Anda di halaman 1dari 13

CRITICAL BOOK REPORT

BIOLOGI UMUM
BIODIVERSITAS

DOSEN PENGAMPU :

Widya Ningsih, S.Pd,. M.Pd

Disusun Oleh :

NAMA : LENY NOPVILA SARI

NIM : 4203131022

KELAS : PSPK 20B

PROGRAM STUDI PENDDIKAN KIMIA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

OKTOBER 2020
KATA PENGANTAR

Pertama-tama saya mengucapkan puji syukur atas kehadirat Allah SWT. Yang telah
memberikan rahmat dan karuniaNya serta kesehatan kepada saya, sehingga mampu
menyelesaikantugas “CRITICAL BOOK REPORT”. Tugas ini di buat untuk memenuhi salah
satu mata kuliahSaya yaitu “BIOLOGI UMUM”.

Tugas critical book report ini disusun dengan harapan dapat menambah pengetahuan
danwawasan kita semua khusunya dalam hal perkembangan psikolgi peserta didik.Saya
menyadaribahwa tugas critical book report ini masih jauh dari kesempusrnaan,Apabila dalam
tugas ini terdapatbanyak kekurangan dankesalahan, Saya mohon maaf karena sesungguhnya
pengetahuan dan pemahaman saya masih terbatas,karena keterbatasan ilmu dan pemahaman saya
yang belum seberapa.Karena itu saya sangat menantikan saran dan kritik dari pembaca yang
sifatnyamembangun guna menyempurnakan tugas ini. Saya berharap semoga tugas critical book
report inidapat bermanfaat bagi pembaca dan bagi Saya khususnya,Atas perhatiannya Saya
mengucapkan terimakasih

Stabat, Oktober 2020

Penulis

Leny Nopvila Sari


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ......................................................................................4


1.2 Rumusan Masalah ......................................................................................4
1.3 Tujuan ......................................................................................4

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Perbandingan Isi Buku ......................................................................................5

BAB III KESIMPULAN DAN SARAN

3.1 Kesimpulan .....................................................................................12

3.2 Saran .....................................................................................12

DAFTAR PUSTAKA

\
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Keanekaragaman hayati atau biodiversitas adalah suatu istilah pembahasan yang mencakup
semua bentuk kehidupan, yang secara ilmiah dapat dikelompokkan menurut skala organisasi
biologisnya, yaitu mencakup gen, spesies tumbuhan, hewan, dan mikroorganisme serta
ekosistem dan proses-proses ekologi dimana bentuk kehidupan ini merupakan bagiannya. Dapat
juga diartikan sebagai kondisi keanekaragaman bentuk kehidupan dalam ekosistem atau bioma
tertentu. Keanekaragaman hayati seringkali digunakan sebagai ukuran kesehatan sistem biologis.

Keanekaragaman hayati adalah keanekaragaman makhluk hidup yang menunjukkan


keseluruhan variasi gen, spesies dan ekosistem di suatu daerah. Ada dua faktor penyebab
keanekaragaman hayati, yaitu faktor genetik dan faktor luar. Faktor genetik bersifat relatif
konstan atau stabil pengaruhnya terhadap morfologi organisme. Sebaliknya, faktor luar relatif
stabil pengaruhnya terhadap morfologi organisme. Lingkungan atau faktor eksternal seperti
makanan, suhu, cahaya matahari, kelembaban, curah hujan dan faktor lainnya bersama-sama
faktor menurun yang diwariskan dari kedua induknya sangat berpengaruh terhadap fenotip suatu
individu. Dengan demikian fenotip suatu individu merupakan hasil interaksi antara genotip
dengan lingkungannya Keanekaragaman hayati dapat terjadi pada berbagai tingkat kehidupan,
mulai dari organisme tingkat rendah sampai organisme tingkat tinggi. Misalnya dari mahluk
bersel satu hingga mahluk bersel banyak dan tingkat organisasi kehidupan individu sampai
tingkat interaksi kompleks, misalnya dari spesies sampai ekosistem.

