0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
13 tayangan22 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang perlindungan hukum pasien terkait rekam medis. Hukum menganggap rekam medis sangat penting sebagai bukti pelayanan kesehatan. Rekam medis diatur dalam Undang-Undang Praktek Kedokteran, Rumah Sakit, dan peraturan kementerian untuk menjaga privasi, kerahasiaan, dan hak pasien atas data medisnya. Dokumen ini juga membahas tentang persetujuan tindakan kedok
Dokumen tersebut membahas tentang perlindungan hukum pasien terkait rekam medis. Hukum menganggap rekam medis sangat penting sebagai bukti pelayanan kesehatan. Rekam medis diatur dalam Undang-Undang Praktek Kedokteran, Rumah Sakit, dan peraturan kementerian untuk menjaga privasi, kerahasiaan, dan hak pasien atas data medisnya. Dokumen ini juga membahas tentang persetujuan tindakan kedok
Dokumen tersebut membahas tentang perlindungan hukum pasien terkait rekam medis. Hukum menganggap rekam medis sangat penting sebagai bukti pelayanan kesehatan. Rekam medis diatur dalam Undang-Undang Praktek Kedokteran, Rumah Sakit, dan peraturan kementerian untuk menjaga privasi, kerahasiaan, dan hak pasien atas data medisnya. Dokumen ini juga membahas tentang persetujuan tindakan kedok
SEBAGAI PERLINDUNGAN PASIEN ANNY RETNOWATI SEMINAR NASIONAL 27 JAN 2013 POLTEKES BSI-DPD PORMIKI DIY
BSI - PORMIKI - Anny R Jan 2013 1
Pendahuluan Cita-cita bangsa Indonesia sebagaimana tercantum dalam Pembukaan Undang- Undang Dasar 1945 adalah melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah bangsa Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial.
BSI - PORMIKI - Anny R Jan 2013 2
Dalam mencapai cita-cita tersebut di selenggarakan pembangunan nasional di semua bidang kehidupan yang berkesinambungan yang merupakan suatu rangkaian pembangunan yang menyeluruh dan terarah.Salah satu pembangunan nasional adalah pembangunan kesehatan.
BSI - PORMIKI - Anny R Jan 2013 3
Di dalam konsiderans butir a Undang- Undang Republik Indonesia Nomor 29 tahun 2004 tentang Praktek Kedokteran (UUPK) ditegaskan bahwa pembangunan kesehatan ditujukan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang dalam rangka mewujudkan derajad kesehatan yang optimal
BSI - PORMIKI - Anny R Jan 2013 4
Sedangkan menurut Undang-Undang Kesehatan Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan ( UUK ) dalam konsideran butir .a, menyebutkan bahwa kesehatan merupakan hak asasi manusia dan salah satu unsur kesejahteraan yang harus diwujudkan sesuai dengan cita-cita bangsa Indonesia Kebijakan pembangunan kesehatan
mengalami pergeseran paradigma dari
pendekatan kebutuhan (need) ke arah pendekatan berlandaskan hak (rights based).
BSI - PORMIKI - Anny R Jan 2013 5
Permasalahan
Bagaimanakah hukum memberikan perlindungan terhadap pasien yang terkait dengan keberadaan rekam medis ?
BSI - PORMIKI - Anny R Jan 2013 6
Pembahasan Pada bidang kesehatan , yang menjadi obyek adalah masyarakat pada umumnya atau manusia pada khususnya, maka tentang istilah pengabdian atau pelayanan kesehatan harus menimbulkan adanya suatu pelayanan yang baik serta bertangunggung jawab.
Pengertian sesuatu yang baik adalah relatif
sehingga sering terjadi konflik apa yang dinamakan baik dan benar menurut pandangan Rumah Sakit , tenaga kesehatan, pasien atau masyarakat .
BSI - PORMIKI - Anny R Jan 2013 7
Selain hak pasien yang terlalu khusus dalam situasi pelayanan kesehatan, kita kenal hak pasien yang umum dalam seluruh konteks industri kesehatan, baik sebagai pasien maupun sebagai individu konsumen pelayanan kesehatan. Yang dimaksud industri kesehatan bukan
hanya suatu upaya yang menghasilkan suatu
komoditi, suatu jasa yang diberi imbalan materi, tetapi lebih sebagai suatu usaha inovasi, motivasi dan aktivitas kesehatan.
BSI - PORMIKI - Anny R Jan 2013 8
Hak Pasien Pasal 32 UU RS Setiap pasien mempunyai hak: c. memperoleh layanan yang manusiawi, adil,
jujur,dan tanpa diskriminasi;
d. memperoleh layanan kesehatan yang
bermutu sesuai dengan standar profesi dan
standar proseduroperasional; e. memperoleh layanan yang efektif dan efisien
sehingga pasien terhindar dari kerugian fisik
dan materi; f. mengajukan pengaduan atas kualitas
pelayanan yang didapatkan;
BSI - PORMIKI - Anny R Jan 2013 9
i. mendapatkan privasi dan kerahasiaan penyakit yang diderita termasuk data-data medisnya;
j. mendapat informasi yang meliputi diagnosis dan tata cara
tindakan medis, tujuan tindakan medis, alternatif tindakan, risiko dan komplikasi yang mungkin terjadi, dan prognosis terhadap tindakan yang dilakukan serta perkiraan biaya pengobatan;
q. menggugat dan/atau menuntut Rumah Sakit apabila Rumah
Sakit diduga memberikan pelayanan yang tidak sesuai dengan standar baik secara perdata ataupun pidana; dan
r. mengeluhkan pelayanan Rumah Sakit yang tidak sesuai
dengan standar pelayanan melalui media cetak dan elektronik sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
BSI - PORMIKI - Anny R Jan 2013 10
Dalam pelayanan kesehatan terdapat tiga hal utama, yaitu 1.Tentang Rekam Medis ( Medical Record ) ,menurut Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 269/MENKES/ PER/III/2008 tentang Rekam Medis Pasal 1: ayat 1 Rekam Medis adalah berkas yang berisikan catatan dan dokumen tentang identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan pelayanan lain yang telah diberikan pasien
BSI - PORMIKI - Anny R Jan 2013 11
Pasal. 10 (1) informasi tentang identitas, diagnosis, riwayat Penyakit,riwayat pemeriksaan dan pengobatan harus dijaga kerahasiaannya (2) dapat dibuka dlm hal :. a.untuk kepentingan kesehatan pasien b.memenuhi aparatur penegak hukum atas permintaan pengadilan. c.permintaan atau persetujuan pasien sendiri,. d.permintaan institusi/lembaga berdasar ketentuan perundang- undangan. e.kepentingan penelitian,pendidikan dan audit medis,sepanjang tdk menyebutkan identitas pasien. (3) permintaan rekam medis tsb ayat(2) harus tertulis kepada pimpinan sarana pelayanan kesehatan. BSI - PORMIKI - Anny R Jan 2013 12 Ps. 12 (1) berkas RM milik Sarana kesehatan
(2) isi RM milik pasien
(3) isi RM dalam bentuk ringkasan (4) dapat diberikan ,dicopy oleh pasien atau org yg diberi kuasa atas persetujuan pasien atau keluarganya yg berhak.
Ps. 13 : Pemanfaatan RM dapat dipakai sebagai :
a. dasar pemeliharaan kesehatan;dan pengobatan pasien b. alat bukti proses penegakan hukum ,disiplin kedokteran dan kedokteran gigi,etika kedokteran dan etika kedokteran gigi. c. keperluan pendidikan dan penelitian d. dasar pembayaran biaya pelayanan kesehatan e. data statistik kesehatan BSI - PORMIKI - Anny R Jan 2013 13 2.Tentang Persetujuan Tindakan Kedokteran (Informed Consent) dalam UUK Pasal 8 adalah, setiap orang berhak memperoleh informasi tentang data kesehatan dirinya termasuk tindakan dan pengobatan yang telah maupun yang akan diterimanya dari tenaga kesehatan. Untuk minta persetujuan dari pasien diatur juga dalam Undang-undang Nomor 29 Tahun 2004 UPK Pasal 45 (1) Setiap tindakan kedokteran atau kedokteran gigi yang akan dilakukan oleh dokter atau dokter gigi terhadap pasien harus mendapat persetujuan.
BSI - PORMIKI - Anny R Jan 2013 14
Ad 3. Tentang Rahasia Kedokteran (Medical Secrecy), dalam Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan mengatur sebagai berikut :Pasal 57 (1) Setiap orang berhak atas rahasia kondisi kesehatan pribadinya yang telah dikemukakan kepada penyelenggara pelayanan kesehatan
Undang Nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah
Sakit.Pasal 32 huruf i sebagai berikut :Setiap pasien mempunyai hak: mendapatkan privasi dan kerahasiaan penyakit yang diderita termasuk data-data medisnya
BSI - PORMIKI - Anny R Jan 2013 15
Peraturan Pemerintah No. 32 Tahun 1996 tentang Tenaga Kesehatan
Ps. 22: Tenaga Kesehatan melaksanakan
tugas berkewajiban : a. menghormati hak pasien b. menjaga kerahasiaan c. memberi informasi yang berkaitan dengankondisi dan tindakan medis d. meminta persetujuan e. membuat dan memelihara Rekam Medis.
BSI - PORMIKI - Anny R Jan 2013 16
BSI - PORMIKI - Anny R Jan 2013 17 BSI - PORMIKI - Anny R Jan 2013 18 BSI - PORMIKI - Anny R Jan 2013 19 Malpraktek Melakukan sesuatu yang seharusnya tidak boleh dilakukan oleh seorang tenaga kesehatan; Tidak melakukan apa yang seharusnya
dilakukan atau melalaikan kewajiban
(negligence). Melanggar suatu ketentuan menurut atau
berdasarkan Peraturan perundang-
undangan
BSI - PORMIKI - Anny R Jan 2013 20
Kesimpulan Hukum dalam memberi perlindungan terhadap pasien,menganggap sangat penting keberadaan rekam medis sebagai bukti adanya pelayanan kesehatan yang sudah dilakukan oleh tenaga kesehatan. Oleh sebab itu diatur sedemikian rupa yaitu antara lain pada UU Praktek Kedokteran, UU Rumah Sakit ,Permenkes 269 /2008 dan KMK 377 /2007