1
Tatalaksana Asma pada anak dan peranan
Kortikosteroid Inhalasi ?
ID-3093 ED Apr23
Agenda
Kesimpulan
Asma pada Anak dan Risiko
Studi dilakukan di 29 provinsi di China. 2960 orang tua dengan anak yang berusia 0-14 tahun yang didiagnosa asma maksimal pada 3 bulan lalu dan telah menerima pengobatan maksimal 12 bulan diberikan kuesioner mengenai pengetahuan, sikap, dan tindakan
terkait asma. Subjek dibagi dalam kelompok asma dan control (anak tidak menderita asma). Dilakukan Analisa Multivariat terhadap jawaban kuesioner
5 Zhao J, National Parents of Asthmatic Children KAP Project Team. Asthma control status in children and related factors in 29 cities of China. Zhonghua Er Ke Za Zhi. 2013;51(2):90-5.
Definisi Asma
Asma merupakan penyakit saluran respiratori dengan dasar inflamasi kronik yang
mengakibatkan obstruksi dan hiperreaktivitas saluran respiratori dengan derajat
bervariasi.1
Batuk
Wheezing
Sesak napas
6 Referensi ; 1. IDAI. Pedoman Nasional Asma Anak 2016; 2. Patologi saluran nafas normal dan pasien asma
http://nursingbegin.com/asuhan-keperawatan-pada-klien-asma/ diakses pada tanggal 13 desember 2018
Asma Eksaserbasi
Asma eksaserbasi adalah episode peningkatan progresif dari sesak napas, batuk,
mengi, atau dada terasa berat dan penurunan fungsi paru yang progresif. 1
8 Tracheobronchial vasculature, British Medical Bulletin, Volume 48, Issue 1, 1992, Pages 108–119,
Referensi gambar: www.scientificanimations.com - http://www.scientificanimations.com/wiki-images/, CC BY-SA 4.0, https://commons.wikimedia.org/w/index.php?curid=78051968
Rekomendasi UKK Respirologi IDAI
Pada Tata Laksana Asma Akut (Saat Serangan) Tahun 2019
Pemberian Kortikosteroid Inhalasi Dosis tinggi direkomendasikan pada semua tingkat keparahan asma akut
• SABA + antikolinergik +
SABA + kortikosteroid sistemik kortikosteroid sistemik intravena. SABA + antikolinergik +
kortikosteroid sistemik intravena
atau • Jika setelah terapi tidak ada + kortikosteroid inhalasi dosis
perbaikan, maka selanjutnya ditambah tinggi.
SABA+ kortikosteroid inhalasi dengan kortikosteroid inhalasi dosis
dosis tinggi. tinggi.
Kortikosteroid inhalasi dosis tinggi sebagai pereda bekerja melalui efek vasokonstriksi.
Dengan pemberian kortikosteroid inhalasi ini efek samping sistemik berkurang signifikan.
Kortikosteroid nebulisasi diberikan bersama SABA atau SABA plus ipratropium bromida, dalam satu nebulisasi (disatukan)
Keterangan:
*Rekomendasi anak diatas 5 tahun
Untuk anak balita, jika menunjukkan perbaikan klinis setelah terapi dengan inhalasi SABA, kortikosteroid tidak perlu diberikan.
Kortikosteroid sebagai pereda; SABA: short-acting ꞵ2 (beta2) agonist
Onset Cepat
Onset Kerja Onset lambat
Detik – menit melalui mekanisme
>4 jam 1 non-genomik 2
1. Rodrigo J Gustavo. Rapid Effects of Inhaled Corticosteroids in Acute Asthma :An Evidence-Based Evaluation. CHEST; 2006; 130:1301-1311
10 2. Horvath G, Wanner A. Inhaled corticosteroids: effects on the airway vasculature in bronchial asthma. Eur Respir J; 2006; 27(1):172-187.
Pemberian ICS dosis tinggi secara berulang pada pasien serangan asma memberikan
efek yang cepat
• Meta Analisis 17 randomize control trial
• Total 1.133 pasien asma eksaserbasi sedang – berat di UGD*
• Membandingkan pasien yang diberi ICS dosis tinggi vs. Plasebo, ICS dosis tinggi vs. SCS, ICS dosis tinggi +SCS vs SCS
• ICS yang digunakan adalah Budesonide, beclomethasone, dexamethasone, flunisolide, fluticasone, triamcinalon
11
Rodrigo J Gustavo. Rapid Effects of Inhaled Corticosteroids in Acute Asthma :An Evidence-Based Evaluation. CHEST; 2006; 130:1301-1311.
Serangan Asma dengan Strategi
1-2-4*
• Anak usia 3 bulan-12 tahun : 0,5 – 1,0 mg dua kali sehari, maksimal 2mg
• Anak usia >12 tahun-dewasa : 1,0 – 2,0 mg dua kali sehari, maksimal 4 mg
Referensi:
12 1. Produk informasi Pulmicort nop 2017
Pulmicort® respules memiliki waktu disolusi yang lebih cepat dengan
1,2
efek vasokonstriksi yang lebih kuat dibandingkan flutikason
>80 X 42%
Lebih kuat dibandingkan flutikason
Perbedaan nilai vasokonstriksi tidak mencerminkan
Lebih cepat dibandingkan flutikason efikasi klinis
Tidak ada signifiikansi data
13 1. Edsbacker S et al. Airway Selectivity: An Update of Pharmacokinetic Factors Affecting Local and Systemic Disposition of Inhaled Steroids. Basic Clin Pharmacol Toxicol 2006; 98(6):523-536
2. Mendes ES et al., Comparative bronchial vsasoconstrictive efficacy of inhaled glucocorticosteroids. Eur Respir J 2003;21:989–993, n=10.
Lanjutkan Pemberian Terapi Pulmicort® pada pasien yang dirawat inap
p = 0.01
45%
durasi rawat inap vs. terapi
standar saja
44 80
Penelitian di 1 center, acak, buta ganda, paralel menggunakan kontrol plasebo. Pasien anak usia 7-72 bulan dengan Terapi standar eksaserbasi
eksaserbasi asma yang dirawat di rumah sakit, clinical asthma score (CAS) antara 3 and 9 diacak untuk mendapatkan • 1 mg/kg/day intravenous (i.v.) methylprednisolone for up to 5 days
inhalasi Pulmicort Respules® 2 mg/hari (n = 50) atau plasebo (n = 50) sebagai tambahan pada terapi asma standard • 0.15 mg/kg of salbutamol (Ventolin ® ) nebula every 4 h
yang meliputi methylprednisolone IV 1 mg/kg/hari, 0.15 mg/kg salbutamol nebulisasi dan ipratropium bromide 250 mcg. • Ipratropium bromide (Atrovent ® ) 250 μg every 6 h for 2 days
Lama perawatan di rumah sakit dibandingkan antara kelompok budesonide (1mg/2mL) versus plasebo (normal sterile • Children with a peripheral oxygen saturation (SpO 2 ) ≤ 92% received oxygen treatment
saline 2mL).
14 Referensi; Razi et al. The Addition of Inhaled Budesonide to Standard Therapy Shortens the Length of Stay in Hospital for Asthmatic Preschool Children: A Randomized, Double-Blind,
Placebo-Controlled Trial Int Arch Allergy Immunol 2015;166:297–303
Berapa lama pemberian ICS dosis tinggi pada pasien asma akut anak?
GINA 2020: Durasi penggunaan ICS untuk pasien anak* selama fase akut asma adalah 5-10 hari
Global Initiative for asthma. Global strategy for asthma management and prevention, 2020. Available from: www.ginasthma.org
Pulmicort® Respules 2 mg/hari selama fase asma akut menunjukkan efektivitas yang sama
dengan Kortikosteroid sistemik tanpa menurunkan kadar kortisol
Efikasi Keamanan
Total hari menggunakan
oksigen
Penggunaan steroid
• Pulmicort® respules tidak menurunkan kadar
kortisol sedangkan kortikosteroid sistemik
0 1 2 3 4 5 signifikan menurunkan kadar serum kortisol
sebesar 36,6%
Prednisolone IV Nebulisasi Budesonide
Studi dilakukan pada pasien eksaserbasi ringan <3 tahun yang memiliki gejala mengi. Pasien dirandomisasi dan diterapi dengan nebulisasi budesonide dosis tinggi (1mg/dosis, 2 kali sehari) atau intravena prednisolone
(0,5mg/kg,3 kali sehari). Penggunaan obat dikurangi secara berkala setelah gejala mengi berkurang.
16 Reference: 1. Saito, et al. High-dose nebulized budesonide is effective for mild asthma exacerbations in children under 3 years of age. 2017. Eur Ann Allergy Clin Immunol Vol 49, N1, 22-27;
Pemberian Kortikosteroid Oral Jangka Pendek yang diberikan Berulang meningkatkan
Risiko Fraktur 1
Case controlled analysis pada catatan medis dari dokter umum di Inggris (dari General Practice Research Database) digunakan untuk memperkirakan tingkat kejadian patah tulang anak-anak usia 4-17 tahun kortikosteroid
oral (n 37.562) dan anak-anak kontrol yang menggunakan kortikosteroid nonsistemik (n 345.748).
1. Van Staa, TP, et.al Children and the Risk of Fractures Caused by Oral Corticosteroids. 2003. Journal of Bone and Mineral Research. Vol 18 No.5, 2003 ; 2. IDAI. Pedoman Nasional Asma Anak 2016
Mist Study
Penggunaan Pulmicort dosis rendah sebagai maintenance vs Pulmicort dosis tinggi selama 7 Hari
Kriteria Pasien:
• 278 subjek, usia 12-53 bulan, skor API positif (Asthma Predictive Index)
• Episode mengi berulang (minimal 4 kali atau 3 episode mengi dan penggunaan kontroler >3 bulan pada tahun
sebelumnya)
• Kunjungan ke UGD atau menggunakan Kortikosteroid oral sedikitnya satu kali pada tahun sebelumnya
• Pulmicort dosis rendah : 0,5 mg per hari selama 1 tahun
• Pulmicort dosis tinggi : 2 mg/hari selama 7 hari saat ada simptom respiratori
Desain Penelitian
19
Zeiger et al.Daily or intermittent budesonide in preschool children with recurrent wheezing. N Eng J Med.. 2011 : 365(21)1990-2001
Nebulisasi kortikosteroid efektif untuk asma akut dan asma jangka panjang
untuk anak ≤ 5 tahun
Penggunaan kortikosteroid inhalasi intermiten dosis tinggi pada wheezing yang dipicu virus
sama efektifnya dengan pemberian ICS setiap hari; dan mengurangi penggunaan Kortikosteroid
oral
Murpohy et al. Nebulized Inhaled Corticosteroids in Asthma Treatnent in Children 5 years or younger: A Systematic Review and Global Expert Analysis. 2020. J Allergy Clin Immunol Pract; 8(6): 1815-1827
Terapi Nebulisasi di Rumah
rumah
• Sampaikan kepada pasien, atau otau orang • Nebulisasi albuterol harus berada di lokasi
tua pasien atau penjaga, bahwa mereka dapat yang meminimalkan paparan terhadap
melanjutkan untuk menggunakan nebulizer anggota rumah tangga yang tidak terinfeksi.
mereka. Hal ini disebabkan aerosol berasasl • Lokasi dapat mencakup di luar di teras/
dari cairan dari nebulizer (nebulizer chamber) teras/ garasi, di mana udara tidak
dan tidak akan membawa partikel virus dari disirkulasikan kembali ke rumah dan
pasien. Temukan informasi lebih lanjut dari permukaan yang mungkin terpapar dapat
https://www.gov.uk/government/publications/w lebih mudah dibersihkan (atau mungkin
uhan-novel-coronavirus-infection-prevention-a tidak perlu dibersihkan)
nd-control
21 1. National Institute for Health and Care Exellence (NICE). Covid 19 rapid guideline: severe asthma. April 2020. Available at https://www.nice.org.uk/guidance/NG166; 2. American College of Allergy, Asthma, & Immunologiy (ACAAI). Nebulizer use during the
COVID-19 Pandemic. 2020. Available at https://college.acaai.org/publications/college-insider/nebulizer-use-during-covid-19-pandemic.
Benefit Nebulisasi di Rumah
Mudah digunakan
Meningkatkan kenyamanan pengobatan pada pasien
Mencegah infeksi silang/cross infection
Memudahkan pemberian treatment secara cepat saat terjadi gejala mengi,
untuk mencegah perburukan penyakit
Kunling S. et al.. Expert Consensus on nebulised ICS therapy in pediatric patients. J Clin Pediatr 2018;36(2):95-107
Terapi nebulisasi di rumah efektif dan dapat direkomendasikan untuk terapi asma jangka
panjang pada pasien anak
studi multicenter, prospektif, observasional pada 12 rumah sakit tersier di China selama 12 minggu. Pasien berusia 0-14 tahun, didiagnosa asma dan diresepkan nebulisasi ICS di rumah selama 3 bulan. Primary endpoint
penelitian adalah kepatuhan treatment asma. Pasien mengunjungi rumah sakitl pada minggu 0,4,8, dan 12 untuk menilai kontrol asma, keparahan asma dan kepatuhan treatment
Zhao, D. et al. 2020. CARE: An Observational Study of Adherence to Home Nebulizer Therapy Amon Children with Asthma. Research Square
TINDAK LANJUT PADA PASIEN
setelah pasien pulang dari UGD
Rujukan ke Rumah
sakit jika: memburuk,
eksaserbasi berat,
atau ancaman henti
Pasien anak mengalami
napas
serangan asma
Follow up
- Obat PEREDA (reliever)
jika diperlukan
- Obat PENGENDALI
(controller)
Pasien anak - Evaluasi faktor resiko
kembali ke rumah
IDAI. Pedoman Nasional Asma Anak 2016
24
TATALAKSANA ASMA JANGKA PANJANG UNTUK ANAK USIA >5 TAHUN
BERDASARKAN PNAA 2016
“Kombinasi ICS/LABA
disarankan untuk
ICS/LABA pasien anak dengan
asma persisten sedang
dan berat (step 3 & 4)”
ICS
Pengontrol Dosis rendah ICS Leukotriene receptor antagonist (LRTA) harian, Dosis tinggi ICS- Tambah anti-IL5,
digunakan saat Dosis rendah atau tambah dosis
pilihan lain atau ICS dosis rendah kapanpun saat SABA LABA, atau
menggunakan ICS + LTRA tambahkan rendah OCS, tapi
SABA*; atau ICS digunakan * tiotropium, atau
pertimbangkan
efek samping
dosis rendah harian tambahkan LTRA
PELEGA
Short-acting beta-2 agonist (SABA) jika diperlukan
* ICS dan SABA inhaler terpisah
ICS: inhaled kortikosteroid; LABA: Long-acting beta2-agonist; LTRA: leukotriene receptor antagonist; OCS: oral kortikosteroid; SABA: short-acting beta2-agonist
Global Initiative for Asthma. Global Strategy for Asthma Management and Prevention, 2020. Available from: www.ginashtma.org
Personalisasi Manajemen Asma:
Menilai, Menyesuaikan, Meninjau Respon
Global Initiative for Asthma. Global Strategy for Asthma Management and Prevention, 2020. Available from: www.ginashtma.org
MENGAPA MENGGUNAKAN KOMBINASI ICS DENGAN LABA?
Corticosteroid ß2-Agonist
ß2-Adrenoceptor
Kortikosteroid meningkatkan
+ ekspresi β2-receptor dan
Glucocorticoid
mencegah terjadinya down-
receptor
+ regulation akibat pemakaian
jangka panjang β2-agonis
Anti-inflammatory effect Bronchodilatation
Barnes PJ. Scientific rationale for inhaled combination therapy with long-acting b2-agonists and corticosteroids Eur Respir J 2002;19:182-91
SYMBICORT® sebagai terapi PELEGA dengan PENGOTROL dalam SATU inhaler
Fenoterol
Procaterol
Cepat (Rapid) Singkat (Short) SABA
Salbutamol (Albuterol)
Terbutaline
Cepat (Rapid) Lama /panjang (Long) FORMOTEROL LABA with rapid onset
Studi acak, double-blind, kelompok paralel ini, pasien (n = 103) pasien yang mengalami
asma akut (rata-rata FEV1 43% dari prediksi) menerima dua dosis berulang pada t = -5 dan
–5 0 30 60 90 120 150 180
0 menit baik budesonide/formoterol (320/9 mcg, dua inhalasi) atau salbutamol (100 mcg x
delapan inhalasi); dosis total 1280/36 mcg dan 1600 mcg, masing-masing Menit setelah penggunaan obat
Balanag VM, et al. Efficacy & Safety of Budesonide/Formoterol compared with Salbutamol in the Treatment of Acute Asthma. Pulmonary Pharmacology & Therapeutics; 2006;19:139–147.
Pemberian Symbicort® sebagai PENGONTROL & PELEGA untuk pasien anak
menurunkan resiko eksaserbasi 66% lebih efektif dibandingkan ICS/LABA + SABA dan
55% dibandingkan ICS + SABA
Bisgaard, Hans, MD., et al. Budesonide/Formoterol Maintenance plus Reliever Therapy: A new Strategy in pediatric asthma; Chest; 2006 130 (6): 1733-1743
Pasien anak dengan Symbicort® sebagai pengontrol sekaligus pelega signifikan tumbuh lebih tinggi
dibandingkan pasien dengan ICS + SABA (P=0.0054) dan tidak ada perbedaan dengan kelompok
pasien ICS/LABA+SABA
Bisgaard, Hans, MD., et al. Budesonide/Formoterol Maintenance plus Reliever Therapy: A new Strategy in pediatric asthma; Chest; 2006 130 (6): 1733-1743
KEKELIRUAN PADA TATA LAKSANA JANGKA PANJANG
Pedoman Nasional Asma Anak. Jakarta: Ikatan Dokter Anak Indonesia. 2016 (p98-100)
Kesimpulan
• ICS dosis tinggi telah direkomendasikan pada tatalaksana asma akut anak pada semua tingkat keparahan 1.
