Anda di halaman 1dari 42

Himbauan Pelaksanaan Aktivitas Selama Pandemi COVID-19

 Penyelenggaraan acara saat ini sepenuhnya tunduk dan patuh terhadap


peraturan yang berlaku baik Pemerintah Pusat maupun Pemerintah
Daerah yang terkait dengan pencegahan penularan penyakit COVID-19
 Mohon untuk mematuhi Protokol Kesehatan 3M:
• Memakai masker dengan baik
• Menjaga jarak aman (minimal 1 meter)
• Mencuci tangan sesering mungkin

1
Tatalaksana Asma pada anak dan peranan
Kortikosteroid Inhalasi ?

ID-3093 ED Apr23
Agenda

Definisi dan Patologi Asma

Peranan Pulmicort® Respules pada


tatalaksana asma anak

Peranan Symbicort pada Kontrol Asma


Jangka Panjang

Kesimpulan
Asma pada Anak dan Risiko

Pasien Asma Selama periode 12 bulan :

Studi dilakukan di 29 provinsi di China. 2960 orang tua dengan anak yang berusia 0-14 tahun yang didiagnosa asma maksimal pada 3 bulan lalu dan telah menerima pengobatan maksimal 12 bulan diberikan kuesioner mengenai pengetahuan, sikap, dan tindakan
terkait asma. Subjek dibagi dalam kelompok asma dan control (anak tidak menderita asma). Dilakukan Analisa Multivariat terhadap jawaban kuesioner

5 Zhao J, National Parents of Asthmatic Children KAP Project Team. Asthma control status in children and related factors in 29 cities of China. Zhonghua Er Ke Za Zhi. 2013;51(2):90-5.
Definisi Asma

 Asma merupakan penyakit saluran respiratori dengan dasar inflamasi kronik yang
mengakibatkan obstruksi dan hiperreaktivitas saluran respiratori dengan derajat
bervariasi.1

3 gejala utama pada pasien


asma akut1:

 Batuk
 Wheezing
 Sesak napas

Patologi saluran napas normal dan


pasien asma2

6 Referensi ; 1. IDAI. Pedoman Nasional Asma Anak 2016; 2. Patologi saluran nafas normal dan pasien asma
http://nursingbegin.com/asuhan-keperawatan-pada-klien-asma/ diakses pada tanggal 13 desember 2018
Asma Eksaserbasi

Asma eksaserbasi adalah episode peningkatan progresif dari sesak napas, batuk,
mengi, atau dada terasa berat dan penurunan fungsi paru yang progresif. 1

Pada asma eksaserbasi terjadi bronkokonstriksi, vasodilatasi, eksudasi plasma


dan hipersekresi mukus2

Gejala & eksaserbasi Inflamasi dan hiperresponsivitas


bronkial mendasari gejala asma
Obstruksi dan eksaserbasi3
Saluran Pernapasan
Hiperesponsif
Bronkial
Inflamasi
Saluran Pernapasan
7
Referensi ; 1. Global Initiative for Asthma (GINA). Global Strategy for Asthma Management and Prevention. 2019. Tersedia di: http://www.ginasthma.org/. 2. Barnes, P.J. Asthma mechanisms. Africa Health. 2016
p 21-27. 3. Currie, GP., Therapeutic modulation of allergic airways disease with leukotriene receptor antagonists., Q J Med 2005; 98: 171-182
Patofisiologi Asma Akut (Serangan Asma)

Pembuluh darah yang


Pembuluh darah normal mengalami Vasodilatasi
Mengapa
vasodilatasi menjadi
hal yang penting
untuk diperhatikan?

Vasodilatasi akan meningkatkan ketebalan lapisan


mukosa saluran napas

mempersempit jalan napas dan meningkatkan


kekakuan dinding saluran pernapasan
Designed by freepik

8 Tracheobronchial vasculature, British Medical Bulletin, Volume 48, Issue 1, 1992, Pages 108–119,
Referensi gambar: www.scientificanimations.com - http://www.scientificanimations.com/wiki-images/, CC BY-SA 4.0, https://commons.wikimedia.org/w/index.php?curid=78051968
Rekomendasi UKK Respirologi IDAI
Pada Tata Laksana Asma Akut (Saat Serangan) Tahun 2019

Pemberian Kortikosteroid Inhalasi Dosis tinggi direkomendasikan pada semua tingkat keparahan asma akut

Asma Serangan Ringan – Asma dengan ancaman henti


Asma Serangan Berat
Sedang* napas

• SABA + antikolinergik +
SABA + kortikosteroid sistemik kortikosteroid sistemik intravena. SABA + antikolinergik +
kortikosteroid sistemik intravena
atau • Jika setelah terapi tidak ada + kortikosteroid inhalasi dosis
perbaikan, maka selanjutnya ditambah tinggi.
SABA+ kortikosteroid inhalasi dengan kortikosteroid inhalasi dosis
dosis tinggi. tinggi.

 Kortikosteroid inhalasi dosis tinggi sebagai pereda bekerja melalui efek vasokonstriksi.
 Dengan pemberian kortikosteroid inhalasi ini efek samping sistemik berkurang signifikan.
 Kortikosteroid nebulisasi diberikan bersama SABA atau SABA plus ipratropium bromida, dalam satu nebulisasi (disatukan)

Keterangan:
*Rekomendasi anak diatas 5 tahun
Untuk anak balita, jika menunjukkan perbaikan klinis setelah terapi dengan inhalasi SABA, kortikosteroid tidak perlu diberikan.
Kortikosteroid sebagai pereda; SABA: short-acting ꞵ2 (beta2) agonist

Referensi: IDAI. Buku Rekomendasi Terapi Inhalasi Pada Anak. 2019


Kortikosteroid Inhalasi (ICS) Dosis Tinggi Memiliki Onset Kerja Cepat vs.
Kortikosteroid Sistemik

Kortikosteroid Sistemik ICS Dosis tinggi


Designed by freepik
(Oral atau injeksi)

Bekerja Melalui 2 mekanisme 2:


Bekerja melalui mekanisme genomik • Genomik sebagai antiinflamasi
Mekanisme Kerja sebagai anti inflamasi 1 • Non-genomik sebagai
Vasokonstriktor

Onset Cepat
Onset Kerja Onset lambat
Detik – menit melalui mekanisme
>4 jam 1 non-genomik 2

1. Rodrigo J Gustavo. Rapid Effects of Inhaled Corticosteroids in Acute Asthma :An Evidence-Based Evaluation. CHEST; 2006; 130:1301-1311
10 2. Horvath G, Wanner A. Inhaled corticosteroids: effects on the airway vasculature in bronchial asthma. Eur Respir J; 2006; 27(1):172-187.
Pemberian ICS dosis tinggi secara berulang pada pasien serangan asma memberikan
efek yang cepat
• Meta Analisis 17 randomize control trial
• Total 1.133 pasien asma eksaserbasi sedang – berat di UGD*
• Membandingkan pasien yang diberi ICS dosis tinggi vs. Plasebo, ICS dosis tinggi vs. SCS, ICS dosis tinggi +SCS vs SCS
• ICS yang digunakan adalah Budesonide, beclomethasone, dexamethasone, flunisolide, fluticasone, triamcinalon

Pada 1-2 Jam Pada 2-3 Jam

Skor Gejala Asma


4.7 X 70%
signifikan Tingkat hospitalisasi
pasien yang dipulangkan
Vs. Plasebo dan kortikosteroid
Vs. Plasebo
sistemik Vs. Plasebo dan kortikosteroid
sistemik

11
Rodrigo J Gustavo. Rapid Effects of Inhaled Corticosteroids in Acute Asthma :An Evidence-Based Evaluation. CHEST; 2006; 130:1301-1311.
Serangan Asma dengan Strategi
1-2-4*

1-2 mg Pulmicort® setiap nebulisasi, dosis


maksimal 4 mg per hari

• Anak usia 3 bulan-12 tahun : 0,5 – 1,0 mg dua kali sehari, maksimal 2mg
• Anak usia >12 tahun-dewasa : 1,0 – 2,0 mg dua kali sehari, maksimal 4 mg

Referensi:
12 1. Produk informasi Pulmicort nop 2017
Pulmicort® respules memiliki waktu disolusi yang lebih cepat dengan
1,2
efek vasokonstriksi yang lebih kuat dibandingkan flutikason

Based on the EC 20 ug value (effective concentration that causes a


20% decrease in airway blood flow from baseline) at 30 minutes

Waktu disolusi Pulmicort® Efek vasokonstriksi Pulmicort®

>80 X 42%
Lebih kuat dibandingkan flutikason
Perbedaan nilai vasokonstriksi tidak mencerminkan
Lebih cepat dibandingkan flutikason efikasi klinis
Tidak ada signifiikansi data
13 1. Edsbacker S et al. Airway Selectivity: An Update of Pharmacokinetic Factors Affecting Local and Systemic Disposition of Inhaled Steroids. Basic Clin Pharmacol Toxicol 2006; 98(6):523-536
2. Mendes ES et al., Comparative bronchial vsasoconstrictive efficacy of inhaled glucocorticosteroids. Eur Respir J 2003;21:989–993, n=10.
Lanjutkan Pemberian Terapi Pulmicort® pada pasien yang dirawat inap

