Anda di halaman 1dari 11

“ MAKALAH PENGERTIAN POPULASI, UKURAN

KEPADATAN POPULASI, DAN PERTUMBUHAN


POPULASI”

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Ekologi Hewan

Dosen Pengampu:Roni Afriadi, M. Pd.

Disusun Oleh :

Nama : Aulia Andin Kinanti

Nim : 0310213048

Kelas : Tadris Biologi – 2 / Semester 5

PROGRAM STUDI TADRIS BIOLOGI

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATERA UTARA

Medan

2023/2024
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh
Alhamdulilah, Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas makalah
yang berjudul “Pengertian Populasi, Ukuran Kepadatan Populasi, Dan Pertumbuhan
Populasi” tepat pada waktunya. Serta tidak lupa pula sholawat berangkaikan salam kepada
junjungan Nabi besar Muhammad SAW yang telah menunjukkan jalan kebenaran di dunia
dan akhirat kepada umat manusia.

Makalah ini disusun guna untuk memenuhi tugas yang diberikan oleh Bapak Roni
Afriadi, M. Pd., selaku dosen mata kuliah Ekologi Hewan. Selain itu, makalah ini juga
bertujuan untuk khayalak ramai sebagai bahan penambah ilmu pengetahuan serta informasi
yang semoga bermanfaat.
Makalah ini kami susun dengan segala kemampuan kami dan semaksimal mungkin.
Namun, kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini tentu tidaklah sempurna dan
masih banyak kesalahan serta kekurangan. Maka dari itu kami sebagai penyusun makalah ini
mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari semua pihak terutama dosen
pembimbing yang membaca makalah ini yang kami harapkan sebagai bahan koreksi untuk
kami. Akhir kata kami berharap semoga makalah ini dapat diterima dengan baik dan dapat
bermanfaat terhadap para pembaca.
Wassalamualaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh

Medan, November 2023

Penulis
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Ekologi adalah ilmu yang mempelajari interaksi antara organisme dengan


lingkungannya dan yang lainnya. Berasal dari kata Yunani oikos ("habitat") dan logos
("ilmu"). Ekologi diartikan sebagai ilmu yang mempelajari baik interaksi antar makhluk
hidup maupun interaksi antara makhluk hidup dan lingkungannya. Istilah ekologi pertama
kali dikemukakan oleh Ernst Haeckel (1834 - 1914). Dalam ekologi, makhluk hidup
dipelajari sebagai kesatuan atau sistem dengan lingkungannya.

Pembahasan ekologi tidak lepas dari pembahasan ekosistem dengan berbagai komponen
penyusunnya, yaitu faktor abiotik dan biotik. Faktor abiotik antara lain suhu, air, kelembaban,
cahaya, dan topografi, sedangkan faktor biotik adalah makhluk hidup yang terdiri dari
manusia, hewan, tumbuhan, dan mikroba. Ekologi juga berhubungan erat dengan tingkatan-
tingkatan organisasi makhluk hidup, yaitu populasi, komunitas, dan ekosistem yang saling
memengaruhi dan merupakan suatu sistem yang menunjukkan kesatuan.

Hubungan keterkaitan dan ketergantungan antara seluruh komponen ekosistem harus


dipertahankan dalam kondisi yang stabil dan seimbang (homeostatis). Perubahan terhadap
salah satu komponen akan memengaruhi komponen lainnya .Homeostatis adalah
kecenderungan sistem biologi untuk menahan perubahan dan selalu berada dalam
keseimbangan.

Ekosistem mampu memelihara dan mengatur diri sendiri seperti halnya komponen
penyusunnya yaitu organisme dan populasi. Dengan demikian, ekosistem dapat dianggap
suatu cibernetik di alam. Namun manusia cenderung mengganggu sistem pengendalian
alamiah ini. Ekosistem merupakan kumpulan dari bermacam-macam dari alam tersebut,
contoh hewan, tumbuhan, lingkungan, dan yang terakhir manusia.

B. Rumusan Masalah

1) Apa itu populasi?


2) Bagaimana kepadatan populasi?
3) Apa saja pertumbuhan populasi?

C. Tujuan
1) Untuk mengetahui apa itu populasi
2) Untuk nengetahui bagaimana kepadatan populasi
3) Untuk mengetahui apa saja yang terdapat dalam pertumbuhan populasi?
BAB II
PEMBAHASAN

1. Pengertian populasi

Populasi didefinisikan sebagai kelompok organisme atau individu spesies


yang sama (kelompok-kelompok dari individu yang dapat bertukar informasi
genetik), yang menempati ruang dan waktu tertentu, memiliki sifat yang unik
yang merupakan sumbangan dari masing-masing individu anggota kelompok
tersebut.

Menurut Kendeigh (1980), populasi merupakan sekumpulan individu yang


berbeda antara satu tempat dengan tempat yang lain pada spesies yang sama.
Menurut Biologi Online dan Oxford Dictionaries, pengertian populasi adalah
kumpulan organisme yang sejenis atau satu spesies yang hidup pada cakupan
geografis yang sama dan memiliki kemampuan untuk saling kawin atau
bereproduksi antar sesamanya. pendapat para ahli tersebut, dapat disimpulkan
bahwa populasi sekumpulan organisme yang sejenis yang menempati ruang dan
waktu tertentu.

Populasi adalah kumpulan individu dari suatu jenis organisme. Pengertian


ini dikemukakan untuk menjelaskan bahwa individu- individu suatu jenis
organisme dapat tersebar luas di muka bumi, namun tidak semuanya dapat
saling berhubungan untuk mengadakan perkawinan atau pertukaran informasi
genetik, karena tempatnya terpisah. Individu- individu yang hidup disuatu
tempat tertentu dan antara sesamanya dapat melakukan perkawinan sehingga
dapat mengadakan pertukaran informasi genetik dinyatakan sebagai satu
kelompok yang disebut populasi.
Dalam penyebarannya individu-individu itu dapat berada dalam kelompok-
kelompok, dan kelompok-kelompok itu terpisah antara satu dengan yang lain.
Pemisahan kelompok-kelompok itu dapat dibatasi oleh kondisi geografis atau
kondisi cuaca yang menyebabkan individu antar kelompok tidak dapat saling
berhubungan untuk melakukan tukar menukar informasi genetik.

Ciri-Ciri Dasar Populasi

Ada dua ciri dasar populasi, yaitu :ciri biologis, yang merupakan ciri-ciri
yang dipunyai oleh individu-individu pembangun populasi itu, serta ciri-ciri
statistik, yang merupakan ciri uniknya sebagai himpunan atau kelompok
individu-individu yang berinteraksi satu dengan lainnya:

Ciri- ciri biologi

Seperti halnya suatu individu, suatu populasi pun mempunyai ciri- ciri
biologi, antara lain :

a) Mempunyai struktur dan organisasi tertentu, yang si fatnya ada yang konstan
dan ada pula yang berfluktuasi dengan berjalannya waktu (umur)
b) Ontogenetik, mempunyai sejarah kehidupan (lahir, tumbuh, berdiferensiasi,
menjadi tua = senessens, dan mati)
c) Dapat dikenai dampak lingkungan dan memberikan respons terhadap
perubahan lingkungan
d) Mempunyai hereditas.
e) Terintegrasi oleh faktor- faktor hereditaa oleh faktor- fektor herediter
(genetik) dan ekologi (termasuk dalam hal ini adalah kemampuan
beradaptasi, ketegaran reproduktif dan persistensi. Persistensi dalam hal ini
adalah adanya kemungkinan untuk meninggalkan keturunanuntuk waktu
yang lama

Ciri Statistik Populasi


Ciri-ciri statistik merupakan ciri-ciri kelompok yang tidak dapat di terapkan
pada individu, melainkan merupakan hasil perjumpaan dari ciri-ciri individu itu
sendiri, antara lain:

a) Kerapatan (kepadatan) atau ukuran besar populasi berikut parameter-


parameter utama yang mempengaruhi seperti natalitas, mortalitas,
migrasi, imigrasi, emigrasi.
b) Sebaran (agihan, struktur) umur.
c) Komposisi genetik ("gene pool"=ganangan gen).
d) Dispersi (sebaran individu intra populasi).

2. Kepadatan populasi

Kepadatan populasi (densitas) adalah rata-rata jumlah individu suatu populasi


pada setiap unit area atau volume. Sebagai contohnya, terdapat 100 ekor ayam
hutan per km2 hutan Gunung Klabat; 120 ikan pari per km3 di Laut Jawa.
Ukuran populasi dan densitas merupakan dua komponen yang penting dalam
penggunaan statistik dan digunakan untuk mendeskripsikan dan memahami
populasi. Seperti dijelaskan di depan, ukuran populasi merujuk pada jumlah
individu (N) penyusunnya. Densitas adalah ukuran atau jumlah individu pada
setiap unit area (luas atau volume). Data keduanya memungkinkan seorang ahli
menyusun model fluktuasi populasi sepanjang waktu. Sebagai contoh, populasi
yang besar lebih stabil dibandingkan dengan populasi yang lebih kecil. Dengan
ukuran yang kecil, maka variasi genetiknya juga semakin kecil sehingga
mengurangi kapasitas beradaptasi terhadap perubahan lingkungan. Individu
pada populasi dengan densitas rendah relatif tersebar sehingga lebih sulit
terjadinya pertemuan untuk bereproduksi dibandingkan dengan populasi yang
besar. Sebaliknya, pada populasi yang besar terjadi kompetisi yang besar pula
untuk mendapatkan makanan, pasangan kawin, dan tempat.
3. Pertumbuhan Populasi

Pertumbuhan Populasi Suatu populasi akan mengalami pertumbuhan, apabila


laju kelahiran di dalam populasi itu lebih besar dar laju kematian, dengan
mengasumsikan bahwa laju emigrasi.

Dikenal dua macam bentuk pertumbuhan populasi, yakni bentuk


pertumbuhan eksponensial ( dengan bentuk kurva J) dan bentuk
pertumbuhan sigmoid (dengan bentuk kurva S).

1) Pertumbuhan Eksponensial

Pertumbuhan populasi bentuk eksponensial ini terjadi bilamana populasi


ada dalam sesuatu lingkungan ideal baik, yaitu ketersediaan makanan, ruang
dan kondisi lingkungan lainnya tidak beroperasi membatasi, tanpa da
persaingan dan lain sebagainya. Pada pertumbuhan populasi yang demikian
kerapatan bertambah dengan cepat secara eksponensial dan kemudian berhenti
mendadak saat berbagai faktor pembatas mulai berlaku mendadak.

2) Pertumbuhan Sigmoid

Pada pertumbuhan populasi yang berbentuk sigmoid ini, populasi mula-mula


meningkat sangat lambat (fase akselerasi positif). Kemudian makin capet
sehingga mencapai laju peningkatan secara logaritmik (fase logaritmik), namun
segera menurun lagi secara perlahan dengan makin meningkatnya pertahanan
lingkungan, misalnya yang berupa persaingan intra spesies (fase akselerasi
negatif) sehingga akhirnya mencapai suatu tingkat yang kurang lebih seimbang
(fase keseimbangan). Tingkat populasi yang merupakan asimptot atas dari kurva
sigmod, yang menandakan bahwa populasi tidak dapat meningkat lagi di sebut
daya dukung (K= suatu konstanta). Jadi daya dukung suatu habitat adalah
tingkat kelimpahan populasi maksimal (kerapatan jumlah atau biomasa) yang
kelulus hidupannya dapat di dukung oleh habitat tersebut.
Faktor pembatas pertumbuhan populasi :

• Tergantung kepadatan : makanan dan ruangan


• Tidak tergantung kepadatan :iklim dan bencana alam

Faktor pembatas menyebabkan spesies menerapkan strategi untuk bertahan


hidup.
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN

Populasi adalah kumpulan individu dari suatu jenis organisme. Pengertian ini dikemukakan
untuk menjelaskan bahwa individu- individu suatu jenis organisme dapat tersebar luas di
muka bumi, namun tidak semuanya dapat saling berhubungan untuk mengadakan perkawinan
atau pertukaran informasi genetik, karena tempatnya terpisah. Ada dua ciri dasar populasi,
yaitu :ciri biologis, yang merupakan ciri-ciri yang dipunyai oleh individu-individu
pembangun populasi itu, serta ciri-ciri statistik, yang merupakan ciri uniknya sebagai
himpunan atau kelompok individu-individu yang berinteraksi satu dengan lainnya. Ukuran
populasi menyatakan banyaknya individu anggota populasi di suatu daerah tertentu. Jika
daerah penyebaran populasi luas sehingga pengukuran populasi secara menyeluruh sulit di
lakukan, besarnya ukuran populasi yang di gunakan adalah kepadatan populasi, yang
menyatakan individu persatuan luas tertentu. Ukuran dan kepadatan populasi dapat di ukur
dengan metode sensus, sampling atau pengukuran nisbi. Populasi dapat tumbuh cepat atau
lambat. Kecepatan pertumbuhan populasi di tentukan dengan perbedaan angka kelahiran dan
angka kematian. Kecepatan pertumbuhan populasi itu di pengaruhi oleh jumlah kematian
sebelum mencapai umur reproduktif, dan ketahanan hidup pada umur ttertentu.

B. SARAN

Makalah yang saya buat belum sempurna sesuai yang diharapkan. Karena saya hanya
manusia biasa yang tidak luput dari khilaf atau kesalahan, kelebihan itu hanya milik Allah
SWT semata. Untuk itu kami mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak atau pembaca
demi perbaikan di masa mendatang.
DAFTAR PUSTAKA

Maknun,D. 2017. Ekologi : Populasi, Komunitas, Ekosistem. Cirebon : Nurjati Press.

Muliawan,W. dkk. 2022. Ekologi Hewan. Yogyakarta: Deeppublish.

Susanto, Pudyo. 2000. Ekologi Hewan. Jakarta :Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan

Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi.

Sumarto, S. dan Roni Koneri. 2016. Ekologi Hewan. Bandung : PT PATRA MEDIA

GRAFINDO.

Tim Dosen. 2008. Dasar-Dasar Ekologi Hewan. Medan : FMIPA UNIMED.

Anda mungkin juga menyukai