▪ Keanekaragaman jenis
▪ Keanekaragaman genetika
b. Klasifikasi Hewan
1. Berdasarkan Persamaan
2. Berdasarkan Perbedaan
3. Berdasarkan Ciri Morfologi dan Anatomi
4. Berdasarkan Ciri Biokimia
3. Klasifikasi Tumbuhan
Lumut Tanduk
• Ginkgophyta
• Cyadophya
• Coniferophyta
• Gnetophyta
4. Tumbuhan Angiospermae (Tumbuhan Biji
Tertutup)
• Monocotyledone
• Dicotyledone
4. Virus, Protista dan Monera
a. Virus
Struktur Virus
Reproduksi Virus
b. Protista
- Proteobacteria
- Chlamydias
- Cyanobacteria
- Spirochetes
H2O).
15. Glioksisom merupakan mikrobodi yang
terdapat pada sel tumbuhan.
16. Mikrotubulus adalah salah satu komponen
sitoplasma, terdapat pada sel-sel hewan
maupun sel tumbuhan berupa silinder atau
tabung panjang dan berongga.
17. Mikrofilamen merupakan benang-benang
halus yang tersusun dari protein aktin.
18. Vakuola merupakan komponel sel pada sel
tumbuhan ataupun sel hewan
➢ Transportasi Melalui Membran Plasma
dibedakan menjadi dua yaitu
1. Transpor aktif merupakan transpor zat
melalui membran plasma melawan gradien
konsentrasi, memerlukan energi dan
menggunakan protein pembawa. Transpor
aktif dapat terjadi melalui mekanisme
a. pompa ion adalah transpor ion melalui
membran dengan cara melakukan
pertukaran ion dari dalam sel dengan
ion di luar sel
b. Endositosis merupakan transpor yang
memerlukan energi.
c. Eksositosis merupakan proses
pengeluaran zat dari dalam sel keluar
sel
2. Transpor pasif merupakan transpor yang
tidak memerlukan energi, berlangsung
karena adanya perbedaan konsentrasi
zat/larutan di dalam dan luar sel. Transpor
pasif meliputi difusi dan osmosis.
a. Difusi merupakan penyebaran molekul-
molekul suatu zat dari konsentrasi
tinggi ke konsentrasi rendah hingga
terjadi keseimbangan konsentrasi dan
tidak memerlukan masukan energi.
b. Osmosis merupakan pergerakan air dari
larutan yang konsentrasinya rendah
(hipotonis) ke konsentrasi yang lebih
tinggi (hipertonis) menembus membran
selektif permeabel
Kegiatan Belajar 2
Jaringan, Organ dan Proses Fisiologi Pada Tumbuhan
Kegiatan Belajar 3
Jaringan dan Sistem Organ Pada Hewan / Manusia
c. Pertumbuhan Primer
Jaringan khusus yang mengalami
pertumbuhan dengan cara pembelahan dan
pembesaran sel, disebut meristem
Pertumbuhan primer terjadi pada ujung akar
dan ujung batang. Pada jaringan meristem ini
terdapat bagian titik tumbuh akar dan titik
tumbuh batang
Titik tumbuh akar adalah pada bagian
jaringan meristem yang memiliki tudung akar.
Berdasarkan strukturnya, titik tumbuh akar
dibedakan menjadi daerah pembelahan sel,
daerah pemanjangan sel dan daerah
diferensiasi.
Titik tumbuh batang terdapat pada ujung
batang. Ujung batang merupakan jaringan
meristem yang sel-selnya aktif membelah.
Pada ujung batang terdapat meristem apikal
sebagai daerah pertumbuhan. Jaringan
meristem pada batang dibagi menjadi 2 yaitu
meristem embrional dan meristem kambium.
d. Pertumbuhan Sekunder
Pertumbuhan kambium ke arah luar
membentuk floem sekunder, dan ke arah
dalam membentuk xilem sekunder sehingga
batang tumbuhan bertambah besar. Aktivitas
kambium yang membentuk xilem dan floem
sekunder ini disebut pertumbuhan sekunder.
Faktor internal yang memengaruhi
pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan
adalah faktor genetik (gen) dan hormon.
Hormon yang berpengaruh terhadap
pertumbuhan tanaman disebut fitohormon,
antara lain auksin, giberelin, sitokinin, asam
absisat, dan etilen. Faktor eksternal yang
memengaruhi pertumbuhan pada tumbuhan,
antara lain nutrisi, cahaya, suhu, kelembapan,
dan aerasi
▪ Fungsi reproduksi
Fertilisaasi memungkinkan perpindahan
unsur-unsur genetik. Jika pada
gametogenesis terjadi reduksi unsur genetik
menjadi haploid (n), maka pada proses
reproduksi ini akan mengalami
penggabungan materi genetic
▪ Fungsi Perkembangan
Fertilisasi menyebabkan rangsangan pada
sel telur untuk menyelesaikan proses
meiosisnya. Peleburan sel jantan dan betina
akan membentuk zigot yang akan
berkembang menjadi embrio, fetus dan
dewasa
b. Pertumbuhan dan Perkembangan embrio
Pada fase embrionik zigot yang
terbentuk dari hasil pertemuan sperma
dan ovum akan mengalami pertumbuhan
dan perkembangan dengan proses
pembelahan sel.
1) Fase Morula. Pembelahan zigot yang
terjadi secara mitosis. Hingga
membentuk sekumpulan seperti buah
anggur yang disebut morula. Pembelahan
sel dimulai dari satu menjadi dua, dua
menjadi empat, dan seterusnya.
2) Fase Blastula adalah proses yang
menghasilkan blastula yaitu sekelompok
sel-sel blastoderm yang membentuk
rongga penuh cairan sebagai blastocoel.
Pada akhir blastulasi, sel-sel blastoderm
akan terdiri dari neural, epidermal,
notochordal, mesodermal dan
endodermal yang merupakan bakal
pembentuk organ-organ.
3) Gastrula merupakan proses dimana sel-
sel berkembang dan bermigrasi dalam
embrio untuk mengubah masa sel dalam
tahap blastokista menjadi embrio yang
berisi tiga lapisan germinal primer.
Diferensiasi dan Organogenesis
Pada fase ini mulai terjadi diferensiasi dan
organogenesis pada struktur dan fungsi set
untuk menjadi jaringan yang spesifik. Proses ini
dikendalikan oleh faktor hereditas (gen) yang
dibawa pada saat terjadi pembentukan kutub
fungsional dan kutub vegetatif.
▪ Faktor Dalam
▪ Faktor Luar
2. Gerak Etionom
a. Gerak Tropisme
Tropisme adalah gerak bagian tumbuhan
yang arah geraknya dipengaruhi oleh arah
datangnya rangsangan. Ditinjau dari macam
sumber rangsangannya, tropisme dapat
dibedakan lagi menjadi fototropisme,
geotropisme, hidrotropisme, kemotropisme,
tigmotropisme dan gravitroprisme
b. Gerak Nasti
Gerak nasti adalah gerak tumbuhan yang
arahnya tidak dipengaruhi oleh arah
datangnya rangsangan, tetapi ditentukan
oleh tumbuhan itu sendiri, misalnya karena
perubahan tekanan turgor.
c. Taksis
Taksis adalah gerak seluruh tubuh atau
bagian dari tubuh tumbuhan yang berpindah
tempat dan arah perpindahannya
dipengaruhi rangsangan. Gerakan yang
arahnya mendekati sumber rangsangan
disebut taksis positif dan yang menjauhi
sumber rangsangan disebut taksis negative.
3. Gerak Endonom
1) Antigen
Antigen merupakan substansi asing yang
masuk ke dalam tubuh dan berfungsi
merangsang respons imunitas terutama
dalam menghasilkan antibodi. Antigen
meliputi molekul yang dimiliki virus,
bakteri, fungi, protozoa, dan cacing
parasit.
2) Antibodi
Antibodi merupakan protein plasma yang
disebut Imunoglobulin (Ig). Terdapat 5
▪ Imunoglobulin A (IgA), berfungsi untuk
melawan mikroorganisme yang masuk ke
dalam tubuh.
▪ Imunoglobulin D (IgD), berfungsi
membantu memicu respon imunitas.
▪ Imunoglobulin E (IgE), terikat pada
reseptor sel mast dan basofil.
▪ Imunoglobulin G (IgG), berjumlah paling
banyak 80% dari keseluruhan antibodi
yang bersirkulasi.
▪ Imunoglobin M (IgM), antibodi yang
pertama kali tiba dilokasi infeksi.
a. Fiksasi Komplemen
Fiksasi komplemen yaitu aktivasi sistem
komplemen oleh kompleks antigen-
antibodi.
b. Netralisasi
Antibodi juga menetralisasi virus dengan
cara mengikat bagian tertentu virus pada
sel inang
c. Aglutinasi (Penggumpalan)
Gumpalan atau kumpulan bakteri akan
memudahkan sel fagositik (makrofag)
untuk menangkap dan memakan bakteri
secara cepat.
d. Prinsip pengendapan hampir sama dengan
penggumpalan, tetapi pada pengendapan
antigen yang dituju berupa antigen yang
larut.
Jenis imunitas terhadap penyakit (patogen) dapat
dibedakan menjadi dua macam, yaitu sebagai
berikut:
a. Imuitas alami : merupakan jenis imunitas
yang diperoleh akibat kontak langsung
dengan toksin atau pantogen sehingga
tubuh mampu memproduksi antibodinya
sendiri. Dibedakan menjadi 2 yaitu :
Imunitas aktif alami dan Imunitas aktif
buatan.
b. Imunitas pasif ; merupakan jenis imunitas
dimana jika antibodi dari satu individu
dipindahkan ke individu lainnya. Imunitas
pasif ini juga dibedakan menjadi dua,
yaitu; Imunitas pasif alami dan Imunitas
pasif buatan.
2 Daftar materi yang sulit dipahami 1. Perilaku yang dipelajari (Learning Behavior)
di modul ini Hewan
2. Perilaku bawaan, taksis, refleks dan insting
hewan
3. Sistem Imun
Daftar
2. materi yang sulit 1. Memahami kurva pertumbuhan populasi
dipahami di modul ini 2. Membuat Kurva Stasioner
2
▪ Aplikasi Farmasi
Bioteknologi farmasi adalah penerapan
bioteknologi untuk memproduksi komoditi
farmasi berupa senyaw aktif/obat untuk
mengendalikan penyakit manusia, hewan dan
tumbuhan baik tujuan preventif, diagnostik
atau pengobatan.
Bakteri rekombinan bakteri yang membawa
gen spesifik dapat mensintesis sejumlah besar
protein yang penting dalam medis dalam
waktu yang relatif singkat dan dalam volume
yang besar.
▪ Interferon adalah protein alami yang
diproduksi tubuh sebagai respon tubuh dalam
melawan senyawa berbahaya seperti dari
virus, bakteri atau kanker.
▪ Insulin adalah hormon polipeptida yang
mengatur metabolisme karbohidrat, serta
hormon yang juga ambil bagian dalam
metabolisme lemak dan protein, yang berfungsi
mengontrol gula darah di dalam tubuh.
▪ Hormon pertumbuhan (somatotropin) adalah
hormon peptida yang merangsang proses
pertumbuhan, reproduksi sl, dan regenerasi
sel pada manusia.
▪ Erythropoietin adalah protein penting yang
merangsang produksi sel darah merah.
▪ Peptida atrium, yaitu protein kecil yang
memberikan cara baru dalam mengobati
tekanan darah tinggi dan gagal ginjal.
▪ Aktivator jaringan plasminogen adalah protein
manusia yang disintetis dalam jumlah sedikit
untuk memecah pembekuan darah dan efektif
untuk mencegah dan mengobati serangan
jantung dan stroke.
▪ Aplikasi Terapi gen adalah suatu cara atau
teknik yang digunakan untuk memperbaiki
gen-gen mutan yang rusak yang nantinya
bertanggung jawab terhadap terjadinya suatu
penyakit.
Cystic fibrossi adalah penyakit genetik yang
menyebabkan lendir-lendir di dalam tubuh
menjadi kental dan lengket, sehingga
menyumbat saluran-saluran di dalam tubuh.
▪ Vaksin adalah zat atau senyawa yang berfungsi
untuk membentuk kekebalan tubuh terhadap
suatu penyakit.
▪ Aplikasi bioteknologi dalam pertanian
1. Resistensi herbisida kemampuan yang
diturunkan pada suatu tumbuhan untuk
betahan hidup dan bereproduksi yang
pada kondisi penggunaan dosis herbasida
secara normal mematikan jenis populasi
gulma tersebut (Prather, Ditomaso, dan
Holt, 2000).
2. Fiksasi nitrogen merupakan proses
pertukaran nitrogen udara menjadi
nitrogen dalam tanah oleh mikroba tanah
yang simbiotik maupun nonsimbiotik
3. Resistensi terhadap serangga merupakan
kemampuan serangga (nyamuk) untuk
bertahan hidup terhadap pengaruh
insektisida yang biasanya mematikan.
4. Rekayasa genetika tanaman merupakan
teknik memindahkan gen yang
dikehendaki untuk mengembangkan dan
memperbaiki sifat tanaman, hewan dan
makhluk hidup lain.
▪ Aplikasi Forensik
forensik merupakan aplikasi multidisiplin ilmu
yang berkaitan dengan penyelidikan dan
perolehan data-data untuk mengungkap kasus
kriminal baik itu data post mortem
berdasarkan pemeriksaan mayat maupun dari
pemeriksaan kasus hidup seperti
pemerkosaan, kekerasan, dan lain-lain.
Short tandem repeat (STR) merupakan metode
yang sangat sensitif untuk mengidentifikasi
suatu data forensik.
▪ Bioremediasi merupakan pengembangan dari
bidang bioteknologi lingkungan dengan
memanfaatkan proses biologi untuk
mengendalikan pencemaran.
▪ Bioteknologi Konservasi
1. Kultur in vitro adalah metode untuk
mengisolasi bagian-bagian tanaman seperti
sel, jaringan atau orga yang ditumbuhkan
di atas medium secara aseptik dalam
ruangan yang terkendali, sehingga
tanaman tersebut dapat memperbanyak
diri dan meregenerasi menjadi tanaman
yang lengkap.
2. Kriopreservasi adalah pengawetan sel
hidup, organ, jaringan, dan
mikroorganisme pada suhu yang sangat
rendah.
3. Penanda molekuler menjelaskan tentang
struktur populasi dan pola distribusi gen
dalam ekosistem untuk memberikan
informasi yang tepat agar dapat digunakan
untuk mendukung program konservasi in
situ.
Isozim merupakan metode yang sangat
baik untuk studi variabilitas genetik antar
populasi tumbuhan dan hewan
▪ Bioetika adalah bidang kajian multidisiplin
yang dinamis berkembang dari etika
kedokteran menjadi etika bioteknologi, dan
terakhir menjadi etika dari ilmu – ilmu
kehidupan.
2 Daftar materi yang sulit 1. Membedakan Bioteknologi modern dan
dipahami di modul ini Bioteknologi Konservasi
2. Menjelaskan Bioremediasi
3. Cara pengaplikasian Forensik
3 Daftar materi yang 1. Penentuan ujung 5’ dan ujung 3’ pada untai DNA.
sering mengalami 2. Bioteknologi Konservasi
miskonsepsi