Pulmicort + terapi standar


Pemberian Pulmicort® +
Plasebo + terapi standar terapi standar

p = 0.01
45%
durasi rawat inap vs. terapi
standar saja
44 80

Penelitian di 1 center, acak, buta ganda, paralel menggunakan kontrol plasebo. Pasien anak usia 7-72 bulan dengan Terapi standar eksaserbasi
eksaserbasi asma yang dirawat di rumah sakit, clinical asthma score (CAS) antara 3 and 9 diacak untuk mendapatkan • 1 mg/kg/day intravenous (i.v.) methylprednisolone for up to 5 days
inhalasi Pulmicort Respules® 2 mg/hari (n = 50) atau plasebo (n = 50) sebagai tambahan pada terapi asma standard • 0.15 mg/kg of salbutamol (Ventolin ® ) nebula every 4 h
yang meliputi methylprednisolone IV 1 mg/kg/hari, 0.15 mg/kg salbutamol nebulisasi dan ipratropium bromide 250 mcg. • Ipratropium bromide (Atrovent ® ) 250 μg every 6 h for 2 days
Lama perawatan di rumah sakit dibandingkan antara kelompok budesonide (1mg/2mL) versus plasebo (normal sterile • Children with a peripheral oxygen saturation (SpO 2 ) ≤ 92% received oxygen treatment
saline 2mL).

14 Referensi; Razi et al. The Addition of Inhaled Budesonide to Standard Therapy Shortens the Length of Stay in Hospital for Asthmatic Preschool Children: A Randomized, Double-Blind,
Placebo-Controlled Trial Int Arch Allergy Immunol 2015;166:297–303
Berapa lama pemberian ICS dosis tinggi pada pasien asma akut anak?

GINA 2020: Durasi penggunaan ICS untuk pasien anak* selama fase akut asma adalah 5-10 hari

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa ICS dosis tinggi (1600 μg/hari)


selama 5-10 hari dapat menurunkan penggunaan kortikosteroid oral

*usia 5 tahun kebawah

Global Initiative for asthma. Global strategy for asthma management and prevention, 2020. Available from: www.ginasthma.org
Pulmicort® Respules 2 mg/hari selama fase asma akut menunjukkan efektivitas yang sama
dengan Kortikosteroid sistemik tanpa menurunkan kadar kortisol

Efikasi Keamanan
Total hari menggunakan
oksigen

Jumlah hari hingga mengi


menghilang

Penggunaan steroid
• Pulmicort® respules tidak menurunkan kadar
kortisol sedangkan kortikosteroid sistemik
0 1 2 3 4 5 signifikan menurunkan kadar serum kortisol
sebesar 36,6%
Prednisolone IV Nebulisasi Budesonide

Studi dilakukan pada pasien eksaserbasi ringan <3 tahun yang memiliki gejala mengi. Pasien dirandomisasi dan diterapi dengan nebulisasi budesonide dosis tinggi (1mg/dosis, 2 kali sehari) atau intravena prednisolone
(0,5mg/kg,3 kali sehari). Penggunaan obat dikurangi secara berkala setelah gejala mengi berkurang.
16 Reference: 1. Saito, et al. High-dose nebulized budesonide is effective for mild asthma exacerbations in children under 3 years of age. 2017. Eur Ann Allergy Clin Immunol Vol 49, N1, 22-27;
Pemberian Kortikosteroid Oral Jangka Pendek yang diberikan Berulang meningkatkan
Risiko Fraktur 1

Peringatan Pemberian Kortikosteroid sistemik


berdasarkan PNAA 2016 2

Hati-hati bila dalam 1 bulan terakhir pasien sudah mendapatkan steroid


oral/sistemik

32% Pasien anak yang mendapatkan kortikosteroid


oral jangka pendek ≥4 kali pengulangan
meningkatkan resiko fraktur 1
(OR 1.32, 95%Cl: 1.03-1.69)
Dosis oral kortikosteroid : 30 mg atau lebih. Rata-rata durasi terapi 6,4 hari (median 5 hari)

Case controlled analysis pada catatan medis dari dokter umum di Inggris (dari General Practice Research Database) digunakan untuk memperkirakan tingkat kejadian patah tulang anak-anak usia 4-17 tahun kortikosteroid
oral (n 37.562) dan anak-anak kontrol yang menggunakan kortikosteroid nonsistemik (n 345.748).

1. Van Staa, TP, et.al Children and the Risk of Fractures Caused by Oral Corticosteroids. 2003. Journal of Bone and Mineral Research. Vol 18 No.5, 2003 ; 2. IDAI. Pedoman Nasional Asma Anak 2016
Mist Study
Penggunaan Pulmicort dosis rendah sebagai maintenance vs Pulmicort dosis tinggi selama 7 Hari

Kriteria Pasien:
• 278 subjek, usia 12-53 bulan, skor API positif (Asthma Predictive Index)
• Episode mengi berulang (minimal 4 kali atau 3 episode mengi dan penggunaan kontroler >3 bulan pada tahun
sebelumnya)
• Kunjungan ke UGD atau menggunakan Kortikosteroid oral sedikitnya satu kali pada tahun sebelumnya
• Pulmicort dosis rendah : 0,5 mg per hari selama 1 tahun
• Pulmicort dosis tinggi : 2 mg/hari selama 7 hari saat ada simptom respiratori

Desain Penelitian

Fase terapi: 52 minggu


Kelompok Randomisasi
Saat terjadi symptom respiratori
Saat tidak ada simptom respiratori
(Pemberian obat selama 7 hari)

Pulmicort dosis rendah maintenance


Pulmicort 0.5 mg setiap malam Plasebo (pagi)
hari Pulmicort 0.5 mg (malam)
Pulmicort 1 mg (pagi)
Pulmicort Dosis Tinggi Plasebo Pulmicort 1 mg (malam)
18
Zeiger et al.Daily or intermittent budesonide in preschool children with recurrent wheezing. N Eng J Med.. 2011 : 365(21)1990-2001
Mist Study
Penggunaan Pulmicort dosis rendah sebagai maintenance vs Pulmicort dosis tinggi selama 7 Hari

Hasil pengamatan setelah 1 tahun penelitian


Pulmicort dosis tinggi Pulmicort dosis rendah
(1mg,dua kali Efek terapi
(maintenance)
Hasil sehari,selama 7 hari)

Angka kejadian/orang-tahun (95%Cl) Relatif Rate (95% CI)


Efikasi Budesonide dosis rendah harian selama 1 tahun tidak berbeda
secara
Jumlah signifikan
treatment dengan Budesonide dosis tinggi selama 7 hari dalam
untuk penanganan
3,61 (3,13-4,16) 3,27 (2,82-3,79) 1,10 (0,91 -1,35)
mengurangi
symptom respiratori kejadian asma eksaserbasi

Jumlah kunjungan darurat ke RS


2,37 (1,89-2,97) 2,40 (1,91 -3,02) 0,99 (0,72-1,35)
karena asma

Jumlah hari absen kerja, sekolah,


2,72 (2,00-3,70) 3,02 (2,22-4,12) 0,90 (0,59 – 1,37)
atau day care)

19
Zeiger et al.Daily or intermittent budesonide in preschool children with recurrent wheezing. N Eng J Med.. 2011 : 365(21)1990-2001
Nebulisasi kortikosteroid efektif untuk asma akut dan asma jangka panjang
untuk anak ≤ 5 tahun

Terapi nebulisasi efektif dan mudah digunakan

Pada akut asma, penambahan nebulisasi kortikosteroid meningkatkan hasil terapi

Pada terapi maintenance, nebulisasi budesonide superior dibandingkan terapi ICS


menggunakan pMDI

Penggunaan kortikosteroid inhalasi intermiten dosis tinggi pada wheezing yang dipicu virus
sama efektifnya dengan pemberian ICS setiap hari; dan mengurangi penggunaan Kortikosteroid
oral

Murpohy et al. Nebulized Inhaled Corticosteroids in Asthma Treatnent in Children 5 years or younger: A Systematic Review and Global Expert Analysis. 2020. J Allergy Clin Immunol Pract; 8(6): 1815-1827
Terapi Nebulisasi di Rumah

