Anda di halaman 1dari 16

HUKUM I TERMODINAMIKA

Dosen Mata Kuliah:


Prof. Dr. Makmur Sirait, M. Si

Disusun oleh :

Kelompok 6

Ari Andani 4223240021


Dina Yulpiani 4223240006
Nur Habibah 4223240007
Lince Hartanti Sihombing 4223240027
Vebri Filiandi 4222540008

PROGRAM STUDI S-1 FISIKA


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur senantiasa kita panjatkan ke hadirat Tuhan yang maha Esa, yang berkuasa
atas seluruh alam semesta, karena berkat rahmat, taufik serta hidayah-Nya jugalah maka
makalah untuk mata kuliah termodinamika ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya.

Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini tidak terlepas dari kesalahan dan
sangat jauh dari sempurna. Oleh sebab itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang
sifatnya membangun demi sempurnanya laporan ini.

Kami berharap semoga laporan ini dapat digunakan sebagaimana mestinya dan bisa
memberikan manfaat bagi kita semua. Semoga Tuhan yang maha Esa mencurahkan rahmat dan
karunia-Nya kepada kita semua.

Medan, 17 Oktober 2023

Kelompok 6
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................................... 2


DAFTAR ISI ................................................................................................................................. 3
BAB I............................................................................................................................................. 4
PENDAHULUAN ......................................................................................................................... 4
1.1 Latar Belakang ..................................................................................................................... 4
1.2 Rumusan Masalah ................................................................................................................ 5
1.3 Tujuan .................................................................................................................................. 5
1.4 Manfaat ................................................................................................................................ 5
BAB II ........................................................................................................................................... 6
PEMBAHASAN............................................................................................................................ 6
2.1 Definisi Hukum I Termodinamika ....................................................................................... 6
2.2 Akibat/Konsekuensi Hukum I Termodinamika ................................................................... 7
2.3 Penerapan Hukum I Termodinamika ................................................................................. 10
2.4 Contoh Soal........................................................................................................................ 12
BAB III ........................................................................................................................................ 15
PENUTUP ................................................................................................................................... 15
3.1 Kesimpulan ........................................................................................................................ 15
3.2 Saran .................................................................................................................................. 15
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................................. 16
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Termodinamika berasal dari bahasa Yunani: thermos artinya panas dan dynamic artinya
perubahan, dengan kata lain termodinamika adalah fisika energi, panas, kerja,entropi dan
kespontanan proses. Termodinamika berhubungan dekat dengan mekanika statistik di
mana banyak hubungan termodinamika berasal. Jadi, secara kompleks termodinamika adalah
ilmu tentang energi, yang secara spesifikmembahas tentang hubungan antara energi panas
dengan kerja.Energi dapat berubah dari satu bentuk ke bentuk lain, baik secara alamimaupun
hasil rekayasa teknologi. Selain itu, energi di alam semesta bersifat kekal,tidak dapat
dimusnahkan atau dihilangkan, yang terjadi adalah perubahan energidari satu bentuk menjadi
bentuk lain tanpa ada pengurangan atau penambahan. Hal ini erat hubungannya dengan
hukum–hukum dasar pada termodinamika.

Termodinamika membahas tentang sistem keseimbangan yang dapat digunakan untuk


mengetahui besarnya energi yang diperlukan untuk mengubah suatu sistem keseimbangan,
tetapi tidak dapat dipakai untuk mengetahui seberapa cepat (laju) perubahan itu terjadi karena
selama proses sistem tidak berada dalam keseimbangan. Dalam termodinamika, terdapat
hukum-hukum yang menjadi syarat termodinamika. Hukum termodinamika kebenarannya
sangat umum, dan hukum-hukum ini tidak bergantung kepada rincian dari interaksi atau sistem
yang diteliti. Ini berarti mereka dapat diterapkan ke sistem di mana seseorang tidak tahuapa pun
kecuali perimbangan transfer energi dan wujud di antara mereka dan lingkungan. Di dalam
hukum-hukum tersebut terdapat rumus-rumus yang berbeda pula, sesuai dengan permasalahan
yang ada. Ada Hukum 0 Termodinamika atau biasa disebut sebagai Hukum awal
Termodinamika, lalu ada Hukum 1 Termodinamika, Hukum 2 Termodinamika, dan Hukum 3
Termodinamika.

