OLEH
Suprianto
NIM: A1F222057
KENDARI
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Puji syukur ke hadirat Allah SWT, karena atas segala kehendak-Nya makalah ini dapat tersusun
Manusia dan lingkungan hidup memiliki hubungan yang sangat erat. Keduanya saling
mempengaruhi satu sama lain. Manusia memiliki kemampuan untuk memanfaatkan sumber daya
alam yang terkandung di dalamnya.
Semoga makalah ini mampu menambahkan pengetahuan, khususnya bagi kami sebagai
penyusun dan umumnya bagi pembaca. Kami juga mengharapkan kritik dan saran dari pembaca
itupun demi kesempurnaan dan kemajuan makalah kami.
Pemanfaatan sumber daya alam oleh manusia bertujuan untuk memanjukan kesejahteraan
umat manusia. Dalam pemanfaatan sumber daya alam, manusia harus memperhatikan pelestarian
terhadap alam ini sehingga lingkungan tetap seimbang untuk menunjang perkembangan yang
berkesinambungan.
Perilaku manusia terhadap lingkungan dapat dilihat dari kehidupan manusia sebelum
peradaban hingga peradaban modern pada saat ini yang semakin didukung oleh teknologi yang
canggih. Akan tetapi, dengan peradaban yang semakin modern membuat umat manusia kurang
arif dalam menjaga lingkungannya. Kualitas lingkungan hidup sekarang dari tahun ke tahun
mengalami penurunan.
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN
1. Unttuk mengetahui pengertian ilmu lingkungan
2. Agar mengetahui dasar ekologi menjadu dasar oilmu lingkungan
3. Untuk mengetahui pengaruh manusia terhadap lingkungan
BAB 2
MANUSIA DAN LINGKUNGANNYA
A. Ilmu Lingkungan
Ilmu lingkungan adalah disiplin ilmiah yang menggabungkan ilmu fisika, biologi, kimia,
ekologi, ilmu tanah, geologi, sains atmosfer, dan geografi untuk mempelajari lingkungan
dan solusi dari permasalahan lingkungan. Ilmu lingkungan menyediakan pendekatan
interdisipliner yang terintegrasi secara kuantitatif untuk mempelajari sistem lingkungan.
Dasar dari ilmu lingkungan sekaligus penerapannya yaitu pada ekologi. Ilmu lingkungan
memiliki prinsip dasar yaitu prinsip interaksi, ketergantungan, keanekaragaman, keselarasan,
kegunaan, arus informasi aktual, dan keberlanjutan. Secara fisik, ilmu lingkungan meliputi
segala unsur dan faktor yang mempengaruhi kualitas lingkungan hidup manusia. Ilmu
lingkungan berkaitan dengan aspek sosial, ekonomi, hukum, filsafat, dan agama. Cabang
keilmuan dari ilmu lingkungan sangat beragam karena ilmu lainnya dapat diterapkan pada
kajian lingkungan.
Ilmu lingkungan merupakan ilmu murni dengan sudut pandang yang tunggal. Sudut
pandang llmu lingkungan berkaitan dengan pertahanan kehidupan manusia yang kompleks
di dalam lingkungan alam dengan menggunakan metode ilmiah. Ilmu lingkungan
menggabungkan antara hukum manusia dan hukum alam berdasarkan teori, perangkat dan
penerapannya. Landasan yang digunakan dalam penerapannya ialah nilai kemanusiaan
melalui keterampilan profesional dan sistematika ilmiah. Ilmu lingkungan mengatur sikap
atau perilaku manusia dalam berbagai disiplin ilmiah yang saling berkaitan satu sama lain.
Sudut pandang keilmuannya berkaitan dengan persoalan lingkungan yang dihadapi oleh
manusia. Ilmu lingkungan dapat diarahkan ke dalam berbagai disiplin ilmiah.
Dalam ilmu lingkungan, ekologi dijadikan sebagai ilmu dasar untuk memahami
interaksi di dalam lingkungan. Komponen yang terlibat dalam interaksi ini dapat dibagi
menjadi komponen biotik (hidup) dan abiotik (tak hidup). Sistem ekologi terbentuk dari
kesatuan dan interaksi antarkomponen penyusun ekosistem yang saling berhubungan satu
sama lain.
Terkadang, kita sulit membedakan individu dan satu rumpun. Serumpun rumput
atau serumpun jahe sukar ditentukan dengan pasti, apakah rumpun itu merrupakan
satu individu atau sekumpulan individu. Jika kita teliti serumpun rumput, batang
batang yang tampaknya seperti individu-individu ternyata bagian bawahnya yang
tertimbun tanah salah saling berhubungan. Bila batang yang menjulang ke atas tanah
itu dipindahkan dengan jalan memotongnya pada bagian bawah, ia akan tumbuh
menjadi individu baru. Begitu pula halnya dengan tumbuhan jahe dan kunyit.
Peristiwa yang sama akan terlihat pada dunia hewan, mi- salnya Volvox. Volvox
merupakan hewan yang bersel satu, tetapi kita tidak pernah melihat seekor Volvox
sebagai suatu hewan yangbersel satu yang hidup tersendiri, mereka hidup
berkelompok (berkoloni). Banyak sedikit individu yang termasuk dalam satu populasi
bergantung pada potensi untuk berbiak silang antara individu yang satu dengan
individu yang lain.
2. Populasi
Populasi berasal dari bahasa latin yaitu ”populus” yang artinya rakyat,
berartipenduduk. Populasi dari suatu negara dimaksudkan adalah penduduk dari
negara tersebut. Sedangkan populasi yang dimaksudkan dalam ekologi adalah
populasi dari spesies-spesies atau jenis-jenis organisme. Populasi meliputi kumpulan
individu-individu organisme disuatu tempat yang memiliki sifat-sifat serupa,
mempunyai asal-usul yang sama, dan tidak ada yang menghalangi anggota-anggota
individunya untuk berhubungan satu sama lain mengembangkan keturunan secara
bebas. Individu-individu itu merupakan kumpulankumpulan yang heteroseksual.
Diperkirakan di atas planet Bumi saat ini ditemui kurang lebih 5 juta spesies
tumbuhan, 10 juta spesies hewan dan lebih kurang 2-3 juta spesies mikroorganisme,
dan lebih kurang 10% dan semua organisme itu yang berhasil diidentifikasi, dan
diberi nama.
3. Komunitas
Clements (1990) mengatakan bahwa suatu komunitas merupakan suatu
organisme dengan jenis komposisi yang terbatas dan mempunyai sejumlah
kehidupan. Komunitas merupakan salah satu jenjang organisme biologik langsung
di bawah ekosistem, namun satun jenjang di atas populasi. Posisi itu menunjukkan
bahwa kaidah-kaidah tingkat populasi akan mempengaruhi konsep-konsep
komunitas, dan pada gilirannya kaidah-kaidah komunitas harus dipertimbangkan
dalam memahami konsep-konsep ekosistem.
Struktur komunitas adalah sekumpulan populasi dari spesies-spesies yang
berlainan dan secara bersama-sama menghuni suatu tempat. Semua populasi di
tempat yang menjadi perhatian termasuk komunitas, seperti semua tumbuhan dan
hewan serta mikroorganisme. Secara sempit sering dicontohkan misalnya
komunitas tumbuhan paku-pakuan, komunitashutan tropis basah, atau komunitas
abiotik yang sesuai dimana terjadi interaksi antara komunitas-komunitas. burung
pemakan bijibijian di sawah. Karakteristik komunitas yang unik adalah keragamam
(diversity), yaitu jumlah spesies dan jumlah individu-individu masing-masing
spesies pada suatu komunitas. Keberadaan suatu komunitas tertentu hidup pada
suatu tempat tertentu disebabkan adanya lingkungan
4. Ekosistem
Ekosistem adalah tatanan secara utuh menyeluruh antara segenap unsur
lingkungan hidup yang saling memengaruhi. Kehidupan makhluk di bumi ini terdiri
dari beberapa ekosistem. Di mana dalam ekosistem tersebut makhluk hidup saling
mempertahankan diri dan berkaitan dengan yang lainnya. Dalam kehidupan ini
terdapat hubungan timbal balik antara manusia, tumbuhan, dan tempat tumbuhnya.
Hubungan antara makhluk hidup dengan lingkungannya ini membentuk suatu
sistem ekologi yang disebut sebagai ekosistem.
Melansir dari Roma Decade, ekosistem merupakan sebutan untuk kesatuan
antara alam beserta lingkungan dengan organisme yang hidup di dalamnya.
Ekosistem akan membentuk suatu hubungan timbal balik untuk saling memberi
pengaruh di antara keduanya. Sehingga, setiap makhluk hidup tidak bisa lepas
dengan lingkungannya, baik yang hidup (biotik) maupun tak hidup (abiotik).
Adanya hubungan dan interaksi tersebut, jenis-jenis ekosistem akan selalu tumbuh
berkembang, lalu menimbulkan perubahan bagi ekosistem itu sendiri.
Segala jenis aktivitas yang dilakukan oleh manusia pastila memiliki pengaruh
terhadap lingkungan disekitarnya. Perhatikan saja di daerah perkotaan dimana poplasi
manusia lebih banyak dan aktivitas yang meeka lakukan lebih beragam daripada mereka
yang hidup di daerah pedesaan. Beragam aktivitas manusia tersebut secara perlahan
akan memberikan dampak positif maupun negatif terhadap perubahan alam lingkungan
hidup di mana mereka tinggal. Kebanyakan pengaruh yang dihasilkan oleh manusia
terhadap lingkungannya berdampak negatif meskipun tidak sedikit juga perilaku ramah
lingkungan yang dilakukan oelh manusia guna memperbaiki alam lingkungan hidupnya.
Perilaku manusia yang berpengaruh terhadap keseimbangan ekosistem yang
mengakibatkan beberapa dampak buruk.
Penggunaan berlebihan ini terjadi karena jumlah penduduk yang meningkat tajam.
Misalnya di wilayah perkotaan besar, seperti Jakarta yang memerlukan air dalam
jumlah besar untuk minum, rumah tangga dan industri. Ini menyebabkan penggalian
sumur dan pengurangan air tanah.
Air tanah yang terus berkurang akan menyebabkan penurunan tanah dan
masuknya air laut ke dalam tanah, yang menyebabkan air tanah pada akhirnya
menjadi asin dan tidak dapat digunakan lagi.
Jumlah penduduk yang berlebihan juga menyebabkan polusi yang merusak
sumber daya alam. Misalnya penduduk kota yang menyebabkan polusi dan
pencemaran air, sehingga air sungai menjadi tidak dapat dimanfaatkan. Sampah dari
penduduk perkotaan juga akan mencemari lautan, dan merusak sumber daya
perikanan di laut.
b. Polusi Air
Air yang tercemar oleh zat-zat berbahaya dapat membawa penyakit untuk
manusia, hewan, dan makhluk hidup lainnya. Polusi air juga akan
menimbulkan bau yang tidak sedap, sehingga mengganggu indra penciuman
manusia.
c. Polusi Tanah
d. Polusi Cahaya
e. Polusi Suara
Saat suhu udara berubah dan mengalami kenaikan, fenomena tersebut
dapat mengakibatkan manusia dapat mengalami kelelahan, kehausan, dan
mengeluarkan keringat banyak sehingga manusia akan dehidrasi.
g. Polusi Radioaktif
Polusi zat radioaktif yang berasal dari nuklir sangat berbahaya bagi
makhluk hidup. Dampaknya, manusia dapat mengalami kerusakan DNA.
Tidak hanya itu, zat radioaktif dapat menyebabkan kanker.
h. Polusi Visual
Dengan tata ruang kota yang tidak beraturan, ini mengganggu penglihatan
manusia. Contohnya papan petunjuk jalan yang memiliki posisi tidak mudah
terlihat, sehingga menyebabkan manusia terganggu ketika menyetir.
BAB 3
PENUTUP
A. Kesimpulan
Lingkungan adalah suatu media di mana makhluk hidup tinggal,
mencari, dan memiliki karakter serta fungsi yang khas yang mana terkait
secara timbal balik dengan keberadaan makhluk hidup yang menempatinya.
Pada hakikatnya, manusia dan lingkungan sangal berhubungan erat,
manusia tidak mampu memenuhi kebutuhannya apabila tidak ada
lingkungan. Lingkungan dapat memberikan sumber kehidupan agar manusia
dapat hidup sejahtera. Dalam kehidupan manusia yang berhubungan dengan
lingkungan, ada kalanya mengalami suatu problem atau masalah.
Problematika lingkungan sosial budaya yang dihadapi masyarakat bisa
berupa dalam hal interaksi dalam lingkungan sosial, pranata dalam
lingkungan sosial, dan problema dalam kehidupan sosial. Isu-isu penting
persoalan lintas budaya dan bangsa dibagi menjadi dua, yaitu isu tentang
lingkungan kekurangan pangan, kekurangan sumber air bersih.
polusi atau pencemaran, dan perubahan iklim, dan isu tentang
kemanusiaan (kemiskinan. konflik atau perang, wabah penyakit) Kepada
masyarakat yang sudah membaca dan memahami makalah ini, (manusia
sangat berhubungan dengan lingkungan, oleh karena itu manusia harus
mampu menjaga dan melestarikan lingkungannya, selain itu manusia harus
mampu menjaga eksistensinya dalam sosialisasi dengan manusia lain di
lingkungannya, manusia juga memiliki problema dalam kehidupannya
sehingga manusia dituntut untuk mampu menangani problema tersebut)
DAFTAR PUSTAKA