Keanekaragaman hayati tidak terdistribusi secara merata di bumi; wilayah tropis memiliki
keanekaragaman hayati yang lebih kaya, dan jumlah keanekaragaman hayati terus menurun jika
semakin jauh dari ekuator. Keanekaragaman hayati yang ditemukan di bumi adalah hasil dari
miliaran tahun proses evolusi. Asal muasal kehidupan belum diketahui secara pasti dalam sains.
Hingga sekitar 600 juta tahun yang lalu, kehidupan di bumi hanya berupa archaea, bakteri,
protozoa, dan organisme uniseluler lainnya sebelum organisme multiseluler muncul dan
menyebabkan ledakan keanekaragaman hayati yang begitu cepat, namun secara periodik dan
eventual juga terjadi kepunahan secara besar-besaran akibat aktivitas bumi, iklim, dan luar
angkasa.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa itu biodiversitas ?
2. Bagaimana perbnadingan antar kedua buku mengenai biodiversitas ?
3. Apa kelemahan dan kelebihan buku yang direview ?

1.3 Tujuan

Tujuan dibuatnya CBR ini antara lain untuk :

1. Memenuhi tugas mata kuliah Biologi Umum


2. Mengetahui keanekaragaman hayati yang terdapat di bumi.
3. Menambah kemampuan dalam hal membandingkan dua buku
BAB II

PEMBAHASAN

No Yang Dikritisi Uraian

Buku 1 Buku 2

1 Deskripsi /
Uraian
Keanekaragaman Hayati atau Keanekaragaman hayati dapat
Biodiversitas merupakan diter- jemahkan sebagai semua
keanekaragaman makhluk makluk yang hidup di bumi,
hidup yang berbeda dalam termasuk semua jenis tumbuhan,
bentuk tubuh, ukuran tubuh, binatang, dan mikrob. Jenis-jenis
warna tubuh, tingkah laku, cara di dalam keanekaragaman hayati
reproduksi, tempat hidup jenis saling berhubungan dan
makanan, dan bentuk membutuhkan satu dengan yang
interaksinya lainnya untuk tumbuh dan
berkembang sehingga membentuk
suatu sistem kehidupan.

2 Analisis Umum Konsep keanekaragaman hayati Para ilmuwan sepakat


didasari pada prinsip bahwa mengelompokkan keaneka-
tidak ada makhluk hidup yang ragaman hayati menjadi tiga
sama persis di dunia ini. Coba kategori, yaitu keanekaragaman
perhatikan wajah teman-teman ekosistem, jenis, dan ge- netika.
kita dikelas, setiap orag pasti Keanekaragaman hayati
memiliki perbedaan sekalipun merupakan komponen penting
mereka kembar. Keberagaman dalam keberlangsungan bumi dan
sifat atau bentuk makhluk hidup isinya, termasuk eksistensi
inilah yang membentuk sebuah manusia. Berbagai jasa dan
keanekaragaman hayati. layanan keanekaragaman hayati
Dengan demikian, sudah dimanfaatkan sejak
keanekaragaman hayati adalah manusia ada, mulai dari sebagai
keanekaragaman makhluk sumber pangan, obat- obatan,
hidup yang menunjukan seluruh energi dan sandang, jasa penyedia
variasi gen, spesies, dan air dan udara bersih, perlindungan
ekosistem di suatu dari bencana alam hingga regulasi
tempat.keanekaragaman hayati iklim. Keanekaragaman hayati
dipengaruhi oleh dua faktor, juga dimanfaatkan oleh
yaitu faktor internal dan masyarakat umum untuk
eksternal. Faktor internal yaitu perkembangan sosial, budaya, dan
faktor genetik, yang bersifat ekonomi.
relatif stabil atau konstan
pengaruhnya terhadap Indonesia merupakan negara
morfologi (fenotipe) organisme. kepulauan beriklim tropis yang
Sementara itu, faktor eksternal terletak di antara dua benua, yaitu
Asia dan Australia serta dua
misal lingkungan relatif labil samudra, yaitu Samudra Pasifik
pengaruhnya terhadap dan Hindia dengan posisi 6oLU–
morfologi (fenotipe) organisme. 11oLS dan 95oBT–141oBT.
Keanekaragaman hayati
berdasarkan tingkat Saat ini, baru 13.466 pulau yang
keragamannya dibagi menjadi sudah dikenali dan diberi nama
tiga tingkat, yaitu dari total sekitar 17.000 pulau
keanekaragaman gen, yang dimiliki Indonesia. Luas
keanekaragaman jenis dan daratan Indonesia adalah
keanekaragaman ekosistem. 1.919.440 km2 dan luas perairan
3.257.483 km2 dengan garis
pantai sepanjang 99.093 km.
Secara geologis, Indonesia dilalui
oleh dua jalur pegunungan muda
dunia, yaitu Pegunungan
Mediterania di sebelah barat dan
Pegunungan Sirkum Pa- sifik di
sebelah timur. Dua jalur
pegunungan tersebut
menyebabkan Indonesia banyak
memiliki gunung api yang aktif
sehingga sering disebut sebagai
the pacific ring of fire. Hal ini
juga menyebabkan Indonesia
menjadi kawasan yang rawan
terhadap gempa bumi. Secara
biogeografis, bentang alam
Indonesia membentuk bioregion
yang dapat dipisahkan antara
biogeografi flora dan fauna Asia
de- ngan Australasia sehingga
terbentuklah garis Wallacea dan
garis biogeografi, seperti garis
Weber dan Lydekker. Posisi
tersebut me- nyebabkan Indonesia
mempunyai keaneka- ragaman
hayati yang sangat tinggi,
mungkin lebih tinggi
dibandingkan dengan Brazil
apabila semua sumber daya hayati
yang ada di laut dan darat sudah
dijelajahi semua.
Keanekaragaman ekosistem yang
terbentang dari Indonesia bagian
timur hingga barat, di laut dan di
darat serta pada setiap pulau telah
menyakinkan kita bahwa
Indonesia sangat kaya akan
keanekaragaman jenis dan
genetik.

Hipotesis atau Diperkirakan hampir 30 % Bentang alam Indonesia


Dugaan spesies makhluk hidup yang membentuk bioregion yang dapat
ada di bumi ini terdapat di dipisahkan antara biogeografi
indonesia. flora dan fauna Asia dengan
Australiasia sehingga terbentuklah
Indonesia merupakan negara garis Wallace dan garis Weber
dengan keanekaragaman hayati
yang tinggi. Keunikan geologi Indonesia
menyebabkan tingginya
Keanekaragaman atau endemisitas flora, fauna, dan
keberagaman dari makhluk mikrob.
hidup dapat terjadi karena
adanya perubahan warna, Indonesia memiliki endemisitas
ukuran bentuk, jumlah, tekstur, jenis fauna yang sangat tinggi
penampilan dan sifat-sifat bahkan untuk beberapa kelompok
lainnya. seperti burung, mamalia, dan
reptil.
Keanekaragaman hayati tidak
saja terjadi antar jenis, tetapi Pulau Sumatra diperkirakan hanya
dalam satu jenis pun terdapat memiliki 23% endemisitasnya.
keanekaragaman.
Pengelolaan koleksi refrensi
Hutan di daerah flora Malesiana keanekaragaman jenis Indonesia
memiliki kurang lebih 248.000 sudah dirintis sejak zaman
species tumbuhan tinggi, yang penjajahan Belanda sekitar tahun
didominasi oleh pohon dari 1800-an.
familia Dipterocarpaceae, yaitu
pohon-pohon yang Hilangnya keanekaragaman hayati
menghasilkan biji bersayap. Indonesia masih terus terjadi,
terutama sebagai akibat dari
Iklim tropis memungkinkan perubahan tata guna lahan karena
banyak makhluk hidup yang pembangunan infrastruktur
dapat hidup dan berkembang di untukberbagai keperluan, seperti
dalamnya, sedangkan mislanya pembangunan fasilitas gedung
seperti iklim subtropis atau perkantoran dan perumahan,
pada iklim kutub hanya jalan, pembukaan kawasan
beberapa makhluk hidup saja industri, dan keperluan lahan
yang dapat tinggal disana, maka perkebunan dan pertanian baru.
dari itu indonesia yang
memiliki iklim tropis memiliki Kerusakan habitat akibat
banyak keanekaragaman hayati. pencemarah air dan polusi udara
menjadi perhatian yang serius.
Indonesia memiliki fauna
bertipe Asia, Australia dan
peralihannya.

Keanekaragaman gen terjadi


karena adanya perkawinan
antara dua individu makhluk
hidup yang sejenis.
Analisa Data Hutan yang terbentang di lebih Posisi bentang alam Indonesia
Pendukung dan 17.000 pulau memiliki berbagai menyebabkan Indonesia
Bukti jenis flora dan fauna yang tidakmempunyai keanekaragaman
dapat dijumpai dibagian bumi hayati yang sangat tinggi,
lainnya. mungkin lebih tinggi
dibandingkan Brazil apabila
Menurut data yang ada di pusat semua sumber daya hayati yang
konservasi tumbuhan kebun ada di laut dan darat sudah
raya Bogor – Lipi mencatat dijelajahi semua.
bahwa terdapat 2 juta spesies
tumbuhan di dunia dan 60 % Hingga saat ini, keanekaragaman
nya ada di Indonesia. jenis telah tercatat ada 1.500 jenis
alga, 80.000 jenis tum- buhan
Indonesia terletak di daerah berspora (seperti Kriptogam)
tropik sehingga memiliki berupa jamur, 595 jenis lumut
keanekaragaman hayati yang kerak, 2.197 jenis paku-pakuan
tinggi dibandingkan dengan serta 30.000–40.000 jenis flora
negara subtropik dan kutub. tumbuhan berbiji (15,5% dari
Indonesia memiiliki beberapa total jumlah flora di dunia).
ekosistem , seperti : ekosistem Sementara itu, terdapat 8.157
pantai, ekosistem hutan bakau, jenis fauna vertebrata (mamalia,
ekosistem padang, ekosistem burung, herpeto- fauna, dan ikan)
rumput, ekosistem air tawar, dan 1.900 jenis kupu-kupu (10%
ekosistem air laut, ekosistem dari jenis dunia).
hujan tropis, ekosistem Jenis fauna endemik Indonesia
savanna, dan lain-lain. berjumlah masing-masing 270
Tumbuhan (flora) di Indonesia jenis mamalia, 386 jenis burung,
merupakan bagian dari geografi 328 jenis reptil, 204 jenis
tumbuhan Indo-Malaya. amphibia, dan 280 jenis ikan.
Tingkat endemisitas flora
Berdasarkan garis weber yang Indonesia tercatat antara 40–50%
membatasi antara Hewan/fauna dari total jenis flora pada setiap
yang bertipe Asia terdapat di pulau
kawasan barat Indonesia antara
lain Sumatra, Jawa, Bali dan Keanekaragaman ekosistem
Kalimantan. Indonesia sangat menakjubkan
dan diketahui sekitar 74 tipe
Terdapat fauna khas Indonesia vegetasi membentuk formasi satu
yaitu, Komodo (Veranus dengan yang lain sehingga sangat
komodoensis), Burung kompleks. Variasi ekosistem
cendrawasih (paradisea sp), tersebut menunjukkan bahwa
Anoa (Anoa sp), Babi rusa setiap ekosistem kaya akan
(Babirousa babiroussa), Orang kekaya-an jumlah jenis flora dan
utan ( pongo pygmaneus), fauna.
Harimau Sumatra (panthera
tigris sumatrae), Kucing emas Koleksi hidup fauna tersebar di 56
(catopuma temminckii), Badak lembaga konservasi ex situ,
bercula satu (Rhinoceros termasuk kebun binatang, taman
sondaicus), Tapir (Tapirus safari, dan taman satwa. Spesimen
indicus), Ular sanca hijau hidup flora tersebar di kebun raya,
(Chondrophyton viridis). taman kehati, arboretum, dan
kebun plasma nutfah.
Contoh dari keanekaragaman
hayati tingkat Gen pada ayam Hilangnya kehati telah diketahui
misalnya, ada ayam hutan, terjadi sebagai akibat dari alih
ayam ras, ayam kampung, dan fungsi tata guna lahan serta
ayam lainnya eksploitasi di alam yang
berlebihan dan tanpa perencanaan.
Selain itu, hilangnya
keanekaragaman hayati juga
disebabkan oleh adanya jenis
asing yang merajai suatu tem- pat
sehingga menyebabkan punahnya
jenis asli, atau adanya polusi yang
menyebabkan hilangnya
penyerbuk flora yang penting bagi
kelangsung hidup suatu flora.

