Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI

MATA KULIAH : PRAKTIKUM BIOLOGI UMUM

BIODIVERSITAS FLORA DAN FAUNA

OLEH :
NAMA : EWIS SINAGA
NIM 4222540007
JURUSAN : FISIKA
PROGRAM :
(S1 FISIKA
)
(SATU)
KELOMPOK

I
TGL PELAKSANAAN : 19 MEI 2023
DOSEN PENGAMPU: Dr. MUHAMMAD YUSUF NASUTION, M.Si.
WIDIA NINGSIH, S.Pd.,M.Pd.

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM


UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
I. JUDUL PERCOBAAN: BIODIVERSITAS FLORA DAN FAUNA DI LINGKUNGAN FMIPA
UNIMED

II. TUJUAN PERCOBAAN :


1. Untuk mendapatkan data flora dan fauna yang terdapat di FMIPA
2. Untuk mengetahui jumlah flora dan fauna di FMIPA
3. Untuk mengetahui klasifikasi pemberian nama pada flora dan fauna

III. TINJAUAN TEORITIS:


Istilah biodiversitas atau keanekaragaman hayati ini digunakan pertama kali di
Washington pada tahun 1986 oleh seorang ahli entomologi (Edward O. Wilson). Kata
ini merupakan kata yang sulit, yang sayangnya, menjadi kata yang menarik perhatian
hanya sedikit orang, yang terutama mempelajarinya (seperti ahli ekologi, biologi,
atau agronomi). Nyatanya keanekaragaman hayati seharusnya berupa konsep
sederhana, karena pada esensinya, dia merupakan tanda keberadaan alam,
kehidupan, dan keragaman aspek hidup dalam sejumlah level, - dari yang paling kecil
dan mendasar (seperti gen dan bakteri) sampai pada spesies binatang dan tumbuhan,
menuju level yang paling kompleks (ekosistem). Semua level ini saling bersilangan
dan mempengaruhi satu sama lain dan juga evolusi yang lainnya. Keanekaragaman
hayati adalah kebijaksanaan kepercayaan kita untuk masa depan, memungkinkan
tanaman dan binatang untuk beradaptasi pada perubahan iklim, serangan parasit dan
kuman, atau hal lain yang tidak diperkirakan. Suatu sistem yang secara biologis
diberkahi dengan antibodi untuk melawan organisme berbahaya dan mengembalikan
keseimbangannya. Suatu sistem yang hanya didasarkan pada jumlah varietas yang
terbatas, sebaliknya, akan sangat rapuh. Suatu sistem yang secara biologis diberkahi
dengan antibodi untuk melawan organisme berbahaya dan mengembalikan
keseimbangannya. Suatu sistem yang hanya didasarkan pada jumlah varietas yang
terbatas, sebaliknya, akan sangat rapuh. Suatu ekosistem adalah sebuah kumpulan
organisme tanaman dan hewan yang berinteraksi satu sama lain dan juga dengan
lingkungan yang mengelilinginya. Dalam ekosistem juga termasuk, misalnya, laguna,
sungai, hutan, atau padang rumput. Setiap ekosistem selalu berusaha
mempertahankan keseimbangannya, Jika keseimbangannya terganggu, ekosistem itu
langsung beradaptasi. Sebuah danau di negara dingin, misalnya mempunyai tanaman
dan hewan yang beradaptasi dengan daerahnya, tapi jika iklimnya berubah, beberapa
spesies akan pergi dan diganti dengan spesies lainnya yang lebih bisa beradaptasi
dengan iklim baru tersebut. Keseimbangan suatu ekosistem dapat diubah atau
dihancurkan oleh sejumlah kegiatan umat. a (polusi tanah, polusi air atau udara,
pengalihan aliran air, pembangunan berlebihan, pengenalan spesies asing, kegiatan
pertanian, dll.) Sebuah spesies adalah sekelompok organisme yang mampu
berkembang biak dalam lingkungannya sendiri dan memproduksi pupuk untuk
keturunannya. individu dalam sebuah spesies berkembang untuk membangun
karakternya yang bermanfaat untuk beradaptasi dengan lingkungan yang berbeda-
beda, Sebagai contoh, seekor sapi yang tinggal di dataran keras telah
mengembangkan kakinya yang tegap, berkulit tebal dan biasanya lebih kecil dengan
tujuan untuk memakan rumput di lansekapnya. Tanaman dan iklim
telahmengembangkan kapasitasnya untuk tetap berbuah walaupun pada masa
kekurangan air. (Dewi; dkk, 2017)
Flora di wilayah Indonesia merupakan bagian dari flora Malesiana. Ditinjau dari
wilayah biogeografi, setidaknya terdapat tujuh wilayah biogeografi utama Indonesia
yang menjadi wilayah penyebaran berbagai spesies tumbuhan, yaitu Sumatra, Jawa
dan Bali, Kalimantan, Sunda Kecil, Sulawesi, Maluku dan Irian Jaya. Indonesia
merupakan negara kepulauan yang terletak di kawasan tropis antara dua benua
yaitu(Benua Asia dan Benua Australia) serta berada di antara dua Samudera yakni
(Samudera Hindia dan Samudera Pasifik) yang terdiri atas sekitar 17.500 pulau dengan
panjang garis pantai sekitar 95.181 km. Wilayah Indonesia luasnya sekitar 9 juta km2
(2 juta km2 daratan, dan 7 juta km2 lautan). Luas wilayah Indonesia ini hanya sekitar
1,3% dari luas bumi,
2
namun mempunyai tingkat keberagaman kehidupan yang sangat tinggi. Tumbuhan
Indonesia diperkirakan memiliki 25% dari spesies tumbuhan berbunga yang ada di
dunia atau merupakan urutan negara terbesar ketujuh dengan jumlah spesies
mencapai
20.000 spesies, 40% merupakan tumbuhan endemik atau tumbuhan asli Indonesia.
Famili tumbuhan yang memiliki anggota spesies paling banyak adalah Orchidaceae
(anggrek-anggrekan) yakni mencapai 4.000 spesies. spesies paling banyak adalah
Orchidaceae (anggrek-anggrekan) yakni mencapai 4.000 spesies. Untuk jenis
tumbuhan berkayu, famili Dipterocarpaceae memiliki 386 spesies, anggota famili
Myrtaceae (Eugenia) dan Moraceae (Ficus) sebanyak 500 spesies dan anggota famili
Ericaceae sebanyak 737 spesies, termasuk 287 spesies Rhododendrom serta 239
spesies Naccinium “Whitemore 1985 dalam Santoso 1996” Untuk jenis paku-pakuan,
Indonesia juga tercatat memiliki keanekaragaman spesies yang tinggi mencapai lebih
4000 spesies tersebar hampir di seluruh wilayah Nusantara. Selain itu banyak juga
jenis-jenis keanekaragaman tumbuhan yang dapat dimanfaatkan sebagai obat di
Indonesia. (Malik; dkk,2020)
Istilah flora diartikan sebagai samua jenis tumbuhan yang tumbuh di suatu daerah
tertentu. Apabila istilah flora ini dikaitkan dengan life-form (bentuk hidup/habitus)
tumbuhan, maka akan muncul berbagai istilah seperti flora pohon (flora berbentuk
pohon), flora semak belukar, flora rumput, dsb. Biodiversitas marupakan
keanekaragaman hayati yang hidup di bumi yangmerujuk pada variasi dari kehidupan
yang meliputi bentuk, jumlah dan karakteristik lain yang terdapat pada tingkat
genetik, spesies dan komunitas. Biodiversitas mengaju pada macam dan kelimpahan
spesiesnya, komposisi genetik nya, dan komunitas ekosistem, dan Bentang alam di
mana mereka berada. Definisi yang lainmenyatakan bahwa Biodiversitas sebagai
universitas kehidupan dalam semua bentuk nya dari pada semua level organisasi.
Apabila istilah flora ini dikaitkan dengan nama tempat, maka akan muncul istilah-
istilah seperti Flora Jawa, Flora Gunung Halimun, dan sebagainya. Sesuai dengan
kondisi lingkungannya, flora di suatu tempat dapat terdiri dari beragam jenis yang
masingmasing dapat terdiri dari beragam variasi gen yang hidup di beberapa tipe
habitat (tempat hidup). Oleh karena itu, muncullah istilah keanekaragaman flora
yang mencakup makna keanekaragaman jenis, keanekaragaman genetik dari jenis,
dan keanekaragaman habitat dimana jenis-jenis flora tersebut tumbuh.
(Kusmana;Hikmat,2015)
Lingkungan hidup adalah satu kesatuan dari suatu ruang yang terdiri dari benda,
daya, keadaan dan makhluk hidup termasuk manusia di dalamnya yang membentuk
suatu sistem dengan hubungan yang saling mempengaruhi untuk membentuk
kelangsungan ke-hidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lain yang
ada di dalam-nya. Biodiversitas merupakan komponen system kehidupan yang penting,
untuk menjaga ekosistem agar tetap stabil biodiversitas harus tetap dijaga. Pada ke-
majuan teknologi seperti pada jaman sekarang, masyarakat bisa menjaga ke-
seimbangan sumber daya dengan me-lakukan pelestarian. Biodiversitas atau
Keanekaragaman hayati terdiri dari flora (tumbuhan) dan fauna (binatang) yang
tersebar di seluruh Nusantara.Penyebaran flora dan fauna tersebut memiliki tingkat
keragaman yang berbeda antara satu daerah dengan daerah yang lainnya.
Biodiversitas atau Keanekaragaman hayati yang dimiliki oleh Indonesia merupakan
kekayaan yang tak ternilai harganya sehingga perlu dilestarikan. Pelestarian
keanekaragaman hayati dapat ditempuh melalui upaya konservasi. (Fauziah;
dkk,2019)
Keanekaragaman hayati berasal dari terjemahan kata biodiversity (biodiversitas).
konsep diversitas yaitu pada kisaran variasi atau perbedaan-perbedaan berbagai
karakter mahluk hidup. Biodiversitas atau keragaman hayati sering digunakan untuk
menjelaskan jumlah, variasi dan variabilitas dari organisme hidup. Keanekaragaman
hayati sering dinyatakan dengan keragaman genetik, keragaman spesies dan
keragaman ekosistem yang ketiganya terkait secara hierarki. Keanekaragaman spesies
menunjuk pada varietas spesies di dalam suatu daerah. Batasan yang jelas mengenai
keanekaragaman spesies belum ada kesepakatan dari para cendekiawan. Manfaat
mempelajari keanekaragaman adalah sebagai sumber pangan, papan, kesehatan,
sumber pendapatan, plasma nutfah, manfaat dari segi ekologi, manfaat dari aspek
keilmuan dan manfaat estetika. Biodiversitas juga mengacu pada macam struktur