NICE Merekomendasikan untuk Jika pasien COVID-19 atau suspek COVID-19


2
menggunakan nebulizer di rumah :
melanjutkan terapi nebulisasi di 1

rumah
• Sampaikan kepada pasien, atau otau orang • Nebulisasi albuterol harus berada di lokasi
tua pasien atau penjaga, bahwa mereka dapat yang meminimalkan paparan terhadap
melanjutkan untuk menggunakan nebulizer anggota rumah tangga yang tidak terinfeksi.
mereka. Hal ini disebabkan aerosol berasasl • Lokasi dapat mencakup di luar di teras/
dari cairan dari nebulizer (nebulizer chamber) teras/ garasi, di mana udara tidak
dan tidak akan membawa partikel virus dari disirkulasikan kembali ke rumah dan
pasien. Temukan informasi lebih lanjut dari permukaan yang mungkin terpapar dapat
https://www.gov.uk/government/publications/w lebih mudah dibersihkan (atau mungkin
uhan-novel-coronavirus-infection-prevention-a tidak perlu dibersihkan)
nd-control

21 1. National Institute for Health and Care Exellence (NICE). Covid 19 rapid guideline: severe asthma. April 2020. Available at https://www.nice.org.uk/guidance/NG166; 2. American College of Allergy, Asthma, & Immunologiy (ACAAI). Nebulizer use during the
COVID-19 Pandemic. 2020. Available at https://college.acaai.org/publications/college-insider/nebulizer-use-during-covid-19-pandemic.
Benefit Nebulisasi di Rumah

Mudah digunakan
Meningkatkan kenyamanan pengobatan pada pasien
Mencegah infeksi silang/cross infection
Memudahkan pemberian treatment secara cepat saat terjadi gejala mengi,
untuk mencegah perburukan penyakit

Kunling S. et al.. Expert Consensus on nebulised ICS therapy in pediatric patients. J Clin Pediatr 2018;36(2):95-107
Terapi nebulisasi di rumah efektif dan dapat direkomendasikan untuk terapi asma jangka
panjang pada pasien anak

Status kontrol Keparahan Asma pada kunjungan


asma pertama dan ke-empat Kesimpulan

 Kontrol asma meningkat seiring peningkatan


durasi treatment (nebulisasi di rumah)

 Tingginya kepatuhan dan kontrol asma yang


baik dapat disebabkan penggunaan nebulizer
yang simple dan lebih sedikit ‘user error’
dibandingkan Terapi dengan MDI atau DPI

Tingkat keparahan asma berkurang


Jumlah pasien dengan asma
setelah terapi nebulisasi
terkontrol baik meningkat

studi multicenter, prospektif, observasional pada 12 rumah sakit tersier di China selama 12 minggu. Pasien berusia 0-14 tahun, didiagnosa asma dan diresepkan nebulisasi ICS di rumah selama 3 bulan. Primary endpoint
penelitian adalah kepatuhan treatment asma. Pasien mengunjungi rumah sakitl pada minggu 0,4,8, dan 12 untuk menilai kontrol asma, keparahan asma dan kepatuhan treatment

Zhao, D. et al. 2020. CARE: An Observational Study of Adherence to Home Nebulizer Therapy Amon Children with Asthma. Research Square
TINDAK LANJUT PADA PASIEN
setelah pasien pulang dari UGD

Rujukan ke Rumah
sakit jika: memburuk,
eksaserbasi berat,
atau ancaman henti
Pasien anak mengalami
napas
serangan asma

Follow up
- Obat PEREDA (reliever)
jika diperlukan
- Obat PENGENDALI
(controller)
Pasien anak - Evaluasi faktor resiko
kembali ke rumah
IDAI. Pedoman Nasional Asma Anak 2016

24
TATALAKSANA ASMA JANGKA PANJANG UNTUK ANAK USIA >5 TAHUN
BERDASARKAN PNAA 2016

“Kombinasi ICS/LABA
disarankan untuk
ICS/LABA pasien anak dengan
asma persisten sedang
dan berat (step 3 & 4)”

