Anda di halaman 1dari 14

TUGAS MAKALAH

“PRINSIP DASAR HUKUM TERMODINAMIKA PERTAMA (1)”


Dosen Pembimbing : “Ir. Emi Prasetyawati Umar, S.Si.,M.T., IPP”

Di susun oleh :
Kelompok 3
Anugerah Setiawan 09320210044
Arya Dwipama Ramadhan 09320210067
Muh Ilham 09320210040
Tri Anggun Hasim 09320210258
Wahyu Harfan 09320210073
Zelika Almadinah 09320210067

TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha kuasa karena telah memberikan kesempatan
pada kami untuk menyelesaikan makalah ini. Atas rahmat dan hidayahnya lah kami dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul “Prinsip Dasar Hukum Termodinamika Pertama (1)”.
Makalah Prinsip Dasar Hukum Termodinamika Pertama (1) ini disusun guna memenuhi tugas
Ibu Ir. Emi Prasetyawati Umar, S.Si.,M.T., IPP pada mata kuliah Termodinamika Tambang di
Universitas Muslim Indonesia. Selain itu, kami juga berharap agar makalah ini dapat menambah
wawasan bagi teman-teman sekalian selaku pembaca makalah.

Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Ibu Ir. Emi Prasetyawati
Umar, S.Si.,M.T., IPP selaku Dosen mata kuliah ini. Tugas yang telah diberikan ini kami harap
dapat menambah pengetahuan dan wawasan terkait bidang yang kami tekuni. Kami juga
mengucapkan terima kasih pada semua pihak yang telah membantu proses penyusunan makalah
ini. Kami pun menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu,
kritik dan saran yang membangun akan kami terima demi kesempurnaan makalah ini.

Makassar, 12 Oktober 2022

Kelompok 3

ii
Daftar Isi

Halaman Judul......................................................................................................i

Kata Pengantar.......................................................................................................ii

Daftar Isi................................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang.................................................................................................1

1.2. Rumusan Masalah..........................................................................................2

1.3. Tujuan.............................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN

2.1. Definisi Hukum Termodinamika....................................................................4

2.2. Konsep Hukum Termodinamika Pertama (1).................................................5

2.3. Penerapan hukum termodinamika pertama (1) dalam kehidupan..................6

2.4. Penerapan hukum termodinamika (1) dalam dunia pertambangan................7

BAB III PENUTUP

3.1. Penutup...........................................................................................................10

3.2. Saran...............................................................................................................10

iii
BAB I

PENDAHALUAN

1.1. Latar Belakang


Termodinamika merupakan salah satu teori utama fisika yang membahas tentang
hubungan antara energi dan kerja dari suatu sistem. Selain itu, termodinamika juga bisa
digambarkan sebagai ilmu yang mempelajari besaran fisis tertentu yang menggambarkan
sikap zat di bawah pengaruh kalor. Termodinamika (bahasa Yunani: thermos = ‘panas’
and dynamic = ‘perubahan’) adalah fisika energi , panas, kerja, entropi dan kespontanan
proses. Termodinamika berhubungan dekat dengan mekanika statistik di mana banyak
hubungan termodinamika berasal.
Hukum termodinamika kebenarannya sangat umum, dan hukum-hukum ini tidak
bergantung kepada rincian dari interaksi atau sistem yang diteliti. Ini berarti mereka dapat
diterapkan ke sistem di mana seseorang tidak tahu apa pun kecuali perimbangan transfer
energi dan wujud di antara mereka dan lingkungan. Contohnya termasuk perkiraan
Einstein tentang emisi spontan dalam abad ke-20 dan riset sekarang ini tentang
termodinamika benda hitam.
Orang yang pertama kali melakukannya adalah Aristoteles (350 SM). Dia
mengatakan bahwa panas adalah bagian dari materi atau materi tersusun dari
panas.Penalaran yang dilakukan oleh Aristoteles diteruskan oleh Galileo Galilei (1593)
yang menganggap bahwa panas adalah sesuatu yang dapat diukur dengan penemuannya
berupa termometer air. Beberapa abad setelahnya Sir Humphrey Davy dan Count
Rumford (1799) menegaskan bahwa panas adalah sesuatu yang mengalir. Pada tahun
1778, Thomas Alfa Edison memperkenalkan mesin uap pertama yang mengkonvesi panas
menjadi kerja mekanik. Mesin tersebut disempurnakan oleh Sardi Carnot (1824). Pada
tahun 1845, James
P. Joule menyimpulkan bahwa panas dan kerja adalah dua bentuk energi yang satu sama
lain dapat dikonversi. Kesimpulan ini didukung pula oleh Rudolf Clausius, Lord Kelvin
(William Thomson), Helmhozt, dan Robert Mayer. Selanjutnya, para ilmuwan ini
merumuskan hukum pertama termodinamika (1850). Setahun sebelumnya, Lord Kelvin

1
telah memperkenalkan istilah termodinamika melalui makalahnya: An Account of
Carnot’s Theory of the Motive Power of Heat. Buku pertama tentang termodinamika
ditulis oleh William Rankine pada tahun 1859. Pada tahun 1906 Giauque dan W. Nernst
merumuskan hukum ketiga termodinamika.

2
1.2.Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan hukum termodinamika?


2. Bagaimana konsep hukum termodinamika pertama (1)?
3. Bagaimana penerapan hukum termodinamika pertama (1) dalam kehidupan
sehari- hari?
4. Bagaimana penerapan hukum termodinamika pertama (1) dalam dunia
pertambangan?

1.3 Tujuan

1. Untuk mengetahui pengertian termodinamika.


2. Untuk mengetahui bagaimana konsep hukum termodinamika pertama (1).
3. Untuk mengetahui bagaimana penerapan hukum termodinamika pertama (1)
dalam kehidupan sehari-hari.
4. Untuk mengetahui bagaimana penerapan hukum termodinamika pertama (1)
dalam dunia pertambangan.

3
BAB II

PEMBAHASAN

1.1. Definisi Hukum Termodinamika

Kalo dari segi bahasa, termodinamika berasal dari 2 kata bahasa Yunani yaitu “Thermos”
dan “dynamic”. Dalam bahasa Yunani “Thermos” itu artinya panas dan “dynamic” yang berarti
dinamis atau perubahan. Jadi, kalau digabung, termodinamika itu pasti berhubungan erat sama
perubahan atau pergerakan energi panas, meskipun sebenarnya konsepnya tidak sesederhana itu.
Konsep ilmu termodinamika adalah usaha untuk mengubah kalor jadi energi, termasuk proses
dari aliran energi tersebut dan akibat yang dihasilkan oleh perpindahan energi tersebut.
Sebagaimana materi mengenai kalor yang pelajari, yaitu perpindahan energi akibat adanya
perbedaan suhu. Singkatnya, termodinamika mempelajari tentang panas dan temperatur,
termasuk hubungan keduanya pada energi dan gerak.

Konsepnya, energi dihasilkan oleh sistem yang dibatasi oleh kenyataan. Di mana sistem
tersebut memungkinkan untuk terbagi lagi menjadi sub-sistem atau membentuk sistem-sistem
lainnya menjadi sistem yang lebih besar. Dan sistem yang tidak termasuk dalam pertimbangan
digolongkan sebagai lingkungan. Berdasarkan sifat batas sistem-lingkungan dan perpindahan,
kalor dan entropi antara sistem dan lingkungan, sistem pada termodinamika dibagi menjadi 3,
yaitu:

1. Termodinamika Sistem Terbuka


Termodinamika sistem terbuka adalah sistem yang ada atau terjadi karena
pertukaran massa dan energi sistem dengan lingkungannya. Contoh termodinamika
sistem terbuka biasanya sering kita temui pada fenomena alam, seperti samudra, lautan
dan tumbuh-tumbuhan.
2. Termodinamika Sistem Tertutup
Termodinamika sistem tertutup yaitu adanya pertukaran energi namun tidak
terjadi pertukaran massa sistem dengan lingkungannya. Penerapan termodinamika dalam
kehidupan sehari-hari sistem tertutup adalah Green House. Karena pada Green

4
House terjadi pertukaran kalor, namun tidak terjadi pertukaran kerja terhadap
lingkungan. Untuk membedakan sebuah sistem tertutup mengalami pertukaran energi
yaitu panas atau kerja atau keduanya tergantung sistem pembatasnya :
 Pembatas Adiabatik, tidak terjadi atau tidak memperbolehkan pertukaran kalor
antara sistem dan lingkungan
 Pembatas Rigid, tidak terjadi atau tidak memperbolehkan pertukaran kerja dari
sistem ke lingkungan maupun sebaliknya.
3. Termodinamika Sistem Terisolasi
Termodinamika sistem terilosasi tidak terjadi pertukaran, baik pertukaran energi
maupun pertukaran massa sistem dengan lingkungan, itulah mengapa sistem ini bernama
sistem terisolasi. Contoh termodinamika sistem terisolasi dalam kehidupan sehari-hari
adalah tabung gas yang terisolasi.
1.2.Konsep Hukum Termodinamika Pertama (1)

Hukum pertama termodinamika merupakan salah satu contoh hukum kekekalan energi.
Artinya, energi tidak dapat diciptakan dan tidak dapat dimusnahkan. Energi hanya dapat
berubah dari bentuk satu ke bentuk lainnya. Hukum I termodinamika menyatakan bahwa
untuk setiap proses apabila kalor (Q) diberikan kepada sistem dan sistem melakukan
usaha (W),
maka akan terjadi perubahan energi dalam ( ). Pernyataan ini dapat dituliskan secara
matematis sebagai berikut.

Dengan :
: Perubahan energi dalam (Joule)
Q : Jumlah kalor (Joule)
W: Usaha sistem (Joule)
Apabila sistem menerima kalor dari lingkungan (Q+) dan sistem melakukan usaha (W+).
Dan bila sistem melepas kalor ke lingkungan (Q-) dan sistem dilakukan usaha (W-). Untuk

5
mengingat hukum I termodinamika, bisa diperjelas dengan gambar di bawah ini :

1. 1. 3 w

1.3. Penerapan hukum termodinamika pertama (1) dalam kehidupan sehari-hari


Salah satu contoh sederhana berkaitan dengan perpindahan energi antara sistem dan
lingkungan yang melibatkan Kalor dan Kerja adalah proses pembuatan popcorn. Biasanya
popcorn dimasukkan ke dalam wadah tertutup (panci atau alat masak lainnya). Selanjutnya,
wadah tertutup tersebut dipanasi dengan nyala api kompor. Adanya tambahan kalor dari
nyala api membuat biji popcorn dalam panci kepanasan dan meletup. Ketika meletup,
biasanya biji popcorn berjingkrak-jingkrak dalam panci dan mendorong penutup panci. Gaya
dorong biji popcorn cukup besar sehingga kadang tutup panci bisa berguling.
Untuk kasus ini, kita bisa menganggap popcorn sebagai sistem, panci sebagai pembatas

6
dan udara luar, nyala api dkk sebagai lingkungan. Karena terdapat perbedaan suhu, maka
kalor mengalir dari lingkungan (nyala api) menuju sistem (biji popcorn). Adanya tambahan
kalor menyebabkan sistem (biji popcorn) memuai dan meletup sehingga mendorong penutup
panci (si biji popcorn tadi melakukan kerja terhadap lingkungan). Dalam proses ini, keadaan
popcorn berubah. Keadaan popcorn berubah karena suhu, tekanan dan volume popcorn
berubah saat memuai dan meletup. Meletupnya popcorn hanya merupakan salah satu contoh
perubahan keadaan sistem akibat adanya perpindahan energi antara sistem dan lingkungan.
Perubahan keadaan sistem akibat adanya perpindahan energi antara sistem dan lingkungan
yang melibatkan Kalor dan Kerja, disebut sebagai proses termodinamika.
1.4.Penerapan hukum termodinamika pertama (1) dalam dunia pertambangan
Pompa dapat di artikan sebagai penambah energi untuk menggerakkkan cairan
dari suatu tempat ke tempat lainnya. Oleh karena itu energi adalah kemampuan
untuk melakukan kerja, maka penambahan energi akan menggerakkan/mengalirkan
cairan dari suatu tempat ke tempat lainnya baik melalui sarana pembantu seperti
pipa, maupun secara langsung. Pompa memiliki dua kegunaan utama, yaitu
memindahkan cairan dari satu tempat ke tempat lainnya (misalnya air dariaquifer
bawah tanah ke tangki penyimpan air). Dan mensirkulasikan cairan sekitar sistim
(misalnya air pendingin atau pelumas yang melewati mesin-mesin dan
peralatan).Salah satu contoh penerapan hukum termodinamika pertama (1) dalam
dunia pertambangan yaitu :
 Pompa Sentrifugal

7
Pompa ini acap disebut pompa tambang karena unit-unitnya dilengkapi
dengan dinding selubung besar, yang memberikan kemudahan karat yang
luas.Oleh karena itu, perlengkapan tambahan dibuat agar dapat mencegah
karat, sering dengan ph (asam) yang sangat rendah, yaitu cairan dari poros
pompa. Kemudahan penggantian bagian-bagian yang telah aus merupakan
keunggulan penting darisemua pompa modern jenis ini. Bahan yang
berkaitan dengan pengaliran cairan tadi perlu dipilih untuk pemeliharaan
maksimum terhadap karat dan erosi.
Pompa jalur karet yang digunakan untuk mengalirkan berbagai bahan
tambang yang dicampur dengan air atau cairan lainnya. Contoh zat padat
yang akan dipompakan mencakup biji tambang, batu bara, semen, tanah,
batu kerikil, logam di bawah tanah, sampah dan lain-lain.Gugus daya normal
hingga 100 ft pada kapasitas mendekati 4.000 gpm.Impelernya merupakan
jenis diam yang ditempatkan sedemikian rupa sehingga impeller tadi berada
diluar lintasan aliran utama. Rancangan bagian dalam pompa ini dapat
mengurangi kemungkinan beradunya impeller dengan zat padat.
Pompa jalur karet dapat memberikan penghematan yang cukup besar
dalam biaya pemindahan pompa yang mengalirkan zat pekat. Penyaluran
karet khusus berbagai senyawa tersedia untuk mengalirkan berbagai bahan
lumpur. Beberapa pompa jalur karet ini menunjukkan pengoperasian 10
hingga 15 kali pompa paduan. Salah satu jenis jalur ini mengalirkan 10
hingga
3.000 gpm untuk daya 140 ft. Bahan pompanya terbuat dari ukuran 1/8 inci
sampai 325 mesh. Untuk zat padat ukuran 325 mesh hingga1/16 inci,
disarankan menggunakan impeller terbuka, sedangkan untuk zat padat
diatas ukuran 1/8 inci disarankan menggunakan impeller tertutup.
Pompa yang mengalirkan zat padat seperti mirip dengan pompa tambang
tetapi pompa ini acap dirakit sesuai dengan permintaan tertentu untuk
mengalirkan jenis zat padat yang berkaitan dengan selubung dan impeller
merupakan rakitan kasar dari bahan-bahan tertentu. Kapasitas beberapa
unit pompa ini berkisar diatas 10.000 gpm dengan daya hingga 300 ft.
Pompa sentrifugal yang dihubungkan dengan trak tangga otomatis banyak
kita temukan dalam penggunaan penambangan karena pompa dapat

8
dipindahkan dengan mudah ke tempat yang sesuai, memerlukan ruang daya
kecil, dan pengoperasiannya sangat mudah asalkan pompa tadi dihubungkan
ke pipa isap atau pipa buang. Untuk mempertahankan keausan yang
minimum. sentrifugal jenis kimia digunakan untuk mengalirkan asam dalam
instalasi peleburan tembaga. Pada umumnya pompa ini dirakit secara
permanen kecuali untuk pompa portableita acap menggunakan pipa plastic
karet, dan jenis khusus lainnya. Di samping itu, pompa sentrifugal jenis
kimia digunakan untukk mengalurkan asam dalam instalasi peleburan
tembaga.

9
BAB III

PENUTUP

3.1 Simpulan
Konsep ilmu termodinamika adalah usaha untuk mengubah kalor jadi energi,
termasuk proses dari aliran energi tersebut dan akibat yang dihasilkan oleh perpindahan
energi tersebut. Sebagaimana materi mengenai kalor yang pelajari, yaitu perpindahan
energi akibat adanya perbedaan suhu. Singkatnya, termodinamika mempelajari tentang
panas dan temperatur, termasuk hubungan keduanya pada energi dan gerak.
Ada tiga jenis sistem termodinamika berdasarkan jenis pertukaran yang terjadi
antara sistem dan lingkungan, antara lain sistem terbuka, sistem tertutup dan sistem
terisolasi. Penerapan hukum termodinamika pada manusia dapat dilihat saat manusia
makan untuk memenuhi kebutuhan energi guna mendukung segala aktifitas yang
dilakukan.
3.2 Saran
Dengan adanya makalah ini, penulis berharap makalah ini dapat dijadikan sebagai
bahan referensi dalam memahami dunia fisika khususnya mengenai termodinamika.
Makalah ini juga dapat dijadikan sebagai bahan ajar dalam memberikan pengajaran. Dan
mudah-mudahan dapat bermanfaat dalam kehidupan pembaca.

10
Daftar Pustaka

Dewi, C. K. (2022, Juni 21). Termodinamika: Pengertian, Hukum, dan Contoh Soal – Materi Fisika Kelas
11. Retrieved from zenius: https://www.zenius.net/blog/materi-konsep-dasar-termodinamika

Hamid, M. A. (2011). Sejarah Perkembangan Termodinamika . Retrieved from Abihamid:


https://www.abihamid.com/2011/04/sejarah-perkembangan-termodinamika.html

Mutia, I. F. (2019). kemdikbud. Retrieved from Hukum 1 termodinamika:


https://sumber.belajar.kemdikbud.go.id/repos/FileUpload/Termodinamika-anto/topik1.html

Unknown. (2015, oktober kamis). Implementasi Termodinamika Dalam Industri. Retrieved from blogspot
: http://radarpancadahana41615110002mercubuana.blogspot.com/2015/10/implementasi-
termodinamika-dalam.html

Anda mungkin juga menyukai