• Tingginya kepatuhan dan kontrol asma yang baik dapat disebabkan penggunaan nebulizer yang simple dan
lebih sedikit ‘user error’ dibandingkan Terapi dengan MDI atau DPI. 4
• Tatalaksana farmakoterapi untuk anak diatas 5 tahun dengan asma persisten sedang dan persisten berat
adalah dengan pemberian ICS/LABA 5
• Budesonide/Formoterol adalah kombinasi ICS/LABA yang dapat diberikan pagi/sore dan as needed
(pengontrol sekaligus Pereda, tanpa perlu SABA tambahan) untuk anak 6 tahun ke atas 6
1. IDAI. Buku Rekomendasi Terapi Inhalasi Pada Anak. 2019; 2. Murphy et al. Nebulized Inhaled Corticosteroids in Asthma Treatnent in Children 5 years or younger: A Systematic Review and Global Expert Analysis. 2020. J Allergy Clin Immunol Pract; 8(6): 1815-1827 ; 3.
Kunling S. et al.. Expert Consensus on nebulised ICS therapy in pediatric patients. J Clin Pediatr 2018;36(2):95-107; 4. Zhao, D. et al. 2020. CARE: An Observational Study of Adherence to Home Nebulizer Therapy Amon Children with Asthma.
Research Square; 5. IDAI. Pedoman Nasional Asma Anak 2016 ; 6. Symbicort ® BPOM Product Information 2017
Terima Kasih
36
Presentasi Produk
MR:
Pulmicort® tersedia di BPJS Kesehatan
38 KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR HK.01.07/MENKES/659/2017 tentang Formularium Nasional
Pemberian Pulmicort
39 1. Zeiger et al.Daily or intermittent budesonide in preschool children with recurrent wheezing. N Eng J Med.. 2011 : 365(21)1990-2001
2. Produk informasi Pulmicort nop 2017
3. Saito, et al. High-dose nebulized budesonide is effective for mild asthma exacerbations in children under 3 years of age. 2017. Eur Ann Allergy Clin Immunol Vol 49, N1, 22-27;
Prosedur Penggunaan Pulmicort
Lepaskan satu respul pulmicort Kocok respul Putar Bagian atas respul Masukkan cairan respul ke
dalam reservoir
Bersihkan wajah dan berkumur dengan air untuk membersihkan mulut dari sisa obat
nebulisasi1
Pulmicort dapat dicampur dengan obat nebulisasi lainnya, seperti Terbutaline, Salbutamol,
Ipratropium Bromida, Acetylcysteine dan Fenoterol 1,2
40 1. Produk informasi Pulmicort nop 2017; 2. Kamin W, et, al. Inhalation solutions - which one are allowed to be mixed Physico-chemical compatibility of drug solutions in nebulizers. Journal of Cystic
Fibrosis; 2006; 5; 205-213.
SYMBICORT kini tersedia dalam bentuk TURBUHALER & RAPIHALER,
sebagai alternatif pilihan bagi pasien
New
Ref: 1. Symbicort Turbuhaler Product Information BPOM-RI 2020; 2. Symbicort Rapihaler Product Information BPOM-RI 2020; 3. Morice et al. Efficacy and safety of a new pressurised metered-dose inhaler formulation of budesonide/formoterol in children with
asthma: A superiority and therapeutic equivalence study. Pulm Phar & Ther 21. 2008. 152-159;
Dosis Symbicort 80/4.5 mcg untuk Pasien Anak
Ref: 1. Product Information Symbicort Turbuhaler 2020; 2. Product Information Symbicort Rapihaler 2020
Cara Pakai Symbicort Turbuhaler & Rapihaler
Buka dan lepaskan Pastikan turbuhaler tegak lurus dan hisap1 Tutup kembali1
penutup turbuhaler1 putar satu arah, lalu putar kembali
ke arah yang berlawanan hingga
terdengar bunyi ‘klik’1
Ref: 1. Symbicort Turbuhaler Product Information BPOM-RI 2020; 2. Symbicort Rapihaler Product Information BPOM-RI 2020