Anda di halaman 1dari 8

HAKEKAT EKOLOGI

KELOMPOK I:
FATIYAMA (105441100121)
NUR WAHIDA (105441100221)
PUTRIMA (105441101721)
A. SEJARAH EKOLOGI
Dalam pandangan historis, ekologi tidak begitu jelas. Ini disebabkan karena
perkembangannya yang berangsur-angsur. Catatan Hipocratus, Aristoteles, dan filosof
lainnya, merupakan naskah kuno yang berisi rujukan tentang masalah-masalah ekologi,
meskipun tidak menggunakan nama ekologi. Baru pada abad ke-16 dan 17 yang timbul
dari natural history yang kemudian berkembang menjadi satu ilmu yang sistematik,
analitik, dan obyektif mengenai hubungan organisme dan lingkungan yaitu EKOLOGI.
Sekitar tahun 1900, ekologi diakui sebagai suatu disiplin ilmu dan berkembang terus
dengan cepat. Apalagi saat dunia sangat peka terhadap masalah lingkungan dalam
mengadakan dan memelihara mutu manusia. Ekologi merupakan cabang ilmu yang
mendasarinya dan selalu berkaitan dengan kehidupan.
B. PENGERTIAN EKOLOGI
Ekologi berasal dari bahasa Yunani “Oikos” yang berarti rumah atau tempat hidup, dan
“logos” yang berarti ilmu. Secara harfiyah Ekologi adalah pengkajian hubungan organisme-
organisme atau kelompok organisme terhadap lingkungannya. Ekologi merupakan ilmu
pengetahuan tentang hubungan antara organisme dan lingkungannya.
Ekologi merupakan salah satu cabang Biologi yang hanya mempelajari apa yang ada dan
apa yang terjadi di alam dengan tidak melakukan percobaan. Ekologi adalah ilmu yang
mempelajari makhluk hidup dalam rumah tangganya atau ilmu yang mempelajari seluruh pola
hubungan timbal balik antara makhluk hidup sesamanya dan dengan komponen di sekitarnya.
Dengan demikian seorang ahli ekologi juga menaruh minat kepada manusia, sebab manusia
merupakan spesies lain (makhluk hidup) dalam kehidupan di biosfer (tempat hidup) secara
keseluruhan.
C. HUBUNGAN EKOLOGI DAN ILMU-ILMU LAIN
Ekologi mempunyai perkembangan yang berangsur-angsur. Dari perkembangan itu semakin
terlihat bahwa ekologi mempunyai hubungan dengan hampir ilmu-ilmu lainnya. Guna memahami
ruang lingkup dan sangkut-pautnya ekologi, persoalannya harus dipandang dalam hubungannya
dengan ilmu-ilmu lain. Dalam ekologi, istilah populasi dinyatakan sebagai golongan individu-
individu dari setiap spesies organisme. Sedangkan komunitas adalah semua populasi-populasi yang
menduduki daerah tertentu. Komunitas dan lingkungan yang tidak hidup berfungsi bersama sebagai
sistem ekologi atau ekosistem. Penting untuk diketahui bahwa tidak ada garis pemisah yang jelas
ditunjukan pada spektrum yang dimaksud.

Agar mudah dimengerti hubungan organisme dan lingkungannya, semua bidang ilmu yang
dapat menerangkan setiap makhluk hidup dan lingkungan sangat diperlukan. Penyebaran, adaptasi
dan aspek-aspek fungsi organisme dan komunitas banyak dipelajari dalam ekologi dan erat
hubungannya dengan ilmu-ilmu biologi lainnya seperti taksonomi, morfologi, fisiologi, genetika.
Sedangkan klimatologi, ilmu tanah, geologi, dan fisika memberikan informasi mengenai keadaan
lingkungan. Jadi pengetahuan dan biologi sangat diperlukan bagi seorang ahli ekologi untuk dapat
mengungkapkan hubungan antara lingkungan dan dunia kehidupan.
D. PEMBAGIAN EKOLOGI
1. Autekologi: membahas pengkajian individu organisme atau spesies. Sejarah-sejarah hidup
dan prilaku sebagai cara-cara penyesuaian diri terhadap lingkungan biasanya mendapatkan
penekanan. Pembahasan melaiputi aspek siklus hidup,adaptasi,sifat parasitik,non-
parasitik,dan lain-lain.
2. Sinekologi: membahas pengkajian golongan atau kumpulan organisme-organisme yang
berasosiasi bersama sebagai satu kesatuan yang saling berinteraksi dalam suatu daerah
tertentu. Bila diadakan suatu studi mengenai hubungan suatu jenis pohon terhadap
lingkungan, pengkajian itu akan bersifat autekologi. Apabila studi itu memperhatikan atau
mengenai hutan di mana jenis pohon itu tumbuh, pendekatannya bersifat sinekologi.
E. RUANG LINGKUP EKOLOGI
Ruang lingkup ekologi meliputi populasi, komunitas, ekosistem, hingga biosfer.
1. Populasi
Populasi adalah kelompok individu-individu yang memiliki kesamaan genetic dan berada bersama-sama dalam tempat
dan waktu yang sama. Secara umum, apabila kita bicara populasi, Antara populasi yang satu dengan populasi lain selalu terjadi
interaksi baik secara langsung maupun tidak langsung dalam komunitasnya.
2. Komunitas
Komunitas adalah kelompok populasi yang berada bersama-sama dalam tempat dan waktu tertentu. Tingkatannya
tergantung pada skala yang kita tetapkan. Kita dapat menggunakan komunitas untuk menunjukkan semua benda yang hidup di
dalam suatu ekosistem ,atau kita dapat membatasi perhatian kita hanya pada komunitas burung, atau komunitas tanaman dan
sebagainya.
3. Ekosistem
Ekosistem adalah hubungan timbal balik antara unsur-unsur hayati dengan nonhayati yang membentuk sistem ekologi
atau tingkatan organisasi kehidupan yang mencakup organisme dan lingkungan tak hidup, dimana kedua komponen tersebut
saling mempengaruhi dan berinteraksi. Pada ekosistem, setiap organisme mempunyai suatu peranan, ada yang berperan
sebagai produsen, konsumen ataupun dekomposer
4. Biosfer
Biosfer adalah ekosistem global jumlah seluruh ekosistem planet, atau seluruh makhluk hidup dan tempatnya hidup.
Biosfer merupakan tingkatan yang paling kompleks dalam ekologi. Biosfer meliputi atmosfer hingga ketinggian beberapa
kilometer, daratan sampai ke dan termasuk bebatuan yang mengandung air yang berada paling tidak 1500 meter di bawah
tanah, danau dan aliran sungai, gua, dan lautan hingga kedalaman beberapa kilometer.
F. APLIKASI EKOLOGI

Manusia sebagai satu bagian dari alam merupakan bagian utama dari
lingkungan yang kompleks. Asas-asas ekologi dalam kenyataan dewasa ini
banyak dipakai untuk menganalisis lingkungan hidup manusia,
pertambahan penduduk, peningkatan produksi makanan, penghijauan,
erosi, banjir, pelestarian plasma nutfah, dan hewana-hewan langka, koleksi
buah-buahan langka, pencemaran (polusi), dan lain sebagainya. Pada
dasarnya masalah lingkungan itu timbul karena kegiatan manusia sendiri
yang tidak mengindahkan atau tidak mengerti prinsip-prinsip ekologi.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai