Anda di halaman 1dari 25

PENGUKURAN KINERJA SEKTOR

PUBLIK

Nurlia Saraswati 437104


Muara Rizqulloh Noble 437101
Cahyaning Dewi Handayani 437088
Mariana Ratih R 437099
PENGUKURAN
O KINERJA
ORGANISASI
INFORMASI YANG
DIGUNAKAN
PERANAN
INDIKATOR KINERJA
SEKTOR PUBLIK
U
T
INDIKATOR KINERJA
PENGEMBANGAN
L INDIKATOR VFM
PENGUKURAN VFM & PENGUKURAN
VFM

I
N LANGKAH-
LANGKAH REVIEW ARTIKEL
E PENGUKURAN VFM

2/19/2020 2
A. Pengukuran Kinerja Organisasi Sektor Publik

Pengukuran kinerja sektor publik dilakukan untuk


memenuhi 3 maksud, yaitu:
1. Membantu memperbaiki kinerja pemerintahan
2. Pengalokasian sumber daya dan pembuatan
keputusan
3. Mewujudkan pertanggungjawaban publik dan
memperbaiki komunikasi kelembagaan
Tujuan Sistem Pengukuran Kinerja

a. Mengkomunikasikan strategi secara lebih baik


(top down dan buttom up)
b. Mengukur kinerja finansial dan non-finansial
secara berimbang
c. Mengakomodasi pemahaman kepentingan
manajer level menengah dan bawah
d. Sebagai alat untuk mencapai kepuasan
berdasarkan pendekatan individual
Manfaat Pengukuran Kinerja
a. Memberikan pemahaman mengenai ukuran yang digunakan
b. Memberikan arah untuk mencapai target kinerja yang telah
ditetapkan
c. Memonitor dan mengevaluasi pencapaian kinerja
d. Sebagai dasar untuk memberikan penghargaaan dan
hukuman
e. Alat komunikasi antara bawahan dan pimpinan
f. Membantu mengidentifikasi apakah kepuasan pelanggan
sudah terpenuhi
g. Membantu memahami proses kegiatan instansi pemerintahan
h. Memastikan bahwa pengambilan keputusan dilakukan secara
obyektif
B. Informasi Yang Digunakan Untuk Pengukuran
Kinerja

1. Informasi 2. Informasi
Finansial Nonfinansial
 Diukur  Dinyatakan dalam
berdasarkan bentuk variabel
pada anggaran kunci (key variable)
yang telah
dibuat  Varabel kunci
adalah variabel
 Menganalisis
varians antara yang
kinerja aktual mengindikasikan
dengan yang faktor – faktor yang
dianggarkan menjadi sebab
kesuksesan
organisasi
C. Peranan Indikator Kinerja Dalam Pengukuran
Kinerja

1. Bentuk 2. Komponen
Penentuan Indikator
Indikator Kinerja
Kinerja Biaya pelayanan
Penggunaan
Faktor Kualitas dan
standar pelayanan
Keberhasil Cakupan
an Utama pelayanan
Kepuasan
Indikator
Indikator penggunaan
Indikator biasanya
membandingkan antara
diukur dalam bentuk
supply of service dengan
biaya unit
public demand

Indikator kualitas dan Indikator kepuasan


standar pelayanan biasanya diukur melalui
merupakan indikator metode jarak pendapat
yang paling sulit diukur secara langsung
Indikator Kinerja dan Pengukuran Value for Money
Mekanisme Sistem perencanaan dan pengendalian
penentuan
indikator
kinerja Spesifikasi teknis dan standarisasi
membutuhkan

Kompetensi teknis dan profesionalisme

Mekanisme ekonomi dan mekanisme pasar

Mekanisme sumber daya mannusia


Untuk membantu memperjelas tujuan organisasi

Untuk mengevaluasi target akhir yang dihasilkan


Peran
indikator
Sebagai masukan untuk menentukan
kinerja bagi
pemerintah
Memunngkinkan bagi pemakai jasa layanan pemerintah untuk melakukan pilihan

Untuk menunjukkan standar standar kinerjanya

Untuk menunjukkan efektivitas

Untuk membantu menentukan aktivitas yang memiliki efektifitas biaya yang paling baik untuk mencapai
target sasaran

Untuk menunjukkan wilayah, bagian, atau proses yang masih potensial untuk dilakukan penghematan
biaya
Pengukuran Value For Money

Kriteria pokok manajemen publik


adalah: ekonomi, efisiensi,
efektifitas, transparansi, dan
akuntanbilitas publik

Indikator kinerja yang ideal harus


terkait pada efisiensi biaya dan
kualitas pelayanan
PENGEMBANGAN INDIKATOR VALUE FOR MONEY

• Kontrol dan
• Indikator alokasi informasi untuk
biaya (ekonomi mengukur
dan pelayanan) akuntabilitas
• Indikator Internal publik Pemerintah
kualitas • Memonitor
pelayanan • Meningkatkan pencapaian • Membantu proses
(efektifitas) kuantitas dan program pengambilan
kualitas • Mengidentifikasi keputusan
pelayanan serta masalah penting anggaran
efisiensi biaya • Mengawasi kinerja
Indikator • Menunjukkan Eksternal anggaran
bidang yang • Mengawasi alokasi
perlu diperbaiki dan penggunaan
anggaran
Pengukuran Value for Money

NILAI
INPUT PROSES OUTPUT OUTCOME TUJUAN
INPUT (Rp)

EKONOMI EFISIENSI EFEKTIVITAS


(hemat) (berdaya guna) (berhasil guna)

Cost-Effetiveness
LANGKAH-LANGKAH PENGUKURAN VALUE FOR MONEY
Pengukuran Pengukuran Pengukuran
ekonomi Pengukuran efisiensi efektivitas outcome

Pengukuran yang Diiukur dengan Berhasil tidaknya Dampak program


relatif rasio antara organisasi terhadap
output/input mencapai tujuan masyarakat

Hanya Kemampuan Peran retrospektif


mempertimbangkan menggunakan • Penilaian kinerja
Efisiensi alokasi
masukan yang input pada masa lalu
digunakan kapasitas optimal

Kemampuan Peran prospektif


Efisiensi teknis menggunakan • Perencanaan
(manajerial) input pada output kinerja masa
tertentu mendatang
ESTIMASI INDIKATOR KINERJA
KINERJA TAHUN LALU 1 2 EXPERT JUDGMENT
 Sebagai dasar untuk mengestimasi indikator kinerja  Teknik ini menggunakan pengetahuan dan
 Merupakan benchmark bagi unit untuk melihat pengalaman dalam mengestimasi indikator kinerja
seberapa besar kinerja yang telah dilakukan  Kelebihan: penggunaannya sederhana dan biaya
 Terdapat time lag antara aktivitas yang telah tidak terlalu mahal
dilakukan dengan dampak (outcome) yang timbul  Kelemahan: subyektif  sangat bergantung pada
pandangan para pengambil keputusan; dan pencapaian
tujuan kinerja tidak secara otomatis dapat dilakukan
TREND 3
 Adanya pengaruh waktu dalam pencapaian
4 REGRESI
kinerja unit kerja  Untuk menentukan seberapa besar pengaruh
Y = a + bt variabel-variabel independen mempengaruhi variabel
Y = indikator kinerja dependen (kinerja unit)
a = indikator kinerja autonomous
bt = time lag Y = a + b1X1 + b2X2 + e
PERTIMBANGAN DALAM MEMBUAT
INDIKATOR KINERJA
n
Memahami operasi dengan menganalisis kegiatan dan program yang akan dilaksanakan

TINDAKAN
KEBIJAKAN
OUTPUT

HASIL
AKIBAT
INPUT PROSES KEBIJAKAN

OUTCOME
TUJUAN
REVIEW ARTIKEL
PENGUKURAN KINERJA SEKTOR PUBLIK DI
NEGARA BERKEMBANG: TINJAUAN
LITERATUR DAN AGENDA PENELITIAN
Penulis:
Ni Putu S.H. Mimba, G. Jan van Helden, Sandra Tillema
Faculty of Economics, University of Groningen, Groningen,
Netherlands
Journal of Accounting & Organizational Change, Vol. 3 Issue: 3, pp.192-208, 2007
LATAR BELAKANG MASALAH

LATAR BELAKANG MASALAH


 Hampir semua artikel yang telah diterbitkan dalam
jurnal akademik fokus pada sektor publik di negara-
RUMUSAN MASALAH negara Eropa atau Amerika Utara, Australia atau Selandia
Baru (van Helden et al., 2006).
TUJUAN PENELITIAN  Akibatnya, relatif sedikit yang diketahui tentang Public
Sector Performance Measurement (PSPM) dalam konteks
LANDASAN TEORI negara berkembang.
 Contoh:
METODOLOGI PENELITIAN 1. Tidak jelasnya jenis indikator kinerja mana yang
dipilih di negara-negara berkembang,
PEMBAHASAN
2. Sejauh mana dan dengan cara apa dan untuk alasan
SIMPULAN apa informasi kinerja digunakan, dan
3. Perubahan apa yang terjadi di bidang ini
RUMUSAN MASALAH

LATAR BELAKANG MASALAH

RUMUSAN MASALAH
Apakah dalam konteks negara berkembang
keseimbangan antara persediaan dan permintaan akan
TUJUAN PENELITIAN informasi kinerja kemungkinan akan terjadi?