ICS

IDAI. Pedoman Nasional Asma Anak 2016


NEW GINA 2020 TREATMENT RECOMMENDATION
Suggested Initial Controller Treatment in Children Aged 6 – 11 Years With Diagnosis of Asthma
Konfirmasi diagnosis Penyakit Penyerta
Penilaian Kontrol gejala dan faktor risiko yang bisa Teknik inhaler dan kepatuhan OCS jangka pendek
Gejala hampir mungkin juga
dimodifikasi (termasuk fungsi paru) Pilihan pasien dan tujuan setiap hari, atau dibutuhkan pada
terbangun pasien asma yang
Gejala hampir karena asma ≥
sangat tidak
setiap hari, 1 kali/minggu,
Gejala ≥ 2 atau penurunan terkontrol
atau terbangun
kali/bulan, karena asma fungsi paru
Mulai dari Gejala <2 tapi tidak ≥ 1 kali/minggu
STEP 5
sini jika kali/bulan setiap hari
Rujuk untuk
penilaian
fenotif ± terapi
STEP 4
tambahan,
ICS dosis sedang misalnya anti-
STEP 3 IgE
+ LABA
STEP 2 Rujuk untuk
ICS dosis rendah
PENGONTROL STEP 1 saran ahli
Dosis rendah Inhalasi kortikosteroid (ICS) + LABA atau ICS
PILIHAN UTAMA dosis sedang
Untuk mencegah eksaserbasi (lihat table range dosis ICS untuk anak)
dan mengontrol gejala

Pengontrol Dosis rendah ICS Leukotriene receptor antagonist (LRTA) harian, Dosis tinggi ICS- Tambah anti-IL5,
digunakan saat Dosis rendah atau tambah dosis
pilihan lain atau ICS dosis rendah kapanpun saat SABA LABA, atau
menggunakan ICS + LTRA tambahkan rendah OCS, tapi
SABA*; atau ICS digunakan * tiotropium, atau
pertimbangkan
efek samping
dosis rendah harian tambahkan LTRA

PELEGA
Short-acting beta-2 agonist (SABA) jika diperlukan
* ICS dan SABA inhaler terpisah
ICS: inhaled kortikosteroid; LABA: Long-acting beta2-agonist; LTRA: leukotriene receptor antagonist; OCS: oral kortikosteroid; SABA: short-acting beta2-agonist
Global Initiative for Asthma. Global Strategy for Asthma Management and Prevention, 2020. Available from: www.ginashtma.org
Personalisasi Manajemen Asma:
Menilai, Menyesuaikan, Meninjau Respon

Konfirmasi diagnosis bila diperlukan


Kontrol gejala dan faktor resiko yang
Gejala dapat dimodifikasi (termasuk fungsi paru)
Eksaserbasi Penyakit pernyerta
Efek samping Teknik penggunaan inhaler & kepatuhan
Fungsi paru Tujuan anak dan orang tua
Kepuasan anak & orang tua

Penatalaksanaan faktor risiko yang dapat


dimodifikasi dan penyakit penyerta
Stategi non-farmakologi
Obat asma (Disesuaikan penurunan atau
peningkatan dosis)
Edukasi dan latihan ketrampilan

Global Initiative for Asthma. Global Strategy for Asthma Management and Prevention, 2020. Available from: www.ginashtma.org
MENGAPA MENGGUNAKAN KOMBINASI ICS DENGAN LABA?

Corticosteroid ß2-Agonist

ß2-Adrenoceptor

Kortikosteroid meningkatkan
+ ekspresi β2-receptor dan
Glucocorticoid
mencegah terjadinya down-
receptor
+ regulation akibat pemakaian
jangka panjang β2-agonis
Anti-inflammatory effect Bronchodilatation

• Efek kortikosteroid terhadap ß2-agonist reseptor


• Efek ß2-agonist terhadap kortikosteroid

Barnes PJ. Scientific rationale for inhaled combination therapy with long-acting b2-agonists and corticosteroids Eur Respir J 2002;19:182-91
SYMBICORT® sebagai terapi PELEGA dengan PENGOTROL dalam SATU inhaler

Video Cara Pakai Turbuhaler


versi Bahasa Indonesia

Mengandung: Scan QR code


- Bronkodilator sebagai PELEGA
Formoterol  LABA fast onset

- Antiinflamasi sebagai PENGONTROL


Budesonide  Inhalasi kortikosteroid

Atau kunjungi situs:


www.symbicort-id.com
SABA
TIDAK diperlukan
reliever/SABA terpisah
Symbicort Product Information BPOM-RI 2017
Formoterol merupakan golongan LABA dengan onset cepat

Awitan Durasi Contoh Obat Golongan Agonis β2


(Onset Kerja) (Lama Kerja)

Fenoterol
Procaterol
Cepat (Rapid) Singkat (Short) SABA
Salbutamol (Albuterol)

Terbutaline

Cepat (Rapid) Lama /panjang (Long) FORMOTEROL LABA with rapid onset

Lama /panjang (Long)


Lambat (Slow) SALMETEROL LABA

Referensi: Pedoman Diagnosis dan Penatalaksanaan Asma di Indonesia PDPI 2019


Budesonide/Formoterol sebagai PELEGA
bekerja secepat dan seefektif Salbutamol
45

Formoterol adalah Long Acting β2- 35 NS

agonis fast onset yang bekerja

FEV1 (% D from baseline)


SECEPAT Salbutamol 25
4.5 mcg formoterol ~ 200 mcg Salbutamol Budesonide/Formoterol
1280/36 µg (n = 55)
15 Salbutamol 1600 µg (n=
48)

Studi acak, double-blind, kelompok paralel ini, pasien (n = 103) pasien yang mengalami
asma akut (rata-rata FEV1 43% dari prediksi) menerima dua dosis berulang pada t = -5 dan
–5 0 30 60 90 120 150 180
0 menit baik budesonide/formoterol (320/9 mcg, dua inhalasi) atau salbutamol (100 mcg x
delapan inhalasi); dosis total 1280/36 mcg dan 1600 mcg, masing-masing Menit setelah penggunaan obat

Balanag VM, et al. Efficacy & Safety of Budesonide/Formoterol compared with Salbutamol in the Treatment of Acute Asthma. Pulmonary Pharmacology & Therapeutics; 2006;19:139–147.
Pemberian Symbicort® sebagai PENGONTROL & PELEGA untuk pasien anak
menurunkan resiko eksaserbasi 66% lebih efektif dibandingkan ICS/LABA + SABA dan
55% dibandingkan ICS + SABA

Symbicort pengontrol dan pelega vs Symbicort + SABA P<0.001


Symbicort pengontrol dan pelega vs budesonide + SABA P=0.02
Symbicort + SABA vs budesonide + SABA P=0.12

Bisgaard, Hans, MD., et al. Budesonide/Formoterol Maintenance plus Reliever Therapy: A new Strategy in pediatric asthma; Chest; 2006 130 (6): 1733-1743
Pasien anak dengan Symbicort® sebagai pengontrol sekaligus pelega signifikan tumbuh lebih tinggi
dibandingkan pasien dengan ICS + SABA (P=0.0054) dan tidak ada perbedaan dengan kelompok
pasien ICS/LABA+SABA

Bisgaard, Hans, MD., et al. Budesonide/Formoterol Maintenance plus Reliever Therapy: A new Strategy in pediatric asthma; Chest; 2006 130 (6): 1733-1743
KEKELIRUAN PADA TATA LAKSANA JANGKA PANJANG

1. Penggunaan bronkodilator kerja pendek (SABA) sebagai pengendali


2. Obat asma dalam bentuk inhalasi berbahaya
3. Pemakaian obat asma jangka panjang berbahaya
4. Obat asma menyebabkan ketergantungan
5. Steroid oral sebagai pengendali

Pedoman Nasional Asma Anak. Jakarta: Ikatan Dokter Anak Indonesia. 2016 (p98-100)
Kesimpulan

• ICS dosis tinggi telah direkomendasikan pada tatalaksana asma akut anak pada semua tingkat keparahan 1.

• Nebulisasi kortikosteroid efektif untuk 2


 Treatment asma akut
 Treatment asma jangka panjang usia 5 tahun atau lebih muda
 Treatment mengi yang diinduksi virus. Intermitent nebulisasi ICS dosis tinggi memiliki efikasi yang
setara dengan terapi ICS harian dan dapat mengurangi paparan pasien terhadap kortikosteroid

• Nebulisasi di rumah meningkatkan kenyamanan terapi asma pada anak. 3

• Tingginya kepatuhan dan kontrol asma yang baik dapat disebabkan penggunaan nebulizer yang simple dan
lebih sedikit ‘user error’ dibandingkan Terapi dengan MDI atau DPI. 4

• Tatalaksana farmakoterapi untuk anak diatas 5 tahun dengan asma persisten sedang dan persisten berat
adalah dengan pemberian ICS/LABA 5

• Budesonide/Formoterol adalah kombinasi ICS/LABA yang dapat diberikan pagi/sore dan as needed
(pengontrol sekaligus Pereda, tanpa perlu SABA tambahan) untuk anak 6 tahun ke atas 6

1. IDAI. Buku Rekomendasi Terapi Inhalasi Pada Anak. 2019; 2. Murphy et al. Nebulized Inhaled Corticosteroids in Asthma Treatnent in Children 5 years or younger: A Systematic Review and Global Expert Analysis. 2020. J Allergy Clin Immunol Pract; 8(6): 1815-1827 ; 3.
Kunling S. et al.. Expert Consensus on nebulised ICS therapy in pediatric patients. J Clin Pediatr 2018;36(2):95-107; 4. Zhao, D. et al. 2020. CARE: An Observational Study of Adherence to Home Nebulizer Therapy Amon Children with Asthma.
Research Square; 5. IDAI. Pedoman Nasional Asma Anak 2016 ; 6. Symbicort ® BPOM Product Information 2017
Terima Kasih