Hukum Pertama Termodinamika, yang juga dikenal sebagai hukum kekekalan energi,
adalah salah satu prinsip paling mendasar dalam ilmu termodinamika. Prinsip ini memainkan
peran sentral dalam pemahaman kita tentang bagaimana energi berperilaku dalam sistem fisika
dan kimia. Dalam pengembangan ilmu termodinamika, hukum ini menjadi dasar bagi sejumlah
konsep penting yang mencakup perubahan energi, konservasi energi, dan efisiensi proses.
Hukum Pertama Termodinamika menyatakan bahwa energi dalam suatu sistem adalah konstan,
artinya energi tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan, hanya berubah bentuk dari satu jenis ke
jenis lain. Hukum ini berlaku untuk berbagai jenis sistem termodinamika, termasuk sistem
tertutup, sistem terbuka, dan sistem terisolasi. Memahami dan menerapkan prinsip ini telah
memberikan dasar yang kuat untuk perkembangan teknologi, seperti mesin uap, mesin
pembakaran dalam, dan sistem energi terbarukan.

Dalam makalah ini, kami akan menjelaskan secara rinci Hukum Pertama Termodinamika,
konsep-konsep yang terkait dengannya, dan aplikasi praktisnya dalam berbagai bidang. Kami
juga akan mengeksplorasi dampak pentingnya hukum ini dalam ilmu pengetahuan modern,
teknologi, dan keberlanjutan. Dengan demikian, makalah ini akan memberikan wawasan
mendalam tentang salah satu prinsip paling penting dalam ilmu termodinamika yang terus
memengaruhi kehidupan sehari-hari dan perkembangan teknologi.

1.2 Rumusan Masalah


1. Bagaimana proses yang terjadi pada Hukum 1 Termodinamika?
2. Bagaimana Hukum 1 Termodinamika mempengaruhi perubahan energi?
3. Apa implikasinya Hukum 1 Termodinnamika dalam konteks proses-proses fisika?

1.3 Tujuan
1. Untuk menjelaskan proses dan konsep yang terjadi pada Hukum 1 Termodinamika
2. Untuk memahami bagaimana Hukum 1 Termodinamika berlaku dalam berbagai situasi
dan mempengaruhi perubahan energi
3. Untuk mengamplikasikan penerapan Hukum 1 Termodinamika dalam bebagai konteks
proses fisika

1.4 Manfaat
 Bagi Penulis :
 Memenuhi tugas mata kuliah Termodinamika
 Melatih kemampuan penulis dalam menulis bahan bacaan dari berbagai sumber
 Menambah pengetahuan penulis mengenai ilmu Termodinamika
 Bagi Pembaca:
 Menambah pengetahuan dan wawasan mengenai Ilmu Termodnamika
 Bisa mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari – hari
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Definisi Hukum I Termodinamika


Hukum I Termodinamika menjelaskan tentang energi yang ada dalam suatu sistem dan
dikenal sebagai hukum Kekekalan Energi. Dalam Hukum Kekekalan Energi, energi tidak dapat
diciptakan atau dimusnahkan, hanya dapat berubah bentuk, dari bentuk satu ke bentuk lainnya.
Oleh karena itu, Hukum I Termodinamika sering disebut Hukum Kekekalan Energi. Hukum I
Termodinamika menyatakan bahwa kalor dan kerja mekanik dapat saling tukar antara
sistem/zat dengan lingkungannya, maka sejumlah kerja mekanik dibutuhkan untuk
menghasilkan sejumlah kalor, dan sebaliknya. Dengan demikian, energi panas/kalor (Q) yang
diberikan oleh lingkungan ke sistem sama dengan kerja eksternal (W) yang dilakukan sistem
ditambah dengan perolehan energi dalam sistem (ΔU) karena kenaikan suhu.

