NIM : 1906050049
KUPANG
2022
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Kuasa karena atas berkat dan
perlindunganNya, saya dapat menyelesaikan makalah EKOLOGI HEWAN (Populasi hewan dan
penyebarannya). Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas dari dosen. Saya menyadari bahwa dalam
penyusunan makalah ini belum sempurna adanya. Oleh karena itu kritik dan saran dari dosen maupun
pembaca Akan sangat membantu penulis dalam menyempurnakan makalah ini.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR……………………………………………………………………………………...
DAFTAR ISI………………………………………………………………………………………………...
BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………………………………………...
A. Latar belakang.............................................................................................................................................
B. Rumusan masalah........................................................................................................................................
C. Tujuan penulisan.........................................................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN……………………………………………………………………………………
A. Kesimpulan.................................................................................................................................................
B. Saran............................................................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………………………………….
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Istilah "populasi" maksudnya adalah kumpulan organisme dari satu spesies (jenis) dan biasanya
didefinisikan sebagai suatu kumpulan mahluk hidup dengan berbagai karakter yang sama, dengan asal
sama dan tidak ada batas yang mecegah anggota dalam spesies itu dapat berbiak satu dengan yang lain
ketika jantan dan betina dari spesies itu mempunyai kesempatan demikian. Istilah Ekologi Populasi
berarti hubungan maupun interaksi antar anggota populasi beserta hubungan timbal balik didalamnya.
Ekologi populasi perlu dibahas terutama saat sekarang ini dimana peningkatan jumlah makhluk hidup
yang semakin banyak. Pada populasi juga memiliki parameter populasi, dimana parameter ini berisi
komponen dalam populasi yang bisa diukur seperti natalitas / daya biak dan mortalitas / daya surut
beserta faktor-faktor yang mempengaruhi didalamnya. Pembahasan ekologi tidak lepas dari pembahasan
ekosistem dengan berbagai komponen penyusunnya, yaitu faktor abiotik dan biotik. Faktor abiotik antara
lain suhu, air, kelembaban, cahaya, dan topografi, sedangkan faktor biotik adalah makhluk hidup yang
terdiri dari manusia, hewan, tumbuhan, dan mikroba. Ekologi juga berhubungan erat dengan tingkatan-
tingkatan organisasi makhluk hidup, yaitu populasi, komunitas, dan ekosistem yang saling memengaruhi
dan merupakan suatu sistem yang menunjukkan kesatuan.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
PEMBAHASAN
A. Pengertian Populasi
Populasi adalah himpunan individu-individu suatu spesies organisme yang terdapat di
suatu tempat pada suatu waktu. Satuan terkecil pembangun populasi adalah individu. Individu-
individu suatu spesies hewan di suatu tempat memperlihatkan variasi individu, yakni persamaan
dan perbedaan menyangkut aspek-aspek fisiologis, structural-morfologis, perilaku, baik yang
bersifat herediter maupun tidak.
Pengertian populasi ditujukan untuk individu-individu spesies yang sama (homospesies,
monospesies). Namun, dalam praktek sehari-hari istilah populasi adakalanya digunakan dalam
pengertian heterospesies (polispesies). Misal, populasi capung di kampus,populasi burung di
Kota Bandung. Ekologi populasi merupakan sub bagian dari ilmu ekologi. Ekologi populasi
mempelajari tentang interaksi suatu populasi dengan lingkungan habitatnya. Interaksi ini
meliputi bagaimana suatu populasi tumbuh, bertahan hidup, bahkan melangsungkan garis
keturunan melalui reproduksi. Ekologi populasi juga dapat mempelajari keberadaan organisme
dari tingkat individu hingga ekosistem.
Istilah populasi juga digunakan untuk individu-individu dari suatu kategori umur atau
tingkat perkembangan tertentu saja, terutama hewan-hewan yang berbeda stadium
perkembangannya menempati habitat yang berbeda pula. MIsalnya, populasi nimfa lalat sehari
atau nimpa capung di suatu perairan.Masalah interaksi antara hewan dengan faktor biotik dan
abiotik lingkungannya sebenarnya berlangsung pada tahapan individu, dan dapat diteliti pada
tahapan itu.
Namun, tidak akan mencerminkan gambaran sebenarnya dari populasi, karena tidak
memperhitungkan variasi individual. Tahapan yang paling baik digunakan sebagai satuan dan
fokus bahasan dalam ekologi adalah populasi.
a. Ciri-Ciri dasar populasi
Dua ciri dasar populasi yaitu ciri biologi, yang merupakan ciri yang dimiliki oleh
individu-individu pembangun populasi itu serta ciri statistic yang merupakan ciri uniknya
sebagai himpunan.
Ciri-ciri Biologi
Seperti halnya suatu individu organisme, suatu populasi pun mempunyai strukutur
dan organisasi tertentu, bersifat konstan mauun berubah sejalan dengan waktu
mempunyai ontogeni / sejarah perkembangan kehidupan (lahir, tumbuh,
berdiferensiasi, senenses, mati)dapat dikenai dampak faktor lingkungan dan dapat
memberikan respon pada faktor lingkungan.mempunyai hereditas terintegrasi oleh
faktor genetic dan lingkungan (ekologi)
Ciri-ciri Statistik
Ciri statistik atau ciri himpunan tidak dimiliki oleh suatu individu organisme,
namun timbul sebagai akibat dari aktivitas kelompok yang berinteraksi.
Diantaranya adalah:
Kelimpahan dan kerpatan populasi, beserta parameter-parameter utama yang
mempengaruhinya. Sebaran (struktur) umur Dispersi (sebaran individu intra-populasi)Genangan
gen (gen pool) populasi.Penampilan dan kinerja suatu populasi sangat ditentukan oleh ciri-ciri
statistic. Ekologi populasi (yang membahas dinamika populasi) memusatkan topic-topik
bahasannya pada ciri statistic serta faktor yang mempengaruhinya dalam skala ruang dan waktu.
b. Kelimpahan dan kerapatan populasi
Tinggi rendahnya jumlah individu populasi suatu spesies hewan menunjukkan besar
kecilnya ukuran populasi atau tingkat kelimpahan populasi itu. Area suatu populasi tidak
dapat ditentukan batansnya secara pasti, sehingga kelimpahan (ukuran) populasi pun
tidak mungkin dapat ditentukan. Hal demikian terutama berlaku bagi populasi alami
hewan-hewan bertubuh kecil, terlebih yang nocturnal atau tempat hidupnya sulit
dijangkau. Maka, digunakan pengukuran tingkat kelimpahan populasi per satuan ruang
dari yang ditempati yaitu kerapatannya (kepadatannya).
Kerapatan populasi suatu spesies hewan adalah rata-rata jumlah individu per satuan luas area
(m2, Ha, km2) atau per satuan volume medium (cc, liter, air) atau per satuan berat medium (g,
kg, tanah). Dalam hal-hal tertentu. kerapatan lebih memberikan makna bila dinyatakan per
satuan habitat atau mirohabitat. Misalnya, sekian individu cacing usus per individu inang atau
sekian individu werwng per rumpun padi.Sehingga terdapat dua pengertian. Kerapatan (kasar)
diukur atas satuan ruang habitat secara menyeluruh dan kerapatan ekologis (kerapatan spesifik)
didasarkan atas satuan ruang dalam habitat yang benar-benar ditempatinya (microhabitat).
Kerapatan spesifik lebih memberikan makna antar-hubungan ekologis. Seperti, dengan makin
turunnya permukaan air danau, kerapatan populasi ikan dalam danau secara keseluruhan
(kerapan kasar) menjadi berkurang, sedang kerapatan ekologisnya makin bertambah.
Kerapatn populasi tidak selalu harus dinyatakan sebagai jumlah individu. Apabila ukuran tubuh
individu-individu sangat bervariasi, tingkat kerapatan populasi sering dinyatakan sebagai
kerapatan biomasa (B).
n = jumlah individu
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dalam populasi terdapat kelahiran, kematian dan juga distribusi .Pada populasi
terdapat kepadatan dan kerapatan yang merupakan ukuran besarnya populasi dalam satu
ruangan tersebut.biasanya hewan hidup secara berkelompok ,seragam dan juga
acak,mereka beradaptasi dengan cara mereka masing-masing,mereka melakukan
persebaran mereka dalam habitat mereka masing-masing.
Pola penyebaran merupakan salah satu bentuk pertahanan hidup dari serangan
predator dan iklim. Penyebaran organisme adalah proses penting untuk memahami baik
hubungan geografis dalam evolusi melaluialiran gendan pola distribusi geografis yang
luas saat ini (biogeografi).
Penyebaran biologis mengacu pada pergerakan individu
(hewan,tumbuhan,jamur,bakteri, dll.) dari tempat kelahiran mereka ke tempat
berkembang biak mereka ('penyebaran natal'), serta perpindahan dari satu tempat
berkembang biak ke tempat berkembang biak lainnya ('berkembang biak bubaran').
DAFTAR PUSTAKA
https://ekologihewan-nova.blogspot.com/2011/12/populasi-hewan.html?
msclkid=a201926cb35211ec9734dc93ff2a3634
https://www.bing.com/search?form=MOZLBR&pc=MOZD&q=penyebaran+populasi+hewan