3 Kelebihan buku : Kelebihan buku :

Membandingkan  Penjelasan mengenai  Penjelasan mengenai


materi biodiversitas materi biodiversitas
(keanekaragaman (keanekaragaman hayati)
hayati) pada buku ini pada buku ini sangat jelas
mudah dipahami. dan mudah dipahami
 Cover buku cukup  Cover dan judul buku
menarik cukup menarik
 Terdapat peta konsep  Penjelasan bagian demi
sehingga kita dapat bagian dari
mengetahui secara garis keanekaragaman hayati
besar materi yang ada di sangat lengkap dan jelas.
buku tersebut.
 Penjelasan disertai  Terdapat glosarium untuk
gambar sehingga memahami kata kata yang
pembaca bisa lebih sulit dimengerti pembaca
paham dan membuat
buku menjadi lebih
menarik.  Contoh-contoh dalam
 Terdapat evaluasi keanekaragaman hayati
pembelajaran, sehingga dijelaskan secara spesifik
pembaca dapat dengan menggunakan
mengasah kemampuan gambar-gambar.
dengan menjawab soal-  Hubungan antar bab saling
soal evaluasi tersebut melengkapi atau tidak
rumpang.
 Terdapat banyak referensi
pada buku ini

Kelemahan buku : Kelemahan buku :

 Hanya membahas
keanekaragaman hayati  Tidak terdapat peta konsep
secara umum saja.  Tidak ada evaluasi
 Pembagian materinya pembelajaran
tidak dijelaskan secara
detail

4 Mengkaji,  Keanekaragaman Hayati  Keanekaragaman Hayati


Kesimpulan dan merupakan merupakan komponen
Konsekuensi keanekaragaman penting dalam
makhluk hidup yang keberlangsungan hidup
berbeda dalam bentuk bumi dan isinya, termasuk
tubuh,warna tubuh, eksistensi manusia
ukuran tubuh, tingkah  Hingga saat ini,
laku,cara reproduksi, keanekaragaman jenis
tempat hidup, jenis telah tercatat ada 1.500
makanan, dan bentuk jenis alga, 80.000 jenis
interaksinya. tum- buhan berspora
 Keanekaragaman hayati (seperti Kriptogam)
berkembang dari berupa jamur, 595 jenis
keanekaragaman tingkat lumut kerak, 2.197 jenis
gen, jenis dan paku-pakuan serta
ekosistem. 30.000–40.000 jenis flora
 Indonesia dilimpahi tumbuhan berbiji (15,5%
dengan kekayaan hayati dari total jumlah flora di
yang tiada taranya dunia). Sementara itu,
sehingga merupakan terdapat 8.157 jenis fauna
salah satu negara vertebrata (mamalia,
megabiodiversitas(keka burung, herpeto- fauna,
yaan akan dan ikan) dan 1.900 jenis
keanekaragaman hayati kupu-kupu (10% dari
ekosistem, sumber daya jenis dunia).
genetika, dan spesis  keanekaragaman hayati
yang sangat berlimpah). dibagi menjadi tiga
kategori, yaitu
keanekaragaman
 Perlindungan alam ekosistem, jenis, dan ge-
terdiri atas kawasan netika.
hutan suaka margasatwa
dan cagar alam,
kawasan hutan
pelestarian alam, dan
taman baru.

Adapun manfaat dari Manfaat Keanekaragaman Hayati


biodiversitas dalam kehidupan bagi manusia, antara lain
sehari-hari yaitu,

1. Dalam Bidang Ekonomi


Beberapa jenis kayu 1. Pangan
memiliki manfaat bagi Sampai saat ini, kebutuhan
kepentingan masyarakat pangan masih bertumpu paa
Indonesia maupun daging, baik dari hewan,
kepentingan tumbuhan, dan tanaman.
ekspor,misalnya kayu Bagian tumbuhan dan
jati. Dan juga beberapa tanaman yang dijadikan
tumbuhan juga dapat sebagai sumber pangan
dijadikan sumber berasal dari biji, buah, bunga,
vitamin, mineral, obat daun, batang, umbi, atau
obatan maupun patinya. Sementara itu,
kosmetika mikrob secara khusus
2. Dalam Bidang Ekologi dipergunakan untuk
Misalnya hutan hujan merombak satu bahan pangan
tropis yang menjadi ke bahan lain.
paru-paru Bumi dan 2. Kesehatan
dapat menjaga Manfaat dalam dunia
kestabilan iklim global kesehatan meliputi : smber
3. Dalam Bidang Ilmu bahan obat tradisional dan
pengetahuan dan kosmetik, sumber pustaka
Teknologi kimia, peran tumbuhan untuk
Misalnya penelitian obat, dan peranan
mengenai sumber keanekaagaman hayati
makanan dan obat obata mikroba untuk obat.
yang berasal dari 3. Sumber Energi Terbarukan
tumbuhan, Di masa depan, bahan bakar
keanekaragaman hayati hayati (biofuel) dari
merupakan lahan mikroalga sangat menjanjikan
penelitian dan karena mikroalga banyak
pengembangan ilmu tumbuh di perairan tawar
yang sangat berguna maupun asin. Chlorella sp.
untuk kehidupan merupakan penghasil minyak
manusia. alga tertinggi, yakni men-
capai 48,3% (Rachmaniah et
al. 2010).
4. Jasa Ekosistem
Jasa ekosistem adalah proses
ekologi atau komponen
ekosistem yang berpotensi
mem- berikan manfaat bagi
manusia dan menjadi dasar
untuk penilaian suatu
ekosistem (Hein et al. 2006),
antara lain keindahan dan
fenomena alam, kehati dan
ekosistem, fungsi hidrologi,
penyerapan dan penyimpanan
karbon, dan berbagai jasa
lainnya (Renstra Dit.
PJLKKHL 2010–2014). Jasa
ekosistem bervariasi seiring
dengan berjalannya waktu
dan akan memengaruhi
ketersediaannya dalam
memberikan manfaat bagi
manusia.

BAB III

KESIMPULAN

Keanekaragaman hayati (biodiversitas) adalah keanekaragaman organisme yang menunjukkan


kesuluruhan atau totalitas variasi gen, jenis, dan ekosistem pada daerah. Tingkat
keanekaragaman hayati terdiri dari tiga yaitu keanekaragaman gen, keanekaragaman spesies, dan
keanekaragaman ekosistem.

Berdasarkan pengertiannya, keanekaragaman hayati dapat dibedakan menjadi tiga tingkatan


yaitu keanekaragaman gen (genetik), keanekaragaman spesies (jenis), dan Keanekaragaman
ekosistem.

Fungsi dan manfaat keanekaragaman hayati yaitu memiliki nilai ekonomi sebagai sumber bahan
pangan, obat-obatan, kosmetik, sandang, papan dan memiliki aspek budaya. Selain itu
keanekaragaman hayati juga memiliki nilai pendidikan dan ekologi.

Faktor-faktor yang menyebabkan hilangnya keanekaragaman hayati di suatu daerah disebabkan


oleh hilangnya habitat, pencemaran tanah, udara dan air, perubahan iklim, eksploitasi tanaman
dan hewan, masuknya spesies pendatang dan industrilisasi pertanian dan hutan.

Untuk mencegah kepunahan keanekaragaman hayati diperlukan usaha untuk melestarikannya


baik usaha untuk perlindungan maupun pengawetan alam serta pelestarian keanekaragaman
hayati yang meliputi pelestarian secara in situ maupun ek situ.

SARAN

Didalam kehidupan didunia ini terdapat berbagai jenis keanekaragaman baik hewan maupun
tumbuhan. Untuk mencegah kepunahan maka diperlukan usaha bersama antara pemerintah dan
masyarakat dalam upaya untuk melestarikannya, dan memberikan sanksi yang tegas kepada
oknum-oknum yang bertanggung jawab atas perusakan tersebut.

DAFTAR PUSTAKA
https://www.researchgate.net/profile/Gono_Semiadi/publication/
288834293_Kekinian_Keanekaragaman_Hayati_Indonesia_2014/links/
5685c9f408ae1e63f1f36ee8/Kekinian-Keanekaragaman-Hayati-Indonesia-2014.pdf?
origin=publication_detail

https://www.academia.edu/9917303/Keanekaragaman_Hayati

Anda mungkin juga menyukai