Anda di halaman 1dari 22

24-Mar-21

Asuhan Gizi pada Penyakit Infeksi


Saluran Napas

Zana Fitriana Octavia

UIN WALISONGO SEMARANG

Apabila terganggu,
Bahan bakar untuk maka dapat
metabolisme karbohidrat, mempengaruhi
protein, dan lemak kondisi fisiologis
menggunakan oksigen dan mengganggu
respirasi

1
24-Mar-21

• Tes fungsi paru


Gas dalam • melihat PH, kadar oksigen, dan kandungan
karbondioksida dari darah.
arteri
• mengukur seberapa CO2 dapat keluar dari
PaCO2 darah ke dalam rongga udara paru-paru

• mengukur seberapa O2 mampu untuk


PaO2 berpindah dari udara ke paru-paru

• ukuran jumlah O2 yang dibawa oleh sel


Saturasi O2 darah merah

Pernapasan asidosis Pernapasan Alkalosis


• CO2 tidak dapat dibuang  • Darah menjadi basa dan
hipoventilasi  peningkatan menyebabkan kadar O2 dalam
CO2  penurunan PH darah rendah
• Penyebab : asma, PPOK, • Penyebab: Hiperventilasi (napas
melemahnya paru-paru, cepat), rasa nyeri, sirosis hati,
penyakit syaraf dan otot, obat- kadar O2 darah yang rendah,
obatan, obesitas demam, kelebihan aspirin
• Pengobatan : berikan suplai O2 • Pengobatan : memperlambat
bernapas, hilangkan kecemasan,
obati nyeri, bernapas dalam
kantong kertas

2
24-Mar-21

ASMA

Asma adalah gangguan peradangan kronis


pada jalan nafas yang melibatkan banyak sel
dan elemen seluler (sel mast, eosinofil, limfosit
T, makrofag, neutrofil, dan sel epitel)

Asma adalah gangguan kronis yang


memengaruhi saluran napas dan ditandai oleh
hiper-reaktifitas bronkial, obstruksi aliran
udara yang reversibel, dan remodeling saluran
napas.

3
24-Mar-21

• Etiologi
• tungau • kecemasan
• debu • stres
• bulu hewan peliharaan • excercise
• serbuk sari, dll • udara dingin
• udara kering,
• hiperventilasi
• asap
• virus
• iritasi lainnya

Asma alergi Non-alergi

• Patofisiologi
Saat asma menyerang:
Otot polos di bronkus kejang

jaringan yang melapisi saluran udara bengkak karena ada


peradangan (inflamasi) dan pelepasan lendir ke dalam
saluran udara

diameter saluran (bronkokonstriksi) menyempit

penderita harus berusaha sekuat tenaga supaya dapat


memperoleh O2

4
24-Mar-21

• Gejala
– Gejala awal : pasien batuk, dyspnea (nafas bunyi)
dan perasaan sesak di dada
– Peningkatan denyut jantung (takikardia) dan
hipoksia
– Jangka panjang dapat menyebabkan pernapasan
alkalosis dan asidosis

Obat-obatan

long-term
quick-relief
controller
medications
medications
short-acting beta inhaled long-
agonists acting beta
(bronchodilators) agonists

leukotriene
steroid pills
modifiers

5
24-Mar-21

• Obat asma memiliki efek samping


– Mulut kering
– Iritasi tenggorokan
– Mual
– Muntah
– Diare
• Penggunaan jangka panjang kortikosteroid
menyebabkan
– Peningkatan kadar glukosa darah dan retensi natrium
– Perubahan kepadatan tulang

Nutrition Theraphy for Asthma


• Obesitas   asma
– Obesitas mempengaruhi
• Fungsi paru-paru
• Perubahan pada sistem imun
• Gangguan hormon

6
24-Mar-21

• ASI dapat menekan kejadian asma


• Leukotrien  mediator yang berpengaruh
pada kejadian asma
• Modifikasi diet untuk mencegah leukotrien
– Meningkatkan asupan
• omega 3
• Vitamin C
• Seng

Bronchopulmonary dysplasia
(BPD)

7
24-Mar-21

• Bronchopulmonary dysplasia (BPD) adalah


penyakit paru-paru neonatal kronis yang
menyebabkan morbiditas pernapasan pada
bayi baru lahir prematur.

Intervention
• Asupan zat gizi yang memadai sangat penting
untuk pertumbuhan paru-paru,
perkembangan alveolar, produksi surfaktan,
dan perlindungan terhadap infeksi.
• Asupan zat gizi yang rendah menyebabkan
keadaan katabolik dan kelelahan otot
diafragma.

8
24-Mar-21

Energi

• Kebutuhan energi bayi dengan BPD umumnya 15%


hingga 25% lebih tinggi daripada bayi normal dan sehat.
• atau
• 120 - 160 kkal/kg/hari

Protein

• Asupan protein 3 hingga 4,0 gr/ kg berat badan pada


bayi BPD  membantu memenuhi kebutuhan anabolik
dan pertumbuhan

Enteral dan Parenteral

• Initially very low-birth-weight infants may be placed on


parenteral nutrition support.
• Gradual transition from parenteral to enteral feedings, using
human milk, should be initiated as soon as possible
• human milk is highly digestible and contains many antiinfective
components that will help reduce the risk of infection.
• Transition may take weeks or even months in some infants.
• Enteral feeding advancement may be delayed due to poor
peristalsis and medical and respiratory instability.
• Once initiated, continuous nasogastric feedings are often used,
with transition to bolus feedings as respiratory status improves.

9
24-Mar-21

Chronic obstructive pulmonary


disease (COPD)

• Penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) adalah


penyakit progresif yang menghambat aliran
udara melalui peradangan selaput saluran
bronkial (bronkitis) atau penghancuran alveoli
(emfisema).
• Kondisi ini biasanya tidak dapat sembuh total

10
24-Mar-21

• Bronkitis kronis • emphysema

emphysema
Bronkhitis kronis
(suatu kondisi (suatu bentuk
jangka panjang penyakit paru-
dari COPD di paru jangka
mana bronkus panjang yang
yang meradang ditandai dengan
menyebabkan rusaknya
lendir, batuk dan parenkim paru-
kesulitan paru dengan
bernafas) berkurangnya
elastisitas

Faktor risiko

Merokok

polusi udara

Perokok pasif

riwayat infeksi pada masa kanak-kanak

11
24-Mar-21

Asessment

Anthropometric Biochemical Data


Measurements • Immunocompetence
• Tinggi badan • Hematological
• Berat badan • Other specific labs:
• IMT (BMI) Electrolytes, pH, glucose,
arterial blood gases

Nutrition-Focused Food-/Nutrition- Related


Physical Findings History
• Ability to chew • Medications
• Problems swallowing • Food allergies, preferences, or
• Nausea, vomiting intolerances
• Constipation • Eating pattern: 24-hour recall,
• diarrhea diet history, food frequency

12
24-Mar-21

Client History
• Medical diagnoses
• Previous medical conditions or surgeries
• Psychological status—anxiety

Intervention
Ada dua tujuan utama dalam diet:

• pencegahan penurunan berat badan

• pencegahan hilangnya massa tubuh tanpa


lemak (LBM).

13
24-Mar-21

Preskripsi

Energi

• asupan energi dari 125% menjadi


156% (rata-rata 140%) di REE

Protein

• Protein 1,2-1,7 g / kg berat badan

lemak

• 30% hingga 45% kalori

karbohidrat

• 40% hingga 55% kalori

Cairan

• Pasien dianjurkan minum cairan yang memadai dan tetap


terhidrasi untuk membantu konsistensi dahak dan
ekspektasi yang lebih mudah.
• asupan cairan 35 ml / kg berat badan setiap hari untuk
orang dewasa 18 hingga 60 tahun
• Asupan cairan 30 ml / kg berat badan setiap hari untuk
orang dewasa di atas 60 tahun.

14
24-Mar-21

Implementasi

merekomendasikan individu untuk beristirahat


sebelum makan dan menghindari kelelahan

Makan sering porsi kecil  dapat membantu


mengurangi rasa kenyang dan kembung

makanan yang padat zat gizi

Penggunaan suplemen gizi (jika dibutuhkan)

Cystic fibrosis

15
24-Mar-21

• Cystic fibrosis (CF) adalah penyakit yang


ditandai oleh sekresi lendir yang tebal dan
abnormal dari permukaan epitel berbagai
sistem organ, termasuk saluran pernapasan,
saluran pencernaan, hati, sistem genitourinari,
dan kelenjar keringat.

Assessment

Anthropometric Biochemical Data


• Weight • (FTT)Calcium/bone
• Height status
• Mid-arm circumference • Iron
• Triceps skinfold • Zinc
• Sodium
• Albumin

16
24-Mar-21

Food/Nutrition-Related
History:
• Dietary intake (24-hour recall)
• Nutritional supplement intake

Intervensi
Energi

• anak2
• 100% hingga 110% dari Recommended Dietary
Allowances [RDA]  Kebutuhan energi untuk anak-anak
dengan CF tanpa infeksi pernapasan sama dengan anak-
anak yang sehat.
• 110% hingga 200% dari RDA  jika seseorang memiliki
kegagalan pertumbuhan yang signifikan, penyakit paru-
paru, atau mal-absorpsi  kebutuhan energi dapat
meningkat secara signifikan
• Untuk orang dewasa  outcome mencapai dan
mempertahankan berat badan optimal

17
24-Mar-21

Lemak

• individu dengan CF sering membutuhkan asupan


lemak yang lebih besar (35% -40% dari total kkal)
• MCT dapat digunakan sebagai sumber lemak kkal
yang lebih baik.

Protein

• Asupan protein yang memadai (sekitar 15% -20%


dari total kkal
• Bagi anak2,sangat penting untuk memenuhi
kebutuhan anak yang sedang tumbuh dan
menjaga cadangan protein.

Pneumonia

18
24-Mar-21

• Kondisi radang paru-paru yang menyebabkan


nyeri dada, demam, batuk, dan dispnea
• Ada dua kondisi untuk pneumonia aspirasi
– ada kegagalan mekanisme imunitas normal,
seperti kegagalan penutupan glotis atau gangguan
refleks (batuk).
– inokulum yang cukup besar memasuki paru-paru.

Nutrition Therapy
• Intervensi untuk pasien dalam kondisi akut
Pemberian makan melalui tube feedings ke dalam
usus halus daripada tube feedings ke dalam lambung

Terapkan continuous feedings dan bukan bolus


feedings

Tinggikan kepala pada tempat tidur pasien hingga 45


derajat

Minimalkan penggunaan obat penenang

Optimalkan kebersihan mulut

19
24-Mar-21

Unity of Science

QS An-Nahl ayat: 114


Maka makanlah yang halal lagi baik dari rezeki
yang telah diberikan Allah kepadamu; dan
syukurilah nikmat Allah, jika kamu hanya
menyembah kepada-Nya .

20
24-Mar-21

Konten Unity of Science


• Mengajarkan manusia untuk mensyukuri
nikmat Allah dengan cara memilih makanan
yang halal dan baik untuk kesehatan tubuh

DAFTAR PUSTAKA
1. Al-Qur’an dan terjemahannya, QS. Nahl:114.
2. Mahan LK, Escott-Stump S. Krauses’s Food &
Nutrition Therapy. 14th edition. Saunders
Elsivier :Philadelphia. 2017.
3. Nelms M, Sucher KP, Lacey K, et al. Nutrition
Therapy and Pathophysiology. 2nd. Belmont:
Wadsworth Cengage Learning.2011.

21
24-Mar-21

Terima Kasih

22

Anda mungkin juga menyukai