setiap perubahan yang
dapat ditimbulkan terhadapnya dalam ukuran batas-batas kesamggupannya.
f.
Setiap ekosistem memiliki sifat-sifat yang khas disamping sifat-sifat
yang fundamental (umum) yang secara bersama-sama dengan lain
ekosistem yang ada melakukan peranan terhadap keseluruhan ekosistem
alam di bumi kita.
g.
Bahwa setiap ekosistem tergantung dan dapat dipengaruhi oleh faktorfaktor tempat, waktu atau masa waktu, dan masing-masing membentuk
basis-basis perbedaan diantara ekosistem-ekosistem itu sendiri sebagai
pencerminan sifat-sifatnya yang khas.
h.
Antara satu dengan yang lain masing-masing ekosistem juga
melibatkan dirinya untuk memilih interaksinya pula secara tertentu.
(Slamet Riyadi, 1981).
Organisme (individu)
Organisme adalah makhluk yang mempunyai ciriciri
metabolisme, tumbuh, gerak, dan reproduksi. Semua organisme terdiri
atas bermacammacam spesies. Setiap spesies menggambarkan
susunan materi hereditas khusus yang disebut gene (gene pool ), yang
berbeda dari gene pool spesies lain. Setiap anggota spesies secara
potensial dapat atau mampu mengadakan perkawinan dengan anggota
lain dari spesies yang sama, tetapi secara normal tidak dapat kawin
dengan anggota spesies yang berbeda. Setiap anggota organisme
tunggal disebut induvidu. (Harsoyo Purnomo, 2006)
Populasi
Kata populasi berasal dari bahasa latin, yaitu populus yang
berarti rakyat atau penduduk (Irwan, 1992). Dalam ilmu ekologi, yang
disebut dengan populasi adalah sekelompok individu yang sejenis atau
sama spesiesnya (Irwan, 1991; Heddy, Soemitro dan soekartomo,
1986; Odum, 1993 ). Menurut Resosoedaermo dkk (1986), populasi
merupakan kelompok organisme sejenis yang hidup dan berkembang
Komunitas
Komunitas adalah kelompok organisme yang terdiri atas
sejumlah jenis yang berbeda, yang secara bersama-sama menempati
habitat atau area yang sama, dan terjadi interaksi. Komunitas juga
didefinisikan sebagai sekumpulan populasi yang berbeda baik populasi
tumbuhan maupun populasi hewan yang hidup dan berinteraksi pada
suatu area dan pada suatu waktu (Harsoyo Purnomo, 2006).
Niche
Setiap organisme dan populasi dalam komunitas memiliki habitat
dan niche. Niche(relung) adalah peran ekologi suatu spesies dalam
komunitas atau deskripsi peran total struktur dan fungsi spesies
di dalam ekosistem atau dengan kata lain status/profesi atau peran
fungsional suatu organisme di lingkungan (Harsoyo Purnomo, 2006)
Habitat
Habitat adalah tempat atau komunitas organisme hidup, tumbuh,
dan berkembang secara alami atau tempat hidup berbagai jenis
organisme yang membentuk suatu komunitas. Habitat juga dapat
diartikan tempat/alamat suatu organisme dapat ditemukan. Analogi
umum: habitat = alamat dalam ekosistem; sedangkan niche = cara
menempatinya, atau cara hidup= jabatan (Harsoyo Purnomo, 2006).
Suksesi
Suksesi adalah proses perubahan dalam komunitas yang
menuju ke satu arah yang berlangsung lambat secara teratur, pasti,
teratah dan dapat diramalkan. Suksesi-suksesi terjadi sebagai akibat
dari modifikasi lingkungan fisik dalam komunitasnya dan memerlukan
waktu. Proses ini berakhir dengan sebuah komunitas atau ekosistem
yang disebut dengan klimaks. Dalam tingkat ini komunitas sudah
mengalami homoestatis. Menurut konsep mutakhir suksesi merupakan
pergantian jenis-jenis pioneer oleh jenis-jenis yang lebih mantap yang
sangat sesuai dengan lingkungannya. Suksesi dapat dibagi menjadi
suksesi primer dan suksesi sekunder.
Keanekaragaman Hayati
Dalam dunia modern ini ilmu dan teknologi merupakan tulang
punggung perkembangan ekonomi. Ilmu dan teknologi pada
hakekatnya adalah informasi. Hukum ekologi menyatakan, barang
siapa menguasai jenis, jumlah dan waktu arus informasi, dia
menguasai arus materi dan energi. Dengan menerapkan hukum ini
pada ekologi manusia, jelaslah dengan kesenjangan ilmu dan negara
sedang berkembang kesenjangan ekonomi akan makin besar pula
(Otto Sumarwoto, 1991).
Sumber daya hayati dengan segala keanekaragamannya
mempunyai peranan yang besar dalam menjamin kelestarian
2.
selain dari manusia sendiri, bintang, bulan, hewan tumbuhtumbuhan, jasad renik (plankton) dan lainnya.
Lingkungan sosial (social environment) Yaitu manusia-manusia lain
yang berada di sekitarnya seperti tetangga dan masyarakat
lainnya.
Ekologi Penyakit
- Penyakit Hepatitis
- Gejala-Gejala Hepatitis
Gangguan hati pada umumnya tidak terlihat jelas pada
penderitanya kecuali jika kondisinya sudah sangat parah. Ini terjadi
karena organ hati diciptakan dengan sangat mengagumkan, dimana
sel hati dapat beregenerasi dengan cepat.
Namun kami menyediakan informasi yang sangat bermanfaat
bagi Anda untuk mengenali beberapa gejala umum yang dialami
pengidap hepatitis. Berikut ini beberapa gejala yang umum ditemui
pada penderita peradangan hati:
-
- Cara Pencegahan
Mengingat bahwa hepatitis lebih cenderung disebabkan oleh
virus, maka sangat dianjurkan untuk menjaga kebersihan diri. Berikut
ini tindakan-tindakan pencegahan yang perlu Anda lakukan;
-