Haikal Firmansah Anas Pratama 7101411108 Rizky Widya Nugrahini 7101411129 Ahfidha Nurssiam 7101411117 Septian Adi Nugroho 6211411148 Keanekaragaman hayati (biodiversity) Adalah semua kehidupan diatas bumi baik tumbuhan, hewan, jamur, dan mikroorganisme, serta berbagai materi genetik yang kandungan dan keanekaragamannya sistem ekologi dimana mereka hidup, termasuk di dalamnya kelimpahan dan keanekaragaman genetik relatif dari organisme – organisme yang berasal dari semua habitat baik yang ada di darat, laut, maupun sistem – sistem lainnya TINGKATAN KEANEKARAGAMAN HAYATI Keanekaragaman hayati dapat terjadi pada berbagai tingkat kehidupan, mulai dari organisme tingkat rendah sampai organisme tingkat tinggi, dan untuk lebih lanjutnya, dibawah ini kami jelaskan : 1. Keanekaragaman Hayati Tingkat Gen 2. Keanekaragaman Hayati Tingakat Jenis 3. Keanekaragaman Hayati Tingkat Ekosistem Keanekaragaman Hayati Tingkat Gen
Keanekaragaman warna pada bunga, bentuk dan
rasa pada buah mangga ataupun yang lainnya, merupakan salah satu contoh dari keanekaragaman hayati yang dilihat dari tingakatan gen itu sendiri, perbedaan ini sebenarnya dipengaruhi oleh perangkat pembawaan sifat yang disebut gen. Dimana gen ini sendiri merupakan bagian kromosom yang mengendalikan ciri atau sifat sesuatu organisme yang bersifat diturunkan dari induk / orang tua kepada keturunannya. Keanekaragaman Hayati Tingakat Jenis Untuk membedakan keanekaragaman hayati dilihat dari tingkatan jenisnya, baik pada hewan maupun pada tumbuhan . Sebenarnya untuk membedakannya hanyalah melalui pengamatan saja, melalui ciri – ciri fisik yang di tonjolkan dari spesies flora ataupun fauna tersebut, misalnya bentuk dan ukuran tubuh, warna, kebiasaan hidup, dan lain – lain. Keanekaragaman Hayati Tingkat Ekosistem Didalam suatu ekosistem, seluruh makhluk hidup yang berada didalamnya pastilah mengalami hubungan timbal balik, baik antara makhluk hidup dengan makhluk hidup maupun dengan lingkungannya atau komponen abiotiknya. Dimana dalam hubungan timbal balik ini faktor letak geografis suatu wilayahlah yang mempengaruhi keanekaragaman ekosistem ini, hal ini dikarenakan perbedaan letak geografis menyebabkan perbedaan iklim, yang nantinya akan menyebabkan perbedaan temperature, intensitas matahari, dan sebagainya, yang akan mempengaruhi tingakat persebaran flora dan fauna dalam suatu wilayah tertentu. KEKAYAAN HAYATI YANG TERDAPAT DI INDONESIA Secara global, dunia mengakui bahwa Negara Indonesia merupakan negara terbesar dengan keanekaragaman hayati yang tersebar luas baik di darat maupun dilaut, dari hasil analisis yang telah dilakukan juga menyatakan bahwa sekitar 1,5 juta spesies yang telah diidentifikasikan di muka bumi ini, hampir setengahnya berada di Indonesia. Kekayaan hayati yang dimilki Indonesia ini sendiri diperkirakan disebabkan oleh letak strategis kepulauan Indonesia yang diapit oleh dua samudra dan juga dua benua besar; jumlah pulau yang banyak; serta sifat – sifat geografis yang unik yang tidak dimilki oleh negara lain. Penyebaran flora dan fauna di Indonesia Indonesia termasuk dalam pengaruh flora Asia dan australia, yang terbagi menjadi tiga zona. Flora jenis barat di dominasi oleh suku Dipterocarpaceae, yang meliputi pulau sumatra dan sebagian pulau kalimantan ( dipengaruhi oleh vegtasi Asia), pada zona timur dipengaruhi vegetasi Australia yang meliputi pulau – pulau Maluku, Nusa Tenggara, dan Irian Jaya, pada zona timur ini banyak didominasi oleh Araucariacceae dan Mytaceae. Antara kedua zona tersebut adalah zona peralihan yang meliputi pulau Jawa dan Sulawesi yang di dominasi oleh suku Araucariacceae, Mytaceae dan Verbenaceae. Seperti halnya flora, Hewan atau fauna yang terdapat di Indonesia dipengaruhi oleh fauna Asia dan juga fauna dari Australia. Zona tengah sering disebut garis Wallace, yang meliputi pulau Bali dan Lombok terus keutara Pulau Kalimantan dan Sulawesi sampai kesebelah selatan Filiphina. NILAI KEANEKARAGAMAN HAYATI Dilihat dari hakekat keanekaragaman hayati itu sendiri yang yang berupa semua kehidupan di atas muka bumi baik tumbuhan, hewan, jamur dan mikroorganisme, serta materi genetik yang kandungan dan keanekaragaman sistem ekologi dimana mereka hidup. Mengakibatkan keanekaragaman hayati yang terdapat di Indonesia khususnya memliki beberapa manfaat yang dapat di gunakan untuk kehidupan dimasa yang akan datang. Sehingga atas manfaat yang di peroleh dari keanekaragaman hayati tersebut diatas, diharapkan masyarakat dapat : 1. Mengetahui manfaat setiap jenis organisme. 2. Mengetahui adanya ketergantungan antara organisme satu dengan organisme lainnya. 3. Memahami sifat dan ciri – ciri dari setiap organisme 4. Memahami adanya hubungan kekerabatan antara organisme satu dengan organisme lainnya. 5. Memahami manfaat keanekaragaman hayati dalam mendukung keberlangsungan hidup manusia. Selain itu pula, dalam keanekaragaman hayati itu sendiri memiliki nilai yang sangat tinggi untuk keberlangsungan hidup manusia, nilai dan manfaat keanekaragaman hayati tersebut adalah : 1. Pasokan Makanan. 2. Produk Pestisida 3. Obat – Obatan 4. Pupuk 5. Bahan Baku Rumah Tangga / Indusrti 6. Manfaat Lingkungan 1. Pasokan Makanan Hewan Maksud dari pasokan makanan yang berupa hewan ini adalah hewan – hewan yang telah didomestikan untuk di produksikan sebagai makanan. Namun pada dasarnya, semua protein dari hewan hanya berasal dari domestikasi hewan liar yang pernah dilakukan oleh manusia, termasuk proses pemuliaannya. Contoh : Ikan di domestikan melalui teknik akuakultur saat ini dikonsumsi hampir menyamai hasil tangkapan laut. Tanaman Hanya sebagian kecil tanaman di dunia yang telah dimanfaatkan untuk bahan makanan dalam sekala besar. Dalam kasus ini gen dari tumbuhan liar merupakan sumber gen dengan karakteristik yang berguna untuk tanaman yang dibudidayakan. Spesies tumbuhan liar biasanya memiliki variabilitas yang besar, sehingga strain yang berbeda dapat dikembangkan melalui pemulihan. Ini merupakan alasan penting untuk mengonservasi tidak hanya spesies, tetapi sampai dari variabilitas genetik di dalam spesies ; sampai dari lokasi berbeda, subspesies berbeda, dsb. 2. Produk Pestisida Banyak tumbuhan tropis yang bermanfaat dalam menghasilkan bahan kimia. Masyarakat lokal sendiri telah menemukan banyak tumbuahan yang berguna sebagai racun atau obat – obatan yang telah teruji memilki banyak manfaat bagi kehidupan manusia. Diantara jenis tumbuhan yang bermanfaat dalam menghasilkan bahan kimia tersebut, Pohon mamba (Azadirachta Indica), merupakan salah satu contoh tanaman yang bermanfaat menghasilkan bahan kimia sebagai sumber insektisida (Azadirachtin), fungsida dan spermasida dan berharga untuk mengendalikan kelahiran. 3.Obat-obatan Potensi untuk menemukan senyawa obat – obatan pada organisme liar di hutan hujan tropis sangatlah besar dalam memberikan salah satu konservasi biodiversitas, di lain sisi sesungguhnya industri yang bergerak di bidang farmasi lebih tergantung pada produk alami, dimana kurang dari sepermpat obat – obatan yang beredar diambil secara langsung dari tumbuahan atau veersi bahan kimia yang di modifikasi dari senyawa tumbuhan. 4.Pupuk Penelitian yang dilakukan akhir – akhir ini telah berhasil mengidentifikasikan spesies bakteria dari lautan dalam yang mampu menambat nitrogen, mengkonsersinya menjadi bentuk yang dpaat dipergunakan menjadi pupuk. 5. Bahan Baku Rumah Tangga Biopolimer. – Terutama polimer seperti plastik telah dihasilkan dari bakteri dan secara teoristis dapat dihasilkan oleh tanaman. Sehingga senyawa kimia ini dapatdi produksi dengan menumbuhakan tanaman tertentu. 6. Manfaat Lingkungan Organisme liar melakukan fungsi – fungsi lingkungan yang vital yang mana kita mengalami kesulitan untuk melakukannya sendiri, misalnya saja Bioremediasi (fitoremediasi), yang mengacu pada penggunaan limbah beracun. Beberapa spesies tumbuhan yang hidup alami dalam tanah dengan kandungan metal berat yang tinggi telah mengembangkan mekanisme biokimiawi untuk mengekstraksi metal ini dari tanah dan mengakumulasikannya dalam konsentrasi tinggi dalam jaringan tumbuhan. Simpulan Sebagai suatu negara kepulauan terbesar di dunia, Negara Indonesia pastilah memilki keanekaragaman yang sangat kompleks dibandingakan dengan negara – negara yang lain. Apalagi ditinjau dari letak geografis wilayah Indonesia itu sendiri yang berada pada pertemuan dua samudra dan juga dua benua besar yang mengakibatkan wilayah Indonesia memiliki potensi sumber daya yang melimpah dengan ditunjang oleh iklim tropis yang sangat cocok untuk berbagai jenis vegetasi flora maupun dengan jenis – jenis faunanya. Sehingga atas dasar tersebut, pentingnya pemahaman sejak dini mengenai hakekat keanekaragaman hayati terhadap pengaruhnya bagi ekosostem sekitar haruslah matang untuk ditanamkan dalam diri masing – masing individu, untuk menyelamatkan lingkungan sekitar untuk kehidupan dimasa yang akan datang. SEKIAN......... TERIMA KASIH