Energi dalam suatu sistem (U) sendiri merupakan jumlah dari energi kinetik (Ek) dan
energi potensial (Ep) dari molekul pembangun sistem. Energi yang tersimpan
dalam suatu sistem atau zat, merupakan sifat mikroskopik, sehingga tidak dapat diukur secara
langsung. Sehubungan hukum kekekalan enargi dari suatu sistem termodinamika, ada beberapa
proses yang dikenal sebagai proses isotermik, isokhorik, isobarik, dan adiabatik. Dari energi
yang ada pada proses tersebut, dapat pula dihitung berapa kapasitas panas kalornya, entalpi, dan
kalor yang dihasilkan dari proses tersebut. Jika kalor diberikan kepada sistem, volume dan suhu
sistem akan bertambah (sistem akan terlihat mengembang dan bertambah panas). Sebaliknya,
jika kalor diambil dari sistem, volume dan suhu sistem akan berkurang (sistem tampak
mengerut dan terasa lebih dingin).

Prinsip ini merupakan hukum alam yang penting dan salah satu bentuk dari hukum
kekekalan energi. Sistem yang mengalami perubahan volume akan melakukan usaha dan sistem
yang mengalami perubahan suhu akan mengalami perubahan energi dalam. Dengan demikian
kalor yang diberikan kepada sistem akan menyebabkan sistem melakukan usaha dan mengalami
perubahan energi dalam. Prinsip ini dikenal sebagai hukum kekekalan energi dalam
termodinamika atau disebut Hukum I Termodinamika. Sehubungan dengan energi dalam (U)
sistem, untuk suatu proses dengan keadaan akhir (2) dan keadaan awal (1), maka secara umum
perubahan energi dalam dapat dirumuskan sebagai berikut:
Jika sistem menyerap kalor Q dari lingkungannya dan melakukan kerja W pada
lingkungannya, maka secara matematis, Hukum I Termodinamika adalah hukum umum
konservasi energi yang diterapkan pada sistem apa pun di mana transfer energi dari atau ke
lingkungan (melalui panas dan kerja) diperhitungkan sebagai persamaan berikut:
)+W

Dimana:
Q = Kalor
W = usaha/kerja
U = energi dalam

Perubahan energi dalam ΔU tidak bergantung pada proses bagaimana keadaan sistem
berubah, tetapi hanya bergantung pada keadaan awal dan keadaan akhir sistem tersebut. Dalam
termodinamika proses-proses dibedakan atas empat jenis, yaitu isotermal, isokhorik, isobarik,
dan adiabatik. Perubahan energi dalam yang terjadi
pada setiap proses tersebut dijelaskan sebagai berikut.

2.2 Akibat/Konsekuensi Hukum I Termodinamika


A. Persamaan Energi
Persamaan energi dari sebuah sistem merupakan hubungan yang menggambarkan
energi dalam sistem “U” dengan bentuk-bentuk variabel-variabel termodinamika (tekanan,
suhu, volume). Persamaan yang menyatakan energi dalam u sebagai fungsi dari variabel-
variabel yang menentukan keadaan suatu zat disebut persamaan energi (Hadi, 1993).
Persamaan energi didapatkan berdasarkan hasil pengukuran-pengukuran eksperimen tentang
kapasitas panas yang dilakukan dengan mengumpulkan data p, V dan T. Ketiga variabel ini
dihubungkan oleh suatu persamaan yaitu persamaan keadaan, maka hanya dua dari tiga
variabel itu adalah variabel bebas, yang ketiga adalah variabel tak bebas. Berdasarkan
informasi yang diperoleh maka diferensial parsial dari U terhadap variabel-variabel yang lain
dapat ditentukan dan persamaan energi dapat dicari dengan integrasi (Rapi, 1999).
B. T dan V variabel bebas
Energi dalam (U) merupakan fungsi keadaan sistem sehingga U dapat dinyatakan
dengan dua variabel yang lain. Jika energi dalam spesifik (u) dinyatakan sebagai fungsi dari
suhu (T) dan volume (V) maka dapat dinyatakan dalam bentuk persamaan :
u = u (T,V)

du = ( ) dT + ( ) dV …………………………(1)

