Oleh :
Dosen Pengampu:
UNIVERSITAS NIAS
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENGETAHUAN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
TAHUN AJARAN 2021/2022
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kepada Tuhan yang Maha Esa atas kasih karunia dan berkatnya sehingga
kami dapat menyelesaikan tugas Critical Book Report. Adapun tujuan pembuatan critical untuk
memenuhi tugas pada mata kuliah ekologi hewan.
Saya mengucapkan terimakasih kepada dosen pengampu mata kuliah yang telah memberikan
tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang kami
tekuni. Saya menyadari dalam pembuatan makalah ini masih banyak kekurangan. Oleh karena itu,
kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi kesempurnaan makalah ini.
Yertamina Waruwu
DAFTAR ISI
Cover
Kata Pengantar
Daftar Isi
Bab I Pendahuluan
1.1 Latar belakang
1.2 Rumusan masalah
1.3 Tujuan
Bab II Identitas Buku
2.1 Identitas Buku
2.2 Ringkasan Buku
2.3 Kelemahan dan Kelebihan Buku
Bab III Penutup
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
BAB I
PENDAHULUAN
2. Kepadatan Populasi
Kepadatan populasi (densitas) adalah rata-rata jumlah individu suatu populasi
pada setiap unit area atau volume. Sebagai contohnya, terdapat 100 ekor ayam hutan
per km2 hutan Gunung Klabat; 120 ikan pari per km3 di Laut Jawa. Ukuran populasi
dan densitas merupakan dua komponen yang penting dalam penggunaan statistik dan
digunakan untuk mendeskripsikan dan memahami populasi. Seperti dijelaskan di
depan, ukuran populasi merujuk pada jumlah individu (N) penyusunnya. Densitas
adalah ukuran atau jumlah individu pada setiap unit area (luas atau volume). Data
keduanya memungkinkan seorang ahli menyusun model fluktuasi populasi sepanjang
waktu. Sebagai contoh, populasi yang besar lebih stabil dibandingkan dengan
populasi yang lebih kecil. Dengan ukuran yang kecil, maka variasi genetiknya juga
semakin kecil sehingga mengurangi kapasitas beradaptasi terhadap perubahan
lingkungan. Individu pada populasi dengan densitas rendah relatif tersebar sehingga
lebih sulit terjadinya pertemuan untuk bereproduksi dibandingkan dengan populasi
yang besar.
3. Struktur Populasi
Individu-individu di dalam suatu populasi dapat dikelompokkan berdasarkan
atribut tertentu, misalnya berdasarkan kelompok umur dan jenis kelamin. Sebagai
contohnya, penelitian Saroyo (2009) pada kelompok monyet Hitam Sulawesi
(Macaca nigra) di Cagar Alam Tangkoko Batuangus diperoleh hasil sebagai berikut
ini.1. Monyet hitam Sulawesi (Macaca nigra) Kelompok Rambo II di Cagar Alam
Tangkoko Batuangus Ukuran dan komposisi Kelompok Rambo II berdasarkan kelas
umur dan jenis kelamin pada awal penelitian (bulan Januari 2004) disajikan pada
pertumbuhan Kelompok Rambo II diamati selama 1 tahun. Jumlah kelahiran,
kematian, imigrasi, dan emigrasi direkapitulasi setiap bulannya, dan hasilnya
disajikan.
4. Sebaran Individu
Densitas populasi yang menunjukkan rata-rata jumlah individu suatu populasi per
unit area (luas atau volume), tidak menggambarkan sebaran (distribusi) individu di
dalamnya, apakah merata, tidak merata, atau berkelompok. Pola sebaran individu
dapat menggambarkan karakteristik spesies atau karakteristik lingkungan. Beberapa
spesies hewan hidup dalam kelompok sosial, misalnya sebagian besar primata, gajah,
dan singa, sehingga pola sebarannya ditentukan oleh karakteristik spesiesnya. Pola
sebaran individu juga dipengaruhi oleh sebaran makanannya. Makanan sedikit dan
tersebar tidak merata menyebabkan sebaran individu suatu populasi hewan juga tidak
merata.
5. Dinamika Populasi
Populasi selalu berubah dari waktu ke waktu baik dalam ukurannya maupun
dalam komposisi inidividunya. Populasi hewan yang tidak terganggu yang hidup pada
suatu lingkungan yang juga tidak terganggu biasanya berada pada suatu level atau
titik keseimbangan dalam ukuran populasi, walaupun komposisi individunya berubah-
ubah karena proses kelahiran, kematian, dan migrasi.
B. Kelebihan
Materinya cukup bagus
Materi yang digunakan cukup lengkap
Referensi yang digunakan juga sangat lengkap
Buku ini dapat bermanfaat bagi yang membaca.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Hasil dari critical book ini yaitu tidak tedapat ISSN dan penggunaan bahasa
asing terlalu banyak, tidak lepas dari kelemahan buku ada juga kelebihan pada
buku ini yaitu: dimana teori dalam buku ini lengkap dan juga referensi yang
digunakan juga lengkap.
3.2 Saran
hal yang menjadi saran disini yaitu dalam pembuatan buku ini harus
dipehatikan kembali cara penyusunan buku dan penggunaan bahasa yang
sistematis, supaya pembaca dapat lebih memahami dan mengerti apa yang
disampaikan dalam buku tersebut.