36
Presentasi Produk

MR:
Pulmicort® tersedia di BPJS Kesehatan

 Pulmicort® respules (budesonide) terdapat dalam 2 sediaan: 0,5 mg/mL dan


0,25 mg/mL dalam 2 mL sediaan dan tersedia di BPJS dan dapat diberikan
hingga 5 hari

38 KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR HK.01.07/MENKES/659/2017 tentang Formularium Nasional
Pemberian Pulmicort

 Pasien asma dengan gejala (fase akut) (Zeiger (2015) 1 :

1 mg Pulmicort setiap nebulisasi, 2 kali sehari selama 7 hari pemberian

 Saat serangan asma (Product Information,2017) 2

1-2 mg Pulmicort® setiap nebulisasi, dosis maksimal 4 mg per hari

 Pasien asma akut setelah serangan (Saito,2017) 3 :

1 mg Pulmicort setiap nebulisasi, 2 kali sehari selama 5 hari pemberian

39 1. Zeiger et al.Daily or intermittent budesonide in preschool children with recurrent wheezing. N Eng J Med.. 2011 : 365(21)1990-2001
2. Produk informasi Pulmicort nop 2017
3. Saito, et al. High-dose nebulized budesonide is effective for mild asthma exacerbations in children under 3 years of age. 2017. Eur Ann Allergy Clin Immunol Vol 49, N1, 22-27;
Prosedur Penggunaan Pulmicort

Lepaskan satu respul pulmicort Kocok respul Putar Bagian atas respul Masukkan cairan respul ke
dalam reservoir

Hanya gunakan Jet/Kompressor Nebuliser1

Bersihkan wajah dan berkumur dengan air untuk membersihkan mulut dari sisa obat
nebulisasi1

Pulmicort dapat dicampur dengan obat nebulisasi lainnya, seperti Terbutaline, Salbutamol,
Ipratropium Bromida, Acetylcysteine dan Fenoterol 1,2
40 1. Produk informasi Pulmicort nop 2017; 2. Kamin W, et, al. Inhalation solutions - which one are allowed to be mixed Physico-chemical compatibility of drug solutions in nebulizers. Journal of Cystic
Fibrosis; 2006; 5; 205-213.
SYMBICORT kini tersedia dalam bentuk TURBUHALER & RAPIHALER,
sebagai alternatif pilihan bagi pasien

New

Sediaan Symbicort Turbuhaler1 Sediaan Symbicort Rapihaler (pMDI)2


• Symbicort 80/4.5 (60 dosis) • Symbicort 80/4.5 (120 dosis)
• Symbicort 160/4.5 (60 dosis) • Symbicort 160/4.5 (120 dosis)
• Symbicort 160/4.5 (120 dosis)

“Symbicort Rapihaler (pMDI) & Symbicort


turbuhaler (DPI) memiliki efek terapi yang setara
dan ditoleransi dengan baik oleh pasien anak3”

Ref: 1. Symbicort Turbuhaler Product Information BPOM-RI 2020; 2. Symbicort Rapihaler Product Information BPOM-RI 2020; 3. Morice et al. Efficacy and safety of a new pressurised metered-dose inhaler formulation of budesonide/formoterol in children with
asthma: A superiority and therapeutic equivalence study. Pulm Phar & Ther 21. 2008. 152-159;
Dosis Symbicort 80/4.5 mcg untuk Pasien Anak

Ref: 1. Product Information Symbicort Turbuhaler 2020; 2. Product Information Symbicort Rapihaler 2020
Cara Pakai Symbicort Turbuhaler & Rapihaler

Video Lengkap Cara Pakai


Symbicort Turbuhaler versi
Klik! Bahasa Indonesia dapat
dilihat pada link ini:
www.symbicort-id.com

Buka dan lepaskan Pastikan turbuhaler tegak lurus dan hisap1 Tutup kembali1
penutup turbuhaler1 putar satu arah, lalu putar kembali
ke arah yang berlawanan hingga
terdengar bunyi ‘klik’1

Ref: 1. Symbicort Turbuhaler Product Information BPOM-RI 2020; 2. Symbicort Rapihaler Product Information BPOM-RI 2020

Anda mungkin juga menyukai