Berdasarkan hukum I Termodinamika diperoleh bahwa d q = du + d w, dengan d w = p dv,


sehingga:
dq = ( ) dT + ( ) dV + pdV

dq = ( ) dT + * ( ) +dV ………(2)

Persamaan (2) merupakan persamaan yang berlaku umum. Jika persamaan ini dikenakan pada
suatu proses tertentu maka dapat diperoleh perumusan yang lebih spesifik untuk proses
tersebut.
a. Pada proses volume konstan, dV = 0

dq = ( ) dT + * ( ) +(0)

Maka,

dq = ( )

Dengan menggunakan kalor jenis yaitu c= , sehingga = , maka didapatkan:

= ( )

= ( ) ……………………(3)

cv menyatakan kalor jenis pada volume konstan. Berdasarkan persamaan (3) maka dapat
diketahui bahwa cv menyatakan perubahan energi dalam sistem yang disebabkan oleh
perubahan temperatur sistem yang terjadi pada proses dengan volume konstan. Jika proses
tersebut tidak terjadi pada volume konstan, maka Hukum I Termodinamika dengan
memasukkan kalor jenis dinyatakan dengan:
dq = +* ( ) +dV ……………(4)

b. Pada proses dengan tekanan konstan, dqp cpdTp ,maka persamaan (4) di atas menjadi:

cpdTp = +* ( ) +

dengan mengeliminasi pada kedua ruas, maka diperoleh :


cp = +* ( ) + ( ) ………………..(5)

c. Pada proses dengan temperatur konstan, dT = 0, maka persamaan (4) menjadi :


dq = (0) + * ( ) +dV

* ( ) +

( ) …………………..(6)

Persamaan (6) menyatakan, kalor yang diberikan pada sistem digunakan untuk
melakukan usaha ( ) dan sebagian untuk menaikkan energi dalam ( ) ). Pada
kondisis temperature konstan, tidak ada definisi kalor jenis.

[ ]

C. T dan P Bebas

Setiap variabel termodinamika dapat dinyatakan sebagai fungsi dari dua variabel yang
lain, oleh karena itu energi dalam dapat kita nyatakan sebagai fungsi dari tekanan dan
temperatur atau u = f(T, p) dan volume juga dapat kita nyatakan sebagai fungsi dari tekanan dan
temperatur atau v = f (T, p) sehingga:

du( ) p dT+( )T dp dan

dv= du( )p dT+ du( )T dP

Dengan du dan dv di atas maka hukum I termodinamika dapat dimodifikasi sebagai berikut:

dq = du + dw

dimana dw = p dv

dq=*( )+p + *( )+ dT+ *( )+T +( )T………………………………………(13)

Di dalam proses tekanan konstan: dp = 0, dan đq = cp dTp

Cp dTp =*( ) ( ) +dTp

Cp=*( ) ( ) +……………………………………………………….(14)

Dengan mensubstitusikan persamaan (14) ke persamaan (13) maka diperoleh:


Dq=Cp dT+*( ) ( ) +dp…………………………………………… ..(15)

Di dalam volume konstan dq = cv dTv

Cv Dtv =Cp dT+*( ) ( ) +dpv

Cv =Cp +*( ) ( ) + ( )v

Di dalam proses temperatur konstan, maka persamaan (13) menjadi:

dqT=*( ) ( ) +…………………………………………………..…(16)

Di dalam proses adiabatik, dari persamaan (15) diperoleh:

0=Cp dTs+*( ) ( ) +dp…………………………………………………(17)

Cp = - *( ) ( ) + ( )v………………………………………………….(18)

D. P dan V Independent

Energi dalam dapat dinyatakan sebagai fungsi dari p dan v; u = (p,v) sehingga :

Du =( ) ( )p dv

Dengan demikian pernyataan hukum I Termodinamika

Dq=( ) * ( ) +…………………………………………………….(23)

2.3 Penerapan Hukum I Termodinamika

1. Air Conditioning
AC merupakan suatu elektronik yang termasuk ke dalam contoh hukum termodinamika 1
dan 2. Jadi terkhusus untuk penerapannya pada hukum I Termodinamika yaitu AC mengubah
energi listrik menjadi energi kinetik pada kondensor (berfungsi untuk membuang panas
refrigerant ke lingkungan).Kemudian mengubahnya menjadi energi kinetik pada evaporator
(berfungsi memberikan udara dingin pada ruangan dengan cara perpindahan panas ke
ruangan).Dan kemudian mengubah energi kinetik pada kompresor (berfungsi memberikan
tekanan pada refrigerant).

2. Mesin kendaraan bermotor

Perhatikan gambar bagian turbin jet di atas, di mana udara masuk ke dalam kompresor
yang berfungsi untuk menghisap dan menaikkan tekanan udara tersebut melalui inlet
sehingga temperatur udara meningkat. Kemudian, setelahnya udara tersebut dimasukkan
kedalam ruang bakar dan di situ dilakukan proses pembakaran dengan cara mencampurkan
udara tersebut dengan bahan bakar yang berlangsung dalam keadaan tekanan konstan
sehingga dapat disimpulkan keberadaan ruang bakar bertujuan menaikkan temperatur.

Gas hasil pembakaran tersebut dialirkan ke turbin gas melalui suatu nozzle untuk
mengalirkan gas tersebut ke sudu-sudu turbin yang berguna untuk memutar kompresornya
sendiri dan juga memutar generator listrik, dan beban lainnya. Setelah melewati turbin gas
tersebut akan dibuang ke exhaust.
3. Termos
Tentunya masih banyak aplikasi ilmu termodinamika dalam kehidupan kita. Satu
contoh aplikasi termodinamika lainnya bisa ditemukan dalam termos. Penerapan hukum
termodinamika I juga terdapat pada termos, dengan menggunakan bahan yang bersifat
adiabatik, sehingga menghambat terjadinya pertukaran kalor antara sistem ke lingkungan dan
sebaliknya, sehingga tidak terjadi penurunan suhu.

Termos juga merupakan contoh sistem terisolasi yang cukup mudah ditemukan. Cara
kerjanya kalor dimasukkan ke dalam termos dan tidak dapat keluar karena terhambat oleh
kaca dengan warna putih mengkilap. Alasan kenapa semua termos kita memiliki kaca putih
mengkilap di dalamnya adalah karena dibandingkan warna gelap, putih sedikit menyerap
kalor.

Selain dihambat oleh kaca, kalor juga dihambat oleh celah hampa udara antara tabung
dan kaca, kemudian dihambat oleh celah udara antara tabung dan dinding, karena udara
merupakan penghantar panas yang buruk. Terakhir, dihambat lagi oleh lapisan terluar termos
atau yang kita sentuh dan kita lihat yang biasanya terbuat dari plastik atau logam.

2.4 Contoh Soal


1. Tentukan perubahan energi dalam gas apabila: (a) gas menyerap kalor 600 kalori dan
serentak melakukan usaha 400 J, (b) gas menyerap kalor 300 kalori dan serentak usaha
450 J dilakuakan pada gas, dan (c) gas mengeluarkan 1400 kalori pada volum tetap
(1 kalori = 4,2 J)

Jawab :

a) Q = +600 (4,2 J) = 2520 J (gas menyerap kalor), W = + 400 J (gas melakukan


usaha), maka AU dihitung dengan persamaan

b) Q = +300 (4,2 J) = 1260 J (gas menyerap kalor), W= -450 J (usaha dilakukan pada
gas), maka ∆ U dihitung dengan persamaan,
c) Q=-1400 (4,2 J) = -5880 J (gas menerima kalor), W= 0 (pada volum tetap sistem/gas
tidak melakukan usaha), maka ∆U dihitung dengan persamaan,

2. Dua mol gas ideal memuai dari / ke F melalui tiga lintasan seperti yang ditunjukkan
pada gambar di bawah. Hitung usaha, energi dalam dan kalor yang dilakukan gas
sepanjang lintasan IAF, IF, dan IBF. Nyatakan dalam joule

Jawab :

1 atm = 1,0 x 105 Pa, 1 L = 10-3 m³, tetapan gas R = 8,31 J/mol, banyaknya zat n = 2 mol.

Usaha sama dengan luas daerah di bawah grafik p- V:

[ ] [ ]

[ ] [ ]
Energi dalam gas pada ketiga lintasan IAF, IF, dan IBF sama besarnya karena keadaan awal
/ dan keadaan akhir F adalah sama:

untuk ketiga lintas

[ ]

Kalor Q dihitung dengan menggunakan hukum pertama termodinamika,

3. Panas yang ditambahkan ke sistem sebesar 2500 J, dan Kerja 1800 J dikerjakan pada
sistem.Tentukan perubahan Energi dalam sistem!
Jawab :

= 2500 ( 1800 ) = 4300


BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Termodinamika membahas tentang sistem kesetimbangan (equilibrium), yang dapat
digunakan untuk mengetahui besarnya energi yang diperlukan untuk mengubah suatu sistem
dari keadaan kesetimbangan. Hukum nol termodinamika menyatakan bahwa dua benda
berada dalam kesetimbangan panas jika tidak ada pertukaran kalor antara kedua benda
tersebut saat keduanya disentuhkan.
Hukum I Termodinamika menyatakan bahwa kalor dan kerja mekanik dapatsaling
tukar antara sistem/zat dengan lingkungannya, maka sejumlah kerja mekanikdibutuhkan
untuk menghasilkan sejumlah kalor, dan sebaliknya. Dikenal beberapaproses yang berlaku
pada sistem yaitu proses isotermik, proses adiabatik, proses isokhorik, dan proses isobarik.
Proses isotermik jika proses yang terjadi berlangsungdalam suhu konstan (ΔT = 0). Proses
adiabatik adalah proses termodinamika di mana kerja yang dilakukan oleh gas adalah murni
berasal dari perubahan energi internalnya. Proses isokhorik, jika gas melakukan proses
termodinamika dalam volume yang konstan. Proses isobarik, jika gas melakukan proses
termodinamika dengan menjaga tekanan tetap konstan, gas dikatakan melakukan proses
isobaric.

3.2 Saran
Karena masih banyak kekurangan dalam pembuatan makalah ini, penulis berharap
para pembaca dapat memberikan masukan dan saran yang membangun. Oleh karena itu,
komentar atau rekomendasi yang membangun dari pembaca lebih diutamakan.
DAFTAR PUSTAKA

Prof. Dr. Nurdin Bukit, S.Si,M.Si.2013.Thermodynamika. Medan Estate.UNIMED PRESS


https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=https://id.scribd.com/document
/373445449/Akibat-Hukum-1-

Termodinamika&ved=2ahUKEwiK_4Gh0dX6AhV8SGwGHTwRClMQFnoECBMQAQ
&usg=AOvVaw1vouY682zQMfQlSzu9Ew20
https://adoc.pub/queue/hukum-termodinamika-1-adhi-harmoko-smkom.html
https://www.zenius.net/blog/materi-konsep-dasar-
termodinamika#:~:text=Penerapan%20hukum%20termodinamika%20I%20juga,terisolasi%2
0yang%20cukup%20mudah%20ditemukan.
https://youtu.be/6z6dewim9h0 dokumen.tips_kosnsekuensi-hk-1-termodinamika finish

Anda mungkin juga menyukai