3
ekologi, fungsi atau proses pada semua level di atas. Biodiversitas terjadi pada skala

4
spasial yang mulai dari tingkat lokal ke regional dan global. Karena dalam suatu
komunitas pada umumnya terdapat berbagai jenis tumbuhan, maka semakin tua atau
semakin stabil keadaan suatu komunitas, makin tinggi keanekaragaman jenis
tumbuhannya. Suatu komunitas dikatakan memiliki keanekaragaman spesies yang
tinggi jika komunitas itu disusun oleh banyak spesies. Sebaliknya, suatu komunitas
dikatakan memiliki keanekaragaman spesies yang rendah jika komunitas itu disusun
oleh sedikit spesies dan jika hanya ada sedikit saja spesies yang dominan.
(Baderan;Utina,2021)

IV. ALAT DAN BAHAN :


1. Patok
2. Tali Rafia
3. Buku Catatan
4. Alat Tulis

V. PROSEDUR KERJA :

1. Untuk mengumpulkan data flora berupa rumput-rumputan.


Dengan menggunakan patok dan tali rafia bentuk suatu kuadrat berukuran 1x1 m
pada masingmasing lapangan rumput yang ada pada Fakultas Fmipa Unimed
Catatlah jenis-jenis rumput yang ada pada kuadrat tersebut dan masukkan pada
lembar data yang telah disediakan. Ulangi pengumpulan data tersebut sebanyak lima
kali dan catatkan datanya.

2. Untuk mengumpulkan data pohon


Lakukan kegiatan seperti pada bagian b di atas dengan luas kuadrat 10x10 m.
Catatkan data-data pohon pada tabel data yang telah tersedia.

3. Untuk Fauna
Lakukan pengamatan pada bagian daun tumbuhan/tanaman ataupun pada bagian
permukaan tanah dan catatkanlah jenis fauna yang ditemukan. Jika memungkinkan
dengar juga kicauan burung yang dapat di dengaar di lokasi pengamatan dan,
dapatkan data jenis/spesies burungnya itu.