LANDASAN TEORI

METODOLOGI PENELITIAN

PEMBAHASAN

SIMPULAN
TUJUAN PENELITIAN

LATAR BELAKANG MASALAH


Artikel ini bertujuan untuk mengeksplorasi pengaruh
RUMUSAN MASALAH
karakteristik khusus sektor publik di negara-negara
TUJUAN PENELITIAN berkembang (yaitu kapasitas kelembagaan yang rendah,

LANDASAN TEORI keterlibatan pemangku kepentingan yang terbatas, dan


tingkat korupsi dan informalitas yang tinggi), dan
METODOLOGI PENELITIAN
reformasi pada sektor publik khususnya pengukuran
PEMBAHASAN
kinerja sektor publik.
SIMPULAN
LANDASAN TEORI
INSTITUTIONAL THEORY – TEORI KELEMBAGAAN
LATAR BELAKANG MASALAH
 Dasar pemikiran Teori Kelembagaan adalah
RUMUSAN MASALAH terbentuknya organisasi oleh karena tekanan lingkungan
institusional yang menyebabkan terjadinya
TUJUAN PENELITIAN institusionalisasi
 Teori Kelembagaan dalam administrasi publik
LANDASAN TEORI berkaitan dengan organisasi dan manajemen institusi
publik, mencakup hubungan antara struktur organisasi,
METODOLOGI PENELITIAN peraturan terkait serta norma-norma, dan proses
organisasi, perilaku, hasil, dan akuntabilitas lembaga
PEMBAHASAN
publik
SIMPULAN  Teori Kelembagaan menekankan dampak normatif
dari lingkungan pada aktivitas organisasi.
METODOLOGI PENELITIAN

LATAR BELAKANG MASALAH STUDI LITERATUR


 yaitu mencari referensi yang relevan dengan kasus
RUMUSAN MASALAH atau permasalahan yang sedang dibahas.
TUJUAN PENELITIAN
Referensi berisikan:
LANDASAN TEORI 1. Pengukuran kinerja (kualitas)
2. Reformasi sektor publik
METODOLOGI PENELITIAN 3. Pemerintah negara berkembang
4. Desentralisasi
PEMBAHASAN

SIMPULAN
PEMBAHASAN
KARAKTERISTIK SEKTOR PUBLIK DI NEGARA BERKEMBANG

KETERLIBATAN PEMANGKU KEPENTINGAN


LATAR BELAKANG MASALAH KAPASITAS KELEMBAGAAN YANG RENDAH YANG TERBATAS
- Lemahnya praktik regulasi
- Rendahnya tingkat akuntabilitas publik - Takut akan konsekuensi dari keterlibatan
RUMUSAN MASALAH stakeholder yang lebih banyak
- Inefisiensi administrasi
- SDM yang terbatas - Stakeholder merasa bahwa organisasi
- Kurangnya fasilitas tidak memberikan akses ke informasi yang
TUJUAN PENELITIAN memadai, yang menyulitkan mereka untuk
- Pendanaan yang tidak mencukupi
terlibat dalam proses pengambilan
keputusan
LANDASAN TEORI
TINGKAT INFORMALITAS YANG TINGGI
METODOLOGI PENELITIAN TINGKAT KORUPSI YANG TINGGI (Nepotisme)
- Adanya gap yang besar antara - Informalitas dapat digambarkan sebagai
kebutuhan dan penghasilan mekanisme tidak mengikuti peraturan dan
PEMBAHASAN - Lemahnya SPI ketentuan formal.
Contoh: Contoh: Seorang PNS dipekerjakan bukan
SIMPULAN Indonesia  gaji rendah para pejabat melalui proses rekruitmen yang benar
Afrika  kompresi gaji PNS melainkan karena dia kenal dengan orang
yang tepat
SIMPULAN

LATAR BELAKANG MASALAH Organisasi sektor publik di negara berkembang


cenderung menghadapi posisi yang tidak seimbang;
RUMUSAN MASALAH yaitu, ketidakseimbangan antara permintaan dan
penawaran informasi kinerja.
TUJUAN PENELITIAN

LANDASAN TEORI Reformasi sektor publik diharapkan mengarah pada


peningkatan permintaan akan informasi kinerja, yang
METODOLOGI PENELITIAN tidak selalu diikuti oleh pasokan informasi kinerja yang
memadai.
PEMBAHASAN

SIMPULAN
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai