Anda di halaman 1dari 22

REKAM MEDIS

SEBAGAI
PERLINDUNGAN PASIEN
ANNY RETNOWATI
SEMINAR NASIONAL 27 JAN 2013
POLTEKES BSI-DPD PORMIKI DIY

BSI - PORMIKI - Anny R Jan 2013 1


Pendahuluan
 Cita-cita bangsa Indonesia sebagaimana
tercantum dalam Pembukaan Undang-
Undang Dasar 1945 adalah melindungi
segenap bangsa Indonesia dan seluruh
tumpah darah bangsa Indonesia dan untuk
memajukan kesejahteraan umum,
mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut
melaksanakan ketertiban dunia yang
berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi
dan keadilan sosial.

BSI - PORMIKI - Anny R Jan 2013 2


 Dalam mencapai cita-cita tersebut di
selenggarakan pembangunan nasional di
semua bidang kehidupan yang
berkesinambungan yang merupakan suatu
rangkaian pembangunan yang menyeluruh
dan terarah.Salah satu pembangunan
nasional adalah pembangunan kesehatan.

BSI - PORMIKI - Anny R Jan 2013 3


 Di dalam konsiderans butir a Undang-
Undang Republik Indonesia Nomor 29 tahun
2004 tentang Praktek Kedokteran (UUPK)
ditegaskan bahwa pembangunan kesehatan
ditujukan untuk meningkatkan kesadaran,
kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi
setiap orang dalam rangka mewujudkan
derajad kesehatan yang optimal

BSI - PORMIKI - Anny R Jan 2013 4


 Sedangkan menurut Undang-Undang
Kesehatan Republik Indonesia Nomor 36
Tahun 2009 tentang Kesehatan ( UUK ) dalam
konsideran butir .a, menyebutkan bahwa
kesehatan merupakan hak asasi manusia dan
salah satu unsur kesejahteraan yang harus
diwujudkan sesuai dengan cita-cita bangsa
Indonesia
 Kebijakan pembangunan kesehatan

mengalami pergeseran paradigma dari


pendekatan kebutuhan (need) ke arah
pendekatan berlandaskan hak (rights based).

BSI - PORMIKI - Anny R Jan 2013 5


Permasalahan

 Bagaimanakah hukum
memberikan perlindungan
terhadap pasien yang terkait
dengan keberadaan rekam
medis ?

BSI - PORMIKI - Anny R Jan 2013 6


Pembahasan
 Pada bidang kesehatan , yang menjadi obyek
adalah masyarakat pada umumnya atau manusia
pada khususnya, maka tentang istilah
pengabdian atau pelayanan kesehatan harus
menimbulkan adanya suatu pelayanan yang baik
serta bertangunggung jawab.

 Pengertian sesuatu yang baik adalah relatif


sehingga sering terjadi konflik apa yang
dinamakan baik dan benar menurut pandangan
Rumah Sakit , tenaga kesehatan, pasien atau
masyarakat .

BSI - PORMIKI - Anny R Jan 2013 7


 Selain hak pasien yang terlalu khusus dalam
situasi pelayanan kesehatan, kita kenal hak
pasien yang umum dalam seluruh konteks
industri kesehatan, baik sebagai pasien
maupun sebagai individu konsumen
pelayanan kesehatan.
 Yang dimaksud industri kesehatan bukan

hanya suatu upaya yang menghasilkan suatu


komoditi, suatu jasa yang diberi imbalan
materi, tetapi lebih sebagai suatu usaha
inovasi, motivasi dan aktivitas kesehatan.

BSI - PORMIKI - Anny R Jan 2013 8


Hak Pasien
Pasal 32 UU RS
Setiap pasien mempunyai hak:
 c. memperoleh layanan yang manusiawi, adil,

jujur,dan tanpa diskriminasi;


 d. memperoleh layanan kesehatan yang

bermutu sesuai dengan standar profesi dan


standar proseduroperasional;
 e. memperoleh layanan yang efektif dan efisien

sehingga pasien terhindar dari kerugian fisik


dan materi;
 f. mengajukan pengaduan atas kualitas

pelayanan yang didapatkan;

BSI - PORMIKI - Anny R Jan 2013 9


i. mendapatkan privasi dan kerahasiaan penyakit yang diderita
termasuk data-data medisnya;

j. mendapat informasi yang meliputi diagnosis dan tata cara


tindakan medis, tujuan tindakan medis, alternatif tindakan,
risiko dan komplikasi yang mungkin terjadi, dan prognosis
terhadap tindakan yang dilakukan serta perkiraan biaya
pengobatan;

q. menggugat dan/atau menuntut Rumah Sakit apabila Rumah


Sakit diduga memberikan pelayanan yang tidak sesuai dengan
standar baik secara perdata ataupun pidana; dan

r. mengeluhkan pelayanan Rumah Sakit yang tidak sesuai


dengan standar pelayanan melalui media cetak dan elektronik
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

BSI - PORMIKI - Anny R Jan 2013 10


Dalam pelayanan kesehatan terdapat
tiga hal utama, yaitu
 1.Tentang Rekam Medis ( Medical Record )
,menurut Peraturan Menteri Kesehatan
Republik Indonesia Nomor 269/MENKES/
PER/III/2008 tentang Rekam Medis Pasal 1:
ayat 1 Rekam Medis adalah berkas yang
berisikan catatan dan dokumen tentang
identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan,
tindakan dan pelayanan lain yang telah
diberikan pasien

BSI - PORMIKI - Anny R Jan 2013 11


Pasal. 10 (1) informasi tentang identitas,
diagnosis, riwayat Penyakit,riwayat
pemeriksaan dan pengobatan harus dijaga
kerahasiaannya
(2) dapat dibuka dlm hal :.
a.untuk kepentingan kesehatan pasien
b.memenuhi aparatur penegak hukum
atas permintaan pengadilan.
c.permintaan atau persetujuan pasien
sendiri,.
d.permintaan institusi/lembaga
berdasar ketentuan perundang- undangan.
e.kepentingan penelitian,pendidikan dan
audit medis,sepanjang tdk menyebutkan
identitas pasien.
(3) permintaan rekam medis tsb ayat(2)
harus tertulis kepada pimpinan sarana
pelayanan kesehatan.
BSI - PORMIKI - Anny R Jan 2013 12
Ps. 12 (1) berkas RM milik Sarana kesehatan

(2) isi RM milik pasien


(3) isi RM dalam bentuk ringkasan
(4) dapat diberikan ,dicopy oleh pasien atau
org yg diberi kuasa atas persetujuan pasien atau
keluarganya yg berhak.

Ps. 13 : Pemanfaatan RM dapat dipakai sebagai :


a. dasar pemeliharaan kesehatan;dan
pengobatan pasien
b. alat bukti proses penegakan hukum ,disiplin
kedokteran dan kedokteran gigi,etika kedokteran
dan etika kedokteran gigi.
c. keperluan pendidikan dan penelitian
d. dasar pembayaran biaya pelayanan
kesehatan
e. data statistik kesehatan
BSI - PORMIKI - Anny R Jan 2013 13
 2.Tentang Persetujuan Tindakan Kedokteran
(Informed Consent) dalam UUK Pasal 8 adalah,
setiap orang berhak memperoleh informasi
tentang data kesehatan dirinya termasuk
tindakan dan pengobatan yang telah maupun
yang akan diterimanya dari tenaga kesehatan.
 Untuk minta persetujuan dari pasien diatur
juga dalam Undang-undang Nomor 29 Tahun
2004 UPK Pasal 45 (1) Setiap tindakan
kedokteran atau kedokteran gigi yang akan
dilakukan oleh dokter atau dokter gigi
terhadap pasien harus mendapat persetujuan.

BSI - PORMIKI - Anny R Jan 2013 14


 Ad 3. Tentang Rahasia Kedokteran (Medical
Secrecy), dalam Undang-Undang Nomor 36
Tahun 2009 tentang Kesehatan mengatur
sebagai berikut :Pasal 57 (1) Setiap orang
berhak atas rahasia kondisi kesehatan
pribadinya yang telah dikemukakan kepada
penyelenggara pelayanan kesehatan

 Undang Nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah


Sakit.Pasal 32 huruf i sebagai berikut :Setiap
pasien mempunyai hak: mendapatkan privasi
dan kerahasiaan penyakit yang diderita
termasuk data-data medisnya

BSI - PORMIKI - Anny R Jan 2013 15


Peraturan Pemerintah No. 32 Tahun 1996
tentang Tenaga Kesehatan

 Ps. 22: Tenaga Kesehatan melaksanakan


tugas berkewajiban :
a. menghormati hak pasien
b. menjaga kerahasiaan
c. memberi informasi yang
berkaitan dengankondisi dan
tindakan medis
d. meminta persetujuan
e. membuat dan memelihara
Rekam Medis.

BSI - PORMIKI - Anny R Jan 2013 16


BSI - PORMIKI - Anny R Jan 2013 17
BSI - PORMIKI - Anny R Jan 2013 18
BSI - PORMIKI - Anny R Jan 2013 19
Malpraktek
 Melakukan sesuatu yang seharusnya tidak
boleh dilakukan oleh seorang tenaga
kesehatan;
 Tidak melakukan apa yang seharusnya

dilakukan atau melalaikan kewajiban


(negligence).
 Melanggar suatu ketentuan menurut atau

berdasarkan Peraturan perundang-


undangan

BSI - PORMIKI - Anny R Jan 2013 20


Kesimpulan
 Hukum dalam memberi perlindungan
terhadap pasien,menganggap sangat penting
keberadaan rekam medis sebagai bukti
adanya pelayanan kesehatan yang sudah
dilakukan oleh tenaga kesehatan. Oleh sebab
itu diatur sedemikian rupa yaitu antara lain
pada UU Praktek Kedokteran, UU Rumah Sakit
,Permenkes 269 /2008 dan KMK 377 /2007

BSI - PORMIKI - Anny R Jan 2013 21


SEKIAN TERIMA KASIH
SEMOGA BERMANFAAT

BSI - PORMIKI - Anny R Jan 2013 22

Anda mungkin juga menyukai