5
VI. HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil
No. Daftar Spesies Daftar Spesies Daftar Spesies Keterangan
Tumbuhan (Flora) Pohon Fauna
1. Jotang (Spilanthes Pohon Semut Tanaman
paniculata) Rindang (Formicide) jotang ≥10,
(Samanea Rindang = 2,
Saman) Semut ≥10
2. Rumput Belulang Pohon Belalang Rumput
(EleusineIndica) Mangga (Caelifera) belulang ≥10,
(Mangifera Mangga =3,
Indica) belalang ≤10
3. Rumput Manis Pohon Palem Rumput manis
(HierocholeOdorata) (Arecaceae) ≥10, pohon
palem=2

B. Pembahasan

Pada penelitian dan pengamatan yang dilakukan pada tanggal 19 Mei 2023, yang
dilaksanakan di lingkungan fakultas fmipa. Dimana dalam praktikum ini bertujuan
Untuk mendapatkan data flora dan fauna yang terdapat di FMIPA. Pada
praktikum initerdapat 3 percobaan. Percobaan pertama yaitu mengumpulkan
data flora berupa rumput-rumputan menggunakan lahan berukuran 1×1 M ,
percobaan kedua yaitu mengumpulkan data Pohon menggunakan lahan
berukuran 10×10 M, dan percobaan ketiga yaitu Mencari fauna pada permukaan
rumput.
Berdasarkan hasil pengamatan pada Persebaran jenis flora dan fauna di indonesia ,
Meliputi flora di Sumatera dan sekitarnya, yang terdiri dari flora pantai barat seperti
kemuning, hutan rawa air, tawar, dan meranti. Flora pantai timur seperti mangrove dan
flora endemik seperti raflesia arnoldi. Meliputi flora yang ada di Papua, seperti pohon
nipah, mangrove, pohon rasamala, eucalyptus, dan pohon matoa (pemetia pinnata).
Meliputi Pulau Sulawesi dan sekitarnya seperti kayu eboni atau kayu besi. Umumnya
jenis flora ini merupakan percampuran antara wilayah paparan Sahul dan paparan
Sunda. Jika pada fauna Tersebar di wilayah Indonesia bagian barat seperti Sumatra,
Jawa, Bali, dan Kalimantan. Contoh hewannya seperti gajah, badak bercula satu,
tapir, rusa, orang utan, banteng, kerbau, monyet, dan macan.Tersebar di wilayah
Irian Jaya dan sekitarnya. Contohnya seperti kanguru, walaby, beruang, oposum
layang, dan nokdiak. Fauna jenis ini tersebar di wilayah Sulawesi, contohnya seperti
anoa, babi rusa, ikan duyung, kuskus, monyet, tarsius, monyet seba, kuda hitam, dan
beruang.
Tumbuhan dan hewan akan beradaptasi dengan suhu lingkungan tempat
tinggalnya. Tidak semua hewan dan tumbuhan dapat hidup di lingkungan bersuhu
tinggi, dan juga sebaliknya. Ada kelompok vegetasi annual, yaitu tumbuhan yang
hanya tumbuh di saat tertentu, contohnya geranium, petunia, dan marigold.
Kemudian ada juga vegetasi perennial, yaitu tumbuhan yang mampu beradaptasi di

6
segala suhu sehingga dapat berkembang terus-menerus, contohnya seperti lily,
hydrangea, kelor, dan tomat.Kemampuan adaptasi tumbuhan terhadap kelembaban
udara dapat terbagi menjadi beberapa macam. Xerofit, yaitu adalah jenis
tumbuhan yang hidup di lingkungan kering. Hidrofit, yaitu jenis tumbuhan yang
hidup di lingkungan berair. Mesofit, yaitu tumbuhan yang hidup di tempat yang
lembab Tropofit, yaitu tumbuhan yang bisa hidup di lingkungan dengan kelembaban
udara yang berubah-ubah.Curah Hujan, Air merupakan kebutuhan yang penting
untuk semua makhluk hidup. Maka dari itu, perbedaan curah hujan pada tiap
wilayah dapat menyebabkan perbedaan jenis tumbuhan dan hewan. Sinar Matahari,
Intensitas sinar matahari yang berbeda di tiap wilayah juga menjadi penentu
persebaran tumbuhan, karena tumbuhan memanfaatkan sinar matahari sebagai
sumber energi untuk fotosintesis.

VII. KESIMPULAN
Dari penelitian yang telah kami lakukan di fakultas fmipa terdapat 6 spesies flora
dan
fauna. Kita dapat memberikan informasi tentang kelimpahan spesies, keragaman
genetik,
dan keanekaragaman habitat yang mendukung keberadaan flora dan fauna.
Biodiversitas
flora dan fauna mengacu pada keanekaragaman hayati atau keragaman spesies
tumbuhan
(flora) dan hewan (fauna) dalam suatu ekosistem, wilayah, atau planet. Konsep ini
melibatkan jumlah spesies yang ada, variasi genetik dalam spesies, dan keragaman
ekosistem tempat spesies tersebut hidup. Biodiversitas flora dan fauna penting
karena berperan dalam menjaga keseimbangan ekosistem, menyediakan layanan
ekosistem, dan
memberikan manfaat ekonomi, sosial, dan lingkungan bagi manusia.

7
VIII. PERTANYAAN DANTUGAS

1. Berapa banyak jumlah spesies flora dan fauna yang dapat kamu amati dan
catatkan pada lokasi pengamatan di fakultas fmipa unimed ?
2. Dalam bentuk grafik tampilkanlah perbandingan jumlah flora dan fauna yang
dapat ditemukan pada lokasi pengamatan di fakultas fmipa unimed!
3. Bagaimana kamu dapat menjelaskan mengapa kekayaan spesies flora dan fauna
pada lokasi pengamatan yang terdapat di fakultas fmipa unimed?
4. Nilai atau manfaat apa saja yang dapat diperoleh dari flora dan fauna yang
ditemukan di kompleks Unimed?
5. Bagaimana pendapat mu tentang kualitas lingkungan di Unimed? Apakah terjadi
degradasi lingkungan? Dan bagaimana hal itu dapat dijelaskan?

Jawaban:

1. Flora yang kami amati ada 6 spesies dan 2 spesies fauna

2. Grafik:

3. Faktor yang mempengaruhi kekayaan spesies flora dan fauna yaitu: Faktor unsur
tanah yang bagus , faktor lokasinya yang luas sehingga jumlah flora dan fauna
ditaman fisika dapat berkembang dengan baik.

4. Manfaatnya yaitu : Menjaga kestabilan ekosistem, menyejukkan lingkungan.

5. Kualitas lingkungan di fmipa tergolong bagus karena flora dan faunayna masih
terjaga itu dapat dibuktikan dengan praktikum yang sudah kami lakukan.

8
IX. DAFTAR PUSTAKA

Dewi,B,S, Dkk. 2017.


BiodiversitasFloradanFaunaUniversitasNegeriLampung. Yogyakarta ; Plantaxia
Fauziah,S,Dkk. 2019. PERBANDINGAN PENGETAHUAN BIODIVERSITAS DAN SIKAP
PEDULI LINGKUNGAN ANTARA PESERTA DIDIK DI SEKOLAH KAWASAN TAMAN
NASIONAL WAY KAMBAS DAN KAWASAN PERKOTAAN. JurnalBioedusiana.Vol.4(1)
Kusmana,C & Hikmat, A. 2015. KEANEKARAGAMAN HAYATI FLORA DI
INDONESIA.
JurnalPengelolaanSumberDayaAlamdanLingkungan.vol.5(2)
Malik,A,A,Dkk. 2020. KEANEKARAGAMAN HAYATI FLORA DAN FAUNA DIKAWASAN
TAMAN NASIONAL BUKIT BAIRSAN SELATAN (TNBBS) RESORT MERPAS BINTUHAN
KABUPATEN KAUR.JurnalIlmiahPendidikanSains.vol.1(No.1)
Baderan,D & Utina,R. 2021.
BIODIVERSITASFLORADANFAUNAPANTAIBILUHU TIMUR.Yogyakarta ; PENERBIT
DEEPUBLISH

ASISTEN LABORATORIUM

Aryanto Yosafat Sitohang


(NIM : 4181141028)
LAMPIRAN

No. Jenis Keterangan Dokumentasi


Keanekarag
a
man
1. Flora Gambar
diambil
pada
lahan 2 ×
2M

9
2. Fauna Gambar
diambil
pada lahan

1
3. Pohon Gambar
diambil
pada
lahan 10 ×
10 M

1
12

Anda mungkin juga menyukai